No. 81/12/19/Th.II, 23 Desember 2014 STRUKTUR ONGKOS USAHA PETERNAKAN TAHUN 2014 TOTAL BIAYA PRODUKSI PER EKOR PER TAHUN DARI USAHA SAPI POTONG SEBESAR Rp5,7 JUTA, DAN USAHA AYAM KAMPUNG Rp73 RIBU A. SAPI POTONG Total biaya produksi usaha sapi potong mencapai Rp5,7 juta per ekor per tahun. terbesar digunakan untuk upah tenaga kerja sebesar 41,83 persen, dan pakan sebesar 39,85 persen (36,01 persen hijauan pakan, 0,83 persen pakan buatan pabrik, dan 3,00 persen pakan lainnya). Dari total rumah tangga usaha sapi potong 47,30 persen mengusahakan 1-2 ekor, 80,94 persen bertujuan pengembangbiakan, dan hanya 51,92 persen mengusahakan dengan cara dikandangkan. Rumah tangga usaha sapi potong menjual ternaknya secara tidak rutin sebesar 78,81 persen. Rumah tangga tersebut sebagian besar (47,11 persen) menjual untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Bulanbulan terbanyak dilakukan penjualan adalah bulan Juli, Agustus, dan Oktober 2013. B. AYAM KAMPUNG Total biaya produksi usaha ayam kampung sebesar Rp73 ribu per ekor per tahun. terbesar digunakan untuk pakan dan upah pekerja dengan komposisi masing-masing sebesar 51,22 persen dan 35,35 persen. Dari total rumah tangga usaha ayam kampung 52,66 persen mengusahakan 10-29 ekor, dan 75,23 persen mengusahakan dengan cara dikandangkan dan dilepas. 89,49 persen bertujuan pengembangbiakan dan 5,32 persen bertujuan memperoleh telur dengan produktivitas telur 10,16 butir per ekor per siklus, dengan rata-rata 3,55 siklus setahun. Rumah tangga usaha ayam kampung menjual ternaknya secara tidak rutin sebesar 69,23 persen. Rumah tangga tersebut sebagian besar (36,25 persen) menjual untuk memenuhi kebutuhan seharihari. Bulan-bulan terbanyak dilakukan penjualan adalah bulan Juli 2013, Agustus 2013 dan Februari 2014. 1. PENDAHULUAN Berita Resmi Statistik No. 81/12/19/Th.II, 23 Desember 2014 1
2. STRUKTUR ONGKOS USAHA SAPI POTONG Tabel 1. Nilai Produksi dan Produksi per Ekor per Tahun (000 Rp.) Usaha Sapi Potong, 2014 Nilai Produksi dan Produksi Struktur Uraian per Ekor per Tahun (000 Rp.) Produksi (%) (1) (2) (3) Nilai Produksi 4 158 Produksi 5 679 100,00 1. Upah Pekerja 2 375 41,83 2. Pakan 2 263 39,85 - Hijauan Pakan Ternak (Rumput, dll) 2 045 36,01 - Pakan Buatan Pabrik (Konsentrat, dll) 47 0,83 - Pakan Lainnya (Jerami, Ampas Tahu, dll) 170 3,00 3. BBM 311 5,48 4. Listrik 53 0,95 5. Air 100 1,78 6. Pemeliharaan Kesehatan 187 3,29 7. Pengeluaran Lain-lain 387 6,83 Berita Resmi Statistik No. 81/12/19/Th.II, 23 Desember 2014
(a) Kelompok Jumlah Ternak yang Diusahakan (b) Tujuan Utama Pengusahaan (c) Cara Pemeliharaan 10 Ekor 4,91% Penggemukan 17,78% Pembibitan 1,28% Dikandangkan dan Dilepas; 43,81% 3-9 Ekor 47,80% 1-2 Ekor 47,30% Pengembangbiakan 80,94% Dikandangkan; 51,92% Dilepas; 4,27% Gambar 1. Persentase Jumlah Rumah Tangga Usaha Sapi Potong Menurut Kelompok Jumlah Ternak yang Diusahakan, Manurut Tujuan Utama Pengusahaan, dan Menurut Cara Pemeliharaan, 2014 (a) Alasan Penjualan Ternak (b) Bulan Penjualan Ternak Upacara Keagamaan 12,82% Lainnya 22,56% Pendidikan 9,12% Memenuhi Kebutuhan Sehari-Hari 47,11% Kesehatan 2,62% Feb 2014 4,56% Jan 2014 Des 2013 2,28% Nop 2013 0,46% Okt 2013 36,90% Mar 2014 4,10% Apr Mei 2013 2014 1,71% Juni 2013 1,37% 4,10% Juli 2013 9,68% Agust 2013 28,02% Pesta Keluarga 5,78% Sept 2013 2,62% Gambar 2. Persentase Jumlah Rumah Tangga Usaha Sapi Potong yang Menjual Ternaknya secara Tidak Rutin Menurut Alasan Penjualan dan Persentase Jumlah Ternak yang Dijual secara Tidak Rutin Menurut Bulan Penjualan, 2014 Berita Resmi Statistik No. 81/12/19/Th.II, 23 Desember 2014 3
3. STRUKTUR ONGKOS USAHA AYAM KAMPUNG Tabel 3. Nilai Produksi dan Produksi per Ekor per Tahun (000 Rp.) Usaha Ayam Kampung, 2014 Nilai Produksi dan Produksi Struktur Uraian per Ekor per Tahun (000 Rp.) Produksi (%) (1) (2) (3) Nilai Produksi 21 Produksi 73 100,00 1. Upah Pekerja 26 35,35 2. Pakan 37 51,22 - Biji-bijian (Gabah, dll) 7 9,14 - Pakan Buatan Pabrik (Konsentrat, dll) 3 4,07 - Pakan Lainnya (Dedak/Bekatul, dll) 27 38,00 3. BBM 2 2,38 4. Listrik 2 2,79 5. Air 1 2,04 6. Pemeliharaan Kesehatan 1 0,96 7. Pengeluaran Lain-lain 4 5,28 Berita Resmi Statistik No. 81/12/19/Th.II, 23 Desember 2014
(a) Kelompok Jumlah Ternak yang Diusahakan (b) Tujuan Utama Pengusahaan (c) Cara Pemeliharaan 30 Ekor 31,89% 1-9 Ekor 15,45% Penggemukan 4,24% Pembibitan 0,95% Menghasilkan/Memproduksi Susu atau Telur 5,32% Dikandangkan 16,75% Dilepas 8,02% 10-29 Ekor 52,66% Pengembangbiakan 89,49% Dikandangkan dan Dilepas 75,23% Gambar 4. Persentase Jumlah Rumah Tangga Usaha Ayam Kampung Menurut Kelompok Jumlah Ternak yang Diusahakan, Menurut Tujuan Utama Pengusahaan, dan Menurut Cara Pemeliharaan, 2014 (a) Alasan Penjualan Ternak (b) Bulan Penjualan Ternak Pendidikan 1,77% Lainnya 22,72% Upacara Keagamaan 35,51% Kesehatan 2,44% Memenuhi Kebutuhan Sehari-Hari 36,25% Jan 2014 6,15% Des 2013 6,44% Feb 2014 9,25% Mar 2014 5,58% Nop 2013 8,89% Apr 2014 7,07% Okt 2013 5,14% Mei 2013 3,21% Juni 2013 3,70% Juli 2013 10,35% Agst 2013 29,30% Pesta Keluarga 1,31% Sept 2013 4,92% Gambar 5. Persentase Jumlah Rumah Tangga Usaha Ayam Kampung yang Menjual Ternaknya secara Tidak Rutin Menurut Alasan Penjualan dan Persentase Jumlah Ternak yang Dijual secara Tidak Rutin Menurut Bulan Penjualan, 2014 KONSEP DAN DEFINISI Rumah Tangga Usaha Peternakan adalah rumah tangga yang salah satu atau lebih anggota rumah tangganya mengelola usaha peternakan dengan tujuan sebagian atau seluruh hasilnya untuk dijual, baik usaha milik sendiri, secara bagi hasil, atau milik orang lain dengan menerima upah, dalam hal ini termasuk jasa pertanian. Ongkos/ Produksi yang dicatat adalah biaya yang benar-benar telah digunakan (bukan jumlah yang dibeli/disimpan) selama setahun yang lalu oleh rumah tangga yang cara pemeliharaan ternak dikandangkan. tersebut adalah biaya yang benar-benar dibayarkan oleh peternak ditambah dengan imputasi dari biaya yang tidak dibayarkan oleh peternak seperti biaya pakan yang tidak beli, biaya pengurusan ternak oleh pekerja tidak dibayar (peternak atau pekerja keluarga). Berita Resmi Statistik No. 81/12/19/Th.II, 23 Desember 2014 5
abel 4. Persentase Rumah Tangga Usaha Sapi Potong, dan Ayam Kampung Menurut Kelompok Jumlah Ternak yang Diusahakan, Menurut Tujuan Utama Pengusahaan Ternak, Menurut Cara Pemeliharaan, dan Menurut Alasan Penjulaan Ternak Tidak Rutin, serta Persentase Ternak yang Dijual Secara Tidak Rutin Menurut Bulan Penjualan, 2014 Uraian Sapi Potong Jenis Ternak Ayam Kampung (1) (2) (3) A. Menurut Kelompok Jumlah Ternak yang Diusahakan 100,00 100,00 Sapi Potong dan Sapi Perah - 1-2 Ekor 47,30-3-9 Ekor 47,80-10 Ekor atau Lebih 4,91 Ayam Kampung - 1-9 Ekor 15,45-10-29 Ekor 52,66-30 Ekor atau Lebih 31,89 B. Menurut Tujuan Utama Pengusahaan Ternak 100,00 100,00 - Pengembangbiakan 80,94 89,49 - Penggemukan 17,78 4,24 - Pembibitan 1,28 0,95 - Pembesaran Ternak Betina (Rearing) 0,00 0,00 - Memproduksi Susu atau Telur 0,00 5,32 C. Menurut Cara Pemeliharaan Ternak 100,00 100,00 - Dikandangkan 51,92 16,75 - Dilepas 4,27 8,02 - Dikandangkan dan Dilepas 43,81 75,23 D. Menurut Alasan Penjualan Ternak Secara Tidak Rutin 100,00 100,00 - Pendidikan 9,12 1,77 - Kesehatan 2,62 2,44 - Memenuhi Kebutuhan Sehari-hari 47,11 36,25 - Pesta Keluarga 5,78 1,31 - Upacara Keagamaan 12,82 35,51 - Lainnya 22,56 22,72 E. Persentase Ternak yang Dijual Secara Tidak Rutin Menurut Bulan Penjualan 100,00 100,00 2013 Mei 1,71 3,21 Juni 4,10 3,70 Juli 9,68 10,35 Agustus 28,02 29,30 September 2,62 4,92 Oktober 36,90 5,14 November 0,46 8,89 Desember 2,28 6,44 2014 Januari 4,21 6,15 Februari 4,56 9,25 Maret 4,10 5,58 April 1,37 7,07 Berita Resmi Statistik No. 81/12/19/Th.II, 23 Desember 2014
BPS PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG Informasi lebih lanjut hubungi: Ir. Herum Fajarwati, MM Kepala BPS Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Telepon: 0717-439422 Fax: 0717-439425 Email:bps1900@bps.go.id Berita Resmi Statistik No. 81/12/19/Th.II, 23 Desember 2014 7