1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) merupakan kumpulan pengetahuan yang tersusun secara sistematik. IPA sebagai kumpulan pengetahuan sistematik sejalan dengan pendapat Wahyana (Trianto, 2014: 136) bahwa IPA adalah suatu kumpulan pengetahuan tersusun secara sistematik, dan dalam penggunaannya secara umum terbatas pada gejala-gejala alam. Pendapat Wahyana menunjukkan bahwa IPA memiliki cakupan, yaitu alam semesta, benda-benda yang ada di permukaan bumi, perut bumi dan di luar angkasa, baik yang dapat diamati maupun tidak oleh panca indra. IPA pada hakikatnya dibangun atas dasar produk ilmiah, proses ilmiah dan sikap ilmiah. IPA sebagai produk, proses dan sikap ilmiah didukung oleh pendapat Marsetio Donosepoetro (Trianto, 2014: 137) bahwa IPA dipandang pula sebagai proses, sebagai produk, dan sebagai prosedur. IPA dipandang sebagai proses diartikan semua kegiatan ilmiah untuk menyempurnakan pengetahuan tentang alam maupun untuk menemukan pengetahuan baru, sebagai produk diartikan sebagai hasil proses, berupa pengetahuan yang diajarkan dalam sekolah atau di luar sekolah ataupun bahan bacaan untuk penyebaran atau disiminasi pengetahuan, sebagai prosedur dimaksudkan adalah metodologi atau cara yang dipakai untuk mengetahui sesuatu (riset pada umumnya) yang lazim disebut metode ilmiah (scientific method). 1
2 Prestasi belajar siswa dapat dilihat berdasarkan observasi nilai IPA kelas VA Sekolah Dasar Negeri Pangebatan, bahwa prestasi belajar siswa kurang pada mata pelajaran IPA, hal ini ditunjukkan dengan nilai Ulangan Akhir Semester (UAS) pada tabel di bawah ini: Tabel 1.1 Nilai UAS IPA Kelas VA Jumlah Rata- KKM Tuntas Tidak Tuntas Siswa Rata Angka Persentase Angka Persentase 38 65,13 65 20 52,63% 18 47,37% Tabel 1.1 Nilai UAS IPA Kelas VA SD Negeri Pangebatan menunjukkan bahwa dari 38 siswa memperoleh rata-rata nilai UAS sebesar 65,13 dengan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) 65, hal ini menunjukkan bahwa rata-rata nilai UAS siswa sudah memenuhi KKM. Siswa tuntas UAS sebanyak 20 siswa dengan presentase 52,63%, siswa tidak tuntas sebanyak 18 dengan presentase 47,37%. Hasil wawancara dengan guru kelas VA SD Negeri Pangebatan menyatakan bahwa terdapat permasalahan lainnya yaitu kurangnya tanggung jawab siswa. Kurangnya tanggung jawab siswa ditunjukkan dengan siswa lebih memilih bermain sendiri ketika guru memberikan tugas. Siswa lebih memilih menjadikan tugas tersebut sebagai pekerjaan rumah (PR), namun PR tersebut tidak dikerjakan keesokan harinya dan meminta guru untuk membahasnya. Permasalahan di atas menunjukkan bahwa sebagian besar siswa belum belajar di rumah dengan baik, berarti kurang adanya tanggung jawab siswa terhadap kewajibannya untuk belajar.
3 Permasalahan prestasi belajar dan tanggung jawab siswa kelas VA SD Negeri Pangebatan diperoleh solusi yaitu menggunakan model dan media pembelajaran. Hasil diskusi dengan guru kelas VA, disepakati dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Team Assisted Individualization (TAI) berbantu media pop up book untuk meningkatkan prestasi belajar dan rasa tanggung jawab siswa. Pemilihan model pembelajaran kooperatif tipe TAI didukung dengan pendapat Daryanto dan Raharjo (2012: 246) mengemukakan bahwa tipe ini mengombinasikan keunggulan pembelajaran kooperatif dan pembelajaran individual. Pembelajaran kooperatif tipe TAI dirancang untuk mengatasi kesulitan belajar siswa secara individual. Oleh karena itu, kegiatan pembelajarannya lebih banyak digunakan untuk pemecahan masalah. Pembelajaran kooperatif tipe TAI memiliki ciri khas, yaitu setiap siswa secara individual belajar materi pembelajaran yang sudah dipersiapkan oleh guru. Hasil belajar individual di bawa ke kelompok-kelompok untuk didiskusikan dan saling dibahaas oleh anggota kelompok dan semua anggota kelompok bertanggung jawab atas keseluruhan jawaban sebagai tanggung jawab bersama. Pemakaian media pembelajaran penting dilakukan untuk membantu tercapainya tujuan pembelajaran. Media menurut Gagne (Sadiman, dkk, 2014: 6) adalah berbagai jenis komponen dalam lingkungan siswa yang dapat merangsangnya untuk belajar. Pemakaian media memiliki manfat menurut Hamalik (Arsyad, 2007: 15) yaitu dapat membangkitkan keinginan dan
4 minat yang baru, membangkitkan motivasi dan rangsangan kegiatan belajar, dan bahkan membawa pengaruh-pengaruh psikologis terhadap siswa. Berdasarkan pendapat tersebut, media pembelajaran pop up book cocok digunakan. Pop up book menurut Taylor dan Blumel (Jurnal Penerapan Media Pop Up Book untuk Meningkatkan Keterampilan Berbicara oleh Seryawan, dkk. 2014) adalah buku yang terbuat dari bahan dasar kertas yang dibuat sedemikian rupa, sehingga membentuk efek yang menakjubkan yang dapat menyerupai benda aslinya. Pop up book dapat menarik perhatian siswa dan untuk memotivasi siswa serta mengilustrasikan materi struktur bumi dan matahari. Model pembelajaran kooperatif tipe TAI berbantuan media pembelajaran pop up book diharapkan dapat meningkatkan tanggung jawab dan prestasi belajar siswa di kelas VA SD Negeri Pangebatan, hal ini dikarenakan model pembelajaran kooperatif tipe TAI memiliki unsur-unsur yang dapat meningkatkan tanggung jawab dan prestasi belajar siswa, sedangkan media pop up book dapat menjadikan pembelajaran lebih menarik dan menyenangkan. Berdasarkan hal tersebut, peneliti mengambil judul Peningkatkan Tanggung Jawab dan Prestasi Belajar Siswa pada Mata Pelajaran IPA Materi Struktur Bumi dan Matahari Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Assisted Individualization (TAI) Berbantu Media Pop Up Book Kelas V SD Negeri Pangebatan.
5 B. Rumusan Masalah Peneliti dapat merumuskan masalah berdasarkan latar belakang penelitian, rumusan masalah dapat dirumuskan sebagai berikut: 1. Apakah model pembelajaran kooperatif tipe TAI (Team Assisted Individualization) berbantu media Pop Up Book dapat meningkatkan tanggung jawab siswa pada mata pelajaran IPA materi struktur bumi dan matahari kelas VA SD Negeri Pangebatan? 2. Apakah model pembelajaran kooperatif tipa TAI (Team Assisted Individualization) berbantu media Pop Up Book dapat meningkatkan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran IPA materi struktur bumi dan matahari kelas VA SD Negeri Pangebatan? C. Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan dilaksanakan penelitian ini yaitu: 1. Meningkatkan tanggung jawab siswa melalui model pembelajaran kooperatif tipe TAI (Team Assisted Individualization) berbantu media pop up book pada mata pelajaran IPA materi struktur bumi dan matahari kelas VA SD Negeri Pangebatan. 2. Meningkatkan prestasi belajar siswa melalui model pembelajaran kooperatif tipe TAI (Team Assisted Individualization) berbantu media pop up book pada mata pelajaran IPA materi struktur bumi dan matahari kelas VA SD Negeri Pangebatan.
6 D. Manfaat Penelitian Manfaat penelitian ini ada dua, yakni teoritis dan praktis. Adapun manfaat penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Manfaat Teoritis Manfaat penelitan ini secara teoritis adalah memberikan peningkatan mutu pendidikan dengan model pembelajaran kooperatif tipe TAI berbantu media pembelajaran pop up book terhadap tanggung jawab dan prestasi belajar IPA materi struktur bumi dan matahari siswa kelas VA SD Negeri Pangebatan. 2. Manfaat Praktis a. Siswa Memberikan pengalaman baru untuk mengembangkan potensi, serta meningkatkan tanggung jawab dan prestasi belajar IPA siswa kelas VA SD Negeri Pangebatan dengan penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe TAI berbantu media pembelajaran pop up book pada materi struktur bumi dan matahari. b. Guru 1) Menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TAI dalam pembelajaran. 2) Menggunakan pop up book sebagai media pembelajaran di kelas VA. 3) Digunakan untuk berbagi pengalaman dengan guru yang lainnya.
7 c. Sekolah 1) Meningkatan kualitas pembelajaran IPA di SD Negeri Pangebatan. 2) Memberikan inovasi mengenai pembelajaran yang aktif, menarik, dan menyenagkan dalam pembelajaran IPA di SD Negeri Pangebatan. d. Peneliti Sarana untuk melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi, serta untuk menyumbangkan dan mengaplikasikan ilmu yang diperoleh di Perguruan Tinggi.