BAB I PENDAHULUAN. dipermukaan bumi, di dalam perut bumi dan di luar angkasa. Tujuan

Transkripsi

1 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) di sekolah dasar (SD) secara umum mencakup materi tentang alam semesta, benda-benda yang ada dipermukaan bumi, di dalam perut bumi dan di luar angkasa. Tujuan pembelajaran IPA secara umum adalah untuk memberikan pengetahuan kepada siswa tentang IPA dan meningkatkan siswa dalam hal kecakapan bekerja, berfikir ketrampilan siswa dalam pengamatan dan mampu memecahkan masalah. Tujuan pembelajaran IPA dalam kurikulum KTSP, materi IPA diberikan sebanyak 4 jam perminggu. Pada umumnya pembelajaran IPA di SD masih berpusat pada guru. Dalam pembelajaran guru hanya memberikan materi-materi kepada siswa dan kurang memberikan pengalaman langsung kepada siswa seperti kegiatan percobaan dan pengamatan. Pencapaian hasil belajar siswa tidak hanya dipengaruhi oleh cara guru menyampaikan sebuah materi di kelas namun keterlibatan siswa dalam proses pembelajaran. Hasil belajar yang diharapkan mencakup tiga aspek, yaitu aspek kognitif, aspek afektif dan aspek psikomotor. Semua aspek itu sangat penting dalam proses pembelajaran, karena kemampuan siswa bukan hanya dilihat dari penguasaan materi tetapi

2 2 siswa dituntut untuk memiliki sikap dan keterampilan yang baikterutama pada mata pelajaran IPA. Permasalahan hasil belajar di kelas VA SD Negeri 2 Somagede pada aspek kognitif juga disampaikan oleh guru kelas VA SD Negeri 2 Somagede dimana masih kurang dalam memahami materi terutama dalam pembelajaran IPA. Hal ini dibuktikan dengan nilai ulangan harian yang diperoleh oleh siswa. Tabel 1.1 Nilai Ulangan Harian No. Ketuntasan Nilai Jumlah Siswa Persentase ,1% 2 < ,9% Rata rata 72,4 Hasil ulangan harian kelas VA mata pelajaran IPA materi sebelumnya yang berjumlah 23 siswa, 9 siswa atau 39,1% mendapatkan nilai tuntas diatas KKM 73 dan 14 siswa atau 60,9% masih belum tuntas. Rata-rata secara keseluruhan dalam satu kelas adalah 72,4 masih dibawah ketuntasan. Permasalahan rendahnyahasil belajar IPA pada aspek afektif juga terjadi dimana siswa cenderung pasif saat pembelajaran berlangsung.hasil dari wawancara dengan guru kelas VAmengatakan bahwa kemauan siswa untuk bertanya atau menjawab pertanyaan dari guru masih kurang. Pada aspek psikomotor, sebagian besar siswa belum bisa menggunakan media atau alat peraga dengan baik dan benar. Terbukti ketika pengamatan dikelas VA, hanya sebagian kecil siswa yang dapat menggunakan media atau alat peraga dengan

3 3 benar. Pembelajaran IPA menjadi lebih bermakna dan siswa akan lebih memahami apa yang disampaikan oleh guru apabila siswa juga melakukan percobaan atau pengamatan dengan benar. Peneliti dan guru melakukan refleksi dan evaluasi dalam pembelajaran selama ini teridentifikasi bahwa kemungkinan kondisi yang menyebabkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA masih rendah diantarannya: pembelajaran yang dilakukan guru masih bersifat konvensional, pembelajaran masih bersifat teacher center, pembelajaran yang dilakukan guru selama ini belum mampu membuat siswa aktif, belum digunakannya media yang menarik serta belum dikembangkannnya aktifitas belajar yang berpusat pada siswa. Peneliti dan guru kemudian menyimpulkan bahwa hasil belajar IPA masih rendah dan perlu ditingkatkan. Peneliti dan guru berdiskusi untuk menentukan model pembelajaran yang tepat dan dapat digunakan untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA. Dari hasil diskusi diputuskan untuk menggunakan model kolaboratif teknik POE (Predict-Observe-Explan). Penerapan model POE dapat meningkatkan hasil belajar siswa karena pada model ini pembelajaran berpusat pada siswa (student center). Model POE juga dianggap salah satu model yang dapat menciptakan kolaborasi dengan temannya. Kolaborasi tersebut dalam bentuk pengalaman langsung,sehingga dapat merangsang siswa aspek kognitif,afektif dan psikomotor khususnya pada mata pelajaran IPA kelas V.

4 4 B. Rumusan Masalah Dari latar belakang di atas rumusan masalah dalam penelitian ini adalah : 1. Bagaimana pembelajaran IPA melalui model POE dapat meningkatkan hasil belajar siswa dalam aspek kognitif di SD Negeri 2 Somagede? 2. Bagaimana pembelajaran IPA melalui model POE dapat meningkatkan hasil belajar siswa dalam aspek afektif di SD Negeri 2 Somagede? 3. Bagaimana pembelajaran IPA melalui model POE dapat meningkatkan hasil belajar siswa dalam aspek psikomotor di SD Negeri 2 Somagede? C. Tujuan Penelitian Penelitian Tindakan Kelas ini memiliki tujuan,yaitu: 1. Untuk meningkatkan hasil belajar aspek kognitif siswa kelas V dalam 2. Untuk meningkatkan hasil belajar aspek afektif siswa kelas V dalam 3. Untuk meningkatkan hasil belajar aspek psikomotor siswa kelas V dalam D. Manfaat Penelitian Dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi: 1. Siswa a. Meningkatkan pemahaman siswa terhadap mata pelajaran IPA yang sudah diajarkan oleh guru. b. Meningkatkan sikap yang baik pada saat mengikuti KBM.

5 5 c. Meningkatkan keterampilan motorik siswa untuk berperan secara langsung dalam proses pembelajaran. 2. Guru a) Dapat menambah variasi model pembelajaran yang sesuai dengan tujuan dan materi IPA, sehingga masalah yang dihadapi guru yang berhubungan dengan materi dan siswa dapat teratasi. b) Dapat meningkatkan keahlian mengajar guru dalam melaksanakan KBM khususnya pada saat pelajaran IPA. 3. Sekolah a) Dari hasil penelitian dapat memberikan masukan bagi pihak sekolah untuk lebih meningkatkan kinerja guru. b) Membantu sekolah dalam mengorganisir pelaksanaan kegiatan pembelajaran dikelas. 4. Peneliti a) Dapat menambah pengetahuan peneliti terkait dengan cara pembelajaran dikelas yang dapat meningkatkan hasil belajar siswa. b) Menambah pemahaman peneliti mengenai model-model pembelajaran yang tepat untuk meningkatkan hasil belajar IPA dengan model POE.