Kanuna Facebook on September 07, 2011 Prolog

dokumen-dokumen yang mirip
Part 1. Kanuna Facebook on Jan 22,2012

Tante, please... Saya benar-benar membutuhkan bantuan. Pemuda itu tampak memohon. Tapi... Ini menyangkut hidup mati seseorang, tante!

Love has its own Story

Damar, apakah pada akhirnya mereka ini bisa benar-benar pulang?

'hufft, aku cape selalu disakitin sama cowo yang aku sayang.' kata icha sambil menghela nafas. tanpa dia sadari air matanya menetes.

Chapter 1. Baik, selagi kalian mencatat, saya absen.

Hai Cindy selamat ya sudah jadi anak SMU Suara yang sudah tak asing lagi baginya.

BAB I SOSOK MISTERIUS. Vanessa Putri, Vanessa Putri? Bu Ria memanggil nama itu lagi.

Sang Pangeran. Kinanti 1

Kurasa memang benar, sebaiknya kita membeli boks yang lebih besar.

ROMEO DAN JULIET. What's in a name? That which we call a rose. By any other name would smell as sweet. ~ Romeo and Juliet ~

CHAPTER 1. There s nothing left to say but good bye Air Supply

Bimo, Ra, Kenapa lagi sama calon lakimu itu duhai Syaqilaku sayang? godaku. Ojo ngenyeklah. Hahaha. Iya, iya. Bimo kenapa? Tadi aku nggak sengaja

2. Gadis yang Dijodohkan

Mungkin mereka tidak akan menemuiku, ujarku dalam hati.

AKU AKAN MATI HARI INI

Persahabatan Itu Berharga. Oleh : Harrys Pratama Teguh Sabtu, 24 Juli :36

SUNFLOWERS. Saya lebih suka menghadap ke matahari.

"Ya ampun ini anak pikirannya makan terus. Hahahaha," jawab Ricky "Yah keliatan kali dari pipi Ki. Hahaha," timpal Cella Persahabatan yang nyaris

[Fanfic] Sebuah gambar aneh menarik perhatianmu. Gambar itu jelek, tapi memiliki sesuatu yang membuatmu penasaran. Cast : Kalian yang membaca~

KISAH KISAH YANG HAMPIR TERLUPAKAN

Pada suatu hari saat aku duduk di bangku sudut sekolah, tiba-tiba seseorang menepuk pundakku dari belakang.

Rambut sepunggungnya dibiarkan tergerai, hanya disisir sedemikian rupa agar tidak terlihat kusut. Aku berangkat! Gadis itu tiba di kampus tempat ia

Aku menoleh. Disana berdiri seorang pemuda berbadan tinggi yang sedang menenteng kantong belanjaan di tangan kirinya. Wajahnya cukup tampan.

Niko Putra Sadewa. Inikah Cita-Citaku?

sebenarnya saya terlambat karena saya terlambat bangun, maafin saya Pak, saya sudah berbohong dan terlambat. Pak Guru memukul meja, sambil berkata,

Prolog. Entah kenapa puisi yang kugubah. Padahal aku bukannya mahir berkata-kata. Kurasa, ini karenamu juga:

This is the beginning of everything

Flower 1. Enam Tahun yang Lalu

SAHABAT PERTAMA. Hari Senin pagi, Lisha masih mandi. Padahal seharusnya ia sudah berangkat sekolah.

Kehidupan itu terlalu penuh dengan kebahagian bagi orang yang menyadarinya Tommy membaca kalimat terakhir dari sebuah novel yang diterbitkan melalui

ANTARA DENDAM DAN CINTA. Oleh: Sri Rahmadani Siregar

Xen.. aku tutup mata kamu sebentar ya oke? ujar Ican dengan hati-hati menutupi maksudnya. Kalau aku tidak mau bagaimana? jawab Xena santai.

Di Semenanjung Tahun. Saat semua berakhir, saat itu pula semua berawal. Yuni Amida

Perjodohan... Hari ini adalah hari paling bersejarah dalam hidupku.

Cinta, bukan satu hal yang patut untuk diperjuangkan. Tapi perjuangan untuk mendapatkan cinta, itulah makna kehidupan. Ya, lalu mengapa...

oooooooo "Park Shinhye!!!!!"

Kisah Tanpa Cerita. Yura K. Shaira. novel. Penerbit PT Elex Media Komputindo

S a t u DI PAKUAN EXPRESS

Antara keingin- an dan hasrat serta pengorbanan Ber- bagi

CINTA 2 HATI. Haii...! Tiara terkejut, dan menatap pada pria itu. Pada saat itu, ternyata pria itu juga menatap kearah Tiara. Mereka saling menatap.

Arti Sahabat. Karena merasa iri hati, Alexa dan Tifa yang tak mempunyai banyak teman datang untuk mengacaukan suasana.

THE LOST VIRGIN ADANG SUTEJA HADIYANTO TRUE STORY

Sore yang indah bergerak memasuki malam. Langit yang bertabur warna keemasan mulai menghitam dengan taburan bintang-bintang. Aku masih duduk di kursi

Aduh! Sakit tau.. kata Al sambil memegang kaki setelah di injak Dias dengan raut wajah jengkel.

DESSA FITRI MASINTA DEWI

SAMPLE. Chapter 1. Gadis Objek Snapshot

2 Our Precious School

Kisah Tentangmu. Sebuah kumpulan kisah-kisah tentangmu.. Zhie & Dilla

Di Ujung Langit Ada Mimpi

Buku BI 1 (5 des).indd 1 10/12/2014 8:43:03

Butterfly in the Winter

NEGERI PRAYOGI. Sudah dua hari aku libur semester ganjil. Tidak sampai enam bulan lagi aku akan menempuh

Awal yang Tak Terduga

Mr Knight, tadi Mr. Boyd menelepon untuk membuat janji temu di hari Jumat jam 2 siang. Apakah saya ada janji di hari itu?

TUGAS PERANCANGAN FILM KARTUN. Naskah Film Dan Sinopsis. Ber Ibu Seekor KUCING

Dibalik perjuangan seorang "PAPA"

Cetakan Pertama, (Oktober 2015) Diterbtikan oleh Penulis Muda Publisher penulismudapublisher.blogspot.

LESTARI KARYA TITIS ALYCIA MILDA

Rasa Kesatu Marshmallow

benaya DAN DARA hal dep.indd 1 10/03/ :00:39

Buku BI 3 (12 des).indd 1 16/12/ :41:24

CERITA, INGATAN, DAN KENANGAN. By MID A.K.A ICHISAN A.K.A NEKOVA LIGHT NOVEL SERIES BAB I UNTUK SEMUA YANG MENDUKUNGKU AKU UCAPKAN TERIMAKASIH

Selesai mandi, istri keluar kamar mandi. Tubuhnya ditutupi handuk. Sambil mengeringkan rambut menggunakan handuk, istri berjalan menuju meja rias.

Yui keluar dari gedung Takamasa Group dengan senyum lebar di wajahnya. Usaha kerasnya ternyata tak sia-sia. Dia diterima berkerja di perusahaan itu

Sepanjang jalan tiada henti bercerita dan tertawa, aku menghitung bintang-bintang dan tak terasa sudah sampai di tempat mie ayam rica-ricanya Pasti

Ya sudah aku mau makan mie saja deh hari ini, kebetulan aku lagi pengen makan mie pakai telur ceplok.

Fiction. John! Waktunya untuk bangun!

Sarah mengemas barangnya dengan cemberut. Entah yang keberapa. kalinya Dia harus pindah. Dari Jakarta ke Jogja lalu ke Makassar dan kali ini dia

Sebuah kata teman dan sahabat. Kata yang terasa sulit untuk memasuki kehidupanku. Kata yang mungkin suatu saat bisa saja meninggalkan bekas yang

Segera jemput dia di bandara! Dan bawa kemari! Awas, jika dia melarikan diri! Siap, Pak! ~1~ Bandara Soekarno Hatta, am. Pesawat dari Singapura

SAMPLE NASKAH. Halo. Apa? suaranya memecah musik yang mengalun.

sudah rapi kembali setelah dicukur. Ruangan-ruangan didalam bangunan ini sangat

ROSE PAPPER AND BLOODY LILY Part 1

Pemilik jiwa yang sepi

Emira Dian Mayasari. G g ck ree, k P ng K m ng

Satu. Di antara Affogato coffee dan Hujan

Tanda Terima Dari Mbak Diah

Cinta itu bukan tentang diri sendiri tapi tentang dia, yang kau sayangi Cinta itu bukan cinta sebelum kau berani mengungkapkannya

CATATAN KECIL MASA SEKOLAH. dan cerita-cerita lainnya

BAB 1. Duluan ajaa..nanti aku nyusul jawab Panji dengan suara lantangnya

Aku memeluk Ayah dan Ibu bergantian. Aroma keringat menusuk hidungku. Keringat yang selama ini menghiasi perjuangan mereka membesarkanku. Tanpa sadar

Dari jarak sepuluh meter bisa kukenali siapa lelaki yang duduk menundukkan kepalanya dan bertumpu pada lengannya yang ia letakkan di atas lutut.

Aku Tidak Mengerti Orang Biasa

AKHIR PENANTIAN. Naswa harus merelakan hobi yang sangat dia sukai karena dia baru sembuh dari sakitnya akibat kecelakaan bulan lalu.

ZAIN LULU EL-KAMEL. Aku Mencintaimu Karena Allah. a novel by:

Dalam sehari, dia menghancurkan semua harapanku. Dalam sehari, dia membuatku menangis. Dalam sehari, dia menjadi mimpi terburukku

Tidak, sayang. Nanti kau sakit, tegas Maya sambil mengusap rambut Amanda yang panjang terurai.

Mengapa hidupku jadi seperti ini Tuhan? Aku takkan bisa menikmati kebebasanku seperti dulu lagi.

S I N O P S I S. Jessi, seorang gadis manis yang kuper banget plus. Tiara, gadis cantik yang punya sifat super cuek.

Semalam Aldi kurang tidur. Hujan deras ditambah. Rahasia Gudang Tua

HANYA KAMU BAB 1 AMANDA

Bagian 1 : Tak Kan Kubiarkan Kau Merebutnya Dariku!

ONE. Nggak, gue gak mau ikut. Sergah Tamara. Kenapa? Siapa tau lo disana nemuin jodoh. Iya bener, gue gak mau tau alasan lo

HARI PERTAMA DI SEKOLAH

Suatu hari, saat liburan semester pertama mereka pergi ke sebuah pantai. Disana mereka menghabiskan waktu hanya bertiga saja. ``Aku mau menuliskan

"Apa begitu sulit untuk memulai hidup dengan seorang fotografer?" tanyanya saat aku

SATU. Plak Srek.. Srek

TILL DEATH DO US PART

Suara alunan piano terdengar begitu lembut

Transkripsi:

Kanuna Facebook on September 07, 2011 Prolog Chelvia tengah asyik duduk di teras rumahnya sambil serius mengetik sesuatu di HP-nya dengan bibir tersenyum-senyum sendiri. Hari itu ia tengah bahagia karena hasil pengumuman ujian masuk perguruan tinggi negeri telah diumumkan via internet dan ternyata ia berhasil diterima di Fakultas Ekonomi IESP UGM. Chelvia tak bisa mengungkapkan kebahagiaannya, ia benar-benar senang karena sejak dulu impiannya adalah kuliah di Jogja. Apalagi sahabat baiknya di SMA, Monika, juga diterima di sana, bahkan sudah tinggal lebih dulu di Jogja sejak lulus SMA. Chelvia masih asyik SMS-an dengan Monika dengan posisi duduk membelakangi pagar rumahnya yang berhalaman luas, tanpa menyadari sesosok jangkung mendekati tubuh rampingnya. Chelvia masih tak menyadari kedatangan sosok bertubuh atletis itu semakin mendekatinya dari belakang. Halo, Sayang! sebuah suara mengagetkan Chelvia, dan belum sempat ia bersuara, tiba-tiba saja 1

bahunya dipeluk dari belakang dengan lembut sehingga membuat tubuhnya membeku karena kaget. Kangen banget aku sama kamu! suara itu kembali terdengar di dekat telinganya dan cup! Sebuah ciuman singkat mengenai pipi mulus Chelvia yang hanya bisa melotot dengan wajah shock! Sangat-sangat... shock! HEH! Cowok nggak sopan! Beraninya kamu kurang ajar sama aku! teriak Chelvia emosi sambil berbalik dan menyambar sebuah vas bunga dari plastik di meja teras, lalu melemparnya ke arah cowok di belakangnya. ADDDOOOUWW! terdengar suara mengaduh di belakang Chelvia saat suara vas bunga yang dilemparnya mengenai bagian tubuhnya. HEH, Om Ganjen! Aku laporkan kamu ke polisi karena pelecehan! maki Chelvia galak sambil melihat sosok cowok berbadan bagus itu membelakanginya sambil mengelus kepalanya yang terkena lemparan vas bunga. Dasar cowok nggak sopan! Asal peluk orang saja! Kamu ini asal lempar saja, keluh cowok itu sambil menoleh ke arah Chelvia dan wajahnya langsung terkejut saat melihat sosok Chelvia yang berdiri di teras rumah dengan muka galak. Ka kamu bukan Ferena?! Chelvia mengerutkan keningnya sambil menatap cowok di depannya dengan hati masih terbakar emosi. Wajah cowok itu sebenarnya lumayan ganteng, hidungnya mancung dan bibirnya terukir bagus, tapi semua itu tak memengaruhi rasa gondoknya mengingat sikap cowok itu yang kurang ajar dan seenaknya saja asal peluk orang. Dan yang tak bisa dimaafkan adalah beraninya dia mencium pipinya! Tak bisa dimaafkan! 2

Heh, Om. Tepatnya, Om Mesum! tegur Chelvia galak. Sejak kapan aku jadi Kak Rena? Sejak dulu aku ini Chelvia. Adiknya Kak Rena! Ya, ampun! Cowok itu langsung menepuk dahinya pelan dengan tangan kanannya. Kenapa kok bisa salah, sih? Mas Evander? tiba-tiba terdengar suara dari dalam rumah mengejutkan Chelvia dan cowok itu. Tampak sesosok ramping yang mirip dengan Chelvia keluar dari dalam rumah. Seraut wajah cantik yang lembut dengan rambut panjang sebahu, yang tak lain Ferena, kakak sepupu Chelvia. Kak Rena kenal om ini? tanya Chelvia terkejut sambil menunjuk sosok cowok itu. Tentu saja. Dia kan Mas Evander, jawab Ferena sambil mendekati Chelvia dan berbisik pelan di telinga Chelvia. Dia pacar baruku yang sering aku ceritakan. Mendengar penjelasan Ferena, mata lentik Chelvia langsung melotot dengan wajah kaget dan tak percaya. Pacar Kak Rena?! Ferena tersenyum sambil mengangguk mantap. Wajah cewek berambut lurus dan panjang itu tampak senang melihat kedatangan Evander ke rumahnya. Perlahan Ferena menggandeng tangan Chelvia dan mengajaknya mendekati Evander yang masih menatap mereka berdua secara bergantian. Kalian sekilas mirip, apalagi postur tubuh kalian sama persis. Pantas aku salah tadi karena lihatnya dari belakang, ujar Evander masih mengelus kepalanya yang masih cenut-cenut. Maaf soal tadi, aku tak sengaja, ucap Evander lirih ke arah Chelvia. 3

Memangnya kalian tadi kenapa? tanya Ferena heran ke arah mereka berdua. Chelvia tak menjawab dan hanya menatap Evander dengan perasaan masih kesal karena kejadian tadi. Anu, hanya salah paham saja, kok, jawab Chelvia pelan. Ferena tersenyum manis di wajah cantiknya sambil menatap Evander dan Chelvia bergantian. Baguslah, kalian malah jadi saling kenal sekarang. Tak perlu dikenalkan segala. O ya, kenapa kepalamu, Mas? Dari tadi kok dieluselus terus, memangnya kenapa? tanya Ferena heran. Evander melirik ke arah Chelvia yang masih terlihat kesal padanya. Nggak tahu, tiba-tiba saja kejatuhan benda yang lemparannya seperti seorang binaraga yang lagi ngamuk. Sampai nyut-nyutan-nya nggak ilang-ilang, jawab Evander dengan nada menyindir ke arah Chelvia yang berdiri dengan bibir manyun. Untung saja bahannya dari plastik, coba kalau dari tanah liat, gumam Chelvia lirih sambil melirik ke arah Evander dengan tatapan sinis. Heh, kamu ini ngomong apa, sih? tegur Ferena ke arah Chelvia. Ngggaaak, jawab Chelvia asal dan hendak beranjak masuk ke dalam rumah meninggalkan mereka berdua. Eh, tunggu! panggil Evander pelan ke arah Chelvia. Kenapa? tanya Chelvia heran. Mau meralat saja. Aku tak pernah menikah dengan bulekmu, jadi jangan panggil om lagi, jelas Evander dengan wajah terlihat tak suka. 4

Chelvia tak banyak bicara dan langsung mengeloyor pergi meninggalkan mereka masuk ke dalam rumah. Sepeninggal Chelvia, Evander menatap Ferena dengan tatapan lembut saat melihat sosok berwajah kalem itu. Sosok lembut yang akhir-akhir ini selalu mengisi pikirannya di sela-sela kesibukannya sebagai eksportir muda di sebuah perusahaan tas yang lumayan besar di Jogja. Aku ada sesuatu untukmu, ucap Evander sambil mengeluarkan sesuatu dari saku bajunya. Ferena hanya bisa terdiam, saat Evander memperlihatkan sebuah cincin emas putih bertatahkan berlian ke arahnya. Apa maksudnya ini? tanya Ferena. Aku bukan cowok yang romantis, tapi aku sungguh-sungguh melakukan ini. Aku ingin memberikan cincin ini sebagai tanda awal keseriusan hubungan kita. Maukah kamu jadi tunanganku? tanya Evander ke arah Ferena. Ferena terdiam dan tak bisa langsung menjawabnya. Ia dan Evander memang belum lama kenal dan hanya berhubungan jarak jauh serta jarang bertemu karena berbeda kota. Tetapi, melihat keseriusan cowok itu terhadapnya, serta sikapnya yang sangat dewasa, hal itu merupakan poin plus tersendiri yang ada pada dirinya, sehingga akhirnya Ferena mengangguk pelan. Ya. Aku mau! jawab Ferena kemudian dengan senyum tipis. Mendengar jawaban Ferena, serentak Evander tersenyum senang dan langsung memeluk erat tubuh rampingnya dengan wajah lega. *** 5