BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini objek penelitiannya di Badan Penanaman Modal dan

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Bank Lampung Pusat yang beralamat di Jalan Wolter

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Sekolah Dasar Tunas Mekar Indonesia yang beralamat di

BAB III METODE PENELITIAN. Adapun jenis data yang digunakan dalam uraian ini adalah sebagai berikut:

METODE PENELITIAN. Penelitian ini menganalisa tentang pengaruh direct marketing terhadap

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif (explanatory),

METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan sebuah tinjauan teori motivasi Maslow terhadap kinerja

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini adalah penelitian asosiatif yaitu bentuk penelitian dengan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada wilayah Bandar Lampung yang merupakan salah satu

III. METODE PENELITIAN. produk Wellborn di Bandar Lampung. Dalam melaksanakan penelitian ini, desain

BAB III METODE PENELITIAN. verifikatif. Model analisis deskriptif merupakan metode yang memberikan

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menganalisa tentang pengaruh media komunikasi pemasaran

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan ialah penelitian kausalitas, yang mana digunakan

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di LBPP LIA Bandar Lampung yang bealamat di Jl.

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Menurut Burhan Bungin (2005:119) jenis penelitian ini adalah penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian eksplanatori (eksplanatory

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Diagram Alir Berikut ini merupakan diagram alur penelitian yang digunakan dalam penelitian ini.

BAB III METODE PENELITIAN. Peneliti berasumsi bahwa mayoritas pendengar acara tersebut adalah muda-mudi

Penelitian ini menganalisa tentang pengaruh dimensi kualitas layanan dalam. menciptakan Word of Mouth (WOM) pada Klinik Kecantikan Kusuma di Bandar

METODE PENELITIAN. Sumber data yang dipergunakan dalam penelitian ini meliputi : Merupakan data yang langsung didapatkan melalui penyebaran kuisioner

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. satu kota yang ada di Provinsi Lampung. Objek yang akan diambil ada pada PT.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Sumber data yang dimaksud adalah menyangkut sumber-sumber informasi

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

BAB III METODE PENELITIAN. dilakukannya penelitian adalah di Kota Semarang.

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode survey

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Obyek dari penelitian ini adalah Produk Tabungan Mudharabah Bank Syariah

III. METODE PENELITIAN. Tipe penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN. Hos Cokroaminoto Ruko Grogol C2, Pekalongan. Alasan dipilihnya toko

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel

III. METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah statistik deskriptif. Menurut Sugiyono

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan pembahasan sebelumnya, maka jenis penelitian ini termasuk

BAB III METODE PENELITIAN. yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini menggunakan penelitian exsplanatori (exsplanatory

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif dan penelitian kualitatif (Sugiyono, 2003: 13-14).

III. METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian merupakan suatu tempat atau wilayah di mana penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Objek penelitian ini adalah para eksportir dan importir yang menggunakan jasa

III. METODELOGI PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN. sebab-akibat antara variable-variabel dalam penelitian ini, yaitu antara munculnya

BAB III METODE PENELITIAN. dalam jenis penelitian lapangan (field research). Agar penelitian ini lebih

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Utara No. 9A, Tol Tomang, Kebon Jeruk, Jakarta 11510

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif verifikatif yang

III. METODOLOGI PENELITIAN. Dalam penelitian ini penulis akan melakukan penelitian dengan mengambil objek

BAB II METODE PENELITIAN. karyawan. Data yang digunakan berupa jawaban responden yang pada dasarnya

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini berlokasi pada PT.Telkom Pekanbaru yang terletak di jalan

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian eksplanatif

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini mengambil lokasi di PT. Matahari Department Store

BAB 3 METODE PENELITIAN. asosiatif. Menurut Kusmayadi dan Endar Sugiarto dalam buku Prof. J. Supranto,

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif dan verifikatif. Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. adalah peserta BPJS Kesehatan Dikantor Cabang Gedong Kuning. akan diteliti adalah peserta BPJS Kesehatan.

BAB III METODE PENELITIAN. berlokasi di Jl. Kimaja no.2 Way Halim Bandar Lampung. dan dapat memberikan gambaran yang menyeluruh. Maka jenis data yang

METODE PENELITIAN. (penjelasan), yaitu menyoroti pengaruh antara variabel-variabel penelitian dan

BAB III METODE PENELITIAN. rumah yang ditawarkan (kenaikan penjualan 15% per-tahun). Selain

. BAB III METODE PENELITIAN. negeri favorit yang berada di kota Samarinda. Semua Guru yang mengajar di SMA Negeri 3 Samarinda.

III. METODE PENELITIAN. Berkaitan dengan penelitian ini jenis penelitian akan dibagi menjadi dua yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Sumatera Utara dimana penelitian ini dilakukan pada 26 maret 15april 2014.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel dan Definisi Operasional Variabel. Variabel-variabel yang akan diteliti adalah sebagai berikut :

III. METODE PENELITIAN. pendekatan kuantitatif. Menurut Mohammad Nazir (1998: 63), metode

III. METODE PENELITIAN. Pada skripsi ini informasi yang diperoleh dari penelitian dikelola dengan

BAB III METODE PENELITIAN. sedangkan obyek dari penelitian ini adalah produk Eiger. Data yang digunakann dalam penelitian ini adalah data primer,

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Hypermart Jln. R.A. Kartini No.62 Central Plaza

III. METODE PENELITIAN. Metode dasar yang digunakan adalah penelitian deskriptif asosiatif. Dimana

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian adalah cara yang dipakai dalam mengumpulkan data,

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian deskriptif dan verifikatif. Sugiyono (2009:206) menyatakan bahwa

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN Jenis dan Pendekatan Penelitian. dan kepuasan yang diberikan perusahan. Sedangkan metode penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian, objek penelitian ini adalah sepeda motor vario 150 yang berada di kota

III. METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini adalah penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. independen di sini adalah Kualitas Pelayanan (X)

METODOLOGI PENELITIAN. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. secara sistematis dan logis untuk mencapai tujuan tertentu. Jenis penelitian ini

III. METODE PENELITIAN. Tipe penelitian yang digunakan adalah penelitian survey. Menurut Singarimbun

BAB III METODE PENELITIAN. hubungan antara variabel-variabel (hubungan sebab-akibat). Permasalahan

BAB 3 METODE PENELITIAN. Pendekatan objektif menganggap perilaku manusia disebabkan oleh

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PENUMPANG KERETA API SRIWEDARI DI STASIUN SOLO BALAPAN JURUSAN SOLO-YOGYAKARTA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian dalam hal ini adalah pengguna (Dosen dan Operator) Sistem Informasi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. mahasiswa dan mahasiswi Universitas Muhammadiyah Purwokerto.

BAB III METODE PENELITIAN. (Persero) Kantor Cabang Syariah Malang Jl. Bandung No. 40 Malang

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif. Kuantitatif adalah data penelitian berupa angka- angka dan analisis

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif.

III. METODE PENELITIAN. verifikatif. Sugiyono (2012:206) menyatakan bahwa Statistik deskriptif adalah

BAB III METODE PENELITIAN. (Sugiyono, 2002: 11). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh

BAB III METODE PENELITIAN. gambaran penjelasan mengenai hasil penelitian serta penelitian ini. dari responden dengan menggunakan kuesioner.

Transkripsi:

29 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Dalam penelitian ini objek penelitiannya di Badan Penanaman Modal dan Perizinan (BPMP) yang bertempat di Jl. Way Pengubuan No.3 Pahoman, Bandar Lampung. Data yang akan diperoleh dari kualitas pelayanan yang memiliki 5 variabel yaitu, tangibles, reliability, resposiveness, assurance, dan emphaty. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan survei yaitu penelitian yang mengambil sampel dari populasi dan menggunakan kuisioner sebagai alat pengumpulan data yang pokok. 3.2 Jenis dan Pendekatan Penelitian Adapun jenis data yang digunakan dalam uraian ini adalah sebagai berikut: 1. Data Kuantitatif Merupakan data yang berbentuk angka atau bilangan. Sesuai dengan bentuknya, data kuantitatif dapat diolah atau dianalisis menggunakan teknik perhitungan matematika atau statistika.

30 2. Data Kualitatif Merupakan data yang berbentuk kata kata bukan dalam bentuk angka. Data kualitatif diperoleh melalui berbagai macam teknik pengumpulan data. Sedangkan pendekatan yang digunakan adalah pendekatan survei yaitu penelitian yang mengambil sampel dari populasi dan menggunakan kuisioner sebagai alat pengumpulan data yang pokok. 3.3 Populasi dan Sampel 3.3.1 Populasi Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Populasi unit analisis penelitian ini adalah keseluruhan pengusaha yang sedang membuat izin usaha maupun sudah memiliki izin usaha dari BPMP Kota Bandar Lampung. 3.3.2 Sampel Sampel adalah sebagaian untuk diambil dari keseluruhan obyek yang diteliti dan dianggap mewakili seluruh populasi. Peneliti hanya mengambil sampel dengan menyebarkan kuesioner pada penguasaha yang membuat izin di BPMP (Badan Penanaman Modal dan Perizinan).

31 Metode pengambilan sampel yang digunakan adalah dengan menggunakan teknik Probability Sampling jenis Proportionate Stratified Random Sampling yaitu merupakan teknik pengambilan sampel anggota populasi yang dilakukan dengan memperhatikan strata yang ada dalam populasi tersebut yang sudah diketahui sebelumnya. Untuk mengetahui ukuran sampel dari populasi yang diketahui jumlahnya, peneliti menggunakan rumus Slovin: n = N 1 + Ne 2 Keterangan: n = ukuran sampel N= ukuran populasi e = kelonggaran atau ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan sampel yang dapat ditolelir misalnya, 2%, 5%, 10% N 3615 3615 n = = = = 97,3 dibulatkan 100 1 + Ne 2 1+ 3615 (0,1) 2 37,15

32 Tabel 3.1 jenis-jenis perizinan yang sudah diketahui populasinya pada tahun 2012-2013 Jenis jenis perizinan Jumlah izin terbit Jenis jenis perizinan Jumlah izin terbit Izin Prinsip Penanaman 3 Izin Usaha Jasa 34 modal Konstruksi (IUJK) Izin Prinsip Perluasan 1 Izin Gangguan (HO) 150 Penanaman modal Izin Prinsip Perubahan 1 Izin Perletakan Titik 200 Penanaman Modal Reklame (IPTR) Izin Usaha 300 Surat Izin Usaha 450 Perdagangan (SIUP) Izin Merger 250 Tanda Daftar Gudang 250 (TDG) Izin Usaha Perluasan 450 Tanda Daftar Industri 150 (TDI) Izin Usaha Industri (IUI) 30 Surat Izin 50 Kepariwisataan Keterangan Rencana 276 Izin Usaha Angkutan 125 Kota (KRK) (IUA) Izin Pendahuluan 300 Izin Usaha Toko 20 Membangun (IPM) Modern Izin Mendirikan 300 Izin Usaha Pusat 15 Bangunan Perbelanjaan (IUPP) Tanda Daftar Perusahaan 250 Surat Izin 10 (TDP) Perdangangan Minuman Beralkohol (SIUP-MB) Jumlah 3615 Pada tabel 1.3 merupakan total populasi yang akan menetukan jumlah responden dalam penelitian ini. Jumlah populasi tersebut didapat dari perhitungan rumus Slovin. Untuk mencari jumlah sampel, bila populasi berstrata secara proporsional. Rumus Propotionate Stratified Random Sampling adalah Sugiyono (2007) : Ni 1 = Ni 2 x n N

33 Keterangan : Ni 1 Ni 2 n N = Ukuran tiap strata sampel = Ukuran tiap strata populasi = Ukuran (total) sampel = Ukuran (total) populasi Berikut ini adalah tabel hasil dari perhitungan dengan menggunakan teknik penarikan sampel Proportionate Stratified Random Sampling : Tabel 3.2 Hasil perhitungan sampel pada jenis-jenis usaha dengan menggunakan teknik penarikan sampel Proportionate Stratified Random Sampling Jenis jenis perizinan Sampel Jenis jenis perizinan Sampel Izin Prinsip Penanaman 1 Izin Usaha Jasa 1 modal Konstruksi (IUJK) Izin Prinsip Perluasan 1 Izin Gangguan (HO) 4 Penanaman modal Izin Prinsip Perubahan 1 Izin Perletakan Titik 5 Penanaman Modal Reklame (IPTR) Izin Usaha 8 Surat Izin Usaha 12 Perdagangan (SIUP) Izin Merger 7 Tanda Daftar Gudang 6 (TDG) Izin Usaha Perluasan 12 Tanda Daftar Industri 4 (TDI) Izin Usaha Industri (IUI) 1 Surat Izin 1 Kepariwisataan Keterangan Rencana 7 Izin Usaha Angkutan 3 Kota (KRK) (IUA) Izin Pendahuluan 8 Izin Usaha Toko 1 Membangun (IPM) Modern Izin Mendirikan 8 Izin Usaha Pusat 1 Bangunan Perbelanjaan (IUPP) Tanda Daftar Perusahaan 7 Surat Izin 1 (TDP) Perdangangan Minuman Beralkohol (SIUP-MB) Total sampel 100 Sumber: hasil perhitungan pada lampiran 8

34 Pada tabel 3.2 sampel didapat dari hasil perhitungan yang terdapat pada lampiran 8 dengan menggunakan rumus Proportionate Stratified Random Sampling, dan diketahui jumlah sampel dari masing-masing jenis perizinan untuk mengetahui jumlah responden yang akan dilakukan dalam penelitian ini. 3.4 Data dan Sumber Data Sumber data terbagi menjadi dua, dalam penelitian ini sumber data yang digunakan adalah: 1. Data Primer Yaitu data yang diperoleh peneliti secara langsung melalui observasi, pembagian angket atau kuesioner kepada pelanggan BPMP (Badan Penanaman Modal dan Perizinan). 2. Data Sekunder Yaitu data yang diperoleh peneliti dari sumber yang sudah ada atau data yang secara tidak langsung berhubungan dengan responden yang diteliti dan merupakan pendukung bagian dari penelitian yang dilakukan, yaitu data yang diperoleh dari instansi tempat dilakukannya penelitian. 3.5 Teknik Pengumpulan Data Untuk memperoleh data secara terperinci dan baik, peneliti menggunakan berbagai metode, yaitu: a. Kuisioner Kuisioner merupakan cara pengumpulan data dengan menyebarkan suatu daftar yang berisi serangkaian pertanyaan tertulis yang disusun secara

35 sistematis, yang diserahkan langsung kepada responden yang akan diteliti untuk diisi Singarimbun (2006). Selanjutnya agar jawaban responden dapat diukur maka jawaban responden diberi skor. Dalam pemberian skor maka digunakan skala Ordinal, menurut Efendy dan Singarimbun (2006) skala ordinal adalah merupakan cara pengukuran yang berhubungan dengan pertanyaan tentang sikap seseorang (responden) terhadap sesuatu. Selanjutnya dalam prosedur skala ordinal ini adalah menetukan menetukan skor atas setiap pertanyaan dalam kuisioner yang disebarkan. Jawaban dari responden dibagi dalam lima kategori penilaian dimana masing-masing pertanyaan diberi skor satu sampai lima. b. Dokumentasi Dokumentasi adalah mengumpulkan data dengan cara mengalir atau mengambil data-data dari catatan, dokumentasi, administrasi yang sesuai dengan masalah yang diteliti. Dalam hal ini dokumentasi diperoleh melalui dokumen-dokumen atau arsip-arsip dari lembaga yang di teliti. 3.6 Definisi Operasional Variabel Definisi operasional variabel adalah proses penentuan ukuran suatu variabel. Metode yang digunakan adalah metode dengan skala likert, yaitu dengan memberikan pilihan jawaban untuk satu petanyaan, skor tersebut bergeser antara satu hingga lima, yaitu: 5. Sangat setuju 4. Setuju 3. Netral

36 2. Tidak setuju 1. Sangat tidak setuju Tabel 3.3 Tabel Operasional Penelitian Konsep Variabel Definisi Indikator Skala Pengukuran Kualitas Pelayanan (X) Bukti fisik (Tangibles) Berkenaan dengan penampilan fisik fasilitas layanan, peralatan / perlengkapan, sumber daya manusia dan materi komunikasi perusahaan. teknologi yang digunakan BPMP tata ruang di BPMP kesesuain fasilitas dengan jenis pelayanan Ordinal Kehandalan (reliability) Berkaitan dengan kemampuan perusahaan untuk menyampaikan layanan yang disajikan secara akurat. realisasi janji dalam pembuatan izin usaha kehandalan dalam memberikan pelayanan Ordinal kemampuan pegawai dalam penyampaian pelayanan yang diberikan Ketanggapan (Resposiveness) Berkenaan dengan kesediaan dan kemampuan penyedia layanan untuk membantu para pelanggan dan merespon permintaan mereka dengan segera. kecepatan pelayanan kesediaan pegawai dalam membantu pengguna jasa Ordinal ketanggapan pegawai dalam menangani keluhan pelanggan

37 Jaminan (Assurance) Berkenaan dengan pengetahuan dan kesopanan karyawan serta kemampuan mereka dalam menumbuhkan rasa percaya dan keyakinan pelanggan. pengetahuan pegawai dalam pelayanan perizinan kepercayaan yang diberikan dalam pelayanan yang diberikan Ordinal menciptakan rasa aman dalam pelayanan bagi pengguna jasa Empati (Emphaty) Berarti bahwa perusahaan memahami masalah para pelanggannya dan bertindak demi kepentingan pelanggan, serta memberikan perhatian personal kepada para pelanggan dan memiliki jam operasi yang nyaman. memahami kebutuhan spesifik pengguna jasa perhatian terhadap pengguna jasa hubungan personal dalam pelayanan Ordinal Kepuasan Konsumen (Y) Kata kepuasan berasal dari bahasa latin Satis, yang cukup baik dan memadai, sedangkan Facio artinya melakukan atau membuat. Jadi kepuasan bisa diartikan sebagai upaya pemenuhan sesuatu kepuasan penggunaan jasa pelayanan yang diterima pelayanan yang diharapkan Ordinal 3.7 Metode Analisis Data 3.7.1 Uji Alat Kuisioner 1. Menurut Singarimbun dan Effendi (2006) menyatakan bahwa uji validitas adalah pengujian sejauh mana suatu alat ukur yang digunakan untuk mengukur variabel yang ada. Sebuah instrumen dikatakan valid jika

38 mampu mengukur yang diinginkan oleh peneliti, serta dapat mengungkapkan data dari variabel yang diteliti secara tepat. Tinggi rendahnya validitas instrumen menunjukkan sejauh mana data yang dikumpulkan tidak menyimpang dari gambaran tentang variabel yang dimaksud. Pada penelitian ini pengukuran validitas menggunakan analisis faktor yang merupakan salah satu teknik statistic multivariate. Jika ditemukan korelasi yang cukup kuat diantara faktor faktor pembentuk maka faktor tersebut dinyatakan memang sebagai pembentuk variabel. Besarnya matriks korelasi yang lazim digunakan adalah 0.5. 2. Uji Reliabilitas Uji reliabilitas adalah tingkat ketepatan, ketelitian atau keakuratan sebuah instrumen. Instrumen yang sudah dapat dipercaya atau reliabel akan menghasilkan data yang dapat dipercaya juga Arikunto (2002). Arikunto (2002) merumuskan alpha cronbach yang telah dibakukan sebagai berikut : Keterangan : r 11 k = reabilitas instrumen = banyaknya butir pertanyaan = jumlah varian butir = varian total

39 Suatu konstruk atau variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai alpha cronbach () > 0,50 dengan bantuan SPSS 20.0. 3.8 Teknik Analisis Data Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis kualitatif dan kuantitatif. 3.8.1 Analisis Kualitatif Analisis kualitatif adalah riset yang cara pengolahan datanya tidak dikuantifikasi atau tidak dihitung dan tidak menggunakan analisis matematis. Penelitian ini menggunakan analisis kualitatif agar lebih memahami pengaruh kualitas pelayanan terhadap konsumen pada Badan Penanaman Modan dan Perizinan (BPMP). Selain itu dalam metode analisis kualitatif menggunakan kuesioner yang didalamnya memuat pertanyaan-pertanyaan terbuka sehingga data yang dihasilkan lebih kaya, manusiawi, tajam dan seringkali lebih membuka wawasan McDaniel & Gates (2001). 3.8.2 Analisis Kuantitatif Analisis kuantitatif adalah riset yang cara pengolahan datanya dihitung menggunakan analisis sistematis. Dalam penelitian ini menggunakan uji regresi linier berganda. Uji regresi linier berganda digunakan untuk memeriksa kuatnya hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat. Menurut Sugiono (2007) uji regresi linier berganda dapat dilihat dalam persamaan berikut:

40 Y = a + b 1 x 1 + b 2 x 2 + b 3 x 3 + b 4 x 4+ b 5 x 5+ e Keterangan : Y b 1 -b 5 x 1 x 2 x 3 x 4 x 5 e = variabel terikat yaitu kepuasan konsumen = konstanta = koefisien regresi variabel bebas ke-1 sampai ke-5 = Bukti Fisik = Kehandalan = Daya Tanggap = Jaminan = Empati = standar eror. 3.9 Uji Hipotesis 3.9.1 Pengujian Hipotesis Secara Keseluruhan (Uji F) Uji ini digunakan untuk mengetahui apakah variabel independen yaitu bukti fisik (X1), kehandalan (X2), daya tanggap (X3), jaminan (X4), dan empati (X5) bersama-sama berpengaruh secara signifikan terhadap variabel dependen yaitu kepuasan konsumen (Y) pada tingkat kepercayaan 95% atau = 5%. Hasil pengujian uji F dapat ditemui pada tabel ANOVA (Analysis of Variance) dari output SPSS untuk menjawab hipotesis statistik yaitu: Ho= variabel X tidak ada pengaruh signifikan secara simultan terhadap variabel Y Ha= variabel X berpengaruh signifikan secara simultan terhadap variabel Y Dengan kriteria : a. Ho ditolak dan Ha diterima, jika nilai signifikan (P Value) < 0,05.

41 b. Ho diterima dan Ha ditolak, jika nilai signifikan (P Value) > 0,05. 3.9.2 Pengujian Hipotesis Secara Parsial (Uji t) Uji ini digunakan untuk mengetahui apakah dalam model regresi variabel independen yaitu tangibles (X1), reliability (X2), responsiveness (X3), assurance (X4), dan empathy (X5) secara parsial berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen yaitu kepuasan konsumen (Y) pada tingkat kepercayaan 95% atau = 5%. Dengan hipotesis: a. Bila nilai signifikan (P Value) < 0,05 maka (Ho) ditolak dan menerima alternatif (Ha) yang berarti ada pengaruh antara variabel bebas dan variabel terikat. b. Bila nilai signifikan (P Value) > 0,05 maka (Ho) diterima dan menolak alternatif (Ha) yang berarti tidak ada pengaruh antara variabel bebas dan variabel terikat

30

31

32