Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Pada PT XYZ. (Sales Accounting Information System On PT XYZ)

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. kondisi persaingan yang semakin ketat yang menuntut perusahaan untuk

Bab II Dasar Teori 2.1 Pengertian Sistem Akuntansi 2.2 Pengertian Penjualan Kredit 2.3 Pengertian Sistem Penjualan Kredit

BAB II LANDASAN TEORI

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN. penjualan di CV Mitra Grafika serta berdasarkan pembahasan yang telah diuraikan pada

BAB II LANDASAN TEORI. berbagai macam pihak yang berkepentingan. Pihak-pihak di luar perusahaan,

SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN KREDIT PADA PT. TIRTA INVESTAMA NPM : : NINGGAR KUSUMAWATI

Evaluasi Sistem Penjualan Kredit pada PT Wahana Semesta Lampung. Evaluation of Credit Sales System onpt WahanaSemesta Lampung

BAB I PENDAHULUAN. persaingan yang semakin ketat yang menuntut perusahaan untuk menjalankan

LAMPIRAN. Lampiran 1. - Internal Control Questionaire (ICQ) Pertanyaan dalam kuesioner dapat dijawab dengan :

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

AUDIT TERHADAP SIKLUS PENDAPATAN: PENGUJIAN PENGENDALIAN

BAB IV PEMBAHASAN. penerimaan kas. Supaya tujuan tercapai dilakukan audit operasional pada PT

ANALISIS IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN DAN PENGELUARAN KAS PADA PERUM BULOG SURABAYA UTARA

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI

BAB III PEMBAHASAN 3.1 Tinjauan Teori Definisi Sistem Akuntansi, Prosedur dan Penjualan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seiring perkembangan saat ini, pentingnya sistem informasi hampir dirasakan berbagai jenis bidang usaha,

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. I. Implementasi Sistem Informasi atas Pembelian dan Penjualan pada CV.

BAB IV AUDIT OPERASIONAL ATAS FUNGSI PENJUALAN, PIUTANG USAHA DAN PENERIMAAN KAS PADA PT GITA MANDIRI TEHNIK

BAB II DASAR TEORI. diperlukan oleh berbagai macam pihak yang berkepentingan. Pihak pihak

Surat Perjanjian Supplier Konsinyasi

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

Prosedur Pencatatan Piutang Pada PT. Tresna Sukses Mandiri. Nama : Yulina Merrys Pradipta Npm :

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. perusahaan, karena pendapatan akan dapat menentukan maju-mundurnya suatu

BAB I PENDAHULUAN. dalam dunia usaha yang telah berkembang pesat dari waktu ke waktu. Untuk

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Umumnya setiap perusahaan, baik perusahaan besar maupun kecil pasti mempunyai kas. Kas merupakan alat pembayaran

ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Suatu organisasi merupakan satu wadah kerjasama untuk mencapai tujuan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB IV AUDIT OPERASIONAL ATAS FUNGSI PENJUALAN, PIUTANG USAHA DAN PENERIMAAN KAS PADA PT PRIMA JABAR STEEL

EVALUASI PROSEDUR PEMBELIAN BARANG DAGANG PADA PT CLTM BANDAR LAMPUNG

ABSTRAK. Kata Kunci: Sistem informasi akuntansi penjualan, keandalan pengendalian internal penjualan. Universitas Kristen Maranatha

Sistem akuntansi penjualan, terdiri dari kegiatan-kegiatan transaksi penjualan: kredit dan tunai

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. mengakibatkan semakin berkembangnya berbagai bidang usaha. Ketatnya persaingan

SISTEM AKUNTANSI PENJUALAN KREDIT PADA CV. GANI TEKNIK. Nama : Maria Yuliani NPM : Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Riyanti, SE.

Dalam proses pengumpulan data-data perusahaan terdapat beberapa metode yang digunakan

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB II LANDASAN TEORI. mencapai tujuan tertentu (Wing Wahyu Winarno; 1994: 8).

BAB II LANDASAN TEORI. Definisi piutang menurut Standar Akuntansi Keuangan No.9 (revisi 2009)

BAB II LANDASAN TEORI. berhubungan dan berfungsi dengan tujuan yang sama. saling berintegritas satu sama lain.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Tinjauan atas Sistem Akuntansi Penerimaan Kas dari Piutang Penjualan Koran Radar Lampung

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Suatu Informasi dari suatu perusahaan terutama informasi keuangan dan

ANALISIS PROSEDUR PENJUALAN PADA CV. DELI MITRA LESTARI CABANG TEBING TINGGI. Eka Mayastika Sinaga, SE, M.Si STIE Bina Karya Tebing Tinggi ABSTRAK

SISTEM AKUNTANSI PENJUALAN KREDIT PADA CV. TRI MANUNGGAL SAKATO. Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Dharma Andalas

ANALISIS PENGENDALIAN INTERNAL ATAS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN KREDIT PADA PT. DUTA HITA JAYA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Setiap sistem terdiri dari unsur-unsur

PROSEDUR PENJUALAN SEPEDA MOTOR SECARA KREDIT PADA PT CIBITUNG MOTOR MANDIRI

Irsan Lubis, SE.Ak,BKP

BAB II LANDASAN TEORITIS. 1. Pengertian Fungsi dan Manfaat Sistem Informasi Akuntansi. Akuntansi sebagai sistem informasi ekonomi dan keuangan mampu

BAB II BAHAN RUJUKAN

Evaluasi Penerapan Prosedur Penerimaan Kas atas Penjualan Tunai Iklan pada PT LMG

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN


BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan penelitian yang dilakukan untuk menjawab pertanyaan yang telah

Lampiran Dokumen Delivery Order Sementara 1 transaksi. Lampiran Dokumen Sales Order 1 transaksi

BAB I PENDAHULUAN. penjualan secara tunai dan penjualan secara kredit. Untuk penjualan tunai

SISTEM AKUNTANSI PENJUALAN KREDIT PADA SHOWROOM ANUGERAH MOTOR. Nama : JESSICA MAYA MISSIH NPM : Kelas : 3 EB 19

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III OBJEK PENELITIAN. Pada tanggal 6 Januari 2002 PT Prima Auto Mandiri didirikan di Tebet dengan

PROSEDUR PENJUALAN KREDIT PADA PT BRIDGESTONE TIRE INDONESIA. : Latifah Amanatillah NPM : Dosen Pembimbing :Lies Handrijaningsih

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN PADA TOKO ADI

BAB IV PEMBAHASAN. PT Sumber Karunia Anugerah. Pembahasan ini dibatasi pada fungsi penjualan dan

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB III METODE PENELITIAN. dalam bidang pendistribusian consumer goods kepada para konsumen. Transaksi

BAB II BAHAN RUJUKAN

ANALISIS SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN KAS PADA PT JAYA MIMIKA LESTARI

BAB IV PEMBAHASAN. audit operasional pada objek yang dimaksud yakni PT. Centa Brasindo Abadi. Sebelum

Materi 2: INTERNAL CONTROL & CASH. Dosen: Afifudin, SE., M.SA., Ak.

ANALISIS SISTEM AKUNTANSI PENJUALAN PADA PERUSAHAAN DAGANG DI DEALER YAMAHA ASLI MOTOR II ROZANA ( ) Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Universitas Sumatera Utara

LAMPIRAN 1. Bukti Bank Keluar

BAB II KAJIAN TEORI. Sistem akuntansi terdiri dari dokumen bunti transaksi, alat-alat pencatatan,

BAB V PENUTUP. menarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Struktur organisasi MP3 CV Vyto Global Media belum

BAB II LANDASAN TEORI. dengan cara. Istilah sistem dari bahasa Yunani yaitu Systema yang berarti

BAB 1 PENDAHULUAN. memenuhi kebutuhan pengguna informasi dan membantu pihak manajemen dalam

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

Evaluasi Sistem Pengendalian Internal Penerimaan Kas dari Piutang pada PT XXX

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI ATAS PROSEDUR PENJUALAN KREDIT DALAM UPAYA MENINGKATKAN EFEKTIFITAS PENGENDALIAN INTERN PADA CV SAYAP MEDIA

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Sistem Pengendalian Intern Penerimaan Kas. Pengertian Penendalian Intern

. BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Prosedur dalam Sistem Penjualan Kredit. 1. Prosedur Penjualan Kredit dan Piutang Dagang

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. dasarkan atas tipe atau jenis barang yang ada di PT.Supra Sumber Cipta.

Audit Terhadap Siklus Pendapatan : Pengujian Pengendalian

Lampiran 1. Hasil Kuesioner

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN KAS PADA UNIT SIMPAN PINJAM KUD KARYA MINA KOTA TEGAL

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Kriteria Usaha Mikro, Kecil Dan Menengah (UMKM) menurut UU ini.

Transkripsi:

Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Pada PT XYZ (Sales Accounting Information System On PT XYZ) Maya Surya Ningsih, Lihan Rini P.W. S.E., M.Si., Endang Asliana, S.E., M.Sc. Abstrak Laporan tugas akhir ini bertujuan untuk melakukan evaluasi sistem informasi akuntansi penjualan tunai dan sistem informasi akuntansi penjualan kredit yang diterapkan PT XYZ (Persero) TBBM Panjang. Dan untuk mengetahui apakah sistem informasi akuntansi penjualan tunai dan sistem informasi akuntansi penjualan kredit telah efektif berdasarkan dengan teori Mulyadi (2017) sehingga mendukung pengendalian intern penjualan. Metode yang digunakan pada Tugas Akhir ini adalah metode deskriptif kualitatif. Metode deskriptif kualitatif digunakan untuk membandingkan sistem informasi akuntansi penjualan yang dijelaskan pada teori Mulyadi (2017) dengan sistem informasi akuntansi penjualan yang diterapkan oleh PT XYZ (Persero) TBBM Panjang. Hasil pengamatan yang dilakukan terhadap sistem penjualan tunai dan sistem penjualan kredit yang telah diterapkan oleh PT XYZ (Persero) TBBM Panjang secara komputerisasi. Sistem informasi akuntansi penjualan tunai dan penjualan kredit yang diterapkan perusahaan sebagian besar telah sesuai berdasarkan Mulyadi (2017) sehingga dapat mendukung sistem pengendalian intern penjualan. Kata Kunci : Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Kredit, Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Tunai PENDAHULUAN Dunia usaha pada era globalisasi saat ini dihadapkan pada situasi atau kondisi persaingan yang semakin ketat yang menuntut perusahaan untuk menjalankan usahanya dengan lebih efektif dan efisien dalam pencapaian tujuan perusahaan. Sebagian perusahaan menetapkan persoalan laba sebagai tujuan perusahaan, untuk dapat mencapai tujuan tersebut manajemen perusahaan harus dapat mengkoordinir sumber-sumber daya yang dimiliki oleh perusaaan (Anggraini, 2010). Tingginya tingkat persaingan, perkembangan perekonomian dan kemajuan teknologi, sehingga peranan sistem informasi dalam suatu organisasi sangat dibutuhkan. Dukungannya dapat membuat sebuah perusahaan memiliki keunggulan

kompetitif, yang berarti bahwa suatu perusahaan dapat bersaing dengan perusahaan lain dengan mempergunakan sistem informasi (Kadir, 2014). Sistem akuntansi yang efektif memerlukan persetujuan dan dukungan dari semua tingkat manajemen. Untuk itu diperlukan pendelegasian wewenang dan tanggung jawab agar efisiensi dapat tercapai dan tentunya dengan sistem akuntansi yang efektif dan akan memperkuat struktur pengendalian internal atas harta, utang, modal, pendapatan dan beban perusahaan. Struktur organisasi yang memadai dan memenuhi kriteria pemisahan fungsi yang mendukung pengendalian internal dan siklus penjualan perusahaan sangat berperan dalam menciptakan sistem informasi akuntansi penjualan yang handal (Anggraini, 2010). PT XYZ merupakan salah satu perusahaan yang menerapkan sitem informasi akuntansi penjualan. Sistem informasi akuntansi penjualan yang digunakan harus memadai dan sejalan dengan perkembangan teknologi serta informasi serta luasnya pasar yang akan ditangani, untuk memudahkan konsumen untuk melakukan transaksi pembelian di PT XYZ. METODE PENULISAN Data yang digunakan dalam penyusunan laporan tugas akhir ini adalah sistem informasi akuntansi penjualan tunai dan sistem informasi akuntansi penjualan kredit yang diterapkan oleh PT XYZ. Data yang digunakan yaitu data primer dan data sekunder. Data primer didapatkan dengan teknik observasi dan teknik wawancara dan data sekunder didapatkan dengan metode dokumentasi. Hasil wawancara dengan staff akuntansi yang menjelaskan prosedur sistem penjualan tunai dan sistem penjualan kredit yang diterapkan oleh PT XYZ. Metode analisis data yang digunakan dalam penyusunan laporan tugas akhir ini adalah metode deskriptif kualitatif. Analisis deskriptif kualitatif digunakan penulis untuk membandingkan sistem informasi akuntansin penjualan tunai dan sistem informasi akuntansi penjulan kredit yang diterapkan oleh PT XYZ dengan sistem informasi akuntansi penjualan

tunai dan sistem informasi akuntansi penjualan kredit berdasarkan Mulyadi (2017). HASIL DAN PEMBAHASAN Sistem informasi akuntansi pada PT XYZ telah diterapkan berdasarkan Mulyadi (2017), karena perusahaan telah melakukan pemisahan fungsi pada setiap bagian di prosedur penjualan tunai dan prosedur penjualan kredit. Sistem yang digunakan oleh PT XYZ adalah sistem mysap, sistem mysap adalah sistem aplikasi yang digunakan oleh perusahaan untuk mencatat segala proses transaksi perusahaan, dari bagaimana proses produksi, penjualan, dan seberapa banyak transaksi yang terjadi hingga data berupa suplai yang diperlukan oleh perusahaan. PT XYZ menerapkan sistem informasi akuntansi penjualan tunai dan sistem informasi akuntansi penjualan kredit. Sistem informasi akuntansi penjualan tunai atau di perusahaan disebut dengan penjualan dengan cara cash & carry. Penjualan dengan cara cash & carry terbagi menjadi dua yaitu cash & carry H2H dan cash & carry non H2H. H2H adalah suatu sistem yang menghubungkan transaksi yang terjadi di bank dengan perusahaan dengan menggunakan sistem mysap. Berikut adalah flowchart penjualan dengan cara cash & carry H2H: Sumber : Penjualan cash & carry H2H PT Pertamina (Persero) TBBM Panjang Gambar 7. Penjelasan prosedur penjualan cash & carry H2H yang diterapkan oleh perusahaan Berikut ini adalah penjelasan mengenai proses cash & carry H2H : 1) Pelanggan meyetorkan uang di bank yang terhubung ke perusahaan dengan sistem H2H. Setoran tersebut diterima oleh bank dan setoran tersebut langsung terhubung

ke perusahaan melalui sistem H2H. 2) Bank membuat sales order (SO) yang berisi informasi tentang nama pelanggan, barang yang dibeli dan harga jual barang tersebut. 3) Setelah pembayaran oleh pelanggan diterima, lalu bank membuat EBS (Electronic Bank Statement) yang berisi seluruh data setoran bank pada tanggal tertentu. 4) EBS akan diterima oleh MySAP dan akan diketahui siapa saja yang telah melakukan pembayaran. 5) MySAP akan mengetahui siapa saja yang sudah melakukan setoran di bank, mysap akan memperbarui data pembayaran pelanggan ke account down payment. 6) Dilakukan proses good issue, dimana ketersediaan barang di gudang berkurang sesuai dengan jumlah pengiriman. 7) Proses pencetakan billing setalah pengiriman barang ke pelanggan. Munculah piutang customer karena barang belum diambil seluruhnya oleh customer. Barang belum diambil seluruhnya oleh pelanggan karena tangki di SPBU tidak cukup dan untuk menjaga ketersediaan BBM/BBK yang ada di depot. 8) Barang dikirimkan seluruhnya ke customer kemudian bagian keuangan melakukan clearing pada akun piutang dan timbulah pendapatan. Penjualan dengan cara cash & carry non H2H yaitu penjualan tunai dengan tidak menggunakan sistem H2H, sehingga transaksi yang terjadi di bank tidak langsung terhubung ke sistem mysap di perusahaan. Penjualan cash & carry non H2H terjadi apabila sistem di bank sedang off, pelanggan memanfaatkan saldo lebih, atau pelanggan setor kurang bayar. Berikut adalah gambar prosedur penjualan dengan cara cash & carry non H2H:

Sumber : Penjualan cash & carry non H2H PT Pertamina (Persero) TBBM Panjang Gambar 8. Penjelasan prosedur penjualan cash & carry H2H yang diterapkan oleh perusahaan Berikut adalah penjelasan prosedur penjualan dengan cara cash & carry non H2H 1) Pelanggan melakukan setoran ke bank. Bank menerima setoran kemudian bank memberikan bukti pembayaran kepada pelanggan. 2) Bank membuat EBS file (Electronic bank statement) yang berisi seluruh data setoran bank pada tanggal tertentu. 3) Bank mengirimkan EBS file tersebut ke MySAP, setelah file diterima oleh MySAP kemudian akan diketahui pelanggan mana saja yang sudah melakukan setoran. 4) MySAP akan mengetahui siapa saja yang sudah membayar, mysap akan memperbarui data pembayaran pelanggan ke account down payment. 5) Proses pembuatan sales order dilakukan di depot. 6) Proses selanjutnya adalah membuat delivery order yang digunakan sebagai surat bukti pengambilan barang yang akan diserahkan kepada supir untuk pengambilan barang yang sudah dipesan. 7) Dilakukan proses good issue, dimana ketersediaan barang berkurang sesuai dengan jumlah pengiriman. 8) Proses pembuatan billing dilakukan di depot dengan menggunakan aplikasi MySAP. Akan timbul piutang customer karena barang belum dikirim seluruhnya kepada customer. 9) Setelah barang dikirim seluruhnya ke pelanggan kemudian dilakukan proses clearing untun akun piutang customer. Berikut adalah gambar dan penjelasan prosedur penjualan kredit yang diterapkan oleh perusahaan: 1) Pelanggan melakukan pemesanan barang lalu fungsi penjualan membuat sales order (SO) di depot.

2) Fungsi penjualan membuat dan mencetak delivery order (DO) yang akan diserahkan kepada pelanggan sabagai bukti untuk pengambilan barang. 3) Proses good issue yaitu proses perhitungan persediaan yang ada setelah pengiriman barang, dimana ketersediaan barang berkurang sesuai dengan jumlah pengiriman. 4) Poses billing yang dibuat setelah pengiriman barang ke pelanggan, lalu munculah piutang bagi perusahaan. 5) Proses selanjutnya adalah proses EBS (Electronic Bank Statement) yaitu proses pengiriman data dari bank ke sistem mysap. 6) Setelah setoran muncul di mysap, pihak SPC (Share Processor Centre) melakukan clearing setoran. Clearing setoran ini maksudnya untuk mengidentifikasi setoran yang awalnya masih open di BIC (Bank Income Clearing), diposting ke account customer sesuai hasil identifikasi tadi. 7) Setelah setoran tadi terposting dan open di account customer, nantinya akan diclearing dengan biling penyerahan produk. Sumber: Penjualan kredit PT Pertamina (Persero) TBBM Panjang Gambar 9. Penjelasan prosedur penjualan kredit yang diterapkan perusahaan Sistem informasi akuntansi penjualan tunai yang diterapkan oleh perusahaan telah sesuai berdasarkan Mulyadi (2017), yang menyatakan bahwa sistem informasi akuntansi penjualan tunai yang baik bahwa unsur pengendalian internal yang harusnya ada dalam sistem penjualan tunai yang terdiri dari organisasi, sistem otorisasi dan prosedur pencatatan dan praktik yang sehat. Unsur pengendalian internal tersebut sudah diterapkan dalam sistem penjualan tunai di PT Pertamina (Persero) TBBM Panjang yaitu sebagai berikut :

a. Organiasi 1) PT Pertamina (Persero) telah melakukan pemisahan fungsi penjualan dan fungsi kas. Bank merupakan fungsi kas bagi PT Pertamina (Persero) karena, pelanggan yang memesan barang menyetorkan uangnya langsung ke bank. 2) Fungsi kas dan fungsi akuntansi sudah terpisah. 3) Transaksi penjualan tunai telah dilakukan oleh fungsi penjualan, fungsi kas, fungsi pengiriman dan fungsi akuntansi. b. Praktik yang sehat 4) Penerimaan order dari pembeli diotorisasi oleh fungsi penjualan dengan menggunakan faktur penjualan tunai. 5) Penerimaan kas diotorisasi oleh fungsi kas dengan membubuhkan cap lunas. Pada PT Pertamina fungsi kasnya adalah bank, setelah pelanggan melakukan pembayaran kemudian pihak bank membuat SO sebagai bukti bahwa pelanggan telah melakukan pembayaran di bank. 6) Penyerahan barang diotorisasi oleh fungsi pengiriman. 7) Jurnal penjualan telah terkomputerisasi secara otomatis. 8) Faktur penjualan tunai bernomor urut tercetak dan dipertanggungjawabkan fungsi penjualan. 9) Pelanggan langsung menyetorkan uang ke bank. Mulyadi (2017), yang menyatakan bahwa pelaksanaan prosedur penjualan kredit yang efektif harus terdapat pemisahan tugas antara bagian-bagian yang terkait. Fungsi pemberian otoritas kredit berada di tangan bagian kredit yang dilakukan oleh kepala bagian keuangan dan penagihan dilaksanakan oleh bagian keuangan. Untuk memberikan kredit kepada pelanggan PT (Pertamina) Persero menerapkan beberapa perjanjian yaitu: 1) Perjanjian penjualan kredit disusun bersama oleh fungsi pemberi fasilitas penjualan kredit, fungsi keuangan, fungsi hukum dan fungsi manajemen risiko.

2) Perjanjian kredit ditandatangani oleh pejabat yang berwenang sesuai otorisasi. 3) Perjanjian penjualan kredit harus mencantumkan perjanjian penghentian pembelian produk dengan batasan maksimal tertentu apabila pelanggan tidak dapat memenuhi kewajibannya. 4) Perjanjian penjualan kredit harus mencantumkan perjanjian sanksi berupa denda atau bunga apabila pelanggan tidak membayar pada waktunya. KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan PT XYZ telah menerapkan sistem informasi akuntansi penjualan, dengan sistem yang memadai yaitu sistem MySAP. Sistem informasi akuntansi pada PT XYZ telah sesuai berdasarkan Mulyadi (2017) karena PT XYZ telah melakukan pemisahan fungsi dari setiap bagian yang berhubungan dengan transaksi penjualan tunai dan transaksi penjualan kredit. Saran Perlu menggunakan jaringan internet dengan sinyal kuat, agar proses penggunaan sistem informasi akuntansi dapat berjalan dengan lancar tanpa ada hambatan yang diakibatkan oleh jaringan. PT XYZ harus mempertahankan sistem informasi akuntansi yang sudah baik. DAFTAR PUSTAKA Anggraini, Alia. 2010. Analisis Sistem Informasi Akuntansi Penjualan PT Pertamina UPms-I Medan. Universitas Sumatera Utara. Medan Anwar, Chairul. 2016. Metode Penelitian Akuntansi. Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Bandar Lampung. Bandar Lampung Hall, James A. 2001. Sistem Informasi Akuntansi. Salemba Empat. Jakarta. Kadir, Abdul. 2014. Pengenalan Sistem Informasi. Andi. Yogyakarta. Mulyadi. 2017. Sistem Akuntansi. Salemba Empat. Jakarta. Rudianto. 2012. Pengantar Akuntansi. Erlangga. Jakarta. Sutabri, Tata. 2004. Sistem Informasi Akuntansi. Andi. Yogyakarta.