PENGALAMAN LAPANGAN Kajian kesiapsiagaan masyarakat desa dalam mengantisipasi bencana di Kabupaten Aceh Besar Nanggroe Aceh Darussalam Oleh Aji Khairuddin PMI Aceh Besar 1
BERSAMA RELAWAN PALANG MERAH INDONESIA CABANG ACEH BESAR PRA BENCANA SAAT BENCANA PASCA BENCANA 1 (satu) hari pelatih relawan PMI sebagai tenaga surveyor Sosialisasi maksud dan tujuan team 2
Kelompok sasaran: - Pelajar SD, SMP, SMA - Masyarakat Leupung dan Pulo Aceh kuisioner 3
Masyarakat ada yang takut untuk diambil sampel Bahasa susah dipahami masyarakat harus diterjemahkan kedalam bahasa daerah Ada jawaban yang tidak tersebut dalam kuisioner Ada yang sedih mengingatkan kembali kejadian Kurang menarik bagi masyarakat Sesuatu yang baru bagi masyarakat Kurangnya pemahaman, kesadaran dan pengetahuan masyarakat tentang bencana Fokus grup 4
Wawancara mendalam Informasi yang didapatkan lebih banyak Antusias masyarakat menjelaskan tinggi Informasi mudah untuk didapat 5
Tantangan Pemahaman masyarakat segala kerusakan yang ada di darat dan dilaut akibat ulah manusia Bencana dianggap suatu peringatan dan cobaan dari yang Allah Ilmu yang didapat sekedar untuk diketahui tidak di aplikasikan MAREKA MAU BELAJAR DAN BUTUH PELATIHAN 6
BADAN SIAP SIAGA BENCANA DI DESA PENGALAMAN LAPANGAN Kajian kesiapsiagaan masyarakat dalam mengantisipasi bencana di Kota Padang Sumatera Barat Oleh: Revanche - KOGAMI 7
Bahasan SEKILAS KOMUNITAS SIAGA TSUNAMI (KOGAMI) PENGALAMAN LAPANGAN TANTANGAN DI LAPANGAN AKTIVITAS TINDAK LANJUT PASCA ASSESSMENT KOMUNITAS SIAGA TSUNAMI Sebuah lembaga yang bergerak untuk mempersiapkan masyarakat menyikapi kemungkinan datangnya bahaya khususnya gempabumi dan tsunami Terfokus pada pelaksanaan edukasi masyarakat Dalam perkembangannya terpaksa terlibat dalam perancangan sistem evakuasi masyarakat Saat ini baru di Kota Padang, tetapi selanjutnya mulai melangkah ke kota lain di pesisir pantai Sumatera Barat, seperti Kabupaten Padang Pariaman, Agam dll. Merupakan Mitra Dampingan dari LIPI, UNESCO dan Mercy Corps 8
Aktivitas KOGAMI Pembuatan Sistem Evakuasi Masyarakat Kota Padang, Mencakup : Peta Evakuasi Metode Evakuasi Jalur Evakuasi Masyarakat Edukasi Masyarakat Kota Padang Masyarakat terkosentrasi Masyarakat tak terkosentrasi Pengalaman Lapangan Dalam pelaksanaan assessment lapangan untuk masyarakat di Kota Padang, LIPI bekerjasama dengan KOGAMI KOGAMI bertanggung jawab atas survey ke masyarakat Dibutuhkan pelatihan singkat kepada relawan KOGAMI untuk pelaksanaan survey tersebut Masyarakat sebagian besar menyambut antusias survey Dibutuhkan kemampuan untuk menterjemahkan quesioner dengan bahasa seharihari, agar masyarakat mengerti maksud pertanyaan dalam quesioner Dibutuhkan crosscheck validitas data survey dengan pelaksanaan FGD dan In Depth Interview dan Workshop Need Base Relawan KOGAMI yang terlibat sebagai surveyor, setelah pengisian quesioner menyempatkan untuk memberikan penjelasan tentang kondisi dan tanggap darurat pada keluarga saat bencana 9
Tantangan Di Lapangan Tidak ada tantangan yang berarti Ada sebagian kecil masyarakat yang masih antipati, hal ini disebabkan oleh trauma tsunami Aceh dan gempa 10 April 2005 masih ada Tindak Lanjut Pasca Assessment Pengumpulan data sarana-prasarana penunjang dalam kondisi tanggap darurat bencana sebagai review Contingency Planning Kota Padang Pembuatan Prosedur Tetap Penanganan Bencana Kota Padang (bekerjasama dengan UNESCO) Workshop Ulama Kota Padang sebagai Leading Sector Edukasi Masyarakat (bekerjasama dengan UNESCO) Pembuatan Material Edukasi (Billboard Jalur Evakuasi, Peta sektoral, Poster Edukasi dan komik siaga bencana; bekerjasama dengan UNESCO) Pelaksanaan Program CBDRM (Community Based Disaster Risk Management) di Kabupaten Padang Pariaman (Bekerjasama dengan Mercy Corps Indonesia) Edukasi 357 sekolah di rawan bencana dengan melaksanakan program dampingan (dalam proses) 10
ZONASI KETINGGIAN : 0-5 M : 5 10 M : 10 25 M : 25 100 M : > 100 M DAERAH AMAN: > 5 M 11
PENGALAMAN LAPANGAN Kajian kesiapsiagaan masyarakat dalam mengantisipasi bencana di Kota Bengkulu Oleh: Tommy Erwinsyah Universitas Bengkulu Sekilas Universitas Bengkulu Universitas Bengkulu didirikan pada tanggal 22 April 1982 Memiliki 6 Fakultas (Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Fakultas Ekonomi, Fakultas Hukum, Fakultas Pertanian, Fakultas MIPA,Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik memiliki 3 jurusan dan 4 program studi Jurusan Ilmu Administrasi Negara berdiri pada 15 Maret 1999 Memiliki Laboratorium (LPAP) --- Lab. Adm. Negara 12
Lab. Adm. Negara Fokus kepada 5 isu: Kebijakan Publik, Adm. Pembangunan, Perencanaan Pembangunan, Pembangunan Daerah, serta Politik dan Demokrasi Kegiatan yang telah dilakukan: 1. Seminar baik tingkat daerah maupun tingkat nasional 2. Pelatihan dan Penguatan Kapasitas Kepala Desa se-provinsi Bengkulu 3. Pelatihan dan Penguatan Kapasitas DPRD se-kabupaten/kota Bengkulu Pelatihan dan Pengembangan Kapasitas Mahasiswa melalui Pelatihan Fasilitator, Pelatihan PRA, Pelatihan Analisis SWOT, Pelatihan ZOPP, dan Pelatihan ANSOS Penelitian-penelitian keberbagai daerah di Provinsi Bengkulu, Kawasan Hutan, Kawasan Pesisir, dan Masyarakat Perkotaan 13
Keterlibatan Univ. Bengkulu Tri Darma Perguruan Tinggi Khususnya Penelitian dan Pengabdian Belum ada inisiasi kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana gempa bumi dan tsunami di Bengkulu Mencoba membangun komunikasi dengan stakeholders di daerah dalam menyikapi persoalan bencana gempa bumi dan tsunami Pengalaman Lapangan Pelatihan surveyor sangat singkat sehingga para surveyor belum maksimal dalam mengerjakan tugas-tugasnya Perlu ada pra kondisi pelatihan : a. Tahapan-tahapan kegiatan b. Modul atau Panduan c. Uji Coba 14
Waktu pelaksanaan kegiatan survey sangat singkat Ada kesepakatan untuk bisa share informasi hasil temuan dilapangan Instrumen hanya untuk menemukenali pemahaman mengenai bencana belum menggali nilai-nilai kearifan lokal Sebelum melakukan FGD sangat baik apabila peserta disuguhi dengan film-film yang berkaitan dengan bencana Harus lebih dahulu mengetahui informasi-informasi mengenai bencana Mencoba lebih menyederhanakan kalimat yang terdapat dalam instrumen Lokasi penelitian yang relatif jauh membutuhkan waktu tempuh yang relatif lama Waktu yang relatif singkat Responden banyak yang ragu dalam menjawab kuesioner Tantangan di Lapangan 15
Harus ada Peta : a. Penentuan zonasi-zonasi b. Jalur evakuasi Kajian mendalam mengenai kearifan lokal masyarakat dalam mengantisipasi bencana gempa bumi dan tsunami Mendistribusikan informasi mengenai bencana gempa bumi dan tsunami : a. Koran Lokal b. Media elektronik Lokal c. Poster, Komik, Cergam, dsb Rekomendasi 16