BAB I PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Logo Telkomsel Sumber: (PT. Telkomsel, 2017)

dokumen-dokumen yang mirip
SMART Platform Pada T-Cash Telkomsel

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian TCASH (Telkomsel)

There are no translations available.

BAB I PENDAHULUAN. dilakukan tidak dengan menggunakan uang cash sebagai alat pembayaran,

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat sebagai alat perantara dalam melakukan tukar-menukar atau

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

FAQ MEGA MOBILE Apa itu layanan Mega Mobile? Apa saja syarat untuk memperoleh atau menggunakan layanan Mega Mobile?

BAB I PENDAHULUAN Gambaran Umum Objek Penelitian

Table of Contents FREQUENTLY ASKED QUESTIONS (FAQ)

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian. Kemajuan teknologi dalam sistem pembayaran dan transaksi perbankan

FREQUENTLY ASKED QUESTIONS (FAQ) Rekening Ponsel

BAB I PENDAHULUAN. hubungan lebih baik dan menjadi semakin dekat dengan masyarakat. Kini

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan yang semakin ketat oleh banyaknya produsen yang terlibat dalam

Gambar 1.1 Logo PT. Telekomunikasi Selular (Telkomsel) Sumber: Telkomsel (2015)

FAQ LAYANAN MEGA MOBILE

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan bisnis telekomunikasi berkembang terus menerus dengan

I. PENDAHULUAN. kepemilikan. Kebutuhan adalah keadaan merasa tidak memiliki kepuasan dasar dan

BAB I PENDAHULUAN. teknologi komunikasi. Keberadaan teknologi selular pertama kali masuk ke

BAB I PENDAHULUAN. Melambatnya pertumbuhan ekonomi global sebagai dampak peningkatan harga

BAB 1 PENDAHULUAN. Kita telah menghadapi suatu era dimana keberhasilan strategi pemasaran suatu

BAB I PENDAHULUAN. informasi terbaru. Seiring dengan meningkatnya pengguna telepon seluler (smart

BAB I PENDAHULUAN. Telkomsel, XL Axiata, Indosat, Bakrie Telecom, Mobile-8, Natrindo, Sampoerna

BAB I PENDAHULUAN. Telepon seluler saat ini telah menjadi alat komunikasi serta informasi

BAB I PENDAHULUAN. dan produk yang dibutuhkan. Penggunaan uang secara non tunai mulai meningkat

BAB I PENDAHULUAN. kreatif memicu kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan akselerasi yang

BAB I PENDAHULUAN. Mandiri e-cash merupakan salah satu alternatif alat pembayaran secara

1 PENDAHULUAN. Latar Belakang

BAB I INTRODUKSI. pembayaran mikro, kapan saja dan dimana saja dengan menggunakan smartphone

BAB I PENGANTAR. sependapat dalam buku Bunga Rampai Hukum Ekonomi Dan Hukum

BAB 1 PENDAHULUAN. menjalankan aktifitas, khususnya dalam kegiatan sehari-hari. Dalam

BAB I PENDAHULUAN. pilihan kartu simcard yang ditawarkan oleh penyedia jaringan telekomunikasi.

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi yang semakin pesat pada berbagai aspek

BAB I PENDAHULUAN. Pemanfaatan alat komunikasi yang disebut Handphone (HP) atau telepon

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Sejarah Singkat Telkom Flexi

BAB I PENDAHULUAN. Perubahan lingkungan bisnis yang cepat dan sangat dinamis telah membawa

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi informasi saat ini berdampak ke segala aspek

BAB I PENDAHULUAN. membawa dampak pada dunia usaha. Dengan adanya perkembangan dan

BAB 1 PENDAHULUAN. kebutuhan bagi masyarakat, tidak hanya masyarakat kalangan menengah ke atas, bahkan

Buku Fitur & Benefit mandiri everyday card

PENGARUH MARKETING MIX TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK T- CASH DI KOTA BANDUNG

BAB I PENDAHULUAN. pengetahuan dan teknologi, dalam bentuk informasi maupun komunikasi.

BAB 1 PENDAHULUAN. industri telekomunikasi yang menjadi cermin dari ketat dan tingginya

Pasar pengguna ponsel yang diperkirakan mencapai juta pada

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. memenuhi kepentingan dan kebutuhannya. Agar kebutuhan dan kepentingan

KEUNTUNGAN DAN KERUGIAN PENGGUNAAN E-CURRENCY DI INDONESIA

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Kebutuhan masyarakat akan alat komunikasi pada saat ini sangat

BAB I PENDAHULUAN Visi dan Misi PT. Telekomunikasi Indonesia Selular, Tbk Visi PT. Telekomunikasi Indonesia Selular, Tbk

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat dalam bentuk kredit dan produk produk lainnya dalam rangka

BAB I PENDAHULUAN. nyaman bertansaksi dengan secara fisik, uang cash atau kartu. Society: Indonesia Chapter, yang berlangsung di Jakarta pada Kamis

Buku Fitur & Benefit mandiri everyday card

BAB I PENDAHULUAN. cepat dirasakan telah membawa pengaruh yang signifikan terhadap. lingkunagan baik secara langsung maupun tidak langsung telah

RINGKASAN INFORMASI PRODUK TABUNGAN D-SAVE

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan

BAB I PENDAHULUAN. mencapai lebih dari 240 juta pelanggan pada akhir tahun 2011 lalu. naik 60 juta

I. PENDAHULUAN. memunculkan persaingan yang semakin ketat. Ketatnya persaingan menuntut

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi telekomunikasi yang sangat pesat memberikan

BAB I PENDAHULUAN. informasi-informasi mengenai konsumen secara keseluruhan agar perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhan dasar (teknologi pangan, pembangunan, dan lain-lain) sampai

BAB I PENDAHULUAN. Pelaku usaha membutuhkan penerapan teknologi yang dapat membantu

PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. yang ingin bertahan, memenangkan persaingan dan berkembang harus memiliki

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian. Pertumbuhan ekonomi suatu negara dapat ditandai dengan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Dewasa ini kemajuan teknologi semakin canggih dan semakin membaik

BAB 1 PENDAHULUAN. Maraknya bisnis di Indonesia akhir-akhir ini via Internet diyakini memiliki

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. insentif atau nilai lebih untuk suatu produk pada sales force, distributor atau

BAB 1 PENDAHULUAN. mempertahankan konsumen lama. Perusahaan harus mampu membaca peluang

BAB I PENDAHULUAN. bergantung pada penggunaan teknologi dan informasi. Saat ini, semua lapisan

BAB I PENDAHULUAN. Demikian para provider berusaha mengeluarkan produk-produk untuk

FREQUENTLY ASKED QUESTIONS (FAQ) Layanan Branchless Banking

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi telekomunikasi telepon seluler yang signifikan

BAB I PENDAHULUAN. Berdasarkan data emarketeer (2015) jumlah pengguna internet didunia cenderung

- 3 - II. PASAL DEMI PASAL. Pasal I Angka 1 Pasal 1 Cukup jelas.

BAB I PENDAHULUAN. Dari tahun ke tahun teknologi semakin canggih dan terus berkembang

BAB I PENDAHULUAN. adanya berbagai macam alat komunikasi yang semakin memudahkan penggunanya

BAB II GAMBARAN UMUM OBYEK PENELITIAN. hasil observasi peneliti di lapangan. dengan teknologi Radio Frequency Identification (RFID).

BAB I PENDAHULUAN. cara maupun arah proses transaksi finansial. Pengguna internet telah memberikan

sebagai berikut : Service system Service people Service strategy Sumber : Output SPSS (diolah penulis)

BAB I PENDAHULUAN. Perekonomian di Indonesia semakin berkembang, baik dari sektor produk

BAB I PENDAHULUAN. keadaan nasabah perbankan saat ini. Nasabah perbankan ibarat putri yang

Nama : Nabillah Habsyiah NPM : Jurusan : Manajemen Pembimbing : Reni Anggraini, SE, MMSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS GUNADARMA JAKARTA 2013

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini industri telekomunikasi telah menjadi salah satu kontributor

Pengguna Internet Indonesia BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. teknologi merupakan hal yang wajib. Peranan teknologi dalam. transaksi perbankan, sehingga meningkatkan retensi penggunaan jasa

BAB I PENDAHULUAN. banyak menghadapi masalah masalah dalam menjual produk khususnya. masa depan cerah dimasa mendatang sebagai zamannya komunikasi.

FAQ MEGA INTERNET 1 / 5

I. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. hlm Kasmir, Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya, PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta, 2002,

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian

PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. peradaban manusia masih ada teknologi akan selalu menjadi hal penting dalam

BAB I PENDAHULUAN. disalurkan dan diinvestasikan ke sektor-sektor ekonomi yang produktif.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

I. PENDAHULUAN. tetapi juga menjadi ladang bisnis yang menjanjikan. Dengan adanya

BAB I PENDAHULUAN. strategi bisnis dunia usaha termasuk perbankan dengan menempatkan teknologi

Solusi Cerdas Bisnis Anda

mandiri e-cash dan Layanan Keuangan Digital (LKD) Bank Mandiri

pelayanan dan jasa yang diberikan oleh perusahaan juga merupakan daya tarik

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian PT.Telkomsel merupakan salah satu operator telekomunikasi seluler GSM di Indonesia, dengan layanan paskabayar yang diluncurkan pertama kali pada tanggal 26 Mei 1995. Saat itu kepemilikan saham Telkomsel adalah PT. Telkom (51%) dan PT. Indosat (49%). Kemudian pada November 1997 Telkomsel menjadi operator seluler pertama di Asia yang menawarkan layanan prabayar GSM. Telkomsel ini mengklaim sebagai operator telekomunikasi selular terbesar di Indonesia dengan 150 juta pelanggan dan market share sebesar 55 persen (Februari 2016). Telkomsel memiliki tiga produk GSM, yaitu SimPATI (Prabayar), KartuAS (Prabayar), dan Loop (Prabayar) serta KartuHALO (Paskabayar). (PT Telkomsel, Tbk, 2017). Gambar 1.1 Logo Telkomsel Sumber: (PT. Telkomsel, 2017) Selain produk di atas, Telkomsel juga memiliki fitur layanan terbaru yaitu Telkomsel Cash (T-Cash Tap). T-Cash Tap adalah layanan keuangan digital dari Telkomsel yang berupa uang elektronik (e-money). Layanan yang dicakup oleh T-Cash Tap di antaranya adalah pengiriman uang, isi pulsa, belanja (online), pembayaran tagihan, transaksi jual-beli, dan penarikan uang. Program pelayanan 1

ini telah resmi diluncurkan pada tahun 2007. T-Cash Tap merupakan layanan terbaru yang menggunakan media stiker dan EDC. Stiker T-Cash Tap adalah sebuah media pembayaran melalui T-Cash Tap yang terhubung dengan akun T-Cash Pelanggan. Setiap pembayaran melalui stiker T-Cash Tap akan memotong Saldo dari akun T-Cash pelanggan. Saat ini, stiker bisa didapatkan di GraPARI terdekat di wilayah para pelanggan. Stiker T- Cash Tap ini dijual dengan harga Rp 5.000 (termasuk PPN). (Telkomsel, TCASH, 2017). Layanan T-Cash Tap terbagi menjadi dua, yaitu T-Cash Basic Service dan T- Cash Full Service. Layanan T-Cash Basic Service adalah layanan uang elektronik di mana pelanggan dapat langsung mengaktifkan dan menggunakan rekening T-Cash melalui *800*88# dan/atau melakukan isi saldo. Layanan T-Cash Full Service adalah layanan uang elektronik di mana pelanggan telah melakukan pendaftaran di GraPARI atau Agen T-Cash Tap dengan mengisi data lengkap dan menyerahkan salinan kartu identitas resmi yang memiliki foto. Pelanggan KartuHALO dapat langsung mengaktifkan layanan T- Cash Full Service (Telkomsel, TCASH, 2017). T-Cash Full Service memiliki beberapa keunggulan dibandingkan Basic Service. Perbedaan T-Cash Full Service dan Basic Service dapat dilihat di sini Pada akun T-Cash kita terdapat batasan saldo yang dapat dimiliki dan transaksi yang dapat dilakukan oleh setiap pengguna T-Cash Tap yaitu sebagai berikut: Tabel 1.1 Ketentuan transaksi T-Cash Tap Basic Service Full Service Saldo maksimal Rp 1.000.000 Rp 5.000.000 Maksimal nilai transaksi Rp 20.000.000 (Bersambung) 2

(Sambungan) /bulan Maksimal transaksi /hari Minimal transaksi /hari Rp. 1.000.000 /transaksi Rp. 10.000 /transaksi Sumber: (Telkomsel, TCASH, 2017) Apabila kita ingin menggunakan produk layanan ini dipastikan kita harus memiliki stiker T-Cash Tap yang bisa kita dapatkan di GraPARI. Adapun cara penggunaannya sebagai berikut: a. Pelanggan harus terdaftar sebagai pengguna T-Cash. Daftarkan diri anda dengan menghubungi *800*88# b. Mendapatkan Stiker T-Cash Tap di GraPARI TELKOMSEL c. Melekatkan Stiker tersebut pada ponsel anda. d. Melakukan cash-in (pengisian saldo) T-Cash Tap di GraPARI, ATM Bersama serta Merchant T-Cash Tap. e. Melakukan pembayaran dengan cara tap (menyentuhkan) stiker yang telah dilekatkan di ponsel ke terminal reader (mesin EDC) Gambar 1.2 Logo T-Cash Tap Sumber: (Telkomsel, TCASH, 2017) 3

1.2 Latar Belakang Penelitian Seiring dengan berkembangnya teknologi saat ini, manusia terpacu untuk melakukan inovasi-inovasi terbaru untuk mempermudah pemenuhan kebutuhan hidupnya. Inovasi tersebut sudah mulai masuk ke dalam ranah transaksi ekonomi yang terjadi di tengah masyarakat. Dimana peranan uang sebagai alat tukarpun semakin penting. Transaksi ekonomi yang dulu berawal dari sistem barter, yaitu sistem pembelian dan penjualan barang dengan menukarkan satu barang dengan barang yang lain, kini berubah menjadi sistem uang yang menggunakan uang sebagai nilai ukur harga dari suatu barang. Namun sistem uang yang terjadi di masyarakat terasa masih ada beberapa kekurangan, seperti ketidaknyamanan manusia ketika membawa uang dalam jumlah banyak karena mempertebal dompetnya, kesulitan dalam melakukan transfer uang karena harus bertemu langsung dengan penerima, kesulitan dalam pembayaran tagihan karena harus datang ke kantor tempat pembayaran tagihan. Oleh karena itu perusahaan yang menghasilkan barang dan jasa perlu menjaga kepuasan konsumen dalam mengatasi masalahnya tersebut dan untuk memaksimalkan laba dan menjaga keberlangsungan perusahaannya. Hal ini juga untuk memberikan kepuasan konsumen dalam produk yang dipasarkan. Persaingan dalam dunia usaha khususnya di bidang industri yang menggunakan teknologi semakin ketat, sehingga menuntut berbagai macam usaha untuk lebih kreatif dan inovatif agar dapat bertahan di persaingan. Banyak sekali tuntutan dari masyarakat pengguna uang agar setiap transaksi keuangan bisa dilakukan secara praktis, cepat dan aman. Kartu debit dan kartu kredit pun menjadi salahsatu opsi mereka dalam mengatasi beberapa masalah penggunaan uang tunai. Namun kedua kartu ini memiliki kelemahan dalam penggunaannya. Pada penggunaan kartu kredit, beberapa gerai menetapkan hanya transaksi dengan nilai nominal tertentu yang bisa dibayarkan menggunakan kartu kredit. Selain itu kartu kredit juga memerlukan otorisasi kepada bank penerbit. Kartu kredit juga tidak dianjurkan untuk transaksi yang hanya berjumlah nominal 4

kecil. Kartu kredit juga memberikan bunga dari setiap cicilan yang dibayarkan tiap bulannya (Kompasiana, 2015). Untuk menutupi kelemahan kartu kredit tersebut kemudian lahir digital cash. Digital cash atau electronic money adalah alat pembayaran yang memenuhi unsur-unsur sebagai berikut: a. diterbitkan atas dasar nilai uang yang disetor terlebih dahulu oleh pemegang kepada penerbit; b. nilai uang disimpan secara elektronik dalam suatu media seperti server atau chip; c. digunakan sebagai alat pembayaran kepada pedagang yang bukan merupakan penerbit uang elektronik tersebut; dan d. nilai uang elektronik yang disetor oleh pemegang dan dikelola oleh penerbit bukan merupakan simpanan sebagaimana dimaksud dalam undang-undang yang mengatur mengenai perbankan. Nilai Uang Elektronik adalah nilai uang yang disimpan secara elektronik pada suatu media yang dapat dipindahkan untuk kepentingan transaksi pembayaran dan/atau transfer dana (Bank Indonesia, 2012). Di Indonesia saat ini kegiatan transaksi bisnis secara elektronik masih didominasi dengan penggunaan mobile banking, internet banking, credit card dan debit card. Instrumen- instrumen pembayaran tersebut memiliki beberapa kesamaan salahsatunya yaitu terdapat jumlah minimum untuk dapat melakukan transaksi, selain itu transaksi yang dilakukan akan langsung berhubungan dengan rekening nasabah yang menggunakannya. Nasabah yang melakukan transaksi menggunakan kartu debit atau kartu atm setelah diotorisasi oleh vendor sesuai dengan nilai transaksinya akan langsung mengurangi jumlah saldo rekening nasabah pengguna e-money. Dewasa ini para operator yang ada di Indonesia mulai melakukan inovasi terhadap layanan yang diberikan kepada para pelanggan. Menyadari bahwa 5

ponsel merupakan alat yang selalu dibawa oleh masyarakat selain dompet, maka para pelaku bisnis melakukan inovasi dengan menggabungkan fungsi ponsel dengan dompet. Oleh Karena itu, muncul lah layanan mobile wallet. Mobile wallet adalah suatu bentuk terbaru dari pembayaran elektronik. Mobile wallet memungkinkan penggunanya untuk melakukan berbagai jenis transaksi, baik itu pembayaran, pembelian barang atau jasa, transfer dan layanan lainnya melalui ponsel mereka. Layanan ini dimaksudkan untuk memenuhi pelanggan yang menginginkan adanya layanan non tunai. Sehingga ponsel dapat berfungsi layaknya penyedia uang yang siap untuk digunakan dengan cara yang mudah, cepat, dan aman. Dengan kemudahan-kemudahan yang ditawarkan oleh mobile wallet, layanan ini sangat menarik sebagai alternatif pembayaran dan pendapatan bagi operator. Akan tetapi, operator seluler harus melengkapi layanan ini dengan bekerja sama dengan banyak merchant dan memperketat keamanan transaksi (IpotNews, 2011). Berikut ini adalah daftar operator di Indonesia yang memunculkan layanan e-money melalui ponsel (mobile wallet), antara lain: Tabel 1. 2 Daftar Penerbit Uang Elektronik (e-money) oleh Operator di Indonesia Nama Perusahaan Produk Telkomsel T-Cash Tap Indosat Dompetku XL Axiata XL Tunai Sumber: (Plimbi, 2011) Seperti halnya PT.TELKOMSEL, Tbk. Perusahaan ini turut berinovasi dan memberikan solusi untuk menyelesaikan masalah diatas dengan membuat sistem T-Cash Tap. 6

T-Cash Tap adalah suatu layanan e-money di Indonesia yang dapat digunakan pelanggan Telkomsel untuk melakukan transaksi pembelian dan pembayaran secara digital dengan menggunakan ponsel di merchant yang berlogo T-Cash Tap. Telkomsel telah memiliki izin dari Bank Indonesia sebagai penyedia layanan uang elektronik. T-Cash Tap sendiri sejatinya sudah beroperasi sejak 2007. Jumlah pengguna T-Cash Tap dinilai akan terus bertumbuh mengingat Telkomsel yang merupakan operator seluler terbesar di Indonesia memiliki sekitar 148,6 juta pelanggan aktif. T-Cash Tap berbeda dengan pulsa, dalam layanan ini, pelanggan bisa melakukan beragam transaksi mulai dari cash in (penukaran uang tunai menjadi uang elektronik), cek saldo terakhir, purchase (pembelian produk di merchant yang telah bekerja sama dengan Telkomsel), mengecek lima transaksi terakhir, ganti pin, reset pin, pengisian pulsa ponsel dan unregister. T-Cash Tap bisa digunakan oleh semua pelanggan Telkomsel, baik pascabayar ataupun prabayar (PT Telkomsel, Tbk., 2017). Dengan menggunakan T-Cash Tap ini, orang tidak perlu lagi untuk membawa uang tunai yang mempertebal dompetnya ketika harus melakukan transaksi jualbeli di pasar. Karena uang sudah tersimpan dalam bentuk digital di server Telkomsel, sehingga orang cukup mengakses server tersebut melalui ponselnya masing-masing dengan melakukan request sejumlah uang yang diinginkan ke ponsel penerima, maka secara otomatis uang yang di-request tersebut akan masuk ke ponsel penerima. Tidak hanya itu, dengan T-Cash Tap ini orang tidak perlu lagi pergi ke tempat pembayaran tagihan listrik, air dan telepon, karena cukup dengan ponsel dimanapun orang tersebut berada, dia bisa membayar tagihantagihan tersebut. T-Cash Tap ini juga dilengkapi dengan teknologi pin, sehingga lebih aman dibanding sistem uang yang konvensional (Telkomsel, TCASH, 2017). Adapun perbandingan dari ketiga Operator terbesar di Indonesia yang turut mengembangkan dalam e-money. 7

Tabel 1.3 Perbandingan 3 Operator Layanan E-money XL TUNAI T-CASH TAP DOMPETKU Diluncurkan tahun 2011 Diluncurkan tahun 2007 Diluncurkan tahun 2008 Pengguna operator XL sebesar 41,5 juta pengguna a. Transaksi pembayaran tagihan listrik b. Layanan online, seperti pembelian tiket. c. Pembayaran Tagihan d. Mengirim dan menerima uang ke sesama pengguna XL. e. Transfer antar layanan: Basic Service: No Full Service: Yes Pengguna operator Pengguna operator Telkomsel sebesar 148,6 juta pengguna Indosat Ooredoo sebesar 69,0 juta pengguna a. Bayar cepat a. setor tunai (cash dengan NFC in), penarikan Sticker (T-Cash tunai (cash out) TAP) b. Pembayaran b. pembelian pembelanjaan, / tagihan dan pembayaran pembelian tagihan, melalui ponsel c. Kirim uang d. Penarikan tunai pengisian ke operator pulsa semua e. Promo besarbesaran c. pengiriman uang dan melalui bekerja sama Handphone ke dengan banyak sesama pengguna 60 merchant, Dompetku 3000 outlet. f. Transfer antar dengan melakukan layanan: pendaftaran Basic Service: terlebih dahulu No Full Service: Yes 8 (Bersambung)

(Sambungan) Cara penggunaan: untuk Cara penggunaan: Cara penggunaan: Ketik: mengetahui informasi Aktifkan T-Cash Tap REG NAMA LENGKAP dan bertransaksi kamu dengan SESUAI KARTU ID menggunakan XL Tunai menghubungi *800*88# #ALAMAT SESUAI cukup tekan *123*120# KARTU ID#NAMA dari ponsel Anda GADIS IBU KANDUNG, kirim ke 789 Saldo maksimal: a. Basic Service: Saldo maksimal: a. Basic Service: Saldo maksimal: a. Dompet kirim Rp. 1.000.000 Rp. 1.000.000 uang: b. Full Service: Rp. 5.000.000 b. Full Service: Rp. 10.000.000 Rp. 5.000.000 b. Dompet belanja: Rp. 1.000.000 (Sumber: data yang telah diolah) Adapun data perbandingan pengguna T-Cash Tap dengan operator lainnya seperti XL Tunai dan Dompetku pada Gambar 1.3 dibawah ini. 9

Juta 16 14 12 10 8 6 4 2 0 Jumlah Pengguna Layanan E-money oleh Operator di 15 Juta Indonesia 2,2 Juta 1 Juta T-Cash XL Tunai Dompetku T-Cash XL Tunai Dompetku Gambar 1.3 Perbandingan Pengguna 3 Operator Layanan E-money Sumber: (SharingVision, 2015) Pada Gambar 1.3 diatas dapat dilihat bahwa T-Cash Tap memiliki pengguna lebih banyak dibandingkan dengan Operator lain yang ikut berinovasi di bidang e-money. T-Cash Tap memiliki pengguna sebesar 15 juta, XL Tunai sebesar 2,2 juta, dan Dompetku sebesar 1 Juta pengguna. T-Cash Tap dengan NFC, pertama kali diluncurkan Telkomsel di area Jabodetabek pada bulan Oktober 2015. Namun saat ini Telkomsel memperluas layanannya di awal bulan Juni 2016 (Maketeers, 2016). Ekspansi layanan T-Cash Tap dilakukan ke Kota Bandung dengan menggandeng banyak merchant, serta mendapat dukungan penuh dari Bank Indonesia dan pemerintah setempat (PT Telkomsel, Tbk., 2017). Menurut Edward Ying, Direktur Planning & Transformation Telkomsel memberikan banyak kemudahan dan pengalaman unik kepada pelanggan dalam 10

melakukan transaksi non tunai. Dengan hadirnya layanan T-Cash Tap di Bandung, diharapkan layanan keuangan digital semakin diadopsi untuk mendukung gaya hidup masyarakat dalam bertransaksi secara non tunai dan dalam rangka pemberdayaan masyarakat dengan layanan keuangan inklusif. Selain itu hadirnya layanan T-Cash Tap di Bandung ini selain merupakan upaya Telkomsel dalam mendukung terciptanya less-cash society di Bandung, namun juga untuk berkembangnya UKM lokal, melalui layanan pembayaran elektronik. Pada kesempatan ini, Telkomsel juga menyelenggarakan event TAP Market yang diselenggarakan di Trans Studio Mall, dengan menggandeng 40 pengusaha kuliner muda. Di Bandung, Telkomsel mendukung berkembangannya bisnis lokal dengan bekerja sama dengan beberapa merchant lokal Bandung dan memberikan banyaknya manfaat dari sistem pembayaran elektronik menggunakan TCASH (PT Telkomsel, Tbk, 2017). T-Cash Tap merupakan produk baru di Kota Bandung dimana masyarakat masih merasa awam dan belum mengetahui secara keseluruhan manfaat yang ditawarkan dari layanan T-Cash Tap, sehingga penerapan T-Cash Tap masih tergolong rendah di Kota Bandung. Adanya keadaan tersebut menunjukan bahwa manfaat penggunaan T-Cash Tap belum terimplementasikan secara merata. Dengan keadaan tersebut, T-Cash Tap harus membangun kesadaran pada masyarakat akan kemudahan dan kegunaan yang ditawarkan terhadap uang elektronik sehingga nantinya akan memunculkan minat pelanggan dalam menggunakan T-Cash Tap. Selain membangun kesadaran masyarakat, tentu saja diperlukan strategi pemasaran yang tepat agar dapat meningkatkan posisi dan market share perusahaan di tengah persaingan yang semakin ketat. Pemasaran membutuhkan suatu program atau rencana pemasaran dalam melaksanakan kegiatannya untuk mencapai tujuan. Program pemasaran tersebut terdiri dari sejumlah keputusan 11

tentang bauran alat pemasaran disebut bauran pemasaran yang lebih dikenal dengan marketing mix yang terdiri dari empat komponen yaitu produk (product), harga (price), distribusi (place), dan promosi (promotion). Marketing mix atau bauran pemasaran juga memiliki peranan penting dalam pemasaran yang dapat mempengaruhi konsumen untuk membeli produk atau jasa yang ditawarkan. Marketing mix juga menentukan keberhasilan perusahaan dalam mengejar maksimum profit. Menurut McCarthy dalam Kotler dan Keller (2012:62) Bauran pemasaran adalah kegiatan untuk menciptakan, mengkomunikasikan, dan menghantarkan nilai (value) pada konsumen. Produk T-Cash Tap ini merupakan inovasi terbaru dari Telkomsel dan merupakan terobosan baru yang menarik, selain itu produk T-Cash Tap ini memiliki model yang kecil dan praktis sehingga memudahkan para penggunanya untuk melakukan transaksi. Harga yang ditawarkan untuk satu buah sticker T- Cash Tap pun sangat terjangkau yaitu sebesar Rp. 5000. Dengan harga yang terjangkau para pengguna bisa mendapatkan fasilitas yang menarik dengan mengisi saldo kedalam akun T-Cash Tap. Pembelian produk T-Cash Tap juga sangat mudah ditemukan pada gerai-gerai layanan Telkomsel terdekat. Selain di gerai-gerai layanan Telkomsel, pengisian saldo T-Cash Tap bisa dilakukan pada beberapa merchant yang sudah bekerjasama dengan T-Cash Tap. Salah satunya yaitu indomaret. Untuk meningkatkan promosi T-Cash Tap, di kota Bandung sudah beberapa kali diadakan event TAP market yang sering diadakan di Trans Studio Mall Bandung (PT Telkomsel, Tbk., 2017). Di acara ini para pengguna T-Cash Tap bisa membeli beragam makanan yang dijual oleh para pengusaha lokal dan mendapatkan promo serta diskon dengan menggunakan T-Cash Tap sebagai alat bayar utama pada event tersebut. 12

Berdasarkan definisi di atas dapat disimpulkan bahwa bauran pemasaran merupakan unsur dalam pemasaran yang saling berhubungan dan digunakan oleh perusahaan dalam mencapai tujuan pemasaran yang efektif baik dalam memuaskan kebutuhan maupun keinginan konsumen. Dalam penelitian ini, penulis tertarik untuk meneliti perilaku pembelian konsumen pada produk T-Cash Tap karena PT. Telkomsel merupakan perusahaan telekomunikasi terbesar di Indonesia selain itu Telkomsel memiliki jumlah pengguna paling besar diantara kedua pesaingnya. Produk T-Cash Tap juga merupakan mobile wallet pertama yang pertama diluncurkan di Indonesia. T-Cash Tap yang dikeluarkan oleh Telkomsel memiliki beberapa keunggulan diantara pesaingnya yaitu dalam pemberian promosi dan lebih banyak bekerjasama dengan merchant-merchant yang ada di Indonesia, sehingga memberikan kenyamanan dan ketertarikan terhadap para pengguna produk T-Cash Tap. Dan penulis tertarik untuk mengangkat judul: PENGARUH MARKETING MIX TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN PADA T-CASH TAP DI KOTA BANDUNG 1.3 Perumusan Masalah Electronic Money atau bisa juga disebut e-money ( uang elektronik ) merupakan bentuk uang yang disediakan atau disajikan dalam bentuk elektronik. Uang elektronik ini adalah pengganti dari uang dalam bentuk fisik. Dalam masa era teknologi yang canggih seperti ini manusia sudah tidak lagi dirumitkan dalam masalah bisnis, sebab dengan adanya teknologi, kegiatan bisnis bisa berjalan secara realtime. tidak hanya itu manusia sekarang sudah malas sekali membawa uang cash yang sangat banyak untuk membeli barang. Namun demikian ada juga kekurangan e-money T-Cash Tap. Pertama, belum semua transaksi bisa memakai e-money karena e-money baru bisa dipakai di merchant yang bekerja sama dengan penerbit. Kedua, risiko pembelian ulang sticker T-Cash Tap ketika penggunaa kehilangan sticker T-Cash Tap (ATMBersama, 2017). 13

Adapun dimensi dari marketing mix yaitu kualitas product, price, place, dan promotion yang menjadi pertimbangan konsumen dalam membeli T-Cash Tap di Kota Bandung pun belum dipahami secara baik oleh perusahaan Telkomsel. Beberapa studi terdahulu yang terkait dengan masalah dimensi dari marketing mix yang mempengaruhi keputusan pembelian suatu produk pun belum bisa dipastikan. 1.4 Pertanyaan Penelitian Dari latar belakang dan rumusan masalah yang telah diuraikan maka dapat dilihat dari penelitian ini pertanyaan-pertanyaan yang akan diteliti yaitu: 1. Bagaimana Marketing Mix pada T-Cash Tap di Kota Bandung? 2. Bagaimana keputusan pembelian pada T-Cash Tap di Kota Bandung? 3. Bagaimana pengaruh Marketing Mix terhadap keputusan pembelian pada T- Cash Tap di Kota Bandung? 1.5 Tujuan Penelitian Berdasarkan permasalahan penelitian yang diajukan, maka tujuan penelitian sebagai berikut: 1. Untuk mengetahui bagaimana keadaan Marketing Mix pada T-Cash Tap di Kota Bandung 2. Untuk mengetahui bagaimana keadaan keputusan pembelian pada T-Cash Tap di Kota Bandung 3. Untuk mengetahui pengaruh Marketing Mix terhadap keputusan pembelian pada T-Cash Tap di Kota Bandung 1.6 Manfaat Penelitian Setiap penelitian diharapkan dapat bermanfaat bagi semua pihak yang membacanya maupun yang terkait secara langsung didalamnya. Adapun 14

kegunaan penelitian ini terbagi dua, yaitu kegunaan secara teoritis dan keguanaan secara praktis. 1.6.1 Manfaat Teoritis Kegunaan teoritis dari penelitian ini diharapkan dapat menjadi suatu wujud yang nyata atas pemberian kontribusi khususnya sebagai bahan pembelajaran dan pengaplikasian ilmu pengetahuan di bidang akademik dalam rangka mengetahui Marketing Mix terhadap keputusan pembelian dengan pengaplikasian beberapa teori yang ada serta sebagai tambahan bagi penelitian sebagai referensi penelitian selanjutnya. 1.6.2 Manfaat Praktis Secara praktis, hasil dari penelitian ini diharapkan dapat sebagai bahan masukan dan referensi bagi pihak-pihak yang berkepentingan terhadap masalah keputusan pembelian konsumen. Dan sebagai bahan masukan atau tambahan pengetahuan bagi rekan-rekan mahasiswa serta masyarakat umum. 1.7 Ruang Lingkup Penelitian Penelitian ini dilakukan pada pengguna T-Cash Tap, yang diteliti adalah pengaruh dimensi product, price, place, promotion terhadap keputusan pembelian T-Cash Tap di Kota Bandung. Penelitian berbentuk survey, data diambil dari sebagian populasi yang disediakan responden, yaitu pengguna T-Cash Tap di Kota Bandung untuk diminta pendapatnya tentang masalah tertentu. 1.8 Sistematika Penulisan Skripsi ini terdiri dari lima bab yang saling berkaitan yaitu: BAB I PENDAHULUAN Bab ini menguraikan latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan dan kegunaan penelitian serta sistematika penulisan. 15

BAB II BAB III BAB IV BAB V TINJAUAN PUSTAKA DAN LINGKUP PENELITIAN Bab dua ini membahas tentang hasil kajian kepustakaan yang terkait dengan hubungan antar variable, membahas teori-teori yang mendukung peneilitian ini, serta menjelaskan penelitian terdahulu yang menjadi referensi pengerjaan penelitian, kerangka pemikiran, dan ruang lingkup penelitian METODE PENELITIAN Pada bab ini dijelaskan mengenai jenis penelitian, populasi, dan sampel, sumber data, metode pengumpulan data dan analisis data. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini berisi tentang pembahasan dari data yang telah diolah, analisis data, serta deskripsi tentang objek penelitian SARAN DAN KESIMPULAN Bab ini berisi tentang kesimpulan dari isi dan pembahasan pada bab sebelumnya. 16