JURNAL SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Untuk Menyelesaikan Program Sarjana (S1) Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Oleh:

dokumen-dokumen yang mirip
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COURSE REVIEW HORAY UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS IV SDN 26 AMPENAN TAHUN PELAJARAN 2015/2016

ARTIKEL SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan dalam Menyelesaikan Program Sarjana (S1) Pendidikan Matematika OLEH AGUSSANTA HIDAYAT E1R112002

JURNAL SKRIPSI PENELITIAN TINDAKAN KELAS

JURNAL SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan dalam Menyelesaikan Program Sarjana (S1) Pendidikan Guru Sekolah Dasar

LINDA ROSETA RISTIYANI K

PENERAPAN METODE QUESTION STUDENT HAVE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS IV SDN DURIAN TAHUN AJARAN 2015/2016 JURNAL SKRIPSI

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHITUNG PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN PECAHAN MELALUI MODEL KOOPERATIF TIPE COURSE REVIEW HORAY

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS DENGAN PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM TEACHING SISWA KELAS IV SDN 1 KEDIRI SELATAN TAHUN PELAJARAN 2015/2016

Kurnia Restu, Lazim N, Zariul Antosa

Fatma Kumala 1, Sehatta Saragih 2, Nahor Murani Hutapea 3 No. Hp.

JURNAL SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Dalam Menyelesaikan Program Sarjana (S1) Pendidikan Guru Sekolah Dasar

JURNAL SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan dalam Menyelesaikan. Program Sarjana (S1) Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Oleh: MIPTAHUL HASANAH

JURNAL SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan dalam Menyelesaikan Program Sarjana (S1) Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD)

PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V MELALUI STRATEGI QUESTION STUDENTS HAVE

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS IV SEMESTER 2 SD

PENERAPAN METODE QUANTUM LEARNING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS IV SDN 2 BAJUR TAHUN PELAJARAN 2016/2017 JURNAL SKRIPSI

ARTIKEL PENELITIAN. Oleh RANTI EFRIZAL NPM

PENGGUNAAN METODE COURSE REVIEW HORAY DENGAN MEDIA GRAFIS DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPS PADA SISWA KELAS V SDN BANYUURIP TAHUN AJARAN 2014/2015

PENGGUNAAN PENDEKATAN DISCOVERY UNTUK MENINGKATKAN MINAT DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS III PADA PEMBELAJARAN IPA DI SDN 26 LUBUK ALUNG

PENERAPAN METODE COURSE REVIEW HORAY (CRH) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV SDN 4 CAKRANEGARA TAHUN PELAJARAN 2015/2016

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP DAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL PADA MATERI MATA UANG DENGAN MENGGUNAKAN METODE COURSE REVIEW HORAY

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PELAJARAN IPA DENGAN METODE DEMONSTRASI BERBANTU MEDIA GAMBAR PADA KELAS IV SDN LOMPIO. Oleh.

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN SNOWBALL THROWING

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PKN MENGGUNAKAN METODE INSIDE OUTSIDE CIRCLE KELAS III SDN 1 BAGIK POLAK BARAT TAHUN PELAJARAN 2015/2016

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V PADA PEMBELAJARAN IPS DENGAN PENDEKATAN PETA KONSEP DI SDN 07 GURUN LAWEH NANGGALO PADANG

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN AKTIF TIPE COURSE REVIEW HORAY

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV A PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL SCRAMBLE DI SDN 03 KOTO PULAI PESISIR SELATAN.

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PBM) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS IVA SDN 4 PEKANBARU

JMPM Volume 5 Nomor 2, ISSN Desember 2017

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN IPA DENGAN MODEL INKUIRI DI SDN 04 KAMPUNG OLO PADANG

ARTIKEL SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan dalam Menyelesaikan Program Sarjana (S1) Pendidikan Matematika. Oleh:

PENERAPAN METODE DEMONSTRASI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA TERPADU

Oleh. Ni Wayan Purni Lestari,

ARTIKEL SKRIPSI OLEH NAHWAN SHOLIHAN ZIKKRI E1R PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA JURUSAN PENDIDIKAN MIPA

Joyful Learning Journal

PENGGUNAAN METODE ROLE PLAYING DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS DI KELAS V SD

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI STRATEGI GUIDED TEACHING DI SDN 09 AIR PACAH PADANG

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA KELAS V.A PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS

Kata Kunci: metode inkuiri, kemampuan berpikir kritis, hasil belajar, kegiatan ekonomi

Joyful Learning Journal

MENINGKATKAN PARTISIPASI BELAJAR SISWA KELAS IV DALAM PEMBELAJARAN PKn MELALUI MODEL COOPERATIVE SCRIPT DI SDN 18 BUNGO PASANG PADANG

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SCRAMBLE

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI PENERAPAN METODE BRAINSTORMING PADA SISWA KELAS IV SDN 1 OMBE BARU TAHUN PELAJARAN 2015/2016 JURNAL SKRIPSI

Is Us Zainab Arrahmah 1), Suharno 2), Sadiman 3) PGSD FKIP Universitas Sebelas Maret, Jalan Slamet Riyadi 449 Surakarta. 1

Joyful Learning Journal

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN IPS DENGAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DI SD NEGERI 03 SUAYAN TINGGI

PENINGKATAN MINAT BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL WORD SQUARE DI SDN 26 PELANGAI KECIL KABUPATEN PESISIR SELATAN

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MAPEL IPS MENGGUNAKAN METODE DISKUSI KELOMPOK SISWA KELAS V SDN 1 KARANGANYAR PATIKRAJA BANYUMAS.

PENGGUNAAN MEDIA POWER POINT UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS II SDN 1 BUNGTIANG TAHUN PELAJARAN 2015/2016

PENERAPAN PEMBELAJARAN INKUIRI DALAM MATERI PENGHANTAR PANAS UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PADA SISWA KELAS VI SDN JAMBUWER 02 KAB

Murniati 1,sainab 2. Kata Kunci : Hasil Belajar Kognitif, IPA Terpadu, Model Pembelajaran Aktif, dan Quiz Team

Akbar et al., Peningkatan Minat dan Hasil Belajar...

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION (STAD)

JURNAL SKRIPSI. Diajukan untuk memenuhi persyaratan dalam menyelesaikan Program Sarjana (S1) Pendidikan Matematika. Oleh:

PENERAPAN METODE LEARNING COMMUNITY (MASYARAKAT BELAJAR) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS IV SDN 2 GOLONG TAHUN PELAJARAN 2015/2016.

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP KEKHASAN BANGSA INDONESIA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COURSE REVIEW HORAY

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA DENGAN MENGGUNAKAN METODE INKUIRI DI KELAS VI SD NEGERI 30 SUNGAI NANAM KABUPATEN SOLOK

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA KELAS IV MELALUI MODEL THINK PAIR AND SHARE

Nagari et al., Penerapan Metode Course Review Horay... 1

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTRUKTIVISME DI KELAS V SDN 07 GURUN LAWEH KECAMATAN NANGGALO KOTA PADANG

PENERAPAN METODE LEARNING STARTS WITH A QUESTION (LSQ) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS IV SDN 35 CAKRANEGARA TAHUN AJARAN 2015/2016

UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MENGGUNAKAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE COURSE REVIEW HORAY (CRH)

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL SISWA KELAS IIC SDN 91 PEKANBARU

Keywords : CIRC, Improving Skills, Reading Comprehension

PENERAPAN METODE WORD SQUARE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS V SDN 4 TANJUNG

Rahayu et al., Peningkatan Aktivitas Belajar...

MENINGKATKAN PARTISIPASI DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V DALAM PEMBELAJARAN PKn DENGAN MODEL GROUP INVESTIGATION DI SDN 05 PADANG PASIR KOTA PADANG

PENERAPAN METODE COURSE REVIEW HORAY DENGAN MEDIA VIDEO DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPS SISWA KELAS IV SDN TANJUNGSARI TAHUN AJARAN 2014/2015

EFEKTIFITAS MODEL PEMBELAJARAN TALKING CHIPS UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BIOLOGI

METODOLOGI PENELITIAN

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V DENGAN MODEL GUIDED TEACHING DI SD NEGERI 23 TAMPUNIK PESISIR SELATAN

ARTIKEL SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan dalam Menyelesaikan Program Sarjana (S1) Pendidikan Matematika

PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS IV DENGAN METODE GIVING QUESTION AND GETTING ANSWER DI SDN 43 SIGUNTUR MUDA PESISIR SELATAN

PENERAPAN SUPERVISI AKADEMIK PENGAWAS DALAM UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN GURU MENERAPKAN MODEL STAD

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR IPA MELALUI MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER PADA SISWA KELAS V SDN 26 PASAMAN

Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Riau

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COURSE REVIEW HORAY

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK TEAM QUIZ DALAM MENINGKATKAN PEMBELAJARAN IPS SISWA KELAS V SD N 3 GUNUNGMUJIL TAHUN AJARAN 2013/2014

Kata Kunci: aktivitas belajar siswa, hasil belajar siswa, model kooperatif tipe CIRC (Cooperative Integrated Reading and Composition)

Department of Chemistry Education Faculty of Teacher and Education University of Riau

JURNAL SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan dalam Menyelesaikan Program Sarjana (S1) Pendidikan Matematika. Oleh SRIANANINGSIH NIM.

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KANCING GEMERINCING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PKN SISWA KELAS IV SDN 10 MATARAM TAHUN PELAJARAN 2016/ 2017 JURNAL

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN BRAIN BASED LEARNING DI SDN 20 KURAO PAGANG

Pendahuluan. Meliana et al., Penerapan Metode Permainan... 1

Jurusan Pedidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Siliwangi Tasikmalaya Jl. Siliwangi No. 24 Kota Tasikmalaya )

PENINGKATAN PARTISIPASI DAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA MELALUI MODEL SFE PADA SISWA KELAS VIII D SMP N 15 PURWOREJO

APPLICATION OF DIRECT LEARNING TO IMPROVE RESULTS OF IPS CLASS III SD TANJUNG BUNGO KECAMATAN KAMPAR TIMUR

Afriyenti, Hendri Marhadi, Lazim N HP:

MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMP N 4 WONOSARI MELALUI STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISONS

PENGGUNAAN METODE DEMONSTRASI DENGAN CUTTING ENGINE

JURNAL SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan dalam Menyelesaikan Program Sarjana (SI) Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD)

APPLICATION OF LEARNING INKUIRI LEARNING MODEL TO IMPROVE IPS LEARNING RESULT IN STUDENT CLASS IV SD NEGERI 15 PANGKALAN NYIRIH RUPAT

JURNAL SKRIPSI. Diajukan untuk Memenunhi Persyaratan dalam Menyelesaikan. Studi Program Sarjana (S1) Pendidikan Guru Sekolah Dasar/PGSD.

Linda Syarif 1, Zulfa Amrina 1, Syafni Gustina Sari 1. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI AKTIVITAS EKONOMI MELALUI MODEL MAKE A MATCH DI KELAS IV SDN II ARYOJEDING KABUPATEN TULUNGAGUNG

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATERI PERKEMBANGAN NEGARA MELALUI MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE TEAM GAMES TOURNAMENT

Darmawati, Arnentis dan Henny Julianita Husny Program Studi Pendidikan Biologi Jurusan PMIPA FKIP Universitas Riau Pekanbaru ABSTRACT

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS SISWA SDN KEBUN BUNGA 6 BANJARMASIN

Transkripsi:

PENERAPAN METODE STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING DAN COURSE REVIEW HORRAY UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS V SDN 52 CAKRANEGARA TAHUN PELAJARAN 2017/2018 JURNAL SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Untuk Menyelesaikan Program Sarjana (S1) Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Oleh: RAHMATULLAH HIDAYAT E1E 213 160 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR JURUSAN ILMU PENDIDIKAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MATARAM 2017

2

PENERAPAN METODE STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING DAN COURSE REVIEW HORRAY UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS V SDN 52 CAKRANEGARA TAHUN PELAJARAN 2017/2018. RAHMATULLAH HIDAYAT E1E213160 ABSTRAK Penelitian ini dilator belakangi oleh rendahnya hasil belajar siswa. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas dengan tahapan perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi yang terdiri atas dua siklus. Tindakan yang digunakan dalam penelitian ini adalah penggunaan Metode Student Facilitator And Explaining Dan Course Review Horray. Adapun tujuan penelitian tindakan kelas ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial kelas V SDN 52 Cakranegara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi peningkatan aktivitas dan hasil belajar siswa dengan penggunaan Metode Student Facilitator And Explaining Dan Course Review Horray. Pada siklus I ketuntasan belajar siswa secara klasikal 73% dengan nilai rata-rata kelas 75,76. Hasil observasi aktivitas belajar siswa diperoleh total skor 37 berkategori kurang aktif. Sedangkan pada siklus II ketuntasan belajar siswa secara klasikal mencapai 89% dengan nilai rata-rata kelas 81,54. Hasil observasi aktivitas belajar siswa diperoleh total skor 65 berkategori sangat aktif. Hal ini menunjukkan bahwa kriteria ketuntasan yang ingin dicapai yakni 85% siswa mendapat nilai minimal 75 pada tes evaluasi dan aktivitas siswa sudah mencapai indikator yang diharapkan sudah terpenuhi, sehingga dapat disimpulkan bahwa penggunaan Metode Student Facilitator And Explaining Dan Course Review Horray dapat meningkatkan hasil belajar IPS siswa kelas V SDN 52 Cakranegara Tahun Pelajaran 2017/2018. Kata-kata Kunci : Metode Student Facilitator And Explaining Dan Course Review Horray, Hasil Belajar Siswa 3

APPLICATION OF STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING AND COURSE REVIEW HORRAY METHODS TO INCREASE LEARNING RESULTS SOCIAL SCIENCE STUDENT CLASS V SDN 52 CAKRANEGARA LESSON YEAR 2017/2018. RAHMATULLAH HIDAYAT E1E213160 ABSTRACT This dilator's research is based on the low learning outcomes of students. This research is a Classroom Action Research with stages of planning, implementation, observation, and reflection consisting of two cycles. The action used in this research is the use of Method Student Facilitator And Explaining And Course Review Horray. The purpose of this classroom action research is to improve student learning outcomes in Social Science subjects class V SDN 52 Cakranegara. The results showed that there is an increase in activity and student learning outcomes with the use of methods Student Facilitator And Explaining And Course Review Horray. In the first cycle students' learning completeness classically 73% with a grade average grade of 75.76. The result of observation of student learning activity obtained total score of 37 less active category. While in the second cycle of students' learning completeness classically reached 89% with an average grade 81.54. Observation result of student learning activity obtained total score 65 very active category. This shows that the completeness criteria to be achieved that 85% of students get a minimum score of 75 on the evaluation test and student activity has reached the expected indicator has been met, so it can be concluded that the use of methods Student Facilitator And Explaining And Course Review Horray can improve the learning outcomes of IPS students class V SDN 52 Cakranegara Lesson 2017/2018. Key Words : Methods Student Facilitator And Explaining And Course Review Horray, Student Results 4

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Berdasarkan studi pendahuluan yang dilakukan di SDN 52 Cakranegara di dapatkan informasi bahwa hasil belajar IPS siswa kelas V masih tergolong rendah. Hal tersebut dapat dilihat dari studi pendahuluan yang menunjukkan bahwa dari 27 siswa kelas V hanya 7 orang siswa yang mendapat nilai rata-rata di atas KKM yang sudah ditetapkan sekolah yakni 70 dan yang mendapat nilai di bawah KKM ada 20 siswa. Presentase ketuntasan klasikal siswa sebesar 25.9%. Ketuntasan klasikal tersebut masih belum memenuhi ketuntasan klasikal yang sudah ditentukan yaitu sebesar 85%. Rendahnya nilai hasil belajar siswa tersebut disebabkan karena cara mengajar guru yang terlalu banyak menggunakan metode ceramah sehingga siswa kurang tertarik, cepat bosan dan kurang perhatian terutama pada pelajaran IPS. Oleh karena itu perlu mendapatkan perhatian yang serius agar siswa lebih aktif dalam proses belajar serta mampu berinteraksi satu sama lain sehingga siswa mudah menyerap pelajaran IPS yang diajarkan dengan mudah. Berdasarkan uraian diatas peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul : Penerapan Metode Student Facilitator and Explaining dan Course Review Horray Untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPS Siswa Kelas V SDN 52 Cakranegara Tahun Pelajaran 2017/2018. B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang diatas, maka peneliti membuat rumusan masalah sebagai berikut : Bagaimanakah meningkatkan hasil belajar siswa dengan metode SFE dan CRH pada mata pelajaran IPS kelas V SDN 52 Cakranegara tahun pelajaran 2017/2018? C. Cara Pemecahan Masalah Langkah-langkah pembelajaran IPS dengan menggunakan metode SFE dan CRH adalah sebagai berikut: a. Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai. b. Guru menyampaikan materi pembelajaran. c. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk menjelaskan kepada siswa lainnya, misalnya melalui bagan atau peta konsep yang sudah disediakan oleh guru. Hal ini bisa dilakukan secara bergiliran. d. Guru membagi siswa menjadi 5 kelompok yang terdiri dari 5 sampai 6 orang siswa. 5

e. Guru membagikan LKPD kepada masing-masing kelompok. f. Guru menjelaskan LKPD yang telah dibagikan g. Guru membacakan soal secara acak dan siswa menulis jawaban di dalam kotak yang nomornya disebutkan guru, kemudian langsung didiskusikan. Apabila jawaban benar, diisi tanda benar (O) dan bila salah diisi tanda silang (x). h. Siswa yang sudah mendapat tanda (O), baik secara vertikal, horizontal, atau diagonal, harus berteriak horay atau yel-yel lainnya. i. Nilai siswa dihitung dari jawaban benar atau jumlah horay yang diperolehnya. j. Guru bertanya kepada siswa tentang materi yang belum dimengerti k. Guru menjelaskan dan memberikan penguatan terhadap materi pelajaran. l. Guru bersama siswa membuat kesimpulan m. Guru memberikan evaluasi. n. Guru menutup pembelajaran D. Tujuan Penelitian Untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS dengan menggunakan metode Student Facilitator and Explaining dan Course Review Horray kelas V SDN 52 Cakranegara tahun pelajaran 2017/2018. II. KAJIAN TEORI A. Hasil Belajar Menurut Soedijarto (Purwanto, 2011: 46) hasil belajar didefinisikan sebagai tingkat penguasaan yang dicapai oleh mahasiswa dalam mengikuti proses belajar mengajar sesuai dengan tujuan pendidikan yang ditetapkan. B. Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) IPS merupakan salah satu mata pelajaran yang diberikan di SD yang mengkaji seperangkat peristiwa, fakta, konsep dan generalisasi yang berkaitan dengan ilmu sosial. C. SFE Dan CRH Menurut Shoimin (2014: 83) model pembelajaran Student Facilitator and Explaining merupakan salah satu tipe pembelajaran kooperatif yang menekan pada struktur khusus yang dirancang untuk memengaruhi pola interaksi peserta didik dan memiliki tujuan untuk meningkatkan penguasaan materi. Pembelajaran Course Review Horray merupakan salah satu pembelajaran kooperatif, yaitu kegiatan belajar mengajar dengan cara pengelompokan siswa ke dalam kelompok-kelompok kecil. Pembelajaran ini merupakan suatu pengujian terhadap pemahaman konsep siswa menggunakan kotak yang diisi dengan soal dan diberi nomor untuk menuliskan jawabannya. Siswa yang paling terdahulu 6

mendapatkan tanda benar langsung berteriak horray atau yel-yel lainnya. Melalui pembelajaran Course Review Horray diharapkan dapat melatih siswa dalam menyelesaikan masalah dengan pembentukan kelompok kecil (Shoimin, 2014: 54). D. Kerangka Berpikir Dalam proses belajar mengajar khususnya IPS, guru harus kreatif menciptakan suatu proses belajar mengajar yang membuat siswa lebih aktif. Salah satu cara yang dapat digunakan untuk menciptakan kondisi belajar siswa yang aktif yaitu dengan menerapkan metode pembelajaran Student Facilitator and Explaining dan Course Review Horray. Berdasarkan uraian di atas, penerapan metode Student Facilitator and Explaining dan Course Review Horray dalam pembelajaran IPS diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar siswa. E. Hipotesis Tindakan Jika Metode SFE dan CRH diterapkan secara optimal, maka hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS kelas V di SDN 52 Cakranegara tahun pelajaran 2017/2018 akan meningkat. III. METODE PENELITIAN A. Setting Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SDN 52 Cakranegara pada siswa kelas V semester I tahun pelajaran 2017/2018. B. Subjek dan Observer Penelitian Subjek penelitian dilakukan pada siswa-siswi kelas V SDN 52 Cakranegara dengan jumlah siswa 27 orang. Adapun yang menjadi observer dalam penelitian ini adalah guru kelas V SDN 52 Cakranegara, yaitu Ibu Ema Sopiana Zahroh, S.Pd. C. Faktor yang Diteliti Dalam penelitian ini yang diteliti adalah aktivitas guru dan aktivitas serta hasil belajar siswa kelas V SDN 52 Cakranegara setelah mengikuti kegiatan pembelajaran dengan penerapan metode pembelajaran Student Facilitator And Explaining dan Course Review Horray. D. Definisi Operasional 1. Definisi Operasional Variabel Harapan 7

Hasil belajar IPS adalah kemampuan atau keterampilan yang dimiliki oleh siswa setelah mengalami aktivitas belajar yang dinyatakan dalam bentuk angka atau nilai dalam mata pelajaran IPS kelas V. 2. Definisi Operasional Variabel Tindakan Metode pembelajaran Student Facilitator and Explaining dan Course Review Horray merupakan model pembelajaran yang dimana siswa diminta untuk maju kedepan kelas untuk menjelaskan kembali apa yang telah dijelaskan oleh guru melalui bagan atau peta konsep yang telah dibuat guru di depan kelas. Kemudian kegiatan belajar mengajar dilanjutkan dengan cara pengelompokan siswa ke dalam kelompok-kelompok kecil. Kelompok-kelompok kecil tersebut digunakan untuk menguji pemahaman konsep siswa menggunakan kotak dan diberi nomor untuk menuliskan jawabannya. Siswa yang paling terdahulu mendapatkan tanda benar secara vertical, horizontal atau diagonal langsung berteriak horray atau yel-yel lainnya. E. Rancangan dan Langkah-langkah Penelitian 1. Rancangan Penelitian Menurut Suharsimi, dkk (2012: 57) penelitian tindakan kelas merupakan penelitian yang dilakukan guru, bekerja sama dengan peneliti (atau dilakukan oleh guru sendiri yang juga bertindak sebagai peneliti) di kelas atau sekolah tempat ia mengajar dengan penekanan pada penyempurnaan atau peningkatan proses dan hasil pembelajaran. Dalam penelitian ini, dengan menggunakan metode pembelajaran Student Facilitator and Explaining dan Course Review Horray yang dilaksanakan juga melalalui beberapa siklus. Setiap langkahlangkah penelitian tindakan kelas ini berisi perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi dan evaluasi dilanjutkan dengan tahap refleksi. 2. Langkah-langkah Penelitian Prosedur penelitian tindakan kelas ini direncanakan terbagi menjadi dua siklus dan dari setiap siklus dilaksanakan sesuai dengan perubahan yang ingin dicapai. Dimana setiap siklus terdiri dari empat tahapan yaitu: perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi dan evaluasi dilanjutkan dengan tahap refleksi. F. Metode Pengumpulan Data Ada beberapa metode yang dapat digunakan untuk mengumpulkan data dalam penelitian tindakan kelas antara lain: 1. Observasi 8

Obeservasi merupakan teknik mengumpulkan data dengan cara mengamati setiap kejadian yang sedang berlangsung dan mencatatnya dengan alat observasi tentang hal-hal yang akan diamati atau diteliti (Sanjaya, 2009: 86). 2. Tes Tes hasil belajar merupakan tes penguasaan, karena tes ini mengukur penguasaan siswa terhadap materi yang diajarkan oleh guru atau dipelajari oleh siswa (Purwanto, 2011: 66). Jenis tes yang digunakan adalah dalam bentuk pilihan ganda dibuat guna mengetahui sejauh mana tingkat kemampuan siswa dalam memahami materi yang telah diberikan. G. Instrumen Penelitian 1. Tes Adapun tes yang digunakan dalam pengumpulan data ini adalah tes hasil belajar yang berupa soal pilihan ganda sebanyak 10 soal. 2. Lembar Observasi Lembar observasi terdiri dari lembar pengamatan aktivitas siswa dan lembar pengamatan aktivitas guru. Lembar observasi untuk siswa terdiri dari 19 deskriptor dan lembar observasi guru terdiri dari 19 deskriptor. H. Teknik Analisis Data 1. Data Hasil Belajar Setiap siswa dalam proses belajar mengajar dikatakan tuntas secara individu apabila mampu memperoleh nilai 75 sebagai standar ketuntasan belajar minimal. Nilai akhir individu per siswa ditentukan dengan rumus sebagai berikut : Skor Perolehan Nilai = Skor Maksimal x 100 Sedangkan ketuntasan klasikal, dengan rumus: P = siswa yang tuntas belajar siswa x 100% Dan menghitung nilai rata-rata X M N Menghitung Standar Deviasi 9

2. Data Aktivitas Siswa (X x )2 SD = n 1 Berdasarkan skor standar maka kriteria untuk menentukan aktivitas siswa di jabarkan pada tabel berikut ini: Tabel. 1.1 Kriteria Untuk Menentukan Aktivitas Belajar Siswa Berdasarkan Skor Standar Interval Interval Skor Kategori Mi + 1,5 SDi X Smi 61,7 X 76 Sangat aktif Mi + 0,5 SDi X < Mi +1,5 SDi 52,2 X < 61,7 Aktif Mi - 0,5 SDi X < Mi + 0,5 SDi 42,7 X < 52,2 Cukup aktif Mi - 1,5 SDi X < Mi 0,5 SDi 33,2 X < 42,7 Kurang aktif Mi 3 SDi X < Mi 1,5 SDi 19 X < 33,2 Tidak aktif Keterangan: M = Skor aktivitas siswa Mi = Mean ideal Smi = Skor Maksimal ideal SDi = Skor Deviasi ideal 3. Data Aktivitas Guru Untuk mengetahui keaktifan guru dalam pembelajaran, maka data hasil observasi yang berupa skor diolah dengan rumus: NA = SA SMi x 100% Keterangan: NA : Rataan Aktivitas Guru SA : Skor Aktual (Perolehan) SMi: Skor Maksimal Ideal Tabel. 1.2 Kriterian untuk menentukan Aktivitas Mengajar Guru berdasarkan skor standar No Presentase Aktivitas Kategori 1 76% - 100% Sangat Baik 2 56% - 75% Baik 3 40% - 55% Cukup Baik 4 20% - 39% Kurang Baik 5 Kurang dari 20% Tidak Baik I. Indikator Keberhasilan 10

Indikator ketercapaian dalam penelitian tindakan kelas ini adalah : 1. Penelitian ini dikatakan berhasil apabila ketuntasan klasikal mencapai 85% dan seluruh siswa mendapat nilai lebih dari atau sama dengan (75) sesuai dengan KKM yang telah ditentukan. 2. Aktivitas belajar siswa berkategori aktif. 3. Aktivitas kegiatan guru berkategori baik. IV. HASIL PENELITIAN Penelitian ini dilaksanakan untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) dengan pokok bahasan Peninggalan Sejarah Hindu-Budha Dan Islam melalui metode Student Facilitator And Explaining dan Course Review Horray pada siswa kelas V SDN 52 Cakranegara Tahun Pelajaran 2017/2018. Berdasarkan hasil observasi aktivitas belajar siswa pada siklus I diperoleh total skor 37 berkategori kurang aktif, sedangkan hasil observasi aktivitas guru diperoleh rata-rata 68% berkategori baik. Hasil evaluasi pada siklus I diperoleh nilai rata-rata kelas mencapai 75,76, standar deviasi mencapai 14,19, sedangkan ketuntasan klasikal mencapai 73% dengan jumlah siswa yang tuntas adalah 19 sedangkan 7 siswa lainnya belum dikatakan tuntas. Berdasakan hasil observasi aktivitas belajar siswa pada siklus II diketahui bahwa jumlah skor rata-rata mencapai 65 berkategori sangat aktif. Sedangkan hasil observasi aktivitas guru diperoleh presentase rata-rata 89% berkategori sangat baik. Hal ini juga menunjukkan bahwa skor aktivitas guru juga mengalami peningkatan. Pada siklus I skor presentase rata-rata 68% berkategori baik meningkat menjadi 89% berkategori sangat baik pada siklus II. Perbaikan-perbaikan yang telah dilakukan terhadap proses pembelajaran di siklus II didapatkan nilai rata-rata kelas 81,54, standar deviasi mencapai 7,84, sedangkan ketuntasan klasikal mencapai 88% dengan jumlah siswa yang tuntas mencapai 23 orang sedangkan yang belum tuntas hanya 3 orang siswa. Nilai rata-rata kelas 75,76 pada siklus I meningkat menjadi 81,54 pada siklus II. Sedangkan ketuntasan klasikal meningkat dari 73% menjadi 88%. 11

V. PEMBAHASAN Hasil analisis data rekapitulasi pelaksanaan siklus I dan siklus II yang memuat rata-rata hasil belajar siswa, standar deviasi, ketuntasan klasikal, aktivitas siswa dan aktivitas guru, dapat dilihat pada tabel di bawah ini: Tabel 4.1 Data Rekapitulasi Pelaksanaan Siklus I dan Siklus II Siklus Ratarata Standar KK Aktivitas siswa Aktivitas guru deviasi Total Kategori Presentase Kategori kelas Skor rata-rata skor I 75,76 14,19 73% 37 Kurang 68% Baik aktif II 81,54 7,84 88% 65 Sangat aktif 89% Sangat Baik Berdasarkan hasil observasi aktivitas belajar siswa pada siklus I diperoleh total skor 37 berkategori kurang aktif, sedangkan hasil observasi aktivitas guru diperoleh rata-rata 68% berkategori baik. Hasil evaluasi pada siklus I diperoleh nilai rata-rata kelas mencapai 75,76, standar deviasi mencapai 14,19, sedangkan ketuntasan klasikal mencapai 73% dengan jumlah siswa yang tuntas adalah 19 sedangkan 7 siswa lainnya belum dikatakan tuntas. Hasil yang diperoleh pada siklus I menunjukkan bahwa kriteria ketuntasan yang ingin dicapai yakni 85%, siswa mendapat nilai minimal 75 dengan aktivitas siswa minimal berkategori aktif belum terpenuhi, sehingga penelitian akan dilanjutkan ke siklus II. Berdasakan hasil observasi aktivitas belajar siswa pada siklus II diketahui bahwa jumlah skor rata-rata mencapai 65 berkategori sangat aktif. Hal ini menunjukkan bahwa skor aktivitas belajar siswa mengalami peningkatan dari 37 berkategori kurang aktif meningkat menjadi 65 berkategori sangat aktif. Sedangkan hasil observasi aktivitas guru diperoleh presentase rata-rata 89% berkategori sangat baik. Pada siklus I skor presentase rata-rata 68% berkategori baik meningkat menjadi 89% berkategori sangat baik pada siklus II. Perbaikan-perbaikan yang telah dilakukan terhadap proses pembelajaran di siklus II didapatkan nilai rata-rata kelas 81,54, standar deviasi mencapai 7,84, sedangkan ketuntasan klasikal mencapai 88% dengan jumlah siswa yang tuntas mencapai 23 orang sedangkan yang belum tuntas hanya 3 orang siswa. Hal ini menunjukkan bahwa terjadi peningkatan hasil belajar siswa. Nilai rata-rata kelas 12

75,76 pada siklus I meningkat menjadi 81,54 pada siklus II. Sedangkan ketuntasan klasikal meningkat dari 73% menjadi 88%, meningkat sebesar 15% dari siklus I. Keberhasilan pembelajarn pada siklus II tidak terlepas dari beberapa faktor, yaitu: 1) Siswa semakin bersemangat dalam mengikuti proses pembelajaran, 2) Siswa lebih memperhatikan penjelasan guru dan tidak mudah terpengaruh dengan keributan, dan 3) Interaksi antara guru dan siswa terjalin dengan baik. Keberhasilan penjabaran seperti yang dijabarkan di atas menunjukkan bahwa metode Student Facilitator And Explaining dan Course Review Horray dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Keberhasilan penjabaran seperti yang dijabarkan di atas menunjukkan bahwa metode Student Facilitator And Explaining dan Course Review Horray dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Sejalan dengan pendapat yang dikemukakan oleh Huda (2014: 229) mengemukakan bahwa beberapa kelebihan dari metode Student Facilitator And Explaining yaitu membuat materi yang disampaikan lebih jelas dan konkret dan melatih siswa untuk menjadi guru karena siswa diberi kesempatan untuk mengulang penjelasan guru yang telah didengar. Huda (2014: 231) juga berpendapat bahwa metode Course Review Horray adalah metode yang tidak monoton karena diselingi dengan hiburan, sehingga suasana tidak menegangkan dan semangat belajar yang meningkat karena suasana pembelajaran berlangsung menyenangkan. Hasil yang diperoleh secara keseluruhan dari penelitian ini selama 2 (dua) siklus, menunjukkan bahwa metode Student Facilitator And Explaining dan Course Review Horray dapat meningkatkan hasil belajar IPS siswa kelas V SDN 52 Cakranegara tahun pelajaran 2017/2018, karena materi pelajaran yang disajikan dengan metode Student Facilitator And Explaining dan Course Review Horray akan lebih jelas, lengkap dan menarik minat siswa. Dengan metode ini dapat membantu guru untuk menciptakan suasana belajar menjadi lebih aktif, misalnya siswa diminta untuk maju ke depan kelas menyampaikan kembali apa yang telah dijelaskan oleh guru. Kemudian interaksi guru dengan siswa menjadi lebih baik, misalnya saat tanya jawab siswa banyak yang mengangkat tangan ingin menjawab pertanyaan dari guru. Pada akhirnya, siswa akan lebih bersemangat dalam mengikuti proses pembelajaran. Sehingga dengan metode Student Facilitator And Explaining dan Course Review Horray dapat meningkatkan hasil belajar IPS siswa kelas V SDN 52 Cakranegara tahun pelajaran 2017/2018. 13

VI. KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan hasil Penelitian Tindakan Kelas yang telah dilakukan bahwa penggunaan metode Student Facilitator And Explaining dan Course Review Horray dapat meningkatkan hasil belajar IPS siswa kelas V SDN 52 Cakranegara tahun pelajaran 2017/2018. Dengan langkah-langkah pembelajaran metode Student Facilitator And Explaining dan Course Review Horray, guru dapat melatih siswa menjadi guru, karena siswa diberi kesempatan untuk mengulangi penjelasan guru yang telah disampaikan dan dengan metode ini akan membangkitkan semangat belajar siswa karena suasana pembelajaran berlangsung menyenangkan dan melatih kerja sama siswa dalam kelompok-kelompok kecil. B. Saran Berdasarkan hasil yang diperoleh dalam penelitian ini, peneliti akan menyampakan beberapa saran yakni sebagai berikut: 1. Bagi guru Guru hendaknya mengembangkan wawasan dalam mengelola kelas serta meningkatkan aktivitas siswa dengan penerapan metode Student Facilitator And Explaining dan Course Review Horray sebagai alternative untuk mencapai tujuan pembelajaran pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial. 2. Bagi sekolah Diharapkan bagi sekolah untuk dapat menerapkan metode-metode pembelajaran yang dapat menunjang proses pembelajaran menjadi lebih aktif sehingga dapat meningkatkan hasil belajar siswa 3. Bagi siswa Diharapkan bagi siswa agar dapat meningkatkan keterlibatan siswa dalam proses pembelajaran, sehingga materi pelajaran yang diajarkan lebih mudah dipahami dan pembelajaran menjadi lebih aktif yang akan berdampak pada peningkatan hasil belajar siswa 4. Bagi peneliti Diharapkan bagi mahasiswa atau peneliti untuk mencoba menerapkan metode Student Facilitator And Explaining dan Course Review Horray pada materi yang lain dengan tujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa 14

DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsimi, dkk. 2012. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara Gunawan, Rudi. 2013. Pendidikan IPS. Bandung: Alfabeta Huda, Miftahul. 2013. Model-Model Pengajaran Dan Pembelajaran. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Nugroho. 2011. Penerapan Model Pembelajaran Course Review Horay Untuk Meningkatkan Pembelajaran IPA Siswa Kelas V C SDN Bandungrejosari 1 Kota Malang. Malang: Universitas Negeri Malang. Purwanto. 2011. Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Sanjaya, Wina. 2009. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Kencana Prenada Media Grup Shoimin, Aris. 2014. 68 Model Pembelajaran Inovatif Dalam Kurikulum 2013. Yogyakarta: Ar-ruzz Media. Suprijono, Agus. 2013. Cooperative Learning Teori & Aplikasi Paikem. Yogyakarta: Pustaka Pelajar Susanti, Tya. 2015. Penerapan Metode Student Facilitator and Explaining Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar IPS di kelas IV A SD Negeri 1 Giriklopomulyo. Lampung: Universitas Lampung. Susanto, Ahmad. 2013. Teori Belajar dan Pembelajaran di Sekolah Dasar. Jakarta: Kencana Prenada Media Grup 15