BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Bentuk, Bidang, dan Perkembangan Usaha Bentuk Usaha. Kantor Akuntan Publik (KAP) Faisal Riza.

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Bentuk, Bidang, dan Perkembangan Usaha. didirikan pada bulan Desember 2014 di Jakarta, Indonesia.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Bentuk, Bidang, dan Perkembangan Usaha. Jalan Raya Joglo, Kembangan, Jakarta Barat

BAB I PENDAHULUAN Bentuk, Bidang, dan Perizinan Usaha Bentuk Usaha. Kantor Akuntan Publik Faisal Riza.

BAB I PENDAHULUAN. Publik terdaftar yang menyediakan jasa professional dibidang audit, pajak, dan konsultasi manajemen. Rekan-rekan Drs.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Bentuk, Bidang, dan Perkembangan Usaha. Pembinaan Akuntan Departemen Keuangan Republik Indonesia.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Bentuk, Perizinan, Bidang dan Perkembangan Usaha. 9/KM.1/2007 nama Kantor Akuntan Publik Drs. Chaeroni & Indra berubah

BAB III LAPORAN MAGANG

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Bentuk, Bidang, dan Perkembangan Usaha

BAB I PENDAHULUAN Bentuk, Bidang dan Perkembangan Usaha Bentuk Usaha

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Bentuk, Bidang, dan Perkembangan Usaha

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Bentuk,Bidang,dan Perkembangan Usaha Bentuk Usaha. Kantor Akuntan Publik (KAP) Drs. Chaeroni & Rekan didirikan

BAB III LAPORAN MAGANG

BAHAN AJAR PEMERIKSAAN AKUNTAN 1. Oleh: Erni Suryandari F, SE., M.Si

Auditing 1. I Nyoman Darmayasa, SE., M.Ak., MM., Ak., BKP., CPMA., CPHR., CA. Politeknik Negeri Bali

BAB III PELAKSANAAN MAGANG. C2 No. 01 Bintaro Jaya Sektor VII Tangerang Selatan.

BAB III PELAKSANAAN MAGANG. Akuntan Publik Faisal Riza., Ak CA CPA yang beralamat di Rukan

Buku Wajib: Standar Profesional Akuntan Publik, 2007, Ikatan Akuntan Indonesia

TANGGUNG JAWAB AKUNTAN PUBLIK

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. keandalan dalam memberikan informasi bagi pihak-pihak yang berkepentingan.

LAPORAN MAGANG / TUGAS AKHIR PADA KANTOR AKUNTAN PUBLIK FAISAL RIZA., Ak CA CPA, JAKARTA STUDI KASUS PT MD GRAHA UTAMA

BAB I PENDAHULUAN. Sejak era globalisasi ini, pertumbuhan dunia bisnis semakin pesat. Hal ini dapat

BAB III DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PROSEDUR PEMERIKSAAN KAS DAN SETARA KAS YANG DITERAPKAN OLEH KANTOR AKUNTAN PUBLIK DRS. KETUT MULIARTHA RM & REKAN

5. Memastikan bahwa tidak ada kewajiban perusahaan yang belum dicatat per tanggal neraca

BAB IV HASIL KEGIATAN MAGANG Gambaran Umum KAP Bayudi Watu Semarang Kantor Akuntan Publik Bayudi Watu dan Rekan merupakan sebuah perusahaan yang

BAB III ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Agustus 1993 dengan no izin praktik SI-1416/MK.17/1993, Kemudian

Jenis jenis audit Tujuan

BAB I PENDAHULUAN. Berkembang pesatnya dunia usaha dewasa ini diiringi dengan semakin

PEDOMAN PELAKSANAAN AUDIT DANA KAMPANYE. NUR SYARIFAH Kepala Biro Hukum

BAB I PENDAHULUAN. Secara umum pemeriksaan akuntansi atau yang biasa disebut auditing adalah

BAB I PENDAHULUAN. supremasi hukum. Namun, berdasarkan kondisi tersebut pemerintah masih tetap

Pertanyaan. Pertanyaan ini berhubungan dengan prosedur audit. (Sumber : Weningtyas, 2006 ) Tidak. selalu. Pernah. kadang

KEBUTUHAN EKONOMIS akan AUDITING

BAB I PENDAHULUAN. Profesi Akuntan Publik merupakan suatu profesi yang jasa utamanya adalah jasa

: Tabel Distribusi Kuesioner pada KAP di Jakarta dan Tangerang

INSTITUT AKUNTAN PUBLIK INDONESIA (IAPI) & AKUNTAN PUBLIK

STANDAR PROFESIONAL AKUNTAN PUBLIK

Pertemuan 1 AUDITING

3.1 Pengenalan Pada Lingkungan Kerja

SURAT PERIKATAN AUDIT

1.1. Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. Dalam sebuah organisasi baik swasta maupun pemerintah dapat didukung

BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Kepercayaan masyarakat terhadap profesi akuntan perlu dijaga dan hal itu

BAB III PELAKSANAAN MAGANG

AUDIT BANK. Dr. Imam Subaweh, SE., MM., Ak., CA.

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Kantor Akuntan Publik Jamaludin, Aria, Sukimto & Rekan merupakan hasil

LAPORAN MAGANG / TUGAS AKHIR PADA. KANTOR AKUNTAN PUBLIK FAISAL RIZA.,Ak CA CPA. Laporan Ini Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Meraih

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. ekonomis, antara lain: Akses ke pasar modal, biaya modal menjadi lebih rendah,

LAPORAN MAGANG PADA KANTOR AKUNTAN PUBLIK AMIR HADYI JAKARTA. Laporan Ini Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Meraih. Gelar Ahli Madya ( A.Md.

Etika Bisnis & Profesi

BAB I PENDAHULUAN. dan kompetitif, bukan hanya dengan perusahaan dalam negeri namun dengan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pencapaian tiga golongan tujuan berikut ini: a. Keandalan pelaporan keuangan

LAPORAN MAGANG/ TUGAS AKHIR ATAS PENGENDALIAN INTERNAL PADA KAP TRI PURWANTO, TANGERANG SELATAN

BAB II LANDASAN TEORI. Ikatan Akuntan Indonesia dan Tujuannya. Menurut Tuanakotta (2007), organisasi akuntan di Indonesia adalah Ikatan

2.4 KODE ETIK AKUNTAN INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian. Semakin kompleks perekonomian perusahaan, semakin kompleks

Standar Audit SA 300. Perencanaan Suatu Audit atas Laporan Keuangan

BAB II LANDASAN TEORI. Alvin A. Arens, at all (2011:4) menjelaskan bahwa: orang yang kompeten dan independen.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PROFESI AUDITING

Perpustakaan Unika LAMPIRAN 59


Profesi Akuntan Publik

BAB II LANDASAN TEORI. akuntan. Ada beberapa pengertian auditing atau pemeriksaan akuntan menurut

KUESIONER PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG PENELITIAN. Auditing adalah sebagai proses sistematis untuk secara objektif

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pesertanya pada saat itu 30 orang termasuk Prof. Soemardjo dan Prof. Hadibroto.


TUGAS PRAKTIK AUDITING MODUL 1 DISUSUN OLEH : DAULAT HASIBUAN AKBAR ANWARI LUBIS MUCHTI WIRAHADINATA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

STANDAR PERIKATAN AUDIT

CHAPTER VI. Nyoman Darmayasa, Ak., CPMA., CPHR., BKP., CA., CPA. Politeknik Negeri Bali 2014

Gambar 4.43 Struktur Menu Program Keseluruhan

BABI PENDAHULUAN. yang menggunakan jasa kantor akuntan publik yang keprofesionalismenya sudah

BAB IV HASIL PENELITIAN. IV.1 Penetapan Kebijakan Dan Prosedur Pengendalian Mutu

PERATURAN DEPARTEMEN AUDIT INTERNAL. Bab I KETENTUAN UMUM. Pasal 1 Tujuan

Laporan Pelaksanaan Magang

PENUGASAN DAN JASA MANAJEMEN

BAB II KAJIAN PUSTAKA. karena adanya pembelian dagangan secara kredit. kepercayaan. Utang usaha sering kali berbeda jumlah saldo utang usaha

2. Pertanyaan Mengenai Persepsi terhadap Kode Etik Akuntan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN

Akuntansi Publik Drs. Ketut Muliartha RM & Rekan ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. masih mengalami krisis ekonomi. Terjadinya krisis ekonomi ini menyadarkan. harus melakukan pemeriksaan laporan keuangan.

IKATAN AKUNTANSI INDONESIA

Gambar 2.1 Hirarki Standar Auditing Sumber: SPAP Per 1 Januari 2001 (IAI, 2001: )

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

AUDIT I. The Assurance Service Market. Afly Yessie, SE, Msi, Ak, CA. Modul ke: Fakultas EKONOMI DAN BISNIS. Program Studi AKUNTANSI

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan yang semakin berkembang saat ini, tidak hanya membutuhkan modal

Laporan Auditor Publik atas Penerapan Prosedur yang Disepakati

1.1 Pengertian Auditing

PERBEDAAN ANTARA AUDITING DAN AKUNTANSI

BAB 1 PENDAHULUAN. Setiap individu tentu ingin mengejar dan mencapai segala sesuatu yang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Laporan keuangan adalah laporan yang diharapkan bisa memberi

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Bentuk, Bidang, dan Perkembangan Usaha 1.1.1 Bentuk Usaha Kantor Akuntan Publik (KAP) Faisal Riza.,Ak CA CPA berdiri sejak Desember 2014 berkantor di Rukan Botanical Junction, Jl. Joglo Raya Kembangan, Blok H 7 No. 37 Jakarta Barat 11640. KAP ini terdaftar berdasarkan izin usaha Kementerian Keuangan Republik Indonesia, yaitu sesuai dengan Surat Keputusan (SK) Menteri Keuangan Nomor: 1. KEP MENKEU 716/KM.1/2014 tanggal 8 Oktober 2014 untuk Izin Akuntan Publik (AP) 2. KEP MENKEU 928/KM.1/2014 tanggal 17 Desember 2014 untuk Izin Kantor Akuntan Publik (KAP) KAP ini memiliki NPWP KAP : 71.886.473 dan juga terdaftar di Institut Akuntan Publik Indonesia berdasarkan keputusan Menteri Keuangan yang sama. 1

2 Struktur Organisasi Pimpinan Rekan: Faisal R. Nasution., SE., AK., M.Ak., CA., CPA Rekan Perikatan: Faisal R. Nasution., SE., AK., M.Ak., CA., CPA Rekan Asosiasi: 1. Budi Setiyawan., SE., BKP CPAi 2. Drs. Hengky Thamrin., Ak., MM Pengendali Mutu: Djoko Suprihanto SE., Ak Manajer: 1. Suherman SE., M.Ak., Ak., CA CPAi 2. Sitti Kiramah Uluelang SE., M.Ak., Ak., CA CPAi Supervisor: Zuhal Maftuh Ahnan SE., M.Ak., CPAi Ketua Tim: Zuhal Maftuh Ahnan SE., M.Ak., CPAi Anggota Tim: 1. Abdul Azis 2. Ria Purbasari 3. Haryanti 4. Yani

3 Dari daftar bagan di atas dapat dilihat susunan hirarki yang diterapkan dalam KAP Faisal Riza., Ak CA CPA. Struktur Organisasi tersebut memastikan pembagian bidang pekerjaan dan tingkat-tingkat hirarki pertanggung-jawaban. Hal tersebut menjamin kelangsungan pembagian tugas dan wewenang antar karyawan perusahaan sekaligus guna memudahkan pengawasan terhadap kegiatan-kegiatan operasional KAP. 1.1.2 Perizinan KAP Faisal Riza., Ak CA CPA memegang perizinan berupa Surat Tanda Terdaftar Kantor Akuntan Publik di Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI diberikan kepada Kantor Akuntan Publik Faisal Riza., Ak CA CPA perizinan berlaku sejak dikeluarkan pada 8 Oktober 2014 lewat KEP MENKEU 716/km.1/2014. Dengan demikian KAP dapat melaksanakan pengelolaan dan tanggung jawab keuangan negara yang ditugaskan sesuai hak dan seluruh kewjiban melekat kepadanya berdasar ketentuan peraturan perundang-undangan sebagai berikut: 1. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 Tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara. 2. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2006 Tentang Badan Pemeriksaan Keuangan Republik Indonesia.

4 3. Peraturan Badan Pemeriksaan Keuangan Republik Indonesia Tahun 2007 Tentang Standar Pemeriksaan Keuangan Negara. 4. Peraturan Badan Pemeriksan Keuangan Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2007 Tentang Kode Etik Badan Pemeriksaan Keuangan Republik Indonesia. 5. Peraturan Badan Pemeriksan Keuangan Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2007 tentang Penggunaan Pemeriksaan dan / atau Tenaga Ahli dari Luar Badan Pemeriksaan Keuangan. 1.1.3 Bidang Usaha Pada dasarnya KAP Faisal Riza., Ak CA CPA memberikan 2 jenis layanan jasa: Jasa Atestasi dan Jasa Non Atestasi. Jasa Atestasi meliputi: Audit Umum (General Auditing), Pemeriksaan (Examination), Review, Prosedur yang disepakati (Agreed Upon Procedure). 1. Audit Umum: Diperoleh dan dinilai pembuktiannnya berdasarkan laporan keuangan secara historis dari suatu usaha berisi asersi yang dimuat oleh manajemen perusahaan tersebut. Audit yang dilaksanakan terhadap laporan keuangan historis tersebut, auditor kemudian menyatakan pendapat apakah laporan keuangan tersebut tersaji secara wajar, secara keseluruhan materialnya, posisi

5 keuangan dan kegiatan perusahaan menurut kelayakan umum akuntansi yang diterima umum. 2. Pemeriksaan: Pemeriksaan digunakan untuk jasa lain yang dihasilkan oleh akuntan publik yang berupa pernyataan pendapat tentang kesesuaian asersi yang dibuat oleh pihak lain dengan kriteria yang telah ditetapkan oleh instansi pemerintah atau badan pengatur. 3. Review: Permintaan keterangan dan prosedur analitis terhadap informasi keuangan suatu entitas dengan tujuan untuk memberikan keyakinan negatif atas asersi yang terkandung dalam informasi keuangan tersebut. 4. Prosedur yang disepakati: Jasa atestasi atas asersi manajemen dapat dilaksanakan oleh akuntan publik berdasarkan prosedur yang disepakati antara klien-klien dengan akuntan publik. Sebagai contoh, klien dan akuntan publik dapat bersepakat bahwa prosedur tertentu akan diterapkan semua unsur laporan keuangan. Untuk tipe jasa ini, akuntan publik dapat menerbitkan suatu ringkasan temuan atau suatu keyakinan negatif seperti yang dihasilkan dalam jasa review. Jasa Non-Atestasi meliputi: Jasa Kompilasi Laporan Keuangan, Jasa Konsultasi, Jasa Perpajakan, Audit Internal, Audit

6 Operasional dan Audit Kepatuhan, Penyusunan dan Mengembangkan sistem akuntansi, dan jasa lainnya. 1. Jasa Kompilasi Laporan Keuangan: Kantor Akuntan Publik dapat melakukan kompilasi laporan keuangan berdasarkan catatan data keuangan serta informasi lainnya yang diberikan manajemen suatu entitas ekonomi. Dengan kompilasi ini, Kantor Akuntan Publik tidak memberikan pernyataan pendapat mengenai kewajaran laporan keuangan atas suatu keyakinan apapun terhadap laporan tersebut. Pelaksanaan kompilasi laporan keuangan dilakukan Berpedoman Pada Standar Jasa Akuntansi dan Review yang terdapat dalam Standar Profesional Akuntan Publik (SPAP). 2. Jasa Konsultasi: Jasa Konsultasi yang diberikan Kantor Akuntan Publik meliputi berbagai bentuk dan bidang sesuai kompetensi akuntan publik. Jasa yang diberikan bervariasi mulai dari jasa konsultan umum kepada manajemen, perancangan sistem dan implementasi sistem akuntansi, penyusunan proposal keuangan dan studi kelayakan proyek, penyelenggaraan pendidikan dan latihan, pelaksanaan seleksi dan recruitment pegawai sampai pemberian berbagai jasa konsultan lainnya, termasuk konsultan dalam pelaksanaan

7 merger dan akuisisi. Dalam pemberian jasa konsultasi ini Kantor Aluntan Publik berpegang pada Standar Jasa Konsultasi dan Standar Profesional Akuntan Publik (SPAP). 3. Jasa Perpajakan: Kantor Akuntan Publik juga memberikan jasa profesional dalam bidang perpajakan. Jasa yang diberikan meliputi, tetapi tidak terbatas pada konsultasi umum perpajakan, perencanaan pajak, review kewajiban pajak, pengisian SPT dan penyelesaian masalah perpajakan. 4. Audit Internal: Membantu perusahaan melakukan audit internal atau membantu dan memperkuat staf audit internal / Badan Pengawas pada perusahaan atau institusi yang anda pimpin. Jasa Audit Internal dapat dilakukan sebagai berikut: a. Bertindak sebagai tenaga outsourcing melakukan audit internal atas nama perusahaan / institusi atau melakukan audit bersama dengan audit internal (staf audit internal) atau b. Bertindak sebagai konsultan pada bagian Audit / Pengawasan Internal di perusahaan / institusi dalam rangka meningkatkan mutu hasil audit. 5. Audit Operasional dan Audit Keperluan: Audit Operasional dan kepatuhan adalah suatu cara untuk melakukan evaluasi kinerja dan kepatuhan perusahaan terhadap peraturan perundang

8 undangan yang berlaku. Hasil evaluasi dan kinerja dan kepatuhan perusahaan berguna bagi manajemen untuk mengetahui dan melakukan perbaikan atas: a. Tingkat efisiensi dan efektifitas kegiatan yang dicapai perusahaan / institusi. b. Tingkat kepatuhan terhadap kebijakan, keputusan, peraturan perundang-undangan yang berlaku. 6. Penyusunan dan Mengembangkan sistem akuntansi: Dapat menyusun dan mengembangkan sistem akuntansi yang diperlukan perusahaan / institusi sebagai pedoman pelaksanaan kegiatan. Suatu pedoman dapat perlu disediakan agar pekerjaan dapat dilaksanakan secara efektif, efisien dan memudahkan untuk mengidentifikasi para penanggungjawab atas suatu kegiatan dan memberikan tuntunan untuk menyusun laporanlaporan pertanggungjawaban. Jasa penyusunan dan pengembangan sistem akuntansi antara lain, terdiri dari: a. Pedoman Akuntansi b. Pedoman Pengadaan Barang dan Jasa c. Pedoman Pertanggungjawab Keuangan d. Pedoman Pengelolaan Aktiva Tetap atau Barang Inventaris e. Pedoman Kepegawaian f. Sistem Operasional Prosedur (SOP)

9 g. Sistem Akuntansi dan Administrasi lainnya yang dibutuhakan oleh perusahaan. 7. Jasa Lainnya meliputi: a. Audit Merger BPR, Perancangan dan Pendampingan Merger. b. Pelatihan Sumber Daya Manusia. c. Bussiness Planning. d. Penyusunan Neraca Daerah. e. Penyusunan Laporan Pertanggungjawaban Kepala Daerah. f. Jasa-jasa manajemen lainnya. g. Dan jasa non-atestasi lainnya. h. Review prosedur disepakati untuk Dana Kampanye / Pemilu. 1.1.4 Perkembangan Usaha KAP Faisal Riza mengalami perkembangan usaha yang signifikan dari tahun ke tahun dalam layanan jasa usahanya. Adapun bidang usaha yang diberikan kepada klien dari Kantor Akuntan Publik Faisal Riza adalah sebagai berikut : 1. Bidang Industri a. PT EHWA Trade b. PT Seah Precision Metal Indonesia

10 c. PT Damwoo Indo d. PT Tun Yun Garment Indonesia e. PT EHWA Indonesia f. PT Sam Kyung Jaya Garments Indonesia g. PT Young Fashion h. PT Golden Garments Indonesia i. PT Good Guys Indonesia j. PT Halarag Baja Utama 2. Bidang Jasa a. PT Eka Ilalang Suryadinamika b. PT Segara Biru Kencana c. PT KOG Indonesia d. PT Daehong Communications Indonesia e. PT MD Graha Utama f. PT Sarana Kelola Graha g. PT Endurra Indonesia 3. Bidang Perdagangan a. PT Lotte Data Communications Indonesia b. PT Ko One Indonesia

11 1.2 Tujuan dan Ruang Lingkup Unit kerja 1.2.1 Tujuan Unit Kerja KAP Faisal Riza., Ak CA CPA bertujuan menyediakan layanan jasa secara bertanggung jawab bagi perusahaan-perusahaan swasta atau instansi pemerintah dengan hasil baik dan benar. KAP Faisal Riza memberikan layanan jasa yang berkaitan dengan audit, akuntansi keuangan, pelaporan perpajakan, pelaporan manajemen, penerapan standar akuntansi keuangan, dan evaluasi kerja lainnya yang dibutuhkan. Sebagai peserta magang di KAP Faisal Riza., AK CA CPA penulis mendapatkan pekerjaan dibidang jasa auditing. Adapun tujuan utama audit adalah untuk mengumpulkan bukti-bukti agar auditor dapat memberikan pendapat atas kewajaran laporan keuangan yang telah diterbitkan oleh manajemen. 1.2.2 Ruang Lingkup Unit Kerja Setiap staf KAP Faisal Riza yang diberi penugasan oleh klien bertanggung jawab penuh dalam pelayanan jasa. Sebagai salah satu jasa yang terdapat di KAP Faisal Riza merupakan proses pemeriksaan informasi laporan keuangan yang laporan auditnya digunakan oleh pihak-pihak yang terkait baik pihak internal, pemakai luar yang terdiri dari pemegang saham, kreditur, analisis keuangan, investor, organisasi karyawan dan berbagai instansi pemerintah.

12 berikut : Ruang lingkup kerja yang dapat penulis jelasakan adalah sebagai 1. Partner Menduduki jabatan tertinggi dalam pekerjaan audit, yaitu bertanggung jawab secara menyeluruh mengenai auditing. Pimpinan menandatangani laporan audit management letter dan bertanggung jawab terhadap penagihan fee audit kepada klien. 2. Manager Bertindak sebagai pengawas audit, bertugas untuk membantu staff dalam merencanakan program audit dan waktu audit, me-review kertas kerja, laporan audit dan management letter, melakukan pengawasan terhadap akuntan senior. 3. Akuntan Senior Bertugas melaksanakan audit, bertanggung jawab untuk mengusahakan biaya audit dan waktu audit sesuai dengan rencana, bertugas untuk mengarahkan dan me-review pekerjaan auditor junior. 4. Akuntan Junior Melaksanakan prosedur audit secara rinci, membuat kertas kerja untuk mendokumentasikan pekerjaan audit yang telah dilaksanakan.

13 1.2.3 Hubungan Unit Kerja dengan Unit Lain Selama penulis melakukan praktek kerja magang, penulis selaku auditor junior audit berhubungan dengan auditor senior. Sehingga tercapai kerjasama yang baik dalam menyelesaikan target yang ditetapkan oleh perusahaan. Hubungan kerja yang terjalin antar unit diantaranya: a. Melakukan permintaan data perusahaan yang dibutuhkan untuk audit kepada senior auditor seperti voucher kas keluar dan masuk, buku besar, laporan keuangan, dan data lainnya. b. Mengkonfirmasikan data yang kurang lengkap atau akun yang salah posting. c. Menanyakan kepada senior auditor mengenai kesalahan posting yang dilakukan oleh klien atau adanya salah hitung dalam laporan keuangan klien. 1.3 Tujuan Magang dan Tujuan Penulisan Laporan Magang 1.3.1 Tujuan Magang Praktek kerja magang pada KAP Faisal Riza., Ak CA CPA bertujuan mengaplikasikan ke dalam praktek apa yang penulis peroleh selama duduk di perkuliahan sesuai kenyataan di lapangan. Selain itu,

14 magang dimaksudkan sebagai persiapan memasuki dunia kerja setelah lulus. Bagi penulis sendiri beberapa tujuan pribadi tambahan juga diambil berupa: a. Berlatih disiplin diri dan tanggung jawab dalam melaksanakan tugas-tugas pekerjaan pada KAP. b. Mengaplikasikan disiplin ilmu auditing yang diperoleh di perkuliahan ke dalam praktek audit di KAP. c. Meningkatkan pengertian dan pemahaman ilmu akuntansi secara umum ke dalam kenyataan dunia kerja. d. Menambah pengalaman langsung dalam kenyataan dunia kerja dan mengetahui lingkungan kerja yang sesungguhnya di KAP. 1.3.2 Tujuan Penulisan Laporan Tujuan penulisan laporan ini bertujuan sebagai berikut: a. Melengkapi salah satu syarat mendapatkan Gelar Ahli Madya (A.md) pada jenjang pendidikan Diploma Program Studi Akuntansi D-III b. Menjelaskan, menjabarkan, dan memerinci laporan pengalaman dan perkembangannya ketika penulis menjalani kegiatan praktek magang.

15 c. Menyeleraskan antara kemampuan berkomunikasi baik secara lisan kepada klien maupun tertulis seperti membuat kertas kerja pemeriksaan dan draft laporan auditor independen.