KORELASI SELF CONTROL DENGANKECEMASAN DALAM MENGHADAPI DUNIA KERJA PADA MAHASISWA SEMESTER V DI APIKES IRIS PADANG

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pada bab ini akan diuraikan mengenai metode yang akan digunakan dalam

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif

BAB III METODE PENELITIAN. terhadap data serta penampilan dari hasilnya.

BAB III METODE PENELITIAN. sampel tertentu, teknik pengambilan sampel biasanya dilakukan dengan cara random,

BAB III METODE PENELITIAN. Oleh karena itu, peneliti telah menetapkan tiga variable dalam penelitian.

BAB IV PEMBAHASAN. penelitian. Subyek dalam penelitian ini adalah mahasiswa baru tahun

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode korelasional yang

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel. Penelitian ini menggunakan tiga variabel yang terdiri dari satu variabel

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel. Setiap kegiatan penelitian tentu memusatkan perhatiannya pada beberapa

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. menyatakan bahwa variabel dapat dikatakan sebagai suatu sifat yang

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. responden disetiap rangkap kuesioner yang terdiri dari :

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Subyek dalam penelitian ini adalah siswa MA Boarding School Amanatul

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian kuantitatif dan (b). Penelitian kualitatif (Azwar, 2007: 5). Dalam

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi pada penelitian ini adalah wanita dewasa madya di RT 02 RW 06

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. Devinisi Operasional Penelitian, (C) Subjek Penelitian, Populasi dan Sampel (D)

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan yang signifikan antara kualitas

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel. fenomena atau gejala utama dan pada beberapa fenomena lain yang relevan.

BAB IV PEMBAHASAN. Tabel 8 Distribusi sampel penelitian berdasarkan Usia Usia Jumlah (N) Persentase (%) TOTAL

BAB III METODE PENELITIAN. Bandung, yang terletak di Jalan Pasir Kaliki Nomor 51. Pemilihan lokasi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. data dan mengkorelasikan variabel tanpa melakukan treatmen selama

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel. yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah:

III. METODE PENELITIAN. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMA

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian dengan menggunakan pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel Penelitian. yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah:

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Gambaran Subjek Penelitian. Unit Kegiatan Mahasiswa Forum Mahasiswa Islam Psikologi Ar-Ruuh.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel Penelitian. b. Regulasi emosi. B. Definisi Operasional

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Jenis Penelitian. bersifat deskriptif. Hal ini disebabkan karena data-data yang diperolah dalam

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif. Menurut Sugiyono (2013) metode penelitian kuantitatif adalah

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif dengan metode eksperimen semu (quasi eksperimen). Penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi variabel-variabel penelitian. 1. Variabel tergantung : Persepsi terhadap penggunaan alat kontrasepsi

BAB III METODE PENELITIAN. statistika. Pada dasarnya, pendekatan kuantitatif dilakukan oleh penelitian dalam

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel. a. Variabel Terikat (Y) : Prestasi Kerja Karyawan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. kuantitatif dan pendekatan kualitatif. Pendekatan kuantitatif merupakan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. numerik dan diolah dengan metode statistika serta dilakukan pada

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan sifat dan tujuannya, penelitian ini merupakan penelitian ex

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV PELAKSANAAN, HASIL PENELITIAN, DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel Penelitian. Variabel-variabel yang digunakan pada penelitian ini adalah : B. Definisi Operasional

BAB III METODE PENELITIAN. lebih pada dua atau lebih sampel yang berbeda, atau pada waktu yang berbeda

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa Jurusan Psikologi

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Subyek yang dipilih adalah remaja panti asuhan Akhiruz zaman Bekasi dengan kriteria

BAB III METODE PENELITIAN. yaitu variabel independen (bebas) dan variabel dependent (terikat). ini adalah perilaku kerja kontraproduktif.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. masalah dalam penelitian. Melalui penelitian manusia dapat menggunakan

BAB III METODE PENELITIAN. penafsiran terhadap data, serta penampilan dari hasilnya. Serta mengunakan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode deskriptif korelasional.

BAB III METODE PENELITTIAN. kepuasan kerja dengan komitmen organisasi. Dalam penelitian ini variabel yang diteliti yaitu

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Persiapan dan Pelaksanaan Penelitian. akan dicapai dalam penelitian ini,

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. diperoleh signifikansi antar variabel yang diteliti (Azwar, 1998).

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan pendekatan kuantitatif. Menurut Arikunto penelitian kuantitatif

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel. Variabel-variabel yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah :

BAB III METODE PENELITIAN. A. Lokasi, Populasi, dan Sampel Penelitian. ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik

BAB III METODE PENELITIAN. Peneliti akan melakukan penelitian ini di SMA Negeri 2 Kejuruan Muda,

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Hasil Uji Asumsi. Sebelum melakukan analisis dengan menggunakan analisis regresi,

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tipe Penelitian. B. Identifikasi Variabel. Dalam penelitian ini, variabel-variabel yang digunakan yaitu:

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2012/2013

BAB III METODE PENELITIAN. yang menekankan analisisnya pada data-data numerik dan diolah dengan metode

III. METODE PENELITIAN. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMAN 2 Gadingrejo

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang menekankan analisisnya pada data-data numerikal atau angka

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel Penelitian. Penelitian ini terdiri atas tiga variabel, yaitu dua variabel bebas dan satu

BAB III METODE PENELITIAN. 1. Variabel Tergantung : Minat Belajar. 2. Variabel Bebas : Persepsi Siswa terhadap Kompetensi Guru

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel Dan Definisi Operasional

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. persiapan administrasi. Sebelum persiapan penelitian ada tahap-tahap yang

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan studi eksperimen dengan populasi penelitian yaitu

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. a. Di mulai dengan perumusan masalah

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Subjek dalam penelitian ini adalah pengendara motor berusia tahun

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini pada dasarnya adalah penelitian kuantitatif, penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian, definisi operasional variabel penelitian, populasi dan metode

BAB III METODE PENELITIAN

Transkripsi:

KORELASI SELF CONTROL DENGANKECEMASAN DALAM MENGHADAPI DUNIA KERJA PADA MAHASISWA SEMESTER V DI APIKES IRIS PADANG Selvi Zola Fenia APIKES Iris Padang ABSTRAK Variabel bebas dalam penelitian ini adalah self control dan variabel terikat adalah kecemasan. Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala self control dan skala kecemasan. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan tekniksampel jenuh. Sampel dalam penelitian ini adalah 43 mahasiswa semester V Apikes Iris Padang. Uji validitas dan reliabilitas pada penelitian ini menggunakan teknik Alpha Cronbach. Hasil koefisien validitas pada self control bergerak dari r ix= 0,306sampai dengan r ix=0,613 dengan koefisien reliabilitas sebesar α=0,889sedangkan pada skala kecemasan bergerak dari r ix=0,319 sampai dengan r ix=0,697 dengan koefisien reliabilitas sebesar α=0,870. Berdasarkan analisis data, diperoleh nilai korelasi sebesar 0,473 dengan taraf signifikansi 0,001 yang berarti hipotesis diterima. Hal ini menunjukkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara self control dengan kecemasan pada mahasiswa semester V Apikes Iris Padang dalam menghadapi dunia kerja. Keyword: self control, kecemasan dan dunia kerja 1. Pendahuluan Kompetisi dalam mencari pekerjaan pada era globalisasi sekarang ini semakin besar, karena itu dituntut keahlian dan keterampilan seseorang dalam bidang yang digelutinya. Banyak lulusan yang tidak hanya berasal dari dalam negeri tetapi juga lulusan dari luar negeri ikut bersaing di dalam mencari pekerjaan di Indonesia.Mencari pekerjaan di Indonesia bukan lagi hal mudah.persaingan yang ketat membuat individu berusaha meningkatkan kualitas diri terutama pendidikan yang dimiliki.semakin tingginya tingkat pendidikan yang dimiliki seseorang maka semakin luas kesempatan untuk mendapatkan pekerjaan.namun, gelar atau title tidak menjadi hal mutlak bagi seseorang dalam mendapatkan pekerjaan. Seperti yang kita ketahui sekarang ini, tingginya angka pengangguran merupakan fenomena yang terjadi di Indonesia. Terbatasnya lapangan pekerjaan yang tersedia telah meningkatkan jumlah pengangguran terutama pengangguran yang berasal dari lulusan perguruan tinggi baik yang telah memiliki gelar diploma maupun sarjana.surat kabar Jakartasuara pembaharuan diberitakan bahwa jumlah pengangguran tingkat sarjana di Indonesia terus meningkat dari tahun ke tahun.tahun 2005, sarjana yang menganggur sebanyak 183.629 orang.tahun2006 tercatat 409.890 lulusan sarjana tidak memiliki pekerjaan. Tahun 2007, jumlahnya sekitar 740.000, dan awal tahun 2009 bertambah mendekati angka satu juta atau lebih dari 900.000 sarjana yang menganggur. Pertumbuhan pengangguran ini memiliki kenaikan rata-rata sebesar 20% setiap tahunnya Reni (dalam Isnan, 2014). 2. Tinjauan Literatur 2.1 Anxiety Anxiety atau Kecemasan berasal dari bahasa Latin yaitu agustus yang berarti kaku dan ango, anci yang berarti mencekik, atau dalam bahasa inggrisnya anxiety.masing-masing individu memiliki tingkat rasa cemas yang berbeda-beda apabila berada pada situasi yang mengancam pada dirinya, tanpa kecemasan kita tentunya akan sulit menghindari hal-hal yang mungkin berbahaya yang dijumpai dalam kehidupan sehari-hari. Kecemasan sebagai sesuatu pengalaman subjektif mengenai ketegangan mental, kesukaran dan tekanan yang menyertai konflik atau ancaman, menurut Muchlas (dalam Putri, 2011). Faktor-faktor yang mempengaruhi Kecemasan 186

Deffenbacher dan Hazeleus (dalam Putri, 2011) mengemukakan bahwa sumber penyebab kecemasan, meliputi hal-hal dibawah ini: a. Kekhewatiran (worry) merupakan pikiran negatif tentang dirinya sendiri, seperti perasaan negatif bahwa ia lebih jelek dibandingkan dengan teman-temannya. b. Emosionalitas (imosionality) sebagai reaksi diri terhadap rangsangan saraf otonomi, seperti jantung berdebar-debar, keringat dingin, dan tegang. c. Gangguan dan hambatan dalam menyelesaikan tugas (task generated interference) merupakan kecenderungan yang dialami seseorang yang tertekan karena pemikiran yang rasional terhadap tugas. 2.2 Self Control Calhoun dan Acocella (dalam Mahendra, 2012) mendefinisikan self control sebagai pengaturan proses-proses fisik, psikologis, dan perilaku seseorang, dengan kata lain serangkaian proses yang membentuk dirinya sendiri. Calhoun dan Acocella (dalam Mahendra, 2012) mengemukakan dua alasan yang harus mengharuskan individu untuk mengontrol dirinya secara kontinyu. Pertama, individu bersama kelompok sehingga dalam memuaskan keinginannya individu harus mengontrol perilakunya agara tidak menggangu kenyaman orang lain. Kedua, masyarakat mendorong individu untuk secara konstan menyusun standar yang lebih baik bagi dirinya. Dalam rangka memenuhi tuntutan tersebut dibutuhkan pengontrolan diri agar dalam proses pencapaian standar tersebut individu tidak melakukan hal-hal yang menyimpang. Aspek Aspek Self Control Menurut Averill (dalam Mahendra, 2012) aspek-aspek self control antara lain: a. Kemampuan mengontrol perilaku Yakni mampu mengendalikan perilaku sesuai dengan aturan dan norma-norma yang berlaku. b. Kemampuan mengontrol stimulus Yakni mampu mengendalikan stimulus baik yang berasal dari dalam diri sendiri (internal) ataupun yang berasal dari luar diri seperti lingkungan sekitar (eksternal). c. Kemampuan mengatasi suatu peristiwa atau kejadian Yakni stretegi untuk mengatasi atau menyelesaikan peristiwa atau kejadian yang sedang dialami. d. Kemampuan menafsirkan peristiwa atau kejadian Yakni dugaan terhadap peristiwa atau kejadian yang terjadi. e. Kemampuan mengambil keputusan Yakni bagaimana cara seseorang dalam membuta atau mengambil suatu keputusan. 2.3 Hubungan antara Self Control dengan Kecemasanpada Mahasiswa Perasaan cemas muncul karena seseorang mengetahui akan adanya bahaya yang mengacau dirinya. Freud (dalam Suryabrata, 2001) membedakan kecemasan menjadi dua yaitu kecemasan obyektif dan kecemasan neurotis. Kecemasan obyektif yaitu respon yang realitis terhadap bahaya eksternal yang maknanya sama dengan rasa takut, sedangkan kecemasan neurotis yaitu kecemasan yang timbul dari konflik tak sadar dalam diri individu karena tidak disadari maka individu tidak sadar dengan alasan kecemasannya. 3. Metodologi Penelitian Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode skala. Skala yang digunakan pada skala Kecemasan dan skala Self control adalah model Likert. Format skala yang digunakan merupakan format yang telah dimodifikasi menjadi empat alternatif jawaban, yaitu SS (Sangat Setuju), S (Setuju), TS (Tidak Setuju) dan STS (Sangat Tidak Setuju). 187

item-item dalam skala ini dikelompokkan dalam aitem favourable dan unfavourable. Kriteria pemberian skor untuk skala Self Controldan skala Kecemasandilakukan dengan ketentuan sebagai berikut : Tabel 1. Kriteria Pemberian Skor Pernyataan SS S TS STS Favourabel 4 3 2 1 Unfavourabel 1 2 3 4 Langkah-langkah yang dilakukan untuk mengolah data dalam penelitianini adalah sebagai berikut: Uji Normalitas Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui apakah data dalam penelitian ini sudah terdistribusi sesuai dengan prinsip-prinsip distribusi normal agar dapat digeneralisasikan terhadap populasi. Uji Linieritas Uji linearitas bertujuan untuk membuktikan apakah variabel bebas mempunyai hubungan yang linear dengan variabel terikat. Model statistik yang digunakan untuk melihat linearitas kedua variabel tersebut menggunakan Test forlineariry (Priyatno, 2008)dengan bantuan program SPSSversi 21,0 for windows. Dua variabel dikatakan mempunyai hubungan yang linear bila signifikansi kurang dari 0,05 (Priyatno, 2008). Uji Hipotesis Pengujian hipotesis dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan teknik correlation product moment pearson dengan bantuan program SPSS21,0 for windows. Alasan pemakaian teknik analisis statistik tersebut karena penelitian ini akan mencoba menguji hipotesis hubungan antara variabel terikat dengan variabel tergantung dengan jenis datanya skor interval atau rasio. 4. HASIL DAN PEBAHASAN 1). Uji Normalitas Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui data penelitian berdistribusi normal. Data yang baik dan layak digunakan dalam penelitian adalah data yang memiliki distribusi normal.uji normalitas dalam penelitian ini menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov. Priyatno (2008) menyatakan bahwa data yang dinyatakan berdistribusi normal jika signifikansi (p) lebih besar dari 0,05. Berdasarkan hasil pengolahan data dengan menggunakan bantuan program komputer, maka diperoleh hasil sebagai berikut: Tabel 2. Uji Normalitas Skala Kecemasan dan Self Control Variabel N KSZ P Sebaran Kecemasan 43 0,912 0,377 Normal self control 43 0,932 0,350 Normal Berdasarkan tabel 8 di atas, maka diperoleh nilai signifikansi pada skala kecemasan sebesar p = 0,377 dengan KSZ = 0,912, hasil tersebut menunjukan bahwa nilai p>0,05, artinya sebaran skala kecemasan terdistribusi secara normal, sedangkan untuk skala self control diperoleh nilai signifikansi sebesar p = 0,350 dengan KSZ = 0,932, hasil tersebut menunjukan bahwa nilai p>0,05, artinya sebaran skala self control terdistribusi secara normal. 188

2). Uji Linieritas Uji linieritas dilakukan untuk mengetahui apakah data variabel bebas berkorelasi secara linier dengan variabel terikat. Dikatakan linier apabila nilai p<0,05 (Priyatno, 2008). Berdasarkan hasil pengolahan data dengan menggunakan bantuan program komputer,maka diperoleh hasil sebagai berikut:. Tabel 5. Uji Linieritas Skala Kecemasan Dan Self Control Mean N Df F Sig Square 43 1 1323,972 14,147 0.002 Berdasarkan tabel 10 di atas, diperoleh nilai F = 14,147 dengan signifikansi sebesar p = 0,002 (p<0,05), artinya varians pada skala kecemasan dan self control tergolong linier. 3). Uji Hipotesis Uji hipotesis bertujuan untuk mengetahui apakah kesimpulan pada sampel dapat berlaku untuk populasi atau dapat digeneralisasi (Priyatno, 2008). Uji hipotesis dalam penelitian ini menggunakan teknik korelasi product moment dari Pearson dengan menggunakan bantuan program komputer. Berdasarkan hasil pengolahan data mengenai hubungan antara self control dengan kecemasan dalam menghadapi dunia kerja pada mahasiswa semester V Apikes Iris Padang dengan sampel penelitian sebanyak 43 orang, maka diperoleh hasil sebagai berikut: Tabel 7. Hasil Uji Korelasi Antara Kecemasan Dengan Self Control Nilai Korelasi (α) R Square P (r) -0,473 0,01 0,224 0,001 Berdasarkan hasil uji korelasi di atas, terlihat korelasi yang signifikan antara kecemasan dan self control, yaitu sebesar r = -0,473 dengan taraf signifikansi p = 0,001. Hal ini menunjukkan korelasi yang negatif, berarti jika kecemasan tinggi, maka self control mahasiswa semester V dalam menghadapi dunia kerja akan rendah dan sebaliknya jika kecemasan rendah, maka self control mahasiswa semester V dalam menghadapi dunia kerja. Hal ini diperkuat dengan hasil uji signifikansi dengan bantuan SPSS versi 21.0 for windows, didapatkan p = 0,001 < 0,01 level of significant (α), yang berarti terdapat hubungan yang signifikan antara kecemasan dan self control mahasiswa semester V dalam menghadapi dunia kerja. Berikut tabel deskriptif statistik dari variabel self control dan kecemasan sebagai berikut: Tabel 8. Descriptive Statistic Kecemasan Dan Self Control Mean Hipotetik Variabel N Min Max Mean Standar Deviasi Kecemasan 43 25 100 62,5 12,5 SelfControl 43 28 112 70 14 Berdasarkan uraian di atas, maka diperoleh kategorisasi subjek penelitian pada variabel self control dan kecemasan sebagai berikut: 189

Tabel 10. Pengelompokkan Kategorisasi Subjek Variabel Skor Jumlah Persentase (%) Kategori X < 50 1 2 % Rendah Kecemasan 51 75 17 40 % Sedang X 75 25 58 % Tinggi X < 56 5 12 % Rendah Self 57 84 24 56 % Sedang Control X 84 14 32 % Tinggi Berdasarkan tabel di atas, maka dapat diperoleh gambaran bahwa sebesar 2%mahasiswa memiliki kecemasan yang rendah, sebesar 40% mahasiswa yang memiliki kecemasan sedang, dan mahasiswa mengalami kecemasan tinggi 58%, sedangkan untuk variabelself controlsebesar 12% mahasiswa dikategorikan memiliki self control yang rendah, dan sebesar 56% mahasiswa dikategorikan memiliki self control yang sedang dan sebesar 32% mahasiswa dikategorikanself control yang tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara self control dengan kecemasan pada mahasiswa semester V Apikes Iris Padang. Berdasarkan uji hipotesis yang dilakukan menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara self control dengan kecemasan pada mahasiswa semester V Apikes Iris Padang yang ditunjukkan oleh angka koefisien korelasi r xy= -473, dengan tingkat signifikansi korelasi p=0,000 (p<0,05). Nilai yang negatif pada koefisien korelasi menunjukkan hubungan negatif signifikan antara self control dengan kecemasan dalam menghadapi dunia kerja pada mahasiswa semester V Apikes Iris Padang. Hal ini menyatakan bahwa hipotesis diterima, nilai negatif menunjukkan hubungan signifikan antara self control dengan kecemasan artinya, bahwa semakin tinggi self control mahasiswa maka semakin rendah tingkat kecemasan dan sebaliknya semakin rendah self control mahasiswa maka semakin tinggi tingkat kecemasan. 5. Kesimpulan Berdasarkan hasil pengumpulan data dan analisis data yang telah dilakukan oleh peneliti, maka dapat ditarik kesimpulan yang sekaligus merupakan jawaban dari tujuan penelitian adalah sebagai berikut: 1. Berdasarkan analisis uji korelasi produk moment antara self control dengan kecemasan dalam menghadapi dunia kerja pada mahasiswa semester V Apikes Iris Padang menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang negatif antara self control dengan kecemasan dan dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi self control maka semakin rendah kecemasan mahasiswa dan begitu juga sebaliknya semakin rendah self control maka semakin tinggi kecemasan. 2. Berdasarkan analisis data, maka diperoleh kecemasan dalam menghadapi dunia kerja pada mahasiswa semester V Apikes Iris Padang berada pada kategori tinggi. 3. Berdasarkan analisis data, maka diperoleh self control mahasiswa semester V Apikes Iris berada pada kategori sedang. 190

Daftar Pustaka Lestari, Winda Ayu. 2006. Hubungan Antara Kepercayaan Diri dengan Kecemasan menghadapi Dunia Kerja. Skrpsi (Terbit).Yogyakarta : Universitas Islam Indonesia. Mahendra, Dicky. 2012. Hubungan Antara Self Control dengan Internet addition Pada Mahasiswa Pengguna Blackberry.Skripsi ( Tidak Terbit) Padang : Universitas Putra Indonesia YPTK. Priyatno, D. 2008. Mandiri Belajar SPSS. Yogyakarta : PT. Buku Kita Purnomo, Muhammad Arif. 2009. Kecemasan Mahasiswa Semester Akhir. Skipsi (Terbit).Semarang: IAIN Walisongo. Rivai, Veithzal dan Sagala, Ella Jauvani. 2009. Manajemen Sumberdaya Manusia untuk perusahaan, dari Teori ke Praktik. Jakarta: Raja Grafindo Persada. 191