Jengki Architecture and International Style. Prisca Winata Tafia Sabila K. Tsanaa Fitri Zhafira

dokumen-dokumen yang mirip
CUBISM (materi pengayaan)

KAJIAN PENERAPAN INTERNATIONAL STYLE PADA BANGUNAN RUKO (Studi Kasus : Citra Land Bagya City)

TUGAS AKHIR SKRIPSI. Diajukan sebagai Pelengkap dan Syarat Guna Mencapai Gelar Sarjana Teknik Arsitektur Universitas Muhammadiyah Surakarta

DOKUMENTASI MASJID SALMAN DAN PUSDAI

ARTIKEL ILMIAH OBYEK ARSITEKTUR YANG MENGANDUNG BAHASAN TENTANG SAINS ARSITEKTUR

SEJARAH DESAIN. Gaya Desain Bauhaus Modul IX. Udhi Marsudi, S.Sn. M.Sn. Modul ke: Fakultas Desain dan Seni Kreatif. Program Studi Desain Produk

L2

Eclectisme. Department of Architecture UNTAG Semarang

Karakter Visual Bangunan Rumah Dinas Kolonial Belanda Pabrik Gula Jatiroto Lumajang

MODUL-2 : PERANCANGAN ARSITEKTUR

The Via And The Vué Apartment Surabaya. Dyah Tri S

INTERIOR Konsep interior kontemporer (Materi pertemuan 9 )

PELESTARIAN BANGUNAN GEDUNG PELAYANAN PERIZINAN TERPADU JATIM (EKS SOERABAIASCH HANDELSBLAD)

BAB I PENDAHULUAN. ingin menempatkan jendela, pintu, lift, koridor, saluran-saluran mekanikal dan

BAB I PENDAHULUAN. struktur bangunan tinggi terutama untuk gedung adalah keselamatan (strength and

DESAIN KOMPONEN BETON PRACETAK UNTUK FASADE BANGUNAN TINGGI

TINJAUAN UMUM. - Merupakan kamar atau beberapa kamar / ruang yang diperuntukan sebagai. tempat tinggal dan terdapat di dalam suatu bangunan.

BAB I PENDAHULUAN. Sudirman Thamrin, dan kini sudah menyebar pertumbuhan bangunan

BAB IV: KONSEP Konsep Dasar. Tema

Natural Friendly Neoclassical Style. Architecture

SISTEM STRUKTUR TUBE IN TUBE DAN PENERAPANNYA PADA BANGUNAN TINGGI. Permadi Dosen Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Jakarta

berfungsi sebagai tempat pertukaran udara dan masuknya cahaya matahari. 2) Cross Ventilation, yang diterapkan pada kedua studi kasus, merupakan sistem

ANALISA KARAKTERISTIK ARSITEKTUR MODERN DAN. NILAI ESTETIKA PADA BANGUNAN RUKO (Studi Kasus : JOHOR CITY)

Elemen Arsitektural pada Fasad Rumah Dinas Pabrik Gula Kremboong Sidoarjo

Kriteria Desain Fasade Pembentuk Karakter Visual Bangunan Universitas Tanjungpura

2.2 Tinjauan Gaya Neo Klasik Eropa dan Indonesia Sejarah Gaya Arsitektur Neo Klasik

KARAKTER VISUAL BANGUNAN STASIUN KERETA API JEMBER

BAB 1 PENDAHULUAN. Seiring dengan semakin meningkatnya jumlah populasi manusia di Jakarta,

BAB V KAJIAN TEORI. Tema desain menjadi sebuah konsep untuk merancang dan membuat

BAB II STUDI PUSTAKA DAN STUDI BANDING

TIPOLOGI WAJAH BANGUNAN RUMAH KUNO DI DESA SEMPALWADAK KABUPATEN MALANG

SUMBU POLA RUANG DALAM RUMAH TINGGAL DI KAWASAN PECINAN KOTA BATU

BETON PRACETAK - PRECAST CONCRETE

BAB III TINJAUAN KHUSUS

memiliki lokalitas kuat, yaitu kedekatannya dengan alam dan arsitektur asli Amerika (antara lain rumah pertanian, padang rumput dan memori peradaban

KARAKTER VISUAL FASADE BANGUNAN KANTOR PELAYANAN PERBENDAHARAAN NEGARA KOTA MALANG

MATA KULIAH TEORI DAN METODE PERANCANGAN ARSITEKTUR 2

Putih Abu Hitam Coklat

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN. dan balok perangkainya yang disesuaikan dengan SNI dan SNI 03-

Arsitektur Modern Indonesia (1940-Abad 20) BY: Dian P.E Laksmiyanti, S.T, M.T

BAB III KONSEP PERANCANGAN PUSAT ILMU PENGETAHUAN DAN KEBUDAYAAN RUSIA

KOMPONEN PADA ELEMEN FASADE MASJID AGUNG JAMI MALANG PERIODE 1910, 1940, DAN 2016

Sirkulasi Bangunan Rumah Tinggal Kampung Kauman Kota Malang

BAB IV ANALISIS PROYEK

Geometri Ornamen pada Fasade Masjid Jami Malang

Karakter Visual Bangunan Stasiun Kereta Api Tanjung Priok

KANTOR SEWA DAN APARTEMEN DI JAKARTA DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR SIMBIOSIS

UNIVERSITAS DIPONEGORO APARTEMEN BIOKLIMATIK DI SEMARANG TUGAS AKHIR. Wahyu S Ikhsan H L2B009087

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PENERAPAN UKIRAN MADURA PADA INTERIOR GALERI BATIK DI BANGKALAN PLAZA MADURA

Kantilever Sebagai Ekspresi Struktur Pada Fasad Bangunan Rumah Susun Kampung Derwati Bandung

Perancangan Apartemen dengan Alat Bantu Software Simulasi Aliran Angin

KAJIAN EKSPRESI BANGUNAN EIGER ADVENTURE STORE Jl. SUMATERA BANDUNG DITINJAU DARI EKSTERIOR DAN INTERIOR BANGUNAN

Elemen Pintu dan Jendela pada Stasiun Kereta Api Sidoarjo

Studi Perbandingan Dinding Geser dan Bracing Tunggal Konsentris sebagai Pengaku pada Gedung Bertingkat Tinggi

TIPOLOGI FASADE BANGUNAN KOMERSIAL DI KAWASAN KORIDOR JALAN SOEKARNO-HATTA MALANG

BAB II. Bioklimatik Desain. Bioklimatik berasal dari bahasa asing yaitu Bioclimatology. Menurut

RUMAH SUSUN HEMAT ENERGI DI LEBAK BULUS JAKARTA DENGAN PENERAPAN PENCAHAYAAN ALAMI

BAB I PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Kawasan Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta Sumber:

mempunyai sirkulasi penghuninya yang berputar-putar dan penghuni bangunan mempunyai arahan secara visual dalam perjalanannya dalam mencapai unit-unit

PELESTARIAN BANGUNAN MASJID TUO KAYU JAO DI SUMATERA BARAT

BAB V KONSEP PERANCANGAN. Studi Tipologi Bangunan Pabrik Gula Krebet. Kawasan Pabrik gula yang berasal dari buku, data arsitek dan sumber-sumber lain

BAB II STUDI PUSTAKA DAN STUDI BANDING. Dalam desain Gedung Kantor LKPP terdapat 13 point target

Skripsi dan Tugas Akhir. Puri Indah Tower (Kantor Sewa)

Komposisi Fasad Bangunan Kompleks Pusat Penelitian Perkebunan Pabrik Gula Indonesia (P3GI) di Pasuruan

Gambar 5.2 Mind Mapping Perawat dan Pengunjung Gambar 5.3 Mind Mapping Site dan Bangunan 1

ASURANSI JIWA GENERALI INDONESIA, DPLK AIA FINANCIAL, DPLK ASURANSI JIWA TUGU MANDIRI, DPLK ALLIANZ INDONESIA, DPLK

Lingkungan Sebagai Ide Dasar Pemikiran & Perancangan pada Gedung Olahraga dan Pusat Pembinaan PB. Suryanaga di Surabaya

Portfolio Arsitektural & Interior Proyek Pilihan

ANALISIS BANGUNAN GEDUNG RUMAH TINGGAL DENGAN KAYU LAMINATED VENEER LUMBER ABSTRAK

3D Modeling Profesional dengan AutoCAD

TUGAS AKHIR. Desain interior restoran organik THE NATURALLY dengan nuansa Taman Gantung Babylonia pada atap gedung BLUE EYES

Informasi Produk. Keunggulan. Quick in Delivery. Carefully and Systematically Planned. Consistent in Quality. Flexible in Design. Earthquake Resistant

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

Perancangan Interior Gedung Singapore International School dengan Konsep Learning by Playing

TRANSFORMASI FASADE RUKO (STUDI KASUS DI KORIDOR MAYJEND SUTOYO SISWOMIHARDJO, MEDAN) SKRIPSI OLEH RIFQI SUDRAJAT

BAB VI HASIL PERANCANGAN. simbolisme dari kalimat Minazh zhulumati ilan nur pada surat Al Baqarah 257.

BAB VI KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

KAPASITAS LENTUR BALOK BETON TULANGAN BAMBU PETUNG DENGAN TAKIKAN TIDAK SEJAJAR TIPE U LEBAR 1 CM DAN 2 CM PADA TIAP JARAK 5 CM

Meng- abadi -kan Arsitektur dalam Rancangan Gedung Konser Musik Klasik Surabaya

Gambar 5. 1 Citra ruang 1 Gambar 5. 2 Citra ruang 2 2. Lounge Lounge merupakan salah satu area dimana pengunjung dapat bersantai dan bersosialisasi de

JURUSAN SIPIL F AKUL T AS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN 2016

BAB II TINJAUAN UMUM

Keselarasan antara Baru dan Lama Eks-Bioskop Indra Surabaya

Nama Mata Kuliah : Arsitektur Moderen dan Pasca Moderen Kode Mata Kuliah : AR 35214

KAJIAN KONSEP ARSITEKTUR MINIMALIS ZEN TADAO ANDO PADA BANGUNAN CHURCH OF THE LIGHT

BAB VI KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

BAB II TINJAUAN KAWASAN SCBD

PENGARUH KARAKTERISTIK ARSITEKTUR CINA PADA BANGUNAN VIHARA GUNUNG TIMUR DI MEDAN SKRIPSI OLEH ZEILA AZMI

Sistem Pencahayaan pada Kantor Sequislife di

PENGARUH BESAR BUTIR MAKSIMUM AGREGAT TERHADAP MUTU BETON NORMAL EFFECT OF MAXIMUM GRAIN LARGE OF AGGREGATES TO NORMAL CONCRETE QUALITY

BAB V KONSEP PERANCANGAN

KAJIAN RETROFIT BANGUNAN SEBAGAI UPAYA MEREDUKSI KONSUMSI ENERGI OPERASIONAL

Setiap orang pasti mempunyai gagasan

PENDEKATAN DESAIN PENCAHAYAAN FASADE BANGUNAN BERSEJARAH

PERBANDINGAN HARGA DAN KEKUATAN STRUKTUR ANTARA RANGKA ATAP KAYU DENGAN RANGKA ATAP BAJA RINGAN PADA BERBAGAI JENIS PENUTUP ATAP

PENGGUNAAN TERAK NIKEL SEBAGAI AGREGAT PADA BETON MUTU TINGGI

BAB III INTERPRETASI DAN ELABORASI TEMA. Tema yang digunakan pada perencanaan Hotel Forest ini adalah Green

ELEMEN ESTETIS. Topeng Cepot pada Dinding. Ukiran pada partisi

NOTE : PERHITUNGAN OTTV HANYA DIBERLAKUKAN UNTUK AREA SELUBUNG BANGUNAN DARI RUANG YANG DIKONDISIKAN (AC).

Transkripsi:

Jengki Architecture and International Style Prisca Winata Tafia Sabila K. Tsanaa Fitri Zhafira

Arsitektur Jengki

Arsitektur Jengki menjadi pelopor arsitektur di Indonesia pasca kemerdekaan dan berkembang pada tahun 1950-1960. Muncul sebagai bentuk perlawanan terhadap kolonialisme dan pencarian jati diri arsitektur Indonesia. Kata Jengki terkenal pada tahun 1970 an. Merujuk pada sesuatu yang anti-mainstream, terlihat dari bangunan yang terbentuk.

Pada tahun 1950-1960an bangunan jengki banyak mendominasi daerah Kebayoran Baru di Jakarta. Bangunan-bangunan jengki juga masih banyak dijumpai di Kebayoran Baru pada tahun 70an. Kemudian pada tahun 80an maih ada walaupun tidak banyak dan pada tahun 90an masih terlihat satu atau dua bangunan di Kebayoran. Bangunan jengki benar-benar hilang dari pandangan pada tahun 2000an dan menjadi sangat langka untuk dilihat di daerah Kebayoran.

CHARACTERISTICS

Banyak menggunakan bentuk asimetris dan lengkung

Rumah S di daerah Kampung Ampel

Teras sebagai elemen mutlak arsitektur tropis dan sebagai ruang transisi yang menjadi tipikal arsitektur Nusantara pada umumnya. Ruangan teras berfungsi sebagai ruang penerima, tempat berteduh, maupun penegas pintu masuk.

Banyak memiliki bukaan seperti jendela, Jalusi, dan kerawang sebagai penghawaan dan pencahayaan

Clipped gable broken air holes Wall texture of natural stone structure Columns are shrunk further down

EXAMPLE

Rumah Keluarga Salim Martak. JL. Untung Suropati, Surabaya

Pabrik coklat cendrawasi h

Gerbang Taman Makam Pahlawan

FURNITURE

INTERNATIONAL STYLE

The International Style Major architectural style in Europe & USA Began in the 1920 s 1930 2 (1980 s) Term coined by Henry Russell Hitchcock and Phillip Johnson Philip Cortelyou Johnson (1906-2005) Henry-Russell Hitchcock (1903-

The most important figures The big three Le Corbusier (France) Ludwig Mies van Rohe (Germany) Walter Gropius (Germany)

The International Style was striving towards: Simplification, Honesty and Clarification The ideals of the style can be summed up in four slogans: ornament is a crime materials truth to form follows function machines for living (Le Corbusier)

CHARACTERISTICS

Henry-Russell Hitchcock and Philip Johnson The most common characteristics of International Style buildings: i. rectilinear forms; ii. light, taut plane surfaces that have been completely stripped of applied ornamentation and decoration; iii. open interior spaces; iv. a visually weightless quality engendered by the use of cantilever construction.

IDENTIFYING FEATURES

Modern structural principles and material (commercial and institutional buildings rather than housing) Concrete Glass Steel (most common) Occasionally reveals skeleton frame construction Exposing its structure Rejected non-essential decoration Ribbon windows Corner windows Balance and regularity Flat roof, without ledge Often with thin, metal mullions and smooth spandrel panels separating large, single-pane windows

High-Rise Characteristics

The typical International Style high-rise building usually consists of the following: 1. Square or rectangular footprint 2. Simple cubic extruded rectangle form 3. Windows running in broken horizontal rows forming a grid 4. All façade angles are 90 degrees

EXAMPLE

Bangunan tinggi pertama di Indonesia adalah "Hotel Indonesia", di Jakarta (1959) karya arsitek Amerika Abel Sorensen dan Wendy Sorensen yang penggunaannya diresmikan tanggal 5 Agustus 1962, serta "Wisma Nusantara", di Jakarta, karya arsitek Jepang dengan ketinggian 30 lantai dengan menerapkan teknologi tahan gempa.

HOTEL INDONESIA (1959) Arsitek Amerika Abel Sorensen dan Wendy Sorensen hotel highrise bertaraf internasional pertama di Indonesia.

Wisma Nusantara

Kedua bangunan ini terletak berseberangan pada bundaran air Tugu Selamat Datang (Bundaran HI) dan merupakan titik awal dari perkembangan gedung-gedung tinggi di Indonesia. Dengan dibangunnya Jl. Jend. Sudirman pada awal 1960an terjadi perkembangan gedung-gedung tinggi pada koridor Jl. Jend. Sudirman dan Jl. M.H. Thamrin pada awal 1970-an. Begitu juga dengan Jl. H.R. Rasuna Said yang dibangun pada tahun 1970-an. Sebagaimana dengan negara-negara berkembang lainnya, pertumbuhan gedung-gedung tinggi yang mendominasi wajah kota dilaksanakan tanpa kendali sehingga bangunan yang hadir kurang memiliki pemahaman terhadap kondisi sosial,

Hal ini terus berlangsung dan mencapai puncaknya pada tahun 1989-an dan mendadak terhenti pada pertengahan 1997 karena krisis ekonomi yang masih berlangsung sampai sekarang. Ternyata keberadaan gedung-gedung tinggi terutama di Jakarta, Bandung dan Surabaya sangat berperan dalam mengantarkan kita pada krisis yang berkepanjangan. Sekali lagi membuktikan bahwa arsitektur bisa menjadi simbol kemakmuran suatu negara tapi juga bisa sebagi simbol

Stadion Olahraga Senayan

Gedung Pola (1963)

Masjid istiqla

SEKIAN

Irvan : kenapa tiba tiba muncul lengkungan? Gaby: ada lengkungan pada hotel indonesia, apakah pencampuran atau bagaimana?