Hamilton Depression Rating Scale (HDRS)

dokumen-dokumen yang mirip
HAMILTON DEPRESSION RATING SCALE (HDRS)

2.1 Lampiran Kuesioner SKALA NILAI DEPRESI DARI HAMILTON HAMILTON DEPRESSION RATING SCALE (HDRS)

Rekam Medis Penghuni Panti Sosial. Nama : Tn. B Umur : 47 tahun. Jenis kelamin : Laki-laki Status pernikahan : Menikah

Rekam Medis Penghuni Panti Sosial. Tanggal masuk panti: 25 Mei 2015 Tanggal wawancara: 29 Mei 2015

Rekam Medis Penghuni Panti Sosial

LAMPIRAN. Lampiran 1 Surat Keputusan Komisi Etik Penelitian

LEMBARAN PENJELASAN KEPADA CALON SUBJEK PENELITIAN. Saya dr. Fatma Adhayani, saat ini sedang menjalani pendidikan

KISI-KISI PERTANYAAN UNTUK RESPONDEN. tidur (initial insomnia)

KISI-KISI PERTANYAAN UNTUK RESPONDEN

PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN

LAMPIRAN. Poliklinik Ibu Hamil Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik, Medan Tahun 2011.

Kata Pengantar. Jawaban dari setiap pernyataan tidak menunjukkan benar atau salah, melainkan hanya pendapat dan persepsi saudara/i belaka.

Lampiran 1. Hamilton Rating Scale For Anxiety (HARS) HAMILTON RATING SCALE FOR ANXIETY (HARS)

PEDOMAN WAWANCARA DAN OBSERVASI

LAMPIRAN. Lampiran 1. Kuesioner Penelitian KUESIONER. 1. Jenis Kelamin : 2. Usia : Hamilton Rating Scale for Anxiety (HRS-A)

BAB II TINJAUAN TEORITIS. atau ancaman atau fenomena yang sangat tidak menyenangkan serta ada

Lembar Persetujuan Responden

Hamilton Rating Scale For Anxiety (HARS) HAMILTON RATING SCALE FOR ANXIETY (HARS)

LEMBAR PENJELASAN KEPADA RESPONDEN

LEMBAR INFORMASI PENELITIAN. akan melakukan penelitian dengan judul Gambaran Tingkat Kecemasan Wanita

LEMBAR PERSTUJUAN MENJADI PESERTA PENELITIAN

PERMOHONAN MENJADI PARTISIPAN. Dengan hormat, saya yang bertanda tangan dibawah ini : Nama : Yantri Nim :

FORMAT PENGKAJIAN KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA

Lampiran 1. Hamilton Rating Scale For Anxiety (HARS) HAMILTON RATING SCALE FOR ANXIETY (HARS)

FORMAT PENGKAJIAN KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA


BAB 1 PSIKIATRI KLINIK

LAMPIRAN A. Cara Pengukuran Kecemasan

INFORMASI PERKEMBANGAN ANAK (Diisi oleh Orang tua)

EPIDEMIOLOGI MANIFESTASI KLINIS

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. pelayanan promotif dan preventif baik sehat maupun sakit.

LAMPIRAN KUESIONER DATA UMUM RESPONDEN NOMOR PIN :

BAB 1 PENDAHULUAN. gangguan mual-mual, perut keras bahkan sampai muntah (Simadibrata dkk,

KUESIONER PENELITIAN HUBUNGAN ANTARA BEBAN KERJA DAN STRES KERJA PADA PERAWAT DI RUANGAN PERAWATAN BEDAH LANTAI 5 RUMAH

INFORMED CONCENT (SURAT PERSETUJUAN)

LAMPIRAN A. Skala Penelitian (A-1) Beck Depression Inventory (A-2) Skala Penerimaan Teman Sebaya (A-3) Skala Komunikasi Orangtua-Anak

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA. gejala klinik yang manifestasinya bisa berbeda beda pada masing

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Lanjut usia merupakan suatu proses perubahan yang bertahap dalam jangka

Lampiran 1 Lembar Permohonan Menjadi Responden

LAMPIRAN I INSTRUMEN PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. proses berpikir, perilaku, dan persepsi (penangkapan panca indera). Gangguan

BAB 1 PENDAHULUAN. lain. Manusia akan menjalani proses kehidupan yang memiliki 5 yakni

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Cemas berasal dari bahasa latin anxius dan dalam bahasa Jerman angst

Pendekatan Umum Menuju Pemulihan

LEMBAR PENGANTAR RESPONDEN

Gangguan Mental Terkait Trauma. Pusat Kajian Bencana dan Tindak Kekerasan Departemen Psikiatri FKUI/RSCM

Suryo Dharmono Bag. Psikiatri FKUI/RSCM

BAB I PENDAHULUAN. keadaan sempurna baik fisik, mental dan sosial tidak hanya bebas dari. kesehatan dan Keadaan Sejahtera Badan, Jiwa dan Sosial yang

Lampiran 1 SURAT PERSETUJUAN SEBAGAI SUBJEK PENELITIAN ( INFORMED CONCENT) Bapak/Ibu diundang untuk berpartisipasi dalam studi hubungan dukungan

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Masa remaja adalah masa peralihan dari anak-anak ke dewasa, bukan

Diagnosis & Tatalaksana Gangguan Depresi & Anxietas di Layanan Kesehatan Primer Dr. Suryo Dharmono, SpKJ(K)

BAB IV HASL PENELITIAN DAN PEMBAHASN. Berdasarkan hasil pengumpulan data dan diperoleh gambaran kecemasan

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Bloom (1908 dalam Notoatmodjo 2003), pengetahuan merupakan

Proses Adaptasi Psikologi Ibu Dalam Masa Nifas

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang masalah

PENGKAJIAN KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA DI UNIT RAWAT INAP RS JIWA

FORMULIR PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN. Judul: Studi Komparasi Tingkat Depresi Lansia Tinggal di Rumah dan. di Panti Sosial. Oleh:

LAMPIRAN 1. Universitas Kristen Maranatha

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA Gangguan Ansietas dan Gangguan Depresi. Ansietas dan depresi merupakan bentuk emosional yang terbanyak pada

BAB I PENDAHULUAN. perubahan kondisi fisik, psikologis maupun sosial yang saling berinteraksi satu

BAB I PENDAHULUAN. telah mewujudkan hasil yang positif di berbagai bidang, yaitu adanya. dan bertambah cenderung lebih cepat (Nugroho, 2000).

LEMBARAN PENJELASAN KEPADA CALON SUBJEK PENELITIAN

BAB III ASUHAN KEPERAWATAN JIWA. PADA Sdr.W DENGAN HARGA DIRI RENDAH. DI RUANG X ( KRESNO ) RSJD Dr. AMINO GONDOHUTOMO SEMARANG. 1. Inisial : Sdr.

KUESIONER. Hubungan Beban Kerja dengan Stres Kerja Perawat Di IGD RSAB Harapan Kita

Lampiran 1. PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN. Koping Pasien Gagal Ginjal Kronik yang Menjalani Hemodialisis di RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta.

BAB V PEMBAHASAN. Objective Structured Clinical Examination (OSCE) Uji Kompetensi

BAB 2 TINJAUAN KEPUSTAKAAN. respon psikososial (tekanan mental atau beban kehidupan). Sedang kan menurut

RESUME JURNAL HUBUNGAN ANTARA INSOMNIA DAN DEPRESI PADA LANJUT USIA DI KECAMATAN MERGANGSAN YOGYAKARTA LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. dimulai dari masa anak-anak, remaja, dewasa, dan usia lanjut. Setiap peristiwa

FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB DEPRESI PASCA MELAHIRKAN PADA KELAHIRAN ANAK PERTAMA

Cara Mengatasi Kecemasan

LAMPIRAN A SKALA PENELITIAN A-1 KECEMASAN SOSIAL FACEBOOKER A-2 HARGA DIRI

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Kehamilan merupakan suatu anugerah yang menyenangkan bagi

BAB I PENDAHULUAN. ditandai dengan perasaan tegang, pikiran khawatir dan. perubahan fisik seperti meningkatnya tekanan darah.

HUBUNGAN KOMUNIKASI TERAPEUTIK PERAWAT DENGAN TINGKAT KECEMASAN PASIEN GANGGUAN KARDIOVASKULAR YANG DIRAWAT DIRUANGAN ALAMANDA TAHUN 2015

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

TUJUAN WAWANCARA MEDIS

LAMPIRAN 1 INSTRUMEN PENELITIAN

Lembar Persetujuan Menjadi Responden

BAB 1 PENDAHULUAN. Gangguan jiwa adalah gangguan dalam cara berfikir (cognitive),

Informed Consent. kecemasan dengan intensitas nyeri pada pasien nyeri punggung.

BAB IV HASIL PENGOLAHAN DATA DAN ANALISIS DATA

BAB II TINJAUN PUSTAKA

BAB I PENDAHULAN. Kecemasan adalah sinyal akan datangnya bahaya (Schultz & Schultz, 1994).

Sinonim : - gangguan mood - gangguan afektif Definisi : suatu kelompok ggn jiwa dengan gambaran utama tdptnya ggn mood yg disertai dengan sindroma man

BAB I PENDAHULUAN. lingkungan fisik yang tidak sehat, dan stress (Widyanto, 2014).

PENGANTAR. Perkenalkan nama saya Putri Ayuningtyas, mahasiswi Fakultas Psikologi

BAB I PENDAHULUAN. selalu sehat, dan dijauhkan dari berbagai penyakit, tetapi pada kenyataannya yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Filariasis merupakan penyakit zoonosis menular yang banyak

Lampiran. Assalamu alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh KUESIONER PENELITIAN. Data Identitas Diri Responden. Nama : Tempat Tanggal Lahir :

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. 50% perempuan disetiap dunia mengalaminya. Dari hasil penelitian, di

LEMBAR PENJELASAN KEPADA SUBJEK PENELITIAN

BAB V PEMBAHASAN DAN SIMPULAN. keperawatan kecemasan pada pasien pre operasi sectio caesarea di RSUD

ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN ANSIETAS

Transkripsi:

Hamilton Depression Rating Scale (HDRS) Pilihlah salah satu pilihan yang sesuai dengan keadaan anda, beri tanda silang (X) pada kolom yang tersedia untuk setiap pertanyaan. 1. Keadaan perasaan sedih (sedih, putus asa, tak berdaya, tak berguna) Tidak ada Keadaan perasaan ini hanya terlihat saat diajukan pertanyaan Perasaan ini diungkapkan dalam ucapan spontan secara lisan Menyampaikan suasana perasaan secara non lisan yaitu melalui ekpresi, sikap, suara dan kecenderungan menangis. Responden benar-benar melaporkan keadaan perasaan ini dalam komunikasi spontan lisan dan non lisan 2. Perasaan bersalah Tidak ada Menyalahkan diri sendiri, merasa telah mengecewakan orang lain Pemikiran bersalah atau renungan tentang perbuatan salah atau berdosa pada masa lalu Penyakit yang ada sekarang merupakan suatu hukuman, waham bersalah Mendengar suara-suara tuduhan atau kutukan dan atau mengalami halusinasi 3. Bunuh diri Tidak ada Merasa hidup tidak berharga Mengharapkan ingin mati atau ada kemungkinan untuk mati Pemikiran atau sikap untuk bunuh diri 1

2 Usaha untuk bunuh diri 4. Insomnia Dini (kesulitan untuk memulai tidur) Note : Imsonia adalah sukar tidur atau sulit untuk tertidur Tidak ada kesulitan untuk tidur Kadang sulit tertidur lebih dari lima belas menit baru dapat tidur Sulit tertidur di malam hari 5. Insomnia Tengah (kesulitan tidur pada tengah malam ) Tidak ada kesulitan mempertahankan tidur Gelisah dan terganggu sepanjang malam Terjaga sepanjang malam (segala keadaan bangkit dari tempat tidur, kecuali untuk buang air kecil) 6. Insomnia Akhir (Kesulitan tidur dini hari sampai pagi hari) Tidak ada kesulitan Bangun terlalu pagi tetapi dapat tidur kembali Bangun atau bangkit dari tempat tidur, tetapi tidak dapat tidur kembali 7. Kerja dan Aktivitas Tidak ada kesulitan Pikiran dan perasaan tentang ketidakmampuan, keletihan atau kelemahan sehubungan dengan kegiatan, kerja atau hobi Kehilangan minat dalam melakukan kegiatan, hobi atau pekerjaan, baik dilaporkan secara langsung oleh pasien atau secara tidak langsung melalui kelesuan/tidak bergairah keraguraguan dan kebimbangan (merasa harus mendorong diri untuk bekerja atau melakukan kegiatan) Berkurangnya waktu aktual yang dihabiskan dalam melakukan kegiatan atau menurunnya produktivitas. Berhenti bekerja karena sakit yang dialami sekarang. 8. Retardasi Psikomotor (lambat dalam berpikir dan berbicara, kemampuan berkonsentrasi, penurunan aktivitas motorik) Berbicara dan berpikir normal

3 Sedikit lamban dalam wawancara Lamban dalam wawancara Wawancara sukar Tidak sadar saat wawancara 9. Agitasi (kegelisahan ) Note : aktivitas berlebihan yang tidak memiliki tujuan, biasanya merasa tegang dan cemas berlebihan Tidak ada gejala atau keluhan Suka memainkan tangan, rambut dan lain-lain Suka meremas tangan, menggigit kuku, menarik kuku, menggigit bibir 10. Anxietas (kecemasan psikologis) Note : respon berlebihan terhadap rangsangan yang halus. Contoh : ingin buang air kecil padahal sedang tidak ingin kencing, perasaan ingin muntah meski jumlah makanan di perut normal dan dapat dicerna Tidak ada kesulitan Mudah tegang dan mudah merasa tersinggung Khawatir mengenai masalah kecil Sikap khawatir nyata pada wajah atau bicara Ketakutan walaupun tanpa ditanya 11. Anxietas Somatik (kecemasan somatik) Note : sering merasa cemas yang diserta perubahan fungsi tubuh. Contoh : jantung berdebar-debar, berkeringat, sakit perut yang tiba-tiba akibat cemas, tangan mudah bergetar, dan gejala lainnya Tidak ada Ringan Sedang Berat Tidak berdaya menangani efek-efek diatas. 12. Gejala Somatik Pencernaan (gastrointestinal) Tidak ada Tidak ada nafsu makan tetapi dapat makan tanpa dorongan orang lain. Perut terasa penuh

4 Sulit makan tanpa dorongan orang lain, meminta atau membutuhkan pencahar atau obat-obatan untuk buang air besar atau obat-obatan untuk simptom gastrointestinal 13. Gejala Somatic Umum (tubuh secara umum) Tidak ada Perasaan berat pada lengan, kaki, punggung, atau kepala. Nyeri punggung, sakit kepala, nyeri otot. Tidak berenergi dan mudah lelah Segala gejala di atas yang ada 14. Gejala Kelamin (misalnya: hilangnya hasrat seksual, gangguan menstruasi) Tidak ada Ringan Berat 15. Hipokondriasis (merasa diri sendiri sakit, walaupun setelah didiagnosis oleh dokter tidak sakit. Merasa sangat yakin bahwa diri mempunyai penyakit dan sangat takut terhadap penyakit tersebut sampai-sampai tidak percaya pada dokter yang menyatakan bahwa dirinya tidak sakit. Tidak ada Dihayati sendiri Preokupasi (keterpakuan) tentang kesehatan diri Sering mengeluh, meminta pertolongan, dan lain-lain Waham hipokondriasis (merasa diri sakit) 16. Kehilangan berat badan (pilih antara A atau B) A. Bila dinilai berdasarkan riwayat Tidak ada kehilangan berat badan Kemungkinan berat badan berkurang sehubungan dengan sakit sekarang Berat badan jelas berkurang

5 B. Berdasarkan penilaian mingguan oleh dokter psikiatri, ketika berat badan berkurang Kehilangan berat badan kurang dari 0,5 kg seminggu Kehilangan berat badan lebih dari 0,5 kg seminggu Kehilangan berat badan lebih dari 1 kg seminggu 17. Wawasan Diri Sendiri (pemahaman diri) Mengakui sedang merasa depresi dan sakit Mengakui sakit tetapi menghubungkan penyebab dengan makanan yang buruk, kerja yang berlebihan, virus, kebutuhan istiarahat, dan lain-lain. Menyangkal diri sendiri sakit 18. Variasi diurnal (kapan timbul gejala sakit dan depresi pagi atau sore) Tidak ada Ringan Berat 19. Depersonalisasi dan derealisasi (misalnya: merasa hal ini tidak nyata, ide nihilistik, merasa diri sendiri tidak ada) Tidak ada Ringan Sedang Berat Tidak berdaya menghadapi efek-efek diatas 20. Gejala Paranoid (selalu merasa berburuk sangka terhadap orang lain, atau selalu merasa orang lain mempunyai maksud yang jahat) Tidak ada Kecurigaan ringan Kecurigaan sedang Kecurigaan berat Waham (merasa bahwa semua orang mempunyai maksud jahat) 21. Gejala obsesif dan kompulsif ( merasa harus dan ingin melakukan sesuatu secara berlebihan, bahkan seringkali berulang-ulang) Tidak ada Ringan

6 Berat 22. Ketidakberdayaan (merasa diri sendiri tidak berdaya, tidak berguna) Tidak ada Perasaan dirasakan bila hanya ditanyakan Perasaan dapat selalu dirasakan Memerlukan dorongan, bimbingan dan penentraman hati untuk menyelesaikan tugas bangsal atau higiene diri Memerlukan bantuan fisik untuk berpakaian, makan, higene diri 23. Keputusasaan (merasa diri telah berputus asa) Tidak ada Sering merasa ragu bahwa keadaan akan membaik tetapi masih dapat ditentramkan Selalu merasa putus asa secara konsisten tetapi masih menerima penentraman Memperlihatkan atau mengekspresikan perasaan putus asa, hilang harapan, pesimis tentang masa depan, yang tidak dapat dihilangkan Merasa bahwa semua ini tidak ada harapan, tidak ada harapan untuk sembuh. 24. Perasaan tidak berharga (tentang hilangnya harga diri, perasaan rendah diri, mencela diri yang ringan sampai waham tentang ketidakberhargaan) Tidak ada Kehilangan harga diri hanya bila ditanya Kehilangan harga diri dirasakan langsung Merasa bahawa diri sendiri tidak baik, merasa rendah Saya yakin bahwa diri saya tidak berharga, mersa Saya adalah tumpukan sampah atau yang lainnya

7