Respons Orang Tua Korban Pembunuhan terhadap Pembunuh Anak Tunggalnya

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 1 PENDAHULUAN. 1. Latar belakang. Penyakit tidak menular (PTM) seperti penyakit jantung, stroke, kanker,

Penyakit yang tidak dapat disembuhkan dan tidak ada obatnya, kematian tidak dapat dihindari dalam waktu yang bervariasi. (Stuard & Sundeen, 1995).

BERDUKA DAN KEHILANGAN. Niken Andalasari

BAB I PENDAHULUAN. yang dilakukan di RS Islam Surakarta, pada tahun 2013 pasien kanker

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. berbagai kalangan pakar pakar ilmu pengetahuan, ilmu hukum, dan juga ilmu

Pengertian Kehilangan adalah perubahan dari sesuatu yang ada menjadi tidak ada atau situasi yang diharapkan terjadi tidak tercapai. Kehilangan dapat d

BAB I PENDAHULUAN. lebih dalam antara seorang laki-laki dan seorang perempuan. (Gilbert

BAB I PENDAHULUAN. perih, mengiris dan melukai hati disebut unforgiveness. Seseorang yang

BAB I PENDAHULUAN. Pencapaian utama masa dewasa awal berkaitan dengan pemenuhan. intimasi tampak dalam suatu komitmen terhadap hubungan yang mungkin

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Kehadiran anak umumnya merupakan hal yang dinanti-nantikan

PENYAKIT TERMINAL PERBEDAAN ANAK DENGAN DEWASA DALAM MENGARTIKAN KEMATIAN, 1. Jangan berfikir kognitif dewasa dengan anak tentang arti kematian

ASUHAN KEPERAWATAN KEHILANGAN DAN BERDUKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Pengalaman Memaafkan. kebanyakan berfokus pada memaafkan sebagai proses dengan individu

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Perkosaan merupakan peristiwa yang mengakibatkan beban masalah yang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

KEHILANGAN DAN BERDUKA. Adalah suatu situasi aktual maupun potensial yang dapat dialami individu ketika

2015 KESEJAHTERAAN PSIKOLOGIS PEREMPUAN KORBAN KEKERASAN DALAM RUMAH TANGGA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Memaafkan. adalah kata yang berasal dari bahasa Arab, al afw. Kata ini dalam al-qur an

BAB I PENDAHULUAN. Dalam hidup semua orang pasti akan mengalami kematian, terutama kematian

BAB II PENDEKATAN PSIKOLOGI TENTANG MEMAKNAI HIDUP. spontan diresponi dengan berbagai cara, dengan tujuan agar diri tetap terjaga.

BAB I PENDAHULUAN. atau adopsi; membentuk suatu rumah tangga tunggal; saling berinteraksi dan berkomunikasi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. suatu konflik/masalah (Nashori, 2008). Sebagian orang mungkin ada yang merasa

BAB V KESIMPULAN, DISKUSI, DAN SARAN. cerebral palsy, maka peneliti dapat memberi kesimpulan dari ketiga subjek terkait

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. adalah dengan memaafkan. Memaafkan adalah salah satu cara untuk

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan hasil penelitian dapat ditarik

KONSEP KEHILANGAN DAN BERDUKA

Selamat Membaca dan Memahami Materi Rentang Perkembangan Manusia II

BAB I PENDAHULUAN. dan suami, ibu dan ayah, anak perempuan dan anak laki-laki, saudara perempuan

BAB I PENDAHULUAN. pelayanan yang ada di gereja, yang bermula dari panggilan Allah melalui Kristus

BAB I PENDAHULUAN. Sebagai manusia yang telah mencapai usia dewasa, individu akan

bersalah, dan kematian. Penderitaan bisa berupa kesulitan-kesulitan. Hal yang paling mendasar

2016 HUBUNGAN ANTARA CYBERBULLYING DENGAN STRATEGI REGULASI EMOSI PADA REMAJA

BAB I PENDAHULUAN. Mercu Buana, Universitas memberikan banyak wadah kegiatan untuk melengkapi

BAB I LATAR BELAKANG MASALAH

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Setiap orang tua pasti menginginkan anaknya terlahir sempurna tanpa ada

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB VI PENUTUP A. Kesimpulan 1. Faktor-faktor penyebab kecemasan neurotik anak sulung berdasarkan psikoanalisis

BAB I PENDAHULUAN. ini dibuktikan oleh pernyataan Amrullah, Child Protection Program

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

1. PENDAHULUAN. (Wawancara dengan Bapak BR, 3 Maret 2008)

BAB I PENDAHULUAN. talak sebanyak kasus dan cerai gugat sejumlah perkara

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. masyarakat pada anak-anaknya (Friedman et al., 2010). yang masih bertanggung jawab terhadap perkembangan anak-anaknya.

BAB I PENDAHULUAN. akan merasa sedih apabila anak yang dimiliki lahir dengan kondisi fisik yang tidak. sempurna atau mengalami hambatan perkembangan.

Dying & Bereavement. Unita Werdi Rahajeng, M.Psi

BAB I PENDAHULUAN I. Latar Belakang

Implementasi PFA pada Anak dan Remaja di Satuan Pendidikan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Pada dasarnya, hukuman hanya menjadi salah satu bagian dari metode

spiritual Firdawsyi nuzula, S.Kp.,M.Kes Akademi kesehatan rustida prodi diii keperawatan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. bertentangan dengan hukum dan undang-undang. Tingkat krminalitas di Indonesia

BAB III TEMUAN PENELITIAN. kedukaan X mahasiswi Fakultas Teologi UKSW pasca kematian kedua orang tua.

Perkembangan Sepanjang Hayat

BAB I PENDAHULUAN. berketetapan untuk tidak menjalankan tugas dan kewajiban sebagai suami-istri. Pasangan

BAB I PENDAHULUAN. saling berbagi serta menemukan kecocokan di dalamnya. untuk menjalani pernikahan, mereka akan mendambakan sebuah pernikahan.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV PEMBAHASAN. antara ayah dan anak remaja pasca perceraian, berikut peneliti memberikan

Selamat Membaca dan Memahami Materi Rentang Perkembangan Manusia II

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. luar keluarga seperti teman-teman atau sahabat. Santrock (2007) yang tinggi atas perbuatan yang mereka lakukan.

BAB I PENDAHULUAN. anggota keluarga. Sebagai unit terkecil dalam masyarakat, keluarga memerlukan

BAB V HASIL PENELITIAN

memahami perasaan orang lain. Kita bisa merasakan penderitaan orang lain karena kita memiliki empati. Empati inilah yang membuat orang tergerak untuk

BAB I ABSTRAK. Kecenderungan Memaafkan Pada Remaja Akhir

BAB I PENDAHULUAN. Keberhasilan pembangunan di berbagai bidang khususnya di bidang

Undang-undang Nomor 12 tahun 1995 Pasal 1 tentang Pemasyarakatan menjelaskan bahwa narapidana adalah terpidana yang menjalani pidana hilang

BAB 1 PENDAHULUAN. sebenarnya ada dibalik semua itu, yang jelas hal hal seperti itu. remaja yang sedang berkembang.

PSIKOLOGI PERKEMBANGAN. Death and Dying

FORGIVENESS PADA ANAK YANG MENGALAMI KDRT OLEH AYAH TIRINYA. Nama : Noveria Yamita Eka Putri Npm :

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

1. Disosiasi: Pemisahan suatu kelompok proses mental atau perilaku dari kesadaran atau identitasnya.

FORGIVENESS PADA DEWASA AWAL PUTRI YANG MENGALAMI KEKERASAN PADA MASA KANAK-KANAK

DEPARTEMEN PEMUDA DAN ANAK GBI JEMAAT INDUK DANAU BOGOR RAYA BAHAN SHARING COOL PEMUDA Minggu I; Bulan: Februari 2011

Andalah Yang Bertanggung Jawab (You Are Responsible!) Oleh: K. Sri Dhammananda

MASALAH KELUARGA DAN MEKANISME PENANGGULANGANNYA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. menempuh berbagai tahapan, antara lain pendekatan dengan seseorang atau

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. para pekerja seks mendapatkan cap buruk (stigma) sebagai orang yang kotor,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. fisik, tetapi juga perubahan emosional, baik remaja laki-laki maupun perempuan.

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. tekanan mental atau beban kehidupan. Dalam buku Stress and Health, Rice (1992)

BAB I PENDAHULUAN. memiliki keinginan untuk mencintai dan dicintai oleh lawan jenis. menurut

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Meninggalnya seseorang merupakan salah satu perpisahan alami dimana

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Anak usia sekolah adalah anak pada usia 6-12 tahun, yang artinya pada

BAB I PENDAHULUAN. berbeda dengan keadaan yang nyaman dalam perut ibunya. Dalam kondisi ini,

BAB I PENDAHULUAN. sebagai contoh kasus tawuran (metro.sindonews.com, 25/11/2016) yang terjadi. dengan pedang panjang dan juga melempar batu.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Harga Diri. Harris, 2009; dalam Gaspard, 2010; dalam Getachew, 2011; dalam Hsu,2013) harga diri

BAB I PENDAHULUAN. Anak adalah suatu anugerah yang sangat dinanti-nantikan oleh pasangan

QuizNona: Apakah Nona Mengalami Kekerasan Dalam Pacaran?

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

LAMPIRAN A LEMBAR DATA PARTISIPAN

BAB I PENDAHULUAN. penemuan vaksin telah berhasil menekan laju penyebaran penyakit-penyakit

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. terhadap orang lain, khususnya terhadap lawan jenis. Perasaan saling mencintai,

Kesehatan Mental. Mengatasi Stress / Coping Stress. Aulia Kirana, M.Psi, Psikolog. Modul ke: Fakultas Psikologi. Program Studi Psikologi

BAB I PENDAHULUAN. Beberapa tahun belakangan ini, jumlah anak-anak yang berkebutuhan

Aspekkesehatanmental. pada Penasun

COPING REMAJA AKHIR TERHADAP PERILAKU SELINGKUH AYAH

HUBUNGAN FORGIVENESS TERHADAP PERISTIWA PERCERAIAN ORANG TUA DENGAN PSYCHOLOGICAL WELL-BEING PADA REMAJA KORBAN PERCERAIAN

PENGERTIAN TUJUAN. Kriteria Penyakit Terminal 04/06/2012. Joko Susanto Akademi Keperawatan Kabupaten Lamongan

BAB I PENDAHULUAN. memiliki konsep diri dan perilaku asertif agar terhindar dari perilaku. menyimpang atau kenakalan remaja (Sarwono, 2007).

BAB II LANDASAN TEORI. Lazarus menyebut pengatasan masalah dengan istilah coping. Menurut

Memilih Sikap Positif

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Pemaafan. maaf adalah kata saduran dari bahasa Arab, al afw. Kata ini dalam al-

Transkripsi:

Judul Skripsi : Respons Orang Tua Korban Pembunuhan terhadap Pembunuh Anak Tunggalnya Pembimbing: Dr. Hendro Prabowo, S.Psi Oleh : Monica Lutfy Setyawan 14511602

Latar Belakang Masalah Dalam berinteraksi dengan individu lain seseorang terkadang berbuat salah kepada individu lain. Selain itu, ia tentu pernah mengalami perlakuan dan situasi yang mengecewakan atau menyakitkan. Tidak semua orang mau dan mampu secara tulus memaafkan kesalahan orang lain. Proses memaafkan memerlukan kerja keras, kemauan kuat dan latihan mental karena terkait dengan emosi manusia yang fluktuatif terhadap stimulus dari luar. Seperti kejadian yang dialami oleh ED dan SRT, yang harus kehilangan anak tunggal mereka (AS) karena dibunuh. Banyak media massa mengabarkan bahwa ED dan SRT telah memaafkan pelaku pembunuhan anak tunggal mereka.

Lanjutan Latar Belakang Masalah Remaja putri berinisial AS tewas ditangan H (mantan pacarnya) dan A (pacar baru H). Dendam dan cemburu menjadi alasan sejoli tersebut membuat skenario untuk membunuh AS. Karena kejahatan tersebut, JPU menuntut hukuman penjara seumur hidup untuk pelaku, tapi hakim menjatuhkan hukuman 20 tahun. Kemudian JPU mengajukan kasasi kepada MA, dan akhirnya kedua pelaku dijatuhi hukuman penjara seumur hidup. Berdasarkan hasil wawancara peneliti dengan orang tua AS, mereka sangat kehilangan AS, hati hancur dan merasa bahwa harapan dan masa depan sudah berakhir pada saat itu. Namun, orang tua AS mengaku telah memaafkan kedua pelaku.

Pertanyaan Penelitian 1. Apa respons-respons yang muncul terkait dengan forgiveness pada orang tua korban pembunuhan terhadap pembunuh anak tunggalnya? 2. Mengapa terjadi respons tersebut terutama forgiveness? 3. Bagaimana proses menuju respons forgiveness tersebut?

Bentuk Kehilangan (Potter & Perry, 2005) 1. kehilangan orang yang bermakna 2. kehilangan kesehatan (bio-psiko-seksual) 3. Kehilangan milik pribadi Tinjauan Pustaka Definisi Kehilangan individu berpisah dengan sesuatu yang sebelumnya ada (Potter & Perry, 2006) Faktor yang mempengaruhi cara individu merespons kehilangan (Potter & Perry, 2005) 1. karakterisktik personal 2. sifat hubungan 3. sistem pendukung sosial 4. keyakinan spiritual dan budaya

Lanjutan... Tinjauan Pustaka Definisi Berduka respons emosi yang diekspresikan ketika seseorang mengalami suatu kehilangan, dimanifestasikan dalam bentuk perasaan sedih, gelisah, cemas, sesak nafas, susah tidur, dll. (Yosep, 2007). Rentang respons berduka Kubler-Ross (dalam Potter & Perry, 2005) 1. Tahap Denial (Penyangkalan) 2. Tahap Anger (Kemarahan) 3. Tahap Bargaining (Tawar menawar) 4. Tahap Depression (Depresi) 5. Tahap Acceptance (Penerimaan)

Lanjutan... Tinjauan Pustaka Definisi Forgiveness cara untuk mengatasi kemarahan atau kebencian kepada orang yang telah menyakiti, bukan dengan mengingkari hak individu tersebut untuk marah, justru dengan menunjukkan kasih sayang dan perbuatan baik (North, dalam Enright 2001). Dimensi Forgiveness Toussaint, Williams, Musick, & Everson (2001) 1. Memaafkan diri sendiri 2. Memaafkan orang lain 3. Perasaan dimaafkan oleh Tuhan 4. Memaafkan secara proaktif

Lanjutan... Tinjauan Pustaka Definisi Compassion tergerak terhadap penderitaan orang lain dan ingin membantu (Lazarus, 1991). sejatinya ada dalam diri manusia, selalu ada, dalam kondisi apapun, kepada siapapun, bahkan kepada musuh sekalipun. Compassion bisa tumbuh ketika manusia berhasil menekan egonya dan lebih mementingkan sesama (Armstrong, 2013). Komponen Compassion (Gilbert, 2005) 1. Caring 2. Empati dan Simpati

Metode Penelitian Pendekatan Penelitian Metode kualitatif Studi kasus Subjek Penelitian Orang tua korban (ayah & ibu) Teknik Pengumpulan Data 1. Wawancara (langsung & tidak langsung) 2. Studi Dokumentasi (WhatsApp, artikel, video youtube)

Lanjutan... Metode Penelitian Keakuratan Penelitian 4 Konsep Triangulasi (Moleong, 2010) & Konfirmabilitas (Sugiyono, 2010) 1. Triangulasi sumber 2. Triangulasi metode 3. Triangulasi penyidik 4. Triangulasi teori 5. Konfirmabilitas Teknik Analisis Data (Yin, 2012): 1. Membuat tema-tema yang berhubungan dengan penelitian. 2. Pengelompokkan hasil wawancara dan dokumentasi ke dalam tematema dan kategori yang telah dibuat. 3. Menyusun tema-tema dan kategori berdasarkan rentang waktu atau kronologi.

Hasil Penelitian 1. Respons-respons yang muncul terkait dengan forgiveness pada orang tua korban pembunuhan terhadap pembunuh anak tunggalnya kedua subjek kehilangan anak tunggal mereka sekaligus kehilangan teman dekat muncul pikiran dan perasaan yaitu sedih, hati hancur, putus asa, dan merasa bahwa masa depan sudah berakhir awalnya subjek 1 mengajukan banding dan akhirnya membatalkan keinginan banding kedua subjek memaafkan pelaku

Lanjutan Hasil Penelitian 2. Alasan terjadinya respons tersebut terutama forgiveness subjek 2 mendapat penglihatan dari Tuhan kedua subjek belajar dari ajaran-ajaran Kristiani menemukan makna hidup/memaknai hidup menyerahkan keputusan hukum kepada pihak yang berwajib akhirnya kedua subjek memaafkan pelaku

Lanjutan Hasil Penelitian 3. Proses menuju respons forgiveness tersebut subjek 2 mendapat penglihatan kedua subjek belajar dari ajaran Kristiani menemukan makna hidup/memaknai hidup akhirnya mengambil sikap untuk memaafkan pelaku ditunjukkan dari perilaku kedua subjek yaitu membatalkan keinginan untuk banding, menolak tawaran orang yang ingin berbuat jahat kepada pelaku, berusaha menemui pelaku di rutan

Pembahasan 1. Respons-respons yang muncul terkait dengan forgiveness Kehilangan adalah respon awal yang dirasakan subjek ketika mengetahui bahwa AS sudah tidak ada. Subjek merasa tidak memiliki siapa-siapa lagi setelah kepergian AS. Hal tersebut masuk ke dalam salah satu bentuk kehilangan yang dijabarkan oleh Potter & Perry (2005), yaitu kehilangan orang yang bermakna. Karena kehilangan tersebut, kedua subjek mengalami kedukaan. Berduka merupakan reaksi terhadap kehilangan yang merupakan respons emosional yang normal. Sanders (dalam Bobak, 2005)

Lanjutan... Pembahasan Kedua subjek dalam penelitian ini mengalami beberapa tahapan respons berduka terhadap kehilangan, yaitu shock, marah dan mengajukan banding atas keputusan hakim, namun akhirnya subjek dapat menerima dengan ikhlas kejadian tersebut. Kedua subjek tidak mengalami tahap depresi karena belajar dari ajaran Kristiani, dapat memaknai hidup, dan subjek 2 juga mendapat penglihatan dari Tuhan. Kubler-Ross (dalam Potter & Perry, 2005), menjelaskan lima tahapan respon berduka seseorang terhadap kehilangan, yaitu denial, anger, bargaining, depression dan acceptance.

2. Alasan terjadi respons tersebut terutama forgiveness Lanjutan... Pembahasan Subjek 2 mendapat penglihatan dari Tuhan agar memaafkan dan mengasihi pelaku. Vitale & Hew Len (2009) menjelaskan ada dua cara untuk menjalani kehidupan, yaitu melalui ingatan dan petunjuk. Ingatan adalah program lama yang dijalankan lagi. Petunjuk adalah pesan dan arahan yang diberikan Sang Ilahi kepada individu, kemudian bertindak berdasarkannya. Setelah menerima petunjuk dari Tuhan, kedua subjek memilih untuk tidak membalas dendam dan akhirnya memaafkan pelaku.

3. Proses menuju respons forgiveness tersebut Lanjutan... Pembahasan Penglihatan, ajaran Kristiani dan pemaknaan hidup yang baik membuat kedua subjek memaafkan pelaku. North (dalam Enright, 2001) menjelaskan bahwa memaafkan adalah cara untuk mengatasi kemarahan & kebencian pada orang yang telah menyakiti, dengan menunjukkan kasih sayang dan perbuatan baik. Perilaku memaafkan kedua subjek ditunjukkan dengan menolak tawaran orang yang ingin berbuat jahat pada pelaku, membatalkan keinginan banding, dan berusaha menjenguk pelaku di rutan walaupun akhirnya tidak dapat bertemu dengan pelaku karena subjek menjenguk pelaku di hari

Lanjutan... Pembahasan Sabtu dan di hari tersebut tidak dibolehkan ada kunjungan untuk napi. Selain memaafkan pelaku, subjek pun menunjukkan sikap compassion. Compassion menurut Armstrong (2013) adalah sesuatu yang sejatinya ada dalam diri manusia. Sikap compassion adalah sesuatu yang selalu ada, dalam kondisi apapun, kepada siapapun, bahkan kepada musuh sekalipun. Sikap compassion yang ditunjukkan oleh kedua subjek adalah ikhlas dan berbesar hati menerima kepergian AS. Kedua subjek juga tetap memiliki keinginan untuk menjenguk pelaku di rutan, selain itu subjek 2 ingin mengatakan kepada pelaku bahwa ia menyayangi pelaku.