BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Sejarah Singkat PT. Nissan Motor Indonesia Visi dan Misi PT. Nissan Motor Indonesia

dokumen-dokumen yang mirip
PENGARUH KUALITAS PRODUK DAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN NISSAN GRAND LIVINA PADA DEALER NISSAN SOEKARNO HATTA BANDUNG

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Persaingan usaha di Indonesia saat ini sangat berkembang pesat. Hal ini

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan industri otomotif di Indonesia sudah sedemikian pesatnya

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. dunia. Penduduk yang sangat tinggi sangat berdampak pada perkembangan ekonomi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. persaingan industri otomotif semakin ketat. Terutama industri mobil di

BAB 1 PENDAHULUAN. Berbagai jenis dan merek mobil yang membanjiri Indonesia salah satunya

BAB I PENDAHULUAN. baik itu bidang kesehatan, teknologi, dan otomotif. Perkembangan tersebut dapat

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan

PENDAHULUAN. konsumen dalam keberadaannya dipengaruhi kepentingan masing-masing yang

2014 LAPORAN INDUSTRI STUDI KINERJA INDUSTRI MOBIL INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. Rp14, per US$1 pada tanggal (31 september 2015) sumber

BAB I PENDAHULUAN. Kualitas jasa sudah menjadi standar yang dapat dengan mudah dan cepat ditiru dan dimiliki oleh siapa

BAB I PENDAHULUAN. Bab ini menjabarkan pendahuluan penelitian. Pendahuluan berisi latar

BAB I PENDAHULUAN. berkompetisi. Perkembangan industry yang begitu pesat, perdagangan bisa terjadi

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. otomotif terutama mobil jenis MPV berlangsung dengan sangat ketat dan harga

I. PENDAHULUAN. Merek merupakan asset tak berwujud yang dimiliki oleh sebuah perusahaan.

BAB I. PENDAHULUAN. Seiring perkembangan negara Indonesia, laju pertumbuhan ekonomi yang

BAB I PENDAHULUAN. keputusan pembelian, dimana konsumen benar-benar membeli produk (Philips

BAB I PENDAHULUAN. Dampak dari modernisasi telah dirasakan hampir di segala aspek

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Perusahaan Sejarah Perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan di dunia perdagangan terbilang sangat ketat. Apalagi dengan. konsumen di dalam perdagangan internasional.

UKDW BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Keputusan membeli setiap orang adalah sesuatu yang unik, hal ini karena

BAB I PENDAHULUAN. Menjadi Dealer Otomotif terbaik di Indonesia dengan praktek usaha & pelayanan pelanggan bertaraf International.

BAB I PENDAHULUAN. (Gaikindo), terdapat 2 kategori mobil yaitu komersial (commercial car) dan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Perkembangan ekonomi Indonesia dewasa ini semakin mengarah pada

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Industri Mobil Low Cost Green Car

BAB I PENDAHULUAN. pada industri sepeda motor. Para produsen motor sport terus melakukan

BAB I PENDAHULUAN. Tabel Jumlah Kendaraan Bermotor yang Terdaftar di Sumatra Utara Periode Mobil Bus.

Bab I. Pendahuluan. Negara Jepang adalah negara yang maju dibidang teknologinya. Teknologi

BAB 1 PENDAHULUAN 1-1. Universitas Kristen Maranatha

1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan seringkali tidak sejalan dengan keadaan yang terjadi dilapangan.

BAB I PENDAHULUAN. berkembangnya zaman maka jenis alat transportasi pun akan semakin

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pasar mobil bekas di Indonesia dari tahun ke tahun terus menunjukkan

: Agung Dwi Saputra NPM : Dosen Pembimbing : Dr. Elly Sapto Utomo, SE., MM

BAB I PENDAHULUAN. jasa yang mereka hasilkan. Adapun faktor yang menjadi alasan suatu

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ekonomi dewasa ini semakin mengarah pada persaingan ketat khususnya untuk

BAB I PENDAHULUAN. sarana transportasi yang mampu mempersingkat jarak dan waktu, salah satu

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Profil PT. Astra Daihatsu Motor (ADM)

BAB I PENDAHULUAN. Keadaan perekonomian dunia saat ini termasuk juga Indonesia pada. berkembang pesat, tantangan dalam bidang industri semakin

BAB I PENDAHULUAN. konsumen terhadap mobil akan semakin tinggi. Sehingga persaingan antara

BAB 1 PENDAHULUAN. jasa asing masuk ke Indonesia yang memperketat persaingan dunia usaha,

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan dunia pemasaran saat ini semakin ketat, perusahaan kecil

BAB 1 PENDAHULUAN. kompetitif dalam menghadapi munculnya pesaing-pesaing lainnya yang. tapi tetap memenuhi permintaan konsumen.

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH. Dewasa ini perekonomian pada era globalisasi dalam

BAB 1 PENDAHULUAN. membuka lapangan kerja. Data Kementerian Perindustrian menunjukkan, sektor

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan ketatnya persaingan bisnis di Era globalisasi seperti sekang ini,

persaingan di industri otomotif ini ditandai dengan bermunculannya varianvarian

Analisis Dampak Pelaksanaan Program Low Cost Green Car Terhadap Pendapatan Negara


BAB I PENDAHULUAN. ketat khusunya untuk perusahaan yang sejenis. mereka dituntutuntuk memiliki

BAB 1. Pendahuluan. berjuang untuk menjadi pemenang dalam memasarkan produknya. Sejalan dengan

BAB I PENDAHULUAN. menerapkan strategi pemasaran yang tepat dalam rangka menguasai pasar.

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. dituntut untuk lebih kreatif dan memiliki keunggulan kompetitif dibanding dengan

I. PENDAHULUAN. otomotif membagi pasar menjadi dua, yaitu: emerging market dan matured

BAB I PENDAHULUAN. di setiap tahunnya. Pada tahun 2013, pertumbuhan di industri otomotif semakin

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. produk akan tumbuh dan berkembang. Agar perusahaan menang dalam

STIKOM SURABAYA BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Sejalan dengan semakin pesatnya pertumbuhan dan perubahan ekonomi serta

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhan mobilitas mereka. Untuk pasar Indonesia, perusahaan-perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. konsumen di pasar yang sudah ada. Dalam kondisi persaingan yang sangat ketat,

BAB I PENDAHULUAN. pelemahan neraca posisi transaksi berjalan. Meskipun demikian, Bank Dunia

BAB I PENDAHULUAN. Pemasaran merupakan strategi yang bersifat fundamental bagi setiap

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Pada era globalisasi dan persaingan dunia saat ini, peran sarana

BAB I PENDAHULUAN. Pada dasarnya perusahaan didirikan adalah untuk menggabungkan semua

BAB I PENDAHULUAN. karakteristik konsumen (demografi, kepribadian, gaya hidup). Pengaruh yang

1 BAB 1 PENDAHULUAN. kompetitif. Banyaknya pemain baru bermunculan yang handal dan kompeten di

BAB 1 PENDAHULUAN. atau tidak maka dibutuhkan suatu kelayakan proyek. diukur dengan mempertimbangkan untung dan ruginya suatu investasi.

BAB I PENDAHULUAN. Pada masa sekarang ini perubahan perekonomian dunia semakin berkembang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan dunia usaha yang dinamis dan penuh persaingan menuntut

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN MOBIL MEREK TOYOTA PADA UD. DUA TIGA TUJUH MOTOR. Oleh : VINA SORAYA A

BAB I PENDAHULUAN. Tabel 1.1 : Penjualan Kendaraan Domestik Kuartal I 2011

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan industri otomotif saat ini berlangsung pesat seiring

BAB I PENDAHULUAN. Bermotor Indonesia), pertumbuhan penjualan setiap merek sangat bervariasi. Toyota, untuk ritel,

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia bisnis otomotif khususnya mobil yang semakin

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

BAB 1 PENDAHUL UAN. Perkembangan dan peningkatan jasa pelayanan perusahaan otomotif dari tahun ke

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam memasuki era globalisasi sekarang ini, persaingan bukanlah suatu hal yang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dewasa ini, persaingan dalam dunia bisnis antar perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. Sarana transportasi mempunyai peranan penting dalam mobilisasi kehidupan

BABl PENDAHULUAN. Perkembangan pasar otomotif khususnya mobil di Asean terus meningkat.

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Perusahaan Profil Umum PT. Hyundai Mobil Indonesia

A. LATAR BELAKANG MASALAH

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Dalam perkembangan dunia industri dewasa ini banyak mengalami kemajuan,

BAB I PENDAHULUAN. mobil sedan, hatchback, station wagon, dan sport. Mobil jenis Hatchback

2016 PENGARUH KEPRIBADIAN MEREK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA KIA RIO

LAPORAN INDUSTRI INDUSTRI MOBIL DI INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Tingkat persaingan dunia usaha pada era globalisasi sekarang ini

BAB I PENDAHULUAN. dalam rangka mempertahankan atau merebut pangsa pasar yang telah ada.

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 1.1.1 Sejarah Singkat PT. Nissan Motor Indonesia Nissan Indonesia mencatat terbentuknya PT. Nissan Motor Indonesia (selanjutnya disingkat NMI) sebagai agen tunggal Nissan yang baru dan PT. Nissan Motor Distributor Indonesia (selanjutnya disingkat NMDI) pada tanggal 1 September 2001 dipega ng pihak Nissan Motor Co Ltd. Jepang sebagai pemilik saham mayoritas. Mr. Toru Hasegawa telah dipercaya sebagai Presiden Direktur NMI dan NMDI. Dalam melakukan tugasnya Mr. Hasegawa harus mengacu pada Visi dan Misi Nissan. PT. Nissan Motor Indonesia adalah perusahaan milik asing yang bergerak dibidang otomotif yang dimana perusahaan ini merupakan salah satu perusahaan yang terbesar di Indonesia dalam bidang perindustrian otomotif yang dimana perusahaan ini merupakan salah satu naungan Indomobil. Dalam kepemimpinan Mr. Carlos Ghosen, Nissan semakin meningkat ekspansinya keluar dari Jepang. Beberapa gebrakan yang cukup berani telah dilakukannya termasuk menanamkan investasinya di Indonesia dengan membeli saham mayoritas yang berada ditangan Indomobil Group sehingga mendapatkan hak keagenan tunggal dan distributor tunggal Indomobil Group. 1.1.2 Visi dan Misi PT. Nissan Motor Indonesia Visi Nissan : Enriching People s Live (Meningkatkan Kualitas Hidup Orang Banyak) Misi Nissan : Nissan provides unique and innovative automotive product and services that deliver superior measurable values to all stakeholders allieance with Renault (Nissan menyediakan produk-produk otomotif dan pelayanan yang unik serta inovatif yang menghasilkan nilai yang tinggi dimata seluruh pemegang saham yang tergabung dalam aliansi dengan Renault) 1.1.3 Logo PT. Nissan Motor Indonesia Desainer perusahaan bereksperimen dengan font dan warna, tapi itu tidak sebelum 1984 bahwa pembagian Datsun dihentikan dan Nissan mewarisi lambang biru dan merah. sedikit perubahan di perkenalkan 1

logo dan perusahaan melanjutkan dengan menggunakan lambang hampir tidak berubah yang sudah aktif sejak 1932. Namun, perusahaan sedang mencari identitas baru dan lencana lebih elegan untuk menjaga dengan waktu. Sumber : www.nissan.co.id, 2016 Logo baru diperkenalkan pada tahun 1988 sebagai warna biru diganti dengan abu-abu dan lingkaran merah berubah perak. Font Nissan stylish digunakan sebagai logo dari tahun 1989 sampai 1990. Pergeseran kembali ke persegi panjang dan lingkarann pada tahun 1990 Nissan dicat logo hitam dan putih. Lingkaran bergabung dengan blok horizontal. Setelah pengambilalihan perusahaan oleh produsen mobil Perancis Renault di tahun 1990-an, Nissan akan melalui restrukturisasi besar untuk membuatnya melalui kesulitan keuangan. Sumber : www.nissan.co.id, 2016 Lingkaran dan persegi panjang hancur untuk menambah tampilan yang tajam dan elegan. Update terbaru dari 2012 melihat logo nuansa memperoleh gradien perak dan abu- lambang abu. Cocok dengan slogan baru perusahaan, 'Inovasi yang menggairahkan', mencerminkan identitas baru merek tetapi mengacu pada tradisi lama. Hari ini mobil Nissan diakui untuk kualitas, inovasi, keanggunan dan memiliki posisi terkemuka di banyak pasar global. Salah satu pemimpin global dalam pembuatan mobil, Nissan mewarisi logo dari pendahulunya dan sister perusahaan Datsun pada tahun 1984, menggantikan 'Datsun' prasasti 2

dengan satu 'Nissan'. Sejak lambang mereka telah terdiri dari blok horisontal dengan nama perusahaan, tertanam ke dalam lingkaran. Beberapa update mengubahnya menjadi lambang, dikenali di seluruh dunia. Perak elegan tanda dikaitkan dengan kualitas Jepang, inovasi dan keanggunan dan kekuatan perusahaan untuk sukses. Seperti pendahulunya, saat ini Nissan emblem memiliki dua bentuk geometris sederhana - persegi panjang horisontal dengan Nissan prasasti dan lingkaran yang tumpang tindih itu. Ini telah menjadi bentuk merek dagang dari Nissan logo sejak diperkenalkannya pertama Datsun logo kembali tahun 1930-an. Sekarang Nissan logo dirancang dalam nuansa yang berbeda dari perak dan hitam untuk menyoroti keunggulan, kecanggihan, modernisme dan kreativitas merek. Kata 'Nissan' dalam logo fitur font hitam. 1.1.4 Departemen-departemen Di PT. Nissan Motor Indonesia PT. Nissan Motor Indonesia terdiri dari beberapa bagian-bagian departemen yang dimana antara yang satu dengan yang lain saling berkaitan tidak bisa dipisahkan, yaitu antar lain : 1. Body Shop. 2. Paint Shop. 3. Assembly. 4. Quality Assurance. 5. Maintenance. 6. Logistic. 7. PPC / Procrument. 8. Engineering. 9. Finance & Accounting. 10. HR dan GA. 11. Produksi Support. 12. Management. 1.2 Latar Belakang Penelitian Kebutuhan sarana transportasi merupakan kebutuhan masyarakat yang terus berkembang sejalan dengan semakin tingginya mobilitas masyarakat dan meningkatnya taraf kehidupan ekonomi masyarakat. Salah satu sarana transportasi yang banyak diminati masyarakat adalah sarana transportasi darat seperti mobil. Hal ini mengakibatkan terjadinya 3

persaingan diantara perusahaan mobil untuk dapat menarik konsumen agar menggunakan produknya. Banyak merek asing yang masuk ke Indonesia dalam berbagai industri. Salah satu industri yang banyak merek asing adalah industri otomotif yaitu mobil MPV. Multi Purpose Vehicle (MPV) adalah salah satu jenis kendaraan keluarga yang lebih besar dan lebih tinggi dari jenis sedan dan hatchback. Disebut mobil keluarga karena mobil ini memiliki kapasitas penumpang yang lebih dari 5 orang, sehingga mampu memuat seluruh anggota keluarga, yang biasanya terdiri dari 5 orang. Selain itu, mobil jenis MPV juga masih tersedia ruang untuk membawa barang bawaan yang cukup. Beberapa jenis mobil Multi Purpose Vehicle (MPV) berdasarkan ukuran ada jenis mini/small MPV yang hanya cukup mengangkut 5 orang saja dan big MPV adalah mobil MPV yang mempunyai kapasitas penumpang lebih dari 5. Berdasarkan harga, ada low MPV dan luxury MPV, low MPV adalah mobil MPV dengan harga murah dan target pasarnya adalah kalangan menengah ke bawah, sedangkan luxury MPV adalah mobil MPV yang mengedepankan kenyamanan, kemewahan, dan desain yang menarik tak heran jika harga MPV jenis ini lebih mahal, sehingga target pasarnya adalah kalangan menengah keatas. Pada tahun 2015, total penjualan mobil secara nasional dapat menembus 1 juta unit, yakni sebesar 1,031,422 unit, dimana angka ini turun sekitar 13,7% dibanding tahun 2014, yakni sebesar 1,195,405 unit. Melansir data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (GAIKINDO), penjualan ( retailsales) industri otomotif dari Januari hingga akhir Desember 2015, mencetak angka penjualan yang berhasil menembus 1 juta unit, yakni dengan total penjualan sebesar 1,031,422 unit (https://detiksuzuki.wordpress.com/2016/02/23/suzuki-mobil-optimis-sambut-tahun-2016/). Awal 2016, dari 10 mobil terlaris selama bulan pertama 2016 berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), di antara 10 besar mobil paling laris, tujuh di antaranya mobil dengan konfigurasi 7-seater. Toyota Avanza masih belum goyah, masih menjadi mobil terlaris di Indonesia dengan penjualan wholesales awal tahun 9.370 unit. Selanjutnya adalah Honda BR-V. SUV tujuh penumpang yang menjadi pendatang baru itu langsung melejit di posisi kedua dengan 6.627 unit. Lalu, ada Kijang Innova di pos ke-3 yang mewakili mobil-mobil laris Toyota. Legenda MPV keluarga itu terjual 5.825 unit. Setelahnya, muncul LCGC Toyota Agya yang menjadi selingan di posisi ke-4 dengan penjualan 4.024 unit. MPV 7 penumpang menyembul lagi di posisi ke-5, diwakili Suzuki Ertiga 3.543 unit. Di belakangnya, masih ada Honda Mobilio, Daihatsu Xenia, dan LCGC Datsun Go+ Panca yang ikut berpartisipasi menjadi 10 mobil terlaris awal 4

tahun(http://otomotif.kompas.com/read/2016/02/15/ 141507515/10.Mobil.Terlaris.pada.Awal.2016). Saat ini Nissan memiliki beberapa varian antara lain Nissan All New Grand Livina 1,5 L, Nissan All New Grand Livina X-Gear, Nissan All New Livina X-Gear 1,5 L, Nissan Evalia, Nissan Juke, Nissan All New Serena, Nissan All New March CBU, Nissan All New March CKD, Nissan X-Trail, Nissan Elgrand, Nissan Frontier Navara, dan Harga Mobil Nissan Teana (www.nissan.co.id). Berikut ini adalah uraian harga varian type Grand Livina mobil Nissan tahun 2016. 5

Harga Varian Type Grand Livina Mobil Nissan Tahun 2016 Type Harga 1. Nissan All New Grand Livina 1,5 L Nissan Grand Livina 1.5 SV M/T Rp 183.950.000 Nissan Grand Livina 1.5 SV CVT Rp 195.100.000 Nissan Grand Livina 1.5 XV M/T Rp 203.950.000 Nissan Grand Livina 1.5 XV CVT Rp 215.200.000 Nissan Grand Livina 1.5 HWS CVT Rp 228.200.000 2. Nissan All New Grand Livina X-Gear Nissan All New Grand Livina X-Gear 1.5 X-Gear M/T Rp 216.000.000 Nissan All New Grand Livina X-Gear 1.5 X-Gear CVT Rp 230.000.000 Nissan All New Grand Livina X-Gear 1.8 X-Gear M/T Rp 263.200.000 Nissan All New Grand Livina X-Gear 1.8 X-Gear A/T Rp 274.700.000 Sumber : www.nissan.co.id, 2016 Dealer Nissan Soekarno Hatta Bandung merupakan dealer terbesar di area Bandung bahkan Jawa Barat karena disini selain untuk penjualan, juga menyediakan sparepart, service mobil, dan body repair. Dealer Nissan Soekarno Hatta Bandung juga menyediakan stock unit yang disimpan di halaman belakang. Banyak fasilitas yang disediakan dealer ini, antara lain ruang tunggu khusus untuk customer yang dibuat senyaman mungkin, didalamnya terdapat alat pijat, sofa,eat and drink, dan lain-lain. Berikut ini adalah tabel penjualan Nissan Grand Livina pada Dealer Nissan Soekarno Hatta Bandung tahun 2011-2015. Tabel 1.1 Tabel Penjualan Mobil Nissan Grand Livina Dealer Nissan Soekarno Hatta Bandung Tahun Unit 2011 400 2012 340 2013 320 2014 250 2015 180 Sumber : Dealer Nissan Soekarno Hatta Bandung, 2016 Berdasarkan data di atas penjualan mobil Nissan Grand Livina selama tahun 2011 hingga 2015 mengalami penurunan, oleh karena itu perusahaan perlu untuk melakukan evaluasi mencari tahu faktor-faktor penyebabnya. Untuk melakukan proses pemasaran sebuah usaha terlebih pada bidang jasa, terdapat tujuh elemen dasar yang harus diperhatikan oleh perusahaan agar target pemasaran dapat tercapai. Lovelock et al (2011: 24) menyebutkan tujuh elemen dasar strategi pemasaran tersebut yaitu, produk (product), harga (price), lokasi atau distribusi (place), dan promosi (promotion), proses (process), lingkungan fisik (physical environtment), dan orang (people). Setelah memahami tujuh elemen dasar strategi dalam 6

pemasaran, maka diharapkan perusahaan bisa memenuhi apa yang dibutuhkan, diinginkan, dan diminta oleh konsumen. Produk yang diterima oleh para konsumen adalah produk yang kualitasnya dapat memuaskan para konsumen, kualitas produk sangat berpengaruh untuk meyakinkan para konsumen melakukan keputusan pembelian. Bila kualitas suatu produk bagus dan dapat memuaskan konsumen, maka dapat ditafsirkan akan menaikan kepuasan dan keputusan pembelian atas produk tersebut. Hasil penelitian awal terhadap 20 orang yang berkunjung pada Dealer Nissan Soekarno Hatta Bandung menunjukkan bahwa kualitas mobil Nissan mendapat penilaian yang kurang baik. Penilaian konsumen yang kurang baik berkaitan dengan kualitas produk mobil Nissan yaitu: 1) ground clearance terlalu rendah dan cukup merepotkan ketika diisi beban berat, 2) minimal bensin Pertamax, 3) tidak ada varian disesel seperti halnya Chevrolet Spin, 4) peredaman kabin belum maksimal, 5) engine brake kurang bagus, 6) bonnet depan tidak terlihat, dan 7) kabin baris ketiga relatif sempit. Kualitas pelayanan merupakan tingkatan kondisi baik buruknya sajian yang diberikan oleh penjual dalam rangka memuaskan konsumen dengan memberikan atau menyampaikan keinginan atau permintaan konsumen melebihi apa yang diharapkan konsumen. Layanan yang diberikan oleh produk jasa berbeda dengan kualitas pelayanan yang diberikan secara online. Meskipun produsen tidak dapat bertatap muka, namun produsen dapat memberikannya melalui penampakan produk yang dilihat konsumen, ketepatan produk yang ada di gambar dan produk sesungguhnya, hingga keamanan yang diberikan produsen untuk konsumen tentang data pribadi untuk keperluan mengirim produk. Pelayanan yang baik juga merupakan kunci penting dalam kesuksesan suatu bisnis atau perusahaan. Hasil penelitian awal terhadap 20 orang yang berkunjung pada Dealer Nissan Soekarno Hatta Bandung menunjukkan bahwa kualitas pelayanan pada Dealer mendapat penilaian yang kurang baik. Penilaian konsumen yang kurang baik berkaitan dengan kualitas pelayanan pada Dealer yaitu: 1) Kemampuan karyawan dalam menangani masalah konsumen, 2) Kecepatan karyawan dalam menanggapi keluhan konsumen, 3) Jaminan atas kualitas mobil, 4) Kenyaman ruang tunggu, dan 5) After service yang kurang baik. Berdasarkan latar belakang yang penulis uraikan, maka penulis tertarik melakukan penelitian dengan judul : Pengaruh Kualitas Produk dan Kualitas Pelayanan terhadap Keputusan Pembelian Nissan Grand Livina pada Dealer Nissan Soekarno Hatta Bandung. 7

1.3 Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang penulis uraikan di atas, maka rumusan masalah pada penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Bagaimana kualitas produk Nissan Grand Livina pada Dealer Nissan Soekarno Hatta Bandung? 2. Bagaimana kualitas pelayanan pada Dealer Nissan Soekarno Hatta Bandung? 3. Bagaimana keputusan pembelian Nissan Grand Livina pada Dealer Nissan Soekarno Hatta Bandung? 4. Seberapa besar pengaruh kualitas produk dan kualitas pelayanan terhadap keputusan pembelian Nissan Grand Livina pada Dealer Nissan Soekarno Hatta Bandung? 5. Seberapa besar pengaruh kualitas produk terhadap keputusan pembelian Nissan Grand Livina pada Dealer Nissan Soekarno Hatta Bandung? 6. Seberapa besar pengaruh kualitas pelayanan terhadap keputusan pembelian Nissan Grand Livina pada Dealer Nissan Soekarno Hatta Bandung? 1.4 Tujuan Penelitian Tujuan dan kegunaan bagi penulis melakukan penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Untuk mengetahui kualitas produk Nissan Grand Livina pada Dealer Nissan Soekarno Hatta Bandung 2. Untuk mengetahui kualitas pelayanan pada Dealer Nissan Soekarno Hatta Bandung 3. Untuk mengetahui keputusan pembelian Nissan Grand Livina pada Dealer Nissan Soekarno Hatta Bandung 4. Untuk mengetahui besar pengaruh kualitas produk dan kualitas pelayanan terhadap keputusan pembelian Nissan Grand Livina pada Dealer Nissan Soekarno Hatta Bandung 5. Untuk mengetahui besar pengaruh kualitas produk terhadap keputusan pembelian Nissan Grand Livina pada Dealer Nissan Soekarno Hatta Bandung 6. Untuk mengetahui besar pengaruh kualitas pelayanan terhadap keputusan pembelian Nissan Grand Livina pada Dealer Nissan Soekarno Hatta Bandung 1.5 Kegunaan Penelitian 1. Manfaat Teoritis Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi ilmiah terhadap pengembangan teori-teori dalam ilmu manajemen pemasaran, khususnya yang berkaitan dengan keputusan pembelian. 8

2. Manfaat Praktis a. Bagi Perusahaan, penelitian ini dapat bermanfaat sebagai bahan masukan dan tambahan informasi yang dapat dipertimbangkan oleh perusahaan sehingga dapat digunakan dalam menentukan kebijakan. b. Bagi Dunia Akademik, penelitian ini dapat menjadi sumber referensi dan dapat memberikan kontribusi pada pengembangan studi mengenai pemasaran. 1.6 Sistematika Penulisan Untuk memudahkan pemahaman dan pemecahan masalah secara lebih terstruktur dan sistematis, maka penulis menyusun struktur pembahasan penelitian sebagai berikut: BAB I PENDAHULUAN Berisi tentang gambaran umum objek penelitian, latar belakang penelitian, perumusan masalah, tujuan penelitian, kegunaan penelitian, dan sistematika penulisan. BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LINGKUP PENELITIAN Merupakan tinjauan kepustakaan yang berisi bahasan teori dan konsep kualitas produk, kualitas pelayanan dan keputusan pembelian, serta teori lain yang mendukung pemahaman mengenai penelitian ini. BAB III METODE PENELITIAN Menegaskan pendekatan, metode dan teknik yang digunakan untuk mengumpulkan dan menganalisis data yang dapat menjawab/menjelaskan masalah penelitian. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Menjelaskan mengenai cara pengolahan data serta analisis data yang telah melalui proses pengolahan. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Menyajikan kesimpulan dari penelitian yang telah dilakukan dan menyajikan saran/rekomendasi berdasarkan hasil penelitian. 9