ANALISA PENCEMARAN LIMBAH ORGANIK TERHADAP PENENTUAN TATA RUANG BUDIDAYA IKAN KERAMBA JARING APUNG DI PERAIRAN TELUK AMBON OLEH : CAROLUS NIRAHUA NRP : 000 PROGRAM PASCASARJANA BIDANG KEAHLIAN TEKNIK MANAJEMEN PANTAI INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER 00
Latar Belakang Perairan Teluk Ambon subur Pencemaran akibat kegiatan di lahan atas dari pemukiman & kegiatan di badan air itu sendiri Mukhtasor (00) menyatakan limbah organik yang terbuang ke perairan laut, apabila melebihi kemampuan asimilasi dari laut, dapat mencemari perairan dan menimbulkan penyuburan berlebihan (eutrofikasi). Pada tahun 00 nelayan pesisir Teluk Ambon merasa terganggu akibat pencemaran teluk yang mengganggu pemeliharaan ikan keramba sampai pada hasil tangkapan yang didapatkan sangat berkurang
Perumusan Masalah Berapa besar tingkat pencemaran limbah organik perairan di Teluk Ambon? Bagaimana mendapatkan lokasi dan sebaran luas yang dapat dikembangkan untuk budidaya ikan dengan sistem keramba jaring apung? Bagaimana pemetaan tata ruang budidaya ikan keramba jaring apung yang berbasis kualitas air di perairan Teluk Ambon?
Tujuan Penelitian Menentukan tingkat pencemaran limbah organik di perairan Teluk Ambon. Mendapatkan lokasi dan sebaran luas yang dapat dikembangkan untuk budidaya ikan dengan sistem keramba jaring apung. Menggambarkan peta tata ruang budidaya ikan keramba jaring apung berbasis kualitas perairan di Teluk Ambon
Manfaat Penelitian Memberikan gambaran dan informasi Memperoleh data mengenai lokasi dan sebaran luas Memperoleh peta tata ruang budidaya ikan keramba jaring apung
Batasan Penelitian jumlah titik sampel adalah 0 titik Parameter yang diukur adalah : Oksigen terlarut, ph, BOD, COD, salinitas, Suhu, NH, HS, H Nitrogen dan Fosfat. Tata ruang hanya membahas budidaya ikan keramba jaring apung
Metodologi Penelitian Kajian Pustaka Data Data Primer - Data Arus - Data Sampel Air -Debit Sungai Data Sekunder -Peta LPI -Pasang Surut Analisa Data Analisa Tingkat Pencemaran Analisa sebaran kualitas air dengan Model Numerik (RMA) Hasil Analisa Analisa Daya Dukung Perairan Rencana Tata Ruang Budidaya Ikan Keramba Jaring apung Peta daerah budidaya ikan keramba jaring Apung berbasis kualitas Air
Lokasi Penelitian
Pasang - kemarau Hasil Ukur Kualitas Air Lokasi Sampel (Posisi GPS) Jam Pengambilan Sampel Suhu ( C) Salinitas (ppt) ph DO BOD COD NH H S Fosfat N Stasiun 0 0..0. LS 0.0..BT 0.00,,,,, 0,0 0, 0, Stasiun 0 0... LS 0.0.0.BT 0., 0,,,, 0,0 0, 0, Stasiun 0 0... LS 0.0.0.BT 0.0,,,,,0 0,0 0,0 0, Stasiun 0 0... LS 0.0.0.BT.00,,,,, 0,0 0,0 0, Stasiun 0 0... LS 0...BT.,,,, 0,0 0,0 0,0 0, Stasiun 0 0... LS 0...BT.,,,,, 0,0 0, 0, Stasiun 0 0..0. LS 0...BT.0,,,0,,0 0,0 0, 0, Stasiun 0 0..0. LS 0...BT.,,,,,0 0,0 0, 0, Stasiun 0 0... LS 0.0.0.BT.,,,0,, 0,0 0, 0, Stasiun 0 0 0... LS 0.0..BT.0 0,,,,, 0,0 0, 0, Rata-rata 0,,,,,, 0,0 0, 0,
Surut - kemarau Hasil Ukur Kualitas Air Lokasi Sampel (Posisi GPS) Jam Pengambilan Sampel Suhu ( C) Salinitas (ppt) ph DO BOD COD NH H S Fosfat N Stasiun 0 0..0. LS 0.0..BT.0,,,,,0 0,0 0, 0, Stasiun 0 0... LS 0.0.0.BT.00,.,, 0,0 0,0 0, Stasiun 0 0... LS 0.0.0.BT. 0, 0,,,, 0,0 0, 0, Stasiun 0 0... LS 0.0.0.BT.0,,,,,0 0,0 0,0 0, Stasiun 0 0... LS 0...BT.0,0,,,, 0,0 0, 0, Stasiun 0 0... LS 0...BT.0 0,,,,, 0,0 0, 0, Stasiun 0 0..0. LS 0...BT.0 0,0,,,, 0,0 0, 0, Stasiun 0 0..0. LS 0...BT.00 0,0,,,,0 0,0 0, 0, Stasiun 0 0... LS 0.0.0.BT.,0,,,, 0,0 0,0 0, Stasiun 0 0 0... LS 0.0..BT.0,,,,, 0,0 0, 0, Rata-rata,,,,,, 0,0 0, 0,
Pasang - hujan Hasil Ukur Kualitas Air Lokasi Sampel (Posisi GPS) Jam Pengambilan Sampel Suhu ( C) Salinitas (ppt) ph DO BOD COD NH H S Fosfat N Stasiun 0 0..0. LS 0.0..BT.00.,0,,, 0,0 0,0 0, Stasiun 0 0... LS 0.0.0.BT.0, 0,,,, 0,0 0, 0, Stasiun 0 0... LS 0.0.0.BT.0,,,,, 0,0 0, 0, Stasiun 0 0... LS 0.0.0.BT.0,,,,, 0,0 0, 0, Stasiun 0 0... LS 0...BT.0,,,,, 0,0 0, 0, Stasiun 0 0... LS 0...BT.0,,,,,0 0,0 0, 0, Stasiun 0 0..0. LS 0...BT.0,,,,, 0,0 0, 0, Stasiun 0 0..0. LS 0...BT.0,.0,,, 0,0 0, 0, Stasiun 0 0... LS 0.0.0.BT.0,.,,,0 0,0 0, 0, Stasiun 0 0 0... LS 0.0..BT.0 0 0.,,, 0,0 0, 0, Rata-rata,,,,, 0,0 0, 0,
Surut - Hujan Hasil Ukur Kualitas Air Lokasi Sampel (Posisi GPS) Jam Pengambilan Sampel Suhu ( C) Salinitas (ppt) ph DO BOD COD NH H S (mg/l ) Fosfat N Stasiun 0 0..0. LS 0.0..BT.0.,0,,0, 0,0 0,0 0, Stasiun 0 0... LS 0.0.0.BT.,,,0,, 0,0 0, 0, Stasiun 0 0... LS 0.0.0.BT 0.00,,,,0, 0,0 0, 0, Stasiun 0 0... LS 0.0.0.BT 0.,,,,,0 0,0 0, 0, Stasiun 0 0... LS 0...BT 0.0, 0,, 0,, 0,0 0, 0, Stasiun 0 0... LS 0...BT 0.,,,0,, 0,0 0, 0, Stasiun 0 0..0. LS 0...BT.00,,,,, 0,0 0, 0, Stasiun 0 0..0. LS 0...BT., 0.0,,, 0,0 0, 0, Stasiun 0 0... LS 0.0.0.BT.0,,.,,,0 0,0 0, 0, Stasiun 0 0 0... LS 0.0..BT.00, 0.,,, 0,0 0, 0, Rata-rata,,,,0,, 0,0 0, 0,
Dasar: Baku mutu Analisa Kualitas Air Suhu Salinitas ph DO BOD COD Amoniak (NH ) Asam Sulfida (H S) Fosfat (PO ) Nitrogen normal normal layak layak layak layak, mendekati ambang batas layak Tidak terdeteksi Melebihi ambang batas layak
Indeks Pencemaran (IP) No Parameter Ci Kemarau Ci Hujan Ci Rata-rata Lix Satuan Ci/Lix Ci/Lix Baru IP. Suhu 0,,, 0 0 C 0, 0,,00. Salinitas,,, 0 / 00 0, 0,. ph,,, -, - 0, 0,. DO,,, mg/l,,. BOD,,0, 0 mg/l 0, 0,. COD,,, 0 mg/l 0,0 0,0. NH 0,0 0,0 0,0 0, mg/l 0, 0,. H S mg/l. Fosfat 0, 0, 0, 0,0 mg/l,, 0. N 0, 0, 0, 0, mg/l 0, 0, Ci/Lix Rata-rata, Cemar ringan
Kalibrasi Model Kecepatan arus (m/s) 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,000 Arus ukur Arus RMA :00 :00 :00 :00 :00 :00 :00 :00 :00 :00 :00 :00 :00 (jam ke-) Kecepatan arus (m/s) 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,00 Arus ukur Arus RMA :00 :00 :00 :00 :00 :00 :00 :00 :00 :00 :00 :00 :00 (jam ke-) Kalibrasi Kecepatan Arus di Titik Kalibrasi Kecepatan Arus di Titik 0,0 Arus ukur Arus RMA 0,0 Arus ukur Arus RMA Kecepatan arus (m/s) 0,0 0,0 0,0 Kecepatan arus (m/s) 0,0 0,00 0,00 0,00 :00 :00 :00 :00 :00 :00 :00 :00 :00 :00 :00 :00 :00 (jam ke-) 0,000 :00 :00 :00 :00 :00 :00 :00 :00 :00 :00 :00 :00 :00 (jam ke-) Kalibrasi Kecepatan Arus di Titik Kalibrasi Kecepatan Arus di Titik
Kalibrasi Model Kecepatan arus (m/s) Elevasi (m) 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,000,, 0, Arus ukur Arus RMA :00 :00 :00 :00 :00 :00 :00 :00 :00 :00 :00 :00 :00 (jam ke-) Kalibrasi Kecepatan Arus di Titik 0 :00 0:00 :00 :00 :00 :00 :00 :00 :00 Jam Pasut Ukur Pasut RMA Kalibrasi Pasang Surut Hasil kalibrasi menunjukkan error terbesar pada masingmasing titik sampai titik berturut-turut adalah %, %, %, % dan % Selisih pasang surut (elevasi muka air) antara pengukuran dan pemodelan berkisar antara -,%-,% Selisih maksimal antara model dengan pengukuran untuk kecepatan arus adalah 0% dan 0% untuk elevasi muka air (Jabatan Pengairan dan Saliran Malaysia, 00)
Pemodelan Sebaran Kualitas Air BOD musim hujan Stasiun Konsentrasi 0 0 Kenaikan /Penurunan (%) konsentrasi (m g/l) 0 0 time step (jam ke-) Titik Pengamatan Sta. Sta. Sta. Sta. Sta. Sta. Sta. Sta. Sta. Sta.0 0,,,,,,,,,,,00,,,,,,,,0,,0%,%,0%,% -,% -,% -,% -,% -,% -,%
Pemodelan Sebaran Kualitas Air BOD musim kemarau Stasiun Konsentrasi 0 0 Kenaikan /Penurunan (%) konsentrasi 0 0 time step (jam ke-) Titik Pengamatan Sta. Sta. Sta. Sta. Sta. Sta. Sta. Sta. Sta. Sta.0 0,,,,,,,,,,,,,,,,0,,,0, 0,% 0,% 0,% 0,%,0%,%,0%,%,%,%
Pemodelan Sebaran Kualitas Air COD musim hujan Stasiun Konsentrasi 0 0 Kenaikan /Penurunan (%) konsentrasi... 0 time step (jam ke-) Titik Pengamatan Sta. Sta. Sta. Sta. Sta. Sta. Sta. Sta. Sta. Sta.0 0,,,,,,,,,,,,0,,,,,,,0, -,% -,% -,% -,% -,0% -,0% -,0% -,0% -,0% -,0%
Pemodelan Sebaran Kualitas Air COD musim kemarau Stasiun Konsentrasi 0 0 Kenaikan /Penurunan (%),, -,0% konsentrasi... Titik Pengamatan Sta. Sta. Sta. Sta. Sta. Sta. Sta. Sta.,,,,,,,,00,,,0,00,00,000 -,0% -,0% -,0% -,% -,% -,% -,% 0 time step (jam ke-) Sta. Sta.0 0,,,00,00 -,% -,%
Pemodelan Sebaran Kualitas Air DO musim hujan Stasiun Konsentrasi 0 0 Kenaikan /Penurunan (%) konsentrasi... 0 time step (jam ke-) Titik Pengamatan Sta. Sta. Sta. Sta. Sta. Sta. Sta. Sta. Sta. Sta.0 0,,,,,,,,,,,,,,0,,,0,0,0,,%,%,%,% -,% -,% -,% -,0% -,% -,%
Pemodelan Sebaran Kualitas Air DO musim kemarau Stasiun Konsentrasi 0 0 Kenaikan /Penurunan (%). Titik Pengamatan Sta.,,,0,,%,% konsentrasi.. 0 time step (jam ke-) Sta. Sta. Sta. Sta. Sta. Sta. Sta. Sta. Sta.0 0,,,,,,,,,0,,,,,,00,,%,%,%,%,%,%,00%,%
Pemodelan Sebaran Kualitas Air Fosfat musim hujan Stasiun Konsentrasi 0 0 Kenaikan (%) konsentrasi 0. 0. 0. 0. 0. 0. Titik Pengamatan Sta. Sta. Sta. Sta. Sta. Sta. Sta. 0, 0, 0, 0, 0, 0, 0, 0, 0, 0, 0, 0, 0, 0,,%,0%,%,%,%,%,% 0. Sta. 0, 0,,% 0. 0 time step (jam ke-) Sta. Sta.0 0 0, 0, 0, 0,,0%,%
Pemodelan Sebaran Kualitas Air Fosfat musim kemarau konsentrasi 0. 0. 0. 0. 0. 0. 0. 0. 0 time step (jam ke-) Titik Pengamatan Sta. Sta. Sta. Sta. Sta. Sta. Sta. Sta. Sta. Stasiun Konsentrasi 0 0, 0, 0, 0, 0, 0, 0, 0, 0, 0 0, 0, 0, 0, 0, 0,0 0, 0, 0,0 Kenaikan (%),%,%,%,%,00%,%,%,%,% Sta.0 0 0, 0,0,%
Pemodelan Sebaran Kualitas Air Amoniak musim hujan Stasiun Konsentrasi Time Step 0 Time Step 0 Kenaikan /Penurunan (%) 0.0 0.0 Titik Pengamatan Sta. 0,0 0,0 0,0 0,00,0%,% konsentrasi 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0 time step (jam ke-) Sta. Sta. Sta. Sta. Sta. Sta. Sta. Sta. Sta.0 0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,00 0,0 0,0 0,00 0,00 0,0 0,00,0%,% -,% -,% -,0% -,% -,0% -,0%
Pemodelan Sebaran Kualitas Air Amoniak musim kemarau konsentrasi 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0 time step (jam ke-) Titik Pengamatan Sta. Sta. Sta. Sta. Sta. Sta. Sta. Sta. Sta. Stasiun Konsentrasi 0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0 0,0 0,00 0,0 0,0 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 Kenaikan (%),0%,0%,0%,0%,%,%,%,%,% Sta.0 0 0,0 0,00,%
Pemodelan Sebaran Kualitas Air Nitrogen musim hujan Stasiun Konsentrasi 0 0 Kenaikan /Penurunan (%) konsentrasi 0. 0. 0. 0. 0. 0. Titik Pengamatan Sta. Sta. Sta. Sta. Sta. Sta. Sta. 0, 0, 0, 0, 0, 0, 0, 0, 0, 0, 0, 0, 0, 0,,%,%,0%,0% -0,% -,0% -,% 0. 0. 0 time step (jam ke-) Sta. Sta. Sta.0 0 0, 0, 0, 0, 0, 0, -,% -,% -,0%
Pemodelan Sebaran Kualitas Air Nitrogen musim kemarau Stasiun Konsentrasi 0 0 Kenaikan /Penurunan (%) 0, 0,,0% 0. Titik Pengamatan 0, 0,,% konsentrasi 0. 0. 0. 0. 0. 0. 0. 0 time step (jam ke-) Sta. Sta. Sta. Sta. Sta. Sta. Sta. Sta. Sat. Sta.0 0 0, 0, 0, 0, 0, 0, 0, 0, 0, 0, 0, 0, 0, 0, 0, 0,,%,% -,% -,% -,% -,% -,% -,%
Pemodelan Sebaran Kualitas Air ph musim hujan Stasiun Konsentrasi 0 0 Kenaikan (%) konsentrasi......... 0 time step (jam ke-) Titik Pengamatan Sta. Sta. Sta. Sta. Sta. Sta. Sta. Sta. Sta. Sta.0 0,,,,,,,,,,,0,00,0,0,0,0,0,0,0,0,0%,0%,0%,0%,%,%,%,%,%,%
Pemodelan Sebaran Kualitas Air ph musim kemarau Stasiun Konsentrasi Time Step 0 0 Kenaikan/ Penurunan (%) konsentrasi......... 0 time step (jam ke-) Titik Pengamatan Sta. Sta. Sta. Sta. Sta. Sta. Sta. Sta. Sta. Sta.0 0,,,,,,,,,,,0,0,0,0,000,000,000,000,000,000 -,% -,% -,% -,% -,% -,% -,% -,% -,% -,%
Pemodelan Sebaran Kualitas Air Salinitas musim hujan Stasiun Konsentrasi 0 0 Kenaikan (%),,,% konsentrasi... 0 time step (jam ke-) Titik Pengamatan Sta. Sta. Sta. Sta. Sta. Sta. Sta. Sta. Sta. Sta.0 0,,,,,,,,,,,,,0,,,,,0,%,%,%,%,%,%,%,%,0%
Pemodelan Sebaran Kualitas Air Salinitas musim kemarau Stasiun Konsentrasi 0 0 Kenaikan /Penurunan (%),, -,% konsentrasi... 0 time step (jam ke-) Titik Pengamatan Sta. Sta. Sta. Sta. Sta. Sta. Sta. Sta. Sta. Sta.0 0,,,,,,,,,,,0,,,,,,,0 -,% -,% -,% -,0% -,% -,00% -,% -,% -,%
Pemodelan Sebaran Kualitas Air Suhu musim hujan Stasiun Konsentrasi 0 0 Kenaikan /Penurunan (%) konsentrasi 0 0 time step (jam ke-) Titik Pengamatan Sta. Sta. Sta. Sta. Sta. Sta. Sta. Sta. Sta. Sta.0 0,,,,,,,,,,,0,0,,0,,,,00,, -0,% -0,% -0,% -0,% -0,% -0,0% -0,0% -0,% -0,% -0,%
Pemodelan Sebaran Kualitas Air Suhu musim kemarau konsentrasi 0 0 time step (jam ke-) Titik Pengamatan Sta. Sta. Sta. Sta. Sta. Sta. Sta. Sta. Sta. Stasiun Konsentrasi 0,,,,,,,,, 0 0, 0,0 0, 0, 0, 0, 0, 0, 0, Kenaikan /Penurunan (%),%,%,%,%,%,%,%,%,% Sta.0 0, 0,,%
Kapasitas Asimilasi, 0, 0,,,0 0,,, 0, 0,, 0,,0,0 0,,, 0,0 Musim Hujan,0 0, 0,,,00 0,,, 0,0,,0 0,,0,0 0,,, 0,0 Musim Kemarau f K (hari-) K (hari-) Stasiun Kondisi No.
Potensi budidaya ikan KJA
Tata ruang budidaya ikan KJA
Kesimpulan Perairan Teluk Ambon dalam ketegori CEMAR RINGAN Fosfat (0, mg/l) melebihi nilai ambang batas (0,0 mg/l) Nilai Indeks Pencemaran (IP) =,00 Luas potensi budidaya KJA adalah ±.0 ha Stasiun, dan 0 tidak dapat dimanfaatkan sebagai lahan KJA karena Terdapat Depo Pertamina (Stasiun dan ) Kawasan wisata (Stasiun 0) Sehingga Luas kawasan yang dapat dimanfaatkan untuk KJA ± 0 ha
Saran peletakan instalasi unit keramba tetap memperhatikan daya dukung dan kegiatan pembangunan yang sudah ada sebelumnnya Hasil penelitian ini perlu diteruskan dengan Menambah waktu pengambilan data yang lebih panjang antara musim kemarau dan musim hujan