Manajemen Riset Bisnis. MB - IPB Program Pascasarjana Manajemen dan Bisnis

dokumen-dokumen yang mirip
*) Sumber: 1. Wikipedia.com 2. Burstein and Holsaple ; (2008)Handbook on Decision Support System 1

DAFTAR ISI PERNYATAAN

Dibawah ini adalah pembahasan singkat tentang konsep-konsep pokok sistem informasi manajemen.

Sistem Pendukung Keputusan Seleksi Ketua Osis Dengan Metode AHP SMK PGRI 23 Jakarta

SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN PENERIMAAN BEASISWA MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (STUDI KASUS PENERIMAAN BEASISWA DI SMP N 5 PRINGSEWU)

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PENDAHULUAN Latar Belakang

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK MEMILIH EKSTRAKURIKULERSISWA DI SDN KALIASIN VI-285 SURABAYA DENGAN MENGGUNAKAN METODE RULE BASED SYSTEM

BAB I PENDAHULUAN. (laki-laki dan perempuan), secara alamiah mempunyai daya tarik menarik. perkawinan antara manusia yang berlaian jenis itu.

BAB I PENDAHULUAN. Abad 21 yang sedang berlangsung menjadikan kehidupan berubah dengan

BAB I LATAR BELAKANG 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Kantor Urusan Agama (KUA) adalah instansi Departemen Agama yang

BAB I PENDAHULUAN. hal-hal yang bersifat pribadi, seperti mencari pacar atau jodoh.

FAKULTAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis Penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian kualitatif yang

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Bhayangkara Jakarta Raya

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN KEBUTUHAN RESEPSI PERNIKAHAN MENGGUNAKAN METODE SAW PADA PORTAL WEBSITE PERNIKAHAN

Sumber : diakses pada 18 November pukul WIB

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

Manual Prosedur Seleksi Beasiswa Online

BAB V PEMBAHASAN. A. Praktek Dan Pemahaman Masyarakat Desa Pinggirsari Kecamatan Ngantru tentang Kafa ah Dalam Perkawinan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Ketika seseorang memasuki tahapan dewasa muda, menurut Erickson

2016 FENOMENA CERAI GUGAT PADA PASANGAN KELUARGA SUNDA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi Komputer

PENYESUAIAN DIRI REMAJA PUTRI YANG MENIKAH DI USIA MUDA

I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

JURNAL SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN REKOMENDASI PENERIMA BANTUAN RASKIN DI DESA BANGUNJAYA MENGGUNAKAN METODE COMPARATIVE PERFORMANCE INDEX (CPI)

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN REKOMENDASI

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan teknologi komunikasi saat ini seolah-olah tidak

BAB I PENDAHULUAN. konvensional ke media digital online. Teknologi memiliki internet sebagai media

PERANCANGAN SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN PENERIMAAN MAHASISWA BARU DI STIKES AISYAH PRINGSEWU

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. esa, baik anak laki-laki maupun anak perempuan yang kita harus jaga sebaik

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Anak merupakan generasi masa depan bangsa yang harus dijaga

BAB I PENDAHULUAN. Manusia adalah makhluk sosial, sebagai kehendak Sang pencipta yang telah

BAB V PENUTUP. b. Lambatnya akses ke website Ditjen AHU Online dipengaruhi oleh. dilakukan dalam waktu bersamaan.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pernikahan merupakan salah satu tahapan dalam kehidupan manusia. Hal ini

Sistem Penunjang Keputusan Penerimaan Dosen dengan Metode Analytic Hierarchy Process

EXCUTIVE SUMMARY LAPORAN PENELITIAN PENYELENGGARAAN PEN DIDIKAN AGAMA DALAM KELUARAGA (PENDIDIKAN AGAMA PADA KELUARGA)

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Kasus perceraian bisa terjadi pada siapa saja, menurut Kepala

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK MENENTUKAN MODEL PENGEMBANGAN SISTEM PEMBELAJARAN BERBASIS INTERNET

PERANCANGAN APLIKASI PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN GURU TELADAN MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) DI SMK NEGERI 1 KEDIRI SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. Manusia diciptakan oleh Allah SWT dari kaum laki-laki dan perempuan

BAB 1 PENDAHULUAN. Tabel 1. Data Perkembangan Sensus Penduduk dan Tabel 2. Data Proyeksi Perkembangan Sensus Penduduk

BAB V PENUTUP Kesimpulan. Dari penelitian yang dimulai sejak 26 Juni 2013, ada beberapa hal yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Kualitas Perkawinan. Definisi lain menurut Wahyuningsih (2013) berdasarkan teori Fowers dan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. yang rata-rata masih usia sekolah telah melakukan hubungan seksual tanpa merasa

BAB III LANDASAN TEORI. kitab primbon. Kemudian kata pustaka mendapat awalan per dan akhiran

Oleh Administrator Kamis, 15 Januari :42 - Terakhir Diupdate Rabu, 22 Desember :51

KONSEP MULTI AGEN CERDAS UNTUK SIMULASI PERJODOHAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB IV ANALISIS UNDANG-UNDANG NO. 7 TAHUN 1989 TERHADAP PENENTUAN PATOKAN ASAS PERSONALITAS KEISLAMAN DI PENGADILAN AGAMA SURABAYA

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

I. PENDAHULUAN. memberikan pengaruh kepada manusia untuk memenuhi segala macam kebutuhan

BAB I PENDAHULUAN. muda (youth) adalah periode kesementaraan ekonomi dan pribadi, dan perjuangan

3. Memeriksa, meneliti danmemberikan paraf konsep SAKPA Data 30 menit Data. 4 Memeriksa, meneliti danmemberikan paraf konsep SAKPA Data 30 menit Data

Ditulis oleh Administrator Kamis, 07 Oktober :57 - Terakhir Diperbaharui Kamis, 28 Oktober :12

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan budaya manajemen baru (the new public management), atau

BAB IV ANALISA TENTANG TINJAUN HUKUM ISLAM TERHADAP KAWIN DI BAWAH UMUR. A. Analisa Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kawin di Bawah Umur

Pengadilan Agama Cilacap

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. dari siklus kehidupan manusia adalah terbentuknya pasangan baru (new couple), di

Selecting Employees Who Fit

BAB IV. pihak lalai dalam pemenuhan hak dan kewajiban tersebut, maka masingmasing. dapat mengajukan gugatan ke Pengadilan Agama.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha - 1

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Aji Samba Pranata Citra, 2013

pada posisi diakui dan dapat diikutsertakan dalam musyawarah (dapek dilawan baiyo)

BAB III LANDASAN TEORI. Kata perpustakaan berasal dari kata pustaka, yang berarti: kitab,bukubuku,

BAB I PENDAHULUAN. Pada bab pendahuluan secara berturut-turut dibahas tentang latar

BAB I PENDAHULUAN. Zaman era modern seperti sekarang ini teknologi sudah sangat. berkembang dengan pesat. Diantara sekian banyak teknologi yang

BAB I PENDAHULUAN. sejarah, dan keunikan lainnya. Bukittinggi juga dikenal dengan julukan kota Jam

Pertemuan 5. Pemodelan Sistem Penunjang Keputusan (DSS) Dengan Analytic Hierarchical Proces (AHP).

Politeknik Negeri Sriwijaya BAB I PENDAHULUAN

1 BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

106 intisari-online.com

BAB II LANDASAN TEORI

3. METODE PENELITIAN

SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN PENERIMAAN BEASISWA MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (STUDI KASUS PENERIMAAN BEASISWA DI SMAN2 METRO)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN GURU YANG BERHAK MENERIMA SERTIFIKASI MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP)

HUBUNGAN KETERBUKAAN DIRI DALAM TA ARUF DAN KEPUTUSAN MENIKAH KELOMPOK TARBIYAH PKS CABANG POLOKARTO

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) dengan

Menghadirkan. Memperpanjang Nilai Kebaikan Anda

ANALISA PEMILIHAN APLIKASI BERITA BERBASIS MOBILE MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP)

FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERHASILAN DAN KEGAGALAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PADA PERUSAHAAN DI INDONESIA

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN MAHASISWA BERPRESTASI MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP)

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Sistem Pendukung Keputusan untuk Penentuan Kelolosan Beasiswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Menggunakan Metode Fuzzy

BAB I PENDAHULUAN. menjalin relasi sosial. Kebutuhan individu untuk. membangun relasi sosial meningkat seiring bertambahnya

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

EFEKTIFITAS PENERAPAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) DALAM PEMILIHAN PERANGKAT LUNAK PENGOLAH CITRA DENGAN MENGGUNAKAN EXPERT CHOICE

BAB I PENDAHULUAN. tentang pernikahan menyatakan bahwa pernikahan adalah: berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa. (UU RI Nomor 1 Tahun 1974 Pasal 1

BAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah a mixed methods

Transkripsi:

Manajemen Riset Bisnis

Pada tahun 2010, terjadi 285.184 perceraian di seluruh Indonesia. Penyebab pisahnya pasangan jika diurutkan tiga besar paling banyak akibat faktor ketidakharmonisan sebanyak 91.841 perkara, tidak ada tanggungjawab 78.407 perkara, dan masalah ekonomi 67.891 perkara. Republika Online

penyebab dari meningkatnya perceraian di Indonesia bisa karena beberapa hal. Penyebabnya banyak analisis antara lain, semakin tingginya advokasi perempuan dalam memperjuangkan hak-haknya, sehingga berdampak pada meningkatnya gugat cerai. - Kemenag RI, 2013 -

Data Pengunjung Situs Biro Jodoh 1 Match (23,800,000 pengunjung / bulan) 2 PlentyofFish (21,000,000 pengunjung / bulan) 3 Zoosk (10,500,000 pengunjung / bulan) 4 eharmony (7,100,000 pengunjung / bulan) 5 Singlesnet (5,800,000 pengunjung / bulan) 6 OkCupid (2,150,000 pengunjung / bulan) 7 True (1,550,000 pengunjung / bulan) 8 ChristianMingle (1,500,000 pengunjung / bulan) 9 Cupid (1,450,000 pengunjung / bulan) 10 DateHookup (1,100,000 pengunjung / bulan)

Fenomena tren ta aruf di Indonesia

Rancang Bangun Sistem Penunjang Keputusan pada Biro Jodoh Syariah Rizal Bahara P056120232.41E Dosen : Dr.Ir. Arif Imam Suroso, MSc.

LATAR BELAKANG Pernikahan merupakan bagian dari ibadah dan hal yang sakral. Terdapat 2 macam pernikahan. Pernikahan cinta dan pernikahan yang diatur atau perjodohan. Kesibukan pekerjaan banyak menghilangkan waktu dalam berinteraksi dengan orang lain menjadi kendala untuk dengan mudah mendapatkan pasangan hidup yang cocok.

LATAR BELAKANG (lanjutan) Teknologi komunikasi dan informasi digunakan untuk layanan biro jodoh, keakraban, persahabatan telah menjadi suatu aktivitas yang sangat popular. Di Kanada 40 juta orang pada 2004 menggunakan fasilitas tersebut dan AS sekitar 20% dari pengguna internet digunakan untuk hal serupa (Millsom Henry-Waring and Jo Barraket, Dating & Intimacy in the 21st Century: The Use of Online Dating Sites in Australia International Journal of Emerging Technologies and Society Vol. 6, No. 1, 2008, pp: 14-33 ). Sistem Pengambil Keputusan merupakan suatu sistem informasi yang diharapkan dapat membantu pencari jodoh dalam membantu memutuskan jodoh mana yang paling sesuai.

TUJUAN PENELITIAN Rancang bangun sistem pendukung keputusan ang efektif dalam menemukan jodoh yang sesuai berdasarkan syariah.

Landasan Teori Mencari kriteria jodoh yang baik haruslah karena 4 perkara, yaitu karena hartanya, nasabnya (kerabat atau keturunan), kecantikannya dan agamanya (HR. Bukhari Muslim). Sistem komputer yang mengolah data menjadi informasi untuk mengambil keputusan dari masalah semi-terstruktur yang spesifik. (Chang and Moore, 2004) SPK merupakan sistem yang berkemampuan mendukung analisis ad hoc data, dan pemodelan keputusan, berorientasi keputusan, orientasi perencanaan masa depan, dan digunakan pada saat-saat yang tidak biasa. (Marimin, 2004)

Landasan Teori Dengan menggunakan AHP, suatu persoalan yang akan dipecahkan dalam suatu kerangka berfikir yang terorganisir, sehingga memungkinkan dapat disederhanakan dan dipercepat proses pengambilan keputusannya. (Saaty, 1970) Goal Kriteria 1 Kriteria 2 Kriteria 3 Alternatif 1 Alternatif 2 Alternatif 3

KERANGKA PEMIKIRAN Input Identitas DSS Perjodohan Syariah Peserta Jodoh Ikhwan Akhwat Penampilan Gaya Hidup Latar Belakang Kultural Metode AHP: Memilih Jodoh Output Rekomendasi Kesesuaian Jodoh Hobi & Minat Implikasi terhadap Strategi Pemilihan

METODE PENELITIAN Penelitian dilaksanakan di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) selama 3 bulan, dimulai dari bulan November 2013 sampai Januari 2014. Menggunakan metode desktiptif dengan jenis penelitian pendekatan studi kasus, yang dilakukan melalui wawancara dengan menggunakan kuesioner. Data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder yang berkaitan dengan topik penelitian

METODE PENELITIAN Data identitas dikumpulkan melalui pengisian formulir baik secara online maupun secara dokumentasi manual.

METODE PENELITIAN Pengumpulan data kepribadian dilakukan dengan wawancara terhadap para penilai dari individu yang masuk dalam bursa jodoh.

METODE PENELITIAN Bagan alir Seleksi Identitas Dalam seleksi kepribadian, intervensi beberapa penilai sangat penting dalam menentukan hasil yang diharapkan.

METODE PENELITIAN Level 1: Tujuan Level 2: Isu Strategis DSS Perjodohan Syariah Kualitas Individu Level 3: Dimensi Identitas Penampilan Gaya Hidup Kultur Hobi & Minat Level 4: Kriteria Level 5: Penilaian Gender Usia Alamat Status Perkawinan Warna Rambut Panjang Rambut Tipe Rambut Warna Mata Kacamata Tinggi Berat Bentuk Tubuh Etnis Status fisik Nominal, Interval Merokok Minum Pekerjaan Status Pekerjaan Pendapatan Tipe Rumah Status Tinggal Jumlah Anak Umur Anak Tertua Umur Anak Termuda Kebangsaan Pendidikan Bahasa Agama Sekte Religiusitas Sholat Wajib Sholat Sunnah Puasa Zakat Pengajian Poligami Nilai Keluarga Hiburan Makanan Musik Olah Raga Bakat Level 6: Alternatif Jodoh 1 Jodoh 2 Jodoh 3 Jodoh 4 Jodoh 5

METODE PENELITIAN Model SPKC adaptasi model AHP. Model ini menggambarkan pencapaian tujuan yaitu untuk mendapatkan individu/ jodoh berkualitas yang sesuai dengan harapan pencari jodoh.

Terima Kasih Bogor, 2013