Gangguan Bipolar. Febrilla Dejaneira Adi Nugraha. Pembimbing : dr. Frilya Rachma Putri, Sp.KJ

dokumen-dokumen yang mirip
EPIDEMIOLOGI MANIFESTASI KLINIS

A. Pemeriksaan penunjang. - Darah lengkap

A. Gangguan Bipolar Definisi Gangguan bipolar merupakan kategori diagnostik yang menggambarkan sebuah kelas dari gangguan mood, dimana seseorang

REFERAT Gangguan Afektif Bipolar

BIPOLAR. oleh: Ahmad rhean aminah dianti Erick Nuranysha Haviz. Preseptor : dr. Dian Budianti amina Sp.KJ

BIPOLAR. Dr. Tri Rini BS, Sp.KJ

GANGGUAN BIPOLAR PENDAHULUAN

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA. gejala klinik yang manifestasinya bisa berbeda beda pada masing

Gangguan Mood/Suasana Perasaan

GANGGUAN MOOD. dr. Moetrarsi SKF., DTM&H, Sp.KJ

Gangguan Afektif Bipolar episode Manik dengan Gejala Psikotik Muhammad Hazim Afif b Amirudin

MOOD DISORDER. DITA RACHMAYANI, S.Psi., M.A / YUNITA KURNIAWATI, S.Psi., M.Psi dita.lecture.ub.ac.id

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

GANGGUAN SKIZOAFEKTIF FIHRIN PUTRA AGUNG

Yayan A. Israr, S. Ked

1. Gangguan Bipolar. A. Definisi

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian adalah Eksperimen Kuasi Pretest-Posttest Design.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. proses berpikir, perilaku, dan persepsi (penangkapan panca indera). Gangguan

BUNUH DIRI DAN GANGGUAN BIPOLAR

GANGGUAN MOOD (ALAM PERASAAN)

BAB 1 PENDAHULUAN. disertai suatu perubahan pada keseluruhan tingkat aktivitas. 1. Gangguan afektif bipolar adalah salah satu gangguan mood yang

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA. Skizofrenia merupakan sindroma klinis yang berubah-ubah dan sangat

Sinonim : - gangguan mood - gangguan afektif Definisi : suatu kelompok ggn jiwa dengan gambaran utama tdptnya ggn mood yg disertai dengan sindroma man

LAMPIRAN LAMPIRAN A PANDUAN WAWANCARA

SATUAN ACARA PENYULUHAN

PEDOMAN DIAGNOSTIK. Berdasarkan DSM-IV-TR, klasifikasi gangguan bipolar adalah sebagai berikut:

BAB I. Pendahuluan. 1.1 Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN. kesehatan tubuh secara menyeluruh karena ginjal adalah salah satu organ vital

Gangguan Suasana Perasaan. Dr. Dharmawan A. Purnama, SpKJ

DEPRESI. Oleh : dr. Moetrarsi, SKF, DTM&H, SpKJ

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian adalah experimental double blind non randomized clinical trial post test group design

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Istilah obsesi menunjuk pada suatu idea yang mendesak ke dalam pikiran.

Mata: sklera ikterik -/- konjungtiva anemis -/- cor: BJ I-II reguler, murmur (-) gallop (-) Pulmo: suara napas vesikuler +/+ ronki -/- wheezing -/-

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA. Kedaruratan psikiatri adalah sub bagian dari psikiatri yang. mengalami gangguan alam pikiran, perasaan, atau perilaku yang

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA. Sakit perut berulang menurut kriteria Apley adalah sindroma sakit perut

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Masa remaja merupakan masa peralihan dari usia anak-anak ke usia dewasa.

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA. penutupan rumah sakit jiwa dan cepatnya pengeluaran pasien tanpa

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

PRESENTASI KASUS GANGGUAN AFEKTIF BIPOLAR

KEHIDUPAN ACARA KHUSUS: GANGGUAN BIPOLAR DIBANDINGKAN DENGAN DEPRESI UNIPOLAR

Gangguan Mental Terkait Trauma. Pusat Kajian Bencana dan Tindak Kekerasan Departemen Psikiatri FKUI/RSCM

I. Definisi I. Epidemiologi I I. Etiologi 1. Genetik

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA. Gangguan bipolar menurut Diagnostic and Statistical Manual of

APLIKASI PROBABILITAS BAYES DALAM SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSIS GANGGUAN KEJIWAAN BIPOLAR

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

GANGGUAN PSIKOTIK TERBAGI. Pembimbing: Dr. M. Surya Husada Sp.KJ. disusun oleh: Ade Kurniadi ( )

BAB I PENDAHULUAN. riskan pada perkembangan kepribadian yang menyangkut moral,

1. Dokter Umum 2. Perawat KETERKAITAN : PERALATAN PERLENGKAPAN : 1. SOP anamnesa pasien. Petugas Medis/ paramedis di BP

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA. Depresi adalah suatu gangguan suasana perasaan (mood) yang

EARLY-ONSET BIPOLAR DISORDERS. Dr. Ika Widyawati, SpKJ(K)

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB III METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini adalah penelitian di bidang Ilmu Kedokteran Jiwa.

1. PENDAHULUAN. 1 Universitas Indonesia. Faktor-Faktor Pendulung..., Nisa Nur Fauziah, FPSI UI, 2008

EATING DISORDERS. Silvia Erfan

PTSD POSTTRAUMATIC STRESS DISORDER

CASE REPORT SESSION. Oleh: Denny Maulana Preseptor: Veranita Pandia, dr., SpKJ (K)

BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN. dapat ditemukan pada semua lapisan sosial, pendidikan, ekonomi dan ras di

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. dibandingkan populasi anak sehat (Witt et al., 2003). Pasien dengan penyakit

PERSOALAN DEPRESI PADA REMAJA

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN. belah lintang (cross sectional) untuk mengetahui korelasi antara faktor-faktor

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA. Gangguan bipolar dulunya dikenal sebagai gangguan manik

commit to user BAB II LANDASAN TEORI A. Tinjauan Pustaka 1. Remaja a Definisi Remaja (adolescence) adalah individu yang sedang berada pada

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Diagnosis & Tatalaksana Gangguan Depresi & Anxietas di Layanan Kesehatan Primer Dr. Suryo Dharmono, SpKJ(K)

LAPORAN PSIKIATRI GANGGUAN AFEKTIF BIPOLAR CAMPURAN

BAB I PENDAHULUAN. infeksi Human Papilloma Virus (HPV) grup onkogenik resiko tinggi, terutama HPV 16 dan

BAB I PENDAHULUAN. saraf pusat tanpa menghilangkan kesadaran. 2,3 Parasetamol umumnya digunakan

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

JOURNAL READING GANGGUAN GEJALA SOMATIK. Diajukan Kepada : dr. Rihadini, Sp.KJ. Disusun oleh : Shinta Dewi Wulandari H2A012001

BAB 1 PENDAHULUAN. dengan gejala-gejala positif seperti pembicaraan yang kacau, delusi, halusinasi,

BAB 3 METODE PENELITIAN. Desain penelitian : prospektif dengan pembanding internal. U1n. U2n

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT DEPRESI DENGAN KEMANDIRIAN DALAM ACTIVITY of DAILY LIVING (ADL) PADA PASIEN DIABETES MELLITUS DI RSUD PANDAN ARANG BOYOLALI

Bipolar Disorder Clinical Pathway Inpatient Ida Aju Kusuma Wardani Departemen Ilmu Kedokteran Jiwa Fakultas Kedokteran Universitas Udayana

BAB 1 PENDAHULUAN. Menstruasi adalah pendarahan periodik dan siklik dari uterus, disertai

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Penderita gagal ginjal kronik menurut estimasi World Health Organization

BAB 1. PENDAHULUAN. Menurut Asosiasi Psikiatri Amerika dalam Diagnostic and Statistical Manual

Keterangan; a. Medical Flight Test dapat dilakukan di Simulator atau Aircraft; b. Medical Flight Test hanya untuk Penerbang. flt

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Filariasis merupakan penyakit zoonosis menular yang banyak

BAB I PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang. Ginjal merupakan salah satu organ penting dalam tubuh, dapat

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Congestive Heart Failure (CHF) atau gagal jantung merupakan salah

BAB I PENDAHULUAN. terhadap kanker payudara seperti dapat melakukan sadari (periksa payudara

BAB I PENDAHULUAN. menyebabkan penurunan semua fungsi kejiwaan terutama minat dan motivasi

Post-Traumatic Stress Disorder (PTSD)

BAB I PENDAHULUAN. hiperkolesterolemia, dan diabetes mellitus. angka kejadian depresi cukup tinggi sekitar 17-27%, sedangkan di dunia

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. mencari penanganan yang tepat. Salah satu masalah kejiwaan yang masih kurang

IPAP PTSD Tambahan. Pilihan penatalaksanaan: dengan obat, psikososial atau kedua-duanya.

REFERAT GANGGUAN BIPOLAR. Disusun oleh: Brigitta Intan P.S Pembimbing : dr.asmarahadi,sp.kj KEPANITERAAN KLINIK ILMU KEDOKTERAN JIWA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Sakit merupakan keadaan dimana terjadi suatu proses penyakit dan

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA. dalam kehidupan sehari-hari. Bahkan, keduanya saling berkaitan, individu

Gangguan Penyesuaian (Adjustment Disorder)

Pengetahuan Mengenai Insulin dan Keterampilan Pasien dalam Terapi

BAB I PENDAHULUAN. Nyeri punggung bawah (NPB) sering disebut sebagai nyeri pinggang

BAB II GAMBARAN UMUM RS GRHASIA YOGYAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. nefrotik yang tidak mencapai remisi atau perbaikan pada pengobatan prednison

UNIVERSITAS SEBELAS MARET FAKULTAS KEDOKTERAN SILABUS PSIKIATRI

Transkripsi:

Gangguan Bipolar Febrilla Dejaneira Adi Nugraha Pembimbing : dr. Frilya Rachma Putri, Sp.KJ

Epidemiologi

Gangguan Bipolar I Mulai dikenali masa remaja atau dewasa muda Ditandai oleh satu atau lebih episode manik atau campuran Kemudian biasanya disertai oleh episodeepisode depresi mayor

Gangguan Bipolar II Cenderung memiliki hubungan interpesonal yang buruk Episode ditandai dengan episode depresi mayor Dilanjutkan episode hipomania dengan durasi pendek

Gangguan Siklotomia Ditandai dengan ketidakstabilan menetap dari afek Meliputi banyak periode depresi ringan dan hipomania ringan Diantaranya tidak ada yang cukup parah atau cukup lama untuk memenuhi kriteria gangguan bipolar atau depresif berulang

Faktor Predisposisi

Manifestasi Klinis

Gangguan bipolar Kekalutan mental yang berat, yang berbentuk gangguan emosi yang ekstrim, yaitu berubah-ubahnya kegembiraan yang berlebihan (mania) menjadi kesedihan yang sangat mendalam (depresi). Adanya penyembuhan sempurna antar episode Episode manik biasanya bertahan kurang lebih 1-2 minggu Episode depresi cenderung lebih lama (±6 bulan) meskipun jarang melebihi 1 tahun.

Episode Mania

Hipomania Derajat gangguan yang lebih ringan dari mania Afek yang meninggi atau berubah disertai peningkatan aktivitas Menetap sekurang-kurangnya bebrapa hari berturut-turut, pada suatu derajat intensitas Bertahan melebihi apa yang digambarkan sebagai siklotomia

Episode Depresif Gejala lain Konsentrasi dan perhatian berkurang Kepercayaan diri berkurang Pesimistis dan suram Tidur terganggu Nafsu makan berkurang Gagasan tentang rasa bersalah, tidak berguna dan bunuh diri cemas

Pedoman Diagnostik F31.0 Gangguan bipolar, Episode Kini Hipomanik Episode sekarang harus memenuhi kriteria untuk hipomania, dan Harus ada sekurang-kurangnya satu episode afektif lain (hipomanik, manik, depresif atau campuran) dimasa lampau. FF31.1 Gangguan afektif Bipolar, Episode Kini Manik Tanpa Gejala Psikosik Episode sekarang harus memenuhi kriteria untuk mania, dan Harus ada sekurang-kurangnya satu episode afektif lain (hipomanik, manik, depresif atau campuran) dimasa lampau

Cont F31.2 Gangguan afektif Bipolar, Episode Kini Manik dengan Gejala Psikosik Episode sekarang harus memenuhi kriteria untuk mania dengan gejala psikotik, dan Harus ada sekurang-kurangnya satu episode afektif lain (hipomanik, manik, depresif atau campuran) dimasa lampau F31.3 Gangguan afektif Bipolar, Episode Kini Depresi Ringan atau Sedang Episode sekarang harus memenuhi kriteria untuk episode depresif ringan ataupun sedang, dan Harus ada sekurang-kurangnya satu episode afektif hipomanik, manik atau campuran dimasa lampau

Cont F31.4 Gangguan afektif Bipolar, Episode Kini Depresi Berat Tanpa Gejala Psikosik Episode sekarang harus memenuhi kriteria untuk depresi berat tanpa gejala psikotik, dan Harus ada sekurang-kurangnya satu episode afektif hipomanik, manik atau campuran dimasa lampau F31.5 Gangguan afektif Bipolar, Episode Kini Depresi Berat dengan Gejala Psikosik Episode sekarang harus memenuhi kriteria untuk depresi berat dengan gejala psikotik, dan Harus ada sekurang-kurangnya satu episode afektif hipomanik, manik atau campuran dimasa lampau

Cont F31.6 Gangguan Afektif Bipolar, Episode Kini Campuran Episode yang sekarang menunjukan gejala-gejala manik, hipomanik, dan depresif yang tercampur atau bergantian dengan cepat (gejala mania/hipomania dan depresi samasama mencolok selama masa terbesar dari episode penyakit yang sekarang, dan telah berlangsung sekurang-kurangnya 2 minggu), dan Harus ada sekurang-kurangnya satu episode afektif hipomanik, manik atau campuran dimasa lampau

Cont F31.7 Gangguan Afektif Bipolar, Episode Kini Dalam Remisi Sekarang tidak menderita gangguan afektif yang nyata selama beberapa bulan terakhir ini, tetapi pernah mengalami sekurangkurangnya satu episode afektif hipomanik, manik, atau campuran dimasa lampau dan ditambah sekurangnya satu episode afektif lain (hipomanik, manik, depresif atau campuran) F31.8 Gangguan Afektif Bipolar lainnya F31.9 Gangguan Afektif Bipolar YTT

TUJUAN TERAPI 1. Mengurangi gejala bipolar 2. Mencegah episode berikutnya 3. Meningkatkan kepatuhan pasien pada pengobatan 4. Menghindari stressor yang dapat memicu kejadian episode 5. mengembalikan fungsi-fungsi kehidupan menjadi normal

TERAPI Terapi Psikososial (Terapi non farmakologi) Psychoeducation for the patient and family Psikoterapi Stress reduction (relaxation, yoga, massage, etc) Sleep, nutrition, exercise -> support outcomes ECT(electroconvulsive therapy) Rawat Inap jika: Berbahaya untuk diri sendiri Berbahaya untuk orang lain Hendaya berat Kondisi medis yag harus di monitor

Tabel Panduan Obat-obatan Gangguan Bipolar Obat Dosis Monitoring Efek Samping Lithium Dosis tunggal; 800mg, malam hari. Dosis direndahkan pada pasien diatas 65 tahun dan mempunyai gangguan ginjal Kadar lithium dalam serum harus dipantau setiap 3-6 bulan, sedangkan tes fungsi ginjal dan tiroid diperiksa setiap 12 bulan Tremor, poliuria, polidipsia, peningkatan berat badan, gangguan kognitif, gangguan saluran cerna, rambut rontok, leukositosis, jerawat dan edema. Valproate (divalproate semisodium) Rawat inap:dosis inisial 20-30 mg/kg/hr. Rawat jalan:dosis inisial 500 mg, titrasi 250-500 mg/hr Dosis maksimum 60 mg/kg/hr Tes fungsi hati pada 6 bulan pertama Nyeri pada saluran cerna, peningkatan ringan enzim hati, tremor dan sedasi Carbamazepine Dosis inisial 400mg. Dosis maintenance 200-1600 mg/hr Darah rutin dan tes fungsi hati, dilakukan pada 2 bulan pertama Lelah, mual, diplopia, pendengaran kabur dan ataxia Lamotrigine Dosis inisial 25 mg/hr pada 2 minggu pertama, lalu 50 mg pada minggu kedua dan ketiga. Dosis diturunkan setengahnya bila pasien juga mendapat valproat? Rash kulit, hipersensitivitas, SJS, TEN Goodwin, 2003, Journal of psychopharmacology

Goodwin, 2009, Journal of psychopharmacology

Goodwin, 2009, Journal of psychopharmacology

Goodwin, 2009, Journal of psychopharmacology

PROGNOSIS Indikator prognosis yang buruk adalah Riwayat pekerjaan yang buruk Penggunaan alkohol Gambaran psikotik Ciri depresif diantara episode manik dan depresi Adanya bukti keadaan depresif Jenis kelamin laki-laki Indikator prognosis yang baik adalah Fase manik dalam durasi pendek Onset terjadi pada usia lanjut Pemikiran bunuh diri yang sedikit Gambaran psikotik yang sedikit Masalah medis atau psikiatri yang mengikuti sedikit

Terima Kasih