GAMBARAN PROFIL ORIENTASI MASA DEPAN BIDANG PERNIKAHAN PADA WANITA BEKERJA USIA TAHUN YANG BELUM MENIKAH. Siti Anggraini

dokumen-dokumen yang mirip
Profil Orientasi Masa Depan Bidang Pernikahan Pada Wanita Karir Usia Tahun Yang Belum Menikah

Kata Kunci : Emotional Intelligence, remaja, berpacaran

menyebutkan dunia kerja serta hidup berumah tangga 1. Seniger, menjelaskan bahwa

GAMBARAN KEMANDIRIAN EMOSIONAL REMAJA USIA TAHUN BERDASARKAN POLA ASUH AUTHORITATIVE NUR AFNI ANWAR LANGGERSARI ELSARI NOVIANTI S.PSI. M.

STUDI DESKRIPTIF GAMBARAN TAHAP PLANNING ORIENTASI MASA DEPAN MAHASISWA FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS PADJADJARAN.

GAMBARAN KOMITMEN BERPACARAN PADA KORBAN SEXUAL INFIDELITY USIA TAHUN YANG TETAP MEMERTAHANKAN RELASI BERPACARANNYA SEKAR NAWANG WULAN

ACHIEVEMENT MOTIVATION TRAINING AND FUTURE ORIENTATION ADOLESCENT OF JATINANGORS ADOLESCENCE

GAMBARAN PROFILE NEEDS PADA MAHASISWA KOS DI JATINANGOR YANG MELAKUKAN PREMARITAL INTERCOURSE AZAZI TITIAN NURANI ABSTRAK

GAMBARAN INTENSI MELAKUKAN OBSESSIVE CORBUZIER S DIET (OCD) PADA MAHASISWA

Kata Kunci : Regulasi Diri, Kecanduan, Online game, Mahasiswa

Sebelumnya, mari mengenal apa itu aspirasi? Kita biasa menyebutkan dengan

BAB V PENUTUP. dengan menggunakan uji U Mann Whitney Test yaitu sig = 0,0001 (P<0,05), maka dapat disimpulkan bahwa bahwa hasil penelitian ini

GAMBARAN KOMITMEN PADA EMERGING ADULT YANG MENJALANI HUBUNGAN PACARAN JARAK JAUH DAN PERNAH MENGALAMI PERSELINGKUHAN

GAMBARAN PENYESUAIAN DIRI PADA MASA PERSIAPAN PENSIUN KARYAWAN BUMN PT. X FARATIKA NOVIYANTI ABSTRAK

HUBUNGAN ANTARA PENERIMAAN TERHADAP PENYAKIT DENGAN KUALITAS HIDUP PADA PENDERITA KANKER PAYUDARA BANDUNG CANCER SOCIETY RIO HATTU ABSTRAK

STUDI KOMPARATIF MENGENAI KEMANDIRIAN EMOSIONAL PADA SISWA SMP YANG TINGGAL DI ASRAMA DAN YANG TINGGAL DI RUMAH DENGAN ORANG TUA

GAMBARAN KEPUASAN PERNIKAHAN PADA ISTRI YANG TELAH MENIKAH TIGA TAHUN DAN BELUM MEMILIKI ANAK KEUMALA NURANTI ABSTRAK

dengan usia sekitar 18 hingga 25 tahun. Menurut Jeffrey Arnett (2004), emerging

MODEL PEMBINAAN REMAJA DALAM RANGKA MEMPERSIAPKAN DIRI MEMASUKI DUNIA KERJA

SKRIPSI. Oleh: Firdian Hidayat FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

STUDI DESKRIPTIF MENGENAI PARENTING TASK PADA ORANG TUA YANG MEMILIKI ANAK BERPRESTASI NASIONAL DI SD X

Gambaran Gaya Resolusi Konflik Pada Pasangan Yang Menikah Dini Di Kabupaten Bandung Kareti Aprianti. Dibimbing Oleh : Kustimah, S.Psi, M.

HUBUNGAN ANTARA POLA ASUH YANG DITERAPKAN ORANG TUA DENGAN SIKAP TERHADAP PERILAKU HETEROSEKSEKSUAL

STUDI DESKRIPTIF MENGENAI POLA ASUH DAN KEMAMPUAN MENUNDA KEPUASAN PADA ANAK USIA PRASEKOLAH. Hapsari Wulandari

PENYESUAIAN PERKAWINAN PADA ISTRI YANG MENJALANI COMMUTER MARRIAGE TIPE ADJUSTING NURI SABILA MUSHALLIENA ABSTRAK

STUDI DESKRIPTIF MENGENAI GAMBARAN SELF-ESTEEM PADA SISWA SMA PELAKU BULLYING FRESHKA JULIE HARDI. Drs. Amir Sjarif Bachtiar, M.

STUDI KORELASI MENGENAI SELF-REGULATED LEARNING DENGAN KEMATANGAN KARIR PADA SISWA KELAS XII SMA NEGERI 3 BANDUNG

GAMBARAN KECERDASAN SPIRITUAL PADA PASANGAN SUAMI-ISTRI DENGAN USIA PERNIKAHAN 5-10 TAHUN. Asysyifa Nurul Utami

STUDI KASUS MENGENAI GAMBARAN ORIENTASI MASA DEPAN INDIVIDU INDIGO PADA TAHAP REMAJA AKHIR. Rizky Ayu Nurfitriana

Prosiding Psikologi ISSN:

1. Pendahuluan PENYULUHAN TENTANG PERKEMBANGAN PSIKOLOGIS KELUARGA DI DESA TANJUNGWANGI

HUBUNGAN ANTARA TIPE POLA ASUH ORANG TUA DENGAN KEMANDIRIAN PERILAKU REMAJA AKHIR. Dr. Poeti Joefiani, M.Si

STUDI DESKRIPTIF MENGENAI KOMITMEN TERHADAP ORGANISASI PADA TENAGA KEPENDIDIKAN FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS PADJADJARAN

STUDI DESKRIPTIF MENGENAI KETERLIBATAN AYAH DALAM PEMENUHAN TUGAS PERKEMBANGAN ANAK PADA KELUARGA DI TAHAP FAMILY WITH PRESCHOOL CHILDREN

Kata kunci: Motivasi Seksual, Mahasiswa, Pria, Perilaku Seksual, Hubungan Seks Pranikah

KEPUASAN PERKAWINAN PADA PASANGAN BEDA USIA (Studi Pada Istri Yang Berusia Lebih Tua Daripada Usia Suami) SKRIPSI

BAB V PENUTUP 5.1. Bahasan

PERBEDAAN PENYESUAIAN PERNIKAHAN PADA SUAMI DAN ISTERI YANG DIJODOHKAN DENGAN YANG TIDAK DIJODOHKAN. Wiken Tri Nurfitria Dewanti

Hubungan Antara Self-Efficacy Dengan Orientasi Masa Depan Mahasiswa Tingkat Akhir

HUBUNGAN ANTARA SELF-EFFICACY DENGAN ORIENTASI MASA DEPAN MAHASISWA TINGKAT AKHIR

PERILAKU AGRESI REMAJA LAKI-LAKI TAHUN YANG MENGALAMI ADIKSI DAN TIDAK MENGALAMI ADIKSI ONLINE GAME VIOLENCE MUHAMMAD IRHAM RAMADHAN ABSTRAK

Teori Perkembangan. Rizki Dawanti, M.Psi., Psikolog. Luh Mea Tegawati, M.Psi., Psikolog. Perkembangan. Definisi Teori.

BODY IMAGE PADA REMAJA PUTRI USIA TAHUN PENGGUNA INSTAGRAM IKA PUJAWATI ABSTRAK

GAMBARAN KOMITMEN BERPACARAN PADA PASANGAN BERUSIA TAHUN YANG MENJALANI LONG DISTANCE RELATIONSHIP

Kata kunci : Iklim, Iklim Organisasi, Litwin & Stringer

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

Jadwal Perkuliahan Psikologi Perkembangan KKNI. Pertemuan ke- Materi Kegiatan A 16/02 B 15/02 C 17/02 D 16/02 E 16/02

STUDI MENGENAI DERAJAT STRES DAN COPING STRATEGY PADA KOAS FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI UNIVERSITAS PADJADJARAN ANGKATAN 2009

HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DENGAN PENYESUAIAN DIRI DI LINGKUNGAN KAMPUS PADA MAHASISWA FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS PADJADJARAN

kata kunci : kemandirian, penyesuaian diri, social adjustment, mahasiswa

PENGARUH TEKNIK JIGSAW TERHADAP PEMAHAMAN SISWA MENGENAI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMILIHAN KELOMPOK IPS DI PERGURUAN TINGGI

Calyptra: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Universitas Surabaya Vol.5 No.1 (2016) Komunikasi antara Ibu Bekerja dengan Remaja. Fatayati Citra Islami

Gambaran Fungsi Persahabatan pada Same-sex Friendship dan Cross-sex Friendship di Dewasa Awal

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. menjadi lebih baik sesuai dengan potensi yang dimilikinya. Setiap aktivitas

HUBUNGAN ANTARA POLA ASUH DENGAN KENAKALAN REMAJA (JUVENILE DELINQUENCY) PADASISWA DI SMA NEGERI 2 BABELAN

BAB I PENDAHULUAN. Setiap orang ingin berhasil dalam hidupnya dan semua orang mempunyai

Gambaran Trust Pada Pasangan Suami-Istri yang Menjalani Commuter Marriage Tipe Adjusting dengan Usia Pernikahan 0-5 Tahun.

Perkembangan Sepanjang Hayat: Pengantar

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. penting mempengaruhi kesehatan psikologis suatu individu. Ketika individu

ABSTRAK. Universitas Kristen Marantha

HUBUNGAN BODY IMAGE DENGAN PERILAKU DIET BERLEBIHAN PADA REMAJA WANITA YANG BERPROFESI SEBAGAI PEMAIN SINETRON

BAB I PENDAHULUAN. dapat hidup sendiri tanpa berhubungan dengan lingkungannya atau dengan

Jurnal Counseling Care Volume 1, Nomor 1, Bulan April, 2017 PROFIL DUKUNGAN SOSIAL ORANGTUA SISWA DI SMP NEGERI KECAMATAN BATANG KAPAS PESISIR SELATAN

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS BRAWIJAYA SEMESTER GENAP 2016/2017

PERSEPSI TENTANG LINGKUNGAN APARTEMEN DI KOTA BANDUNG SEBAGAI TEMPAT TINGGAL TETAP PADA MAHASISWA PERANTAU FITRIYANTI

Deskripsi Mata Kuliah Psikologi Perkemb 1: Psikologi perkembangan menjabarkan tentang perkembangan manusia, meliputi perkembangan fisik, perkembangan

Anindhita Prameswari Jl. Kuta V Blok D6 no.21 Kompleks Graha Cinere, Depok Efi Afifah ABSTRAK

BAB 3. Metodologi Penelitian

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Rini Yuniati, 2013

3. METODE PENELITIAN

STUDI DESKRIPTIF MENGENAI MOTIVASI KERJA PADA PEGAWAI BAGIAN JARINGAN PLN AREA BANDUNG DAN SEKSI TEKNIK PLN RAYON BANDUNG

GAMBARAN INTENSI MENIKAH DENGAN LAWAN JENIS PADA GAY DEWASA AWAL DI BANDUNG IMAM DWI CAHYO. Dosen Pembimbing : Eka Riyanti Purboningsih, S.Psi, M.

Daftar Pustaka. Area Pekerjaan Pada Remaja.( Skripsi fakultas Psikologi UIN Syarif

STUDI DESKRIPTIF MENGENAI CINTA (INTIMACY, PASSION, DAN COMMITMENT) PADA PASANGAN SUAMI-ISTRI YANG MENJALANI COMMUTER MARRIAGE TIPE ADJUSTING COUPLE

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan hasil penelitian, maka dapat

Rizka Fitriana Fakultas Psikologi Universitas Padjadjaran ABSTRAK

STUDI MENGENAI GAMBARAN HARDINESS PADA MAHASISWA YANG SEDANG MENGERJAKAN SKRIPSI DI FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS PADJADJARAN

DAFTAR PUSTAKA. Papalia, D., Olds, S. W., & Feldman, R. D. (2009). Human Development (Perkembangan Manusia) (edisi ke 10 Buku 2). Jakarta: Salemba.

PENGARUH KONSEP DIRI TERHADAP KEKERASAN DALAM PACARAN PADA REMAJA DI JAKARTA

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER

PERAN HARGA DIRI DALAM MEMPREDIKSI PERILAKU KONSUMTIF PADA REMAJA AKHIR DI DKI JAKARTA. Maya Marsiana Kowira

HUBUNGAN PSYCHOLOGICAL WELL-BEING DENGAN PENYESUAIAN DIRI PADA ISTRI YANG TINGGAL DI RUMAH MERTUA

BAB I PENDAHULUAN. yang harus dihentikan penyebarannya, tanpa mengabaikan usaha pencengahan dan

CONTROL PADA PEGAWAI DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KOTA BANDUNG

STUDI KUALITATIF PENGAMBILAN KEPUTUSAN MENIKAH MUDA PADA MAHASISWI S1 UNIVERSITAS PADJADJARAN VONNIE VARESTY. Dra. Hj. Lenny Kendhawaty, M.

KESIAPAN MENIKAH PADA PEREMPUAN YANG MELAKUKAN PROSES TA ARUF MENGGUNAKAN MODIFIKASI INVENTORI KESIAPAN MENIKAH-TEXT REVISED.

MAKALAH. Gaya Berpakaian Remaja. Langgersari Elsari Novianti

HUBUNGAN ANTARA PSYCHOLOGICAL SEPARATION DENGAN COLLEGE ADJUSTMENT PADA MAHASIWA ANGKATAN 2014 FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS PADJADJARAN

HUBUNGAN ANTARA SIBLING RELATIONSHIP DENGAN MOTIVASI INTRINSIK PADA ANAK-ANAK USIA 11 TAHUN

DAFTAR PUSTAKA. Albine Emosi Bagaimana Mengenal Menerima dan Mengarahkannya. Yogyakarta: Kanisius.

EFEKTIVITAS TEKNIK SOSIODRAMA DALAM MENINGKATKAN HUBUNGAN INTERPERSONAL PESERTA DIDIK SMP PAWYATAN DAHA 1 KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2014/2015

PROBLEM PSIKOSOSIAL PADA REMAJA YANG ORANG TUA NYA MERANTAU NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Kepada Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta

PENGANTAR PSIKOLOGI PERKEMBANGAN 1. Fakultas psikologi Universitas pancasila 2016

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. melalui tahap intimacy vs isolation. Pada tahap ini, individu berusaha untuk

Gambaran Kepuasan Pernikahan pada Pasangan Suami-Istri yang Menjalani Commuter marriage Tipe Adjusting yang Memiliki Anak. Fakhiratun Nisa B.

BAB I PENDAHULUAN. Dalam menjalani kehidupan, seorang manusia memiliki kodrat-kodrat yang

Hubungan antara Gaya Regulasi Motivasi dengan Psychological Well Being pada Mahasiswa Bidikmisi Fakultas Ilmu Budaya Unpad Novita Purnamasari

Transkripsi:

GAMBARAN PROFIL ORIENTASI MASA DEPAN BIDANG PERNIKAHAN PADA WANITA BEKERJA USIA 30-40 TAHUN YANG BELUM MENIKAH Siti Anggraini Langgersari Elsari Novianti, S.Psi. M.Psi. Fakultas Psikologi Universitas Padjadjaran ABSTRAK Dewasa awal merupakan salah satu tahap perkembangan yang harus dilewati oleh individu, dimana salah satu tugas perkembangan pada masa ini adalah menikah. Dalam menata masa depan bidang pernikahan, dibutuhkan sebuah perencanaan yang kemudian dibahas melalui teori orientasi masa depan (OMD). OMD dapat diartikan sebagai kejadian atau fenomena yang berhubungan dengan bagaimana individu memikirkan dan bertingkah laku menuju masa depan yang digambarkan dalam tiga proses psikologi, yaitu motivasi, perencanaan, serta evaluasi (Nurmi, 1991). Maksud dari penelitian ini adalah untuk memberikan gambaran profil orientasi masa depan bidang pernikahan pada wanita bekerja usia 30-40 tahun yang belum menikah. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan nonexperimental research dengan menggunakan snowball sampling kepada 81 responden, Alat ukur yang digunakan adalah alat ukur yang mengadaptasi teori dari Nurmi (1991) dan sudah disusun dan digunakan sebelumnya oleh Catri Damayanti pada tahun 2014. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat dua model yang masuk pada kategori OMD jelas, dan satu model yang masuk pada kategori OMD tidak jelas. Sebanyak 83.95% masuk pada kategori OMD jelas dengan 81.48% memiliki motivasi spesifik, perencanaan terarah, dan evaluasi yakin. Lalu 2.47% lainnya memiliki motivasi spesifik, perencanaan terarah, namun evaluasinya tidak yakin. Terakhir, sebanyak 16.05% masuk pada kategori OMD tidak jelas dengan motivasi spesifik, perencanaan tidak terarah, dan evaluasi tidak yakin. Kata Kunci : Orientasi Masa Depan, Wanita Bekerja, 30-40 tahun 1

PENDAHULUAN Manusia diciptakan oleh Tuhan tidak untuk hidup sendiri, melainkan menjadi makhluk sosial. Makhluk sosial disini dimaksudkan bahwa manusia tidak bisa hidup tanpa manusia lainnya, dan harus berinteraksi atau berhubungan dengan manusia lainnya untuk menjalani kehidupan sehari-hari. Selain berinteraksi atau berhubungan dengan orang lain, manusia diharuskan untuk melalui tahap-tahap perkembangan dimulai sejak lahir sampai meninggal. Pada setiap usia yang dilewati, tugas dari setiap tahap-tahap perkembangan yang harus dipenuhi juga berbeda. Dewasa awal merupakan salah satu tahap perkembangan yang harus dijalani oleh individu. Santrock (2014) menyatakan bahwa masa dewasa awal adalah periode perkembangan yang dimulai pada usia 20 tahun hingga akhir 30 tahun. Menurut Erikson (dalam Papalia, 2007), mengembangkan hubungan intim merupakan tugas perkembangan yang penting bagi dewasa muda. Salah satu tugas perkembangan individu pada fase dewasa muda adalah menikah (Papalia, Olds, & Feldman, 2007). Pada masa dewasa ini individu memiliki rasa tanggung jawab yang besar dalam kehidupannya, dimana individu dianggap telah siap menghadapi suatu penikahan, sesuai dengan tugas perkembangan pada masa dewasa muda. Namun, pernikahan bukanlah suatu hal yang mudah untuk dilakukan karena banyak konsekuensi yang harus dihadapi sebagai suatu bentuk tahapan kehidupan baru. Dalam menata masa depan bidang pernikahan, dibutuhkan juga sebuah perencanaan yang kemudian dibahas melalui orientasi masa depan. Orientasi masa depan dapat diartikan sebagai kejadian atau fenomena yang berhubungan dengan bagaimana individu memikirkan dan bertingkah laku menuju masa depan yang digambarkan dalam tiga proses psikologi, yaitu motivasi, perencanaan, serta evaluasi 2

(Nurmi, 1991). Pertama, individu menetapkan tujuan, kemudian individu mencari cara untuk mewujudkan tujuan, dan yang terakhir individu mengevaluasi kemungkinan untuk pencapaian tujuan. Menurut Nurmi (1991), orientasi masa depan berkembang akibat interaksi dengan lingkungan. Lingkungan atau konteks sosial (keluarga, sekolah, dan lainnya) ini berinteraksi dengan skemata yang ada didalam diri individu (internal) sebagai wujud antisipasi rentang kehidupan, pengetahuan kontekstual, dan konsep diri. Skemata yang terbentuk kemudian akan berinteraksi dengan ketiga proses psikologis dalam orientasi masa depan. Berdasarkan data awal yang didapatkan, terdapat dua subjek yang sudah dapat dikatakan memiliki orientasi masa depan bidang pernikahan yang jelas. Namun lima subjek lainnya memiliki orientasi masa depan bidang pernikahan yang tidak jelas. Dapat dikatakan demikian karena dua subjek memiliki motivasi spesifik, perencanaan terarah, dan sudah yakin dapat mewujudkan rencana tersebut. Sedangkan lima subjek memiliki orientasi yang tidak jelas, dimana subjek hanya memiliki motivasi tanpa perencanaan dan evaluasi. Menurut Nurmi (1991), orientasi masa depan ada dan terbentuk sejak remaja. Seiring dengan bertambahnya usia, maka internalisasi dan kepedulian akan masa depan akan semakin meningkat. Sehingga seharusnya, pada usia 30-40 tahun orientasi masa depan sudah jelas. Namun berdasarkan data awal, terdapat lima dari tujuh orang yang masih memiliki orientasi masa depan yang tidak jelas. Berdasarkan pemaparan tersebut, peneliti tertarik untuk meneliti orientasi masa depan bidang pernikahan pada wanita bekerja usia 30-40 tahun yang belum menikah. 3

METODE PENELITIAN Penelitian ini menggunakan pendekatan non-eksperimental dengan menggunakan metode deskriptif kuantitatif. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang berfokus dalam menggambarkan atau menjelaskan fenomena, kegiatan, atau suatu situasi yang terjadi (Christensen, 2007). Sedangkan penelitian kuantitatif merupakan penelitian yang mengukur nilai dari suatu variable pada individu, dimana hasilnya akan menjadi suatu kesimpulan (Gravetter, 2012 dalam Damayanti 2014). Partisipan Partisipan pada penelitian ini adalah 81 wanita yang bekerja usia 30-40 tahun dan belum menikah. Teknik sampling yang digunakan adalah snowball sampling. Dimana peneliti akan mulai dengan kelompok kecil yang diminta untuk mengajak kenalan/teman masing-masing yang memiliki karakteristik sama. Lalu kenalan/teman ini akan diminta untuk menunjuk teman/kenalannya yang lain. Begitupula selanjutnya. Pengukuran Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini adalah alat ukur dalam bentuk kuesioner mengenai orientasi masa depan bidang pernikahan pada wanita karir yang belum menikah. Kuisioner telah disusun dan digunakan sebelumnya oleh Damayanti (2014) berdasarkan teori orientasi masa depan (OMD) dari Nurmi (1991). Dalam kuesioner ini akan diukur proses orientasi masa depan seseorang mengenai pernikahan melalui proses motivasi, perencanaan dan evaluasi. Sehingga terdapat tiga bagian pada kuesioner orientasi masa depan bidang pernikahan tersebut, yaitu bagian motivasi sebanyak 30 item, bagian perencanaan sebanyak 19 item, dan bagian evaluasi sebanyak 12 item. Maka kuisioner orientasi masa depan bidang pernikahan 4

yang digunakan pada penelitian ini terdiri atas 61 item pertanyaan. HASIL Berdasarkan hasil pengolahan data dan analisis pembahasan, ditemukan bahwa terdapat dua model yang masuk pada kategori responden yang memiliki orientasi masa depan bidang pernikahan yang jelas, dan satu model yang masuk pada kategori orientasi masa depan bidang pernikahan yang tidak jelas. Sebanyak 83.95% atau sebanyak 68 responden masuk pada kategori orentasi masa depan jelas dengan 81.48% atau sebanyak 66 responden memiliki motivasi spesifik, perencanaan terarah, dan evaluasi yakin. Lalu 2.47% lainnya atau sebanyak 2 responden memiliki motivasi spesifik, perencanaan terarah, namun evaluasinya tidak yakin. Terakhir, sebanyak 16.05% atau sebanyak 13 responden masuk pada kategori orientasi masa depan tidak jelas dengan motivasi spesifik, perencanaan tidak terarah, dan evaluasi tidak yakin. 5

DAFTAR PUSTAKA Christensen, Larry.B. 2007. Experimental Methodology 10th Edition. USA : Pearson Education. Damayanti, Catri, & Noviyanti, Langgersari E. 2014. Profil Orientasi Masa Depan Bidang Pernikahan Pada Wanita Karir Usia 26-29 Tahun Yang Belum Menikah. Jatinangor : Fakultas Psikologi Universitas Padjadjaran. Duvall, E. M. & Miller, B. C. 1985. Marriage and Family Development 6 th Edition. New York : Harper & Row Publishers. Hoffman, Wladis, & Nye. 1984. Working mothers. Jossey-Bass Publisher. Mail, et al. 2011. Jurnal Ilmiah Kesehatan Politeknik Kesehatan Majapahit Mojokerto. Volume 3 no 2. Nurmi, Jari-Erik. 1989c. Planning, motivation, and evaluation in orientation to the future : A latent structure analysis. Department of Psychology, University of Helsinki. Helsinki. Finland. Scandinavian Journal Psychology. Nurmi, Jari-Erik. 1991. How Do Adolescents See Their Future? A Review of the Development of Future Orientation and Planning. University of Helsinki. Nurmi, Jari-Erik. 1992. Age Differences in Adult Life Goals, Concerns, and Their Temporal Extension: A Life Course Approach to Future-oriented Motivation. University of Helsinki. Helsinki. Finland. International Journal of Behavioral Development, 16, 169-189. Olson, D. H. & Defrain, J. 2006. Marriage and Families :Intimacy, Diversity, and Strength 5 th Edition. New York : McGraw-Hill. Papalia, D. E., Olds, S.W., & Feldman, R. D. 2007. Human Development 10 th Edition. New York : McGraw-Hill. Salmela-Aro, K., Aunola, K., & Nurmi, J.E. 2007. Personal Goals During Emerging Adulthood, a 10-year-follow-up. University Jyväskylä. Finland. Journal of Adolescent Research vol 22 no. 6, 690-715. Santrock, J.W. 2014. Adolescence, (15th ed). New York : McGraw-Hill. Steinberg, et al. 2009. Age Differences in Future Orientation and Delay Discounting. Journal of Child Development. Volume 80, Number 1, Pages 28 44. Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&B. Bandung: Alfabeta. 6

Skripsi Alhaqq, Arina. 2014. Studi Deskriptif Mengenai Orientasi Masa Depan Di Bidang Pendidikan Pada Siswa Kelas IX SMP Terbuka Firdaus Arcamanik Bandung. Skripsi. Jatinangor : Universitas Padjadjaran Damayanti, Catri. 2014. Profil Orientasi Masa Depan Bidang Pernikahan Pada Wanita Karir Usia 26-29 Tahun Yang Belum Menikah. Skripsi. Jatinangor : Universitas Padjadjaran. Larasati, Dewi. 2012. Perbedaan Preferensi Pemilihan Pasangan Hidup Pada Wanita Dewasa Muda yang Bekerja dan Tidak Bekerja. Skripsi. Depok : Universitas Indonesia. Yuniati, Rini, 2013. Karir sebagai Motivasi dan Pengembangan Diri Wanita yang Menunda Menikah (Studi Kasus pada Tiga Wanita Karir yang Menunda Menikah. Skripsi. Bandung : repository.upi.edu 7