ANALISIS DAN PERANCANGAN MIKROTIK PADA WARNET EXNETII Rico Renata Putra Binus University, Jakarta, Indonesia, ricoputra98@yahoo.com Arief Wicaksana Binus University, Jakarta, Indonesia, ariaz_iverson99@yahoo.com Emerensiana Fulbertus Binus University, Jakarta, Indonesia, enerensiana.f@gmail.com ABSTRACT The purpose of the study is to analyze and design mikrotik based network at warnet ExnetII, and set configuration system bandwidth division and configuration IP address like serial number on each client, so that each client have bandwidth division prevalent, so that no interference from another client do download or streaming video. The result of this study be expected can improve consumer and quality from the warnet. Method of this study be used is analyze method, literature method, and network design method. The result of this study is bandwidth management use queue simple on mikrotik which has the benefit to improve efficiency and effectiveness of internet usage at every client used by user on warnet. The conclusions of this study is does configuration bandwidth management with mikrotik use queue simple, then the use of the internet by user evenly split on any of the client, without disturbing other internet users. Keywords : Mikrotik, Internet, Bandwidth, queue simple
ABSTRAK Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis dan merancang jaringan berbasis mikrotik pada warnet ExNetII, dan mengatur sistem konfigurasi pembagian bandwidth dan konfigurasi IP Address sesuai dengan nomor urut pada setiap client-nya, sehingga setiap client memiliki pembagian bandwidth yang merata tanpa ada gangguan dari client lain yang melakukan download atau streaming video. Hasil penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan konsumen dan kualitas dari warnet. Metode penelitian yang digunakan meliputi metode analisis, metode pustaka, dan metode perancangan jaringan. Hasil penelitian ini adalah manajemen bandwidth menggunakan simple queue pada mikrotik yang memiliki manfaat untuk meningkatkan efisiensi dan efektifitas dari penggunaan internet setiap client yang digunakan user pada warnet. Simpulan dari penelitian ini adalah dengan konfigurasi bandwidth dengan mikrotik, maka proses penggunaan internet oleh user terbagi rata pada setiap client-nya, tanpa menggangu pengguna internet lain. Kata Kunci : Mikrotik, Bandwidth, Internet, Download. PENDAHULUAN Menurut riset yang di kutip dari Ardhi Suryadi (2011). Kebutuhan akan internet pada masa sekarang ini sangatlah penting dari 55% responden mahasiswa dan 62% karyawan mengatakan mereka tidak dapat hidup tanpa internet dan menyebut internet sebagai bagian penting dalam hidupnya, internet banyak digunakan untuk memudahkan dalam melakukan pekerjaan, misalnya mencari, memberikan, dan mendapatkan informasi, tidak hanya itu internet juga banyak digunakan untuk melakukan komunikasi melalui sosial media ataupun digunakan sebagai sarana hiburan. Warnet merupakan salah satu tempat untuk memberikan jasa menggunakan internet. Warnet ExNet ingin mengembangkan usahanya dan ingin menambahkan beberapa client baru pada usahanya yaitu ExNetII, dan membutuhkan konfigurasi IP Address sesuai dengan nomor urut komputer agar nomor komputer sesuai dengan IP Address. METODE PENELITIAN A. Metode Analisis Metode analisis dilakukan dengan 3 cara yaitu : 1. Wawancara Wawancara dilakukan secara langsung datang warnet dan memberikan pertanyaanpertanyaan kepada pemilik warnet ExNetII untuk mengetahui lebih dalam mengenai struktur organisasi, permasalah yang terdapat di warnet dan sistem yang sedang berjalan dalam warnet. 2. Observasi Observasi yang dilakukan secara langsung ke warnet dengan melihat topologi yang digunakan untuk menganalisis hardware didalam sistem jaringan dan melakukan pengecekan pada setiap client dengan melakukan download dan pengecekan ping untuk mengetahui permasalahan yang sedang dihadapi oleh warnet. B. Metode Pustaka Melakukan studi literature tentang jaringan berbasis router mikrotik dan penerapannya dalam sistem jaringan pada warnet yang didapat dari buku, jurnal dan beberapa artikel online, yang bertujuan untuk memberikan solusi tepat dalam mengatasi masalah yang ada.
C. Metode Perancangan Metodre perancangan dilakukan dengan 3 cara yaitu : 1. Perancangan Melakukan perancangan jaringan yang dibutuhkan berdasarkan hasil dari metode analisis. Merancang sistem jaringan berbasis router mikrotik dengan membuat topologi jaringan yang baru. 2. Imlementasi Implementasi yang dilakukan sesuai dengan tahap perancangan untuk mengatasi masalah yang ada, yaitu dengan melakukan instalasi dan melakukan konfigurasi sistem jaringan mikrotik serta management bandwidth sesuai yang diinginkan pemilik warnet. 3. Evaluasi Evaluasi dilakukan untuk memberikan hasil bahwa semua client yang berada pada infrastruktur jaringan telah mendapatkan pembagian bandwidth dengan baik. HASIL DAN BAHASAN a. Topologi Mikrotik Hasil dari penelitian ini adalah didapatnya suatu jaringan Mikrotik dengan topologi sebagai berikut Gambar 1 topologi jaringan Mikrotik
Dari hasil analisis diatas perbandingan antara router mikrotik dan router TP-Link maka, perancangan jaringan pada topologi mengganti router TP-Link dengan menggunakan router Mikrotik. Jaringan ExNetII yang menggunakan router TP Link dengan tipe TR-WR740N akan diganti menggunakan router mikrotik dengan tipe RB-1100AHx2 sehingga akan di atur dan di implementasikan di jaringan topologi yang baru. Implementasi yang dilakukan adalah pengaturan fitur-fitur mikrotik seperti pengaturan firewall, dan network management tools pada komputer dan pengaturan bandwidth di komputer server. Langkah langkah yang dilakukan dapat dijelaskan seperti berikut : 1. Login WinBox dengan mengisi: pilih tombol. pilih mac address router yang akan di konfigurasi. isi login dengan admin. pilih login. Gambar 2 WinBox pada server
2. Kemudian jalankan Winbox pada komputer Server. Tampilan aplikasi Winbox. Gambar 3 Wimbox GUI 3. tampilan queue list. Pada queue list ini berisikan pengaturan-pengaturan limit untuk pembagian bandwidth. 1. Pilih sub menu Simple Queues. 2. Pilih [+] untuk menambahkan queue. Gambar 4 Queue List
Gambar 5 Setting Simple Queue 4. konfigurasi pada simple queue pada tab general, untuk melakukan konfigurasi dapat dilakukan dengan cara berikut : 1. Pada bagian Name isi dengan nama nomor komputer. 2. Pada bagian Target Address isi dengan alamat IP yang akan di limit. 3. Pada bagian Max Limit beri limit upload dan download. 4. Setelah itu pindah ke bagian advance.
Gambar 6 Simple Queue List Setelah konfigurasi pengaturan bandwidth pada semua client akan menjadi seperti gambar 5. Bloking Situs Bloking situs ini dibuat untuk menjaga agar koneksi yang ada tidak terganggu akibat membuka website yang tidak berkepentingan seperti situs perjudian atau situs pornografi. Selain itu dengan adanya bloking situs ini diharapkan beberapa situs atau halaman website yang mengandung virus atau spyware dapat terblok. Gambar 7 Bloking Situs
c. Evaluasi Manajemen Bandwidth merupakan tampilan hasil uji coba download dari LAN Melalui website lokal. Dapat dilihat pada gambar hasil pengukuran dari DU Meter Gambar 8 Ujicoba Download d. Evaluasi Bloking Situs Untuk membuktikan apakah bloking situs yang dikonfigurasi, telah sesuai dengan yang ditetapkan, maka dilakukan uji coba dengan membuka situs facebook.com melalui browser
Gambar 4.43 Ui coba bloking situs SIMPULAN DAN SARAN Simpulan Saran Berdasarkan hasil dari penelitian, analisis serta pengujian terhadap implementasi pembagian bandwidth menggunakan mikrotik, maka dapat disimpulkan : 1. Jaringan baru yang menggunakan mikrotik dapat berfungsi dengan baik pada proses manajemen bandwidth dan juga owner dapat membatasi limit upload dan download secara akurat pada komputer client. 2. Manajemen bandwidth yang dilakukan untuk memperbaiki permasalahan gangguan pada setiap client yang dibuktikan dengan kepuasan konsumen terhadap hasil kuisioner yaitu 26% cukup puas dan 54% puas atas layanan jasa yang diberikan warnet. 3. IP address telah terbagi secara teratur pada setiap komputer yang ada pada warnet, pada PC-Server, PC-Billing, dan seluruh komputer client yang ada pada warnet. Beberapa saran yang dapat diberikan kepada warnet ExNetII adalah sebagai berikut : 1. Perlu adanya penambahan bandwidth internet dari provider sehingga mendapatkan bandwidth yang lebih besar agar tidak terjadinya internet down sewaktu banyak user melakukan download. 2. Melakukan monitoring jaringan terhadap komputer client agar dapat mencegah hal-hal yang tidak diinginkan.
REFERENSI Abusajid. (2008). Coaxial (Kabel Coaxial). Diakses pada tanggal 31-03-2014 dari http://www.mobileindonesia.net/coaxial-kabel-coaxial A. Forouzan, Behrouz. (2007). Data Communications and Networking, 4th Edition. McGraw-Hill, New York. Anam, Khoirul. Faizal Afif (2010). MANAJEMEN BANDWIDTH MENGGUNAKAN ROUTER MIKROTIK DI DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA KOTA PEKALONGAN. Tugas Akhir. Pekalongan : Program Studi Diploma III Manajemen Informatika STMIK Pratama Pekalongan. Blogsolu. (2013). Jenis-jenis Jaringan Komputer PAN, LAN, MAN Dan WAN. Diakses pada tanggal 30-03-2014 dari http://www.ongsono.com/go/fd5b9bfb161c910bb82ecc03075dcca4/jenis-jenisjaringan-komputer-pan-lan-man-dan-wan.html Dondon. (2011). Open Systems Interconnection(OSI). Diakses pada tanggal 03-04-2014 dari http://odon.ucoz.com/news/open_systems_interconnection_osi/2011-03-19-27 Febrian, Dwi Handriyanto. (2009). KAJIAN PENGGUNAAN MIKROTIK ROUTER OS SEBAGAI ROUTER PADA JARINGAN KOMPUTER. Jurnal. Feriantano S. (2013). Pengertian dan Jenis - Jenis Topologi Jaringan. Diakses pada tanggal 30-03-2014 dari http://www.tutorialcarakomputer.com/2013/12/pengertian-dan-jenis-jenistopologi-jaringan.html Feriantano S. (2013). Jenis Jenis dan Macam Macam Kabel Jaringan Komputer. Diakses pada tanggal 30-03-2014 dari http://www.tutorialcarakomputer.com/2013/12/jenis-jenis-dan-macam-macamkabel-jaringan-komputer.html Iqbal, Muhd. Anwar. (2013). Manajemen Bandwidth untuk Meningkatkan Quality of Service. J.Bigelow, Stephen. (2005). Troubleshooting, Maintaining & Repairing Networks. McGraw-Hill, California. Lammle, Todd. (2012). CompTIA Network+ STUDY GUIDE, 2nd Edition. SYBEX, Canada.
Mikrotik @ Media. n.d. Membuat Jaringan. Diakses pada tanggal 29-03-2014 dari http://www.mikrotik.co.id/artikel_lihat.php?id=5 Mikrotik @ Media. n.d. Manajemen Bandwidth Menggunakan Simple Queue. Diakses pada tanggal 29-03-2014 dari http://mikrotik.co.id/artikel_lihat.php?id=53 Sofana I. (2012). Cisco CCNP dan Jaringan Komputer (Materi Route, Switch, & Troubleshooting). Bandung : Informatika Stallings, William. (2007). Data and Computer Communications, 8th Edition. Prentice Hall, New Jersey. Suryadi, Ardhi. (2011). Seberapa Penting Internet Dalam Kehidupan?. Diakses pada tanggal 29-03-2014 dari http://inet.detik.com/read/2011/09/26/152314/1730623/398/1/seberapapenting-internet-dalam-kehidupan Syafrizal, Melwin. (2005). Pengantar Jaringan Komputer. Andi Offset, Yogyakarta. RIWAYAT PENULIS Rico Renata Putra lahir di kota Tangerang pada tanggal 9 Maret 1992. Penulis menamatkan pendidikan S1 di Universitas Bina Nusantara dalam bidang Teknik Informatika pada tahun 2014. Arief Wicaksana lahir di kota Jakarta pada tanggal 12 Maret 1993. Penulis menamatkan pendidikan S1 di Universitas Bina Nusantara dalam bidang Teknik Informatika pada tahun 2014. Emerensiana Fulbertus lahir di kota Kupang pada tanggal 21 Oktober 1990. Penulis menamatkan pendidikan S1 di Universitas Bina Nusantara dalam bidang Teknik Informatika pada tahun 2014.