Penerapan Model Pembelajaran Quantum Learning Pada Mata Pelajaran Keterampilan Komputer dan Pengelolaan Informasi Kelas X Teknik Komputer Jaringan di SMK Adzkia Padang Andre Yohendra Pendidikan Teknik Informatika Komputer Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Bung Hatta E-Mail : andreyohendra@gmail.com ABSTRACT The results of class X student TKJ SMK Adzkia Padang is still much below the criteria for completeness Minimum (KKM) due to the learning method that is used is still a learning common as penyampaikan material orally so that students feel bored or uncomfortable in the classroom finally students' motivation was be reduced. Therefore, one of the strategies that can be used to overcome this problem is to implement learning model Quantum Learning. This study aims to determine students' learning outcomes KKPI with Quantum Learning model of learning is better than learning outcomes KKPI students who use regular learning in class X TKJ SMK Adzkia Padang. The hypothesis of this study is the result of learning KKPI student using Quantum Learning learning model is better than using regular teaching class X TKJ SMK Adzkia Padang. Type of research is experimental research. Population in this research is all class X TKJ SMK Adzkia Padang in the school year 05/06 consisting of two homogeneous classes. Total sampling sampling because the three conditions ranging from normal distributed population and bervariansi homogeneous and has an average similarity are met then the chosen X TKJ as an experimental class and the class X TKJ as the control class. Based on data from KKPI learning outcomes of students at grade samples, hypothesis testing is done by testing the average difference in the level of α = 0.05. From the calculation results obtained t_hitung = 3.3 and t_tabel =.67. Because t_hitung> t_tabel then the hypothesis is accepted. It can be concluded that the learning outcomes of students learning KKPI implement Quantum Learning model of learning is better than learning outcomes of students who apply learning KKPI usual. Based on the results of this study suggest that teachers KKPI researchers can apply the learning model Quantum Learning in learning KKPI as one effort to make learning to become more active and can make student learning outcomes for the better. Keywords : Learning Model, Quantum Learning, KKPI. Pendahuluan Pendidikan merupakan suatu usaha untuk membangun manusia seutuhnya yang berkualitas sesuai dengan yang diinginkan, pendidikan antara lain bisa ditempuh melalui proses Dalam dunia pendidikan peran guru sangat penting, yaitu sebagai motivator dan sebagai fasilitator untuk membantu siswa dalam proses Pembelajaran yang baik ditandai adanya rangkaian kegiatan terencana yang melibatkan siswa secara langsung, komprehensif baik fisik, mental maupun emosi, di mana pihak yang mengajar adalah guru dan yang belajar adalah siswa yang berorientasi pada kegiatan mengajarkan materi yang berorientasi pada pengembangan pengetahuan, sikap, dan keterampilan siswa sebagai sasaran
Kendala yang dihadapi pada proses pembelajaran Keterampilan Komputer dan Pengolahan Informasi (KKPI) di kelas X TKJ SMK Adzkia Padang diantaranya adalah sarana pendukung yang belum memadai, dan metode pembelajaran yang digunakan masih berupa pembelajaran biasa. Dimana pembelajaran biasa hanyalah sebuah yang hanya menyampaikan materi secara lisan saja, hal ini menyebabkan siswa pasif sehingga terjadi kejenuhan belajar dan akhirnya motivasi belajar siswa pun menjadi berkurang. Kurangnya motivasi belajar inilah yang menyebabkan tingkat pencapaian Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) yang ditetapkan di SMK Azkia Padang pada mata pelajaran KKPI di kelas X TKJ masih kurang dan belum mencapai Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) yang ditetapkan disekolah yaitu 75. Dengan demikian, guru atau pendidik sangat diharapkan kemampuannya untuk bagaimana mengajar dengan menyertakan seni sebagai gayanya dalam mengajar. Oleh sebab itu peneliti menerapkan model pembelajaran yang tidak hanya berpusat pada guru dan berupaya meningkatkan minat, keaktifan dan pemahaman siswa dalam berfikir terhadap mata pelajaran KKPI dengan menggunakan model pembelajaran Quantum learning. Quantum Learning adalah seperangkat metode dan falsafah belajar yang terbukti efektif di sekolah dan bisnis untuk semua tipe orang dan segala usia. Belajar dengan menggunakan Quantum Learning akan didapatkan berbagai manfaat yaitu bersikap positif, meningkatkan motivasi, keterampilan belajar seumur hidup, kepercayaan diri dan sukses atau hasil belajar yang meningkat, (Mike Hernacki, 009). Menurut (Muhaimin dkk, 0) di buku Strategi Belajar Mengajar bahwa model pembelajaran Quantum Learning diartikan sebagai interaksi interaksi yang mengubah energi menjadi cahaya, belajar adalah kegiatan seumur hidup yang dapat dilakukan dengan menyenangkan dan berhasil. Yang dimaksud dengan interaksi-interaksi adalah proses interaksi, komunikasi dan hubungan timbal balik antara murid, guru, media, sarana, materi, dan lingkungan dalam Menurut pendapat (Bobbi DePorter dan Mike Hernacki, 009) langkahlangkah kegiatan pembelajaran KKPI dengan pembelajaran Quantum Learning dengan cara: a) Penataan lingkungan belajar seperti mencek kerapian, kesiapan dan kebersihan kelas sehingga merasa aman dan nyaman dalam belajar. b) Kekuatan ambak seperti menghayati dan merenungkan video motivasi yang diputarkan. c) Bebaskan gaya belajar seperti memperhatikan guru menjelaskan materi pembelajaran dengan menggunakan gaya belajar yaitu visual, auditorial, kinestetik, berdiskusi dan melakukan kegiatan tanya
jawab antara siswa satu dengan siswa yang lainya. d) Jadikan anak lebih kreatif seperti bertanya kepada guru jika masih belum paham dan mengungkapkan ide atau pendapatnya. e) Memupuk sikap juara seperti menjawab pertanyaan dari guru dan teman temannya dengan benar sehingga mendapat penghargaan berupa pujian, tepuk tangan maupun hadiah. f) Membiasakan mencatat seperti kegiatan meringkas materi dengan membuat catatan yang menurutnya penting sambil mendengarkan musik latar guna memberikan rasa santai saat mengikuti g) Melatih kekuatan memori seperti menyimpulkan materi yang telah diajarkan oleh guru. h) Membiasakan membaca seperti membaca materi yang dipelajari. tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hasil belajar KKPI siswa yang pembelajarannya menerapkan model pembelajaran Quantum Learning lebih baik dari pada hasil belajar siswa dengan pembelajaran biasa pada siswa kelas X TKJ Adzkia Padang. Metodelogi Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimen.penelitian ini dilakukan terhadap dua kelas yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol. Kelas eksperimen merupakan kelas yang diberikan perlakuan dengan penerapan model pembelajaran Quantum Learning sedangkan kelas kontrol adalah kelas yang diberikan perlakuan dengan penerapan pembelajaran biasa. Populasi dari penelitian ini adalah semua siswa kelas X TKJ SMK Adzkia Padang yang terdaftar pada tahun ajaran 05/06. Sampel diambil dua kelas dari populasi yang ada dengan cara Simple Random Sampling. Kelas X TKJ sebagai kelas eksperimen dan kelas X TKJ sebagai kelas kontrol. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah perlakuan yang diberikan pada sampel penelitian yaitu penerapan model pembelajaran Quantum Learning dengan dalam pembelajaran KKPI dan variabel terikat dalam penelitian ini adalah hasil belajar KKPI siswa yang diperoleh berdasarkan tes yang diberikan pada akhir penelitian. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes hasil belajar. Tes hasil belajar dilakukan pada akhir pertemuan. Soal tes hasil belajar berbentuk essay,. Tes akhir dilaksanakan setelah semua pokok bahasan selesai dipelajari yaitu pada pagi hari tanggal 6 november 05 pada kelas eksperimen yang dihadiri oleh 30 orang siswa dan pada siang hari tanggal 6 november 05 pada kelas kontrol yang dihadiri 3 orang siswa. Tes diberikan pada kelas eksperimen dan kelas kontrol.
Teknik analisis data adalah untuk melihat hasil belajar KKPI kelas eksperimen dan kelas kontrol dengan menggunakan : () Uji normalitas dengan menggunakan uji Chi Kuadrat, () Uji Homogenitas Variansi yang bertujuan untuk melihat data hasil belajar KKPI kedua kelas sampel mempunyai variansi homogen atau tidak, (3) Uji Hipotesis untuk menentukan apakah terdapat perbedaan hasil belajar KKPI siswa dari kedua kelompok sampel tersebut. Jika data hasil belajar berdistribusi normal dan mempunyai variansi homogen, maka uji statistik yang digunakan menurut Sudjana (005) adalah: Dengan s t s x x n n n s n n n Keterangan: s x = Nilai rata-rata kelompok eksperimen x = Nilai rata-rata kelompok kontrol n = umlah siswa kelompok eksperimen n = Jumlah siswa kelompok kontrol s = Variansi terbesar hasil belajar kelompok sampel s = Variansi terkecil hasil belajar S = kelompok sampel. Simpangan baku kedua kelompok data Kriteria: Terima H0 jika ( )( n n ) t t atau tabel hitung t t,selain itu H0 ditolak. hitung Hasil dan Pembahasan Data hasil belajar KKPI siswa diperoleh melalui tes hasil belajar yang dilakukan pada kelas eksperimen dan kelas kontrol setelah 6 kali proses Peserta tes pada kedua kelas sampel terdiri dari 6 orang siswa dengan perincian 30 orang siswa kelas eksperimen yang hadir dari 30 orang jumlah siswa dan 3 orang siswa kelas kontrol yang hadir dari 3 orang jumlah siswa. Berdasarkan hasil tes akhir belajar KKPI siswa maka diperoleh hasil ketuntasan hasil belajar matematika seperti tabel berikut ini. Kelas Nilai Nilai Eksperimen 60 % (8 orang) 40 % (orang) Kontrol,58 % (7 orang) 77,4 % (4 orang) Dari tabel di atas terlihat bahwa ketuntasan hasil belajar Mata Pelajaran Keterampilan Komputer dan Pengelolaan Informasi siswa pada kelas eksperimen adalah 60% dari jumlah keseluruhan siswa kelas eksperimen atau 8 orang siswa dan kelas kontrol,58% dari jumlah keseluruhan siswa kelas kontrol atau 7 orang siswa. Berarti ketuntasan hasil belajar kelas eksperimen lebih baik dibandingkan kelas kontrol. Berdasarkan pengamatan yang telah peneliti lakukan, memang benar bahwa hasil belajar Keterampilan Komputer dan
Pengelolaan Informasi siswa yang pembelajarannya menerapkan model pembelajaran Quantum Learning lebih baik dari pada hasil belajar Keterampilan Komputer dan Pengelolaan Informasi siswa yang pembelajarannya menerapkan pembelajaran biasa. Hal ini terlihat pada saat kegiatan langkah-langkah penerapan model pembelajaran Quantum Learning yaitu : a. Penataan lingkungan belajar seperti mencek kerapian, kesiapan dan kebersihan kelas sehingga merasa aman dan nyaman dalam belajar. b. Kekuatan ambak seperti menghayati dan merenungkan video motivasi yang diputarkan. c. Bebaskan gaya belajar seperti memperhatikan guru menjelaskan materi pembelajaran dengan menggunakan gaya belajar yaitu visual, auditorial, kinestetik, berdiskusi dan melakukan kegiatan tanya jawab antara siswa satu dengan siswa yang lainya. d. Jadikan anak lebih kreatif seperti bertanya kepada guru jika masih belum paham dan mengungkapkan ide atau pendapatnya. e. Memupuk sikap juara seperti menjawab pertanyaan dari guru dan teman temannya dengan benar sehingga mendapat penghargaan berupa pujian, tepuk tangan maupun hadiah. f. Membiasakan mencatat seperti kegiatan meringkas materi dengan membuat catatan yang menurutnya penting sambil mendengarkan musik latar guna memberikan rasa santai saat mengikuti g. Melatih kekuatan memori seperti menyimpulkan materi yang telah diajarkan oleh guru. h. Membiasakan membaca seperti membaca materi yang dipelajari. Melalui langkah-langkah diatas ternyata siswa yang berada di kelas eksperimen terlihat lebih memahami materi dan banyak menjawab pertanyaan dibandingkan dengan siswa yang berada di kelas kontrol. Sedangkan pada kelas kontrol tidak terjadi perubahan pada pembelajaran Keterampilan Komputer dan Pengelolaan Informasi. Hal ini disebabkan perlakuan pembelajaran Keterampilan Komputer dan Pengelolaan Informasi pada kelas kontrol menggunakan pembelajaran biasa dimana guru yang banyak berperan aktif sebagai pengajar. Siswa hanya bertugas menyimak dan mencatat pelajaran. Kondisi yang seperti ini memberi dampak pada hasil belajar Keterampilan Komputer dan Pengelolaan Informasi yang belum memuaskan. Setelah dilakukan analisis data dan pengujian hipotesis terhadap data hasil belajar siswa, diperoleh harga dan pada tingkat kepercayaan 95% Dengan demikian. Hal ini juga dapat dilihat dari persentase ketuntasan hasil belajar Keterampilan Komputer dan Pengelolaan Informasi kelas eksperimen yaitu 60% dan persentase ketuntasan hasil belajar Keterampilan
Komputer dan Pengelolaan Informasi kelas kontrol yaitu,58%. Terjadinya perbedaan pada hasil belajar Keterampilan Komputer dan Pengelolaan Informasi kedua kelas ini disebabkan karena proses pembelajaran dengan menerapkan model Quantum Learning dimana proses interaksi, komunikasi dan hubungan timbal balik antara murid, guru, media, sarana, materi, dan lingkungan dalam Keberhasilan dalam kegiatan Quantum Learning ini, aktifitas siswa tidak hanya duduk dengan tenang dan mendengarkan penjelasan guru, atau menyibukkan diri dengan hal-hal yang tidak berhubungan dengan kegiatan Waktu yang digunakan dalam kelas eksperimen juga lebih efektif dari pada kelas kontrol. Pada kelas kontrol guru menerangkan pelajaran melalui diskusi kelas sehingga banyak menghabiskan waktu. Setelah penelitian selesai, penulis merasakan masih ada kekurangan pada tahap pelaksanaan pembelajaran Quantum Learning yaitu:. Kurang optimalnya penulis dalam menguasai kelas pada saat proses pembelajaran berlangsung karena kurangnya pengalaman peneliti dalam mengajar.. Kurangnya managemen waktu yang peneliti lakukan 3. Masih ada siswa yang kurang serius ketika mengerjakan soal yang diberikan sehingga mengganggu konsentrasi siswa yang serius mengikuti pelajaran. 4. Masih adanya siswa yang menyalin pekerjaan temannya sewaktu mengerjakan soal yang diberikan. 5. Karena waktu pengerjaan soal dibatasi, maka ada sebagian siswa yang tidak selesai dalam mengerjakan. Meskipun dalam penelitian ini terdapat kekurangan-kekurangan, secara umum penerapan model pembelajaran Quantum Learning ini dapat meningkatkan kreatifitas dan pemahaman siswa sehingga hasil belajar Keterampilan Komputer dan Pengelolaan Informasi siswa meningkat. Simpulan Bahwa hasil belajar Keterampilan Komputer dan Pengelolaan Informasi siswa yang menerapkan model pembelajaran Quantum Learning lebih baik dari hasil belajar Keterampilan Komputer dan Pengelolaan Informasi siswa yang pembelajarannya menggunakan pembelajaran biasa pada siswa kelas X TKJ SMK Adzkia Padang tahun pelajaran 05/06 pada taraf kepercayaan 95%. Daftar Pustaka Bobbi DePorter, Mike Hernacki. 009. Quantum Learning: Membiasakan Belajar Nyaman dan Menyenangkan. Bandung: Kaifa. Muhaimin dkk, 0. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta :PT Rineka Cipta.
Sudjana, 005. Metode Statistika. Bandung: Tarsito.