BAB III PEMBAHASAN. keputusan nomor C HT Th 1994 tertanggal 8 November 1994

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III PEMBAHASAN. 1. Sejarah Perusahaan PT. BPR Nguter Surakarta. mendapat pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia

KINERJA AO (ACCOUNT OFFICER) DALAM MELAKUKAN ANALISA KREDIT PADA PT. BPR NGUTER SURAKARTA TUGAS AKHIR

EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERN TERHADAP PROSEDUR PENERIMAAN KAS DAN PENGELUARAN KAS PADA PT. BPR NGUTER SURAKARTA

STRATEGI PENGHIMPUNAN DAN PENGELOLAAN DANA PIHAK KETIGA DI PT. BPR NGUTER SURAKARTA (STUDI KASUS PADA PT. BPR NGUTER SURAKARTA)

MEKANISME TRANSAKSI DAN PERHITUNGAN BUNGA DEPOSITO PADA PT. BPR NGUTER SURAKARTA

STRATEGI PEMASARAN KREDIT PADA PT. BPR NGUTER SURAKARTA

STRATEGI PENGHIMPUNAN DAN PENGELOLAAN DANA PIHAK KETIGA DI PT. BPR NGUTER SURAKARTA (STUDI KASUS PADA PT. BPR NGUTER SURAKARTA)

BAB II PROFIL PERUSAHAAN / INSTANSI. Bank Perkreditan Rakyat merupakan bank yang didirikan berdasarkan

PENERAPAN PRINSIP 5 C TERHADAP PENGAMBILAN KEPUTUSAN KREDIT PADA PT. BPR NGUTER SURAKARTA

BAB III DESKRIPSI LEMBAGA

ANALISIS SUKU BUNGA KREDIT PADA PT. BPR NGUTER SURAKARTA PERIODE TAHUN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. modal dasar pada saat itu berjumlah Rp ,- (dua ratus lima

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. 4.1 Sejarah Singkat PD. Bank Perkreditan Rakyat Rokan Hilir Cabang

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. didirikan dengan nama Bank Karya Produksi Desa (BKPD) Kecamatan

BAB I PENDAHULUAN. keuangan bukan bank yang menawarkan berbagai jenis kredit kepada. Upaya masyarakat dalam meningkatkan taraf perekenomiannya

III. METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK PENELITIAN. Pada tanggal 6 Januari 2002 PT Prima Auto Mandiri didirikan di Tebet dengan

PROSEDUR PEMBERIAN KREDIT DAN PENERAPAN PRINSIP 5C PADA PT. BPR NGUTER SURAKARTA

BAB 3 ANALISA SISTEM YANG SEDANG BERJALAN Sejarah Singkat PT. BPR Multi Paramindo Abadi

Gawe Mancing Halaman.. oke!!!

BAB IV SEJARAH UMUM PERUSAHAAN. 4.1 Profil, Sejarah dan Perkembangan PT. Bank Perkreditan Rakyat Mitra

STRATEGI PENCEGAHAN TERJADINYA KREDIT BERMASALAH YANG DILAKUKAN OLEH PT. BPR NGUTER SURAKARTA

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. 4.1 Sejarah Singkat PD. Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Rokan Hilir

BAB I. KETENTUAN UMUM

BAB II PROFIL PT. METRO MEDAN. pemasaran dan penjualan barang barang elektronik dan furniture dengan

BAB II GAMBARAN UMUM BPRS ARTHA AMANAH UMMAT UNGARAN. 2.1 Sejarah Berdirinya BPRS Artha Amanah Ummat Ungaran

BAB II LANDASAN TEORI. memudahkan pengelolaan perusahaan. besar dan buku pembantu, serta laporan.

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BAB II GAMBARAN LOKASI PENELITIAN. Bank Artha Margahayu terlahir dari pemikiran 3 (tiga) orang anak muda.

BAB II GAMBARAN UMUM PT. BPRS ARTHA AMANAH UMMAT UNGARAN. 2.1 Sejarah Berdirinya PT. BPRS Artha Amanah Ummat

BAB V HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN

BAB II LANDASAN TEORI

SURAT EDARAN. Kepada SEMUA BANK PERKREDITAN RAKYAT DI INDONESIA. Perihal : Fasilitas Pendanaan Jangka Pendek Bagi Bank Perkreditan Rakyat

V GAMBARAN UMUM PT BPR MITRA DAYA MANDIRI (BPR MDM)

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR: 6/22/PBI/2004 TENTANG BANK PERKREDITAN RAKYAT GUBERNUR BANK INDONESIA,

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. 15 Januari 2010, dengan Akta Pendirian Koperasi No. 44 dan mendapat

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Prosedur Pengikatan Jaminan Pada Pembiayaan Murabahah di BPRS

BAB III PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK. Konsumer-unit pemasaran di Kantor Cabang Bank BJB Tasikmalaya yang beralamat

BAB III METODE PENULISAN. Tempat pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan berlokasi di PT. BPR Eka Bumi

PERBANDINGAN PERHITUNGAN BAGI HASIL TABUNGAN MUDHARABAH PADA PT. BANK SYARIAH MANDIRI DENGAN PADA PT. BANK MANDIRI

Dana pihak ke-1 dan kepemilikan saham pada bank syariah bukopin tahun 2013

- 1 - Yth. Direksi Bank Perkreditan Rakyat dan Bank Pembiayaan Rakyat Syariah di tempat.

PERHITUNGAN BUNGA TABUNGAN

No. 12/ 33 /DKBU Jakarta, 1 Desember 2010 S U R A T E D A R A N. Kepada SEMUA BANK PERKREDITAN RAKYAT DI INDONESIA

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 13/26/PBI/2011 TENTANG

No.16/3 /DPTP Jakarta, 3 Maret 2014 S U R A T E D A R A N. Kepada SEMUA BANK UMUM DI INDONESIA DAN PT. PERMODALAN NASIONAL MADANI (PERSERO)

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR : 3/1/PBI/2001 TENTANG PROYEK KREDIT MIKRO GUBERNUR BANK INDONESIA

Alikasi Situ BPR Online

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN. A. Syarat-syarat Pemberian Kredit Umum BPR Nusamba

BAB I PENDAHULUAN. pemberian kredit dalam bentuk barang berupa kendaraan atau yang lainnya.

AUDIT OPERASIONAL TERHADAP FUNGSI PEMBERIAN KREDIT UNTUK MENCEGAH KREDIT MACET (Studi Kasus Pada PT.BPR Surya Artha Guna Mandiri Kediri)

. BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Prosedur dalam Sistem Penjualan Kredit. 1. Prosedur Penjualan Kredit dan Piutang Dagang

GUBERNUR BANK INDONESIA,

BAB III PROSES PENGUMPULAN DATA. dan bergerak dalam bidang industri dan distribusi tali kipas (v-belt & fan belt) untuk

Syarat Pendirian Bank dengan Besarnya Modal Dasar dan Modal Disetor

BAB II PROFIL PT.BANK SUMUT CAPEM MANDALA BY PASS. Terbatas. Berdasarkan Undang-undang 13 Tahun 1962 tentang ketentuan Pokok

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. PT. Bank Perkreditan Rakyat didirikan berdasarkan pada pandangan bahwa

EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERN PENERIMAAN KAS DAN PENGELUARAN KAS PADA PT. BPR NGUTER SURAKARTA

BAB 1 PENDAHULUAN. memberikan jasa keuangan lainnya. Menurut undang-undang perbankan. ke arah peningkatan kesejahteraan rakyat banyak

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. A. Sejarah Berdirinya PT. BPRS Berkah Dana Fadhlillah

PENERAPAN PRINSIP 5 C DALAM PEMBERIAN KREDIT PADA NASABAH DI PT. BPR NGUTER SURAKARTA

PEMBAYARAN ANGSURAN KREDIT DALAM MENCAPAI PENGENDALIAN INTERN (Studi pada PT. Bank Perkrditan Rakyat Terusan Jaya Mojokerto)

SALINAN PERATURAN LEMBAGA PENJAMIN SIMPANAN NOMOR 1/PLPS/2005 TENTANG PROGRAM PENJAMINAN SIMPANAN DEWAN KOMISIONER LEMBAGA PENJAMIN SIMPANAN,

ANNUAL REPORT. Of ce. Jl. Pulo Ribung Blok BB 46A No.10, Pekayon Jaya, Bekasi Selatan, Kota Bekasi

No. 3/16/DPBPR Jakarta, 18 Juli 2001 SURAT EDARAN. Kepada SEMUA BANK PERKREDITAN RAKYAT DI INDONESIA

SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN KAS PADA UNIT SIMPAN PINJAM KUD KARYA MINA KOTA TEGAL

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perbankan di Indonesia memiliki Peranan penting dalam Perekonomian

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III PEMBAHASAN. 1. Sejarah Singkat PT. Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN) a. PT. Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN) Tbk.

Sistem pemberian kredit pada PT BPR Rejeki Insani cabang Klaten. Oleh: Indri Praptono NIM. F BAB I GAMBARAN UMUM

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. PT Mitra Makmurjaya Mandiri adalah sebuah perusahaan yang bergerak di

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Pada pembahasan bab lima ini akan disampaikan kesimpulan mengenai

STIE DEWANTARA Manajemen Bank

PERANAN BPR UNTUK MASYARAKAT

Ringkasan Informasi Produk/Layanan Kredit Usaha Rakyat (KUR) - Mikro

BAB III PROSES PENGUMPULAN DATA. III.1. Sejarah Singkat PT Kurnia Mulia Citra Lestari

Perihal : Permohonan Persetujuan Prinsip Pendirian BPRS

BAB III ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Gentan, Baki, Sukoharjo. No. Telepon / Fax : /

BAB IV PEMBAHASAN. pembiayaan untuk beragam keperluan, baik produktif (investasi dan modal

BAB I PENDAHULUAN. yang baik tetapi juga pada bentuk produk yang ditawarkan. Upaya bank untuk menarik

Ringkasan Informasi Produk/Layanan Kredit Usaha Rakyat (KUR) - Ritel

- 2 - Mengingat: 1. Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1992 tentang Perbankan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1992 Nomor 31, Tambahan Lembaran Nega

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 1 /POJK.05/ TENTANG PERIZINAN USAHA DAN KELEMBAGAAN LEMBAGA PENJAMIN

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 13/ 26 /PBI/2011 TENTANG

BAB II LANDASAN TEORI. Definisi piutang menurut Standar Akuntansi Keuangan No.9 (revisi 2009)

BAB I PENDAHULUAN. dengan kemampuannya, sehingga menimbulkan fasilitas kredit menjadi macet.

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR : 3/16/PBI/2001 TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 3/1/PBI/2001 TENTANG PROYEK KREDIT MIKRO

BAB I PENDAHULUAN. c. KUD Tani Mukti d. KUD Karya Maju e. KUD Sarwa Mukti

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Tinjauan Umum Bank Perkreditan Rakyat Gamping Artha Raya

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 23 /POJK.04/2016 TENTANG REKSA DANA BERBENTUK KONTRAK INVESTASI KOLEKTIF

BAB II PROFIL PT. BANK RIAU CABANG BANGKINANG. A. Sejarah Berdirinya PT. Bank Riau Kepri Cabang Bangkinang

SUMBER SUMBER DANA BANK

- 1 - OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

Matriks Rancangan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan tentang Bank Perkreditan Rakyat (BPR)

BAB II GAMBARAN UMUM PD. BANK PERKREDITAN RAKYAT ROKAN HILIR

PERIZINAN USAHA DAN KELEMBAGAAN PERUSAHAAN PEMBIAYAAN

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR: 8/19/PBI/2006 TENTANG KUALITAS AKTIVA PRODUKTIF DAN PEMBENTUKAN PENYISIHAN PENGHAPUSAN AKTIVA PRODUKTIF

PERJANJIAN KERJASAMA PEMBERIAN KREDIT USAHA KECIL (KUK) ANTARA PT BANK SKR JRENG DENGAN PT SKR JOS FINANCE. Nomor...

Transkripsi:

digilib.uns.ac.id BAB III PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Perusahaan PT. Bank Perkreditan rakyat (BPR) Nguter Surakarta pertama kali didirikan di Desa Nguter, Sukoharjo dengan anggaran dasar awal yang dibuat oleh Notaris Nur Fariah Latih Sarjana Hukum, Notaris di Karanganyar,tanggal 2 Maret 1994 dengan akte NO:12, dan telah mendapatkan pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia sebagaimana terdapat dalam surat keputusan nomor C2-16.782.HT.01.01.Th 1994 tertanggal 8 November 1994 Beberapa pertimbanga antara lain sarana yang lebih memadai dan lokasi yang strategis dan mudah di jangkau oleh nasabah, maka sejak tanggal 15 April 2001 lokasi PT.BPR Nguter dipindahkan ke Jl.Sutami 118 A Surakarta. Kemudian pada tanggal 20 Desember 2005, lokasi PT.BPR Nguter dipindahkan lagi ke Jl. Honggowongso No. 69 Surakarta. Hal ini dimaksudkan agar lokasinya lebih Strategis dan lebih dekat dengan nasabah potensial. PT.BPR Nguter berlokasi di pusat kota Solo,namun PT.BPR Nguter Surakarta tidak hanya mengandalkan wilayah kerja disekitarnya saja melainkan daerah Sekarisidenan Surakarta, meliputi Kabupaten Boyolali, Kabupaten Sukoharjo, Kabupaten Klaten, Kabupaten Wonogiri, Kabupaten Karanganyar dan Kabupaten Sragen. 51

digilib.uns.ac.id 52 Bank telah mempersiapkan petugas lapangan baik dalam penghimpunan dana masyarakat maupun penyaluran kredit dan penagihan kredit dengan sistem jemput bola untuk mendukung operasional pada wilayah tersebut.sehingga dalam penghimpunan dana dan penyaluran kredit dapat merata dan meluas ke seluruh lapisan masyarakat di berbagai wilayah Karesidenan Surakarta. Perijinan Dan Legalitas Dalam menjalankan usaha adalah sebagai berikut: - Tanda Daftar Perusahaan Perseroan Terbatas dari Kepala Kantor Departemen Perindustrian dan Perdagangan Kota Surakarta deangan Nomor TDP 11.16.165.00824 tertanggal 13 juni 2001 yang berlaku sampai dengan 13 Juni 2006 diperbarui dengan nomor TDP 11.16.1.65.00824 berlaku sampai dengan 13 Juni 2011. - Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) yang dikeluarkan oleh Kantor Pelayanan Pajak Klaten dengan Nomor NPWP 1.545.687.4-525.000 dan nomor registrasi 007703-5253. - Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia nomor Kep 100/KM.17/1996 tentang Pemberian Izin Usaha PT. Bank Perkreditan Rakyat Nguter Sukoharjo yang ditetapkn di Jakarta pada Tanggal 4 Maret 1996 1. Kepemilikan Pemegang Saham Pada tanggal 22 juni 2000 terjadi perubahan kepemilikan (akusisi) dari pemilik lama kepada pemilik baru yaitu: a. Djoko Pong Sugoto dengan komposisi saham sebesar 60%

digilib.uns.ac.id 53 b. Augustine Ester dengan komposisi saham sebesar 35% c. Dwi Esti Nastiti dengan Komposisi saham sebesar 5% 2. Permodalan PT.BPR Nguter Surakarta untuk memenuhi peraturan pemerintah tentang CAR minimal 8% tekah melakukan perubahan modal dasar sebanyak 2 kali,dimana perubahan tersebut dilaksanakan sebagai berikut a. Tahun 2005 tersebut terjadi perubahan modal dasar dari Rp. 1,6 Milyar menjadi Rp.6,4 Milyar.Dan Modal yang disetor juga mengalami perubahan dari Rp.6,4 Milyar menjadi sebesar 2,82 Milyar b. Pada bulan Februari 2006 telah dilakukan perubahan modal dasar menjadi Rp.10 Milyar yang terbagi atas 20.000 lembar Saham.masing-masing saham bernilai sebesar Rp. 500.000,-.Modal dasar tersebut ditempatkan dan disetor sejumlah 41% atau Sebanyak 8.200 lembar saham dengan nominal seluruhnya sebesar Rp.4,1 Milyar. 3. Perubahan susunan Pengurus PT. BPR Nguter setelah Terjadi akusisi melakukan perubahan pengurus seluruhnya untuk memenuhi Undang-Undang Perseroan Terbatas tentang jumlah direksi harus 2 orang,maka RUPS memutuskan mengangkat 1 orang komisaris dan 1 orang direktur yang telah mengikuti fit and proper test di Bank Indonesia pada tanggal 22 September 2008 dan sudah dinyatakan lulus oleh Bank Indonesia,maka susunan pengurus PT.BPR Nguter berubah menjadi sebagai berikut: a. Komisaris Utama : Tn.Drs. Sri Dadi Wibowo,MM

digilib.uns.ac.id 54 b. Komisaris :Tn. Anta Winata c. Direktur Utama :Ny.Fransiska Permata Dewi,SE.MM d. Direktur :Ny.Dra Lusiawati oeyeng Akta Notaris Drajad Uripno,SH.No.03 tanggal 11 November 2008. Kemudian pada tanggal 24 Maret 2009 melelui RUPS Luar Biasa Susunan Pengurus terakhir adalah sebagai berikut: Komisaris Utama Komisaris Direktur Utama Direktur : Tn.Drs. Sri Dadi Wibowo,MM : Tn. Anta Winata : Ny.Fransiska Permata Dewi,SE.MM : Ny.Dra Lusiawati oeyeng a) Produk dari PT. BPR Nguter Surakarta PT BPR Nguter Surakarta ini melakukan kegiatan menghimpun dana dan menyalurkan dana kepada masyarakat.pt BPR Nguter memiliki produk yang mendukung untuk melakukan kegiatan tersebut. Produk dari PT. BPR Nguter Surakarta ini,yaitu: 1) Tabungan dan Deposito 2) Kredit,antara lain : Kredit modal usaha Kredit multi guna Kredit Konsumtif Pembiayaan pembelian sepeda motor ( tahun 1996 keatas) Pembiayaan pembelian mobil ( tahun 1990 keatas) Pembiayaan Motor commit Besar to user ( MOGE)

digilib.uns.ac.id 55 b) Struktur Organisasi Struktur Organisasi Perusahaan merupakan kerangka datar yang mempersatukan bagian bagian yang ada dalam suatu perusahaan sehingga dapat bekerja sama untuk mencapai tujuan yang ditetapkan perusahaan. c) Diskripsion 1) Kabag Kredit Mengkoordinir dan merencanakan tugas- tugas admin kredit,account Officer dan Collection di lapangan. Bertanggung jawab atas pencapaian kredit yang diberikan pada masyarakat. Bertanggung jawab atas pencapaian kredit dan kelancaran pencairan. Bertanggung jawab atas kelengkapan administrasi pengajuan kredit dan pencairan kredit yang disalurkan sudah sesuai dengan Standar Operasional Prosedure (SOP) perusahaan. Melaporkan,memberitahukan dan mengkonsultasikan kepada direksi yang berkaitan dengan cara kerja dan hasil kerja Admin kredit, AO, Collection, dll. 2) Admin Kredit Menerima Pengajuan kredit dari dealer /umum baik melalui telepon maupun nasbah datang sendiri ke kantor BPR Nguter,

digilib.uns.ac.id 56 serta memberikan informasi mengenai proses kredit calon debitur. Melakukan SID (sistem Informasi debitur ). Mengetik Perjanjian Kredit (PK). Membuat kompensasi lembur hari sabtu di setiap bulannya. Mengecek kelengkapan berkas pengajuan kredit dan report survey yang telah di ACC pimpinan. Membuat MOU dengan pihak lain. 3) AO/Surveyor Menerima order untuk disurvey dari admin survey. Pengecekan kebenaran dan kelengkapan data calon debitur. Melakukan survey ke tempat calon debitur meliputi survey rumah, tanggal, jaminan, pekerjaan/usaha, lingkungan sekitar. Menganalisa hasil survey dan melaporkan kepada komite kredit. Membuat laporan analisa survey report mengenai calon debitur. Menyampaikan kepada admin kredit apakah pengajuan kredit calon debitur tsb disetujui / ditolak. 4) Kasie /Admin AO Mengkoordinir dan merencanakan tugas- tugas AO di lapangan.

digilib.uns.ac.id 57 Melakukan koordinasi dengan kasie kolektor jika terdapat permasalahan dalam hal penanganan kredit bermasalah dan membutuhkan informasi tambahan dari AO mengenai kondisi debitur. Melaporkan, memberitahukan dan mengkonsultasikan kepada direksi yang berkaitan dengan cara kerja dan hasil kerja AO. Mengarahkan dan membimbing AO agar hasil survey dan analisa kredit lebih berkualitas. Menerima laporan survey dari AO. Bertanggung jawab atas kinerja dan hasil survey. Memonitoring hasil kerja per AO. 5) Bagian Kolektor / collection Filter Melakukan penagihan ke debitur yang terlambat membayar angsuran (T2 T4). Pembinaan kepada debitur tentang aturan aturan pembayaran yang telah disepakati bersama untuk meminimalkan keterlambatan. Mencari informasi /melacak debitur yang pindah alamat tanpan sepengetahuan pihak bank. Pengamanan jaminan bila diperlikan dan melacak keberadaan jaminan yang sudah dialihkan ke pihak lain. Melakukan pengambilan angsuran /collection ke dealer yang bekerjasama dengan commit pihak to user bank.

digilib.uns.ac.id 58 Membuat laporan Kronologis. 6) Kasie Kolektor /Collection Mendistribusikan job /surat tagihan kepada kolektor. Bertanggungjawab dalam ranngka upaya menurunkan NPL/kredit macet sesuai dengan rencana kerja perusahaan. Mengkoordinir dan merencanakan tugas-tugas kolektor di lapangan. Melakukan koordinari dengan kasie AO terkait permasalahan penanganan kredit bermasalah. Melaporkan, memberitahukan dan mengkonsultasikan kepada direksi tentang permasalahan penanganan kredit bermasalah. Bertanggung jawab atas kinerja kolektor dan hasil yang dibawa kolektor. 7) Marketing Kredit Mecapai target pencairan kredit sesuai dengan ketentuan yang sudah ditetapak perusahaan. Menawarkan berbagai produk yang ada di PT.BPR Nguter. Melakukan follow up terhadap masalah nasabah yang mengajukan kredit. Mengumpulkan file data calon nasabah baik pengjuan langsung dari nasabah maupun dari dealer /show room atau rekan lain di PT.BPR Nguter Surakarta.

digilib.uns.ac.id 59 Melakukan survey awal guna memberikan keterangan pada AO tentang kondisi Calon nasabah. Memberikan kabar /informasi kepada nasabah mengenai hasil survey dalam hal ini di ACC atau di tolak. 8) Teller /Kasir Menerima setoran dan pengambilan tunai (angsuran tabungan, pengambilan tunai dari bank pick up service ). Pengeluaran biaya-biaya yang disertai nota ataupun kwitansi. Pencatatan semua kwitansi dan nota pemasukan dan pengeluaran di buku kasir kemudian diulang di buku pemasukan kas pengeluaran kas. Meng-imput ke program MMS. Pengecekan Buku Tabungan. Akhir hari membuat laporan mutasi kas ( jumlah uang). 9) Bagian Staf Tabungan /Deposito\ Tabungan, meliputi: Melayani pembukuan dan penutupan rekening tabungan. Melayani transaksi nasabah baik penyetoran,penarikan dll. Update bunga tabungan pernasabah setiap akhir bulan. Menyimpan (file) aplikasi rekening,bukti setor,voucher,jurnal transaksi. Deposito, meliputi : Aplikasi penempatan commit deposito user dan pencairan deposito.

digilib.uns.ac.id 60 Pembayaran bunga deposito nasabah. Membuat konfirmasi perpanjangan deposito jatuh tempo. Input transaksi deposito. Membuat laporan bulan untuk lembaga pinjaman simpanan Staff Pembukuan. Melakukan pengecekan hitungan bunga deposito dari bagian deposito. Membuat laporan untuk Bank Indonesia (laporan bulanan, lapoaran pengaduan nasabah, laporan publikasi 3 bulan sekali, laporan mingguan ). Mengirim laporan keuanagan untuk kantor pajak. Membuat voucher pembukuan. Membuat laporan keuangan dan input transaksi. Betanggung jawab atas setiap pengeluaran dari kas kecil. Melakukan transaksi yang berhubungan dengan antar bank aktiva termasuk monitoring deposito serta mutasi rekening. 10) Satuan Pengawas Intern Memeriksa mutasi kas pada akhir hari secara berkala. Memeriksa bukti-bukti transaksi harian secara periodik dan membandingkan dengan peraturan-peraturan yang ada. Memuat dan melaporkan laporan mingguan kepada Bank Indonesia. Melakukan on commit the spot to ke user debitur secara berkala.

digilib.uns.ac.id 61 Melakukan pemeriksaan jaminan setiap bulan juni dan desember Melakukan laporan tngkat kesehatan setiap akhir bulan. B. Metode Perhitungan Suku BungaAngsuran 1. Metode Pembebanan suku Bunga Bank menerapkan beberapa metode dalam menentukan pembebanan suku bunga kredit sebagai imbalan atas kredit yang pembebanan suku bunga kredit yang diberikan kepada debitur. Terdapat lima jenis metode pembebanan suku bunga kredit antara lain: a. Flate Rate Merupakan metode pembebanan suku bunga kredit yang rata setiap kali angsuran, atau total angsuran pokok, maupun angsuran bunga sama setiap kali angsuran atau setiap bulan. Metode Flate rate ini sering digunakan oleh Bank Perkreditan Rakyat dan /atau beberapa lembaga pemmbiayaan. Kelebihan dari metode pembebanan bunga flate rate ini adalah cara perhitungan angsuran perbulan sangat sederhana dan mudah dimengerti,sehingga nasabah juga dapat melakukan perhitungan sendiri. Perhitungan angsuran perbulan dalam metode flate rate dirumuskan sebagai berikut A=M +(M x I x t)/n A=Angsuran perbulan

digilib.uns.ac.id 62 M=Jumlah Kredit i=bunga pertahun t=jangka Waktu kredit (dalam tahun) N=Jangka waktu kredit (dalam tahun) Contoh Lista mendapat kredit dari Bank KLM sebesar Rp.150.000.000,- jangka waktu dua tahun. Suku bunga kredit 12% pertahun flate rate, dan angsuran dilakukan setiap bulan. Hitunglah jumlah angsuran perbulan. Jawab A = 150.000.000 + (150.000.000 x 12% x 2 ) / 24 A = 186.000.000 / 24 = Rp. 7.750.000,- Perhitungan angsuran tersebut juga dapat dilakukan dengan menghitung angsuran pokok perbulan ditambah dengan bunga per bulan, sehingga akan diperoleh angsuran total per bulan Di bawah ini merupakan contoh perhitungan angsuran dengan menggunakan metode bunga flate, yang memisahkan jumlah angsuran pokok perbulan dan angsuran bunga per bulan. Penjumlahan angsuran pokok dan angsuran bunga merupakan angsuran total. Angsuran Pokok Per bulan = 150.000.000 / 24 = Rp.6.250.000,- Angsuran bunga per bulan = 12% x 1/12 x 150.000.000 = Rp.1.500.000,- Total Angsuran Per bulan = Rp.7.750.000,-

digilib.uns.ac.id 63 b. Sliding Rate Merupakan perhitungan bunga kredit dengan total angsuran yang akan menurun setiap kali angsuran. Total angsuran menurun tersebut karena angsuran pokok akan sama setiap kali angsuran, sementara angsuran bunga akan menurun. Penurunan angsuran bunga tersebut disebabkan karena perhitungan bunga berasal dari presentase bunga dikalikan dengan saldo akhir pinjaman. Saldo akhir pinjaman dihitung dari saldo pinjaman bulan sebelumnya setelah dikurangi dengan angsuran pokok pada bulan berjalan. Angsuran total dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut: Ap = M / N Ab = i x 1/12 x ( M Ap ) Ap = Angsuran Pokok M = Total Kredit N = jangka waktu kredit (dalam Tahun) i= Suku bunga pertahun Ab = Angsuran Bunga Contoh Hevy mendapat kredit dari Bank KLM sebesar Rp.120.000.000,- jangka waktu satu tahun.suku bunga kredit 12% per tahun sliding rate, dan angsuran dilakukan setiap bulan. Hitunglah jumlah angsuran per bulan. Angsuran Bulan pertama

digilib.uns.ac.id 64 Angsuran pokok =120.000.000/12 =Rp. 10.000.000 Angsuran Bunga bulan I =12% x 1/12 x 120.000.000=Rp. 1.200.000 Angsuran total pada bulan I =Rp.11.200.000,- Angsuran Bulan Kedua Angsuran Pokok = 120.000.000/12=Rp. 10.000.000,- Angsuran Bunga bulan II = 12% x 1/12 x 110.000.000=Rp. 1.100.000,- Angsuran total pada bulan II=Rp. 11.100.00,- Angsuran total pada bulan ketiga dan seterusnya dapat dihitung seperti pada angsuran bulan I dan bulan II,sehingga saldo kredit pada akhir bulan ke 12 sama dengan nol.artinya pada akhir bulan ke 12 kredit hevy pada bank KLM sudah lunas. Tabel 1. Jadwal Angsuran Metode Sliding Rate Bulan Saldo awal Angsuran Angsuran Saldo Akhir pinjaman (Rp) Pokok (Rp) Bunga Pinjaman (Rp) (Rp) 1 120.000.000 10.000.000 1.200.000 110.000.000 2 110.000.000 10.000.000 1.100.00 100.000.000 3 100.000.000 10.000.000 1.000.000 90.000.000 4 90.000.000 10.000.000 900.000 80.000.000 5 80.000.000 10.000.000 800.000 70.000.000 6 70.000.000 10.000.000 700.000 60.000.000 7 60.000.000 10.000.000 600.000 50.000.000

digilib.uns.ac.id 65 8 50.000.000 10.000.000 500.000 40.000.000 9 40.000.000 10.000.000 400.000 30.000.000 10 30.000.000 10.000.000 300.000 20.000.000 11 20.000.000 10.000.000 200.000 10.000.000 12 10.000.00 10.000.000 100.000 0 Dari Jadwal angsuran tersebut dapat diketahui bahwa total angsuran akan menurun setiap bulan,sehingga metode pembebanan bunga dengan total angsuran yang menurun disebut dengan sliding rate. c. Annuity Annuity atau anuitas merupakan perhitungan bunga dengan mengalikan persentase bunga dikalikan dengan saldo akhir pinjaman secara tahunan. Kemudian angsuran perbulan dihitung dengan membagi angsuran tahunan dibagi menjadi 12 bulan. Dengan metode annuity ini, total angsuran pertahun akan sama, sementara angsuran pokok dan bunga akan berubah. Angsuran pokok, akan meningkat setiap tahun dan angsuran bunga akan menurun, karean bunga dihitung dari saldo akhir kredit. Besarnya angsuran dapat dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut: A= M x I / 1- (1 + i) -n Ab=A/12

digilib.uns.ac.id 66 A= Total angsuran Pertahun M=Jumlah Kredit i= Suku bunga per tahun n= jangka waktu kredit Ab= Total Angsuran Per bulan Contoh Hana mendapat kredit dari Bank KLM sebesar Rp. 120.000.000,- jangka waktu 5 tahun. Suku bunga kredit pertahun annuity (anuitas),dan angsuran setiap bulan. Hitunglah angsuran perbulan. A = 120.000.000 x 12% / 1- (1+12%) -5 A =33.289.168 Ab =33.289.168 / 12 =2.774.097 Dari rumus annuity dapat diperoleh angsuran pertahun sama dengan Rp.33.289.168,-. Sementara angsuran perbulan dihitung dengan membagi angsuran pertahun dengan 12 bulan sehingga angsuran per bulan sama dengan Rp 2.774.097,-. Angsuran pokok akan dihitung dengan mengurangkan angsuran total dengan angsuran bunga. Tabel 2. Jadwal Angsuran Metode Annuity Bulan Saldo Awal Angsuran Angsuran Saldo Akhir Pinjaman Pokok (Rp) Bunga (Rp) Pinjaman (Rp) (Rp)

digilib.uns.ac.id 67 1 120.000.000 18.889.168 14.400.000 101.110.832 2 101.110.832 21.155.868 12.133.300 79.954.964 3 79.954.964 23.694.572 9.594.596 56.260.392 4 56.260.392 26.537.921 6.751.247 29.722.471 5 29.722.471 29.722.471 3.566.697 0 Angsuran Pokok Tahun I Angsuran Pertahun =Rp. 33.289.168,- Angsuran Bunga tahun I = 12% x 120.000.000=Rp. 14.400.000,- Angsuran Pokok tahu I=Rp. 18.889.168.- Angsuran pokok tahun II=Rp. 33.289.168,- Angsuran Bunga tahun II= 12% x 101.110.832= Rp. 12.133.300,- Angsuran pokok tahun II= Rp. 21.155.868,- Angsuran pokok tahun ketiga sampai dengan tahun kelima dapat dilakukan seperti pada angsuran pertama dan kedua,dan pada akhir tahun kelima saldo akhir pinjaman sama dengan nol,artinya debitur akan lunas pada akhir tahun kelima, apabila debitur membayar angsuran sesuai dengan jadwal angsuran yang telah diperjanjikan. d. Efective Rate Efective Rate merupakan beban bunga efektif yang ditanggung oleh debitur. Perhitungan bunga efektif berasal dari presentase bunga dikalikan dengan saldo akhir pinjaman setelah dikurangi angsuran pokok. Perhitungan angsuran pokok perbulan berasal dari jumlah

digilib.uns.ac.id 68 angsuran total dikurangi dengan angsuran bunga. Dalam Metode Efective Rate, total angsuran akan sama setiap bulan, akan tetapi angsuran pokok akan meningkat dan angsuran bunga akan menurun. Jumlah angsuran perbulan, dapat dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut: A = M x i / 1 ( 1 + i ) -n A = Total Angsuran Perbulan M = Jumlah kredit I = Suku bunga perbulan N = jangka waktu kredit ( dalam bulan) Contoh Pada tanggal 01 April 2009.Wina mendapat kredit dari Bank KLM sebesar Rp.120.000.000,- jangka waktu 20 bulan.bunga 12% pertahun Efective Rate, dan angsuran dilakukan setiap bulan dan dimulai sejak tanggal 01 Mei 2009. A= 120.000.000 x 1% / 1 (1 + 1% ) -20 A= 6.649.838

digilib.uns.ac.id 69 Tabel 3. Jadwal Angsuran Metode Efective Rate Bulan 1 Saldo Awal pinjaman (Rp) 120.000.000 Angsuran pokok (Rp) 5.449.838 Angsuran Bunga (Rp) 1.200.000 Saldo Akhir pinjaman(rp) 114.550.162 2 114.550.162 5.504.336 1.145.502 109.045.826 3 109.045.826 5.559.380 1.090.458 103.486.447 4 103.486.447 5.614.973 1.034.864 97.871.473 5 97.871.473 5.671.123 978.715 92.200.350 6 92.200.350 5.727.834 922.004 86.472.516 7 86.472.516 5.785.113 864.725 80.687.403 8 80.687.403 5.842.964 806.874 74.844.439 9 74.844.439 5.901.393 748.44439 68.943.046 10 68.943.046 5.960.407 689.431 62.982.639 11 62.982.639 6.020.011 629.826 56.962.627 12 56.962.627 6.080.212 569.626 50.882.416 13 50.882.416 6.141.014 508.824 44.741.402 14 44.741.402 6.202.424 447.414 38.538.987 15 38.538.987 6.264.448 385.390 32.274.530 16 32.274.530 6.327.092 322.745 25.947.438 17 25.947.438 6.390.363 259.474 19.557.075 18 19.557.075 6.454.267 195.571 13.102.808 19 13.102.808 6.518.810 131.028 6.583.998 20 6.583.998 6.583.998 65.840 0 Jumlah angsuran debitur perbulan adalah Rp. 6.649.838,- Angsuran tersebut merupakan penjumlahan dari angsuran pokok pinjaman dan angsuran bunga. Saldo pokok pinjaman akan

digilib.uns.ac.id 70 berkurang setiap bulan, karena saldo pinjaman setiap bulan dikurangi dengan angsuran pokok. Angsuran Bulan I Angsuran total akan sama setiap bulan sebesar = Rp.6.649.838,- Angsuran Bunga = 1% x 120.000.000= Rp.1.200.000,- Angsuran Pokok Bulan I= Rp.5.449.838,- Angsuran bulan II Angsuran total akan sama setiap bulan sebesar= Rp.6.649.838,- Angsuran Bunga = 1% x 114.550.162= Rp.1.145.502,- Angsuran pokok Bulan II= Rp.5.504.336,- Perhitungan angsuran pokok dan bunga bulan ketiga dan seterusnya dapat dihitung dengab menggunakan seperti pada angsuran bulan pertama dan kedua. e. Floating Rate Floating rate mareupakan kebijakan bunga yang dilakukan oleh bank dengan model bunga mengembang. Artinya, bank dapat mengubah suku bunga tanpa adanya pemberitahuan kepada debitur. Dalam kondisi pasar uang yang tidak stabil,bank kemungkinan akan sering mengubah suku bunga kredit, karena pada posisi pasiva, bunga simpanan dana pihak ketiga juga sering mengalami perubahan. Dalam pratik perbankan, bank lebih memilih menawarkan metode gabungan. Gabungan antara metode effective rate dan floating rate. Perhitungan angsuran mengggunakan efectif rate yang sewaktu

digilib.uns.ac.id 71 waktu suku bunganya berubah. Misalnya, bank menawarkan bunga kredit sebesar 15 % pa ( bunga Efektif) dan bunga tersebut berlaku selama tiga bulan. Kemudian, bulan berikutnya besarnya suku bunga disesuaikan dengan suku bunga dipasar. Hal ini berarti bank sedang menerapkan perhitungan bunga dengan metode efektif kombinasi dengan floating rate. Metode gabungan antara efektive rate dan floating rate ini terutama diberlakukan untuk kredit dengan jangka panjang. Suku bunga di pasar berfluktuasi,sehingga pada kredit dengan jangka panjang, bank lebih memilih memberlakukan floating rate untuk antisipasi adanya perubahan suku bunga di masa mendatang. Contoh: Pada tanggal 01 April 2009,Nisa mendapat kredit dari Bank KLM sebesar Rp. 120.000.000,- janka waktu 20 bulan. Bunga 12 % pertahun effective rate, dan angsuran diliakukan setiap bulan dan dimulai sejak tanggal 01 Mei 2009.Sejak 2 Agustus 2009 terjadi peruhan suku bunga, yaitu 15 % effective rate. Dengan perubahn tingkat bunga tersebut akan berpengaruh pada perubahan angsuran perbulan. Sebagaimana pada contoh sebelumnya,bahwa angsuran perbulan sebelum adanya perubahab suku bunga adalah Rp. 6.649.838,- Saldo Pinjaman pokok pada tanggal 02 Agustus 2009 adalah sebagai berikut

digilib.uns.ac.id 72 Saldo Awal Kredit ( 01 April 2009) =Rp. 120.000.000,- Angsuran pokok 01 Mei 2009 Rp. 5.449.838,- 01 Juni 2009 Rp. 5.504.336,- 01 Juli 2009 Rp. 5.559.830,- Total angsuran pokok=rp. 16.513.553,- Saldo pinjaman Pokok per 02 Agustus 2009 =Rp. 103.486.447,- Saldo pinjamn Nisa per 02 Juli 2009 sebesar Rp. 103.486.447,- dan jangka waktu 17 bulan Dengan demikian,besarnya angsuran Nisa per bulan dapat dihitung sebagai berikut: A= 120.000.000 x 1,25 % / 1 ( 1 + 1,5 % )17 A = 6. 794.944

digilib.uns.ac.id 73 Tabel 4. Jawal Angsuran Metode Floating Rate Bulan 1 Saldo Awal Pinjaman (Rp) 120.000.000 Angsuran Pokok (Rp) 5.501.364 Angsuran Bunga (Rp) 1.293.581 Saldo Akhir Pinjaman (Rp) 97.985.083 2 103.486.447 5.570.131 1.224.814 92.414.952 3 97.985.083 5.639.757 1.155.187 86.775.195 4 92.414.952 5.710.254 1.084.690 81.064.941 5 86.775.195 5.781.633 1.013.312 75.283.308 6 81.064.941 5.853.903 941.041 69.429.405 7 75.283.308 5.927.077 867.868 63.502.328 8 69.429.405 6.001.165 793.779 57.501.163 9 63.502.328 6.076.180 718.765 51.424.983 10 57.501.163 6.152.132 642.812 45.272.851 11 51.424.983 6.229.034 565.911 39.043.818 12 45.272.851 6.306.897 488.048 32.736.921 13 39.043.818 6.385.733 409.212 26.351.188 14 32.736.921 6.465.554 329.390 19.885.634 15 26.351.188 6.546.374 248.570 13.339.260 16 19.885.634 6.628.204 166.741 6.711. 056 17 13.339.206 6.711.056 83.888 0 6.794.944,- Jumlah angsuran debitur per bulan menjadi sebesar Rp.

digilib.uns.ac.id 74 Angsuran tersebut merupakan penjumlahan dari angsuran pokok pinjaman dan angsuran bunga. Saldo pokok pinjaman akan berkurang setiap bulan karena saldo pinjaman setiap bulan dikurangi dengan angsuran pokok. Angsuran Bulan keempat Angsuran total akan sama setiap bulan sebesar = Rp. 6.794.944,- Angsuran Bunga = 1,25 % x 103.486.447= Rp. 1.293.581,- Angsuran Pokok Bulan keempat =Rp. 5.501.364,- Perhitungan angsuran pokok dan bunga bulan berikutnya dapat dihitung dengan menggunakan perhitungan seperti pada angsuran bulan keempat. Tabel 5. Perbandingan masing masing system perhitungan suku bunga No Sistem Pokok (Rp) Suku Angsuran Total bunga (Rp) Bunga (dalam tahun) per (Rp) bulan 1 Flate Rate 120.000.000 12 % 5.000.000 28.800.000 2 Sliding Rate 120.000.000 12 % 5.000.000 15.600.000 3 Annuity 120.000.000 12 % 4.716.980 26.533.300 4 Efective Rate 120.000.000 12 % 5.449.838 27.980.900 5 Floating 120.000.000 12 % 6.794.000 26.900.900 Rate