Magnetic Resonance Image. By Arman

dokumen-dokumen yang mirip
Magnetic Resonance Imaging (MRI)

BAB I PENDAHULUAN Latar belakang

PEMERIKSAAN MRI KELOMPOK 1. Delika Putri Destika Ayu Fajriyah Qurota Hasna Ratuloli Ighfirlii Nurul Hildayati Nurul Ummah Rizky Amalia

BAB II Tinjauan Pustaka

IMEJING MOLEKULER MENGGUNAKAN MRI: CARA BARU UNTUK DIAGNOSIS TUMOR OTAK GLIOMA

Tomografi Resonansi Magnetik Inti; Teori Dasar, Pembentukan Gambar dan Instrumentasi Perangkat Kerasnya, oleh Daniel Kartawiguna Hak Cipta 2015 pada

SEGMENTASI CITRA MEDIK MRI (MAGNETIC RESONANCE IMAGING) MENGGUNAKAN METODE REGION THRESHOLD

Dalam tubuh manusia posisi momentum inti atom tersebut berserakan arahnya,bila atom tersebut diletakkan dalam medan magnit, maka inti akan terarah

BAB II LANDASAN TEORI

Magnetic Resonance Imaging

BAB I PENDAHULUAN. nyeri kepala hebat, penurunan kesadaran dan kejang mendadak. Juga terjadi

DASAR-DASAR MRI DISUSUN OLEH: HENDRANA TJAHJADI, ST 2007

2.11. Magnetic Resonance Imaging Magnet RF Coil Prinsip Dari MRI Aplikasi MRI

PENGGUNAAN TEKNIK COMPOSING PADA PEMERIKSAAN WHOLE SPINE POTONGAN SAGITAL T2 WEIGHTED PADA MRI 1.5T SKRIPSI SUKARSI TAMBA NIM :

Implementasi Intensity Transfer Function(ITF) Untuk Peningkatan Intensitas Citra Medis Hasil Pemeriksaan MRI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Bab I Pendahuluan

BAB II LANDASAN TEORI. berkurangnya aliran darah ke otak bagian tertentu dari otak yang akhirnya

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang.

Sejarah X-Ray. Wilheim Conrad Roentgen

ANALISIS PERBEDAAN CITRA MRI BRAIN PADA SEKUENT1SE DAN T1FLAIR

BAB II LANDASAN TEORI

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA SKRIPSI DIANA EGA RANI

UPAYA PENINGKATAN KUALITAS CITRA MRI DENGAN PEMBERIAN MEDIA KONTRAS

PENGARUH PARAMETER TEKNIS TR, TE DAN TI DALAM PEMBOBOTAN T1, T2 DAN FLAIR PENCITRAAN MAGNETIC RESONANCE IMAGING (MRI)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

5. Diagnosis dengan Radioisotop

PENGARUH PARAMETER TIME REPETITION (TR) PADA KUALITAS CITRA LUMBAL DENGAN MENGGUNAKAN MRI SKIRIPSI MISKAH NUR

Metode Segmentasi Paru-Paru dan Jantung Pada Citra X-Ray Thorax

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Sejarah dan Aplikasi Transfer Daya Nirkabel

BAB I PENDAHULUAN. wireless adalah teknologi elektronika yang beroperasi tanpa kabel. Wireless

PERTEMUAN KE 1 (50 MENIT)

Medan magnet bumi, Utara geografik D. Utara magnetik I. Timur

Gelombang Elektromagnetik

KORELASI NILAI TIME REPETITION (TR) DAN TIME ECHO (TE) TERHADAP SIGNAL TO NOISE RATIO (SNR) PADA CITRA MRI

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

APLIKASI TEKNIK PENGOLAHAN CITRA DIGITAL PADA DOMAIN SPASIAL UNTUK PENINGKATAN KUALITAS CITRA SINAR-X

PENERAPAN CITRA MEDIK PADA VISUALISASI PENCITRAAN DIAGNOSTIK TUMOR OTAK SECARA SAGITTAL MENGUNAKAN MAGNETIC RESONANCE IMAGING (MRI)

I. PENDAHULUAN. pembuluh darah secara teratur dan berulang. Letak jantung berada di sebelah kiri

Bahan Ajar BAB V. Pengukuran Magnetik Tatap muka : Minggu 11, Minggu 12

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Pengaruh Parameter Number Of Excitation (NEX) Terhadap SNR

I. PENDAHULUAN. Isolasi merupakan bagian yang sangat penting dalam sistem tegangan tinggi yang

BAB II PENGUJIAN-PENGUJIAN PADA MATERIAL

MANFAAT ILMU KOMPUTER DALAM BIDANG KESEHATAN

RANCANG BANGUN CHARGER HANDPHONE TANPA KABEL

Membahas bio-akustik berarti berusaha mengurai keterkaitan antara bunyi. gelombang bunyi, getaran dan sumber bunyi dengan kesehatan.

PENGARUH PERUBAHAN TR TERHADAP NILAI CNR DAN EFISIENSI KONTRAS PADA CITRA MRI HEAD SEQUENCE T1 WEIGHTED IMAGE

Nama: Tony Okta Wibowo Nrp : Dosen Pembimbing : Bp. Moch Hariadi, ST M.Sc PhD Bp. Dr. I ketut eddy Purnama, ST,MT

BAB I PENDAHULUAN. tulang belakang terjepit atau organ-organ dalam terganggu. Tingkat presisi dalam

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Inti Atom dan Penyusunnya. Sulistyani, M.Si.

PERANGKAT LUNAK PELATIHAN PENCITRAAN PADA PERALATAN KAMERA GAMMA

BENDA MAGNET

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Kunci dan pembahasan soal ini bisa dilihat di dengan memasukkan kode 5976 ke menu search. Copyright 2017 Zenius Education

MAGNET - Materi Ipa Fisika SMP Magnet magnítis líthos Magnet Elementer teori magnet elementer.

Pertemuan ke-5 Sensor : Bagian 1. Afif Rakhman, S.Si., M.T. Drs. Suparwoto, M.Si. Geofisika - UGM

UNIVERSITAS INDONESIA KONTROL KUALITAS CITRA MRI MENGGUNAKAN SPHERICAL MAGPHAN PHANTOM SKRIPSI ADI ANDHIKA

Ruang Lingkup. Penerapan konsep, teori dan metode sains dalam bidang kedokteran atau perawatan kesehatan. Bidang:

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG PEMERIKSAAN MAGNETIC RESONANCE IMAGING

BAB III METODE PENELITIAN

CARA YANG TEPAT DETEKSI DINI KANKER PAYUDARA

Dasar Fisika Magnetic Resonance Imaging

BAB III MAGNETISME. Tujuan Penmbelajaran : - Memahami dan mengerti tentang sifat-sifat magnet, bahan dan kegunaannya.

Comparison Study Between Artifacts Lumbal MRI T1 Spin Echo With Pre Saturation And T1 Spin Echo Without Pre Saturation

BAB 3 GAMBARAN RADIOGRAFI KALSIFIKASI ARTERI KAROTID. Tindakan membaca foto roentgen haruslah didasari dengan kemampuan

LAPORAN SKRIPSI DETEKSI KANKER OTAK PADA DATA MRI MELALUI JARINGAN SYARAF TIRUAN DENGAN EKSTRAKSI FITUR DISCRETE WAVELET TRANSFORM

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

RONTGEN Rontgen sinar X

Latihan Aktif Dan Pasif / Range Of Motion (ROM) Pada Pasien. Stroke Non Hemoragik

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA BAB I PENDAHULUAN

Pengertian gelombang dan aplikasi

BAB II GROUND PENETRATING RADAR (GPR)

CREATIVE THINKING. MANUSIA DAN ILMU PENGETAHUAN Panca Indra

Prototipe Sistem Nuclear Magnetic Resonance Logging Dengan Metode Inside-Out Tipe Jackson

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PERANCANGAN ALAT PENDETEKSI AWAL KETEGANGAN (STRESS) PADA MANUSIA BERBASIS PC DIUKUR DARI SUHU TUBUH, KELEMBABAN KULIT DAN DETAK JANTUNG TUGAS AKHIR

PREDIKSI UN FISIKA V (m.s -1 ) 20

Magnet Rudi Susanto 1

Mekatronika Modul 9 Motor Stepper

BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang

GROUND PENETRATING RADAR (GPR)

PENGANTAR USG. Dr. Dewi Rosmana Tatasiwi

1 BAB I PENDAHULUAN. elektronik, komunikasi, maupun mesin. Setiap peralatan tersebut membutuhkan

Galvanometer. 1. Cara / Prinsip Kerja, Fungsi dan Komponen

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP) PENDIDIDKAN KESEHATAN TENTANG PENYAKIT STROKE DAN ROM (RANGE OF MOTION)

Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang

Optimasi Rangkaian dan Material Kumparan pada Rangkaian Transfer Listrik Tanpa Kabel Terhadap Jarak Jangkauan Pengiriman Energi Listrik

HANDOUT SPEKTROSKOPI RESONANSI MAGNETIK INTI (NMR) (NUCLEAR MAGNETIC RESONANSE) Oleh: Susila Kristianingrum

PENGGUNAAN & EFEK LISTRIK PADA PERMUKAAN TUBUH. Arif Yachya

Kompas Magnetik Digital dengan Output Suara

BAB I PENDAHULUAN. atau yang disebut dengan cardiomegaly. Pemantauan pembesaran jantung

Daerah radiasi e.m: MHz (75-0,5 m)

TOPIK 9 ELEKTROMAGNETIK

PP 28/2003, SUBSIDI DAN IURAN PEMERINTAH DALAM PENYELENGGARAAN ASURANSI KESEHATAN BAGI PEGAWAI NEGERI SIPIL DAN PENERIMA PENSIUN

SMA/MA IPA kelas 10 - BAHASA INDONESIA IPA BAB 3. TEKS EKSPOSISILatihan Soal 3.1. narasi. deskripsi. argumentasi. eksposisi.

FISIKA INTI DI BIDANG KEDOKTERAN, KESEHATAN, DAN BIOLOGI

PERBEDAAN GRAFIKA COMPUTER DAN IMAGE PROCESSING. by Ocvita Ardhiani

Transkripsi:

Magnetic Resonance Image By Arman

Magneting Resonance Image Magnetic Resonance Imaging (MRI) merupakan suatu teknik penggambaran penampang tubuh berdasarkan prinsip resonansi magnetic inti atom hidrogen. Untuk mengetahui lebih lanjut, Magnetic Resonance Imaging (MRI) adalah suatu alat kedokteran di bidang pemeriksaan diagnostik radiologi, yang menghasilkan rekaman gambar potongan penampang tubuh / organ manusia dengan menggunakan medan magnet berkekuatan antara 0,064 1,5 tesla (1 tesla = 1000 Gauss) dan resonansi getaran terhadap inti atom hidrogen. Dasar dari pencitraan resonansi magnetik (MRI-Magnetic Resonance Imaging) adalah fenomena resonansi magnetik dari inti benda. Resonansi magnetik sendiri adalah getaran inti atom (nukleon) karena adanya penyearahan momen magnetik inti dari bahan oleh medan magnetik luar dan rangsangan gelombang EM yang tepat dengan frekuensi gerak gasing inti tersebut. April 9, 2014 2

Prinsip Kerja MRI Berdasarkan dari kondisi yang ada maka, prinsip dasar dari cara kerja suatu MRI adalah Inti atom Hidrogen yang ada pada tubuh manusia (yang merupakan kandungan inti terbanyak dalam tubuh manusia) berada pada posisi acak (random), ketika masuk ke dalam daerah medan magnet yang cukup besar posisi inti atom ini akan menjadi sejajar dengan medan magnet yang ada. Kemudian inti atom Hidrogen tadi dapat berpindah dari tingkat energi rendah kepada tingkat energi tinggi jika mendapatkan energi yang tepat yang disebut sebagai energi Larmor. Ketika terjadi perpindahan inti atom Hidrogen dari tingkat energi rendah ke tingkat energi yang lebih tinggi akan terjadi pelepasan energi yang kemudian ini menjadi unsur dalam pembentukan citra atau dikenal dengan istilah Free Induction Decay (FID). April 9, 2014 3

Prinsip Kerja MRI Secara sederhana prinsip tadi dapat dilihat pada gambar di bawah ini : Gambar 1. Tingkatan Energi Sebuah Inti Atom dengan Nomer Spin Quantum 3 Kemudian perilaku atom Hidrogen lainnya ketika masuk kedalam daerah medan magnet yang cukup besar adalah dia akan melakukan presisi ketika di dalam medan magnet tadi diberikan lagi medan magnet pengganggu yang frekuensinya dapat diubah-ubah sehingga dengan peristiwa tersebut dapat dihasilkan signal FID yang akan dirubah kedalam bentuk pencitraan. Hal ini dapat dilihat pada gambar di sebelah ini ini: April 9, 2014 4

Prinsip Kerja MRI Secara ringkas, proses terbentuknya citra MRI dapat digambarkan sebagai berikut: Bila tubuh pasien diposisikan dalam medan magnet yang kuat, inti-inti hidrogen tubuh akan searah dan berotasi mengelilingi arah/vektor medan magnet. Bila signal frekuensi radio dipancarkan melalui tubuh, beberapa inti hidrogen akan menyerap energi dari frekuensi radio tersebut dan mengubah arah, atau dengan kata lain mengadakan resonansi. Bila signal frekuensi radio dihentikan pancarannya, inti-inti tersebut akan kembali pada posisi semula, melepaskan energi yang telah diserap dan menimbulkan signal yang ditangkap oleh antena dan kemudian diproses computer dalam bentuk radiograf. Dalam perkembangan dunia kedokteran,terutama dalam bidang instrumentasinya MRI berkembang pesat dengan bertambahnya kekuatan medan magnet yang dihasilkan, semakin tinggi kekuatan teslanya semakin tinggi kemampuan yang akan dihasilkan baik dari sisi pencitraan maupun dari sisi lain khususnya spektroskopi. April 9, 2014 5

Diagram Blok Proses MRI April 9, 2014 6

Kelebihan MRI Beberapa faktor kelebihan yang dimiliki oleh MRI adalah kemampuannya membuat potongan koronal, sagital, aksial tanpa banyak memanipulasi posisi tubuh pasien sehingga sangat sesuai untuk diagnostic jaringan lunak. Kualitas gambar MRI dapat memberikan gambaran detail tubuh manusia dengan perbedaan yang kontras, sehingga anatomi dan patologi jaringan tubuh dapat dievaluasi secara teliti. Secara garis besar instrumen MRI terdiri dari: a. Sistem magnet yang berfungsi membentuk medan magnet. b. Sistem pencitraan berfungsi membentuk citra yang terdiri dari 3 buah kumparan koil, yaitu : 1. Gradien koil X, untuk membuat citra potongan sagital 2. Gardien koil Y, untuk membuat citra potongan koronal 3. Gradien koil Z untuk membuat citra potongan aksial Bila gradien koil X, Y dan Z bekerja secara bersamaan maka terbentuk potongan oblik. April 9, 2014 7

c. Sistem frekuensi radio berfungsi membangkitkan dan memberikan radio frekuensi serta mendeteksi sinyal. d. Sistem komputer berfungsi untuk membangkitkan urutan pulsa, mengontrol semua komponen alat MRI dan menyimpan memori beberapa citra. Sistem pencetakan citra, berfungsinya untuk mencetak gambar pada film Rongent atau untuk menyimpan citra Berikut ini contoh 3 potongan gambar hasil MRI : April 9, 2014 8

Sebagai inti dari MRI adalah magnet untuk menghasilkan medan magnet statis. Berikut adalah 3 macam magnet yang sekarang dipakai dalam sistem MRI: 1. Magnet tetap (Permanent Magnet/PM) 2. Magnet resistif (Resistive Magnet/RM) 3. Magnet superkonduktif (Superconductive Magnet/SCM) April 9, 2014 9

Dua macam pelindung (shield) sangat penting untuk MRI: 1. MRI dipengaruhi oleh noise radio Gelombang elektromagnet yang digunakan MRI mempunyai frekuensi yang sama dengan siaran radio. Jika sistem MRI yang dipasang tanpa pelindung (shield), maka akan terpengaruh noise radio serta mempengaruhi mutu gambar (image) yang dihasilkan. Untuk menjamin mutu gambar, seluruh sistem ruang MRI harus diberi pelindung. 2. MRI dipengaruhi bahan magnet (pengaruh luar terhadap sistem MRI). Jika ada suatu benda dari bahan magnet di sekeliling MRI, akan mengganggu uniformity dari medan magnet yang menyebabkan mutu gambar menjadi rendah. Pelindung magnet tidak diperlukan karena kasus ini tergantung pada Kondisi sekeliling. April 9, 2014 10

Bentuk Fisik MRI April 9, 2014 11

Aplikasi di Dunia Kedokteran Pemeriksaan MRI bertujuan mengetahui karakteristik morpologik (lokasi, ukuran, bentuk, perluasan dan lain lain dari keadaan patologis. Tujuan tersebut dapat diperoleh dengan menilai salah satu atau kombinasi gambar penampang tubuh akial, sagittal, koronal atau oblik tergantung pada letak organ dan kemungkinan patologinya. Adapun jenis pemeriksaan MRI sesuai dengan organ yang akan dilihat, misalnya : 1. Pemeriksaan kepala untuk melihat kelainan pada : kelenjar pituitary, lobang telinga dalam, rongga mata, sinus ; 2. Pemeriksaan otak untuk mendeteksi : stroke / infark, gambaran fungsi otak, pendarahan, infeksi; tumor, kelainan bawaan, kelainan pembuluh darah seperti aneurisma, angioma, proses degenerasi, atrofi; 3. Pemeriksaan tulang belakang untuk melihat proses Degenerasi (HNP), tumor, infeksi, trauma, kelainan bawaan. 4. Pemeriksaan Musculo-skeletal untuk organ : lutut, bahu, siku, pergelangan tangan, pergelangan kaki, kaki, untuk mendeteksi robekan tulang rawan, tendon, ligamen, tumor, infeksi/abses dan lain lain ; 5. Pemeriksaan Abdomen untuk melihat hati, ginjal, kantong dan saluran empedu, pakreas, limpa, organ ginekologis, prostat, buli-buli 6. Pemeriksaan Thorax untuk melihat : paru paru, jantung April 9, 2014 12