ANALISIS HUJAN JANUARI 2017 DAN PRAKIRAAN HUJAN MARET, APRIL DAN MEI 2017 DI SUMATERA SELATAN

dokumen-dokumen yang mirip
DATA AGREGAT KEPENDUDUKAN PER KECAMATAN (DAK2)

Lampiran I.16 PENETAPAN DAERAH PEMILIHAN DAN JUMLAH KURSI ANGGOTA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH PROVINSI DALAM PEMILIHAN UMUM TAHUN 2014

Luas Sawah pada Fase Pertanaman Padi (Ha) Max. Vegetatif (41-54 HST) Vegetatif 1 (16-30 HST) Vegetatif 2 (31-40 HST)

Luas Sawah pada Fase Pertanaman Padi (Ha) Max. Vegetatif (41-54 HST) Vegetatif 1 (16-30 HST) Vegetatif 2 (31-40 HST)

Luas Sawah pada Fase Pertanaman Padi (Ha) Max. Vegetatif (41-54 HST) Vegetatif 1 (16-30 HST) Vegetatif 2 (31-40 HST)

Luas Sawah pada Fase Pertanaman Padi (Ha) Max. Vegetatif (41-54 HST) Vegetatif 1 (16-30 HST) Vegetatif 2 (31-40 HST)

Luas Sawah pada Fase Pertanaman Padi (Ha) Vegetatif 2 (31-40 HST) Vegetatif 1 (16-30 HST) Max. Vegetatif (41-54 HST)

ANALISIS HUJAN DESEMBER 2015 DAN PRAKIRAAN HUJAN FEBRUARI, MARET DAN APRIL 2016 DI SUMATERA SELATAN

ANALISIS HUJAN FEBRUARI 2016 DAN PRAKIRAAN HUJAN APRIL, MEI DAN JUNI 2016 DI SUMATERA SELATAN

ANALISIS HUJAN JUNI 2016 DAN PRAKIRAAN HUJAN AGUSTUS, SEPTEMBER DAN OKTOBER 2016 DI SUMATERA SELATAN

ANALISIS HUJAN OKTOBER 2015 DAN PRAKIRAAN HUJAN DESEMBER 2015, JANUARI DAN FEBRUARI 2016 DI SUMATERA SELATAN

ANALISIS HUJAN MARET 2016 DAN PRAKIRAAN HUJAN MEI, JUNI DAN JULI 2016 DI SUMATERA SELATAN

ANALISIS HUJAN JANUARI 2016 DAN PRAKIRAAN HUJAN MARET, APRIL DAN MEI 2016 DI SUMATERA SELATAN

ANALISIS HUJAN APRIL 2016 DAN PRAKIRAAN HUJAN JUNI, JULI DAN AGUSTUS 2016 DI SUMATERA SELATAN

ANALISIS HUJAN JULI 2016 DAN PRAKIRAAN HUJAN SEPTEMBER, OKTOBER DAN NOVEMBER 2016 DI SUMATERA SELATAN

ANALISIS HUJAN AGUSTUS 2017 DAN PRAKIRAAN HUJAN OKTOBER, NOVEMBER DAN DESEMBER 2017 DI SUMATERA SELATAN

ANALISIS HUJAN SEPTEMBER 2016 DAN PRAKIRAAN HUJAN NOVEMBER, DESEMBER 2016 DAN JANUARI 2017 DI SUMATERA SELATAN

ANALISIS HUJAN AGUSTUS 2016 DAN PRAKIRAAN HUJAN OKTOBER, NOVEMBER DAN DESEMBER 2016 DI SUMATERA SELATAN

ANALISIS HUJAN DESEMBER 2016 DAN PRAKIRAAN HUJAN FEBRUARI, MARET DAN APRIL 2017 DI SUMATERA SELATAN

ANALISIS HUJAN DESEMBER 2017 DAN PRAKIRAAN HUJAN FEBRUARI, MARET DAN APRIL 2018 DI SUMATERA SELATAN

ANALISIS HUJAN NOVEMBER 2017 DAN PRAKIRAAN HUJAN JANUARI, FEBRUARI DAN MARET 2018 DI SUMATERA SELATAN

07. ACUAN PENETAPAN REKOMENDASI PUPUK N, P, DAN K PADA LAHAN SAWAH SPESIFIK LOKASI (PER KECAMATAN) PROVINSI SUMATERA SELATAN

ANALISIS HUJAN FEBRUARI 2018 DAN PRAKIRAAN HUJAN APRIL, MEI DAN JUNI 2018 DI SUMATERA SELATAN

1 Grafik Ruang Kelas Belajar Madrasah berdasarkan Kondisi Bangunan. 2 Tabel Jumlah Ruang Kelas Belajar Madrasah. 3 Tabel Jumlah Perpustakaan Madrasah

Kamis, 02 Februari 2017 PETA LOKASI DAERAH RAWAN BENCANA LONGSOR DI PROVINSI SUMATERA SELATAN

Sabtu, 28 Januari 2017 PETA LOKASI DAERAH RAWAN BENCANA LONGSOR DI PROVINSI SUMATERA SELATAN

Rabu, 08 Februari 2017 PETA LOKASI DAERAH RAWAN BENCANA LONGSOR DI PROVINSI SUMATERA SELATAN

Minggu, 05 Februari 2017 PETA LOKASI DAERAH RAWAN BENCANA LONGSOR DI PROVINSI SUMATERA SELATAN

Kamis, 19 Januari 2017 PETA LOKASI DAERAH RAWAN BENCANA LONGSOR DI PROVINSI SUMATERA SELATAN

Dalam acara MUSI RAWAS, 24 MEI 2017

Sabtu, 14 Januari 2017 PETA LOKASI DAERAH RAWAN BENCANA LONGSOR DI PROVINSI SUMATERA SELATAN

Kamis, 26 Januari 2017 PETA LOKASI DAERAH RAWAN BENCANA LONGSOR DI PROVINSI SUMATERA SELATAN

Rabu, 01 Februari 2017 PETA LOKASI DAERAH RAWAN BENCANA LONGSOR DI PROVINSI SUMATERA SELATAN

Rabu, 18 Januari 2017 PETA LOKASI DAERAH RAWAN BENCANA LONGSOR DI PROVINSI SUMATERA SELATAN

Jumat, 03 Februari 2017 PETA LOKASI DAERAH RAWAN BENCANA LONGSOR DI PROVINSI SUMATERA SELATAN

Minggu, 15 Januari 2017 PETA LOKASI DAERAH RAWAN BENCANA LONGSOR DI PROVINSI SUMATERA SELATAN

Jumat, 27 Januari 2017 PETA LOKASI DAERAH RAWAN BENCANA LONGSOR DI PROVINSI SUMATERA SELATAN

Senin, 06 Februari 2017 PETA LOKASI DAERAH RAWAN BENCANA LONGSOR DI PROVINSI SUMATERA SELATAN

Jumat, 10 Februari 2017 PETA LOKASI DAERAH RAWAN BENCANA LONGSOR DI PROVINSI SUMATERA SELATAN

Selasa, 17 Januari 2017 PETA LOKASI DAERAH RAWAN BENCANA LONGSOR DI PROVINSI SUMATERA SELATAN

Minggu, 22 Januari 2017 PETA LOKASI DAERAH RAWAN BENCANA LONGSOR DI PROVINSI SUMATERA SELATAN

Rabu, 25 Januari 2017 PETA LOKASI DAERAH RAWAN BENCANA LONGSOR DI PROVINSI SUMATERA SELATAN

Selasa, 07 Februari 2017 PETA LOKASI DAERAH RAWAN BENCANA LONGSOR DI PROVINSI SUMATERA SELATAN

Senin, 30 Januari 2017 PETA LOKASI DAERAH RAWAN BENCANA LONGSOR DI PROVINSI SUMATERA SELATAN

Jumat, 13 Januari 2017 PETA LOKASI DAERAH RAWAN BENCANA LONGSOR DI PROVINSI SUMATERA SELATAN

Selasa, 31 Januari 2017 PETA LOKASI DAERAH RAWAN BENCANA LONGSOR DI PROVINSI SUMATERA SELATAN

Minggu, 12 Februari 2017 PETA LOKASI DAERAH RAWAN BENCANA LONGSOR DI PROVINSI SUMATERA SELATAN

Rabu, 11 Januari 2017 PETA LOKASI DAERAH RAWAN BENCANA LONGSOR DI PROVINSI SUMATERA SELATAN

KATA PENGANTAR. Negara, September 2015 KEPALA STASIUN KLIMATOLOGI NEGARA BALI. NUGA PUTRANTIJO, SP, M.Si. NIP

LAPORAN HARIAN UPTB PUSDALOPS PB BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH

DATA DASAR PUSKESMAS PROVINSI SUMATERA SELATAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

1 Grafik Siswa Madrasah berdasarkan Jenjang. 2 Tabel Jumlah Siswa Madrasah berdasarkan Jenjang & Jenis Kelamin

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

KATA PENGANTAR. Kami ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu penerbitan publikasi prakiraan musim hujan ini.

KATA PENGANTAR TANGERANG SELATAN, MARET 2016 KEPALA STASIUN KLIMATOLOGI PONDOK BETUNG TANGERANG. Ir. BUDI ROESPANDI NIP

EVALUASI MUSIM HUJAN 2007/2008 DAN PRAKIRAAN MUSIM KEMARAU 2008 PROVINSI BANTEN DAN DKI JAKARTA

RGS Mitra 1 of 16 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Sabtu, 11 Februari 2017 PETA LOKASI DAERAH RAWAN BENCANA LONGSOR DI PROVINSI SUMATERA SELATAN

BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA STASIUN KLIMATOLOGI PONDOK BETUNG TANGERANG

KATA PENGANTAR KUPANG, MARET 2016 PH. KEPALA STASIUN KLIMATOLOGI LASIANA KUPANG CAROLINA D. ROMMER, S.IP NIP

Buletin Analisis Hujan Bulan April 2013 dan Prakiraan Hujan Bulan Juni, Juli dan Agustus 2013 KATA PENGANTAR

KATA PENGANTAR. merupakan hasil pemutakhiran rata-rata sebelumnya (periode ).

Prakiraan Musim Kemarau 2018 Zona Musim di NTT KATA PENGANTAR

KATA PENGANTAR PANGKALPINANG, APRIL 2016 KEPALA STASIUN METEOROLOGI KLAS I PANGKALPINANG MOHAMMAD NURHUDA, S.T. NIP

ANALISIS HUJAN BULAN MEI 2011 DAN PRAKIRAAN HUJAN BULAN JULI, AGUSTUS DAN SEPTEMBER 2011 PROVINSI DKI JAKARTA

KEPALA STASIUN KLIMATOLOGI

Prakiraan Musim Hujan 2015/2016 Zona Musim di Nusa Tenggara Timur

BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA STASIUN KLIMATOLOGI KLAS II PONDOK BETUNG

Buletin Analisis Hujan Bulan Januari 2013 dan Prakiraan Hujan Bulan Maret, April dan Mei 2013 KATA PENGANTAR

Buletin Analisis Hujan Bulan Februari 2013 dan Prakiraan Hujan Bulan April, Mei dan Juni 2013 KATA PENGANTAR

Propinsi Banten dan DKI Jakarta

LAPORAN HARIAN UPTB PUSDALOPS PB BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH

ANALISIS HUJAN BULAN PEBRUARI 2011 DAN PRAKIRAAN HUJAN BULAN APRIL, MEI DAN JUNI 2011 PROVINSI DKI JAKARTA

ANALISIS HUJAN SEPTEMBER 2016 DAN PRAKIRAAN HUJAN NOVEMBER, DESEMBER 2016 DAN JANUARI 2017 DI BANGKA BELITUNG

KATA PENGANTAR. Banjarbaru, Oktober 2012 Kepala Stasiun Klimatologi Banjarbaru. Ir. PURWANTO NIP Buletin Edisi Oktober 2012

Buletin Analisis Hujan dan Indeks Kekeringan Bulan Desember 2012 dan Prakiraan Hujan Bulan Februari, Maret dan April 2013 KATA PENGANTAR

LAPORAN HARIAN UPTB PUSDALOPS PB BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH

ANALISIS HUJAN BULAN OKTOBER 2011 DAN PRAKIRAAN HUJAN BULAN DESEMBER 2011, JANUARI DAN FEBRUARI 2012 PROVINSI DKI JAKARTA 1.

ANALISIS MUSIM KEMARAU 2015 DAN PRAKIRAAN MUSIM HUJAN 2015/2016

BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA STASIUN KLIMATOLOGI KLAS II PONDOK BETUNG ANALISIS MUSIM KEMARAU 2013 DAN PRAKIRAAN MUSIM HUJAN 2013/2014

KATA PENGANTAR. Semarang, 22 maret 2018 KEPALA STASIUN. Ir. TUBAN WIYOSO, MSi NIP STASIUN KLIMATOLOGI SEMARANG

ANALISIS HUJAN BULAN JANUARI 2011 DAN PRAKIRAAN HUJAN BULAN MARET, APRIL, DAN MEI 2011 PROVINSI DKI JAKARTA

KATA PENGANTAR REDAKSI. Pengarah : Wandayantolis, S. SI, M. Si. Penanggung Jawab : Subandriyo, SP. Pemimpin Redaksi : Ismaharto Adi, S.

ANALISIS HUJAN BULAN JUNI 2011 DAN PRAKIRAAN HUJAN BULAN AGUSTUS, SEPTEMBER DAN OKTOBER 2011 PROVINSI DKI JAKARTA

BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA STASIUN KLIMATOLOGI KLAS II PONDOK BETUNG

Profil Lembaga Badan badan Penanggulangan Bencana Daerah. Kabupaten Ogan Komering Ulu

DAFTAR NAMA DAN ALAMAT MADRASAH ALIYAH NEGERI DALAM WILAYAH PROVINSI SUMATERA SELATAN

KATA PENGANTAR. Pontianak, 1 April 2016 KEPALA STASIUN KLIMATOLOGI SIANTAN PONTIANAK. WANDAYANTOLIS, S.Si, M.Si NIP

GAMBARAN UMUM. Kabupaten OKU Selatan merupakan pemekaran dari. Kabupaten Ogan Komering Ulu, terbentuknya Kabupaten OKU

ANALISIS HUJAN AGUSTUS 2016 DAN PRAKIRAAN HUJAN OKTOBER, NOVEMBER DAN DESEMBER 2016 DI BANGKA BELITUNG

LAPORAN HARIAN UPTB PUSDALOPS PB BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH

PENGUMUMAN RENCANA UMUM PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH

BULETIN IKLIM. Edisi November BMKG Stasiun Meteorologi Pangkalpinang

Bulet n klim PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

LAPORAN HARIAN UPTB PUSDALOPS PB BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH

PRAKIRAAN MUSIM HUJAN 2011/2012 PADA ZONA MUSIM (ZOM) (DKI JAKARTA)

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2002 TENTANG PEMBENTUKAN KABUPATEN BANYUASIN DI PROVINSI SUMATERA SELATAN

Jasa. 70 orang Palembang APBD April Juli 250,000 Belanja Jasa Pembinaan Kompetensi Tenaga Kerja Konstruksi. Jasa. Jasa

Buletin Analisis Hujan dan Indeks Kekeringan Bulan April 2012 dan Prakiraan Hujan Bulan Juni, Juli dan Agustus 2012 KATA PENGANTAR

Transkripsi:

ANALISIS HUJAN JANUARI 2017 DAN PRAKIRAAN HUJAN MARET, APRIL DAN MEI 2017 DI SUMATERA SELATAN

KATA PENGANTAR Analisis Hujan Bulan Januari 2017 dan Prakiraan Hujan Bulan Maret, April dan Mei 2017 disusun berdasarkan hasil analisis data hujan yang diterima dari stasiun dan pos pengamatan curah hujan yang ada di wilayah Provinsi Sumatera Selatan serta unsur cuaca lainnya dengan memperhatikan kondisi fisis dan dinamika atmosfer yang sedang berlangsung yang cenderung dapat mempengaruhi iklim di Sumatera Selatan. Disamping itu dalam buku ini juga disampaikan beberapa informasi meteorologi lainnya, antara lain tentang evaluasi tingkat bahaya kebakaran, monitoring hari tanpa hujan berturut-turut, informasi tingkat kekeringan dengan metode SPI, analisis ketersediaan air tanah serta pengamatan arah dan kecepatan angin. Mengingat ketepatan hasil analisis dan prakiraan curah hujan ini sangat tergantung dari data yang masuk, maka diharapkan stasiun kerjasama maupun pos-pos hujan dapat menyampaikan data hasil pengamatan secara tepat waktu ke Stasiun Klimatologi Kelas I Palembang. Mudah-mudahan dengan terbitnya Buku Analisis dan Prakiraan Hujan di Sumatera Selatan ini dapat lebih bermanfaat bagi para pembuat keputusan maupun masyarakat pada umumnya. Kami ucapkan terima kasih kepada instansi, stasiun kerjasama dan semua pihak yang telah membantu penyusunan terbitan ini. Palembang, Februari 2017 KEPALA STASIUN KLIMATOLOGI KELAS I PALEMBANG NUGA PUTRANTIJO, S. P., M. Si. NIP. 19700410 199203 1 004 i Buletin BMKG Edisi Februari 2017

TIM REDAKSI TIM PENYUSUN BUKU ANALISIS DAN PRAKIRAAN HUJAN PROVINSI SUMATERA SELATAN PENANGGUNG JAWAB PEMIMPIN REDAKSI REDAKTUR/EDITOR DESAIN GRAFIS : Nuga Putrantijo, S. P., M. Si. : Nandang Pangaribowo, S. Kom. : Sopiah Kholida Hafni N., A. Md. Yudi Riamon, S. Si. Winesty Dewi Nurputri, S. P. Raga Ramanda Syailendra, S. Kom. Dara Kasihairani, SST Dyni Frina Meisda, S. Tr. : Raga Ramanda Syailendra, S. Kom. ALAMAT REDAKSI Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika Stasiun Klimatologi Kelas I Palembang Jalan Residen H. Amaluddin, Sako, Kenten, Palembang 30164 PO. BOX. 1191 Palembang 30001 Telp/Faks : (0711) 810831, 811642 Email : staklim_knt@yahoo.com, staklim.kenten@gmail.com Website : http://sumsel.hidromet.sih3.bmkg.go.id/ http://staklimkenten.info/ ii Buletin BMKG Edisi Februari 2017

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... i TIM REDAKSI... ii DAFTAR ISI... iii DAFTAR GAMBAR... iv DAFTAR TABEL... v PENGERTIAN... 1 I RINGKASAN... 4 II ANALISIS HUJAN BULAN JANUARI 2017... 5 A. ANALISIS CURAH HUJAN BULAN JANUARI 2017... 5 B. ANALISIS SIFAT HUJAN BULAN JANUARI 2017... 7 C. INFORMASI JUMLAH HARI HUJAN BULAN JANUARI 2017... 9 D. INFORMASI CURAH HUJAN EKSTRIM HARIAN JANUARI 2017... 10 E. INFORMASI KEJADIAN EKSTRIM DI SUMATERA SELATAN BULAN JANUARI 2017... 11 III PRAKIRAAN HUJAN BULAN MARET, APRIL DAN MEI 2017... 12 A. KONDISI DINAMIKA ATMOSFER... 12 1. ENSO... 12 2. Dipole Mode... 12 3. Suhu muka laut perairan Indonesia... 13 B. PRAKIRAAN HUJAN BULAN MARET 2017... 13 1. Prakiraan Curah Hujan Bulan Maret 2017... 13 2. Prakiraan Sifat Hujan Bulan Maret 2017... 15 C. PRAKIRAAN CURAH HUJAN BULAN APRIL 2017... 17 1. Prakiraan Curah Hujan Bulan April 2017... 17 2. Prakiraan Sifat Hujan Bulan April 2017... 19 D. PRAKIRAAN CURAH HUJAN BULAN MEI 2017... 21 1. Prakiraan Curah Hujan Bulan Mei 2017... 21 2. Prakiraan Sifat Hujan Bulan Mei 2017... 23 IV EVALUASI TINGKAT BAHAYA KEBAKARAN... 25 V MONITORING HARI TANPA HUJAN BERTURUT-TURUT... 28 VI INFORMASI TINGKAT KEKERINGAN DENGAN METODE SPI... 30 A. MONITORING TINGKAT KEKERINGAN BULAN JANUARI 2017... 30 B. PERINGATAN KEKERINGAN METEOROLOGIS BULAN MARET 2017... 32 C. PRAKIRAAN TINGKAT KEKERINGAN BULAN MARET 2017... 33 VII ANALISIS KETERSEDIAAN AIR TANAH... 35 VIII PENGAMATAN ARAH DAN KECEPATAN ANGIN DI KOTA PALEMBANG BULAN JANUARI 2017... 36 A. ARAH DAN KECEPATAN ANGIN RATA-RATA... 36 1. METODE WIND ROSE... 36 2. DISTRIBUSI FREKUENSI KECEPATAN ANGIN... 36 B. ARAH DAN KECEPATAN ANGIN MAKSIMUM... 37 1. METODE WIND ROSE... 37 2. DISTRIBUSI FREKUENSI KECEPATAN ANGIN... 37 LAMPIRAN... 38 LAMPIRAN 1. ANALISIS HUJAN BULAN JANUARI 2017... 38 LAMPIRAN 2. PRAKIRAAN HUJAN BULAN MARET 2017... 40 iii Buletin BMKG Edisi Februari 2017

DAFTAR GAMBAR Gambar 1. Analisis Curah Hujan Bulan Januari 2017... 5 Gambar 2. Analisis Sifat Hujan Bulan Januari 2017... 7 Gambar 3. Prakiraan Curah Hujan Bulan Maret 2017... 13 Gambar 4. Prakiraan Sifat Hujan Bulan Maret 2017... 15 Gambar 5. Prakiraan Curah Hujan Bulan April 2017... 17 Gambar 6. Prakiraan Sifat Hujan Bulan April 2017... 19 Gambar 7. Prakiraan Curah Hujan Bulan Mei 2017... 21 Gambar 8. Prakiraan Sifat Hujan Bulan Mei 2017... 23 Gambar 9. Grafik FDRS Kenten 1 November 2016 31 Januari 2017... 26 Gambar 10. Grafik FDRS Kenten Bulan Januari 2017... 27 Gambar 11. Monitoring Hari Tanpa Hujan Pemutakhiran 10 Februari 2017... 28 Gambar 12. Monitoring Tingkat Kekeringan Bulan Januari 2017... 30 Gambar 13. Prakiraan Tingkat Kekeringan Bulan Maret 2017... 33 Gambar 14. Analisis Ketersediaan Air Tanah Bulan Januari 2017... 35 Gambar 15. Analisa Arah dan Kecepatan Angin Rata-rata Bulan Januari 2017... 36 Gambar 16. Analisa Distribusi Frekuensi Kecepatan Angin Rata-rata Bulan Januari 2017... 36 Gambar 17. Analisa Arah dan Kecepatan Angin Maksimum Bulan Januari 2017... 37 Gambar 18. Analisa Distribusi Frekuensi Kecepatan Angin Maksimum Bulan Januari 2017... 37 iv Buletin BMKG Edisi Februari 2017

DAFTAR TABEL Tabel 1. Analisis Curah Hujan Bulan Januari 2017... 5 Tabel 2. Analisis Sifat Hujan Bulan Januari 2017... 8 Tabel 3. Jumlah Hari Hujan Bulan Januari 2017... 9 Tabel 4. Curah Hujan Ekstrim Bulan Januari 2017... 10 Tabel 5. Kejadian Ekstrim Bulan Januari 2017... 11 Tabel 6. Prakiraan Curah Hujan Bulan Maret 2017... 14 Tabel 7. Prakiraan SIfat Hujan Bulan Maret 2017... 15 Tabel 8. Prakiraan Curah Hujan Bulan April 2017... 17 Tabel 9. Prakiraan SIfat Hujan Bulan April 2017... 19 Tabel 10. Prakiraan Curah Hujan Bulan Mei 2017... 21 Tabel 11. Prakiraan SIfat Hujan Bulan Mei 2017... 23 Tabel 12. Monitoring Hari Tanpa Hujan Pemutakhiran 10 Februari 2017... 28 Tabel 13. Monitoring Tingkat Kekeringan Bulan Januari 2017... 31 Tabel 14. Prakiraan Tingkat Kekeringan Bulan Maret 2017... 34 v Buletin BMKG Edisi Februari 2017

PENGERTIAN 1. Curah Hujan Hujan adalah butir-butir air atau kristal es yang keluar dari awan yang sampai ke permukaan bumi. Curah Hujan merupakan ketinggian air hujan yang terkumpul dalam tempat yang datar, tidak menguap, tidak meresap dan tidak mengalir. Curah hujan 1 (satu) milimeter artinya dalam luasan satu meter persegi pada tempat yang datar tertampung air setinggi satu milimeter atau tertampung air sebanyak satu liter. 2. Sifat Hujan Perbandingan antara jumlah curah hujan yang terjadi selama satu bulan, dengan nilai rata-rata atau normal dari bulan tersebut di suatu tempat, sehingga jika sifat hujan Atas Normal bukan berarti jumlah curah hujan yang melimpah ataupun sebaliknya jika sifat hujan Bawah Normal bukan berarti tidak ada hujan. Sifat hujan dibagi menjadi tiga kriteria yaitu : a. Atas Normal (AN) jika nilai perbandingan jumlah curah hujan selama 1 bulan terhadap rata ratanya > 115 %. b. Normal (N) jika nilai perbandingan jumlah curah hujan selama 1 bulan terhadap rata ratanya antara 85 115 %. c. Bawah Normal (BN) jika nilai perbandingan jumlah curah hujan selama 1 bulan terhadap rata ratanya < 85 %. 3. Normal Curah Hujan a. Rata rata curah hujan bulanan: nilai rata rata curah hujan masing masing bulan dengan periode minimal 10 tahun. b. Normal curah hujan bulanan: nilai rata rata curah hujan masing masing bulan selama 30 tahun. 4. Musim Hujan Suatu zona musim dikatakan masuk musim hujan jika dalam 10 hari/satu dasarian jumlah curah hujannya mencapai lebih dari 50 mm dan diikuti oleh beberapa dasarian berikutnya atau dengan kata lain dalam satu bulan jumlah curah hujannya sudah mencapai 150 mm. 1 Buletin BMKG Edisi Februari 2017

5. Dasarian a. Dasarian adalah masa selama 10 (sepuluh) hari b. Dalam satu bulan dibagi menjadi 3 (tiga) dasarian yaitu : Dasarian I : masa dari tanggal 1 sampai dengan 10. Dasarian II : masa dari tanggal 11 sampai dengan 20. Dasarian III : masa dari tanggal 21 sampai dengan akhir bulan. Contoh: Awal musim kemarau berkisar antara JUNI I JUNI III Artinya = Tanggal 01 JUNI sampai dengan 30 JUNI. 6. Kriteria Intensitas Curah Hujan a. Hujan sangat ringan intensitasnya < 5 mm dalam 24 jam. b. Hujan ringan intensitasnya 5 20 mm dalam 24 jam. c. Hujan sedang intensitasnya 20 50 mm dalam 24 jam. d. Hujan lebat intensitasnya 50 100 mm dalam 24 jam. e. Hujan sangat lebat intensitasnya > 100 mm dalam 24 jam. 7. Anomali Adalah penyimpangan suatu nilai terhadap nilai rata-ratanya. 8. Penyempurnaan Istilah Informasi Iklim Sesuai dengan Surat Edaran Kepala BMKG no. UM.205/A.11/KB/BMKG-2010 tentang Penyempurnaan Penggunaan Istilah Dalam Informasi Iklim/Hujan. a. Istilah Evaluasi pada Tabel atau Bab dan Sub Bab disempurnakan menjadi Analisis. b. Istilah Prakiraan Curah hujan pada Tabel atau Bab dan Sub Bab adalah tetap Prakiraan. c. Istilah Evaluasi pada Peta Evaluasi Curah Hujan disempurnakan menjadi Peta Distribusi Curah Hujan. d. Istilah Evaluasi pada Peta Evaluasi sifat hujan disempurnakan menjadi Peta Analisis Sifat Hujan. 2 Buletin BMKG Edisi Februari 2017

9. FDRS (Fire Danger Rating System) Suatu sistem untuk menghitung/mengevaluasi tingkat bahaya kebakaran berdasarkan input data cuaca yang terdiri dari data : Suhu, Kelembaban Udara, Curah Hujan dan Kecepatan Angin. FDRS terdiri dari enam komponen, masing-masing menggambarkan aspek yang berbeda dari bahaya kebakaran. Terdapat 3 kode kelembaban dengan model pada bahan bakar permukaan, sub permukaan dan bagian dalam tanah dalam berbagai ukuran dan luasan. Disamping itu ada tiga indeks perilaku bahan bakar yang mengindikasikan potensi tingkat penjalaran, konsumsi bahan bakar dan intensitas kebakaran pada tipe bahan bakar yang standar. 10. Kekeringan Meteorologis Berkurangnya curah hujan dari keadaan normalnya dalam jangka waktu yang panjang (bulanan, dua bulanan, tiga bulanan, dan seterusnya). 11. SPI (Standardized Precipitation Index) Indeks yang digunakan untuk menentukan penyimpangan curah hujan terhadap normalnya, dalam suatu periode waktu yang panjang (bulanan, dua bulanan, tiga bulanan, dan seterusnya). Nilai SPI dihitung berdasarkan jumlah curah hujan selama tiga bulan menggunakan metode statistik probabilistik distribusi gamma. Tingkat kekeringan dan kebasahan dikategorikan sebagai berikut : a. Tingkat Kekeringan : 1) Sangat Kering : Jika nilai SPI -2,00 2) Kering : Jika nilai SPI -1,50 s/d -1,99 3) Agak Kering : Jika nilai SPI -1,00 s/d -1,49 b. Normal : Jika nilai SPI -0,99 s/d 0,99 c. Tingkat Kebasahan : 1) Agak Basah : Jika nilai SPI 1,00 s/d 1,49 2) Basah : Jika nilai SPI 1,50 s/d 1,99 3) Sangat Basah : Jika nilai SPI 2,00 3 Buletin BMKG Edisi Februari 2017

I RINGKASAN Hasil analisis curah hujan bulan Januari 2017 menunjukkan bahwa pada umumnya wilayah Sumatera Selatan mengalami curah hujan sedang berkisar antara 101 hingga 300 milimeter. Curah hujan tinggi antara 301 hingga 500 milimeter terjadi di Musi bagian selatan, bagian selatan, OKU Timur bagian timur dan OKI bagian selatan. Curah hujan sangat tinggi lebih dari 500 milimeter terjadi di bagian selatan dan OKI bagian barat. Sedangkan wilayah Utara, Empat Lawang, Lahat bagian selatan, Pagar Alam bagian timur, Muara Enim bagian selatan dan OKU Selatan bagian barat mengalami curah hujan rendah antara 21 hingga 100 milimeter. Wilayah Sumatera Selatan bagian barat hingga selatan mengalami sifat hujan bawah normal, sedangkan wilayah Sumatera Selatan bagian utara hingga timur mengalami sifat hujan normal hingga atas normal. BMKG memprediksi kondisi ENSO, Indeks Dipole Mode dan suhu muka laut di wilayah perairan Indonesia pada bulan Maret 2017 berada pada kondisi normal. Dengan pertimbangan tersebut maka pada bulan Maret 2017 secara umum wilayah Sumatera Selatan diprakirakan mengalami curah hujan sedang berkisar antara 201 hingga 300 milimeter dengan sifat hujan normal. Curah hujan antara 300 hingga 400 milimeter diprakirakan terjadi di sebagian wilayah Utara, Pagar Alam bagian selatan, Muara Enim bagian selatan, OKU Timur bagian selatan, sebagian besar OKU dan OKU Selatan serta OKI bagian barat. Bulan April 2017 wilayah Sumatera Selatan pada umumnya diprakirakan mengalami curah hujan sedang antara 201 hingga 300 milimeter dengan sifat hujan bawah normal. Curah hujan antara 151 hingga 200 milimeter diprakirakan terjadi di Utara dan bagian utara, PALI bagian selatan, Muara Enim bagian tengah, Prabumulih, Ogan Ilir bagian selatan, OKU, OKU Timur, OKU Selatan bagian utara dan OKI bagian selatan. Bulan Mei 2017 secara umum wilayah Sumatera Selatan diprakirakan mengalami curah hujan sedang antara 151 hingga 200 milimeter dengan sifat hujan normal. Curah hujan antara 101 hingga 150 milimeter diprakirakan terjadi di Musi bagian selatan, PALI, Prabumulih, sebagian besar Muara Enim, OKU bagian timur, OKU Timur dan OKI bagian selatan, sedangkan di sebagian kecil Utara bagian barat dan Empat Lawang bagian barat diprakirakan mengalami curah hujan antara 201 hingga 300 milimeter. 4 Buletin BMKG Edisi Februari 2017

II ANALISIS HUJAN BULAN JANUARI 2017 A. ANALISIS CURAH HUJAN BULAN JANUARI 2017 Hasil analisis curah hujan bulan Januari 2017 berdasarkan data curah hujan yang diterima dari Stasiun/Pos hujan kerjasama di wilayah Sumatera Selatan disajikan sebagai berikut : Gambar 1. Analisis Curah Hujan Bulan Januari 2017 Tabel 1. Analisis Curah Hujan Bulan Januari 2017 CURAH HUJAN (mm) 21 50 51-100 5 KABUPATEN/ KOTA Empat Lawang KECAMATAN Tebing Tinggi Muara Enim Semendo Darat Tengah OKU Selatan Kisam Ilir, Pulau Beringin OKU Ulu Ogan Muara Enim Semendo Darat Laut, Semendo Darat Ulu Pagar Alam Dempo Selatan Buletin BMKG Edisi Februari 2017

51-100 101 150 151 200 201 300 Lahat Empat Lawang Muratara Muara Enim Prabumulih Tanjung Tebat, Jarai, Kikim Barat Pendopo, Talang Padang, Ulu Musi, Pasemah Air Keruh Karang Dapo Lembak, Ujan Mas, Lubai Prabumulih Timur, Cambai OKU Selatan Buay Sandang Aji, Banding Agung, Buay Runjung OKU Lahat Pagar Alam Pangandonan, Muara Jaya Empat Lawang Muara Pinang Muratara Muba OKI Ogan Ilir Prabumulih Muara Enim Lahat OKU OKU Timur Tanjung Sakti Pumi, Tanjung Sakti Pumu Pagar Alam Utara, Pagar Alam Selatan, Dempo Utara MTP Kepungut, Jayaloka, Muara Beliti, Muara Lakitan Sebagian besar kecamatan di Kab. Utara Muara Padang, Muara Sugihan, Pulau Rimau, Tungkal Ilir Lalan, Babat Toman Air Sugihan, Pampangan, Jejawi Indralaya, Sungai Pinang, Rambang Kuang Sebagian besar kecamatan di Kota Prabumulih Sebagian besar kecamatan di Kab. Muara Enim Merapi Timur Sebagian besar kecamatan di Kab. OKU Buay Madang OKU Selatan Buay Rawan, Buay Pemaca PALI Talang Ubi, Tanah Abang Lubuk Linggau Seluruh kecamatan di Kota Lubuk Linggau Muratara Palembang Sebagian besar kecamatan di Kab. Karang Jaya Sebagian besar kecamatan di Kota Palembang Sebagian besar kecamatan di Kab. Musi Sebagian besar kecamatan di Kab. Musi OKI Ogan Ilir OKU Timur OKU Sebagian besar kecamatan di Kab. OKI Sebagian besar kecamatan di Kab. Ogan Ilir Madang Suku I, Madang Suku II, Cempaka Baturaja, Lubuk Batang 6 Buletin BMKG Edisi Februari 2017

Muara Enim 201 300 301 400 Lahat Lahat, Kikim Timur PALI Sebagian besar kecamatan di Kab. PALI Muara Lakitan Palembang Sematang Borang Betung Muba OKI 401 500 > 500 Muara Enim, Kelekar, Rambang, Lubai Ulu Sungai Keruh Lempuing Induk OKU Timur Belitang Suak Tapeh Sembawa, Talang Kelapa OKI Sirah Pulau Padang B. ANALISIS SIFAT HUJAN BULAN JANUARI 2017 Hasil analisis sifat hujan bulan Januari 2017 berdasarkan data curah hujan yang diterima dari Stasiun/Pos hujan kerjasama di wilayah Sumatera Selatan disajikan sebagai berikut : Gambar 2. Analisis Sifat Hujan Bulan Januari 2017 7 Buletin BMKG Edisi Februari 2017

Tabel 2. Analisis Sifat Hujan Bulan Januari 2017 SIFAT HUJAN KABUPATEN/ KOTA KECAMATAN BAWAH NORMAL NORMAL ATAS NORMAL Palembang Musi Ogan Ilir OKI OKU Timur OKU Sematang Borang Muara Padang, I Babat Toman, Sekayu Indralaya, Sungai Pinang Kayu Agung, Pampangan, Jejawi, Air Sugihan Sebagian besar kecamatan di Kab. OKU Timur Sebagian besar kecamatan di Kab. OKU OKU Selatan Seluruh kecamatan di Kab. OKU Selatan Muara Enim Prabumulih PALI Pagar Alam Seluruh kecamatan di Kab. Muara Enim Seluruh kecamatan di Kota Prabumulih Seluruh kecamatan di Kab. PALI Seluruh kecamatan di Kota Pagar Alam Empat Lawang Seluruh kecamatan di Kab. Empat Lawang Lubuk Linggau Seluruh kecamatan di Kota Lubuk Linggau Utara Palembang Musi Ogan Ilir OKU Timur OKU Lahat Musi OKI Seluruh kecamatan di Kab. Seluruh kecamatan di Kab. Utara Sebagian besar kecamatan di Kota Palembang I, II, Talang Kelapa, Sumber Marga Telang, Rambutan, Tungkal Ilir Sebagian besar kecamatan di Kab. Musi Indralaya Belitang, Semendawai I, Cempaka Baturaja Timur Kikim Timur Muara Lakitan Tanjung Lago, Sembawa, III, Rantau Bayur, Betung, Suak Tapeh, Pulau Rimau Lalan, Sungai Keruh Sirah Pulau Padang 8 Buletin BMKG Edisi Februari 2017

C. INFORMASI JUMLAH HARI HUJAN BULAN JANUARI 2017 Informasi jumlah hari hujan bulan Januari 2017 berdasarkan data curah hujan yang diterima dari Stasiun/Pos hujan kerjasama di wilayah Sumatera Selatan disajikan pada tabel berikut : Tabel 3. Jumlah Hari Hujan Bulan Januari 2017 HARI HUJAN KABUPATEN/ KOTA DAERAH < 10 hari 10 20 hari > 20 hari Musi Pagar Alam 9 Buletin BMKG Edisi Februari 2017 Tanjung Lago Bayung Lencir Gunung Dempo Muara Enim Semendo Darat Tengah OKI SP Padang OKU Selatan Muara Dua Palembang Musi Muratara Kenten, Sukarame, Plaju, Kertapati, Ilir Barat I Musi Landas, Muara Padang, Mariana Babat Toman, Sekayu, Pinang Banjar, Sri Gunung, Plakat Tinggi, Sungai Keruh, Lais, Sangadesa, Batanghari Leko, Tungkal Jaya, Lawang Wetan Karang Dapo Tugumulyo, Purwodadi, Muara Kelingi, Muara Lakitan Empat Lawang Pendopo, Batu Lintang, Talang Padang, Tebing Tinggi Lahat Muara Enim Ogan Ilir OKI OKU OKU Timur Lahat, Tanjung Tebat, Jarai, Kikim Timur Muara Enim, Lembak, Gunung Megang, Gelumbang, Rambang Dangku, Tanjung Agung, Kelekar, Ujan Mas, Rambang, Lubai, Lubai Ulu Indralaya, Tanjung Raja Kayu Agung, Celikah, Lempuing Induk, Tulung Selapan, Pampangan Baturaja, Lubuk Batang Belitang, Buay Madang OKU Selatan Simpang Campang, Buay Rawan Palembang Musi Sekojo Sembawa Lalan

> 20 hari Ogan Ilir OKI OKU Timur Tanjung Seteko Jejawi Belitang D. INFORMASI CURAH HUJAN EKSTRIM HARIAN JANUARI 2017 Informasi curah hujan ekstrim yang terjadi pada bulan Januari 2017 berdasarkan data curah hujan yang diterima dari Stasiun/Pos hujan kerjasama di wilayah Sumatera Selatan disajikan pada tabel berikut : Tabel 4. Curah Hujan Ekstrim Bulan Januari 2017 KRITERIA KABUPATEN/ KOTA DAERAH LEBAT 51 100 mm/hari Palembang Musi Lahat Muara Enim Ogan Ilir OKI Kenten, Sukarame, Plaju Musi Landas, Mariana, Tanjung Lago Babat Toman, Sekayu, Pinang Banjar, Sri Gunung, Bayung Lencir, Plakat Tinggi, Sungai Keruh, Sanga Desa, Batanghari Leko, Tungkal Jaya, Lawang Wetan Lahat, Kikim Timur Muara Enim, Gelumbang, Kelekar, Rambang Indralaya Tulung Selapan SANGAT LEBAT > 100 mm/hari OKU Baturaja OKU Selatan Buay Rawan Sembawa OKI SP Padang 10 Buletin BMKG Edisi Februari 2017

E. INFORMASI KEJADIAN EKSTRIM DI SUMATERA SELATAN BULAN JANUARI 2017 Informasi kejadian ekstrim di wilayah Sumatera Selatan pada bulan Januari 2017 yang bersumber dari media cetak yang terbit di Kota Palembang disajikan pada tabel berikut : Tabel 5. Kejadian Ekstrim Bulan Januari 2017 NO TANGGAL KEJADIAN LOKASI DAMPAK 1 25 Jan Kekeringan Lahat - Tanaman padi mulai mengering - Tanah sawah mulai retak-retak 2 25 Jan Longsor Sekayu - Beberapa rumah warga longsor hingga rata dengan tanah - Harta benda milik warga banyak yang rusak Sumber: Media cetak yang terbit di Kota Palembang 11 Buletin BMKG Edisi Februari 2017

III PRAKIRAAN HUJAN BULAN MARET, APRIL DAN MEI 2017 A. KONDISI DINAMIKA ATMOSFER 1. ENSO ENSO merupakan fenomena global dari anomali suhu muka laut di daerah Ekuator Pasifik Tengah (Nino 3.4). Apabila suhu permukaan laut di daerah tersebut hangat atau anomali suhu muka laut positif (lebih panas dari rata-ratanya) dikenal dengan nama El Nino. Sedangkan kebalikannya, yaitu La Nina ditandai dengan mendinginnya suhu permukaan laut di Ekuator Pasifik Tengah atau anomali suhu muka laut di daerah tersebut negatif (lebih dingin dari rata-ratanya). Pengaruh El Nino/La Nina di Indonesia sangat tergantung dengan kondisi perairan wilayah Indonesia. Fenomena El Nino yang diikuti berkurangnya curah hujan secara drastis, baru akan terjadi bila kondisi suhu perairan Indonesia cukup dingin. Namun bila kondisi suhu perairan Indonesia cukup hangat tidak berpengaruh terhadap kurangnya curah hujan secara signifikan di Indonesia. Disamping itu, mengingat luasnya wilayah Indonesia, tidak seluruh wilayah Indonesia dipengaruhi oleh fenomena El Nino/La Nina. BMKG memprediksi kondisi ENSO pada bulan Maret hingga Juni 2017 bernilai positif namun masih berada pada kondisi normal. 2. Dipole Mode Dipole Mode merupakan fenomena interaksi laut dan atmosfer di Samudera Hindia yang dihitung berdasarkan perbedaan nilai (selisih) antara anomali suhu permukaan laut perairan pantai timur Afrika dengan perairan di sebelah barat Sumatera. Perbedaan nilai anomali suhu permukaan laut tersebut disebut sebagai Dipole Mode Index (DMI). Untuk DMI positif, umumnya berdampak pada berkurangnya curah hujan di Indonesia bagian barat, sedangkan DMI negatif berdampak pada meningkatnya curah hujan di Indonesia bagian barat. Untuk bulan Maret hingga Mei 2017, Indeks Dipole Mode diprediksi berada dalam kisaran normal, yang mengindikasikan penambahan massa uap air dari Samudra Hindia ke wilayah Indonesia bagian barat tidak signifikan. 12 Buletin BMKG Edisi Februari 2017

3. Suhu muka laut perairan Indonesia Kondisi suhu permukaan laut di wilayah perairan Indonesia dapat digunakan sebagai salah satu indikator banyak-sedikitnya kandungan uap air di atmosfer dan erat kaitannya dengan proses pembentukan awan di atas wilayah Indonesia. Jika suhu permukaan laut dingin berpotensi sedikitnya kandungan uap air di atmosfer, sebaliknya suhu permukaan laut panas berpotensi banyaknya uap air di atmosfer. Bulan Maret hingga Juli 2017, secara umum kondisi suhu muka laut di wilayah perairan Indonesia diprediksi berada kondisi normal. B. PRAKIRAAN HUJAN BULAN MARET 2017 1. Prakiraan Curah Hujan Bulan Maret 2017 Berdasarkan hasil perhitungan dan dengan mempertimbangkan kondisi dinamika atmosfer di wilayah Indonesia dan sekitarnya, maka prakiraan curah hujan bulan Maret 2017 Provinsi Sumatera Selatan disajikan sebagai berikut : Gambar 3. Prakiraan Curah Hujan Bulan Maret 2017 13 Buletin BMKG Edisi Februari 2017

Tabel 6. Prakiraan Curah Hujan Bulan Maret 2017 CURAH HUJAN (mm) KABUPATEN/ KOTA KECAMATAN 201 300 301 400 Palembang Muba Muratara Seluruh kecamatan di Kota Palembang Seluruh kecamatan di Kab. Seluruh kecamatan di Kab. Musi Karang Jaya, Nibung, Rawas Ilir, Ulu Rawas Sebagian besar kecamatan di Kab. Lubuk Linggau Seluruh kecamatan di Kota Lubuk Linggau Empat Lawang Seluruh kecamatan di Kab. Empat Lawang Pagar Alam Lahat PALI Muara Enim Prabumulih Ogan Ilir OKI OKU OKU Timur OKU Selatan Muratara Pagar Alam Lahat Muara Enim Ogan Ilir OKI OKU OKU Timur Dempo Selatan, Pagar Alam Selatan, Pagar Alam Utara Sebagian besar kecamatan di Kab. Lahat Seluruh kecamatan di Kab. PALI Sebagian besar kecamatan di Kab. Muara Enim Seluruh kecamatan di Kota Prabumulih Sebagian besar kecamatan di Kab. Ogan Ilir Air Sugihan, Cengal, Lempuing, Lempuing Jaya, Mesuji, Mesuji Makmur, Pangkalan Lampam, Sungai Menang, Tanjung Lubuk, Teluk Gelam, Tulung Selapan Peninjauan, Sinar Peninjauan Sebagian besar kecamatan di Kab. OKU Timur Banding Agung, BPR Ranau Tengah, Warkuk Ranau Selatan Karang Dapo, Muara Rupit, Rawas Ulu Megang Sakti, Sumber Harta Dempo Tengah, Dempo Utara Tanjung Sakti Pumi Lawang Kidul, Semendo Darat Laut, Semendo Darat Tengah, Semendo Darat Ulu, Tanjung Agung Kandis, Pemulutan Selatan, Rantau Panjang, Sungai Pinang Jejawi, Kayu Agung, Mesuji Raya, Pampangan, Pedamaran, Pedamaran Timur, SP Padang Sebagian besar kecamatan di Kab. OKU BP Peliung, Bunga Mayang, Jayapura, Martapura OKU Selatan Sebagian besar kecamatan di Kab. OKU Selatan 14 Buletin BMKG Edisi Februari 2017

2. Prakiraan Sifat Hujan Bulan Maret 2017 Berdasarkan hasil perhitungan dan dengan mempertimbangkan kondisi dinamika atmosfer di wilayah Indonesia dan sekitarnya, maka prakiraan sifat hujan bulan Maret 2017 Provinsi Sumatera Selatan disajikan sebagai berikut : Gambar 4. Prakiraan Sifat Hujan Bulan Maret 2017 Tabel 7. Prakiraan SIfat Hujan Bulan Maret 2017 SIFAT HUJAN BAWAH NORMAL KABUPATEN/ KOTA Palembang Ogan Ilir OKI OKU OKU Timur KECAMATAN Alang-alang Lebar, Sukarame Sembawa, Talang Kelapa, Tanjung Lago Lubuk Keliat, Muara Kuang, Payaraman, Rambang Kuang, Tanjung Batu Mesuji Makmur Peninjauan, Sinar Peninjauan Belitang, Belitang II, Belitang III, Belitang Jaya, Belitang Madang Raya, Belitang Mulya, Cempaka, Madang Suku I, Semendawai Barat, Semendawai Suku III 15 Buletin BMKG Edisi Februari 2017

NORMAL ATAS NORMAL Palembang Musi Utara Sebagian besar kecamatan di Kota Palembang Sebagian besar kecamatan di Kab. Seluruh kecamatan di Kab. Musi Seluruh kecamatan di Kab. Utara Seluruh kecamatan di Kab. Lubuk Linggau Seluruh kecamatan di Kota Lubuk Linggau Empat Lawang Seluruh kecamatan di Kab. Empat Lawang Pagar Alam Lahat PALI Muara Enim Prabumulih Ogan Ilir OKI OKU OKU Timur Pagar Alam Selatan, Pagar Alam Utara Sebagian besar kecamatan di Kab. Lahat Abab, Talang Ubi, Tanah Abang Seluruh kecamatan di Kab. Muara Enim Seluruh kecamatan di Kota Prabumulih Indralaya, Indralaya Selatan, Indralaya Utara, Kandis, Pemulutan, Pemulutan Barat, Pemulutan Selatan, Rantau Alai, Rantau Panjang, Sungai Pinang, Tanjung Raja Sebagian besar kecamatan di Kab. OKI Sebagian besar kecamatan di Kab. OKU BP Bangsa Raja, BP Peliung, Buay Madang, Buay Madang Timur, Bunga Mayang, Jayapura, Madang Suku II, Madang Suku III, Martapura, Semendawai Timur OKU Selatan Sebagian besar kecamatan di Kab. OKU Selatan Lahat Pagar Alam PALI OKI OKU Selatan Tanjung Sakti Pumi, Tanjung Sakti Pumu Dempo Tengah, Dempo Selatan, Dempo Utara Penukal, Penukal Utara Pedamaran, Pedamaran Timur Banding Agung, Mekakau Ilir, Pulau Beringin, Sindang Danau, Sungai Are, Tiga Dihaji 16 Buletin BMKG Edisi Februari 2017

C. PRAKIRAAN CURAH HUJAN BULAN APRIL 2017 1. Prakiraan Curah Hujan Bulan April 2017 Berdasarkan hasil perhitungan dan dengan mempertimbangkan kondisi dinamika atmosfer di wilayah Indonesia dan sekitarnya, maka prakiraan curah hujan bulan April 2017 Provinsi Sumatera Selatan disajikan sebagai berikut : Gambar 5. Prakiraan Curah Hujan Bulan April 2017 Tabel 8. Prakiraan Curah Hujan Bulan April 2017 CURAH HUJAN (mm) 151 200 KABUPATEN/ KOTA Musi Utara Lahat PALI Muara Enim 17 Buletin BMKG Edisi Februari 2017 KECAMATAN Plakat Tinggi, Sungai Keruh Sebagian besar kecamatan di Kab. Utara Muara Kelingi, Muara Lakitan Merapi Barat, Merapi Timur Talang Ubi, Tanah Abang Belida Darat, Belimbing, Benakat, Gunung Megang, Lawang Kidul, Lembak, Lubai, Lubai Ulu, Muara Enim, Rambang, Rambang Dangku, Tanjung Agung,

Ujan Mas 151 200 201 300 Prabumulih Ogan Ilir OKI OKU OKU Timur OKU Selatan Palembang Musi Utara Seluruh kecamatan di Kota Prabumulih Lubuk Keliat, Muara Kuang, Payaraman, Rambang Kuang, Tanjung Batu Lempuing, Lempuing Jaya, Mesuji, Mesuji Makmur, Mesuji Raya, Sungai Menang, Tanjung Lubuk, Teluk Gelam Sebagian besar kecamatan di Kab. OKU Seluruh kecamatan di OKU Timur Buana Pemaca, Buay Pemaca, Buay Rawan, Muara Dua, Simpang Seluruh kecamatan di Kota Palembang Seluruh kecamatan di Kab. Sebagian besar kecamatan di Kab. Musi Karang Jaya Sebagian besar kecamatan di Kab. Lubuk Linggau Seluruh kecamatan di Kota Lubuk Linggau Empat Lawang Seluruh kecamatan di Kab. Empat Lawang Pagar Alam Lahat PALI Muara Enim Ogan Ilir OKI OKU Seluruh kecamatan di Kota Pagar Alam Sebagian besar kecamatan di Kab. Lahat Abab, Penukal, Penukal Utara Gelumbang, Kelekar, Muara Belida, Semendo Darat Laut, Semendo Darat Tengah, Semendo Darat Ulu, Sungai Rotan Sebagian besar kecamatan di Kab. Ogan Ilir Air Sugihan, Cengal, Jejawi, Kayu Agung, Pampangan, Pangkalan Lampam, Pedamaran, Pedamaran Timur, SP Padang, Tulung Selapan Ulu Ogan OKU Selatan Sebagian besar kecamatan di Kab. OKU Selatan 18 Buletin BMKG Edisi Februari 2017

2. Prakiraan Sifat Hujan Bulan April 2017 Berdasarkan hasil perhitungan dan dengan mempertimbangkan kondisi dinamika atmosfer di wilayah Indonesia dan sekitarnya, maka prakiraan sifat hujan bulan April 2017 Provinsi Sumatera Selatan disajikan sebagai berikut : Gambar 6. Prakiraan Sifat Hujan Bulan April 2017 Tabel 9. Prakiraan SIfat Hujan Bulan April 2017 SIFAT HUJAN KABUPATEN/ KOTA KECAMATAN BAWAH NORMAL Palembang Musi Utara Sebagian besar kecamatan di Kota Palembang Air Kumbang, Air Salek, Makarti Jaya, Muara Padang, Muara Sugihan, Sembawa, Talang Kelapa, Tanjung Lago Sebagian besar kecamatan di Kab. Musi Seluruh kecamatan di Kab. Utara Sebagian besar kecamatan di Kab. Lubuk Linggau Lubuk Linggau Selatan II Empat Lawang Muara Pinang, Saling, Talang Padang, Tebing Tinggi 19 Buletin BMKG Edisi Februari 2017

BAWAH NORMAL NORMAL Lahat PALI Muara Enim Prabumulih Ogan Ilir OKI OKU OKU Timur Sebagian besar kecamatan di Kab. Lahat Talang Ubi, Tanah Abang Sebagian besar kecamatan di Kab. Muara Enim Seluruh kecamatan di Kota Prabumulih Sebagian besar kecamatan di Kab. Ogan Ilir Seluruh kecamatan di Kab. OKI Seluruh kecamatan di Kab. OKU Seluruh kecamatan di Kab. OKU Timur OKU Selatan Sebagian besar kecamatan di Kab. OKU Selatan Palembang Musi Kalidoni, Plaju, Seberang Ulu II I, II, III, Betung, Muara Telang, Pulau Rimau, Rambutan, Rantau Bayur, Suak Tapeh, Sumber Marga Telang, Tungkal Ilir Bayung Lencir, Lalan, Tungkal Jaya Selangit Lubuk Linggau Sebagian besar kecamatan di Kota Lubuk Linggau Empat Lawang Pagar Alam Lahat PALI Muara Enim Ogan Ilir OKU Selatan Lintang Kanan, Pasemah Air Keruh, Pendopo, Pendopo Barat, Sikap Dalam, Ulu Musi Seluruh kecamatan di Kota Pagar Alam Tanjung Sakti Pumi, Tanjung Sakti Pumu Abab, Penukal, Penukal Utara Muara Belida, Sungai Rotan Pemulutan Banding Agung, BPR Ranau Tengah, Mekakau Ilir, Sungai Are, Warkuk Ranau Selatan 20 Buletin BMKG Edisi Februari 2017

D. PRAKIRAAN CURAH HUJAN BULAN MEI 2017 1. Prakiraan Curah Hujan Bulan Mei 2017 Berdasarkan hasil perhitungan dan dengan mempertimbangkan kondisi dinamika atmosfer di wilayah Indonesia dan sekitarnya, maka prakiraan curah hujan bulan Mei 2017 Provinsi Sumatera Selatan disajikan sebagai berikut : Gambar 7. Prakiraan Curah Hujan Bulan Mei 2017 Tabel 10. Prakiraan Curah Hujan Bulan Mei 2017 CURAH HUJAN (mm) KABUPATEN/ KOTA KECAMATAN 101 150 Musi Utara PALI Muara Enim Prabumulih Ogan Ilir III, Betung, Rantau Bayur, Suak Tapeh Sebagian besar kecamatan di Kab. Musi Rawas Ilir Seluruh kecamatan di Kab. PALI Sebagian besar kecamatan di Kab. Muara Enim Seluruh kecamatan di Kota Prabumulih Sebagian besar kecamatan di Kab. Ogan Ilir 21 Buletin BMKG Edisi Februari 2017

101 150 151 200 201 300 OKI OKU OKU Timur Palembang Musi Utara Kayu Agung, Lempuing, Lempuing Jaya, Mesuji, Mesuji Makmur, Mesuji Raya, Pedamaran, Tanjung Lubuk, Teluk Gelam Baturaja Barat, Baturaja Timur, Lubuk Batang, Lubuk Raja, Peninjauan, Sinar Peninjauan Sebagian besar kecamatan di Kab. OKU Timur Seluruh kecamatan di Kota Palembang Sebagian besar kecamatan di Kab. Bayung Lencir, Lalan Karang Dapo, Karang Jaya, Muara Rupit, Nibung, Rawas Ulu Seluruh kecamatan di Kab. Lubuk Linggau Seluruh kecamatan di Kota Lubuk Linggau Empat Lawang Sebagian besar kecamatan di Kab. Empat Lawang Pagar Alam Lahat Muara Enim Ogan Ilir OKI OKU OKU Timur Seluruh kecamatan di Kota Pagar Alam Seluruh kecamatan di Kab. Lahat Semendo Darat Laut, Semendo Darat Tengah, Semendo Darat Ulu, Tanjung Agung Pemulutan Selatan, Pemulutan Air Sugihan, Cengal, Jejawi, Pampangan, Pangkalan Lampam, Pedamaran Timur, SP Padang, Sungai Menang, Tulung Selapan Lengkiti, Muara Jaya, Pengandonan, Semidang Aji, Sosoh Buah Rayap, Ulu Ogan Bunga Mayang, Jayapura, Martapura OKU Selatan Seluruh kecamatan di Kab. OKU Selatan Utara Ulu Rawas Empat Lawang Ulu Musi 22 Buletin BMKG Edisi Februari 2017

2. Prakiraan Sifat Hujan Bulan Mei 2017 Berdasarkan hasil perhitungan dan dengan mempertimbangkan kondisi dinamika atmosfer di wilayah Indonesia dan sekitarnya, maka prakiraan sifat hujan bulan Mei 2017 Provinsi Sumatera Selatan disajikan sebagai berikut : Gambar 8. Prakiraan Sifat Hujan Bulan Mei 2017 Tabel 11. Prakiraan SIfat Hujan Bulan Mei 2017 SIFAT HUJAN BAWAH NORMAL KABUPATEN/ KOTA Musi Utara Lahat PALI Muara Enim 23 Buletin BMKG Edisi Februari 2017 KECAMATAN Air Kumbang, Air Salek, Makarti Jaya, Muara Padang, Muara Sugihan Babat Toman, Batanghari Leko, Lawang Wetan, Plakat Tinggi, Sanga Desa, Sekayu Sebagian besar kecamatan di Kab. Utara BTS Ulu, Megang Sakti, Muara Kelingi, Muara Lakitan, Suka Karya, Tuah Negeri Sebagian besar kecamatan di Kab. Lahat Tanah Abang Belida Darat, Lawang Kidul, Lubai, Lubai Ulu, Muara Enim, Rambang, Rambang Dangku, Semendo Darat

BAWAH NORMAL NORMAL Prabumulih Ogan Ilir OKI OKU OKU Timur Laut, Semendo Darat Tengah, Semendo Darat Ulu, Tanjung Agung Seluruh kecamatan di Kota Prabumulih Muara Kuang, Rambang Kuang Air Sugihan, Lempuing, Mesuji, Mesuji Makmur, Mesuji Raya Seluruh kecamatan di Kab. OKU Seluruh kecamatan di Kab. OKU Timur OKU Selatan Sebagian besar kecamatan di Kab. OKU Selatan Palembang Musi Utara Seluruh kecamatan di Kota Palembang Sebagian besar kecamatan di Kab. Babat Supat, Bayung Lincir, Keluang, Lais, Lalan, Sungai Keruh, Sungai Lilin, Tungkal Jaya Karang Jaya, Ulu Rawas Jayaloka, Muara Beliti, Purwodadi, Selangit, STL Ulu Terawas, Sumber Harta, MTP Kepungut, Tugumulyo Lubuk Linggau Seluruh kecamatan di Kota Lubuk Linggau Empat Lawang Seluruh kecamatan di Kab. Empat Lawang Pagar Alam Lahat PALI Muara Enim Ogan Ilir OKI OKU Selatan Seluruh kecamatan di Kota Pagar Alam Jarai, Kikim Barat, Kikim Selatan, Muara Payang, Sukamerindu, Tanjung Sakti Pumi, Tanjung Sakti Pumu Abab, Penukal, Penukal Utara, Talang Ubi Belimbing, Benakat, Gelumbang, Gunung Megang, Kelekar, Lembak, Muara Belida, Sungai Rotan, Ujan Mas Sebagian besar kecamatan di Kab. Ogan Ilir Sebagian besar kecamatan di Kab. OKI Banding Agung, BPR Ranau Tengah, Warkuk Ranau Selatan 24 Buletin BMKG Edisi Februari 2017

IV EVALUASI TINGKAT BAHAYA KEBAKARAN PEMANTAUAN FDRS (FIRE DANGER RATING SYSTEM) DI KOTA PALEMBANG BULAN JANUARI 2017 FFMC merupakan suatu indikator mudah-tidaknya serasah (sampah hutan) terbakar dan bahan bakar lainnya yang diintegrasikan/dihubungkan dengan pengaruh cuaca pada beberapa hari sebelumnya. Kode ini dipengaruhi oleh 4 unsur cuaca, yaitu : curah hujan, suhu, kelembaban relatif dan kecepatan angin. Grafik indeks bahan bakar halus (FFMC) di Stasiun Klimatologi Palembang pada 1 November 2016 hingga 31 Januari 2017 menunjukkan persentase indeks FFMC berada di level Rendah 1.1%, Sedang 35.9%, Tinggi 31.5% dan Ekstrim 31.5%. Sedangkan untuk bulan Januari 2017, indeks FFMC di level Sedang 41.9%, level Tinggi 32.3% dan level Ekstrim 25.8%. Indeks FFMC bulan Maret 2017 pada umumnya diperkirakan berada pada level Sedang. DC merupakan peringkat rata-rata kadar air dari bahan organik di bawah permukaan. Kode ini merupakan suatu indikator yang sangat berguna dalam penggunaan bahan bakar di hutan pada musim kering, termasuk jumlah kejadian asap pada lapisan bawah dan merupakan indikator terjadinya kabut asap. Kode ini dipengaruhi oleh 2 unsur cuaca, yaitu : curah hujan dan suhu. Grafik indeks kekeringan (DC) di Stasiun Klimatologi Palembang menunjukkan bahwa kejadian indeks kekeringan dari tanggal 1 November 2016 sampai dengan 31 Januari 2017 tercatat 100.0% pada level Rendah. Indeks DC bulan Maret 2017 diperkirakan berada pada level Rendah. FWI merupakan angka peringkat intensitas kebakaran, yang dapat digunakan sebagai angka indeks secara umum dari sistem peringkat bahaya kebakaran. Grafik indeks cuaca kebakaran (FWI) di Stasiun Klimatologi Palembang dari tanggal 1 November 2016 sampai dengan 31 Januari 2017 menunjukkan bahwa persentase indeks cuaca kebakaran (FWI) pada level Rendah sebesar 63.0%, level Sedang 32.6%, level Tinggi 4.3%. Sedangkan untuk bulan Januari 2017, indeks FWI tercatat pada level Rendah sebesar 67.7%, level Sedang 25.8% dan level Tinggi 6.5%. Indeks FWI bulan Maret 2017 pada umumnya diperkirakan berada pada level Rendah. 25 Buletin BMKG Edisi Februari 2017

Grafik indeks bahan bakar halus, indeks kekeringan dan indeks cuaca kebakaran Kota Palembang periode 1 November 2016 hingga 31 Januari Tahun 2017 tersaji pada gambar berikut : FFMC 100 90 80 70 60 50 40 30 20 10 Indeks Bahan Bakar Halus (Fine Fuel Moisture Code) FFMC (Fine Fuel Moisture Code ) Kelas Interval Persentase hari Daily FFMC at Kenten, Nov 2016 - Jan 2017 RENDAH 0-36 1,1% SEDANG 36-69 35,9% TINGGI 69-83 31,5% EKSTRIM > 83 31,5% 0 Nov Dec Jan Month RENDAH. 1,1% EKSTRIM. 31,5% RENDAH SEDANG. SEDANG 35,9% TINGGI TINGGI. 31,5% EKSTRIM DC 700 600 500 400 300 200 100 Indeks Kekeringan (Drought Code) DC (Drought Code ) Kelas Interval Persentase hari Daily DC at Kenten, Nov 2016 - Jan 2017 RENDAH 0-200 100,0% SEDANG 200-300 0,0% TINGGI 300-400 0,0% EKSTRIM > 400 0,0% 0 Nov Dec Jan Month RENDAH; 100,0% RENDAH SEDANG TINGGI EKSTRIM FWI 50 45 40 35 30 25 20 15 10 5 Indeks Cuaca Kebakaran (Fire weather Index) FWI (Fire Weather Index ) Kelas Interval Persentase hari RENDAH 0-1 63,0% Daily FWI at Kenten, Nov 2016 - Jan 2017 SEDANG 1-6 32,6% TINGGI 6-13 4,3% EKSTRIM > 13 0,0% 0 Nov Dec Jan Month TINGGI. 4,3% SEDANG. 32,6% RENDAH. 63,0% RENDAH SEDANG TINGGI EKSTRIM Gambar 9. Grafik FDRS Kenten 1 November 2016 31 Januari 2017 26 Buletin BMKG Edisi Februari 2017

Grafik indeks bahan bakar halus, indeks kekeringan dan indeks cuaca kebakaran Kota Palembang periode bulan Januari tahun 2017 tersaji pada gambar berikut : 100,0 FFMC 90,0 80,0 70,0 60,0 50,0 40,0 30,0 20,0 Indek Bahan Bakar Halus (Fine Fuel Moisture Code) Daily FFMC Kenten, Januari 2017 10,0 0,0 1-Jan D 8-Jan 15-Jan 22-Jan 29-Jan a y FFMC (Fine Fuel Moisture Code) Klas Interval Prosentase hari RENDAH 0-36 0,0% SEDANG 36-69 41,9% TINGGI 69-83 32,3% EKSTRIM > 83 25,8% EKSTRIM; 25,8% TINGGI; 32,3% SEDANG; 41,9% 600,0 500,0 Indeks Kekeringan (Drought Code) Daily DC Kenten, Januari 2017 DC (Drought Code) Klas Interval Prosentase hari RENDAH 0-200 100,0% SEDANG 200-300 0,0% TINGGI 300-400 0,0% EKSTRIM > 400 0,0% DC 400,0 300,0 200,0 FWI 100,0 0,0 1-Jan 8-Jan 15-Jan 22-Jan 29-Jan 45,0 40,0 35,0 30,0 25,0 20,0 15,0 10,0 5,0 D a Indek Cuaca Kebakaran (Fire Weather Index) Daily FWI Kenten, Januari 2017 0,0 1-Jan 8-Jan 15-Jan 22-Jan 29-Jan FWI (Fire Weather Index) Klas Interval Prosentase hari RENDAH 0-1 67,7% SEDANG 1-6 25,8% TINGGI 6-13 6,5% EKSTRIM > 13 0,0% TINGGI; 6,5% SEDANG; 25,8% RENDAH; 100,0% RENDAH; 67,7% Day Gambar 10. Grafik FDRS Kenten Bulan Januari 2017 27 Buletin BMKG Edisi Februari 2017

V MONITORING HARI TANPA HUJAN BERTURUT-TURUT Hasil monitoring hari tanpa hujan berturut-turut berdasarkan data curah hujan yang diterima dari Stasiun/Pos hujan kerjasama di wilayah Sumatera Selatan sampai dengan tanggal 10 Februari 2017 disajikan sebagai berikut : Gambar 11. Monitoring Hari Tanpa Hujan Pemutakhiran 10 Februari 2017 Tabel 12. Monitoring Hari Tanpa Hujan Pemutakhiran 10 Februari 2017 KRITERIA Masih Ada Hujan KABUPATEN/ KOTA Palembang Musi Utara Lahat Muara Enim Sako, Plaju DAERAH Sembawa, Talang Kelapa, Muara Padang, I Babat Toman, Sekayu, Sungai Lilin, Sungai Lilin, Plakat Tinggi, Lais, Batanghari Leko, Lalan, Lawang Wetan Karang Dapo Tanjung Tebat, Kikim Timur Muara Enim, Lembak, Gunung Megang, Kelekar, Ujan Mas, Lubai Ulu 28 Buletin BMKG Edisi Februari 2017

Masih Ada Hujan Ogan Ilir OKI OKU Timur OKU Selatan Palembang Musi Indralaya Kayu Agung, Lempuing, Pampangan, Jejawi Belitang Kisam Ilir, Simpang Sukarame, Sematang Borang Tanjung Lago Bayung Lencir Tugumulyo, Purwodadi, Muara Kelingi Sangat Pendek (1 5 hari) Empat Lawang Pendopo, Ulu Musi, Talang Padang Pagar Alam Lahat Muara Enim Pagar Alam Selatan Lahat, Merapi Timur, Pulau Pinang, Gumai Ulu, Tanjung Sakti Pumu Rambang Dangku, Tanjung Agung, Lubai Pendek (6 10 hari) Ogan Ilir OKI OKU Sungai Pinang Tulung Selapan Lubuk Batang Muara Lakitan 29 Buletin BMKG Edisi Februari 2017

VI INFORMASI TINGKAT KEKERINGAN DENGAN METODE SPI A. MONITORING TINGKAT KEKERINGAN BULAN JANUARI 2017 Gambar 12. Monitoring Tingkat Kekeringan Bulan Januari 2017 30 Buletin BMKG Edisi Februari 2017

Tabel 13. Monitoring Tingkat Kekeringan Bulan Januari 2017 KABUPATEN/ KOTA TINGKAT KEKERINGAN KERING AGAK KERING NORMAL Palembang - - Keseluruhan - - Keseluruhan Musi - Bagian selatan Sebagian besar Utara - - Keseluruhan - - Keseluruhan Lubuk Linggau - - Keseluruhan Empat Lawang - Sebagian besar Sebagian kecil bagian utara Pagar Alam Bagian barat Bagian timur - Lahat Bagian barat daya Sebagian besar Bagian timur laut Penukal Abab Lematang Ilir Muara Enim - - Bagian selatan Sebagian besar Bagian barat dan barat daya Sebagian besar Prabumulih - - Keseluruhan Ogan Ilir - - Keseluruhan Ogan Komering Ilir - - Keseluruhan Ogan Komering Ulu - - Keseluruhan Ogan Komering Ulu Timur Ogan Komering Ulu Selatan - - Keseluruhan - Bagian barat Sebagian besar 31 Buletin BMKG Edisi Februari 2017

B. PERINGATAN KEKERINGAN METEOROLOGIS BULAN MARET 2017 Suatu wilayah diperingatkan akan mengalami kekeringan jika di wilayah tersebut pada bulan berikutnya turun hujan dengan jumlah kurang dari hujan minimum. Hujan minimum yaitu batas jumlah curah hujan minimum yang harus dicapai oleh suatu wilayah untuk dinyatakan tidak mengalami kekeringan. Jika jumlah curah hujan bulan Maret 2017 pada wilayah berikut kurang dari hujan minimumnya, maka wilayah berikut diprakirakan mengalami kekeringan: KABUPATEN / KOTA WILAYAH HUJAN MINIMUM (mm) Palembang Talang Betutu 321 Musi Babat Toman Sekayu 403 342 Tugumulyo 385 Pagar Alam Gunung Dempo 480 Lahat Muara Enim Jarai Lahat Tanjung Tebat Gelumbang Gunung Megang Muara Enim 386 681 526 416 961 510 Ogan Komering Ulu Baturaja 82 Ogan Komering Ulu Timur Belitang 366 Ogan Komering Ulu Selatan Simpang Campang 515 32 Buletin BMKG Edisi Februari 2017

C. PRAKIRAAN TINGKAT KEKERINGAN BULAN MARET 2017 Gambar 13. Prakiraan Tingkat Kekeringan Bulan Maret 2017 33 Buletin BMKG Edisi Februari 2017

Tabel 14. Prakiraan Tingkat Kekeringan Bulan Maret 2017 KABUPATEN/ KOTA SANGAT KERING TINGKAT KEKERINGAN KERING AGAK KERING NORMAL Palembang - - - Keseluruhan - - - Keseluruhan Musi - - Bagian selatan Sebagian besar Utara - - Sebagian besar Bagian utara - - Keseluruhan - Lubuk Linggau - - Keseluruhan - Empat Lawang - - Keseluruhan - Pagar Alam - - Keseluruhan - Lahat - - Sebagian besar Bagian barat Penukal Abab Lematang Ilir Muara Enim Prabumulih - - Keseluruhan - Sebagian kecil bagian timur Sebagian kecil bagian timur laut Bagian timur Sebagian besar Bagian timur laut Bagian timur Bagian barat - Ogan Ilir - - Bagian barat Sebagian besar Ogan Komering Ilir Ogan Komering Ulu Ogan Komering Ulu Timur Ogan Komering Ulu Selatan - - - Keseluruhan - - Sebagian kecil bagian barat Sebagian besar - - - Keseluruhan - Bagian barat Bagian tengah hingga utara Sebagian besar 34 Buletin BMKG Edisi Februari 2017

VII ANALISIS KETERSEDIAAN AIR TANAH Tingkat ketersediaan air tanah di suatu wilayah dihitung berdasarkan neraca air lahan, yang merupakan selisih dari jumlah air yang diterima lahan dan kehilangan air dari lahan melalui proses evapotranspirasi. Asumsi dalam perhitungan neraca air adalah bahwa air yang diterima lahan hanya berasal dari curah hujan dan kedalaman tinjau tanah adalah satu meter dengan kondisi tanah homogen. Hasil analisis tingkat ketersediaan air tanah di wilayah Sumatera Selatan berdasarkan data yang diterima hingga bulan Januari 2017 disajikan sebagai berikut : Gambar 14. Analisis Ketersediaan Air Tanah Bulan Januari 2017 Tingkat ketersediaan air tanah bulan Januari 2017 di Provinsi Sumatera Selatan seluruhnya berada pada kategori cukup. Wilayah Sumatera Selatan bagian barat berada pada kategori cukup dengan persentase 60% - 80% hingga 80% - 100%, sedangkan bagian tengah dan timur dengan presentase lebih dari 100%. Daerah dengan ketersediaan air tanah cukup menunjukkan bahwa cadangan kebutuhan air bagi tanaman masih dapat terpenuhi meskipun dengan sistem lahan tadah hujan. 35 Buletin BMKG Edisi Februari 2017

VIII PENGAMATAN ARAH DAN KECEPATAN ANGIN DI KOTA PALEMBANG BULAN JANUARI 2017 A. ARAH DAN KECEPATAN ANGIN RATA-RATA Pada bulan Januari 2017, arah angin dominan berasal dari barat barat laut (26.68%) dengan kecepatan rata-rata antara 1 7 knots. Rata-rata arah angin ditunjukkan oleh vektor resultan yaitu dari arah barat laut. 1. METODE WIND ROSE Gambar 15. Analisa Arah dan Kecepatan Angin Rata-rata Bulan Januari 2017 2. DISTRIBUSI FREKUENSI KECEPATAN ANGIN Gambar 16. Analisa Distribusi Frekuensi Kecepatan Angin Rata-rata Bulan Januari 2017 36 Buletin BMKG Edisi Februari 2017

B. ARAH DAN KECEPATAN ANGIN MAKSIMUM Kecepatan angin maksimum didominasi dari arah barat barat laut dengan kecepatan mencapai lebih dari 22 knots. Kecepatan angin maksimum tertinggi sebesar 23.69 knots berhembus dari arah barat laut pada tanggal 13 Januari 2017 pukul 19.00 WIB. Rata-rata arah angin maksimum ditunjukkan oleh vektor resultan yaitu dari arah barat laut. 1. METODE WIND ROSE Gambar 17. Analisa Arah dan Kecepatan Angin Maksimum Bulan Januari 2017 2. DISTRIBUSI FREKUENSI KECEPATAN ANGIN Gambar 18. Analisa Distribusi Frekuensi Kecepatan Angin Maksimum Bulan Januari 2017 37 Buletin BMKG Edisi Februari 2017

LAMPIRAN Lampiran 1. ANALISIS HUJAN BULAN JANUARI 2017 NO STASIUN CURAH HUJAN RATA-RATA (mm) ANALISIS HUJAN RERATA BATAS NORMAL CH (mm) HH (hari) SIFAT I Kota Palembang 1 Kenten 262 223-304 254 17 N 2 Talang Betutu 259 221-301 266 17 N 3 Plaju 264 224-306 272 14 N 4 Kertapati 194 164-224 225 20 AN 5 Sekojo 440 374-511 316 22 BN II Kab. 1 Sembawa 262 223-304 837 21 AN 2 Musi Landas 260 221-301 234 10 N 3 Muara Padang 365 310-423 161 13 BN 4 Mariana 313 266-363 258 16 BN 5 Tanjung Lago 171 145-198 233 8 AN III Kab. Musi 1 Babat Toman 314 267-365 166 17 BN 2 Sekayu 279 237-324 225 18 BN 3 Sungai Lilin 220 187-255 201 12 N 4 Bayung Lincir 199 169-230 214 9 N 5 Plakat Tinggi 224 191-260 229 20 N 6 Sungai Keruh 245 208-284 318 19 AN 7 Lais 238 202-276 215 15 N 8 Sangadesa 294 250-341 331 17 N IV Kab. Ogan Ilir 1 Indralaya 271 230-314 160 23 BN 2 Tanjung Raja 294 250-341 173 14 BN V Kab. OKU Timur 1 Belitang 351 298-407 338 25 N 2 Buay Madang 316 269-367 161 11 BN VI Kab. Ogan Komering Ulu 1 Baturaja 277 235-321 282 15 N 2 Lubuk Batang 317 269-367 217 13 BN 38 Buletin BMKG Edisi Februari 2017

Lanjutan NO STASIUN CURAH HUJAN RATA-RATA (mm) ANALISIS HUJAN RERATA BATAS NORMAL CH (mm) HH (hari) SIFAT VII Kab. Empat Lawang 1 Pendopo Lintang 159 135-185 119 15 BN 2 Padang Tepung 176 150-204 99 10 BN 3 Talang Padang 168 142-194 41 14 BN 4 Tebing Tinggi 343 291-397 64 11 BN VIII Kab. Lahat 1 Lahat 427 363-496 257 13 BN 2 Tanjung Tebat 324 276-376 79 11 BN 3 Jarai 246 209-285 79 19 BN 4 Kikim Timur 314 267-364 282 12 N IX Kab. 1 Tugu Mulyo 303 258-352 158 11 BN 2 Purwodadi 363 309-422 196 10 BN X Kab. OKU Selatan 1 Simpang Campang 319 271-370 76 14 BN 2 Muara Dua 218 185-253 183 10 BN XI Kota Pagar Alam 1 Gunung Dempo 317 270-368 107 8 BN XII Kab. Ogan Komering Ilir 1 Kayu Agung 298 253-345 218 11 BN 2 Celikah 266 226-309 267 12 N 3 Lempuing 343 292-398 319 17 N 4 SP. Padang 260 221-301 655 6 AN 5 Tulung Selapan 258 219-299 245 12 N 6 Pampangan 251 213-291 169 11 BN 7 Jejawi 262 223-304 190 22 BN XIII Kab. Muara Enim 1 Muara Enim 354 300-410 209 17 BN 2 Lembak 357 303-414 115 15 BN 3 Gunung Megang 606 515-703 161 17 BN 4 Gelumbang 256 217-297 162 10 BN 5 Rambang Dangku 267 227-309 197 11 BN 6 Pandan Enim 300 255-348 194 20 BN 7 Kelekar 285 242-331 286 16 N 8 Ujan Mas 329 280-382 136 13 BN 39 Buletin BMKG Edisi Februari 2017

Lampiran 2. PRAKIRAAN HUJAN BULAN MARET 2017 NO STASIUN CURAH HUJAN RATA-RATA (mm) PRAKIRAAN HUJAN RERATA BATAS NORMAL CH SIFAT I Kota Palembang 1 Kenten 331 281-381 201-300 N 2 Talang Betutu 340 289-391 201-300 BN 3 Gandus 330 280-379 201-300 N 4 Plaju 317 270-365 201-300 N 5 Tridinanti 331 281-381 201-300 N 6 Kertapati 323 275-372 201-300 N 7 Sekojo 325 276-373 201-300 N II Kab. 1 Pangkalan Balai 312 265-359 201-300 N 2 Sembawa 335 285-385 201-300 BN 3 Musi Landas 343 291-394 201-300 BN 4 Muara Padang 277 236-319 201-300 N 5 Mariana 315 268-362 201-300 N 6 Tanjung Lago 325 276-373 201-300 BN III Kab. Musi 1 Babat Toman 300 255-345 201-300 N 2 Sekayu 296 252-341 201-300 N 3 Sungai Lilin 319 271-367 201-300 N 4 Bayung Lincir 276 235-317 201-300 N 5 Plakat Tinggi 291 247-335 201-300 N 6 Sungai Keruh 262 223-302 201-300 N 7 Lais 291 248-335 201-300 N 8 Sangadesa 291 247-334 201-300 N IV Kab. Ogan Ilir 1 Indralaya 320 272-368 201-300 N 2 Tanjung Raja 300 255-344 301-400 N 3 Cinta Manis 313 266-360 201-300 BN V Kab. OKU Timur 1 Belitang 334 284-384 201-300 BN 2 Buay Madang 323 275-372 201-300 N 3 Gunung Batu 329 280-378 201-300 BN VI Kab. Ogan Komering Ulu 1 Baturaja 332 282-381 301-400 N 2 Raksa Jiwa 323 274-371 301-400 N 3 Lubuk Batang 322 274-370 301-400 N VII Kab. Empat Lawang 1 Pendopo Lintang 278 236-320 201-300 N 2 Padang Tepung 289 245-332 201-300 N 3 Talang Padang 280 238-322 201-300 N 4 Tebing Tinggi 277 235-318 201-300 N VIII Kota Prabumulih 1 Prabumulih 275 234-316 201-300 N IX Kota Lubuk Linggau 1 Lubuk Linggau 261 222-300 201-300 N 40 Buletin BMKG Edisi Februari 2017

Lanjutan NO STASIUN CURAH HUJAN RATA-RATA (mm) PRAKIRAAN HUJAN RERATA BATAS NORMAL CH SIFAT X Kab. Lahat 1 Lahat 298 253-342 201-300 N 2 Merapi Timur 301 256-346 201-300 N 3 Merapi Barat 301 256-346 201-300 N 4 Pulau Pinang 283 241-326 201-300 N 5 Gumai Ulu 282 239-324 201-300 N 6 Tanjung Tebat 275 234-316 201-300 N 7 Tanjung Sakti Pumi 246 209-283 301-400 AN 8 Tanjung Sakti Pumu 245 208-281 201-300 AN 9 Jarai 272 231-313 201-300 N 10 Muara Payang 277 236-319 201-300 N 11 Kikim Timur 300 255-346 201-300 N 12 Kikim Tengah 299 254-344 201-300 N XI Kab. 1 Tugu Mulyo 279 237-320 201-300 N 2 Srikaton 274 233-315 201-300 N 3 Purwodadi 282 240-325 201-300 N XII Kab. Utara 1 Muara Rupit 275 234-317 301-400 N XIII Kab. OKU Selatan 1 Simpang Campang 278 237-320 301-400 N 2 Muara Dua 290 246-333 301-400 N 3 Banding Agung 244 208-281 201-300 AN 4 Simpang 326 277-375 301-400 N XIV Kota Pagar Alam 1 Gunung Dempo 258 219-297 201-300 N XV Kab. Ogan Komering Ilir 1 Kayu Agung 294 250-339 301-400 N 2 Celikah 294 250-338 301-400 N 3 Lempuing 320 272-368 201-300 N 4 SP. Padang 289 246-332 301-400 N 5 Tulung Selapan 259 220-297 201-300 N 6 Pampangan 274 233-315 301-400 N 7 Jejawi 291 247-335 301-400 N XVI Kab. Muara Enim 1 Muara Enim 300 255-345 201-300 N 2 Lembak 269 229-310 201-300 N 3 Gunung Megang 276 235-318 201-300 N 4 Gelumbang 279 237-321 201-300 N 5 Rambang Dangku 271 231-312 201-300 N 6 Pandan Enim 302 257-347 301-400 N 7 Kelekar 293 249-337 201-300 N 8 Ujan Mas 291 248-335 201-300 N XVII Kab. Penukal Abab Lematang Ilir 1 Talang Ubi 255 217-294 201-300 N 41 Buletin BMKG Edisi Februari 2017