BAB III METODE PENELITIAN. model CIPP. Komponen evaluasi yang digunakan adalah sebagai berikut:

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN. Orientasi utama dari evaluasi konteks adalah:

KOMPETENSI DAN INDIKATOR DALAM PENILAIAN KINERJA GURU BAGI GURU MATA PELAJARAN/GURU KELAS

2. Menguasai teori belajar dan prinsip-prinsip pembelajaran yang mendidik 2 dari 14

LAPORAN DAN EVALUASI PENILAIAN KINERJA GURU KELAS / GURU MATA PELAJARAN. NIP/Nomor Seri Karpeg. Pangkat /Golongan Ruang Terhitung Mulai Tanggal

Format 1: Evaluasi Diri Guru untuk Rencana Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (diisi oleh Guru)

INSTRUMEN MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM KERJA PENGAWAS PENDIDIKAN ISLAM DI SEKOLAH KABUPATEN BOGOR PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2015

Sebelum Pengamatan. Selama Pengamatan. Setelah Pengamatan

LAMPIRAN 1 INSTRUMEN PK GURU KELAS/MATA PELAJARAN

1. Menguasai karakteristik peserta didik. Pengamatan & Pemantauan. 2. Menguasasi teori belajar dan prinsip- prinsip pembelajaran yang Pengamatan

INSTRUMEN PENILAIAN KINERJA GURU MATA PELAJARAN / KELAS PERMENNEGPAN dan RB No:16/2009 Dipersembahkan oleh: St. Rudi Muryanta, S.

MATERI UKG Menguasai karakteristik peserta didik dari aspek fisik, moral, sosial, kultural, emosional, dan intelektual

ATASAN PEJABAT PENILAI

PEMBINAAN DAN PENGEMBANGAN PROFESI GURU BUKU 2 PERANGKAT PKG

Kompetensi 1 : Mengenal karakteristik peserta didik. : Horale Tua Simanullang, S.Pd

LAMPIRAN INSTRUMEN PENILAIAN KINERJA GURU

Kompetensi 1 : Mengenal karakteristik peserta didik Jenis dan cara penilaian : Kompetensi Pedagogik (Pengamatan dan Pemantauan)

KISI UJI KOMPETENSI 2013 PROGRAM STUDI KEAHLIAN PARIWISATA

Instrumen Penilaian Kinerja Guru

EDISI : 5. KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU. Modul : Kompetensi Pedagogik Guru Soal-soal tentang Kompetensi Guru

INSTRUMEN PENILAIAN KEPRIBADIAN DAN SOSIAL GURU MATA PELAJARAN/KELAS

INSTRUMEN PENILAIAN KOMPETENSI GURU MI*) (SEBELUM UJI VARLIDITAS DAN RELIABILITAS)

FORMAT PENGHITUNGAN ANGKA KREDIT PK GURU KELAS/MATA

Kompetensi Dasar Indikator Esensial

Guru mencoba mengetahui penyebab penyimpangan perilaku peserta didik untuk mencegah agar perilaku tersebut tidak merugikan peserta didik lainnya,

BAB II KAJIAN PUSTAKA

ANALISIS KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU DALAM PENGELOLAAN PROSES DI SD NEGERI 10 MANDONGA JURNAL PENELITIAN OLEH: DEWI HERNIA NENGSIH G2G

Aspek dan Indikator Kompetensi Pedagogik Guru

BAB III METODE PENELITIAN

PENINGKATAN KINERJA GURU PAUD PAUD DALAM RANGKA PENGEMBANGAN KARAKTER PESERTA DIDIK. Oleh: Dwi Prasetiyawati Diyah Hariyanti

KISI-KISI UJI KOMPETENSI AWAL SERGUR 2012

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

LAPORAN HASIL PENILAIAN KINERJA GURU

KISI-KISI UJI KOMPETENSI GURU ( UKG ) tentang karakteristik peserta peserta didik dalam setiap. Distribusi Tenaga Listrik

BAB I PENDAHULUAN. dalam empat keterampilan berbahasa, yaitu mendengarkan, berbicara, membaca

Permendiknas No.16 Tahun 2007 Standar Kualifikasi Akademik Dan Kopetensi Guru

Sasaran dan. Pengembangan Sikap Profesional. Kompetensi Dasar

BAB IV STANDAR KOMPETENSI GURU. Setelah membaca materi ini mahasiswa diharapkan memahami standar

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. SDN No. 85 Kota Tengah yang akan dijelaskan sebagai berikut.

KRITERIA PENILAIAN KINERJA GURU PEMULA PADA PROGRAM INDUKSI GURU PEMULA (PIGP)

PROFIL KOMPETENSI PEDAGOGIK PENDIDIK ANAK USIA DINI. Indra Zultiar Dosen Pendidikan Guru PAUD FKIP UMMI

BAB I PENDAHULUAN. Kualitas pendidikan di Indonesia masih tergolong rendah. Indikator paling nyata

Inilah yang perlu bapak/ibu guru persiapkan,tunjukkan bukti (jika ada) yang diperlukan untuk penilaian kinerja Guru pada assesor

BAB I PENDAHULUAN. Mutu pendidikan di Indonesia saat ini belum tercapai seperti yang

METODE PENELITIAN. Pelaksanaan penelitian ini akan menggunakan metode atau pendekatan evaluasi

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian evaluatif yang dirancang untuk memperoleh

BAB I PENDAHULUAN. norma-norma yang berlaku. Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana secara etis,

LAPORAN PENELITIAN. Oleh M. Djazari, M.Pd Drs. Pardiman Sukanti, M.Pd Siswanto, M.Pd Arga Lacopa

BAB III METODE PENELITIAN. pembelajaran fisika di Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Ambarawa Kabupaten

Paket 1. Pengamatan terhadap guru SD Islam Al-Azhar Cianjur. Kompetensi yang dinilai: Kompetensi 1 dan 5

STANDAR KOMPETENSI GURU (Permendiknas No. 16 Tahun 2007)

I. PENDAHULUAN. cara bertingkah laku yang sesuai dengan kebutuhan dan tujuan pendidikan.

BAB III METODE PENELITIAN

dan nyaman untuk kegiatan belajar mengajar di sekolah. Karim (2012:5) menyebutkan bahwa:

BAB II KAJIAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN

BAB III METODE PENELITIAN

PETA KOMPETENSI UNTUK PENGEMBANGAN KARIER BERBASIS PENILAIAN KINERJA GURU

I. PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan hal yang penting pada kehidupan setiap orang. Menurut

Sasaran dan. Pengembangan Sikap Profesional. Kompetensi Dasar

kompetensi profesional, dan kompetensi sosial.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

PEMENUHAN PENILAIAN KINERJA GURU (PKG) BAGI GURU SDN DAN SDN KECAMATAN DELI TUA KABUPATEN DELI SERDANG

MATA KULIAH PENGEMBANGAN KOMPETENSI GURU. Dr. Ali Mustadi, M. Pd NIP

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Peningkatan sumber daya manusia diupayakan melalui pendidikan baik

LAPORAN HASIL PELAKSANAAN DAN PENILAIAN PROGRAM INDUKSI GURU PEMULA. NOVI IHWANNUDIN,S.Pd NIP

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. yang telah ditetapkan, yaitu untuk peningkatan kualitas sumber daya manusia. Hal

EVALUASI PENDIDIKAN DAN KINERJA GURU PAI

I. PENDAHULUAN. baik secara kuantitatif maupun kualitatif. Bangsa Indonesia dengan jumlah

No. KOMPETENSI INTI GURU KOMPETENSI GURU TK/ PAUD Kompetensi Pedagodik

I. PENDAHULUAN. yang diatur di dalam Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan

I. PENDAHULUAN. kehidupan lainnya seperti keluarga, sosial kemasyarakatan, pemerintahan,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

KINERJA GURU DI SD KECAMATAN DELI TUA KABUPATEN DELI SERDANG. Halimatussakdiah dan Khairul Anwar Surel :

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

STANDAR KOMPETENSI GURU KELAS SD/MI

Rasional. Visi, Misi, dan Tujuan

A. KUALIFIKASI PEMBIMBING

2 Menetapkan : Negara Republik Indonesia Nomor 4496) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas P

BABI PENDAHULUAN. Kedudukan guru sebagai tenaga profesional bertujuan untuk melaksanakan. sistem pendidikan nasional dan mewujudkan tujuan pendidikan

I. PENDAHULUAN. Pendidikan karakter merupakan suatu upaya penanaman nilai-nilai karakter

SALINAN LAMPIRAN PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 55 TAHUN 2017 TENTANG STANDAR PENDIDIKAN GURU

BAB 1 PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan suatu hal yang sangat penting untuk dijalani oleh

BUKU KODE ETIK DAN TATA TERTIB DOSEN UNIVERSITAS NGUDI WALUYO

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN

PERATURAN BUPATI SINJAI NOMOR 38 TAHUN 2013 TENTANG PENGEMBANGAN DAN PEMBINAAN KEMAMPUAN PROFESIONAL PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN

UNDANG UNDANG NO. 20 TH.2003 Tentang SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2013 NOMOR 23 SERI E

BAB II KAJIAN TEORI. keunggulan dalam pekerjaan atau situasi tertentu. 9 Sedangkan menurut

STANDAR KUALIFIKASI AKADEMIK DAN KOMPETENSI INSTRUKTUR

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan adalah salah satu bentuk perwujudan kebudayaan manusia

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KLUNGKUNG NOMOR 3 TAHUN 2010 TENTANG PENYELENGGARAAN PELAYANAN BIDANG PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

I. PENDAHULUAN. Pemerintah dalam rangka mewujudkan peningkatan kualitas pendidikan telah

BAB I PENDAHULUAN. kelas, tapi seorang guru juga harus mampu membimbing, mengembangkan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang masalah

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan bangsa Indonesia untuk menciptakan manusia yang berilmu, cerdas dan terampil di lingkungan masyarakat.

I. PENDAHULUAN. Dalam mencapai tujuan, setiap organisasi dipengaruhi oleh perilaku

BAB I PENDAHULUAN. yang dapat mengembangkan semua aspek dan potensi peserta didik sebaikbaiknya

BAB I PENDAHULUAN. Kedudukan guru sebagai tenaga profesional berfungsi untuk meningkatkan

Catatan hasil Pengamatan dan/atau/ monitoring

Transkripsi:

64 BAB III METODE PENELITIAN 3. 1 Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian evaluasi dengan model CIPP. Komponen evaluasi yang digunakan adalah sebagai berikut: 1. Konteks (Context) a. Mengidentifikasi latar belakang perlunya mengadakan program dari beberapa subjek yang terlibat dalam pengambilan keputusan. Informasi yang digali dalam penelitian ini antara lain apakah keputusan pencetusan ide program yang diambil sudah sesuai dengan kebutuhan dan potensi lembaga untuk melaksanakannya. b. Menguji apakah tujuan dan prioritas program telah dirancang berdasarkan analisis kebutuhan. 2. Input Evaluasi input dilakukan untuk mengidentifikasi sumber daya manusia, sarana dan prasarana yang ada yang meliputi: a. Mendapatkan informasi tentang kesesuaian kualifikasi dan kompetensi guru dengan program pembelajaran English Club di SMPN 9 Kotabumi.

65 b. Mendapatkan informasi tentang ketersediaan dan ketepatan sarana dan prasarana yang diperlukan untuk penyelenggaraan program pembelajaran English Club di SMPN 9 Kotabumi. 3. Proses Evaluasi proses digunakan untuk mengidentifikasi jalannya pelaksanaan kegiatan program pembelajaran English Club di SMPN 9 Kotabumi yang meliputi: a. Mendapatkan informasi tentang media pembelajaran English Club di SMPN 9 Kotabumi.. b. Mendapatkan informasi tentang metode pembelajaran English Club di SMPN 9 Kotabumi. 4. Produk a. Mendapatkan informasi evaluasi program pembelajaran English Club di SMPN 9 Kotabumi. b. Mendapatkan informasi prestasi belajar siswa pada program pembelajaran English Club di SMPN 9 Kotabumi. 3. 2 Prosedur Evaluasi Penelitian ini dilakukan dengan langkah-langkah: 1. Mempelajari program pembelajaran English Club di SMPN 9 Kotabumi. 2. Menyusun instrumen penelitian program pembelajaran English Club di SMPN 9 Kotabumi 3. Mengambil data evaluasi konteks dan evaluasi input. 4. Mengamati jalannya pelaksanaan program pembelajaran English Club di SMPN 9 Kotabumi.

66 5. Mengambil data dari hasil pelaksanaan program pembelajaran English Club di SMPN 9 Kotabumi. 6. Mengukur, menginterpretasikan dan memutuskan pencapaian tujuan program dan mengetahui dampak positif dan negatifnya. 3. 3 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di SMPN 9 kotabumi, Lampung Utara. Pemilihan lokasi ini sebagai tempat penelitian berdasarkan pertimbangan bahwa sekolah tersebut sudah melaksanakan program English Club. dan juga berdasarkan data bahwa sekolah tersebut pelaksanaan dan hasil program jauh dari tujuan yang di tetapkan jika dibandingkan dengan sekolah serupa yang memiliki program English Club. Penelitian dilaksanakan pada semester ganjil tahun pelajaran 2014/2015. Objek penelitian ini adalah seluruh siswa/siswi peserta English Club di SMPN 9 Kotabumi, Lampung Utara. 3. 4 Sumber Data Penelitian Sumber data dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Sumber data konteks yaitu: a. Visi, misi, tujuan, sasaran, dan prioritas program pembelajaran English Club di SMPN 9 Kotabumi. b. Hasil diagnosis masalah yang menyebabkan munculnya kebutuhan pembelajaran English Club di SMPN 9 Kotabumi. c. Hasil analisis tujuan yang diusulkan apakah telah mencukupi untuk memenuhi kebutuhan atau mengatasi masalah yang ingin diatasi.

67 d. Informasi latar belakang kebutuhan dan potensi yang dimiliki untuk memenuhi kebutuhan dari dokumen yang dapat dipercayai. e. Wawancara pemimpin program untuk mendiskusikan prediksi beberapa masalah yang akan dihadapi jika program dilaksanakan pada masa yang akan datang. 2. Sumber data input, yaitu: a. Kualifikasi dan kompetensi guru. b. Penilaian sarana dan prasarana. 3. Sumber data proses, yaitu: a. Hasil observasi perencanaan program pembelajaran English Club di SMPN 9 Kotabumi. b. Hasil observasi pelaksanaan program pembelajaran English Club di SMPN 9 Kotabumi yang meliputi kegiatan awal, inti dan penutup dalam aktivitas kineja guru dan belajar siswa. 4. Sumber data produk, yaitu: a. Hasil evaluasi program pembelajaran English Club di SMPN 9 Kotabumi b. Hasil belajar siswa. 3. 5 Teknik Pengumpulan Data 3.5.1 Observasi Nasution dalam Sugiyono (2008:310) menyatakan bahwa, observasi adalah dasar semua ilmu pengetahuan. Para peneliti hanya dapat bekerja berdasarkan data, yaitu fakta mengenai dunia kenyataan yang diperoleh. Observasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi terus terang dan tersamar. Dalam hal ini peneliti dalam melakukan pengumpulan data menyatakan

68 terus terang kepada sumber data, bahwa ia sedang melakukan penelitian. Tetapi dalam suatu saat peneliti juga tidak terus terang atau tersamar dalam observasi, hal ini untuk menghindari kalau suatu data yang dicari merupakan data yang masih dirahasiakan. Data yang diobservasi dalam penelitian ini adalah: a. Pelaksanaan program pembelajaran English Club di SMPN 9 Kotabumi yang meliputi kegiatan awal, kegiatan inti dan kegiatan penutup. b. Kinerja guru, teknik ini menggunakan instrumen penelitian berupa lembar observasi yang diisi oleh observer ketika mengamati aktivitas guru selama pembelajaran berlangsung. Instrumen penelitian yang digunakan adalah menggunakan format instrumen penilaian kinerja guru. c. Aktivitas belajar siswa, teknik ini menggunakan instrumen penelitian berupa lembar observasi yang diisi oleh observer ketika mengamati aktivitas belajar siswa selama proses belajar mengajar berlangsung sebagai upaya untuk mengetahui kesesuaian antara perencanaan dan pelaksanaan tindakan. 3.5.2 Hasil Belajar Siswa Hasil belajar siswa di ambil dari hasil MID siswa yang mengikuti program pembelajaran English Club di SMPN 9 Kotabumi. 3.5.3 Dokumen Dokumen merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu. Dokumen bisa berbentuk tulisan, gambar, karya-karya dan lain-lain. Hasil penelitian dari observasi atau wawancara akan lebih kredibel/dapat dipercaya kalau didukung oleh dokumen.

69 Dokumen dalam penelitian ini meliputi desain perencanaan pelaksanaan program pembelajaran English Club di SMPN 9 Kotabumi dengan menggunakan kriteria-kriteria dalam instrumen penelitian, hasil observasi, dan hasil belajar serta keseluruhan data yang diperoleh dalam penelitian. 3.6 Definisi Konseptual dan Definisi Operasioal 3.6.1 Definisi Konseptual 3.6.1.1 Evaluasi Context Evaluasi konteks adalah upaya untuk menggambarkan dan memerinci kondisi lingkungan, kebutuhan yang tidak terpenuhi, populasi dan sampel yang dilayani dan tujuan kegiatan. 3.6.1.2 Evaluasi Input Evaluasi input adalah evaluasi kemampuan awal siswa dan sekolah dalam menunjang program pendidikan yang dilaksanakan melalui proses pembelajaran dan pengelolaannya. 3.6.1.3 Evaluasi Proses Evaluasi proses adalah evaluasi yang merujuk pada kegiatan apa yang dilakukan dalam program, siapa orang yang ditunjuk sebagai penanggung jawab program dan kapan kegiatan selesai. Evaluasi proses di arahkan pada seberapa jauh kegiatan yang dilaksanakan dalam program sudah terlaksana sesuai dengan pedoman yang diterapkan.

70 3.6.1.4 Evaluasi Product Evaluasi produk adalah evaluasi yang diarahkan pada hal-hal yang menunjukkan perubahan yang terjadi pada masukan mentah. Evaluasi produk merupakan kumpulan deskripsi dan judgement outcomes dalam hubungannya dengan konteks, input dan proses, kemudian menginterprestasian nilai program yang diberlakukan. 3.6.2 Definisi Operasional Sesuai dengan model evaluasi yang digunakan yaitu CIPP, komponen di definisikan secara operasional sebagai berikut: 3.6.2.1 Evaluasi Context Evaluasi konteks adalah penilaian pembelajaran terhadap iklim pembelajaran bahasa Inggris, dukungan pejabat structural sekolah, dewan guru dan siswa terhadap pembelajaran English Club di SMPN 9 Kotabumi 3.6.2.2 Evaluasi Input Evaluasi input adalah penilaian pembelajaran terhadap tingkat kesesuaian kualifikasi guru yang membelajarkan Bahasa Inggris dan ketersediaan sarana dan prasarana untuk membelajaran English Club serta kualitas sarana yang digunakan dalam pembelajaran.

71 3.6.2.3 Evaluasi Process Evaluasi proses pembelajaran terhadap performa guru dalam persiapan pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran, kehadiran dan keterlibatan siswa dalam proses pembelajaran. 3.6.2.4 Evaluasi Product Evaluasi produk penilaian pembelajaran terhadap ketercapaian pembelajaran Englih Club dengan komponen 1). Tingkat ketercapaian koqnitif siswa pada mata pelajaran bahasa inggris, 2) hasil belajar mandiri siswa, 3) sikap siswa terhadap pembelajaran Englih Club. 3.7 Instrumen Penelitian 3.7.1 Instrumen Wawancara Wawancara akan dilakukan kepada Kepala SMPN 9 Kotabumi mengenai latar belakang dan tujuan program pembelajaran English Club di SMPN 9 Kotabumi Tabel 3.1 Kriteria Evaluasi Ranah Konteks No Indikator Kriteria 1. Latar belakang pengadaan program pembelajaran English Club di SMPN 9 Kotabumi 2 Tujuan program pembelajaran English Club di SMPN 9 Kotabumi Landasan filosofis, psikologis dan yuridis.

72 3.7.2 Kualifikasi dan Kompetensi Guru Evaluasi kualifikasi dan kompetensi guru meliputi 4 (empat) kompetensi yang bersumber dari: (1) Peraturan Menteri Pendidikan nasional No. 16 Tahun 2007 tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru; dan (2) BSNP versi 6.0. 11 Tahun 2008 Kerangka Indikator untuk Pelaporan Pencapaian Standar Nasional Pendidikan: Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru. Permenegpan dan RB No. 16 Tahun 2009 tentang Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya dengan kriteria sebagai berikut: Tabel 3.2 Kriteria Evaluasi Ranah Input Sub. Ranah Kualifikasi dan Kompetensi Guru No Indikator Kriteria 1. Jenjang pendidikan Permendiknas No. 16 Tahun 2007 tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru bagian A, poin c 2. Kesesuaian pendidikan guru dengan mata pelajaran yang diampu Permendiknas No. 16 Tahun 2007 tentang Standar Kualifikasi Akademik 3. Kompetensi guru 1. Peraturan Menteri Pendidikan nasional 16/2007 tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru. 2. BSNP versi 6.0. 11/2008 Kerangka Indikator untuk Pelaporan Pencapaian Standar Nasional Pendidikan: Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru. 3. Permenegpan dan RB 16/2009 tentang Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya

73 1. Kompetensi pedagogik kriteria-kriterianya adalah: a. Menguasai karakteristik peserta didik dengan indikator sebagai berikut: 1) Guru dapat mengidentifikasi karakteristik belajar setiap peserta didik di kelasnya. 2) Guru memastikan bahwa semua peserta didik mendapatkan kesempatan yang sama untuk berpartisipasi aktif dalam kegiatan pembelajaran. 3) Guru dapat mengatur kelas untuk memberikan kesempatan belajar yang sama pada semua peserta didik dengan kelainan fisik dan kemampuan belajar yang berbeda. 4) Guru mencoba mengetahui penyebab penyimpangan perilaku peserta didik untuk mencegah agar perilaku tersebut tidak merugikan peserta didik lainnya. 5) Guru membantu mengembangkan potensi dan mengatasi kekurangan peserta didik. 6) Guru memperhatikan peserta didik dengan kelemahan fisik tertentu agar dapat mengikuti aktivitas pembelajaran, sehingga peserta didik tersebut tidak termarginalkan (tersisihkan, diolok-olok, minder, dsb). b. Menguasai teori belajar dan prinsip-prinsip pembelajaran yang mendidik dengan indikator sebagai berikut: 1) Guru memberi kesempatan kepada peserta didik untuk menguasai materi pembelajaran sesuai usia dan kemampuan belajarnya melalui pengaturan proses pembelajaran dan aktivitas yang bervariasi.

74 2) Guru selalu memastikan tingkat pemahaman peserta didik terhadap materi pembelajaran tertentu dan menyesuaikan aktivitas pembelajaran berikutnya berdasarkan tingkat pemahaman tersebut. 3) Guru dapat menjelaskan alasan pelaksanaan kegiatan yang dilakukannya, baik yang sesuai maupun yang berbeda dengan rencana, terkait keberhasilan pembelajaran. 4) Guru menggunakan berbagai teknik untuk memotiviasi kemauan belajar peserta didik. 5) Guru merencanakan kegiatan pembelajaran yang saling terkait satu sama lain, dengan memperhatikan tujuan pembelajaran maupun proses belajar peserta didik. 6) Guru memperhatikan respon peserta didik yang belum/kurang memahami materi pembelajaran yang diajarkan dan menggunakannya untuk memperbaiki rancangan pembelajaran berikutnya c. Pengembangan kurikulum dengan indikator-indikator sebagai berikut: 1) Guru dapat menyusun silabus yang sesuai dengan kurikulum. 2) Guru merancang rencana pembelajaran yang sesuai dengan silabus untuk membahas materi ajar tertentu agar peserta didik dapat mencapai kompetensi dasar yang ditetapkan. 3) Guru mengikuti urutan materi pembelajaran dengan memperhatikan tujuan pembelajaran. 4) Guru memilih materi pembelajaran yang: a) sesuai dengan tujuan pembelajaran, b) tepat dan mutakhir, c) sesuai dengan usia dan

75 tingkat kemampuan belajar peserta didik, d) dapat dilaksanakan di kelas dan e) sesuai dengan konteks kehidupan sehari-hari peserta didik. d. Kegiatan pembelajaran yang mendidik dengan indikator sebagai berikut: 1) Guru melaksanakan aktivitas pembelajaran sesuai dengan rancangan yang telah disusun secara lengkap dan pelaksanaan aktivitas tersebut mengindikasikan bahwa guru mengerti tentang tujuannya. 2) Guru melaksanakan aktivitas pembelajaran yang bertujuan untuk membantu proses belajar peserta didik, bukan untuk menguji sehingga membuat peserta didik merasa tertekan. 3) Guru mengkomunikasikan informasi baru (misalnya materi tambahan) sesuai dengan usia dan tingkat kemampuan belajar peserta didik. 4) Guru menyikapi kesalahan yang dilakukan peserta didik sebagai tahapan proses pembelajaran, bukan semata-mata kesalahan yang harus dikoreksi. Misalnya: dengan mengetahui terlebih dahulu peserta didik lain yang setuju/tidak setuju dengan jawaban tersebut, sebelum memberikan penjelasan tentang jawaban yang benar. 5) Guru melaksanakan kegiatan pembelajaran sesuai isi kurikulum dan mengkaitkannya dengan konteks kehidupan sehari-hari peserta didik. 6) Guru melakukan aktivitas pembelajaran secara bervariasi dengan waktu yang cukup untuk kegiatan pembelajaran yang sesuai dengan usia dan tingkat kemampuan belajar dan mempertahankan perhatian peserta didik.

76 7) Guru mengelola kelas dengan efektif tanpa mendominasi atau sibuk dengan kegiatannya sendiri agar semua waktu peserta dapat termanfaatkan secara produktif. 8) Guru mampu menyesuaikan aktivitas pembelajaran yang dirancang dengan kondisi kelas. 9) Guru memberikan banyak kesempatan kepada peserta didik untuk bertanya, mempraktekkan dan berinteraksi dengan peserta didik lain. 10) Guru mengatur pelaksanaan aktivitas pembelajaran secara sistematis untuk membantu proses belajar peserta didik. Sebagai contoh: guru menambah informasi baru setelah mengevaluasi pemahaman peserta didik terhadap materi sebelumnya. 11) Guru menggunakan alat bantu mengajar, dan/atau audio-visual untuk meningkatkan motivasi belajar peserta didik dalam mencapai tujuan pembelajaran e. Pengembangan potensi peserta didik dengan indikator sebagai berikut: 1) Guru menganalisis hasil belajar berdasarkan segala bentuk penilaian terhadap setiap peserta didik untuk mengetahui tingkat kemajuan masing-masing. 2) Guru merancang dan melaksanakan aktivitas pembelajaran yang mendorong peserta didik untuk belajar sesuai dengan kecakapan dan pola belajar masing-masing. 3) Guru merancang dan melaksanakan aktivitas pembelajaran untuk memunculkan daya kreativitas dan kemampuan berfikir kritis peserta didik.

77 4) Guru secara aktif membantu peserta didik dalam proses pembelajaran dengan memberikan perhatian kepada setiap individu. 5) Guru dapat mengidentifikasi dengan benar tentang bakat, minat, potensi, dan kesulitan belajar masing-masing peserta didik. 6) Guru memberikan kesempatan belajar kepada peserta didik sesuai dengan cara belajarnya masing-masing. 7) Guru memusatkan perhatian pada interaksi dengan peserta didik dan mendorongnya untuk memahami dan menggunakan informasi yang disampaikan. f. Komunikasi dengan peserta didik. 1) Guru menggunakan pertanyaan untuk mengetahui pemahaman dan menjaga partisipasi peserta didik, termasuk memberikan pertanyaan terbuka yang menuntut peserta didik untuk menjawab dengan ide dan pengetahuan mereka. 2) Guru memberikan perhatian dan mendengarkan semua pertanyaan dan tanggapan peserta didik, tanpa menginterupsi, kecuali jika diperlukan untuk membantu atau mengklarifikasi pertanyaan/tanggapan tersebut. 3) Guru menanggapi pertanyaan peserta didik secara tepat, benar, dan mutakhir, sesuai tujuan pembelajaran dan isi kurikulum, tanpa mempermalukannya. 4) Guru menyajikan kegiatan pembelajaran yang dapat menumbuhkan kerja sama yang baik antarpeserta didik.

78 5) Guru mendengarkan dan memberikan perhatian terhadap semua jawaban peserta didik baik yang benar maupun yang dianggap salah untuk mengukur tingkat pemahaman peserta didik. 6) Guru memberikan perhatian terhadap pertanyaan peserta didik dan meresponnya secara lengkap dan relevan untuk menghilangkan kebingungan pada peserta didik g. Penilaian dan evaluasi 1) Guru menyusun alat penilaian yang sesuai dengan tujuan pembelajaran untuk mencapai kompetensi tertentu. 2) Guru melaksanakan penilaian dengan berbagai teknik dan jenis penilaian, selain penilaian formal yang dilaksanakan sekolah, dan mengumumkan hasil serta implikasinya kepada peserta didik, tentang tingkat pemahaman terhadap materi pembelajaran yang telah dan akan dipelajari. 3) Guru menganalisis hasil penilaian untuk mengidentifikasi topik/kompetensi dasar yang sulit sehingga diketahui kekuatan dan kelemahan masing-masing peserta didik untuk keperluan remedial dan pengayaan. 4) Guru memanfaatkan masukan dari peserta didik dan merefleksikannya untuk meningkatkan pembelajaran selanjutnya, dan dapat membuktikannya melalui catatan, jurnal pembelajaran, rancangan pembelajaran, materi tambahan, dan sebagainya. 5) Guru memanfatkan hasil penilaian sebagai bahan penyusunan rancangan pembelajaran yang akan dilakukan selanjutnya.

79 2. Kompetensi kepribadian dengan kriteria-kriteria adalah: a. Bertindak sesuai dengan norma agama, hukum, sosial dan kebudayaan nasional Indonesia dengan indikator sebagai berikut: 1) Guru menghargai dan mempromosikan prinsip-prinsip Pancasila sebagai dasar ideologi dan etika bagi semua warga Indonesia. 2) Guru mengembangkan kerjasama dan membina kebersamaan dengan teman sejawat tanpa memperhatikan perbedaan yang ada (misalnya: suku, agama, dan gender). 3) Guru saling menghormati dan menghargai teman sejawat sesuai dengan kondisi dan keberadaan masing-masing. 4) Guru memiliki rasa persatuan dan kesatuan sebagai bangsa Indonesia. 5) Guru mempunyai pandangan yang luas tentang keberagaman bangsa Indonesia (misalnya: budaya, suku, agama). b. Menunjukkan pribadi yang dewasa dan teladan. 1) Guru bertingkah laku sopan dalam berbicara, berpenampilan, dan berbuat terhadap semua peserta didik, orang tua, dan teman sejawat. 2) Guru mau membagi pengalamannya dengan kolega, termasuk mengundang mereka untuk mengobservasi cara mengajarnya dan memberikan masukan. 3) Guru mampu mengelola pembelajaran yang membuktikan bahwa guru dihormati oleh peserta didik, sehingga semua peserta didik selalu memperhatikan guru dan berpartisipasi aktif dalam proses pembelajaran.

80 4) Guru bersikap dewasa dalam menerima masukan dari peserta didik dan memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk berpartisipasi dalam proses pembelajaran. 5) Guru berperilaku baik untuk mencitrakan nama baik sekolah c. Etos kerja, tanggung jawab yang tinggi, rasa bangga menjadi guru. 1) Guru mengawali dan mengakhiri pembelajaran dengan tepat waktu. 2) Jika guru harus meninggalkan kelas, guru mengaktifkan siswa dengan melakukan hal-hal produktif terkait dengan mata pelajaran, dan meminta guru piket atau guru lain untuk mengawasi kelas. 3) Guru memenuhi jam mengajar dan dapat melakukan semua kegiatan lain di luar jam mengajar berdasarkan ijin dan persetujuan pengelola sekolah. 4) Guru meminta ijin dan memberitahu lebih awal, dengan memberikan alasan dan bukti yang sah jika tidak menghadiri kegiatan yang telah direncanakan, termasuk proses pembelajaran di kelas. 5) Guru menyelesaikan semua tugas administratif dan nonpembelajaran dengan tepat waktu sesuai standar yang ditetapkan. 6) Guru memanfaatkan waktu luang selain mengajar untuk kegiatan yang produktif terkait dengan tugasnya. 7) Guru memberikan kontribusi terhadap pengembangan sekolah dan mempunyai prestasi yang berdampak positif terhadap nama baik sekolah. 8) Guru merasa bangga dengan profesinya sebagai guru.

81 3. Kompetensi sosial dengan kriteria-kriteria adalah: a. Bersikap inklusif, bertindak obyektif serta tidak diskriminatif dengan indikator-indikator sebagai berikut: 1) Guru memperlakukan semua peserta didik secara adil, memberikan perhatian dan bantuan sesuai kebutuhan masing-masing, tanpa memperdulikan faktor personal. 2) Guru menjaga hubungan baik dan peduli dengan teman sejawat (bersifat inklusif), serta berkontribusi positif terhadap semua diskusi formal dan informal terkait dengan pekerjaannya. 3) Guru sering berinteraksi dengan peserta didik dan tidak membatasi perhatiannya hanya pada kelompok tertentu (misalnya: peserta didik yang pandai, kaya, berasal dari daerah yang sama dengan guru) b. Komunikasi dengan sesama guru, tenaga kependidikan, orang tua, peserta didik dan masyarakat dengan indikator-indikator sebagai berikut: 1) Guru menyampaikan informasi tentang kemajuan, kesulitan, dan potensi peserta didik kepada orang tuanya, baik dalam pertemuan formal maupun tidak formal antara guru dan orang tua, teman sejawat, dan dapat menunjukkan buktinya. 2) Guru ikut berperan aktif dalam kegiatan di luar pembelajaran yang diselenggarakan oleh sekolah dan masyarakat dan dapat memberikan bukti keikutsertaannya. 3) Guru memperhatikan sekolah sebagai bagian dari masyarakat, berkomunikasi dengan masyarakat sekitar, serta berperan dalam kegiatan sosial di masyarakat

82 4. Kompetensi professional dengan kriteria-kriteria adalah: a. Penguasaan materi, struktur, konsep, dan pola pikir keilmuan yang mendukung mata pelajaran yang diampu dengan indikatorindikator sebagai berikut: 1) Guru melakukan pemetaan standar kompetensi dan kompetensi dasar untuk mata pelajaran yang diampunya, untuk mengidentifikasi materi pembelajaran yang dianggap sulit, melakukan perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran, dan memperkirakan alokasi waktu yang diperlukan. 2) Guru menyertakan informasi yang tepat dan mutakhir di dalam perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran. 3) Guru menyusun materi, perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran yang berisi informasi yang tepat, mutakhir, dan yang membantu peserta didik untuk memahami konsep materi pembelajaran b. Mengembangkan keprofesionalan melalui tindakan yang reflektif dengan indikator-indikator sebagai berikut: 1) Guru melakukan evaluasi diri secara spesifik, lengkap, dan didukung dengan contoh pengalaman diri sendiri. 2) Guru memiliki jurnal pembelajaran, catatan masukan dari teman sejawat atau hasil penilaian proses pembelajaran sebagai bukti yang menggambarkan kinerjanya. 3) Guru memanfaatkan bukti gambaran kinerjanya untuk mengembangkan perencanaan serta pelaksanaan pembelajaran,

83 selanjutnya dalam program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB). 4) Guru dapat mengaplikasikan pengalaman PKB dalam perencanaan, pelaksanaan, penilaian pembelajaran dan tindak lanjutnya. 5) Guru melakukan penelitian, mengembangkan karya inovasi, mengikuti kegiatan ilmiah (misalnya seminar, konferensi), dan aktif dalam melaksanakan PKB. 6) Guru dapat memanfaatkan TIK dalam berkomunikasi dan pelaksanaan PKB Pada evaluasi ranah input sub ranah sarana dan prasarana maka dapat disajikan dalam tabel sebagai berikut: Tabel 3.3. Kriteria Evaluasi Ranah Input Sub. Ranah Sarana dan Prasarana No Indikator Kriteria 1. Kurikulum pendidikan 1) PP No. 19 Tahun 2005 pasal 52 ayat 1 poin a 2) Permendiknas No. 41 Tahun 2007 tentang Standar Proses bagian II subbagian A 2. Ketersediaan ruang belajar 3. Ketersediaan alat pembelajaran 1) PP No. 19 Tahun 2005 pasal 42 s.d 47 2) Permendiknas No. 19 Tahun 2007 tentang Standar pengelolaan, bagian B, subbagian 7 tentang bidang sarana dan prasarana, poin b 3) Permendiknas No 24 Tahun 2007, bagian D tentang Ketentuan Sarana dan 1) Permendiknas No. 19 Tahun 2007 tentang Standar pengelolaan, bagian B, subbagian 7 tentang bidang sarana dan prasarana, poin b 2) Permendiknas No 24 Tahun 2007, bagian D tentang Kelengkapan Sarana dan Prasarana poin 1

84 No Indikator Kriteria 4. Ketersediaan sumber belajar meliputi: Perpustakaan, laboratorium komputer 1) Permendiknas No. 19 Tahun 2007 tentang Standar pengelolaan, bagian B, subbagian 7 tentang bidang sarana dan prasarana, poin f, g, dan h 2) Permendiknas No 24 Tahun 2007, bagian D tentang Kelengkapan Sarana dan Prasarana poin 2, 3, 4, 6 Tabel 3.4. Kriteria Evaluasi Ranah proses sub ranah Metode pembelajaran No Indikator Kriteria 1. a. memulai pembelajaran yang efektif. b. Penguasaan materi pelajaran c. penerapan pendekatan/strategi pembelajaran yang efektif. d. pemanfaatan sumber/media pembelajaran. e. memicu dan memelihara keterlibatan siswa dalam pembelajaran. f. penggunaan bahasa dalam pembelajaran. g. mengakhiri pembelajaran yang efektif 1. Kesesuaian dengan Permendiknas No.41 tahun 2007 tentang staandar proses bagian III metode pembelajaran. 2. Sesuai dengan pedoman penilaian guru dan pelaksanaan pembelajaran. Tabel 3.5. Kriteria Evaluasi Ranah Proses sub ranah Media Pembelajaran No Indikator Kriteria 1. a. Penyampaian materi pelajaran dapat diseragamkan. b. Proses pembelajaran menjadi lebih jelas dan menarik. c. Proses pembelajaran menjadi lebih interaktif d. Efisiensi dalam waktu dan tenaga. e. Meningkatkan kualitas hasil belajar siswa 1. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional. 2. Peraturan Mentri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006 Tentang Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah.

85 Tabel 3.6. Kriteria Evaluasi Ranah Produk English Club, English Wall Magazine dan English Fun Day No Indikator Kriteria 1. 1. Menyediakan sebuah wadah pembelajaran Bahasa Inggris yang lebih menyenangkan bagi siwa dalam menggunakan dan memprakterkan Bahasa Inggris. 2. Membangun semangat siswa untuk terus belajar dan mengembangkan keterampilan komunikasi siswa dalam Bahasa Inggris. 3. siswa siswi SMP N 9 Kotabumi dengan layanan keunggulan mampu berkomunikasi Bahasa Inggris secara aktif. 5. Siswa-siswi SMP N 9 kotabumi dengan layanan keunggulan mampu untuk berkopetensi dalam story telling dan speech contest UUSPN No. 20 tahun 2003 pasal 4 Menyatakan Pendidikan Nasional bertujuan mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia. sehat, berilmu, kreatif, mandiri, estetis dan demokratis serta memiliki rasa kemasyarakatan dan kebangsaan. 3.8 Teknik Analisa Data Teknik analisis data yang digunakan dalam evaluasi ini adalah analisis deskriptif kuantitatif, yaitu dengan mendeskripsikan dan memaknai data dari masing-masing komponen yang dievaluasi. Data yang berhasil dikumpulkan setelah ditabulasi, selanjutnya diolah dan dinyatakan dalam persentase untuk kemudian diinterpretasikan secara naratif sebagai temuan penelitian. Kriteria yang digunakan untuk mengetahui ketercapaian tujuan program English Club yaitu kuantitatif tanpa pertimbangan (Arikunto, 2004:8) yang disusun hanya dengan memperhatikan rentangan-rentangan bilangan tanpa mempertimbangkan apa-apa, dilakukan dengan membagi rentangan bilangan dan menghasilkan kriteria sebagai berikut:

86 Tabel 3.7. Kategorisasi Skor Kohesivitas No Kriteria Pedoman 1 Baik / Sangat Setuju (X + 1.SD) 2 Cukup / Setuju (X - 1.SD) X < (X + 1.SD) 3 Kurang / Tidak Setuju < (X - 1.SD) Sumber : Modifikasi Arikunto (2010:300) 3.9 Kriteria Evaluasi Kriteria hasil evaluasi dilakukan dengan membandingkan temuan penelitian dengan kriteria yang telah ditetapkan oleh peneliti. Kriteria evaluasi dapat dilihat pada tabel 3.8 Tabel 3.8. Kriteria Evaluasi No Kriteria Evaluasi Kriteria 1 English Club Baik 2 Fun Day Baik 3 Wall Magazine Baik Sumber : Modifikasi Arikunto (2010:300)