INDIKATOR KINERJA UTAMA ( I K U )

dokumen-dokumen yang mirip
PENGADILAN TINGGI SULAWESI TENGGARA

PENGADILAN AGAMA PEKALONGAN

Berdasarkan pada Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur. Negara Nomor PER/09/M.PAN/05/2007 tentang Pedoman Umum Penetapan

Kinerja Utama adalah ukuran keberhasilan dari suatu tujuan dan. setiap instansi pemerintah dituntut untuk menetapkan Indikator

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU)

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Berdasarkan pada Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor

BAB I PENDAHULUAN. Nomor PER/09/M.PAN/05/2007 tentang Pedoman Umum Penetapan Indikator Kinerja

PENETAPAN INDIKATOR KINERJA UTAMA PENGADILAN NEGERI MUARA TEWEH TAHUN 2016

REVIU INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU)

REVIEW INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) TAHUN 20X7

INDIKATOR KINERJA UTAMA TAHUN 2015

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)

PENGADILAN TINGGI DENPASAR

INDIKATOR KINERJA UTAMA

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) TAHUN 2015

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) PENGADILAN TINGGI MANADO TAHUN 2016

KEPUTUSAN KETUA PENGADILAN AGAMA SANGGAU NOMOR: W14-A4/113.a/OT.01/I/2017. Tentang PENETAPAN REVIU INDIKATOR KINERJA UTAMA PENGADILAN AGAMA SANGGAU

KEPUTUSAN KETUA PENGADILAN TINGGI AGAMA JAKARTA NOMOR : W9-A/169/KU.01/I/2016

REVIU INDIKATOR KINERJA UTAMA PENGADILAN TINGGI AGAMA JAKARTA

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) TAHUN 2016

REVIU INDIKATOR KINERJA UTAMA

SURAT KEPUTUSAN KETUA PENGADILAN TINGGI AGAMA PADANG NOMOR :W3-A/085a/OT.01.2/I/2012

KETUA PENGADILAN TINGGI AGAMA SEMARANG

INDIKATOR KINERJA UTAMA PENGADILAN NEGERI TANGERANG

SURAT KEPUTUSAN KETUA PENGADILAN TINGGI AGAMA PALEMBANG NOMOR :W6-A/ 051 /OT/SK/I/2013

SURAT KEPUTUSAN KETUA PENGADILAN TINGGI AGAMA SEMARANG Nomor : W11.A/ 333 /OT.01.2/I/2015 TENTANG

PENGADILAN TINGGI YOGYAKARTA KEPUTUSAN KETUA PENGADILAN TINGGI YOGYAKARTA NOMOR :W13.U/17/SK/I/2016 TENTANG

PENGADILAN TINGGI AGAMA GORONTALO

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU)

REVIU TAHUN 2015 INDIKATOR KINERJA UTAMA

PENGADILAN TINGGI D.I YOGYAKARTA KEPUTUSAN KETUA PENGADILAN TINGGI D.I YOGYAKARTA NOMOR :W13.U/371/KPT/SK/I/2017 TENTANG

INDIKATOR KINERJA UTAMA PENGADILAN TINGGI PALEMBANG

REVIU INDIKATOR KINERJA UTAMA TAHUN 2017

PENGADILAN TINGGI AGAMA MATARAM

PENGADILAN AGAMA DEMAK

BAGIAN ANGGARAN 005 REVIU INDIKATOR KINERJA UTAMA

REVIUINDIKATORKINERJAUTAMA PENGADILANTINGGIAGAMAPONTIANAK

PENGADILAN AGAMA TEMANGGUNG PENGADILAN AGAMA TEMANGGUNG

REVIU INDIKATOR KINERJA UTAMA TAHUN 2016

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU)

SURAT KEPUTUSAN KETUA PENGADILAN AGAMA PASURUAN NOMOR :W13-A23/07/OT/SK/I/2014

PENGADILAN TINGGI AGAMA GORONTALO

REVIU INDIKATOR KINERJA UTAMA PENGADILAN AGAMA BENGKULU KELAS IA

PENGADILAN TINGGI AGAMA MATARAM

PENGADILAN NEGERI PADANG Jl. Rasuna Said No 81 Padang REVIU INDIKATOR KINERJA UTAMA PENGADILAN NEGERI KLAS IA PADANG

Jl. Pengadilan No.8, Telp/Fax : (061) , P.O Box 1247 Medan 20112

PENGADILAN TINGGI AGAMA GORONTALO

PENGADILAN AGAMA PASURUAN Jalan Ir.H. Juanda No. 11-A Telp. (0343) Fax (0343) /

SURAT KEPUTUSAN KETUA PENGADILAN NEGERI PASURUAN NOMOR :W14-U9/001/OT/SK/I/2012 TENTANG REVIU PENETAPAN INDIKATOR KINERJA UTAMA

INDIKATOR KINERJA UTAMA PENGADILAN NEGERI JOMBANG INDIKATOR KINERJA PENJELASAN PENANGGUNG JAWAB

SEKRETARIS MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN SEKRETARIS MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA 041/SEK/SK/VIII/2012

SURAT KEPUTUSAN KETUA PENGADILAN TINGGI AGAMA JAMBI NOMOR :W5-A/150.a/I/Kp.00/2015

Purwodadi, 29 Januari 2016 KETUA PENGADILAN NEGERI PURWODADI R.HENDRAL,SH.MH NIP H a l i

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) PENGADILAN TINGGI MANADO TAHUN 2017

PENGADILAN NEGERI MUARA ENIM

SURAT KEPUTUSAN KETUA PENGADILAN AGAMA PASURUAN NOMOR :W13-A23/168/OT/SK/I/2013

REVIEW RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN

REVIU INDIKATOR KINERJA UTAMA PENGADILAN NEGERI PELALAWAN PENGADILAN NEGERI PELALAWAN

REVIU INDIKATOR KINERJA UTAMA

INDIKATOR KINERJA UTAMA PENGADILAN AGAMA TUAL IKU. JLN. JEND. SOEDIRMAN, OHOIJANG LANGGUR Telp/Fax. (0916) 23572,

Wassalam, Jakarta, 26 Januari 2016 Ketua. Dr. H. KHALILURRAHMAN NIP LKjIP Tahun 2015 Pengadilan Tinggi Agama Jakarta

PENGADILAN AGAMA SOLOK Jalan Kapten Bahar Hamid, Kota Solok Sumatera Barat

INDIKATOR KINERJA UTAMA PENGADILAN TATA USAHA NEGARA PALEMBANG

KATA PENGANTAR. Tabanan, 04 Januari 2017 Pengadilan Agama Tabanan, Drs. Zainal Arifin, M.H. NIP

PENGADILAN NEGERI WONOSARI

HASIL REVIU INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) PENGADILAN NEGERI DENPASAR

Pengadilan Tinggi Medan. Jl. Pengadilan No. 10 Medan Telp pt-medan.go.id

REVIU RENSTRA

KATA PENGANTAR. dan hidayahnya, sehingga kami dapat menyelesaikan Review Dokumen Rencana Strategis

PENGADILAN TATA USAHA NEGARA BENGKULU

INDIKATOR KINERJA UTAMA PENGADILAN AGAMA KEBUMEN. Indikator Kinerja Utama Penjelasan Penanggung Jawab

STRUKTUR ORGANISASI PENGADILAN NEGERI MUARA ENIM

INDIKATOR KINERJA UTAMA

JALAN MERDEKA LINGKUNGAN I NOMOR 497, SEKAYU TELEPON/ WEBSITE FAKSIMILI : : /

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN HASIL REVIU PENGADILAN NEGERI BANGLI. Jl. Brigjen Ngurah Rai No. 61

PENGADILAN AGAMA KEBUMEN

PERJANJIAN KINERJA TAHUNAN (PKT) PENGADILAN TINGGI MANADO TAHUN 2016

Bab I Pendahuluan. Pembangunan Nasional dan Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2005 menetapkan

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU)

PENGADILAN NEGERI MAJALENGKA

KATA PENGANTAR...1 DAFTAR ISI Latar Belakang Maksud dan Tujuan...3 BAB II RENCANA KINERJATAHUNAN...4 BAB III PENUTUP...

Serang, 2 Januari 2013 Panitera/ Sekretaris, NIP : NIP :

INDIKATOR KINERJA UTAMA PENGADILAN AGAMA BANTAENG TAHUN 2014

INDIKATOR KINERJA UTAMA TAHUN 2012

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN

PENETAPAN KINERJA TAHUNAN 2015 PENGADILAN NEGERI TANGERANG

PENETAPAN KINERJA TAHUNAN 2016 PENGADILAN NEGERI TANGERANG

2017, No Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4401); 3. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (

PENGADILAN NEGERI KLAS IA JAYAPURA JL. RAYA ABEPURA KOTAK POS 223, TELP , FAX Homepage:

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... ii

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) TAHUN 2014 PENGADILAN NEGERI PURWAKARTA

KETUA PENGADILAN AGAMA JAKARTA PUSAT

PENGADILAN TINGGI AGAMA PADANG JL. BY PASS KM 24 ANAK AIR PADANG

REVIEW INDIKATOR KINERJA UTAMA PENGADILAN NEGERI KLAS II BREBES

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU)

BAB I PENDAHULUAN 1.1. KONDISI UMUM.

PENGADILAN NEGERI SLAWI INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) JL. A. YANI NO. 99 PROCOT, SLAWI

DOKUMEN PENETAPAN KINERJA TAHUN 2015 PENGADILAN TINGGI YOGYAKARTA

SURAT KEPUTUSAN SEKRETARIS PENGADILAN NEGERI SUNGAILIAT NOMOR :W7-U2/4426/OT.01.3/12/2015 TENTANG PENETAPAN REVIU INDIKATOR KINERJA UTAMA

Transkripsi:

2015 REVIU INDIKATOR KINERJA UTAMA ( I K U ) PENGADILAN TINGGI SULAWESI TENGGARA Jl. Mayjend D.I Panjaitan No. 165 Kendari Telp. (0401) 3190310, 3192097 Fax (0401) 3192097

KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat serta karunia-nya atas tersusunnya Indikator Kinerja Utama yang merupakan suatu dokumen penetapan Indikator Kinerja Utama Pengadilan Tinggi Sulawesi Tenggara dengan maksud dan tujuan untuk memperoleh informasi dalam menyelenggarakan manajemen kinerja yang baik dan benar, disamping itu juga untuk memperoleh ukuran keberhasilan dari pencapaian suatu tujuan dan sasaran strategis organisasi yang digunakan untuk perbaikan kinerja dan peningkatan akuntabilitas kinerja. Dalam rangka meningkatkan akuntabilitas kinerja instansi, maka setiap instansi pemerintah dituntut untuk menetapkan Indikator Kinerja Utama dilingkungan masing-masing. Tuntutan demikian sangat beralasan karena seringkali terjadi ketidakselarasan dalam penetapan indicator kinerja sehingga hasil yang disajikan tidak sesuai dengan perencanaan instansi atasannya bahkan dengan perencanaan nasional. Kami menyadari, penetapan Indikator Kinerja Utama ini masih banyak kekurangannya. Meskipun demikian, kami berharap, dengan penetapan ini semua kebijakan, program dan kegiatan yang kami susun mengarah kepada tujuan dan sasaran yang telah disepakati dan dapat dijadikan pedoman bagi yang memerlukannya untuk pendukung pencapaian Visi dan misi Pengadilan Tinggi Sulawesi Tenggara. Kendari, 18 Januari 2016 KETUA PENGADILAN TINGGI SULAWESI TENGGARA, T t d H. SURIPTO, S.H., M.H. NIP. 19541005 198103 1 006 i

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR. i DAFTAR ISI BAB I : PENDAHULUAN... 1 A. Latar Belakang... 1 B. Maksud dan tujuan.... 1 BAB II : INDIKATOR KINERJA UTAMA. 2 A. Dasar Penetapan Indkator Kinerja Utama... 3 B. Indikator Kinerja Utama... 3 BAB III : PENUTUP... 5

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Berdasarkan pada Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor PER/09/M.PAN/05/2007 tentang Pedoman Umum Penetapan Indikator Kinerja Utama, yang dimaksud dengan Indikator Kinerja Utama adalah ukuran keberhasilan dari suatu tujuan dan sasaran strategis sebuah organisasi, dimana setiap Instansi Pemerintah wajib menetapkan indikator kinerja utama di lingkungannya masing-masing. Dalam rangka meningkatkan akuntabilitas kinerja instansi, maka setiap instansi pemerintah dituntut untuk menetapkan Indikator Kinerja Utama di lingkungan masing-masing. Tuntutan demikian sangat beralasan karena seringkali terjadi ketidakselarasan dalam penetapan indikator kinerja sehingga hasil yang disajikan tidak sesuai dengan perencanaan instansi atasannya bahkan dengan perencanaan nasional. B. Maksud dan Tujuan Penyusunan Indikator Kinerja Utama ini memiliki maksud dan tujuan sebagai berikut: 1. Untuk memperoleh informasi kinerja yang penting dan diperlukan dalam menyelenggarakan manajemen kinerja yang baik; 2. Untuk memperoleh ukuran keberhasilan dari pencapaian suatu tujuan dan sasaran strategis organisasi yang digunakan untuk perbaikan kinerja dan peningkatan akuntabilitas kinerja. 1

BAB II INDIKATOR KINERJA UTAMA Penyusunan Indikator Kinerja Utama (IKU) dilakukan oleh setiap instansi pemerintah yang meliputi Kementerian Koordinator/Kementerian Negara/ Departemen/Lembaga Pemerintah Non Departemen, Sekretariat Jenderal Lembaga Tinggi Negara dan Lembaga Lain yang menjalankan fungsi pemerintah, Pemerintah Provinsi, Pemerintah Kota dan Pemerintah Kabupaten. Oleh karena itu diperlukan koordinasi yang baik di dalam tubuh instansi tersebut sehingga penyusunan Indikator Kinerja Utama dapat dilaksanakan dengan baik dan penerapannya dilakukan secara integratif di antara unit kerja di dalamnya. Indikator Kinerja Utama instansi pemerintah harus selaras antar unit organisasi. Cakupan Indikator Kinerja Utama pada setiap tingkatan unit organisasi meliputi indikator kinerja keluaran (output) dan hasil (outcomes) dengan tatanan sebagai berikut : 1. Indikator Kinerja Utama (IKU) pada tingkat Kementerian Negara/Departemen/ LPND/Pemerintah Provinsi/Pemerintah Kabupaten/Pemerintah Kota, sekurangkurangnya adalah indikator hasil (outcomes) sesuai dengan kewenangan, tugas dan fungsi. 2. Indikator Kinerja Utama (IKU) pada unit organisasi setingkat Eselon I adalah indikator hasil (outcomes) dan atau keluaran (output) yang setingkat lebih tinggi dari keluaran (output) unit kerja di bawahnya. 3. Indikator Kinerja Utama (IKU) pada unit kerja setingkat Eselon II/ Satuan Kerja/SKPD/unit kerja mandiri sekurang-kurangnya adalah indikator keluaran (output) Keberhasilan Indikator Kinerja Utama secara makro pada suatu lembaga tidak hanya ditentukan oleh satu instansi/unit kerja, tetapi dipengaruhi oleh keberhasilan instansi/unit kerja lain. Oleh karena itu, Indikator Kinerja Utama pada level lembaga (yang memiliki unit kerja di bawahnya) harus pada tingkat indikator hasil (outcomes) dan secara bertahap ditingkatkan 2

pada indikator manfaat (benefit) dan dampak (impacts). Untuk tingkat unit kerja/satuan kerja, indikator kinerja yang digunakan harus lebih rinci dan spesifik, namun tetap harus diperhatikan keselarasan dan keseimbangan dengan indikator kinerja unit-unit kerja lain serta dengan tingkat instansi pemerintah/lembaga. Dengan demikian mulai dari bagian terkecil suatu organisasi sampai bagian terbesarnya sejak awal sudah selaras satu sama lain sehingga perencanaan instansi sampai perencanaan nasional dapat tercapai. A. Dasar Penetapan Indikator Kinerja Utama Pengadilan Tinggi Sulawesi Tenggara Adapun hal-hal yang menjadi bahan pertimbangan dalam rangka pemilihan dan penetapan indikator kinerja utama Pengadilan Tinggi Sulawesi Tenggara adalah sebagai berikut: Dokumen Reformasi Birokrasi Mahkamah Agung yang dimuat dalam Blue Print 2010-2035 (jilid II); Kewenangan, tugas dan fungsi serta peran Pengadilan Tinggi Sulawesi Tenggara yang diamanatkan oleh undang-undang; Ketentuan pelaksanaan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah Nilai-nilai yang hidup dalam masyarakat sebagai salah satu sumber pelaksanaan hukum materiil bagi penyelenggaraan peradilan. B. Indikator Kinerja Utama (IKU) Pengadilan Tinggi Sulawesi Tenggara Dalam pemilihan dan penetapan Indikator Kinerja Utama (IKU) bagi Pengadilan Tinggi Sulawesi Tenggara, telah dilibatkan berbagai pendapat, saran atau usulan dari pemegang kepentingan (stakeholders) baik secara langsung maupun tidak langsung. Selain itu Indikator Kinerja Utama yang ditetapkan diupayakan untuk memenuhi karakteristik kinerja yang baik dan cukup memadai guna pengukuran kinerja satuan kerja organisasi. Tolak ukur Indikator Kinerja Utama yang baik dan cukup memadai untuk pengukuran kinerja satuan kerja organisasi antara lain: 3

Spesifik Dapat dicapai Relevan Menggambarkan keberhasilan Dapat dikualifikasi dan diukur Indikator kinerja utama tersebut dapat digunakan untuk beragam kepentingan, antara lain: o Perencanaan jangka menengah o Perencanaan tahunan o Penyusunan dokumen penetapan kinerja o Pelaporan akuntabilitas kinerja o Evaluasi kinerja o Pemantauan dan pengendalian kinerja pelaksanaan program dan kegiatan; Pengadilan Tinggi Sulawesi Tenggara telah menetapkan Indikator Kinerja Utama berdasarkan Surat Keputusan Ketua Pengadilan Tinggi Sulawesi Tenggara Nomor : W23.U/0024.a/OT.01.2/SK/KPT/1/2016 tanggal 15 Januari 2016. 4

BAB III PENUTUP Keberhasilan Indikator Kinerja Utama secara makro pada suatu lembaga tidak hanya ditentukan oleh suatu instansi/unit kerja, tetapi dipengaruhi oleh keberhasilan instansi/unit kerja lain. Oleh karena itu, Indikator kinerja Utama pada level lembaga (yang dim iliki unit kerja dibawahnya) harus pada tingkat indicator hasil (outcomes) dan secara bertahap ditingkatkan pada indicator manfaat (benefit) dan dampak (impacts). Indikator Kinerja Utama yang baik dan cukup memadai untuk pengukuran kinerja satuan kerja organisasi harus memenuhi criteria antara lain : spesifik, dapat dicapai, relevan, menggambarkan keberhasilan, dan dapat dikualifikasi dan diukur. Oleh karena itu satuan kerja Pengadilan Tinggi Sulawesi Tenggara telah menetapkan Indikator Kinerja Utamanya yang berdasarkan Surat Keputusan Ketua Pengadilan Tinggi Sulawesi Tenggara Nomor : W23.U/0024.a/OT.01.2/SK/KPT/1/2016 tanggal 15 Januari 2016 sebagai bahan dalam menyusun Laporan Akuntabuilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) 5

KEPUTUSAN KETUA PENGADILAN TINGGI SULAWESI TENGGARA NOMOR : W23.U/0024.a/OT.01.2/SK/KPT/1/2016 TENTANG INDIKATOR KINERJA UTAMA PENGADILAN TINGGI SULAWESI TENGGARA KETUA PENGADILAN TINGGI SULAWESI TENGGARA Menimbang : a. bahwa untuk melaksanakan Undang-Undang No.25 Tahun 2014 Tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah (201 5-2019) dan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Tahun (2010-2035). b. bahwa untuk melaksanakan Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015 dan Penetapan Kinerja Tahun 2015 Pengadilan Tinggi Kendari perlu menetapkan Indikator Kinerja Utama Tahun 2015-2019. Mengingat : 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor : 48 Tahun 2009 Tentang Kekuasaan Kehakiman; 2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor : 14 Tahun 1985 Tentang Mahkamah Agung sebagaimana telah diubah dan ditambah dengan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor : 3 Tahun 2009; 3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor : 2 Tahun 1986 Tentang Peradilan Umum sebagaimana telah diubah dan ditambah dengan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor : 49 Tahun 2009; 4. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor : 8 Tahun 2006 Tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah; 5. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor : 7 Tahun 2005 Tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2004-2009; 6. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor : 9 Tahun 2005 Tentang kedudukan, Tugas, Fungsi, Susunan Organisasi, dan Tata Kerja Kementerian Negara Republik Indonesia; 7. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor : 13 Tahun 2005 Tentang Sekretariat Mahkamah Agung Republik Indonesia;

8. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor : 14 Tahun 2005 Tentang Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia; 9. Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor : 7 Tahun 1999 Tentang Akuntabilitas Instansi Pemerintah; 10. Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor : 5 Tahun 2004 Tentang Percepatan Pemberantasan Korupsi; 11. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor : PER/9.M.PAN/5/2007 Tentang Pedoman Umum Penetapan Indikator Kinerja Utama di Lingkungan Instansi Pemerintah. M E M U T U S K A N Menetapkan : PERTAMA : Indikator Kinerja Utama sebagimana tercantum dalam lampiran keputusan ini, merupakan acuan ukuran kinerja yang digunakan oleh satuan kerja Pengadilan Tinggi Sulawesi Tenggara, untuk menetapkan Rencana Kinerja Tahunan, menyampaikan rencana kerja dan anggaran, menyusun Dokumen Penetapan Kinerja, menyusun Laporan Akuntabilitas Kinerja serta melakukan evaluasi pencapaian kinerja sesuai dengan dokumen Rencana Strategis Pengadilan Tinggi Sulawesi Tenggara Tahun 2015-2019. KEDUA : Penyusunan laporan akuntabilitas kinerja dan evaluasi terhadap pencapaian kinerja Tahun 2015 dilakukan dibantu oleh Wakil, para Kepala Bagian, para Muda dan para Kasubag disampaikan kepada Ketua Pengadilan Tinggi Sulawesi Tenggara. KETIGA : Dalam rangka lebih meningkatkan efektifitas pelaksanaan Surat Keputusan ini, pimpinan unit Wakil, para Kepala Bagian, para Panmud dan para Kasubag diberikan tugas untuk : a. Melakukan pengukuran atas capaian kinerja setiap unit kerja dalam rangka menyakinkan kendala informasi yang disajikan dalam laporan akuntabilitas kinerja; b. Melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan Keputusan ini dan melaporkan kepada untuk diteruskan kepada Ketua Pengadilan Tinggi Sulawesi Tenggara.

KEEMPAT : Keputusan ini berlaku sejak ditetapkan. Ditetapkan di : Kendari Pada tanggal : 15 Januari 2016 KETUA PENGADILAN TINGGI SULAWESI TENGGARA, T t d H. SURIPTO, S.H., M.H. NIP. 19541005 198103 1 006

LAMPIRAN : KEPUTUSAN KETUA PENGADILAN TINGGI SULAWESI TENGGARA NOMOR : W23.U/0024.a/OT.01.2/SK/KPT/1/2016 TANGGAL : 15 Januari 2016 NO NAMA JABATAN KETERANGAN 1. ARMAN, S.H. Penanggung Jawab 2. NORHASIDI, S.H. Wakil Koordinator 3. Drs. HARDIPIN, S.H. Kepala Bagian Umum dan Keuangan Koordinator 4. KARMILA, S.E., M.H. Kepala Bagian Perencanaan dan Kepegawaian Anggota 4. ABD. WALI, S.H., M.H. Muda Hukum Anggota 5. I MADE ARDANA, S.H. Muda Pidana Anggota 6. A. RIFAI SALLA, S.H. Muda Perdata Anggota 7. ANWAR, S.H. Kepala Sub Bagian Kepegawaian dan IT Anggota 8. IRMAYANTI MUCHTAR, S.T. Kepala Sub Bagian Tata Usaha dan Rumah Tangga Anggota 9. ADY IRAWAN, S.E. Kepala Sub Bagian Rencana Program dan Anggaran Anggota 10. EVY SARIRA, S. E Kepala Sub Bagian Keuangan dan Pelaporan Anggota 11 RIVANDI, S. Kom Staf Operator 1 12. WARDAWATI, S. E Staf Operator 2 KETUA PENGADILAN TINGGI SULAWESI TENGGARA, T t d H. SURIPTO, S.H., M.H. NIP. 19541005 198103 1 006

INDIKATOR KINERJA UTAMA PENGADILAN TINGGI SULAWESI TENGGARA TAHUN 2015 NO KINERJA UTAMA INDIKATOR KINERJA PENJELASAN 1. Meningkatnya penyelesaian perkara a. Persentase sisa perkara yang diselesaikan Perbandingan sisa perkara yang diselesaikan dengan sisa perkara yang harus diselesaikan PENANGGUNG JAWAB Hakim Majelis dan SUMBER DATA b. Persentase perkara yang diselesaikan Perbandingan perkara yang diselesaikan dengan perkara yang akan diselesaikan (saldo awal dan perkara yang masuk) Hakim Majelis dan 2. Peningkatan efektifitas pengelolaan penyelesaian perkara c. Persentase perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu maksimal 3 bulan a. Persentase berkas yang diajukan banding yang disampaikan secara lengkap b. persentase berkas yang di register dan siap di distribusikan ke Majelis Perbandingan perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu maksimal 3 bulan dengan perkara yang harus diselesaikan dalam waktu maksimal 3 bulan ( diluar sisa perkara) Perbandingan antara berkas yang diajukan banding yang lengkap (terdiri dari bundle A dan B) dengan jumlah berkas yang diajukan banding Perbandingan antara berkas perkara yang diterima Kepaniteraan dengan berkas perkara yang didistribusikan ke Majelis Hakim Majelis dan c. Rasio majelis hakim terhadap perkara Perbandingan rasio Majelis Hakim dibandingkan dengan perkara masuk

3. Peningkatan aksebilitas masyarakat terhadap peradilan (acces to justice) 4. Meningkatnya kualitas pengawasan 5. Peningkatan kualitas sumber daya manusia a. Persentase perkara prodeo yang diselesaikan. b. Persentase amar putusan perkara (yang menarik perhatian masyarakat) yang dapat diakses secara online dalam waktu maksimal 1 hari kerja sejak diputus. a. Persentase pengaduan masyarakat yang ditindak lanjuti b. Persentase temuan hasil pemeriksaan eksternal yang ditindaklanjuti a. Persentase pegawai yang mengikuti Diklat Tehnis Yudisial b. Persentase pegawai yang mengikuti Diklat Non Yudisial c. Persentase Pejabat yang lulus mengikuti fit and propert test dalam rangka promosi jabatan 1. Perbandingan perkara prodeo yang diselesaikan dengan perkara prodeo yang masuk. 2. Perbandingan amar putusan perkara tindak pidana korupsi yang ditayangkan di website dengan jumlah perkara tindak pidana korupsi yang tidak ditayangkan. Perbandingan jumlah pengaduan yang ditindaklanjuti mengenai perilaku aparatur peradilan (t eknis dan non teknis) dengan jumlah pengaduan yang dilaporkan Perbandingan jumlah pengaduan yang ditindaklanjuti mengenai perilaku aparatur peradilan ( teknis dan non teknis ) dengan jumlah pengaduan yang dilaporkan. 1. Perbandingan antara sumber daya manusia tehnis dan non tehnis yang diusulkan untuk mengikuti diklat sehingga memperoleh kelulusan / sertifikat 2. Perbandingan antara Sumber Daya Manusia yang diajukan untuk mengikuti pendidikan rintisan gelar sehingga memperoleh kelulusan dengan jumlah yang mengikuti diklat. 3. Perbandingan jumlah Hakim atau pegawai yang lulus dalam mengikuti fit and propert test dengan jumlah Hakim atau pegawai yang mengikuti fit and propert test. Majelis Hakim / Ketua Pengadilan dan Ketua Pengadilan dan

6. Peningkatan Pengelolaan Barang Inventaris a. Persentase Pemeliharaan/Perawatan Barang Inventaris Kantor b. Persentase Pemeliharaan Gedung dan Halaman 1. Perbandingan pemeliharaan/ Perawatan barang inventaris kantor dengan jumlah barang inventaris kantor yang berada di Pengadilan Tinggi Sulawesi Tenggara 2. Perbandingan pemeliharaan Gedung dan Halaman dengan luas gedung dan bangunan yang berada di Pengadilan Tinggi Sulawesi Tenggara Kepala Bagian Umum dan Keuangan Kendari, 18 Januari 2016 KETUA PENGADILAN TINGGI SULAWESI TENGGARA, T t d H. SURIPTO, S.H., M.H. NIP. 19541005 198103 1 0