PENGARUH KARAKTERISTIK PERUSAHAAN TERHADAP PERBEDAAN PELAPORAN LABA AKUNTANSI DAN LABA FISKAL

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. eksternal perusahaan sering menggunakan laba sebagai dasar pengambilan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Dalam usaha pengelolaan perusahaan yang baik, pihak pihak yang

BAB I PENDAHULUAN. Laba merupakan salah satu bagian dari laporan keuangan yang mendapat banyak

BAB I PENDAHULUAN. menarik perhatian adalah mengenai book tax differences. Book tax differences

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Pajak menurut Undang-Undang No. 16 Tahun 2009 tentang. Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan adalah kontribusi wajib

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Kemajuan suatu negara dapat dilihat dari kemampuan dan keberhasilan dalam

BAB I PENDAHULUAN. standar akuntansi keuangan. Book tax differences tersebut berpengaruh besar

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Pada masa sekarang ini, pajak merupakan salah satu sumber pendapatan negara

BAB I PENDAHULUAN. Informasi yang terkandung di dalam laba ( earnings) mempunyai peran

BAB I PENDAHULUAN. yang menyangkut pendapatan perusahaan adalah book tax differences. Booktax

BAB I PENDAHULUAN. dan kebijakan yang dibuat oleh pemerintahan. Dalam menjalankan pemerintahan, peran pajak semakin terlihat jelas

BAB I PENDAHULUAN. yang banyak menarik perhatian adalah book-tax differences yaitu perbedaan

BAB I PENDAHULUAN. (return) baik berupa pendapatan dividen (dividend yield) maupun pendapatan dari

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara berkembang dan telah melaksanakan

BAB I PENDAHULUAN. Pasca adopsi penuh International Financial Reporting Standards (IFRS) di tahun

BAB V KESIMPULAN, SARAN DAN KETERBATASAN

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. berperan serta dalam menunjang perkembangan perusahaan-perusahaan yang ada

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. nilai perusahaan. Tujuan tersebut dapat dicapai dengan pengambilan keputusan

BAB I PENDAHULUAN. Sedangkan bagi perusahaan, pajak merupakan biaya dan juga pengeluaran yang

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan laju tatanan perekonomian dunia yang telah mengalami

BAB I PENDAHULUAN. satunya untuk meningkatkan kesejahteraan perusahaan. Laba yang berkualitas dapat menentukan

BAB I PENDAHULUAN. sebagai alat bantu dalam mengambil keputusan oleh pengguna laporan keuangan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Kemajuan suatu bangsa dapat diukur dari kemajuan bangsa membiayai

BAB I PENDAHULUAN. Dalam usaha pengelolaan perusahaan yang baik, pihak pihak yang. baik yang bersifat keuangan maupun non keuangan. Informasi keuangan

BAB III METODE PENELITIAN. dan kemudian menguraikannya secara keseluruhan. Data yang digunakan

BAB I PENDAHULUAN. laporan perubahan ekuitas dan laporan arus kas. Fokus utama pelaporan keuangan. adalah informasi mengenai laba dan komponennya.

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan dan perluasan industri pada umumnya membutuhkan sumbersumber

BAB I PENDAHULUAN. dan sejalan dengan sikap sosial dari masyarakat tersebut. Menurut Warren (2008:2),

BAB I PENDAHULUAN. Laporan keuangan yang dipublikasikan perusahaan go public pada Bursa Efek

BAB I PENDAHULUAN. pribadi atau badan yang bersifat memaksa berdasarkan undang-undang, dengan

BAB I PENDAHULUAN. Pajak menurut Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2009 tentang Perubahan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. keuangan yang disusun oleh perusahaan (Amos dan Abdul, 2014).

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan lain. Untuk dapat melakukan aktivitasnya dan dapat bersaing dengan

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI STRUKTUR MODAL ( STUDI PADA EMITEN SYARIAH DI BEI TAHUN ) Skripsi

ANALISIS TINGKAT KEBANGKRUTAN PERUSAHAAN MODEL ALTMAN PADA SEKTOR PARMACEUTICALS DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE

BAB I PENDAHULUAN. baik. Kinerja perusahaan tersebut dapat dinilai melalui laporan keuangan yang dibuat oleh UKDW

BAB I PENDAHULUAN. suatu bentuk pasar dalam pasar keuangan. Pasar modal sebagai media yang sangat

BAB I PENDAHULUAN. orang pribadi atau badan yang bersifat memaksa berdasarkan undang undang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Perusahaan di Indonesia dalam praktiknya berusaha untuk

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. membutuhkan modal. Dalam Undang-Undang No. 8 Tahun 1995, pasar modal

BAB I PENDAHULUAN. potensial sebagai sumber kas. Persediaan juga memiliki peran penting sebagai

BAB I PENDAHULUAN. saham, kreditor, serta stakeholders lainnya dan laporan keuangan fiskal

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Negara yang berdaulat. Dalam penyelenggaraan kehidupan berbangsa dan

PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP MANAJEMEN LABA PADA INDUSTRI PERBANKAN INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. (UU KUP) Nomor 16 Tahun 2009 pasal 28 (1) diatur bahwa Wajib Pajak (WP)

ANALISIS RASIO PROFITABILITAS DAN LEVERAGE TERHADAP PREDIKSI LABA MASA DEPAN PADA PERUSAHAAN GO PUBLIC YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. optimal bagi perusahaan. Bagi investor, kinerja manajemen menjadi faktor

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Semua perusahaan termasuk perusahaan manufaktur sektor makanan dan minuman pada dasarnya melaksanakan

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan melakukan suatu pelaporan keuangan mempunyai tujuan. untuk menyediakan informasi yang berguna dalam proses pengambilan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Dalam suatu perusahaan, laporan keuangan disusun oleh pihak manajemen

BAB I PENDAHULUAN. usaha selain bank. Di samping itu perkembangan pasar modal juga

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

Nama : Farah Fadhilah NPM : Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Dr. Budi Prijanto, SE., MM

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. penting dalam keuangan perusahaan. Struktur modal sangat dipengaruhi oleh

BAB I PENDAHULUAN. tersebut, namun disisi lain penggunaan financial leverage dapat berpotensi

BAB 1 PENDAHULUAN. keanekaragaman budaya, agraria, maritim yang mencoba untuk bangkit dari krisis

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

PENILAIAN KINERJA KEUANGAN PERBANKAN KONVENSIONAL YANG TERDAFTAR PADA BURSA EFEK INDONESIA TAHUN

RIZKA DIAN RACHMAWATI B

BAB I PENDAHULUAN. berbagai sektor dengan tujuan untuk mencapai masyarakat yang adil dan makmur

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan berjalannya program pemerintahan dan pembangunan nasional yang

ANALISIS RASIO KEUANGAN SEBAGAI PENILAI KINERJA PABRIK SEMEN (Studi Kasus Pada PT. Semen Gresik Tbk dan PT. Indocement Tunggal Prakasa Tbk)

: AYU ASTREA NINGSIH B.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Laporan keuangan merupakan pencatatan transaksi, pengikhtisaran dan

BAB 1 PENDAHULUAN. Pajak adalah iuran atau pungutan yang dilakukan oleh pemerintah dari masyarakat

EVALUASI PAJAK PENGHASILAN PASAL 25 PADA PT TGS ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan yang mampu menggambarkan kinerjanya pada periode tertentu.

ANALISIS PENILAIAN KESEHATAN KEUANGAN UNTUK MEMPREDIKSI POTENSI KEBANGKRUTAN PADA PERUSAHAAN SEMEN YANG GO PUBLIC

KOREKSI FISKAL ATAS LAPORAN KEUANGAN NERACA DAN LABA RUGI CV IRSA TAHUN 2003 SESUAI UU PERPAJAKAN

BAB I PENDAHULUAN. return atas investasinya dengan benar. Corporate governance dapat

BAB I PENDAHULUAN. negeri. Penerimaan yang diperoleh dapat berasal dari sektor minyak bumi, gas

BAB I PENDAHULUAN. Laporan keuangan digunakan sebagai alat pertanggungjawaban bagi pengurus

BAB 1 PENDAHULUAN. penerimaan negara yang terbesar dan paling dominan sampai saat ini adalah

BAB I PENDAHULUAN. termasuk juga di Indonesia. Selama krisis finansial global tersebut, sektor

Disusun oleh : ELLY KURNIA B

BAB I PENDAHULUAN. Perencanaan yang baik harus bisa dihubungkan dengan kekuatan dan

BAB I PENDAHULUAN. penerimaan dalam negeri sangatlah penting serta mempunyai kedudukan yang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Industri manufaktur merupakan industri yang mendominasi perusahaanperusahaan

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP PERATAAN LABA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB 1 PENDAHULUAN. Pajak merupakan salah satu sumber penerimaan bagi negara untuk

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Menghadapi persaingan dalam era globalisasi saat ini setiap perusahaan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan dunia usaha di Indonesia yang semakin kompetitif

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Praktik manajemen laba sudah menjadi kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan di Indonesia maupun di luar

BAB I PENDAHULUAN. sampai saat ini adalah berasal dari sektor perpajakan.

EVALUASI KINERJA KEUANGAN SEBELUM DAN SESUDAH KRISIS PADA SEKTOR MANUFAKTUR

Evaluasi Kewajiban Perpajakan PPh Badan Final Pada Perusahaan Jasa Konstruksi Pada PT. Andica Parsaktian Abadi

BAB I PENDAHULUAN. proses pencatatan, penggolongan dan peringkasan daripada peristiwa-peristiwa

BAB I PENDAHULUAN. untuk dapat melakukan pengelolaan terhadap fungsi-fungsi penting yang

Transkripsi:

PENGARUH KARAKTERISTIK PERUSAHAAN TERHADAP PERBEDAAN PELAPORAN LABA AKUNTANSI DAN LABA FISKAL (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia) SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Studi Akuntansi Pada Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Surakarta Oleh: HANDOGO BUDI HARJANTO B 200 030 242 FAKULTAS EKONOMI JURUSAN AKUNTANSI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2008 i

1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Krisis ekonomi yang berkepanjangan memberi dampak yang buruk bagi perekonomian menyebabkan penerimaan negara menurun. Untuk mencari dana pengganti pemerintah berusaha meningkatkan penerimaan dari sektor pajak di mana kebijaksanaan perpajakan harus dapat merangsang investasi dari berbagai sektor karena pertumbuhan investasi berarti tumbuhnya potensi pemasukan pajak sehingga dari pendapatan sektor pajaknya relatif lebih stabil. Sistem akuntansi dapat dirancang dengan mengacu dan diselenggarakan sesuai dengan ketentuan-ketentuan yang berlaku dalam Undang-Undang Perpajakan, sehingga secara otomatis menghasilkan laporan keuangan fiskal sebagai hasil akhir dari proses akuntansinya. Untuk menghasilkan laporan keuangan komersial, pada akhir periode akuntansi dilakukan penyesuaian (adjustments) berkaitan dengan penggolongan, pengakuan, pengukuran dan atau penilaian serta pengungkapan menurut ketentuan yang berlaku dalam Standar Akuntansi Keuangan sehingga diperoleh laporan keuangan komersial. Dengan demikian perbedaan dan saling hubungan antara kedua tipe laporan keuangan senantiasa dapat direkonsiliasi. Demikian pula sebaliknya, sistem akuntansi dapat dirancang dengan mengacu dan diselenggarakan sesuai dengan ketentuan-ketentuan yang 1

2 berlaku menurut Standar Akuntansi Keuangan, sehingga secara otomatis menghasilkan laporan keuangan komersial sebagai hasil akhir dan proses akuntansinya. Untuk menghasilkan laporan keuangan fiskal, pada akhir periode akuntansi dilakukan berbagai penyesuaian (adjustments) yang berkaitan dengan penggolongan, pengakuan, pengukuran dan atau penilaian serta pengungkapan menurut ketentuan yang berlaku dalam Undang-Undang Perpajakan, sehingga diperoleh laporan keuangan fiskal. Akuntansi dan pajak memiliki perbedaan kepentingan. Dalam akuntansi laporan keuangan ditujukan ke berbagai pihak seperti investor, kreditur, manajer dan karyawan untuk menyajikan laporan keuangan yang bermanfaat dalam pengambilan keputusan. Dalam pajak laporan keuangan ditujukan kepada pemerintah untuk menentukan pajak terutang. Akuntansi dan pajak juga memiliki perbedaan peraturan akuntansi sesuai prinsip akuntansi berterima umum sedangkan pajak sesuai ketentuan perpajakan. Laba akuntansi yaitu laporan yang menunjukkan pendapatan dan biaya dari unit usaha untuk suatu periode waktu tertentu. Selisih antara biaya dan pendapatan merupakan laba yang didapat atau rugi yang diderita. Laba fiskal yaitu laporan yang menggambarkan hasil usaha wajib pajak dalam satu tahun pajak yang disusun dari pembukuan wajib pajak. Oleh karena itu masing-masing perusahaan sebagai wajib pajak harus mempertimbangkan pemakai informasi akuntansi yang dominan di dalam mendesain sistem akuntansinya. Hal terpenting yang harus diingatkan dalam hal ini adalah bahwa implementasi desain sistem akuntansi tersebut harus

3 mampu berperan sebagai sumber informasi untuk penyusunan atau penyajian serangkaian laporan keuangan, baik untuk tujuan fiskal maupun untuk tujuan komersial dan kedua tipe laporan keuangan harus dapat direkonsiliasi perbedaan dan saling hubungannya antara yang satu dengan yang lain. Pada akhir tahun harus dilakukan penyesuaian terhadap laporan keuangan yang disebut rekonsiliasi. Rekonsiliasi berisi penjelasan atau perbedaan yang terjadi antara laporan keuangan komersial dan laporan keuangan fiskal. Rekonsiliasi fiskal adalah penyesuaian karena perbedaan permanen (permanent different) dan perbedaan waktu (timing different). Adapun tujuan rekonsiliasi fiskal menurut Prakoso (2000: 175) adalah untuk mengetahui dan mengakui besarnya laba kena pajak sebagai dasar pengenaan pajak penghasilan sehingga didapat PPh terutang sesuai dengan undangundang dan ketentuan perpajakan. Kepemilikan institusional dan ukuran perusahaan dipilih sebagai karakteristik perusahaan mengingat kondisi kepemilikan di Indonesia yang masih sangat di dominasi oleh kepemilikan keluarga, berbeda dengan struktur kepemilikan di negara maju yang kepemilikannya tersebar. Banyaknya perusahaan yang memiliki kelompok usaha mendasari ukuran perusahaan menjadi variabel dalam penelitian ini. Dari latar belakang di atas maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul PENGARUH KARAKTERISTIK PERUSAHAAN TERHADAP PERBEDAAN PELAPORAN LABA AKUNTANSI DAN LABA FISKAL PADA PERUSAHAAN

4 MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA. B. Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang permasalahan di atas maka pokok permasalahan yang akan diteliti adalah: Apakah ukuran perusahaan dan kepemilikan institusional mempunyai pengaruh terhadap perbedaan pelaporan laba akuntansi dan laba fiskal? C. Pembatasan Masalah Dalam penelitian ini diperlukan pembatasan masalah agar permasalahan yang ada tidak meluas, yang dapat mengakibatkan terjadinya salah interpretasi terhadap kesimpulan yang dihasilkan. Sesuai dengan latar belakang dan perumusan masalah di atas, maka batasan masalah yang digunakan dalam penelitian ini adalah: 1. Penelitian ini menggunakan dua variabel independen yang mewakili karakteristik perusahaan, yaitu ukuran perusahaan dan kepemilikan institusional. Sedangkan variabel dependen yang digunakan adalah perbedaan laba, yang diperoleh dari selisih antara laba akuntansi dengan laba fiskal. 2. Penelitian ini merupakan studi empiris yang dilakukan pada perusahaanperusahaan manufaktur yang listing di BEI (Bursa Efek Indonesia) selama

5 tahun 2006 dan mengeluarkan laporan keuangan tahunan yang berakhir tanggal 31 Desember 2006. D. Tujuan Penelitian Adapun tujuan yang dapat dicapai dalam penelitian ini adalah: 1. Untuk memperoleh bukti empiris mengenai pengaruh karakteristik perusahaan terhadap perbedaan pelaporan laba akuntansi dan laba fiskal. 2. Untuk memperoleh bukti empiris tentang pengaruh struktur kepemilikan institusional dan ukuran perusahaan terhadap perbedaan pelaporan laba akuntansi dan laba fiskal. E. Manfaat Penelitian Sedangkan hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat sebagai berikut: 1. Bagi perusahaan Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan masukan dan pertimbangan dalam menerapkan kebijakan perpajakan secara benar dan konsisten dalam pelaksanaan kewajiban pembukuan untuk menetapkan laba-rugi fiskal. 2. Merupakan salah satu sumber referensi bagi kepentingan keilmuan dalam memperkaya pustaka di bidang akuntansi khususnya perpajakan di masa yang akan datang.

6 3. Bagi pembaca Hasil penelitian ini diharapkan dapat memperoleh informasi tentang perbedaan laba akuntansi dengan laba fiskal dan mengetahui perlakuan yang tepat untuk menyesuaikannya. F. Sistematika Penelitian Agar penelitian dapat mencapai tujuan dan dapat terarah maka skripsi ini disusun dengan sistematika penelitian sebagai berikut: BAB I PENDAHULUAN Bab ini akan diuraikan mengenai latar belakang masalah, perumusan masalah, pembatasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika pembahasan. BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pada tinjauan pustaka ini diuraikan mengenai tujuan pelaporan keuangan, dasar laporan keuangan menurut akuntansi dan fiskal, penyebab perbedaan laporan keuangan akuntansi dan fiskal, rekonsiliasi laporan keuangan akuntansi dan laporan keuangan fiskal, karakteristik perusahaan, tinjauan penelitian terdahulu, perbedaan laba akuntansi dan laba fiskal, kerangka pemikiran, perumusan hipotesis. BAB III METODE PENELITIAN Bab ini berisi ruang lingkup penelitian, populasi dan sampel, definisi operasional variabel, jenis dan sumber data, metode analisis.

7 BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Bab ini berisi analisis pengaruh karakteristik perusahaan terhadap perbedaan laba akuntansi dan laba fiskal BAB V PENUTUP Bab ini berisi kesimpulan yang ditarik dari pembahasan pada bab-bab sebelumnya dan memberikan saran-saran yang berhubungan dengan kesimpulan.