BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

Transkripsi

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Bursa Efek Indonesia (BEI) atau Indonesia Stock Exchange (IDX) merupakan bursa hasil penggabungan dari Bursa Efek Jakarta (BEJ) dengan Bursa Efek Surabaya (BES). Demi efektivitas operasional dan transaksi, pemerintah memutuskan untuk menggabung Bursa Efek Jakarta sebagai pasar saham dengan Bursa Efek Surabaya sebagai pasar obligasi dan derivatif.bursa efek hasil penggabungan yang kemudian disebut Bursa Efek Indonesia mulai beroperasi pada 1 Desember Perusahaan sektor manufaktur merupakan perusahaan yang bergerak mengolah bahan mentah menjadi barang jadi. Berdasarkan Surat Edaran Ketua Badan Pengawas Pasar Modal, Pedoman Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik (2002) menyatakan sebuah perusahaan dapat digolongkan ke dalam perusahaan manufaktur apabila ada tahapan input, proses, dan output yang akhirnya menghasilkan suatu produk. Karakteristik utama industri manufaktur adalah mengelola sumber daya menjadi barang jadi melalui proses pabrik. Saat ini perusahaan sektor manufaktur telah terbagi menjadi sembilan belas sub sektor Perusahaan subsektor otomotif adalah perusahaan yang bergerak di bidang yang berhubungan dengan kendaraan. Produk utama perusahaan pada sub sektor otomotif meliputi unit kendaraan serta berbagai suku cadang pendukung kendaraan. Perkembangan jumlah kendaraan dalam beberapa tahun terakhir dapat dirasakan langsung oleh masyarakat. Hal ini dibuktikan oleh hasil survei Badan Pusat Statistik Indonesia yang menunjukan adanya peningkatan jumlah kendaraan bermotor setiap tahunnya. Hal ini merupakan salah satu alasan banyaknya orang yang mau berinvestasi di perusahaan yang bergerak di sub sektor otomotif. Berikut adalah data hasil survei Badan Pusat Statistik Indonesia terkait perkembanganjumlah kendaraan di Indonesia. 1

2 2

3 Tabel 1.1 Perkembangan Jumlah kendaraan di Indonesia tahun Sumber: bps.go.id data yang telah diolah penulis Data tersebut menunjukan bahwa jumlah kendaraaan berdasarkan survei yang dilakukan oleh pemerintah meningkat setiap tahun. Peningkatan jumlah kendaraan tersebut seharusnya berhubungan dengan kenaikan penjualan dan laba pada perusahaan subsektor otomotif yang ikut meningkat. Berikut data laba perusahaan subsektor otomotif yang terdaftar pada Bursa Efek Indonesia pada tahun secara berturut-turut. Tabel 1.2 Data laba perusahaan subsektor otomotif yang terdaftar di BEI tahun secara berturut-turut Sumber: data idx.co.id yang telah diolah penulis Berdasarkan data diatas, dapat diperoleh informasi bahwa delapan dari dua belas perusahaan otomotif yang terdaftar di BEI tahun memiliki laba yang berfluktuasi dan tidak menunjukan adanya laba yang persisten serta tidak mencerminkan adanya kenaikan jumlah kendaran. 3

4 1.2 Latar Belakang Penelitian Laporan keuangan berfungsi untuk menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja perusahaan, perubahan posisi keuangan yang akan digunakan untuk pengambilan keputusan. Salah satu penilaian kinerja perusahaan adalah dengan melihat laba. Laba dapat mencerminkan kondisi perusahaan, salah satu prediksi terhadap laba dapat dibentuk oleh informasi keuangan dan rasio keuangan yang terdapat dalam laporan keuangan. Hal ini sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi (IAI, 2015) yang menyatakan bahwa informasi kinerja perusahaan, terutama profitabilitas, diperlukan untuk menilai perubahan potensial sumber daya ekonomi yang mungkin dikendalikan di masa depan. Laba memegang peranan yang sangat penting bagi sebuah perusahaan. Denganlaba perusahaan dapat mempertahankan kelangsungan hidupnya dan melakukan berbagai pengembangan demi kemajuan usahanya. Laba yang tinggi juga menjadi harapan bagi: (1) manajer dalam hal penentuanbonus yang akan diterima, (2) pemilik dalam hal perhitungan dividen, (3) karyawan dalam hal kompensasi yang diterimanya, (4) kreditur dalam memprediksi kemungkinan penerimaan bunga beserta pokok pinjaman yang diberikan, (5) pemerintah dalam hal penerimaan pajak (pajak penghasilan), dan lain-lain (Fajri, 2012). Pengertian laba secara umum adalah selisih dari pendapatan di atas biaya-biayanya dalam jangka waktu (periode) tertentu. Dalam perusahaan manufaktur, pendapatan utama untuk perusahaan adalah penjualan.penjualan merupakan puncak kegiatan dalam seluruh kegiatan perusahaan.kegiatan penjualan yang dilakukan perusahaan bertujuan untuk mencapai tingkat penjuala yang diharapkan dan menguntungkan serta mencapai laba yang maksimum bagi perusahaan. Seiring dengan meningkatnya jumlah kendaraan yang terus meningkat setiap tahunnya, maka dapat diasumsikan bahwa penjualan serta laba pada perusahaan manufaktur khususnya pada subsektor otomotif ikut meningkat. Namun pada kenyataanya hal tersebut tidak terjadi. Berikut grafik penjualan 4

5 dan laba PT. Astra Otoparts tahun yang merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dalam subsektor otomotif Gambar 1.1 Grafik penjualan PT Astra Otoparts (dalam jutaan) Sumber: data idx.co.id yang telah diolah penulis Gambar 1.2 Grafik Laba PT. Astra Otoparts tahun (dalam jutaan) Sumber: data idx.co.id yang telah diolah penulis Grafik diatas membuktikan bahwa adanya pertumbuhan pada penjualan dan laba PT. Astra Otoparts yang merupakan salah satu Perusahaan sub sektor otomotif. Penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Fanani (2010) menyatakan perubahan penjualan berpengaruh positif terhadap persistensi laba dapat diartikan juga bahwa pertumbuhan dalam penjualan (sales growth) akan berpengaruh positif terhadap persistensi laba. Hasil penelitian tersebut menunjukan bahwa penjualan yang meningkat tiap tahun dapat menghasilkan laba yang lebih persisten. Sedangkan pada penelitian yang dilakukan oleh Kusuma (2014) mengatakan bahwa setiap perubahan pada penjualan menunjukan penurunan persistensi laba. Dalam grafik laba PT Astra Otoparts yang telah ditampilkan dapat diketahui bahwa laba berfluktuatif dan tidak mencerminkan bahwa adanya peningkatan penjualan setiap tahun maupun adanya laba yang persisten. Grafik laba diatas tidak mendukung hasil penelitian Fanani (2010) yang menyatakan bahwa perubahan penjualan akan berpengaruh positif terhadap persistensi laba, karena pada tahun 2010 hingga 2012, PT Astra Otoparts mengalami kenaikan penjualan namun laba menurun sedangkan kenaikan laba pada tahun 2014 tidak juga mendukung hasil penelitian Kusuma (2014) yang mengatakan bahwa perubahan penjualan dapat menurunkan persistensi laba karena pada tahun 2014 kenaikan penjualan dibuktikan dengan laba yang persisten bahkan meningkat. 5

6 Banyak penyebab terjadinya persistensi laba, baik dari eksternal maupun internal perusahaan. Salah satu isu yang berkembang adalah tentang perbedaan antara laba akuntansi dan laba pajak atau sering disebut laba fiskal (Book tax differences) sebagai salah satu faktor yang mempengaruhi tingkat persistensi laba. Hal ini disebabkan karena adanya peraturan yang berbeda antara PSAK dan Undang-Undang perpajakan. Perbedaan ini disebabkan perbedaan tujuan dan kepentingan masing-masingdiantara para pengguna informasi laba tersebut. Sebagai contoh laba yang tinggi tidak dikehendaki oleh manajemen karena akan menghasilkan penghitungan pajak yang tinggi, tetapi sebaliknya menjadi harapan bagi fiskus (pemerintah sebagai pemungut pajak), laba yang tinggi juga tidak dikehendaki oleh manajemen karena akan menimbulkan gejolak para karyawan jika tidak menaikkan kompensasi yang diterimanya. Terjadinya fenomena book tax ini menimbulkan peluang terjadinya manajemen laba dan kualitas laba perusahaan. Berikut data Book- Tax differences pada PT Gajah Tunggal yang merupakan salah satu perusahaan subsektor otomotif tahun yang dibentuk oleh perbedaan temporer dan perbedaan permanen serta laba yang di peroleh. Gambar 1.3 Grafik Book-tax Differences PT. Gajah tunggal tahun (dalam jutaan) Sumber: data idx.co.id yang telah diolah penulis Gambar 1.4 Grafik Laba PT. Gajah Tunggal tahun (dalam jutaan) Sumber: data idx.co.id yang telah diolah penulis Data book-tax differences diatas menunjukan perubahan nilai perbedaan temporer dan permanen yang merupakan komponen pembentuk Book-tax differences. Dalam grafik Book-tax differences dan laba PT Gajah tunggal diatas dapat diperoleh informasi bahwa pada tahun nilai perbedaan temporer dan permanen meningkat diikuti dengan kenaikan laba pada tahun yang sama. Pada tahun nilai perbedaan temporer dan permanen 6

7 menurun dan diikuti dengan kenaikan laba pada tahun yang sama. Pada tahun nilai perbedaan permanen menurun sementara nilai perbedaan temporer mengalami penurunan, perubahan nilai tersebut diikuti dengan penurunan laba. Hasil penelitian persada (2010) menyatakan bahwa perbedaan temporer dan permanen akan berpengaruh negatif terhadap persistensi laba. Dalam hal ini, hasil penelitian tersebut dapat diartikan bahwa penurunan pada perbedaan temporer dan permanen akan menghasilkan laba yang lebih persisten. Sedangkan menurut hasil penelitian yang dilakukan oleh Lestari Dewi dan Dwija Putri (2015) menyatakan bahwa perbedaan temporer permanen dan temporer akan berpengaruh positif terhadap persistensi laba, hasil penelitian tersebut dapat diartikan bahwa kenaikan pada perbedaan temporer dan permanen akan menghasilkan laba yang lebih persisten. Berdasarkan grafik yang telah ditampilkan, adanya peningkatan nilai Perbedaan temporer dan permanen pada tahun 2011 dan diikuti peningkatan laba yang berarti adanya persistensi laba. Hal ini tidak sesuai dengan hasil penelitian Persada (2010) yang menyatakan bahwa setiap penurunan pada nilai perbedaan temporer dan permanen akan menghasilkan laba yang lebih persisten. Sedangkan pada tahun 2012 nilai perbedaan temporer dan permanen yang turun diikuti dengan adanya peningkatan laba yang berarti adanya persistensi laba, perubahan tersebut tidak sesuai dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Lestari Dewi dan Dwija Putri (2015) yang menyatakan bahwa setiap kenaikan pada nilai perbedaan permanen dan temporer akan menghasilkan laba yang lebih persisten. Selain book tax differences terdapat faktor lain yang mempengaruhi persistensi laba. Penman (2001) menyatakan bahwa persistensi laba juga ditentukan oleh komponen arus kas dan laba akrual yang terkandung laba saat ini, komponen akrual dari current earnings kurang persisten untuk menentukan laba masa depan. Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, serta adanya perbedaan hasil penelitian oleh peneliti-peneliti sebelumnya, maka peneliti 7

8 termotivasi untuk menguji lebih lanjut mengenaihubungan antara pertumbuhan penjualan, book-tax differences dan persistensi laba. Karena itu, penulis melakukan penelitian dengan mengangkat judul Pengaruh pertumbuhan penjualan dan Book tax Differences Terhadap Persistensi Laba (Studi pada Perusahaan otomotif yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun ) 1.3 Perumusan Masalah Peningkatan jumlah kendaraan yang ada di Indonesia tentu berkaitan dengan meningkatnya jumlah penjualan pada perusahaan subsektor otomotif. Namun peningkatan penjualan tersebut tidak menunjukan adanya laba yang persisten. Dalam hal ini, PT. Astra Otoparts merupakan salah satu contoh perusahaan subsektor otomotif yang memiliki penjualan yang meningkat namun mengalami laba yang fluktuatif pada periode dan dapat dikatakan memiliki persistensi laba yang rendah. Persistensi laba merupakan salah satu cara untuk menilai kualitas laba dengan memprediksi laba dimasa depan, hal ini berguna khususnya untuk para investor dalam mengalokasikan dana yang tepat untuk di investasikan. Faktorfaktor yang mempengaruhi persistensi laba belum dipahami secara baik dan masih terus dikaji. Beberapa faktor yang diambil untuk penelitian ini adalah pertumbuhan penjualan, perbedaan permanen dan perbedaan temporer. 1.4 Pertanyaan Penelitian Berdasarkan uraian latar belakang, rumusan masalah penelitian ini adalah: 1. Bagaimana pertumbuhan penjualan, Book tax differences dan persistensi laba pada perusahaan otomotif yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun ? 2. Apakah pertumbuhan penjualan dan Book tax differences memiliki pengaruh secara simultan terhadap persistensi laba dalam perusahaan otomotif yang terdaftar di Bursa Efek Indonessia (BEI) tahun ? 3. Apakah Pertumbuhan penjualan dan Book tax differences memiliki pengaruh terhadap persistensi laba, yaitu: 8

9 a. Apakah pertumbuhan penjualan berpengaruh secara parsial terhadap persistensi laba dalam perusahaan otomotif yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun ? b. Apakah perbedaan temporer berpengaruh secara parsial terhadap persistensi laba dalam perusahaan otomotif yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun ? c. Apakah perbedaan permanen berpengaruh secara parsial terhadap persistensi laba dalam perusahaan otomotif yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun ? 1.5 Tujuan Penelitian Secara empiris, penelitian ini menguji apakah pertumbuhan penjualan, perbedaan temporer dan perbedaan permanen berpengaruh secara signifikan terhadap persistensi laba di perusahaan khususnya pada perusahaan otomotif yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun Berdasarkan perumusan masalah yang telah diuraikan tersebut, maka tujuan penelitian ini adalah: 1. Untuk mengetahui bagaimana pertumbuhan penjualan, Book tax differences (perbedaan permanen dan perbedaan temporer) dan persistensi laba dalam perusahaan otomotif yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun Untuk mengetahui apakah pertumbuhan penjualan, Book tax differences (perbedaan permanen dan perbedaan temporer) memiliki pengaruh secara simultan terhadap persistensi laba dalam perusahaan otomotif yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun

10 3. Untuk mengetahui pengaruh secara parsial yaitu: a. Untuk mengetahui apakah pertumbuhan penjualan berpengaruh terhadap persistensi laba dalam perusahaan otomotif yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun b. Untuk mengetahui apakah perbedaan permanen berpengaruh terhadap persistensi laba dalam perusahaan otomotif yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun c. Untuk mengetahui apakah perbedaan temporer berpengaruh terhadap persistensi laba dalam perusahaan otomotif yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun Manfaat Penelitian Aspek Akademis a. Penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan mengenai pengaruh pertumbuhan penjualan, perbedaan permanen, perbedaan temporerdan persistensi laba pada perusahaan otomotif yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. b. Peneliti selanjutnya Selain sebagai salah satu syarat kelulusan bagi penulis, penelitian ini diharapkan dapat menjadi sumber referensi dan pembelajaran untuk disempurnakan pada penelitian selanjutnya Aspek Praktis Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat untuk berbagai pihak, antara lain: a. Investor Penelitian ini diharapkan dapat membantu investor dalam memahami prediksi laba dimasa yang akan datang (future earnings) pada perusahaan yangdapat diguakan untuk mengambil keputusan. 10

11 b. Perusahaan Penelitian inidiharapkan dapat membantu perusahaan dalam mempertimbangkan keputusan terkait faktor-faktor yang mempengaruhi persistensi laba diantaranya tingkat pertumbuhan penjualan, perencanaan pajak dan efisiensi biaya. 1.7 Ruang Lingkup Penelitian Variabel Penelitian Dalam penelitian ini digunakan satu variabel terikat (variabel dependen) dan dua variabel bebas (variabel independen). Variabel dependen dalam penelitian ini adalah persistensi laba. Faktor determinan, dalam hal ini variabel independen yang mungkin mempengaruhi persistesi laba antara lain adalah pertumbuhan penjualan serta Book tax differences dengan indikator perbedaan permanen dan temporer. Penelitian ini akan mengkaji pengaruh baik secara simultan maupun parsial yang memiliki kemungkinan mempengaruhi persistensi laba Lokasi dan Objek Penelitian Lokasi penelitian yang dipilih adalah Bursa Efek Indonesia (BEI) dan objek penelitian yang digunakan adalah perusahaan manufaktur subsektor otomotif. Data penelitian ini diambil dari dari laporan tahunan yang diperoleh peniliti dari website resmi Bursa Efek Indonesia ( dan juga website resmi perusahaan yang menjadi objek penelitian. Selain itu peneliti menggunakan buku Indonesian Capital Market Directory yang berisi resume mengenai perusahaan-perusahaan yang listing di BEI sebagai referensi lain Waktu dan Periode Penelitian Waktu penelitian ini dilaksanakan dari bulan maret sampai dengan bulan juni Periode penelitian ini menggunakan laporan tahunan perusahaan manufaktur sektor otomotif yang terdaftar di BEI pada tahun

12 1.8 Sistematika Penulisan Tugas Akhir Penulisan penelitian ini terdiri dari 5 bab yang saling terkait, sehingga pada akhirnya dapat ditarik kesimpulan atas permasalahan yang diangkat. Secara garis besar, sistematika penulisan penelitian ini terbagi menjadi: BAB I : PENDAHULUAN Bab ini menguraikan gambaran umum dari objek penelitian, latar belakang penelitian, perumusan masalah yang didasarkan latar belakang penelitian, tujuan penelitian, dan kegunaan penelitian secara teoritis dan praktis, serta sistematika penulisan. BAB II : TINJAUAN PUSTAKA DAN LINGKUP PENELITIAN Bab ini berisi literatur mengenai landasan teori-teori terkait pertumbuhan penjualan, persistensi laba dan variabel penelitian yaitu book tax differences yang diproksikan dengan perbedaan permanen dan perbedaan temporer. Bab ini juga menguraikan penelitian-penelitian terdahulu yang dapat dijadikan acuan dalam penelitian ini, kerangka pemikiran yang membahas rangkaian pola pikir untuk menggambarkan masalah penelitian, hipotesis penelitian sebagai dugaan awal atas masalah penelitian dan pedoman dalam melakukan pengujian data. BAB III : METODE PENELITIAN Bab ini berisi karakteristik penelitian, identifikasi variabel dependen dan variabel independen, tahapan penelitian, jenis dan sumber data (populasi dan sampel) yang digunakan dan teknik analisis data. BAB IV : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Bab ini berisi analisis dari penelitian yang dilakukan dan pembahasan mengenai pengaruh variabel independen (pertumbuhan penjualan, perbedaan permanen dan perbedaan temporer) terhadap variabel dependen (persistensi laba). BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN Bab ini berisi kesimpulan atas hasil penelitian serta saran-saran terkait dengan penelitian ini dehingga diharapkan dapat berguna untuk penelitian selanjutnya. 12