Sembilan Hari Terindah Bagian 15 SEMBILAN HARI TERINDAH (BAGIAN 15)

dokumen-dokumen yang mirip
Aku menoleh. Disana berdiri seorang pemuda berbadan tinggi yang sedang menenteng kantong belanjaan di tangan kirinya. Wajahnya cukup tampan.

S a t u DI PAKUAN EXPRESS

Pada suatu hari saat aku duduk di bangku sudut sekolah, tiba-tiba seseorang menepuk pundakku dari belakang.

Yui keluar dari gedung Takamasa Group dengan senyum lebar di wajahnya. Usaha kerasnya ternyata tak sia-sia. Dia diterima berkerja di perusahaan itu

Sayang berhenti menangis, masuk ke rumah. Tapi...tapi kenapa mama pergi, Pa? Masuk Sayang suatu saat nanti pasti kamu akan tahu kenapa mama harus

Part 1 : Aku Menghajar Nenek-Nenek Dengan Cangkul

ANTARA DENDAM DAN CINTA. Oleh: Sri Rahmadani Siregar

'hufft, aku cape selalu disakitin sama cowo yang aku sayang.' kata icha sambil menghela nafas. tanpa dia sadari air matanya menetes.

CATATAN KECIL MASA SEKOLAH. dan cerita-cerita lainnya

Lucu memang.. Aku masih bisa tersenyum manis, melihatmu disana tertawa lepas bersamanya.

[Fanfic] Sebuah gambar aneh menarik perhatianmu. Gambar itu jelek, tapi memiliki sesuatu yang membuatmu penasaran. Cast : Kalian yang membaca~

mati cepet-cepet. Aku sih pengin ngerasain jadi kakekkakek. Nah kalo gitu, nanti pas aku jadi kakek berarti kamu yang jadi neneknya dong? Kan namanya

Sahabat Terbaik. Semoga lekas sembuh ya, Femii, Aldi memberi salam ramah. Kemarin di kelas sepi nggak ada kamu.

"Maafin gue Na, hari ini gue banyak melakukan kesalahan sendiri" Tutur Towi yang mengimbangi langkah Leana.

Fiction. John! Waktunya untuk bangun!

Kisah Tentangmu. Sebuah kumpulan kisah-kisah tentangmu.. Zhie & Dilla

Keindahan Seni Pendatang Baru

Cinta, bukan satu hal yang patut untuk diperjuangkan. Tapi perjuangan untuk mendapatkan cinta, itulah makna kehidupan. Ya, lalu mengapa...

sudah rapi kembali setelah dicukur. Ruangan-ruangan didalam bangunan ini sangat

GURU. Anak-anak, hari ini kita kedatangan murid baru. Ayo silahkan perkenalkan diri.

CINTA 2 HATI. Haii...! Tiara terkejut, dan menatap pada pria itu. Pada saat itu, ternyata pria itu juga menatap kearah Tiara. Mereka saling menatap.

Dalam sehari, dia menghancurkan semua harapanku. Dalam sehari, dia membuatku menangis. Dalam sehari, dia menjadi mimpi terburukku

SAHABAT PERTAMA. Hari Senin pagi, Lisha masih mandi. Padahal seharusnya ia sudah berangkat sekolah.

BAB I MANUSIA BISA TUMBUH SAYAP

Sejatinya, semua manusia terlahir untuk dua hal, mendapatkan berita terbaik dan terburuk. Berita ini adalah sebuah misteri, ketika mereka terus

oooooooo "Park Shinhye!!!!!"

Aku sedang sibuk. Les-les untuk persiapan Ujian Akhir Nasional-ku sangat menyita perhatian.

Hujan deras lagi-lagi mengguyur di luar sana. Aku

TILL DEATH DO US PART

Mungkin mereka tidak akan menemuiku, ujarku dalam hati.

Kehidupan itu terlalu penuh dengan kebahagian bagi orang yang menyadarinya Tommy membaca kalimat terakhir dari sebuah novel yang diterbitkan melalui

Dengan senyum aku menyapanya. Tapi dia tidak merespon dan tetap saja membaca sebuah novel. Sekali lagi aku mengulangi sapaanku.

Pagi hari di sekolah didalam kelas ada 3 orang anak murid yang sedang berbincang-bincang. Yaitu Ditra, Dila, Tantri, DITRA.

Sang Pangeran. Kinanti 1

Puzzle-Puzzle Fiksi. Inilah beberapa kisah kehidupan yang diharapkan. menginspirasi pembaca

I. Arga ( tentang Dia dan Dia )

ART OF THE TRIOMPE. Oleh: Dwi Wulandari

vioooooo, udah jam 6 lewat, kamu mau sekolah apa gak sih jerit mama dari dapur ketika mendapati sarapan yang disiapkannya masih rapi di meja makan.

Si Fero yang Tinggi Hati

Cinta memang tidak akan ada yang tahu kehadirannya, cinta bisa datang dan pergi tanpa diduga. Cinta bisa berdampak positive ataupun negative terhadap

Hey, sedang apa kamu di situ teriak Very yang mengetahui ada orang didaerah kekuasaannya.

P A D A M U E M B U N

Bimo, Ra, Kenapa lagi sama calon lakimu itu duhai Syaqilaku sayang? godaku. Ojo ngenyeklah. Hahaha. Iya, iya. Bimo kenapa? Tadi aku nggak sengaja

Mencintai, adalah satu kata bermakna kompleks yang dapat mengubah seluruh hidup manusia. Mencintai adalah aku dan kamu. Dia dan orang lain.

Di Semenanjung Tahun. Saat semua berakhir, saat itu pula semua berawal. Yuni Amida

Pertama Kali Aku Mengenalnya

Pengalamanku dalam Angkot

SINOPSIS MENGGAPAI CINTA PANDANGAN PERTAMA

Sepanjang jalan tiada henti bercerita dan tertawa, aku menghitung bintang-bintang dan tak terasa sudah sampai di tempat mie ayam rica-ricanya Pasti

BROADCASTING TV MIDTERMS

BAB I SOSOK MISTERIUS. Vanessa Putri, Vanessa Putri? Bu Ria memanggil nama itu lagi.

CHAPTER 1. There s nothing left to say but good bye Air Supply

This is the beginning of everything

Kanuna Facebook on September 07, 2011 Prolog

FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN UNIVERSITAS INDONESIA KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA ANALISA PROSES INTERAKSI

Aduh! Sakit tau.. kata Al sambil memegang kaki setelah di injak Dias dengan raut wajah jengkel.

DIPA TRI WISTAPA MEMBILAS PILU. Diterbitkan secara mandiri. melalui Nulisbuku.com

Juli Milik kita. Aku sudah sampai depan RS Margono. siap. menunggu. engga usah kaget, aku bisa. menit aku sampai, tunggu ya mas

SUNFLOWERS. Saya lebih suka menghadap ke matahari.

Tidak, sayang. Nanti kau sakit, tegas Maya sambil mengusap rambut Amanda yang panjang terurai.

ONE. Nggak, gue gak mau ikut. Sergah Tamara. Kenapa? Siapa tau lo disana nemuin jodoh. Iya bener, gue gak mau tau alasan lo

Ruang Rinduku. Part 1: 1

Semalam Aldi kurang tidur. Hujan deras ditambah. Rahasia Gudang Tua

THE LOST VIRGIN ADANG SUTEJA HADIYANTO TRUE STORY

Xen.. aku tutup mata kamu sebentar ya oke? ujar Ican dengan hati-hati menutupi maksudnya. Kalau aku tidak mau bagaimana? jawab Xena santai.

STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

Pemilik jiwa yang sepi

Sebuah kata teman dan sahabat. Kata yang terasa sulit untuk memasuki kehidupanku. Kata yang mungkin suatu saat bisa saja meninggalkan bekas yang

Hai Cindy selamat ya sudah jadi anak SMU Suara yang sudah tak asing lagi baginya.

Cinta itu bukan tentang diri sendiri tapi tentang dia, yang kau sayangi Cinta itu bukan cinta sebelum kau berani mengungkapkannya

MUARA HATI. Sedikit rasa curiga yang sempat terlihat dari matanya, kini hilang tak bersisa. Terlebih saat

ANNIE DAN HALLEY. Written By. Puspasani

Andai Dia Tahu.

Untuk sebuah kehidupan singkat penuh ilusi serta latihan SGV, Ayesha Nadya Muna & Bintang jatuhku -Dimas Arif Firlando

Ingatan lo ternyata payah ya. Ini gue Rio. Inget nggak? Rio... Rio yang mana ya? Ok deh, gue maklum kalo lo lupa. Ini gue Rio, senior lo di Univ

Naskah Manajemen Complain dan Customer Care

Wah, nggak nyangka deh ternyata kalian semua pada suka dengan dandanan ku. Kalo mau nanti aku ajarin ya.

BigPut. FINDING the LOST PRECIOUS MEMORIES

Surat Cinta Untuk Bunda Oleh : Santi Widiasari

membentak-bentak mereka apabila mereka tidak melakukan hal-hal yang Riani inginkan. Semua pelampiasan amarahnya kepada semua orang selalu dia tujukan

angkasa. Tidak ada lagi gugusan bintang dan senyuman rembulan. Langit tertutup awan kelam. Dan sesaat kemudian hujan turun dengan deras.

1. Aku Ingin ke Bandung

"Ya ampun ini anak pikirannya makan terus. Hahahaha," jawab Ricky "Yah keliatan kali dari pipi Ki. Hahaha," timpal Cella Persahabatan yang nyaris

Tante, please... Saya benar-benar membutuhkan bantuan. Pemuda itu tampak memohon. Tapi... Ini menyangkut hidup mati seseorang, tante!

Musim Semi Buku harian untuknya Satu Hari bolong

Buku BI 1 (5 des).indd 1 10/12/2014 8:43:03

Aku belajar bahwa tawa dan airmata bukan sesuatu yangg memalukan, Aku mau menjadi rajawali yang siap setiap saat melewati badai hidup dan tak akan

TUGAS BAHASA INDONESIA MENULIS CERPEN DISUSUN OLEH DONI RIFALDI X.2. EFRIANTO, M.Pd. SMA N 3 PAINAN

semoga hujan turun tepat waktu

Di Ujung Langit Ada Mimpi

1 Curahan Hati Sebatang Pohon Jati

Mungkin banyak yang berpikir, Ah kalo cuma kenalan doang, gue juga bisa.

Kau Tetap Indonesiaku

HANYA KAMU BAB 1 AMANDA

Aku Tidak Mengerti Orang Biasa

BAB 1. Duluan ajaa..nanti aku nyusul jawab Panji dengan suara lantangnya

Teguh masih mengintip

Then, something unexpected happened.

"Tapi mimpi itu inspirasi. Aku ragu untuk melangkah tanpa aku tau mimpiku."

Atau ada juga yang hanya di dalam kota. Ada yang ke Dufan, Water Boom, atau ke Puncak. kata Anti lagi.

Transkripsi:

View Single Post [TAMAT] Kembalilah (Tak Terungkap) Kisah Nyata Cinta Tiga Hati R-17 (/post/55a5e5badac13 15-07-2015 11:46 #4.15 (/show_post/55a5e5badac13e317f8 Sembilan Hari Terindah Bagian 15 SEMBILAN HARI TERINDAH (BAGIAN 15) m60e38 (/profile /6829382) Kaskus Addict Join: 25-05-2014, Post: 1,341 (/profile /viewallposts /6829382) Aerish terdiam mendengar jawabanku, mungkin tidak diduga olehnya aku akan menjawab seperti itu. Ia hanya melihatku dengan tatapan yang sangat sedih di saat itu. Dan ya semuanya juga kulakukan karena juga rasa cintaku kepada Cauthelia yang semakin hari semakin dalam kepadanya. Kami hanya berpandang-pandangan satu dan lainnya tanpa ada suara yang tercipta diantara kita. Tidak ada hal yang membuatku bersedih selain kepergian Cauthelia yang sebentar lagi akan membuat hidupku akan sepi, Aerish, saat ini aku sudah tidak mempedulikan (/reputation (/profile perasaannya setelah apa yang ia lakukan kepada Cauthelia tadi. Sejurus kemudian, ia /55a5e5badac13e317f8b456b) /6829382) meminta maaf kepadaku dan kuantarkannya pulang ke rumah pada malam itu. Tam, aku minta maaf banget yah masalah tadi, ujarnya pelan, tertunduk, kan udah aku bilang, kalo minta maaf harusnya sama Elya, bukan sama aku, ujarku sambil tetap berkonsentrasi mengemudikan E38 ini. Iya aku tahu, aku salah, ujarnya lalu terdiam, terus Nadine sama Lia gimana? tanyanya, nanti aku anterin pulang abis nganterin kamu, ujarku, janji yah anterin mereka pulang, ujarnya dengan nada yang cemas, loh kenapa emangnya? tanyaku heran. Aku cuma gak mau, kalo kamu nanti ngelakuin hal yang enggak-enggak sama mereka, terlebih sama Lia, ujar Aerish dengan nada cemas, emang kenapa sama Elya? tanyaku penasaran. Aku dapet cerita dari Dino sih Tam, jawabnya singkat, dan kamu percaya? tanyaku balik, ia hanya mengangguk, entah yakin atau tidak. Aku aja udah difitnah beberapa kali sama Dino, ujarku lalu tertawa kecil, terus kamu masih percaya gitu sama Dino? tanyaku dengan nada sedikit mengejek. Ya, aku sih gak tahu benernya dimana Tam, cuma Dino pernah bilang, sebenernya Lia itu sering dia liat ke diskotik, katanya sih tempat gaulnya disana Tam, ujar Aerish serius, aku lalu melihatnya, dan aku sedikit berpikir. Kalo ngeliat sikap dan sifatnya Elya, gak mungkin dia sering ke diskotik, ujarku seraya berpikir, Aerish hanya memandangku, aku aja dibilang ngehamilin kamu makanya kamu aborsi terus pindah sekolah, ujarku sambil tertawa, gadis itu hanya memandangku dengan wajah yang sangat merah. Tama mau hamilin aku apa? tanyanya pelan, aku sedikit terkejut, maksud 1 of 5 6/6/2016 12:18 PM

2 of 5 6/6/2016 12:18 PM Aerish? tanyaku tidak mengerti, iya kamu emang mau hamilin aku? tanyanya lagi, aku terdiam dan tersenyum, pasti mau, ujarku pelan. Heh? tanyanya sedikit terkejut, lah kalau aku nikahin kamu, masa iya aku gak hamilin kamu, ujarku lalu tertawa kecil, entah mengapa begitu ringan aku menjawab pertanyaan itu. Berarti kamu mau nikahin aku? tanyanya pelan, aku terdiam beberapa saat lalu memandangnya, kalo kamu berusaha buat ngerubah sikapmu, aku mungkin akan nikahin kamu, ujarku mengucapkan apa yang muncul di kepalaku saat ini. Sikap mana yang kamu gak suka dari aku? tanyanya sambil menggenggam tanganku yang memegang tuas perseneling yang saat itu sedang menggunakan mode Manumatic. Cuma sikap kamu yang tempramen aja, selebihnya gak perlu berubah, ujarku pasti. Jadi karena masalah tadi ya, ujarnya tertunduk, aku hanya mengangguk mengiyakan. Seiring dengan laju kendaraan ini, hujan turun lagi membasahi bumi, rintik hujan yang jatuh menimpa windshield mobil ini langsung mengalir saat tuas wiper kutarik. Rumah Aerish memang cukup jauh dari rumahku, jalan menuju ke sana tidak terlalu bagus tetapi tidak terlalu jelek, agak susah untuk mengendarai E38 di sini, tetapi ya aku harus mengantarkannya pulang. Dan sampailah aku di depan rumahnya, hujan masih turun dari langit, malas rasanya untukku turun dan mengantarkan Aerish ke rumahnya. Tama, mengapa kau tidak mau mengantarkan Aerish turun? Padahal saat pulang naik motor bersama Elya, kau rela berbasah-basahan? Tanyaku dalam hati, entahlah mungkin hatiku yang sudah terpatri kepada Cauthelia saat ini. Tam, panggilnya mengagetkan lamunanku, eh, iya dek, ujarku tidak sengaja, tuh kan mikirin Lia? sungutnya agak kesal kepadaku. Maaf Rish, tiba-tiba inget Elya kalo lagi ujan gini, ujarku lalu menghela nafas panjang, dan memang nama Elya sudah benar-benar terpatri di hatiku. Tuh kan, apa kata aku, kamu gak bisa jaga perasaan aku, ujarnya sedikit kesal, iya maaf ya, aku janji gak akan ulangin lagi kok, ujarku kepadanya, ya aku tahu aku memang bersalah atas kejadian tadi. Kalo gitu, acara kita hari ini batal yah soalnya kamu mau nganterin Nadine sama Lia? tanya gadis itu lesu, aku terdiam, lalu aku menatapnya, reschedule bisa? tanyaku kepadanya, giliran ia yang terdiam dan tidak menjawab apapun setelah beberapa menit.

3 of 5 6/6/2016 12:18 PM Okay, kita langsung jalan, nganterin Elya-nya nanti aja, ujarku lalu menekan pedal rem dan bersiap menuju D, tetapi tanganku ditahan. Iya deh, kita reschedule Tam, daripada perasaan was-was soalnya ada Elya di rumah kamu, ujarnya dengan menghela nafas panjang. Setelah itu aku mengantarkannya turun ke rumahnya, dengan kondisi sedikit basah. Setelah itu Aerish mengucapkan salam perpisahannya kepadaku, gadis itu tetap cantik seperti biasanya, dan aku mengakui itu. Tetapi ada hal yang sampai saat ini membuatku sangat kaget, yaitu sikap tempramentalnya yang berawal dari sifatnya yang possessive, tapi sudahlah, tidak perlu dipikirkan lagi, ujarku dalam hati. Aku bertolak untuk pulang menuju rumahku, dan hujan masih saja mengguyur bumi dengan deras pada malam itu. Aku bergegas untuk pulang, karena aku harus mengantarkan Nadine pulang malam ini. Biarlah Nadine di rumah, ujarku dalam hati, masakannya juga enak siapa tahu ada sarapan enak besok pagi, aku membayangkan apabila Cauthelia dan Nadine menjadi, ah sudahlah aku tampaknya terlalu berlebihan. Dua puluh dua menit kemudian, aku tiba di rumah, aku pun turun tanpa memarkirkan mobil di garasi. Aku langsung masuk ke dalam rumah dan tidak ada seorangpun yang menyambutku di dalam sana. Hei, ini baru pukul 2018, mengapa tiba-tiba rumahku menjadi sepi, dan parahnya pintunya tidak dikunci. Aku sedikit bingung, tidak mungkin kan mereka pulang sendiri pada keadaan hujan seperti ini. Dek, Nad, panggilku pelan, aku pun menyusuri rumahku sendiri, sayang dimana? panggilku lagi, setelah itu aku putuskan untuk naik ke lantai 2. Dek, sayang, ujarku lalu saat aku tiba di kamarku aku melihat kedua gadis itu tertidur di ranjangku. Wajah mereka berdua sangat polos, Nadine begitu manis dan cantiknya ia begitu lugu wajahnya saat dengkuran halus terdengar dari bibirnya, sementara Cauthelia juga terlihat manis dan begitu cantik denganmengerucutkan bibirnya pada saat ia tertidur pulas. Aku tersenyum melihat kedua gadis itu, lalu kuputuskan untuk menutup pintu itu perlahan dan duduk di sofa lantai 1 sambil menonton DVD. Tidak lama kemudian, terdengar suara pintu kamarku terbuka, aku menebak pasti Elya yang turun dan menghampiriku. Ternyata dugaanku salah, gadis yang saat itu turun adalah Nadine. Ia turun sambil membenahi rambut sepundaknya yang sedikit acak-acakan, dengan mata yang sedikit sayu, ia juga membenahi kacamatanya. Tama udah pulang? tanyanya dengan nada suara yang masih sedikit parau, iya Nad, sekarang aku mau anterin kamu pulang, ujarku lalu bergegas ingin berdiri. Masih ngantuk ah, ujarnya dengan nada yang sangat menggelitik, Nadine

4 of 5 6/6/2016 12:18 PM mengapa kau sama saja menggodanya seperti Cauthelia, sejurus kemudian ia duduk di sebelahku dan menyandarkan kepalanya di pundakku. Hei, pulang Nad, udah jam berapa ini? tanyaku kepadanya, ia lalu menatapku sayu sambil membenahi kacamatanya, ia menatap jam di ruang tamu, masih jam delapan ah, nanti ajah, ujarnya dengan nada yang sangat menggelitik, aku lalu menghela nafas cukup panjang. Yaudah, nanti aku anterin ya, ujarku canggung saat ia mulai mendekap lenganku. Gadis ini, ya Nadine, entah mengapa perasaanku kepada gadis ini semakin menjadi semenjak ciuman pertamaku dengannya kemarin, entah rasanya seperti ia adalah pengganti Cauthelia saat ia tidak ada. Tama ingat, Nadine bukanlah pelarianmu, ia adalah gadis yang tulus mencintaimu. Tama taro ukiran drum dari Nadine di tempat yang bagus, Nadine jadi seneng, ujarnya mengomentari dimana aku meletakkan ukiran drum darinya di sebuah tempat kaca di kamarku. Iya dong Nad, tempat yang bagus buat ukiran yang bagus, ujarku memujinya. Buat orang yang udah bikin Nadine keliatan bagus juga, ujarnya kepadaku, ia makin mendekap erat tanganku, apaan sih Nad, gak gitu juga sih, ujarku mengelak. Tapi Nadine sayang sama Tama, ujarnya dengan lembut, sampai kapanpun rasa itu gak akan pernah hilang dengan apapun Tam, ujarnya lagi, tersenyum kepadaku. Aku bingung, apakah aku sayang sama kamu, tapi entahlah, aku udah punya Cauthelia sekarang, ujarku pelan, aku tertunduk, kenapa Tama lebih mengakui Lia ketimbang Aerish? tanya gadis itu penasaran. Soalnya Elya gadis yang tulus, sama kayak Nadine, ujarku pelan, dan bodohnya aku gak peka, ujarku lagi, aku lalu terdiam, suasana menjadi sunyi sesaat. Mencintai Tama adalah suatu hal yang cukup buat Nadine, ujarnya dengan tersenyum, makanya Nadine gak pernah minta Tama buat bales, ujarnya lagi. Tapi kamu protektif banget Nad, kamu galak sama aku, ujarku sedikit heran, soalnya Nadine gak mau Tama tahu perasaan Nadine, biar sayang dan cinta itu Nadine yang simpen sendiri, gak untuk dibales, ujarnya sambil tertunduk. Kalau Tama sayang sama Nadine juga gimana? tanyaku serius, berarti Tama harus mengkhianati Lia, ujarnya lalu tersenyum, kecuali Lia setuju kalo Tama juga boleh cinta sama Nadine, ujarnya lalu ia melepaskan dekapannya di tanganku, ia lalu menggenggam tanganku dengan erat, dua kali Nadine keduluan orang yah Tam, ujarnya pelan sambil menggenggam erat kedua tanganku.

5 of 5 6/6/2016 12:18 PM Deg, jantungku langsung berdetak sangat cepat ketika Nadine mengatakan hal tadi kepadaku. Bagaimana mungkin ia bisa tidak terpukul karena sikapku yang kurang peka selama ini, orang yang mencintaiku sejak dahulu, kini akhirnya kusia-siakan, ya hanya ada rasa menyesal yang kini hinggap di hati. Rasanya aku ingin sekali memiliki kedua gadis itu, tetapi itu tidak mungkin kulakukan, aku tidak setega itu untuk menduakan gadis yang kucintai. Pendekatan kedua gadis ini memang sangat berbeda, sehingga mereka memberikan kesan tersendiri bagiku, orang yang mereka cintai. Tam, makasih yah buat semuanya, ujarnya tiba-tiba setelah hening beberapa saat, makasih buat apaan Nad? tanyaku sedikit heran. Karena Tama aku jadi bisa menjadi orang yang lebih baik, ujarnya dan tersenyum, ia lalu mendekapku dengan hangat. Nadine sayang sama Tama, ujarnya pelan di telingaku, Tama gak tahu perasaan apa Nad, ujarku yang sebenarnya juga bingung dengan apa yang kurasakan sendiri, Tama juga sayang sama Nadine, ujarku akhirnya. Besar harapan Nadine, ya besar banget sama Tama, ujarnya dengan pelan, sebesar apa Nad? tanyaku dengan bodoh bertanya hal itu, sebesar Betelgeuse yang terlihat dari Bumi, kecil, gak bermakna saat ada Sol di dekat Bumi, tapi jauh di sana Betelgeuse adalah bintang raksasa, perasaan yang besar itu punya Nadine, ujarnya dengan filosofinya. Sebesar itu kah? tanyaku, aku mulai bisa merasakan kesedihannya, ia mendekapku lebih hangat lagi, sebesar Nadine ingin dinikahi dan melahirkan anak dari Tama, ujarnya di telingaku, dan sontak saat itu detak jantungku langsung meninggi karena aku baru pertama kali mendengar kata-kata itu keluar dari bibir mungil Nadine.