BAB I PENDAHULUAN. memikat hati orang untuk membeli produk atau jasa yang diwakilinya. Citra

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB III. Metode Penelitian. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode studi kasus, dimana metode

BAB 3 METODE PENELITIAN. yang dilakukan pada populasi besar maupun kecil, tetapi data yang dipelajari adalah data

BAB I PENDAHULUAN. mengelola pelanggan mereka. Selain itu teknologi informasi yang semakin

BAB I PENDAHULUAN. relatif lebih bebas akibat dikuranginya proteksi dalam perdagangan internasional.

BAB I PENDAHULUAN. Kegiatan pemasaran perusahaan bersaing semakin ketat terutama

BAB I PENDAHULUAN. dengan pesat, khususnya di bidang industri. Hal ini terbukti dengan semakin

III. METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Sebuah merek (brand) mempunyai kekuatan untuk memikat hati

METODE PENELITIAN. satu wilayah pemasaran dari produk chewy candy rasa buah. Responden yang

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat bergerak menuju the era of choice, perusahaan tidak mampu lagi

BAB l PENDAHULUAN. sesuai dengan tuntutan dunia kerja dan persaingan yang makin super ketat.

BAB I PENDAHULUAN. cukup besar, karena mobil Mitsubishi Kuda saat ini merupakan salah satu

BAB I PENDAHULUAN. menuju kebebasan dalam memilih, perusahaan sudah tidak mampu lagi memaksa

BAB I PENDAHULUAN. dapat terjadi setiap saat, baik pada diri pelanggan seperti selera maupun

Nilai Brand Equity Sour Sally

BAB I PENDAHULUAN. tersebut didapat oleh konsumen dari suatu produk yang ditawarkan, maka

BAB I PENDAHULUAN. bergerak menuju kebebasan dalam memilih, perusahaan sudah tidak mampu lagi

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini dunia bisnis menciptakan suatu peluang dan tantangan bagi

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan dalam dunia usaha saat ini semakin ketat. Setiap perusahaan

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. pergantian merek dalam satu produk yang mempunyai spesifikasi manfaat yang

BAB I PENDAHULUAN. berkembang cukup besar, karena sepeda motor saat ini telah menjadi salah

BAB 3 METODE PENELITIAN. dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Dalam penelitian ini, jenis penelitian

BAB I PENDAHULUAN. bisnis baik yang bergerak di bidang jasa dan non jasa semakin ketat dan meningkat.

III. METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini jumlah penduduk di Indonesia telah mencapai 200 juta orang lebih,

BAB I PENDAHULUAN. cepat. Salah satunya adalah ilmu pengetahuan. Hal tersebut dapat dilihat bahwa

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat ini, dunia usaha khususnya di Indonesia sedang dilanda

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif verifikatif yang

BAB I PENDAHULUAN. bagi perusahaan. Hal ini disebabkan karena kualitas jasa dapat digunakan

BAB I PENDAHULUAN. merupakan kebutuhan sekunder bagi setiap orang dan tas merupakan kebutuhan

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

DAFTAR ISI. ABSTRAK...iv KATA PENGANTAR DAN UCAPAN TERIMA KASIH...v DAFTAR ISI...vii DAFTAR TABEL...xii DAFTAR GAMBAR... xvi DAFTAR LAMPIRAN...

BAB I PENDAHULUAN. Dalam pergerakan menuju the era of choice pada masa sekarang ini, UKDW

LAMPIRAN I INSTRUMEN PENELITIAN DEMOGRAFI

BAB I PENDAHULUAN UKDW. peningkatan taraf hidup masyarakat yang semakin tinggi, sehingga menyebabkan

BAB I PENDAHULUAN. menuju kebebasan dalam memilih, perusahaan sudah tidak mampu lagi memaksa

BAB 1 PENDAHULUAN. Konsumen sangat penting peranannya dalam konsep pemasaran, karena itu

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini persaingan dalam dunia usaha semakin ketat, terlebih dengan

BAB I PENDAHULUAN. barang dan jasa yang diproduksi dapat sampai ditangan konsumen. Dalam

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. dengan semakin meningkatnya kebutuhan dan keinginan konsumen. Hal ini

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini, pemasaran tidak diragukan lagi telah menduduki posisi yang

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan usaha tempat perbelanjaan (supermarket) pada saat ini sangat

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

III. METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian explanatory. Menurut Singarimbun dan Effendi

BAB III METODE PENELITIAN. tujuan, gambaran hubungan antar variabel, perumusan hipotesis sampai dengan

BAB III METODE PENELITIAN. data hasil penelitian dengan mempergunakan statistik. Penelitian ini dilakukan di tempat karaoke QYU-QYU.

ABSTRAK. Kata Kunci : brand trust, brand reliability, brand intentions, loyalitas konsumen. Universitas Kristen Maranatha

BAB l PENDAHULUAN. terjadinya krisis ekonomi yang berkepanjangan mengakibatkan dunia usaha harus

BAB I PENDAHULUAN. Dalam perkembangan dunia yang semakin maju sekarang ini, kebutuhan

BAB I PENDAHULUAN. dan pengetahuan tentang segala sesuatu yang terjadi disekitar kita adalah

BAB I PENDAHULUAN. produk barang atau jasa yang dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan

BAB I PENDAHULUAN. pada tahun 1999, banyak berdiri maskapai penerbangan baru di Indonesia.

BAB III METODE PENELITIAN. yang mengkonsumsi produk minuman Teh Botol Sosro.

BAB I PENDAHULUAN. dan jasa pada pasar yang telah ada, juga harus mampu merebut daerah

BAB III METODE PENELITIAN. Adapun tempat yang dijadikan lokasi penelitian adalah Kantor Dinas Kesehatan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Dalam persaingan bisnis yang semakin ketat, salah satu cara untuk

BAB 3 METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, jenis penelitiannya bersifat asosiatif. Dengan

BAB I PENDAHULUAN. Tuntutan kerja dan target yang ditetapkan oleh perusahaan harus dapat

BAB I PENDAHULUAN UKDW. pasar membuat konsumen menjadi semakin kritis dan teliti dalam membeli sebuah

BAB I PENDAHULUAN. untuk menciptakan suatu produk dengan keunggulan berbeda-beda. Situasi ini

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Desain Penelitian dan Metode Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan atau instansi kepada konsumen. dibidang kesehatan banyak bermunculan di kota-kota di Indonesia, baik dari

III. METODE PENELITIAN

IV. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. produk Wellborn di Bandar Lampung. Dalam melaksanakan penelitian ini, desain

BAB 1 PENDAHULUAN. dengan munculnya perusahaan-perusahaan modern yang menghasilkan berbagai

ANALISIS TINGKAT KEPUASAN DAN LOYALITAS KONSUMEN TERHADAP MINUMAN TEH SIAP MINUM (READY TO DRINK) MEREK TEH BOTOL SOSRO DI JAKARTA TIMUR

BAB I PENDAHULUAN. dan harapan kosumen. Taktik dan strategi inilah yang ditempuh perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. produk atau merek produk baru bermunculan. Pesatnya persaingan pasar yang

III. METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah statistik deskriptif. Menurut Sugiyono

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 GAMBARAN UMUM OBYEK PENELITIAN Sejarah Singkat Rumah Sakit SARI ASIH

BAB III METODE PENELITIAN. dilakukannya penelitian adalah di Kota Semarang.

BAB I PENDAHULUAN. bagi perusahaan-perusahaan yang ada, baik perusahaan domestik maupun perusahaan

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. 4.1 Karakteristik Responden Penelitian. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan melalui penyebaran kuesioner

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mengambil sampel atau satu populasi dengan mengunakan kuesioner

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3.1. Kerangka Pemikiran Menjalankan suatu kegiatan bisnis setiap perusahaan harus memiliki visi dan misi perusahaan, dan PT Rolika Caterindo Bogor

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek yang akan diteliti yaitu mengenai Situasi Pembelian Pengaruhnya

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini kemajuan teknologi berkembang dengan pesat. Persaingan dalam

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan jaman dan teknologi, kebutuhan manusia

III. METODELOGI PENELITIAN

BAB V ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. pada saat penelitian berlangsung. Terdapat 3 karakteristik responden yang. Tabel 5.1

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini adalah deskriptif yaitu

BAB III METODE PENELITIAN. pemikiran dalam penelitian ini terkait dengan faktor-faktor yang dapat

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan yang dapat menghasilkan barang atau jasa berkualitas yang mampu

III. METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian itu didasarkan pada ciri-ciri keilmuan yang rasional, empiris, dan

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN. penting dalam strategi pemasaran. Keberadaan konsumen yang loyal pada merek

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. Nilai suatu produk tidak hanya ditentukan oleh harga, namun juga ditentukan

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Merek (brand) diyakini mempunyai kekuatan yang dahsyat untuk memikat hati orang untuk membeli produk atau jasa yang diwakilinya. Citra yang ditampilkan serasa menyihir setiap sasarannya untuk membeli. Keputusan pembelian pun lebih didasarkan pada pertimbangan merek daripada hal-hal lain. Persaingan yang semakin ketat saat ini menjadikan konsumen semakin penting bagi kehidupan sebagian besar perusahaan. Sekarang konsumen dihadapkan pada pilihan berbagai jenis produk yang lebih banyak. Beragamnya produk, baik barang maupun jasa yang ditawarkan dalam berbagai merek oleh perusahaan dewasa ini, telah meningkatkan keinginan konsumen untuk mencoba produk tersebut. Brand loyalty merupakan salah satu indikator inti dari brand equity yang jelas terkait dengan peluang penjualan, yang berarti juga jaminan perolehan laba bagi perusahaan di masa mendatang. Brand equity sangat penting bagi pemasar dan tingkat loyalitas merek dari pelanggan yang menjadi pendukung utamanya. Dalam kenyataannya, merek banyak dianggap sebagai identitas saja untuk membedakannya dari pesaing. Oleh karena itu, perusahaan perlu mempertajam perkiraannya, tidak hanya berusaha untuk mencapai kepuasan pelanggan saja tetapi lebih kepada loyalitas pelanggan. 1

2 Sebenarnya loyalitas pelanggan atau loyalitas merek merupakan dua istilah yang hampir mirip maknanya sehingga sering disebut loyalitas merek saja. Loyalitas pelanggan didefinisikan sebagai konsep yang menekankan pada runtutan pembelian, proporsi pembelian dan probabilitas pembelian. Loyalitas pelanggan itu dalam jangka panjang menjadi tujuan bagi perencanaan pasar yang stratejik dan dasar bagi pengembangan keunggulan kompetitif yang berkelanjutan. Sedangkan pengertian loyalitas merek didasarkan pada pendekatan perilaku pembelian oleh konsumen. Seorang pelanggan yang loyal terhadap merek tertentu tidak akan mudah berpindah untuk membeli produk yang sama dengan merek yang berbeda apapun yang terjadi dengan merek pertama. Hal ini menunjukkan bahwa merek tersebut memiliki brand equity yang kuat. Bila loyalitas pelanggan terhadap suatu merek tertentu meningkat, maka kerentanan kelompok pelanggan tersebut dari ancaman dan serangan produk pesaing dapat dikurangi. Berdasarkan pernyataan tersebut diatas, maka nantinya akan dicari bagaimanakah brand loyalty mahasiswa Fakultas Ekonomi Program Studi Manajemen Universitas Duta Wacana terhadap air minum dalam kemasan merek AQUA. Penelitian ini mengambil merek produk air minum AQUA dengan slogannya : Begitu hidup dengan AQUA, dimana dikatakan bahwa AQUA jauh lebih murni, yang dalam iklannya setiap tetes AQUA melalui 27 langkah ketat Hydro Pro System untuk menjamin kemurniannya.

3 Dari dulu orang mengatakan bahwa semua air minum dalam kemasan adalah AQUA. Tetapi sebenarnya dipasaran telah banyak beredar produk air minum dalam kemasan yang berbeda merek dan nama AQUA itu sendiri adalah nama sebuah merek, bukan nama untuk mengartikan air minum dalam kemasan. Penelitian ini dilakukan di Universitas Kristen Duta Wacana. Disamping peneliti sendiri adalah mahasiswi kampus tersebut, Universitas Kristen Duta Wacana dirasa tempat yang paling tepat oleh peneliti sebagai tempat untuk mendapatkan data, dalam hal ini karena peneliti lebih mudah memilih orang-orang yang peneliti butuhkan sebagai sampel dan juga memudahkan peneliti memberikan penjelasan terhadap kuesioner yang disebarkan. Serta mereka lebih mudah menanggapi maksud peneliti dan tujuan dari penyebaran kuesioner ini. Adapun judul yang penulis pakai untuk penelitian ini adalah : ANALISIS BRAND LOYALTY AIR MINUM DALAM KEMASAN MEREK AQUA. 1.2. Rumusan Masalah Dari latar belakang dan uraian diatas maka permasalahan yang akan diteliti adalah : Bagaimana brand loyalty mahasiswa Fakultas Ekonomi Program Studi Manajemen Universitas Kristen Duta Wacana terhadap air minum dalam kemasan merek AQUA?

4 1.3. Batasan Masalah Agar didapatkan arah yang lebih jelas bagi penulis dalam membahas permasalahan, maka maslah diberi batasan sebagai berikut : 1.3.1 Analisis brand loyalty ini diteliti hanya terbatas pada bulan Juli sampai awal November 2005. 1.3.2 Penelitian hanya dilakukan kepada mahasiswa / mahasiswi Fakultas Ekonomi Program Studi Manajemen Universitas Kristen Duta Wacana yang beralamat di Jalan Dr. Wahidin 5 23 Yogyakarta. Hal ini disebabkan oleh keterbatasan waktu, tenaga, dan dana yang tersedia. 1.3.3 Responden yang mewakili adalah konsumen yang sedang membeli dan pernah membeli air minum AQUA. 1.3.4 Jumlah responden yang akan diteliti adalah 100 orang. Responden merupakan mahasiswa/mahasiswi Universitas Kristen Duta Wacana. 1.3.5 Variabel yang akan diteliti : a. Profil Responden, meliputi : 1) Jenis kelamin a) Laki-laki b) Perempuan 2) Angkatan Menunjukkan tahun responden mulai kuliah b. Tingkatan pada brand loyalty yang meliputi : 1) Switcher (berpindah-pindah) 2) Habitual Buyer (pembelian yang bersifat kebiasaan)

5 3) Satisfied buyer (pembeli yang puas dengan biaya peralihan) 4) Liking the brand (menyukai merek) 5) Commited buyer (pembeli yang komit) 1.4. Tujuan Penelitian Tujuan dilakukan penelitian ini adalah : Untuk mengetahui bagaimana brand loyalty mahasiswa Fakultas Ekonomi Program Studi Manajemen Universitas Kristen Duta Wacana terhadap air minum dalam kemasan merek AQUA. 1.5. Manfaat Penelitian 1.5.1 Bagi pembaca Temuan-temuan riset ini dapat menjadi masukan bagi pembaca untuk lebih mengetahui seberapa besar loyalitas dari suatu merek. 1.5.2 Bagi penulis Penelitian ini merupakan suatu sarana untuk mempraktekkan teoriteori yang sudah didapatkan dibangku kuliah dengan kenyataan yang ada di lapangan dan untuk memperluas pengetahuan tentang loyalitas. 1.5.3 Bagi Perusahaan Sebagai referensi bagi pihak manajemen dalam melaksanakan pemasarannya, untuk mempertahankan loyalitas pelanggan produknya.

6 1.6. Hipotesis Hipotesis merupakan proporsi atau anggapan benar, dan sering digunakan sebagai dasar pembuatan keputusan atau pemecahan persoalan ataupun dasar penelitian lebih lanjut. Dengan kata lain, hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap masalah penelitian. Adapun hipotesis yang dibuat penulis adalah : Tingkat brand loyalty mahasiswa Fakultas Ekonomi Program Studi Manajemen Universitas Kristen Duta Wacana terhadap air minum dalam kemasan merek AQUA berada pada tahap liking the brand. 1.7. Metodologi penelitian Dalam penelitian ini metodologi penelitian yang digunakan oleh penulis adalah sebagai berikut : 1.7.1 Sumber data a. Data primer Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari obyek penelitian (responden), tanpa melalui pihak lain. b. Data sekunder Data sekunder adalah data yang telah tersedia dan dapat dipergunakan untuk menjadi pendukung dalam penelitian ini. Data sekunder diperoleh dari beberapa literatur berupa jurnal maupun buku-buku teks (text book).

7 1.7.2 Metode Pengumpulan Data Dalam penelitian ini menggunakan 2 metode dalam pengumpulan data, yaitu : library reseach (studi kepustakaan) dan field reseach (studi lapangan). a. Library research (studi kepustakaan) Studi ini dilakukan engan tujuan untuk mendapatkan data sekunder melalui buku-buku, literatur-literatur, jurnal-jurnal, dan majalah majalah guna memperoleh landasan-landasan teori yang lebih komprehensif dan terpadu.. b. Field reseach (studi lapangan) 1) Kuisioner Kuisioner yaitu teknik pengumpulan data dengan membuat daftar pertanyaan kemudian dibagi untuk dijawab oleh responden. Jumlah responden yang diambil sebagai sampel sebanyak 100 orang. 2) Interview / wawancara Interview adalah mengumpulkan data dengan cara mengadakan wawancara secara langsung dengan pihak yang berkepentingan (konsumen) yang berhubungan erat dengan objek penelitian. Cara ini digunakan dengan maksud untuk memperoleh data tambahan yang tidak tercakup dalam kuisioner.

8 3) Observasi Observasi adalah pengamatan secara langsung untuk memperoleh gambaran jelas tentang obyek yang akan diteliti, serta melakukan pencatatan sistematis sesuai data yang diperlukan. 1.7.3 Metode Pengambilan Sampel Populasi (Sugiyono, 1999:5) adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek / subyek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan peneliti untuk diteliti dan kemudian ditarik kesimpulannya. Populasi dari penelitian ini adalah mahasiswa Universitas Kristen Duta Wacana. Sampel (Sugiyono, 1999:6) adalah sebagian dari jumlah karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Sampel yang diambil sebanyak 100 mahasiswa. Sampling adalah suatu cara pengumpulan data yang sifatnya tidak menyeluruh, artinya tidak mencakup seluruh obyek penelitian, akan tetapi hanya sebagian dari populasi saja yaitu hanya mencakup sampel yang diambil dari populasi tersebut. Metode sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah non probability sampling, yaitu proses penyampelan dimana probabilitas seleksi dari tiap unit sampel tidak diketahui. Sampel yang dipilih adalah dengan metode purposive sampling. Dalam metode ini subyek penelitian yang dipilih adalah mereka yang mampu memberikan informasi yang diharapkan dengan kriteria tertentu.

9 1.8. Metode Analisis Data Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1.8.1. Analisis kualitatif Analisis kualitatif adalah suatu bentuk analisis yang penyajiannya dipaparkan dalam bentuk bahasan teoritis, sebagai pembahasan dari hal-hal yang tidak dapat dikaji melalui data-data numerik, yang langsung dikaitkan dengan kenyataan yang terdapat di lapangan. Dari analisis kualitatif ini akan didapat pengertian merek, unsur-unsur pembentuk merek, unsur-unsur pembentuk asosiasi merek dan faktor-faktor yang mempengaruhi pembentuk asosiasi konsumen terhadap sebuah merek. 1.8.2. Analisis kuantitatif Analisis kuantitatif adalah metode analisis data dengan menggunakan metode perhitungan statistik dan matematika, hasil analisis dapat berupa informasi sebagai dasar analisis data secara kuantitatif. Alat ukur yang digunakan sebagai berikut : a. Uji Validitas Suatu alat ukur yang mengukur sejauh mana ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur dalam melakukan fungsi ukurnya (Azwar,1997:5), dengan rumus :

10 dimana, r XY = N X N 2 XY ( X)( Y) 2 2 ( X) N Y ( Y) 2 r XY X Y N : adalah korelasi product moment. : adalah nilai masing-masing butir per item. : adalah nilai seluruh butir item. : adalah jumlah responden. Dengan α = 5% apabila r hitung lebih besar dari r tabel, maka kuesioner sebagai alat ukur akan dikatakan valid. b. Uji Reliabilitas Reliabilitas menunjukkan sejauh mana hasil pengukuran yang sama untuk 2 kali atau lebih dengan alat ukur yang sama (Azwar1997:6). Pada prinsipnya, reliabilitas menunjukkan sejauh mana pengukuran itu dapat memberikan hasil yang relatif tidak berbeda bila dilakukan pengukuran kembali pada subyek yang sama. Untuk itu dipergunakan rumus Alpha dari Chonbach, yaitu: α = Kr l + (k -1)r dimana, α k l r : koefisien Alpha Cronbach : jumlah item valid : bilangan konstan : rerata korelasi antar item

11 Pengujian ini menggunakan bantuan komputer dengan program SPSS (Statistical Package of Social Science).Dengan α = 5%. Bila r lebih besar dari r tabel, berarti kuesioner sebagai alat ukur dalam penelitian ini telah memenuhi syarat reliabilitas. Tetapi apabila r lebih kecil dari r tabel maka tidak memenuhi syarat reliabilitas. c. Analisis Prosentase Analisis prosentase adalah analisis yang mengukur rata-rata tingkat berdasarkan profil responden, untuk menentukan variabel mana yang paling dominan. Dalam penelitian ini, analisis prosentase secara khusus digunakan sebagai metode segmentasi bagi profil responden. Rumus : P = N N x 100% Keterangan : P = nilai prosentase N x = jumlah responden dengan karakteristik tertentu N = jumlah responden d. Skala Likert Merupakan skala yang dapat memperlihatkan tanggapan konsumen terhadap karakteristik suatu produk (sangat setuju, setuju, bimbang, tidak setuju, sangat setuju). Informasi yang didapat dengan skala likert berupa skala pengukuran ordinal, oleh

12 karena dapat dibuat rangking tanpa dapat diketahui berapa besarnya selisih antara satu tanggapan ke tanggapan lainnya. Bobot penilainya sebagai berikut : 1) Switcher a) Tidak pernah nilainya 1 b) Jarang nilainya 2 c) Kadang-kadang nilainya 3 d) Sering nilainya 4 e) Selalu nilainya 5 2) Habitual buyer a) Sangat tidak setuju nilainya 1 b) Tidak setuju nilainya 2 c) Ragu-ragu nilainya 3 d) Setuju nilainya 4 e) Sangat setuju nilainya 5 3) Satisfied buyer a) Sangat tidak puas nilainya 1 b) Tidak puas nilainya 2 c) Biasa saja nilainya 3 d) Puas nilainya 4 e) Sangat puas nilainya 5 4) Liking the brand a) Sangat tidak suka nilainya 1

13 b) Tidak suka nilainya 2 c) Biasa saja nilainya 3 d) Suka nilainya 4 e) Sangat suka nilainya 5 5) Comitted buyer a) Tidak pernah nilainya 1 b) Jarang nilainya 2 c) Kadang-kadanng nilainya 3 d) Sering nilainya 4 e) Selalu nilainya 5 e. Analisis Standar Deviasi Pengukuran loyalitas dilakukan dengan cara mengalikan besarnya bobot pada kategori tertentu yang telah ditetapkan sesuai dengan tingkatan loyalitas (setuju, puas, suka dan sering) dengan jumlah responden yang masuk dalam kategori yang sama. Selanjutnya, dari data yang diperoleh dicari rata-ratanya dan standar deviasinya. Σ X i. f i Rata-rata ( x ) = n Standar deviasi (S) = Σfi.xi ( fi - xi) n n -1 2 Σ 2

14 Dimana, S : Standar Deviasi Xi : Nilai pengukuran ke-i fi n : Frekuensi kelas ke-i : Jumlah Data Dari hasil rata-rata dan standar deviasi tersebut kemudian dipetakan ke rentang skala yang dipertimbangkan interval berikut : Interval = Nilai tertinggi - Nilai terendah Banyaknya kelas 5-1 = = 0,8 5 Setelah besarnya interval diketahui, kemudian dibuat rentang skala sehingga dapat diketahui dimana letak rata-rata penilaian responden terhadap setiap unsur diferensiasinya dan sejauh mana variasinya. Rentang skala tersebut adalah : 1,00-1,80 = Sangat jelek (SJ) 1,80-2,60 = Jelek (J) 2,60 3,40 = Cukup (C) 3,40 4,20 = Baik (B) 4,20 5,00 = Sangat baik (SB)

15 Ada dua tampilan piramida brand loyalty yang umum adalah sebagai berikut : Gambar 1.1. Piramida brand loyalty Committed buyer Likinng of the brand Satisfied buyer Habitual buyer Switcher Dari piramida loyalitas tersebut terlihat bahwa bagi merek yang belum memiliki brand equity yang kuat, porsi terbesar dari konsumennya berada pada tingkatan switcher. Selanjutnya porsi kedua ditempati oleh habitual buyer, dan seterusnya sehingga porsi terkecil ditempati oleh commited buyer. Sebaliknya, jika merek sudah memiliki brand equity yang kuat, tingkatan brand loyalty nya yang diharapkan adalah membentuk segitiga terbalik. Maksudnya makin ke atas semakin melebar sehingga diperoleh jumlah committed buyer yang lebih besar daripada switcher seperti gambar berikut : Gambar 1.2. Piramida brand loyalty Committed buyer Likinng of the brand Satisfied buyer Habitual buyer Switcher

16 1.9. Sistematika Penulisan Sistematika dari penulisan penelitian ini adalah untuk memberikan gambaran secara umum mengenai keseluruhan bab yang akan dibahas. Adapun sistematika penulisan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : Bab I : Pendahuluan Bab ini memuat tentang pendahuluan dari pembahasan skripsi ini. Yaitu meliputi latar belakang masalah, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, hipotesis, metode penelitian, dan sistematika penulisan. Bab II : Landasan Teori Bab ini akan membahas dasar-dasar teori yang akan mendukung penelitian ini. Bab III : Gambaran Umum Pada bab ini dijelaskan mengenai gambaran umum produk dan gambaran umun responden yang diteliti. Bab IV : Analisis Data Bab ini berisi tentang hasil pengolahan data dan analisis data serta penafsiran hasil analisis yang diperoleh dari kuesioner. Bab V : Kesimpulan dan Saran Merupakan bab terakhir dalam rangkaian penelitian yang berisi tentang kesimpulan dari hasil penelitian dan pengolahan data serta memberikan saran yang diharapkan dapat bermanfaat bagi perusahaan.