1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sistem pendidikan di Indonesia sudah banyak mengalami perubahan. Baik secara kurikulum akademis sampai pada pemanfaatan teknologi untuk mendukung proses belajar mengajar. Dalam proses belajar mengajar, guru akan memberikan apresiasi kepada siswanya berupa nilai. Dengan nilai tersebut guru bisa mengukur dan menilai tingkat pencapaian kompetensi dasar setiap siswa. Penilaian juga digunakan untuk mengetahui kekuatan dan kelemahan dalam proses belajar mengajar sehingga dapat dijadikan dasar untuk pengambilan keputusan serta perbaikan proses belajar yang telah dilakukan. Selain itu nantinya penilaian tersebut bisa dihitung menjadi nilai akhir masuk sekolah menengah pertama, karena tidak hanya nilai ujian nasional yang dipertimbangkan. Oleh sebab itu, kurikulum yang baik dan proses pembelajaran yang tepat perlu didukung oleh sistem penilaian yang baik, terencana, dan berkesinambungan. Penilaian merupakan proses yang dilakukan untuk mengukur pencapaian kompetensi siswa secara berkelanjutan dalam proses pembelajaran, untuk memantau kemajuan dan perbaikan hasil belajar siswa. Penilaian yang ada pada sekolah dasar meliputi beberapa aspek, yaitu penilaian sikap, penilaian pengetahuan, dan penilaian keterampilan. Penilaian sikap merupakan kegiatan yang dilakukan oleh guru untuk memperoleh informasi mengenai perilaku siswa di dalam dan di luar pembelajaran. Penilaian pengetahuan merupakan kegiatan yang dilakukan untuk mengukur penguasaan pengetahuan siswa. Penilaian keterampilan merupakan kegiatan yang dilakukan untuk mengukur kemampuan siswa dalam mengaplikasikan penerapan pengetahuan dalam melakukan tugas tertentu. Guru mengumpulkan nilai pada saat kegiatan penilaian harian, penilaian tengah semester, penilaian akhir semester, dan ujian. Penilaian Harian (PH) adalah kegiatan yang dilakukan secara periodik untuk mengukur pencapaian kompetensi siswa setelah menyelesaikan satu Kompetensi Dasar (KD) atau lebih. Penilaian Tengah Semester (PTS) adalah kegiatan yang dilakukan untuk mengukur pencapaian kompetensi siswa setelah melaksanakan 8-9 minggu kegiatan pembelajaran. Cakupan penilaian tengah semester meliput seluruh indikator yang merepresantasikan seluruh KD pada periode tersebut. Penilaian Akhir Semester (PAS) adalah kegiatan yang dilakukan untuk mengukur pencapaian kompetensi siswa di akhir semester. Cakupan akhir semester meliput seluruh 1
2 indikator yang merepresantasikan seluruh KD pada periode tersebut. Ujian adalah kegiatan yang dilakukan untuk mengukur pencapaian kompetensi siswa sebagai pengakuan prestasi belajar atau penyelesaian dari suatu satuan pendidikan. Melalui penilaian tersebut diharapkan siswa dapat menguasai kompetensi yang ada. Penilaian dilakukan dengan cara menganalisis data mengenai kegiatan yang sudah dilakukan siswa secara sistematis sehingga menjadi informasi dalam bentuk laporan hasil kompetensi siswa yang biasa disebut rapor. Rapor disusun berdasarkan prinsip objektif, akuntabel, transparan, dan informatif. Tahapan penyusunan rapor meliputi observasi harian, jurnal harian, rekap jurnal semester, kemudian dituangkan ke dalam rapor masingmasing siswa Tahapan penyusunan rapor di SDN Tunjungsekar I Kota Malang adalah setiap guru mata pelajaran memberikan nilai disetiap kegiatan siswa, kemudian mengumpulkan nila-nilai tersebut dan diolah sesuai kriteria. Rekapan nilai diberikan kepada wali kelas, lalu wali kelas akan memasukkan nilai per mata pelajaran ke dalam rapor untuk setiap siswa. Rapor yang sudah selesai diisikan akan menghasilkan nilai pencapaian siswa sehingga bisa diketahui kekurangan atau kelebihan dari siswa tersebut. Wali kelas akan memberikan catatan sesuai pencapaian yang siswa dapatkan maupun apa yang perlu diperbaiki dari sikap maupun cara belajar siswa tersebut, sehingga nantinya orang tua siswa mengerti perkembangan anaknya. Rapor yang sudah selesai diisi dan diberi catatan oleh wali kelas akan diberikan kepada orang tua siswa. Orang tua siswa akan diundang untuk penerimaan rapor tersebut dan orang tua wajib datang agar bisa mendapatkan hasil belajar anaknya. Bagi siswa yang telah selesai mengikuti ujian nasional, guru perlu mengolah hasil penilaian siswa dari penilaian kelas 4 hingga kelas 6 serta hasil ujian nasionalnya untuk mendapatkan nilai akhir. Nilai akhir tersebut digunakan sebagai acuan guru untuk meluluskan siswanya serta sebagai tolak ukur orang tua siswa mendaftarkan anaknya masuk ke sekolah menengah pertama. Kegiatan seperti ini sering menimbulkan kesalahan dalam pengisian. Kesalahan bisa terjadi saat penulisan maupun penghitungan menentukan nilai akhir serta peringkat dalam kelas. Selain itu perlu pencarian data histori nilai memakan waktu lama dan guru masih perlu mengolah per siswa. Berdasarkan uraian masalah di atas, maka dibuatkan aplikasi sistem penilaian akademik sehingga guru tidak perlu mengolah nilai sesuai rumusan yang ada, guru tidak perlu mencari data histori nilai, dan menghitungnya kembali agar mendapatkan nilai akhir siswa dengan tujuan memberikan kemudahan guru untuk memberikan penilaian akademik dalam bentuk rapor kepada orang tua tanpa orang tua datang ke sekolah.
3 Sehingga penelitian ini diberi judul Aplikasi Sistem Penilaian Akademik pada SDN Tunjungsekar I Kota Malang. 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang sudah dijelaskan, maka bisa dirumuskan masalah yang berkaitan yaitu, bagaimana membangun aplikasi untuk mengelola penilaian akademik pada SDN Tunjungsekar 1 Kota Malang sehingga dapat menampilkan nilai akhir siswa? 1.3 Batasan Masalah Agar pembahasan masalah menjadi jelas dan terarah, maka diperlukan adanya batasan-batasan. Batasan masalah tersebut yaitu, aplikasi hanya bisa mengelola penilaian akademik yang terdiri dari penilaian sikap, pengetahuan dan keterampilan, mengirimkan laporan penilaian berupa rapor kepada orang tua berupa email, memberikan informasi pencapaian siswa dalam proses belajar mengajar, serta menampilkan nilai akhir. 1.4 Tujuan dan Manfaat Penelitian Tujuan dari penelitian adalah: 1. Untuk meningkatkan efektivitas pencatatan dan perhitungan penilaian akademik siswa dalam mendapatkan nilai akhir. 2. Meminimalisir perubahan pengisian penilaian yang dilakukan oleh guru. 3. Bisa dijadikan tolak ukur untuk melihat kekuatan dan kelemahan proses belajar mengajar. 4. Sebagai referensi orang tua mengetahui keahlian anaknya dan dapat digunakan untuk pertimbangan mendaftar masuk sekolah menengah pertama. Manfaat yang diharapkan adalah sebagai berikut: 1. Bagi penulis a. Menambah pengetahuan dan wawasan mengenai sistem penilaian akademik siswa sekolah dasar. b. Menambah tingkat analisa mengenai bagaimana merancang sebuah aplikasi sistem berbasis web yang baik. 2. Bagi sekolah a. Mendapatkan nilai akhir siswa yang dihasilkan dari rekapan rapor dan nilai ujian nasional secara valid.
4 b. Mengetahui prestasi kinerja guru berdasarkan penilaian akademik yang dicapai siswa. 3. Bagi akademisi Memberikan contoh kepada mahasiswa mengenai pentingnya pemanfaatan teknologi informasi dalam sistem pendidikan. 1.5 Metode Penelitian Dalam penelitian diperlukan hal-hal yang dapat menunjang hasil penelitian tersebut, metode penelitian yang digunakan dalam penyusunan antara lain: 1.5.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini dibagi menjadi tiga, yaitu sumber, analisis dan eksplanasi. Berdasarkan sumber penelitian, penelitian ini menggunakan metode penelitian lapangan (field research), yaitu dengan mengumpulkan data dan informasi langsung dari responden serta mengamati secara langsung kegiatan yang berhubungan dengan prosedur penilaian akademik di SDN Tunjungsekar I Kota Malang. Berdasarkan analisis data, penelitian ini menggunakan metode kualitatif sehingga fleksibel. Laporan penelitian dijelaskan dengan metode deskriptif, yaitu metode yang menggambarkan suatu keadaan yang sedang terjadi berdasarkan fakta dan data-data yang diperoleh pada waktu melaksanakan penelitian. 1.5.2 Teknik Pengumpulan Data 1. Observasi Melakukan observasi langsung ke kantor guru dan kegiatan belajar mengajar di ruang kelas 6 SDN Tunjungsekar I untuk mengetahui bagaimana sistem penilaian akademik yang sedang berjalan. 2. Wawancara Melakukan wawancara dengan wali kelas 6, guru mata pelajaran Penjaskes dan wali kelas 5 SDN Tunjungsekar I. Wawancara dilakukan untuk mendapatkan alur proses sistem yang saat ini berjalan, apa saja kendala dalam pengolahan nilai, sehingga nantinya pembangunan sistem yang dikerjakan bisa mengatasi. 3. Dokumentasi Dokumen yang didapatkan dari SDN Tunjungsekar I Kota Malang adalah buku panduan penilaian untuk sekolah dasar dan contoh lembar penilaian siswa.
5 1.5.3 Metode Pengembangan Sistem Metode pengembangan sistem yang digunakan adalah Systems Development Life Cycle (SDLC). Metode SDLC yang digunakan, yaitu metode pendekatan air terjun atau waterfall. Tahapan yang digunakan adalah 3 dari 4 tahapan dalam metode waterfall (Dennis, Alan. 2012) untuk pengembangan sistem adalah sebagai berikut: a. Analysis Pada tahap analisa dalam membangun sistem informasi ini dilakukan pemahaman proses bisnis pengolahan nilai mentah sampai dengan menampilkan nilai akhir siswa, serta mengumpulkan data yang dibutuhkan saat pembangunan. Tahap analisa menggunakan metode PIECES. b. Design Pada tahap desain dilakukan pemodelan rancangan sistem dengan menggunakan Unified Modeling Language (UML) berupa use case diagram, activity diagram, class diagram, sequence diagram dan rancangan tampilan. c. Implementation membuat desain Pada tahap pengkodean sistem informasi ini mulai dibangun dengan bahasa pemrograman yang sudah dipilih. Bahasa pemrograman yang dipilih adalah PHP dengan framework CI serta database yang digunakan adalah MySQL. Tahap pengujian adalah tahap terakhir dalam kegiatan pembangunan sistem informasi. Menguji sistem yang telah dibuat apakah sudah sesuai dengan kebutuhan. Teknik pengujian yang digunakan adalah blackbox. 1.6 Sistematika Penulisan Penulisan laporan Tugas Akhir ini terdiri dari 5 (lima) bab. Adapun pembagian dan penjelasan pada masing-masing bab adalah sebagai berikut : Bab I : Pendahuluan Bab II : Landasan Teori Bab I Pendahuluan terdiri dari latar belakang pembuatan Tugas Akhir, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, metode penelitian dan sistematika penulisan. Bab II Landasan Teori terdiri dari teori-teori yang menjadi landasan dalam penulisan Tugas Akhir. Bab III : Analisa dan Perancangan Sistem Bab III Analisa dan Perancangan Sistem berisi gambaran umum organisasi, analisa sistem terhadap permasalahan yag dihadapi,
6 sistem yang berjalan dengan sistem yang diusulkan, pemodelan sistem, rancangan database, serta desain rancangan tampilan. Bab IV : Hasil Implementasi dan Pengujian BAB IV Implementasi dan Pengujian berisi mengenai hasil implementasi dari analisa dan perancangan yang telah dibuat. Bab V : Kesimpulan dan Saran Bab V Kesimpulan dan Saran menjelaskan mengenai kesimpulan dari keseluruhan permasalahan yang telah terselesaikan dengan adanya pembuatan Tugas Akhir ini. Bab ini juga berisi mengenai saran pengembangan dari aplikasi sitem yang telah dibangun.