BAB 7 SIMPULAN DAN SARAN. 1. Person Organizational Fit berpengaruh Signifikan terhadap Kepuasan

dokumen-dokumen yang mirip
Budiawan Binus University, Jakarta, DKI Jakarta, Indonesia. Abstrak. Kondominium Kintamani dengan memiliki 4 Tower yaitu Tower A, Tower B, Tower C,

BAB I PENDAHULUAN. dalam menyelesaikan tugas yang diberikan oleh perusahaan.

BAB 1 PENDAHULUAN. dan sasaran melalui sumber daya manusia atau manajemen bakat lainnya. Salah satu

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB VI SIMPULAN DAN SARAN

BAB 1 PENDAHULUAN. Para pakar menyatakan bahwa pendidikan merupakan ujung tombak

BAB I PENDAHULAN. dan diteliti; organisasi merupakan sarana mencapai sasaran sebab itu banyak

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

HUBUNGAN ANTARA IKLIM ORGANISASI DENGAN KEPUASAN KERJA

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada bab-bab sebelumnya

BAB I PENDAHULUAN. untuk memusatkan perhatian pada pengembangan SDM. soft skill yang di dalamnya terdapat unsur behavior dan attitude.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. sumber daya manusia sangat berperan dalam usaha organisasi dalam mencapai

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. SDM merupakan salah satu faktor produksi yang harus dikelola dengan baik,

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

mengekspresikan dukungan emosional kepada karyawan bersangkutan. Ketika karyawan bersikap lebih tertutup maka karyawan lain pun juga lebih sulit

BAB V PENUTUP. bahwa faktor-faktor mempengaruhi Quality of Work Life karyawan PT. Semen Indonesia (Persero) Tbk. Berdasarkan uji Anti-image Matrices

acuan dalam menentukan standar kerja tersebut seperti tingkat pendidikan, usia, pengalaman kerja atau bahkan status dari calon karyawan tersebut.

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. Teori pertukaran sosial menurut Staley dan Magner (2003) menyatakan

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

MENUJU ORGANISASI EFEKTIF DALAM JANGKA PANJANG DENGAN PENGUATAN RELATIONSHIP 1

BAB 6. Kesimpulan dan Saran

PENDAHULUAN. Employee engagement merupakan topik yang banyak dibicarakan. beberapa tahun terakhir. Penelitian dan aplikasi mengenai topik ini banyak

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

Kathryn Sunarko Binus University, Jakarta, DKI Jakarta, Indonesia. Abstrak

BAB I PENDAHULUAN. merupakan aktivitas penting dalam sebuah organisasi. Organisasi perlu me-manage sumber

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan dan Saran. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dan dijelaskan pada babbab

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel. Variabel Tergantung : Organizational Citizenship Behavior. B. Definisi Operasional

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Suatu perusahaan memiliki tujuan untuk mencapai keunggulan, baik

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sumber daya manusia merupakan komponen utama suatu organisasi

PENGARUH MOTIVASI KERJA, KEPEMIMPINAN, LINGKUNGAN KERJA TERHADAP ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP BEHAVIOR DAN KEPUASAN KERJA DI PT.

BAB 1 PENDAHULUAN. dimiliki, dengan demikian karyawan menjadi aset penting bagi perusahaan. Rasa suka rela

tujuan organisasi sebagai satu kesatuan yang akan dicapainya.

PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN SDM

BAB I PENDAHULUAN. Sumber daya manusia (SDM) merupakan aset yang penting dalam sebuah

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. Sumber daya manusia merupakan faktor penting utama dalam organisasi. Di era

Intoduction: Manajemen Sumber Daya Manusia

Indah Dwi Purnama. Universitas Bina Nusantara, Jl. Kebon Jeruk Raya No. 27, Kebon Jeruk, Jakarta Barat

HUBUNGAN ANTARA BUDAYA ORGANISASI DENGAN ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP BEHAVIOUR (OCB) PADA PEGAWAI DINAS PENDIDIKAN KOTA CILEGON

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Organisasi yang berhasil mewujudkan perubahan memiliki ciri-ciri mampu

BAB V PENUTUP. Peningkatan kinerja karyawan merupakan tujuan utama dari suatu instansi

VALUES, ATTITUDES, AND JOB SATISFACTION

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. SDM merupakan aset penting dalam suatu organisasi, karena merupakan sumber

PENDAHULUAN. mampu untuk bekerja sama dan membantu rekan kerja serta melakukan. Orgnizational Citizenship Behavior (OCB) (Steve dan Thomas, 2014)

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. melakukan seleksi ketika akan merekrut karyawan agar dapat

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Era globalisasi yang selalu ditandai dengan terjadinya perubahan-perubahan pesat

BAB I PENDAHULUAN. Society For Human Resource Management (SHRM) tahun 2002 menemukan bahwa

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. masyarakat dan zaman. Oleh karena itu sumber daya manusia harus selalu

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pada era globalisasi saat ini, perusahaan-perusahaan di tuntut untuk

BAB I PENDAHULUAN. sumber daya manusia yang ada pada perusahaan tersebut. Sumber daya

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Sumber Daya Manusia dari waktu ke waktu masih menjadi topik menarik

OLEH: ARDI YULIANTO LEMBONO

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. Ping & Yue (2010) mendefinisikan leader-member exchange atau

ANALISIS PENGARUH KEPUASAN KERJA TERHADAP ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP BEHAVIOR MELALUI KOMITMEN ORGANISASI (Studi Kasus: Bank Bukopin Semarang Pusat)

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Karyawan yang tidak puas dengan kerja mereka cenderung kehilangan

BAB I PENDAHULUAN. Demikian pula perbaikan terhadap hasil kerja semakin besar jika. besarnya dana yang digunakan untuk membiayai pegawai dalam

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. Pengertian Organizational Citizenship Behavior (OCB) adalah perilaku individu yang

BAB I PENDAHULUAN. maupun kinerja organisasi secara keseluruhan. Satu hal yang harus diperhatikan

PENGARUH PERSON ORGANIZATION FIT

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Sumber daya manusia mempunyai peranan penting dalam aktivitas

IKLIM KERJA, PEMBERDAYAAN DAN KOMITMEN ORGANISASIONAL. Aan Hardiyana STIE Pasundan Bandung

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada bab sebelumnya, dapat

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. yang bergerak di bidang manufaktur ataupun di bidang jasa, semakin ketat.

BAB I PENDAHULUAN. dalam perkembangan organisasi. Kualitas kinerja yang baik tidak dapat diperoleh

HUBUNGAN MOTIVASI KERJA DENGAN PRESTASI KERJA DAN KEPUASAN KERJA PERAWAT UNIT IGD DAN ICU DI RS PHC SURABAYA

PROSES PELAKSANAAN MANAGEMENT TRAINEE (MT) PADA PT. TRAKINDO UTAMA JAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. Sumber Daya Manusia yang baik (SDM), berkualitas dan potensial merupakan

PENGARUH REMUNERASI TERHADAP KINERJA PEGAWAI DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN KABUPATEN TANGERANG

HUBUNGAN ANTARA KOMITMEN ORGANISASI DENGAN ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP BEHAVIOR (OCB) NASKAH PUBLIKASI

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. pengertian komunikasi, kepercayaan, hubungan dan keikutsertaan. condong untuk memperhatikan bagian bawah dari lingkaran tersebut.

BAB I PENDAHULUAN. Sumber daya manusia merupakan aset penting dalam suatu organisasi, karena

BAB2 TINJAUAN PUSTAKA

DAFTAR PUSTAKA. Aamodt, M. G. (2010). Industrial/Organizational Psychology (6th ed.). US:

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. untuk mengembangkan kemampuan yang dimilikinya dalam melakukan tugastugas

BAB I PENDAHULUAN. manusia memegang peranan penting dalam melakukan aktivitas untuk

BAB I PENDAHULUAN. yang sangat penting. Menurut Mangkunegara (2005:67) mengatakan bahwa

BAB 1 PENDAHULUAN. Tinggi Swasta terkemuka di Bandung. UTama secara konsisten berkomitmen untuk

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah Menghadapi berbagai tantangan dan dinamika pelistrikan saat ini,

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

Analisis dan Desain Jabatan

PENGEMBANGAN KARIER SEBAGAI MOTIVATOR KERJA KARYAWAN

BAB I PENDAHULUAN. Manusia sebagai makhluk sosial pada dasarnya memiliki sifat untuk

ANALISA PENGARUH MOTIVASI, KEPUASAN KERJA, DAN KEPEMIMPINAN TERHADAP KOMITMEN ORGANISASI DI RESTORAN PAVILLION J.W.

BAB I PENDAHULUAN. SDM untuk mencari hal-hal baru yang dapat dijadikan sebagai. yang diungkap tentang manusia adalah OCB (Organizational Citizenship

MEMBANGUN KINERJA PEGAWAI

BAB I PENDAHULUAN. Pemimpin-pemimpin pada sektor migas harus memiliki kepemimpinan yang kuat,

Transkripsi:

299 BAB 7 SIMPULAN DAN SARAN 7.1. Simpulan 1. Person Organizational Fit berpengaruh Signifikan terhadap Kepuasan Kerja. Kesesuaian antara nilai nilai individu dosen tetap dengan organisasi (person-organization fit) dapat meningkatkan kepuasan kerja karena ada kesesuaian tujuan dan pemenuhan kebutuhan dosen tetap, kesesuaian budaya organisasi dengan kepribadian dosen tetap, serta kesesuaian nilai 2. Leadership Support berpengaruh Signifikan terhadap Kepuasan Kerja Peran pemimpin yang bertanggung jawab agar organisasinya berfungsi sebagai kesatuan yang terintegrasi guna mengejar tujuan dasarnya dapat memenuhi kepuasan dosen tetap terutama memuaskan kebutuhan sosial emosional dan mendorong dosen tetap untuk bekerjasama dengan anggota organisasi lainnya. 3. Fairnes in Reward Allocation berpengaruh Signifikan Terhadap Kepuasan Kerja Fairness in Reward Allocation dapat mempengaruhi kepuasan kerja dosen tetap yaitu kesesuaian penghargaan secara adil berdasarkan tanggung jawab, kewajiban, kinerja, dosen tetap terhadap instansi 4. Kepuasan Kerja berpengaruh signifikan terhadap Organizational Citizenship

300 Kepuasan kerja digambarkan oleh adanya hubungan yang harmonis antar sesama dosen tetap maupun dosen tetap dengan pimpinan baik pada saat berada di kantor maupun diluar waktu kerja sehingga dapat meningkatkan OCB dengan bersikap altruism yaitu para dosen tetap dengan tulus selalu membantu rekan dosen tetap pada saat mengalami masalah dalam menyelesaikan pekerjaannya 5. Person Organizational Fit berpengaruh tidak signifikan Terhadap Organizational Citizenship Behavior Person Organizational Fit menjelaskan bahwa kecocokan atau kesesuaian antara nilai nilai calon dosen tetap dengan atribut-atribut organisasi pada tahap awal seleksi yang dilakukan oleh pihak manajemen Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan, tidak dapat menjamin apakah setiap dosen tetap nantinya setelah diterima sebagai dosen tetap dapat melaksanakan OCB dengan baik. Namun demikian antara lain dapat mempertinggi nilai dan pemeliharaan sosial serta lingkungan psikologi yang mendukung hasil pekerjaan. 6. Leadership support tidak berpengaruh dominan Terhadap Organizational Citizenship Behavior. Pimpinan organisasi dapat mengembangkan hubungan pribadi dengan para dosen tetap dengan baik, namun jika dosen tetap tidak dapat melaksanakan nilai-nilai organisasi dan pemeliharaan sosial yang dapat mendukung hasil pekerjaan hasil Leadership support tidak efektif mempengaruhi Organizational Citizenship.

301 7. Fairnes in Reward Allocation berpengaruh Terhadap Organizational Citizenship Behavior Kesediaan organisasi untuk memberikan penghargaan dapat meningkatkan OCB para dosen tetap yang akan berperan penting dalam menentukan besarnya imbalan yang akan diterima oleh para dosen tetap dalam organisasi. 7.2 Saran. 1. Untuk memperekecil terjadinya penyimpangan atau kesenjangan antara nilai nilai yang dianut oleh colon dosen tetap terhadap nilai nilai organisasi (Person Organizational Fit dengan Organizational Citizenship Behavior), di sarankan agar model ataupun formulasi instrument pelaksanaan seleksi dan rekruitmen dikaji ulang. 2. Untuk membangun person organization Fit para dosen tetap baru yang lolos seleksi dan diterima dalam instansi agar pihak manajemen mendorong mereka untuk menyesuaikan nilai nilai individu dengan nilai nilai organisasi. Karena walaupun kelihatannya pada saat melakukan rekrutmen dan seleksi sudah terlihat adanya kesesuaian antara person organization Fit dengan Organizational Citizenship Behavior bukan menjamin hal ini akan terjadi saat mereka diterima dalam organisasi (Schneider, Goldstein, & Smith, 1995). Person organization fit dibangun atas dasar pada asumsi keinginan individu untuk memelihara kesesuaian mereka dengan nilai-nilai organisasi asumsi tersebut tidak sepenuhnya ada dalam diri seorang dosen tetap dan tidak setiap dosen tetap mampu

302 menyesuaikan dengan nilai organisasi. Person organization fit dalam proses rekrutmen secara singkat tidak dapat menjamin para para dosen tetap dapat melaksanakan Organizational Citizenship Behaviors secara optimal setelah bekerja dalam suatu organisasi.. 3. Untuk meningkatkan terciptanya Organizational Citizenship Behavior (OCB) dosen tetap dalam lingkungan instansi, maka pihak pimpinan perlu memahami dengan baik nilai nilai yang dimiliki oleh setiap dosen tetap. Untuk itu pihak atasan agar selalu memberikan bimbingan, petunjuk bagi dosen tetap yang memiliki kendala dalam melaksanakan tugasnya. Atasan yang efektif mencari waktu untuk mengenal bawahannya dan membantu mereka mengatasi persoalan baik di dalam maupun di luar pekerjaan (Silverthorne, Colin., 2004) akan berpengaruh terhadap kepuasan kerja sehingga akan memperkecil turn over dosen tetap yang tinggi. 4. Untuk memotivasi para dosen tetap agar mau dan rela melakukan OCB, pimpinan perlu memperbaiki kinerja bawahan dengan bekerja bersama mereka untuk menganalisis kekuatan dan kelemahan mereka, memberikan pelatihan, mengembangkan keterampilan, merencanakan pekerjaan mereka, dan menetapkan sasaran prestasi kerja. Namun tugas ini tidak akan terlaksana dengan baik jika para dosen tetap tidak melaksanakan Organizational Citizenship Behaviors (OCB), yang ditunjukkan oleh kesediaan saling menolong rekan kerja, mengutarakan suatu gagasan positif, mengembangkan suatu keterampilan dan kemampuan (skill and ability development), dan menyebarkan nama baik

303 (good will) dalam komunitas di lingkup yang lebih luas. Perilaku demikian sebenarnya bukan merupakan kewajiban bagi setiap dosen tetap dalam organisasi, namun penting dan dibutuhkan demi kepentingan organisasi. DAFTAR PUSTAKA As ad M, 1995, Psikologi Industri, Edisi Keempat, Liberty Yogyakarta Astuti, 2010, Model Person Organization Fit (P-Fit Model) Terhadap Kepuasan Kerja, Komitmen Organizational dan Kinerja Karyawan, Journal Bisnis dan Ekonomi Vol. 17 No.1.pp. 43-60 Aswathappa.K, 2002, Human Resource and Personnel Management Taxt and Cases, Thirth Edition, Tata McGraw-Hill Publishing Company Limited, New Delhi Autry C.W. and J.Daugherty Patricia., 2003, Warehouse Operations Employees: Linking Person Organization Fit, Job Satisfaction and Copying Response, Academy of Management Journal 39(4), pp 989-999. Biantoro, 2002, Pengaruh Praktek manajemen Sumer Daya Manusia Terhadap Budaya Organisasi dan Kinerja Perusahaan, Disertasi, Universitas Airlangga Surabaya Bowen D. E., Ledford, G. E., dan B.R Nathan, 1991. Hiring for the organization, not the job. Academy of Management Executive, 5 (4), 35-49. Bowler dan Brass, 3003, Relationship and Interpersonal Citizenship Behavior: A Social Network Perspective on Organizational Citizenship Behavior. International Sunbelt Social Netwoek Conference. Mexico, Journal Online http://www.isna.org/connections- Web, Volume 26 No1/8 Sunbelt2003.pdf. Brachmasari I.A dan A.Suprayetno, 2008, Pengaruh Motivasi Kerja, Kepemimpinan dan Budaya Organisasi Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan Serta Dampaknya pada Kinerja Perusahaan (Studi Kasus