RINGKASAN PERATURAN KETENAGAKERJAAN UNDANG-UNDANG NOMOR 13 TAHUN 2003 Oleh: Irham Todi Prasojo, S.H.

dokumen-dokumen yang mirip
PERATURAN - PERATURAN PENTING DALAM UU KETENAGAKERJAAN NO 13 TAHUN 2003

DEFINISI DAN TUJUAN HUBUNGAN INDUSTRIAL

PERLINDUNGAN,PENGUPAHAN DAN KESEJAHTERAAN

UNDANG-UNDANG NOMOR 13 TAHUN 2003 TENTANG KETENAGAKERJAAN [LN 2003/39, TLN 4279] Pasal 184

UNDANG-UNDANG NO. 13 TH 2003

Pemutusan Hubungan Kerja

UNDANG-UNDANG NO. 13 TH 2003

UNDANG-UNDANG KETENAGAKERJAAN

PEMUTUSAN HUBUNGAN KERJA (1)

Serikat Pekerja dan Hubungan Industrial

MSDM Materi 13 Serikat Pekerja dan Hubungan Industrial

* Sebagai suatu hak dasar, ada ketentuanketentuan yang harus ditaati dalam melakukan mogok kerja. (Pasal 139 dan Pasal 140 UUK)

KISI-KISI HUKUM KETENAGAKERJAAN

Pasal 150 UUK KUHP (Kitab Undang-Undang Hukum Perdata)

MOGOK KERJA DAN LOCK-OUT

Jam Kerja, Cuti dan Upah. Lusiani Julia Program Officer ILO Jakarta April 2017

ETIKA BISNIS. Smno.tnh.fpub2013

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 25 TAHUN 1997 TENTANG KETENAGAKERJAAN [LN 1997/73, TLN 3702]

Oleh: Arum Darmawati. Disampaikan pada acara Carrier Training Preparation UGM, 27 Juli 2011

Penjelasan Mengenai Sistem Ketenagakerjaan di Indonesia

KEPUTUSAN MENTERI TENAGA KERJA REPUBLIK INDONESIA NOMOR: KEP-150/MEN/2000 TENTANG

c. bahwa unluk itu perlu ditetapkan dengan Keputusan Menteri.

Pasal 88 s.d pasal 98 UU No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan;

PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK TIMUR

MENTERI TENAGA KERJA REPUBLIK INDONESIA. KEPUTUSAN MENTERI TENAGA KERJA REPUBLIK INDONESIA Nomor : Kep / Men / 2000 TENTANG

MENTERI TENAGA KERJA REPUBLIK INDONESIA. KEPUTUSAN MENTERI TENAGA KERJA REPUBLIK INDONESIA Nomor : Kep / Men / 2000 TENTANG

MENTERI TENAGA KERJA REPUBLIK INDONESIA. KEPUTUSAN MENTERI TENAGA KERJA REPUBLIK INDONESIA Nomor : Kep / Men / 2000 TENTANG

Hubungan Industrial. Pemogokan dan Penutupan Perusahaan serta Tindakan Pengusaha dan Pekerja dalam Upaya Pencegahannya. Rizky Dwi Pradana, M.

HUKUM KETENAGA KERJAAN BERDASARKAN UU NO 13 TAHUN 2003

PEMUTUSAN HUBUNGAN KERJA.

PEMBERHENTIAN KARYAWAN (Pemutusan Hubungan Kerja) PERTEMUAN 14

Perselisihan dan Pemutusan. hubungan kerja. berhak memutuskannya dengan pemberitahuan pemutusan BAB 4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

*10099 UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA (UU) NOMOR 25 TAHUN 1997 (25/1997) TENTANG KETENAGAKERJAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

SURAT PERJANJIAN KERJA

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2003 TENTANG KETENAGAKERJAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

CONTOH SURAT PERJANJIAN KERJA

BAB I KETENTUAN UMUM. Pasal 1. 1) Setiap bentuk usaha milik swasta yang memperkerjakan pekerjaan dengan tujuan mencari keuntungan atau tidak.

BAB I KETENTUAN U M U M

Hukum Ketenagakerjaan

PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA NOMOR : PER-01/MEN/85 TENTANG PELAKSANAAN TATA CARA PEMBUATAN KESEPAKATAN KERJA BERSAMA (KKB) MENTERI TENAGA KERJA,

HUKUM PERBURUHAN (PERTEMUAN IV) PERJANJIAN KERJA. copyright by Elok Hikmawati

FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2008

Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003

Tata Cara Pelaksanaan Pemutusan Hubungan Kerja/PHK

perjanjian kerja waktu tertentu yakni terkait masalah masa waktu perjanjian yang

PEMUTUSAN HUBUNGAN KERJA (PHK) JENIS-JENIS PHK

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14 TAHUN 1969 TENTANG KETENTUAN-KETENTUAN POKOK MENGENAI TENAGA KERJA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

CONTOH SURAT PERJANJIAN KERJA KONTRAK

CONTOH SURAT PERJANJIAN KERJA KONTRAK

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2003 TENTANG KETENAGAKERJAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Undang-undang No 13 tahun 2003 POKOK-POKOK KETENTUAN NORMATIF HUBUNGAN INDUSTRIAL KETENAGAKERJAAN DAN SERIKAT PEKERJA

UNDANG-UNDANG NO. 13 TH 2003

MAKALAH HUKUM KETENAGAKERJAAN KETIDAKSUAIAN PENGUPAHAN KERJA LEMBUR

CONTOH SURAT PERJANJIAN KARYAWAN DAN PERUSAHAAN

PHK BOY BUCHORI ALKHOMENI HASIBUAN DITINJAU MENURUT UNDANG-UNDANG NO. 13 TAHUN 2003 TENTANG KETENAGAKERJAAN

WALIKOTA TEGAL PERATURAN WALIKOTA TEGAL NOMOR 49 TAHUN 2012 TENTANG

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No. 73, 1997 (Penjelasan dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3702)

STANDARISASI PEMUTUSAN

Peran Serikat Pekerja Dalam Dinamika

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 25 TAHUN 1997 TENTANG KETENAGAKERJAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

MOGOK KERJA SEBAGAI UPAYA MEWUJUDKAN HAK BURUH

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Tinjauan Umum tentang Hukum Ketenagakerjaan. Menurut Undang - Undang Nomor 13 Tahun 2003 Pasal 1 ayat (1) Tentang

STIE DEWANTARA Aspek Ketenagakerjaan Dalam Bisnis

W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A

PERLINDUNGAN DAN PENGAWASAN TENAGA KERJA (2)

PERATURAN PEMERINTAH NO. 01 TH 1985

Pada hari ini, tanggal bulan tahun. Untuk selanjutnya disebut sebagai PIHAK PERTAMA ( PERUSAHAAN)

PANDANGAN KARYAWAN TENTANG HAK BEKERJA: SEBUAH STUDI DESKRIPTIF DI KALANGAN KARYAWAN DI PERGURUAN TINGGI

PERLINDUNGAN DAN PENGAWASAN TENAGA KERJA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN HALMAHERA TENGAH NOMOR 9 TAHUN 2013 TENTANG PELAYANAN KETENAGAKERJAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

CONTOH SURAT PERJANJIAN KERJA

NOMOR 25 TAHUN 1997 TENTANG KETENAGAKERJAAN

BAB III LANDASAN TEORI. A. Pengertian Perjanjian Kerja Waktu Tertentu. syarat-syarat kerja, hak dan kewajiban para pihak. 2 Perjanjian kerja wajib

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Pengertian Manajemen dan Manajemen Sumber Daya Manusia. Manajemen berperan dalam mengkombinasikan faktor-faktor

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 25 TAHUN 1997 TENTANG KETENAGAKERJAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Meminimalkan Konflik dalam PHK

SUB POKOK BAHASAN PENGERTIAN ALASAN-ALASAN PEMBERHENTIAN PROSES PEMBERHENTIAN PASAL 153, UU PERBURUHAN NO

Sekilas Mengenai. Undang-Undang Ketenagakerjaan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Dari hasil pengamatan dan analisis mengenai Sistem Pemutusan

Lex Administratum, Vol. IV/No. 1/Jan/2016. Kata kunci: jamsostek, pemutusan hubungan kerja

BAB II TINJAUAN UMUM PENGATURAN TUNJANGAN HARI RAYA MENURUT PERATURAN PERUNDANG - UNDANGAN

PERATURAN DAERAH KOTA PEKALONGAN NOMOR 11 TAHUN 2017

PEMUTUSAN HUBUNGAN KERJA DEDE PURWANDI ( ) KEVIN ALLEN (2B217842) LISNA APRILIANTI ( ) RIZKY AKBAR ( )

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 78 TAHUN 2015 TENTANG PENGUPAHAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

-2-1. Upah adalah hak pekerja/buruh yang diterima dan dinyatakan dalam bentuk uang sebagai imbalan dari pengusaha atau pemberi kerja kepada pekerja/bu

PERATURAN DAERAH KOTA TANGERANG SELATAN NOMOR 3 TAHUN 2011 TENTANG PELAYANAN KETENAGAKERJAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

IMPLEMENTASI PRAKTEK PEMUTUSAN HUBUNGAN KERJADI INDONESIA

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 25 TAHUN 1997 TENTANG KETENAGAKERJAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

WALIKOTA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 3 TAHUN 2013 TENTANG

PT PLN (PERSERO) KEPUTUSAN DIREKSI PT PLN (PERSERO) NOMOR : 500.K/DIR/2013 TENTANG

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP PEKERJA DAN PEMUTUSAN HUBUNGAN KERJA

Upah Hak pekerja/buruh uang imbalan termasuk tunjangan

BUPATI TANGGAMUS PROPINSI LAMPUNG

FAQ HAK BURUH MELAKUKAN AKSI DEMONSTRASI 1

DAFTAR ISI 1. PENETAPAN PERATURAN POKOK

PENSION & EXIT SYSTEM. Prodi Administrasi Bisnis

perlu ditetapkan dengan Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia;

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 78 TAHUN 2015 TENTANG PENGUPAHAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 78 TAHUN 2015 TENTANG PENGUPAHAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Transkripsi:

1 2 3 4 58 Dapat diadakan paling lama 2 (dua) tahun dan PKWT Jangka Waktu 5 59 ayat 4 hanya dapat diperpanjang 1 (satu) kali untuk jangka Kontrak waktu paling lama 1 (satu) tahun Outsourcing hanya untuk kegiatan penunjang yang OUTSOURCING Syarat 6 66 ayat 1 tidak berhubungan dengan proses produksi (pekerja Umum pokok) 7 68 8 9 74 10 76 11 77 12 13 42 ayat 1 TKA Ijin 42 ayat 2 TKA Larangan Tenaga kerja asing wajib memiliki ijin tertulis dari Menteri atau pejabat Pengusaha perorangan dilarang mempekerjakan orang asing 45 ayat 1 TKA Asistensi Menunjuk pendamping tenaga kerja asing 69 ayat 2 78 ayat 1 78 ayat 2 PKWT Larangan Masa Percobaan PEKERJA ANAK Larangan Umum PEKERJA ANAK - PEKERJA ANAK Larangan Khusus PEKERJA WANITA WAKTU KERJA Jam Kerja Minimum KERJA LEMBUR Waktu KERJA LEMBUR Kewajiban Perjanjian Kerja Waktu tertentu tidak dapat mensyaratkan adanya masa percobaan kerja Pengusaha dilarang mempekerjakan Anak Anak berumur 13-15 tahun dapat dipekerjakan untuk kerja ringan dengan persyaratan tertentu Dilarang mempekerjakan anak pada pekerjaan yang terburuk Perempuan umurnya kurang dari 18 tahun dan wanita hamil (menurut dokter berbahaya kerja malam) dilarang kerja pada jam 23:00 s/d 07:00 Perempuan yang bekerja 23:00 s/d 07:00 wajib disediakan angkutan antar jemput 7 jam/hari dan 40 jam/minggu untuk 6 hari kerja/minggu; Lembur harus dengan persetujuan karyawan dan paling banyak 3 jam/hari dan 14 jam/minggu Pengusaha wajib membayar lembur Denda 100 400 juta Kurungan 1-12 Bulan Denda 10-100 juta Batal Demi Hukum Pidana Penjara: 2-5 Thn Denda 200-500 juta Denda 5 50 juta 14 79 CUTI Ketentuan Umum Pengusaha wajib memberi waktu istirahat dan cuti kepada pekerja Istirahat antara jam kerja; Istirahat mingguan 1 hari setiap 1 minggu; Cuti tahunan 12 hari setiap 1 tahun; Cuti panjang 2 bulan setiap 6 tahun. Denda 10-100 juta Setiap pekerja yang menggunakan hak istirahat 15 84 CUTI Hak (Pasal 79 ayat 2 b-d, 80 dan 82) berhak mendapat upah penuh 16 Pengusaha menyusun struktur dan skala upah UPAH MINIMUM dengan memperhatikan golongan, jabatan, masa 17 92 Struktur dan Skala Upah kerja, pendidikan dan kompetensi, dimana Pekerja ketentuan ini akan diatur lebih lanjut oleh KepMen 18 90 ayat 1 93 ayat 1 UPAH MINIMUM - Larangan UPAH MINIMUM No Work No Pay Pengusaha dilarang membayar upah lebih rendah dari UMR atau UMK Azas no work no pay, kecuali hal hal yang sudah diatur oleh UU, KKB dan PP Dalam hal komponen upah terdiri atas upah pokok 19 94 UPAH MINIMUM Gaji dan tunjangan tetap maka besaran upah pokok Pokok sekurang-kurangnya 75% dari jumlah upah pokok dan tunjangan tetap UPAH MINIMUM Batas Tuntutan pembayaran upah dan segala pembayaran 20 96 Kadaluarsa Tuntutan yang timbul dari hubungan kerja menjadi kadaluarsa Upah setelah mencapai 2 tahun Pekerja / Serikat Pekerja mempunyai fungsi menjalankan pekerjaan sesuai dengan kewajibannya, menjaga ketertiban demi 21 102 ayat 2 SERIKAT PEKERJA kelangsungan produksi, menyalurkan aspirasi Fungsi dan Kewajiban secara demokrasi, mengembangkan keterampilan dan keahliannya serta ikut mewujudkan perusahaan dan memperjuangkan kesejahteraan anggota beserta keluarganya

Pengusaha mempunyai fungsi menciptakan 22 103 ayat 3 SERIKAT PEKERJA kemitraan, mengembangkan usaha, memperluas Peran Pengusaha lapangan kerja, dan memberi kesejahteraan secara terbuka, demokrasi dan berkeadilan 23 106 24 Perjanjian Kerja Bersama (PKB/KKB) hanya dapat 25 118 KKB dibuat 1 (satu) buat yang berlaku bagi seluruh karyawan Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial PERSELISIHAN HUB Wajib dilakukan secara musyawarah untuk mufakat, 26 136 INDUSTRIAL apabila tidak tercapai harus melalui prosedur yang Musyawarah diatur oleh UU 27 137 28 108 ayat 1 dan 114 29 139 LEMB. KERJASAMA Bipartite PERATURAN PERUSAHAAN MOGOK Hak Dasar Pekerja 138 ayat 1 MOGOK Keikutsertaan MOGOK Pengaturan Perusahaan yang mempekerjakan 50 orang wajib membentuk lembaga kerja sama bipartite Pengusaha wajib membuat peraturan perusahaan (> 10 orang) dan menjelaskan pada karyawan Mogok kerja sebagai hak dasar yang dapat dilakukan secara sah, tertib dan damai sebagai akibat gagalnya perundingan Pekerja / Serikat Pekerja boleh mengajak pekerja lain untuk mogok asal tidak melanggar hukum Mogok pada perusahaan yang melayani kepentingan umum atau kegiatannya membahayakan keselamatan jiwa manusia diatur sedemikian rupa agar tidak mengganggu dan membahayakan orang Sanksi Administrasi Denda 5 50 juta 7 hari sebelumnya diberitahu, secara tertulis kepada 30 140 MOGOK Tata Cara perusahaan dan instansi yang berwenang; Memuat waktu, tempat, alasan mogok; Ditandatangani oleh ketua & sekretaris Dalam waktu sebelum atau pada saat mogok, instansi menyelesaikan masalah Jika selesai : dibuat kesepakatan 31 141 MOGOK Penyelesaian Jika tidak selesai diserahkan kepada lembaga penyelesaian perselisihan atau pengadilan perselisihan hubungan industrial dan mogok dapat diteruskan, dihentikan sementara atau dihentikan sama sekali Mogok yang tidak memenuhi ketentuan pasal 139 & MOGOK Ketentuan Sah 32 142 140 adalah mogok tidak sah, dimana akibat dan Tidaknya Mogok hukumnya akan diatur dengan KepMen 33 34 35 144 143 ayat 1 MOGOK Kebebasan 143 ayat 2 MOGOK Larangan Penahanan MOGOK Larangan Bagi Pengusaha Siapapun tidak dapat menghalang halangi pekerja / Serikat Pekerja untuk menggunakan hak mogok kerja yang dilakukan secara sah, tertib, damai Dilarang dilakukan penangkapan dan atau penahanan selama pekerja melakukan mogok kerja secara sah, tertib damai Selama karyawan mogok secara sah tertib dan damai dilarang mengganti pekerja dari luar Kurungan 1 12 bulan Karyawan yang melakukan mogok secara sah 36 145 MOGOK Hak Upah dalam melakukan tuntutan normative yang sungguhsungguh dilanggar perusahaan berhak mendapat upah Lock Out adalah hak dasar pengusaha untuk menolak pekerja sebagian atau seluruhnya akibat 37 146 LOCK OUT Hak dan gagalnya perundingan; Kewajiban Pengusaha Perusahaan tidak dibenarkan melakukan lock out sebagai tindakan balasan sehubungan adanya tuntutan normative dari karyawan Lock out dilarang dilakukan pada rumah Sakit, 38 147 LOCK OUT Larangan PDAM, Telekomunikasi, PLN, Minyak & Gas, Kereta Api;

39 148 LOCK OUT Pemberitahuan Pengusaha wajib memberitahu tentang lock out kepada karyawan dan instansi: 7 hari sebelumnya; Memuat waktu dimulai dan diakhiri penutupan dan alasan-alasan Dibuat tanda terima Denda 5 50 juta Sebelum dan selama lock out, maka dinas ketenagakerjaan menyelesaikan masalah yang menyebabkan lock out dengan melakukan LOCK OUT perundingan: 40 149 Perundingan oleh Jika selesai : dibuat kesepakatan; Disnaker Tidak selesai : diserahkan kelembaga penyelesaian perselisihan / pengadilan; Dapat dirundingkan tentang lock out diteruskan, dihentikan sementara atau dihentikan sama sekali PHK wajib dirundingkan antara pengusaha dengan 41 151 ayat 2 PHK Perundingan pekerja Bila tidak selesai dilimpahkan kepada lembaga 42 151 ayat 3 PHK Penyelesaian penyelesaian atau pengadilan perselisihan hubungan industrial Pengusaha dilarang melakukan PHK dengan alasan : sakit yang terus menerus (12 bulan terus menerus, 43 153 tugas negara, ibadah yang diperintahkan agamanya, PHK Larangan Bagi menikah, hamil / melahirkan, gugur kandungan, Pengusaha menyusui bayinya, pertalian darah / ikatan perkawainan, mendirikan SP / Anggota SP / kegiatan SP) PESANGON Batas 44 156 ayat 2 Pesangon paling sedikit 1 s/d 9 bulan upah Minimum PENGHARGAAN MASA 45 156 ayat 3 Uang penghargaan masa kerja : 2 s/d 10 bulan upah KERJA Batas Minimum Uang penggantian hak: Cuti tahunan yang belum diambil; 46 156 ayat 4 UANG PENGGANTIAN Biaya / ongkos pulang pekerja dan keluarga; HAK Batasan Penggantian perumahan, pengobatan, perawatan : 15% dari pesangon ditambah penghargaan masa kerja Perubahan perhitungan uang pesangon, uang PESANGON Perubahan 47 156 ayat 5 penghargaan masa kerja dan uang penggantian hak Perhitungan ditetapkan dengan Peraturan Perusahaan PHK karena kesalahan berat hanya dapat memperoleh uang penggantian hak (Pasal 156 ayat 48 158 ayat 3 PHK Kesalahan Berat 4) dengan didukung: Pekerja tertangkap tangan; Adanya pengakuan dari pekerja Bukti lain : saksi sekurang-kurangnya 2 orang Dalam hal pekerja ditahan pihak berwajib karena tindak pidana bukan atas pengaduan pengusaha, wajib membayar bantuan kepada keluarga yang 49 160 ayat 1 PHK Ditahan Pihak ditanggungnya: Berwajib 1 orang : 25% upah / 6 bulan; 2 orang : 35% upah / 6 bulan; 3 orang : 45% upah / 6 bulan; 4 orang : 50% upah / 6 bulan. 50 160 ayat 4 PHK Putusan Tidak Bersalah Jika setelah sidang dinyatakan tidak bersalah, maka wajib mempekerjakan kembali karyawan tersebut 51 160 ayat 7 PHK Putusan Bersalah Jika di PHK karena setelah 6 bulan tidak dapat bekerja atau diputus bersalah oleh pengadilan maka PHK hanya mendapat : Dapat penghargaan masa kerja 1 (satu) kali; Dapat uang penggantian hak.

52 161 PHK Karena Surat Peringatan PHK dengan alasan karena mekanisme SP1, SP2, SP3 maka memperoleh : Uang pesangon: 1x (Pasal 156 ayat 2) Mengundurkan diri atas kemauan sendiri, hanya 53 162 PHK Mengundurkan Diri mendapat: ; Uang pisah: diatur dalam KKB PHK karena perusahaan tutup yang disebabkan kerugian secara terus menerus (2 tahun) atau Force PHK Pailit Karena Majeure: 54 164 ayat 1 Kerugian atau Force Uang pesangon: 1x (Pasal 156 ayat 2); Majeure PHK karena efisiensi : Uang pesangon: 2x (pasal 156 ayat 2); 55 164 ayat 3 PHK Efisiensi PHK karena pailit : Uang pesangon: 2x (pasal 156 ayat 2); 56 165 PHK Pailit Uang penghargaan masa kerja: 1x (pasal 156 ayat PHK karena meninggal dunia ahli waris mendapat : Uang pesangon: 2x (Pasal 156 ayat 2); 57 166 PHK Meninggal Dunia PHK karena pensiun, apabila iuran pensiun dibayar penuh oleh perusahaan maka: 58 167 ayat 1 PHK Pensiun Uang pesangon: tidak ada; Uang penghargaan masa kerja: tidak ada Uang penggantian hak: sesuai dengan pasal 156 ayat 4 Jika uang pensiun lebih kecil dari perhitungan: (2x 59 167 ayat 2 PENSIUN Selisih uang pesangon) + (1x uang penghargaan) + uang Perhitungan penggantian hak: maka selisihnya dibayar perusahaan Jika iuran pensiun dibayar oleh perusahaan dan 60 167 ayat 3 PENSIUN Iuran yang pekerja maka yang diperhitungkan dengan uang Dibayar Penuh pesangon adalah uang iuran yang dibayar perusahaan PENSIUN Pengaturan Pasal 167 ayat 1,2 dan 3 dapat diatur lain dalam 61 167 ayat 4 Lain dalam KKB KKB 62 167 ayat 5 PENSIUN Perhitungan Apabila Tidak Diikutkan Program Pensiun PHK karena pensiun, namun tidak diikutsertakan dalam perogram pensiun maka: Uang pesangon: 2x (Pasal 156 ayat 2); Pidana Penjara: 1-5 Thn Denda 100-500 juta Mangkir 5 hari berturut turut tanpa Keterangan 63 168 PHK Mangkir secara tertulis (bukti sah) dan telah dipanggil 2 kali secara patut dan tertulis dapat di PHK karena kualifikasi mengundurkan diri

Pekerja dapat mengajukan PHK dalam hal pengusaha melakukan: Kesalahan berat; Tidak membayar upah tepat waktu selama 3 bulan berturut-turut; 64 169 PHK Pengusaha Tidak melakukan kewajiban yang telah dijanjikan Melakukan Pelanggaran kepada pekerja dan lain-lain dengan mendapat: Uang pesangon: 2x (Pasal 156 ayat 2) Uang penghargaan masa kerja: 1x (pasal 156 ayat 3) Uang penggantian hak : Pasal 156 ayat 4 PHK karena sakit berkepanjangan, mengalami cacat akibat kerja dan tidak dapat melakukan 65 172 pekerjaannya setelah melampaui 12 bulan: PHK Sakit Uang pesangon : 2x (Pasal 156 ayat 2); Berkepanjangan Uang penghargaan masa kerja : 1x (Pasal 156 ayat 3)