BAB III METODOLOGI PENELITIAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN. pendekatan deskriptif statistik dengan jenis penelitian adalah penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. (closing price) yang tercatat di indeks LQ 45 periode yang dinyatakan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. publik yang melakukan pengungkapan sosial dalam annual report-nya dan

III. METODE PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN. Indonesiaserta menggunakan metode electronic research dan library. internet ke website Bursa Efek Indonesia (BEI), dan

III METODE PENELITIAN. Tipe penelitian ini adalah explanatory reseach. Menurut Singarimbun (1995)

BAB III METODE PENELITIAN. sektor perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Subyek pada

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Efek Indonesia pada tahun Adapun objek yang diteliti ialah volume

BAB III METODE PENELITIAN. diperlukan dalam penelitian ini, maka penulis mengadakan penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian dilakukan di Pojok Bursa Efek Indonesia UIN Maulana. Malik Ibrahim Malang Jalan Gajayana No.50 Malang.

BAB III METODE PENELITIAN. dikarenakan perusahaan yang terdaftar di LQ-45 merupakan perusahaanperusahaan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. laporan keuangan perusahaan transportation services yang terdaftar di Bursa

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. untuk pengumpulan data dan informasi bulan Januari 2014.

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif yang didasarkan atas survey

BAB III METODE PENELITIAN. Sampel dari penelitian ini adalah Bank Syariah Mandiri. Alasan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. kinerja keuangan bank yang meliputi data Capital Adequacy Ratio (CAR), Non

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. digunakan dalam penelitian ini serta dapat menunjukkan nilai maksimum, nilai

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. merupakan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui seberapa jauh variabel

BAB III METODE PENELITIAN. dipelajari, kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2006). Sampel yang

BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN. Obyek penelitian yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah biaya dana

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Dalam Penelitian ini, peneliti akan mengukur pengaruh hubungan antara

BAB III METODE PENELITIAN. dan website resmi Bank Indonesia yaitu :

METODE PENELITIAN. dibursa efek Indonesia dari periode yang diakses dari bulan Maret

BAB III OBYEK DAN METODOLOGI PENELITIAN. Objek penelitian ini adalah pengaruh faktor-faktor internal bank tahun

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. yang telah diperoleh dan dapat dilihat dalam tabel 4.1 sebagai berikut : Tabel 4.1 Descriptive Statistics

BAB III METODE PENELITIAN. analisisnya didasarkan pada analisis data numerik atau angka serta dilakukan

III. METODOLOGI PENELITIAN. Berdasarkan jenisnya, data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian kuantitatif dengan jenis penelitian asosiatif deskriptif. Metode

BAB III METODE PENELITIAN. umum dari obyek penelitian. Pada penelitian ini peneliti mengambil data waktu tiga

BAB III METODE DAN ANALISA PENELITIAN. yang mempunyai kualitas dan kerakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. (Sugiyono, 2010). Populasi dalam penelitian ini adalah Bank Umum Milik

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

minimum, nilai rata-rata (mean) serta standar deviasi (α) dari masing-masing variabel.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Unit Usaha Syariah (UUS) yang terdaftar di Bank Indonesia sampai dengan tahun

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Waktu penelitian ini adalah pada bulan Maret 2015 bulan Desember 2015

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Syariah, Bank Syariah Mandiri, dan Bank Mega Syariah. Penelitian ini

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. teknik pengambilan sampel pada umumnya dilakukan secara

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Waktu penelitian ini dilakukan pada bulan Februari 2015 sampai dengan

BAB 3 OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN. Secara umum pengertian objek penelitian yaitu inti permasalahan yang dijadikan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN. perbankan terdiri dari Bank Umum dan Bank Perkreditan Rakyat

BAB III METODE PENELITIAN. variabel-variabel yang diduga mampu mempengaruhi Loan to Deposit Ratio

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. BRI Syariah, dan Syariah Mandiri) di Indonesia periode

BAB III METODE PENELITIAN. Prima Artha, Sleman. Sedangkan subjek penelitiannya adalah Data

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III DESAIN PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Umum Syariah yang terdaftar di Bank Indonesia selama periode Hal-hal

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dengan Juli Adapun data penelitian diperoleh dengan melakukan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada website Bank Indonesia ( Bank

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. perolehan sampel dan data tentang Capital Adequacy Ratio (CAR), Loan to

III. METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan data kuantitatif, yaitu data yang

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 3 METODE PENELITIAN. jenis data yang berbentuk angka (metric) yang terdiri dari:

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. dari tiga variabel independen yaitu Dana Pihak Ketiga (DPK), Non Performing

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun Pengambilan sampel

BAB 3 OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN. Indonesia (BEI) yang bergerak dalam bidang pertambangan. Perusahaan yang terdaftar

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. independensi dari dua variabel atau lebih (Sekaran dan Bougie, 2010).

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Data kuantitatif adalah data yang diukur dalam suatu skala numerik atau

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dari situs resmi Bursa Efek Indonesia (BEI) yaitu Unit. tercatat di BEI pada tahun

BAB III METODE PENELITIAN. variabel bebas ( independent variabel) atau variabel yang tidak tergantung pada

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dalam periode tahun Data tersebut merupakan data laporan keuangan

BAB III METODE PENELITIAN. (2010:27) metode kuantitatif sesuai dengan namanya banyak dituntut

BAB III METODE PENELITIAN. mengetahui hubungan antara dua variabel atau lebih. Perumnas Simalingkar Medan, Telp/Fax (061)

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. penelitian ini meliputi jumlah sampel (N), nilai minimum, nilai maksimum,

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini adalah metode kuantitatif. Metode ini disebut metode kuantitatif

Transkripsi:

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Untuk penelitian skripsi ini, penulis melakukan penelitian ini pada perusahaan perbankan yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) dalam kurun waktu penelitian (tahun 2009 2012). B. Desain Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian atau penyusunan skripsi ini adalah metode penelitian kausal dengan hipotesis asosiatif, yaitu suatu metode penelitian yang digunakan untuk mengetahui pengaruh satu atau lebih variabel terhadap variabel tertentu yang bersifat sebab akibat. Dalam penelitian ini terdapat tiga variabel bebas (independet variable) yaitu pemberian kredit, NPL dan dana pihak ketiga dan satu variabel terikat (dependent variabel) yaitu LDR. C. Definisi dan Operasionalisasi Variabel Setelah semua data dapat terkumpul, langkah selanjutnya yaitu pengolahan data yang diawali dengan menghitung rasio yang digunakan. Dalam penelitian ini terdiri dari tiga variabel yang terdiri dari tiga variabel independen dan satu variabel dependen, yaitu sebagai berikut:

1. Variabel dependen (Y) Variabel dependen menurut Sugiyono (2008 : 39) adalah variabel yang dipengaruhi atau menjadi akibat, karena adanya variabel bebas. Dalam penelitian ini terdapat satu variabel dependen yaitu Lon to seposit ratio sebagai Y. a. Loan to Deposit Ratio (LDR) Variabel dependen yang digunakan dalam penelitian ini adalah Loan to Deposit Ratio (LDR) merupakan rasio untuk mengukur total kredit terhadap total dana pihak ketiga yang disalurkan dalam bentuk kredit. LDR dihitung dengan formula: (Sesuai SE No.6/23/DPNP Tanggal 31 Mei 2004) 2. Variabel independen (X) Variabel independen menurut Sugiyono (2008 : 39) adalah variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen (terikat). Dalam penelitian ini terdapat dua variabel independen yaitu Pemberian kredit X 1, Non performing loan sebagai X dan 2 Dana Pihak Ketiga X 3 a). Pemberian Kredit ( X 1 ) Bank sebagai lembaga keuangan yang salah satu kegiatannya adalah melakukan pemberian kredit, dimana jumlah kredit yang diberikan merupakan salah satu indikator yang dapat berpengaruh dalam

penilaian kesehatan bank. Penilaian kesehatan ini dilakukan dengan menghitung loan to deposit ratio (LDR). Jumlah kredit akan di Ln pada pengolahan data sebab data jumlah kredit,selisih data tiap perbankan terlalu besar antara perusahaan perbankan sehingga untuk menghindari distribusi data yang tidak normal digunakan Ln (Galih, 2011). Pengukuran variabel dependen pada penilitian ini dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut : Jumlah kredit yang disalurkan = Ln (kredit yang disalurkan) b). Non Performing Loan (NPL) ( X 2 ) Rasio kredit yang diproksikan dengan besarnya jumlah Non Performing Loan (NPL) yang terdapat dalam laporan keuangan publikasi yang merupakan perbandingan total pinjaman yang diberikan bermasalah dengan total pinjaman diberikan pada Dana Pihak Ketiga (DPK) (tidak termasuk pada bank lain). NPL dihitung dengan formula: (Sesuai SE No.6/23/DPNP Tanggal 31 Mei 2004). c). Dana Pihak Ketiga ( X 3 ) Dana pihak ke tiga merupakan dana yang dihimpun oleh bank yang diperoleh dari masyarakat, penghimpunan dana ini diperoleh dari 3 macam sumber, yakni simpanan giro, simpanan tabugan, dan simpanan deposito.

Dana pihak ke tiga akan di Ln pada pengolahan data sebab selisih data tiap perbankan terlalu besar antara perusahaan perbankan sehingga untuk menghindari distribusi data yang tidak normal digunakan Ln (Galih,2011). Pengukuran DPK pada tahun 2009-2012 dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut : Dana Pihak Ke tiga = Ln (giro+tabungan+deposito) B. Pengukuran Variabel Variabel-variabel yang diukur dalam penelitian ini antara lain : a. Variable Bebas (Independent Variable) Variabel bebas (X) variabel yang tidak terpengaruh, tetapi mempengaruhi variabel yang lain. Variabel bebas yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah : 1. Pemberian Kredit; 2. Non performing loan; 3. Dana Pihak Ketiga. b. Variable Terikat (Dependent Variable) Variabel terikat (Y) adalah variabel yang dipengaruhi variabel lain atau merupakan akibat dari suatu variabel bebas. Variabel tidak bebas yang digunakan dalam penelitianini adalah Loan to deposit ratio. Setelah variabel penelitian didefinisikan dengan menggunakan definisi operasional maka tahap selanjutnya adalah menentukan skala pengukuran variabel tersebut. Terdapat 4 (empat) tipe skala pengukuran, yaitu: nominal, ordinal, interval dan rasio.

Hubungan antara variabel (konsep), dimensi, indikator, pengukuran, dan skala pengukuran dapat diberikan contoh sebagai berikut : Tabel 3.1 Variabel dan Skala Pengukuran Variabel Dimensi Indikator / Rumus Skala Pengukuran LDR LDR merupakan rasio untuk mengukur komposisi jumlah kredit yang diberikan dibandingkan dengan jumlah dana masyarakat dan modal sendiri yang digunakan. (Kasmir, 2008 : 290) Rasio NPL Non Performing Loan merupakan persentase kredit bermasalah dengan kriteria kurang lancar, diragukan dan macet terhadap total kredit yang disalurkan (SK Dir BI Nomor 31/147/KEP/DIR tahun 1998). Rasio Dana Pihak Ketiga Jumlah dana yang bersumber dari pihak ketiga (tabungan, deposito, giro, dan sertifikat deposito) Dana Pihak Ketiga Per bulan Rasio Pemberian kredit Menurut Sujarwo (2008) mengatakan kredit adalah penyerahan barang, jasa atau uang dari satu pihak kreditor (pemberi pinjaman atas dasar kepercayaan kepada pihak lain dengan janji membayar dari penerima kredit kepada pemberi kredit pada tanggal yang telah disepakati oleh kedua belah pihak Jumlah kredit yang diberikan Rasio Sumber: Diolah Penulis

C. Populasi dan Sampel Penelitian 1. Populasi Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulanya. Populasi dalam penelitian ini yang digunakan adalah seluruh bank umum yang listing di Bursa Efek Indonesia dan beroperasi di Indonesia periode 2009-2012 dari direktori tersebut. 2. Sampel Dalam penelitian ini digunakan teknik purposive sampling, yaitu teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu. Dalam penelitian ini, perusahaan yang menjadi sample adalah sektor perbankan meskipun secara umum, sektor perbankan dikeluarkan dari sample yang akan diteliti dikarenakan perbankan mempunyai kebijakan khusus sehingga berbeda dengan kebijakan yang ada pada perusahaan di sektor lainnya. Sampel harus memenuhi kriteria sebagai berikut: 1. Perusahaan perbankan yang go-public di BEI, yang mana laporan keuangan perusahaan telah listed atau tercatat pada tahun 2009-2012. 2. Perusahaan yang bergerak di sektor perbankan dan selama periode penelitian perusahaan memiliki kelengkapan data. Jumlah keseluruhan Bank umum yang listed di Bursa Efek indonesia adalah sebanyak 37 populasi, tetapi yang memenuhi kriteria diatas hanya

ada 12 bank. Berikut ini adalah dapat dijelaskan penentuan sampel penelitian sebagai berikut : Tabel 3.2. Penentuan Jumlah Sampel No. Keterangan Jumlah Bank 1. Bank yang listing pada periode waktu 37 penelitian (tahun 2009 2012) 3. Bank yang tidak menyediakan data (25) laporan keuangan secara lengkap selama 4 tahun berturut-turut (tahun 2009 2012) Jumlah sampel 12 Jumlah data pengamatan (n=12)x(4 48 tahun) Sumber: www.bei.co.id (2013) Berdasarkan kriteria di atas, maka ukuran sampel yang diambil pada tahun 2009, 2010, 2011,dan 2012 didapat 12 sampel perusahaan perbankan. Adapun bank yang terpilih secara keseluruhan menjadi sampel pada tahun 2009-2012 tersebut adalah:

Tabel 3.3 Sampel Penelitian No. Nama Perusahaan Perbankan 1 Bank Central Asia (BBCA) 2 Bank Bukopin (BBKP) 3 Bank Rakyat Indonesia (BBRI) 4 Bank CIMB Niaga (BNGA) 5 Bank Tabungan Negara (BBTN) 6 Bank Mandiri (BMRI) 7 Bank Mega (MEGA) 8 Bank Internasional Indonesia (BNII) 9 Bank Jabar Banten (BJBR) 10 Bank OCBC NISP (NISP) 11 Bank Himpunan Saudara 1906 (SDRA) 12 Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN) Sumber : www.sahamok.com D. Teknik Pengumpulan data Data yang dikumpulkan merupakan data sekunder, diperoleh dari pihak kedua. Data berasal dari laporan keuangan yang diperoleh dari website masing- masing perusahaan perbankan dan Bursa Efek Indonesia (BEI). Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder, yaitu berupa laporan keuangan Tahunan (Annual Report) perusahaan di BEI pada periode 2009 2012.

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penulisan ini adalah metode studi pustaka (Library study) adalah suatu metode pengumpulan data dengan cara melakukan peninjauan pustaka dari berbagai literartur karya ilmiah dan buku-buku yang menyangkut teori-teori yang relevan dengan masalah yang dibahas dan berupaya untuk memahami literaturliteratur yang berkaitan dengan pembahasan dengan cara melakukan klasifikasi dan pengkategorian bahan-bahan tertulis yang berhubungan dengan permasalahan penelitian. Pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini didapat dari jurnal, penelitian terdahulu, literatur-literatur dan buku pustaka yang berkaitan, dan materi-materi yang berkaitan yang bisa didapatkan melalui jasa internet. E. Metode Analisis Data 1. Analisis Statistik Deskriptif Statistik deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan variabelvariabel dalam penelitian ini. Alat analisis yang digunakan adalah rata-rata (mean), standar deviasi, maksimum dan minimum (Ghozali,2011). Statistik deskriptif menyajikan ukuran-ukuran numerik yang sangat penting bagi data sampel. Uji statistik deskriptif tersebut dilakukan dengan program SPSS.

2. Analisis Asumsi Klasik Uji Asumsi klasik dilakukan untuk memastikan bahwa dalam penelitian tidak terdapat multikoliniearitas, autokorelasi, dan heteroskedastisitas, serta terdistribusi secara normal. a). Uji Normalitas Pengujian normalitas data penelitian untuk menguji apakah dalam model statistik variabel-variabel penelitian berdistribusi normal atau tidak normal. Model regresi yang baik adalah mempunyai distribusi data normal atau mendekati normal. Uji normalitas dapat dilihat dapat dilihat dengan memperhatikan penyebaran data (titik) pada normal p plot regression standarred residual yaitu: 1) Jika data menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal menunjukan pola distribusi normal, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas. 2) Jika data menyebar jauh dari garis diagonal dan atau tidak mengikuti arah garis diagonal, maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas (Ghozali, 2011) b). Uji Multikoliniearitas Multikoliniearitas merupakan suatu keadaan dimana terdapat hubungan yang kuat antara beberapa atau semua variabel independen dalam model regresi. Menurut Ghozali (2011), uji multikoliniearitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi

ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas (independen). Untuk mendeteksi ada atau tidaknya multikoliniearitas di dalam regresi dapat diketahui dengan melihat Variance Inflation Factor (VIF) dan tolerance. Jika tolerance value lebih dari 0,1 dan Variance Inflation Factor kurang dari 10, maka tidak terjadi multikoliniearitas. c). Uji Autokorelasi Uji Autokorelasi bertujuan untuk menguji apakah dalam suatu model regresi linear terdapat korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan pengganggu pada periode t-1 (sebelumnya). Autokorelasi timbul karena residual (kesalahan pengganggu) tidak bebas dari satu observasi ke observasi lainnya. Hal ini sering ditemukan pada data runtun waktu (time series). Cara yang dapat digunakan untuk mendeteksi ada atau tidaknya autokorelasi antara lain dengan Uji Durbin-Watson (DW test) (ghozali, 2011). Hipotesis yang akan diuji adalah : H0 : tidak ada autokorelasi (r = 0 ) HA : ada autokorelasi ( r 0 ) Ketentuan pengambilan keputusan ada tidaknya autokorelasi dapat dilihat pada tabel berikut :

Pengambilan keputusan Autokorelasi Hipotesis Nol Keputusan Jika Tidak ada autokorelasi positif Tidak ada autokorelasi positif Tidak ada autokorelasi negatif Tidak ada autokorelasi negatif Tidak ada autokorelasi positif dan negatif Tolak No Decision Tolak No Decision Terima 0 < d < dl Dl d du 4-dl < d < 4 4-du d 4-dl du < d < 4-du 1) Bila nilai DW antar batas atas atau upper bound (du) dan (4-du) maka autokorelasi = 0, berarti tidak ada autokorelasi. 2) Bila nilai DW lebih rendah dari batas bawah atau lower bound (dl) maka koefisien autokorelasi > 0, berarti ada autokorelasi positif. 3) Bila nilai DW lebih besar dari (4-dl) maka koefisien < 0, berarti ada autokorelasi negatif. 4) Bila nilai DW terletak diantara du dan dl atau DW terletak antara (4- du) dan (4-dl) maka hasilnya tidak dapat disimpulkan. d). Uji Heteroskedastisitas Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apak analisis terjadi ketidaksamaan varians dari residual satu ke pengamatan yang lain tetap, maka di sebut homoskedatisitas dan jika berbeda disebut heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah yang

homoskedastisitas atau tidak terjadi heteroskedastisitas (Ghozali, 2011). Dalam penelitian ini akan digunakan diagram scatterplot, dengan dasar pemikiran : 1) Jika ada pola tertentu, seperti titik-titik atau poin-poin yang ada membentuk pola tertentu yang teratur (bergelombang melebar kemudian menyempit) maka telah terjadi heteroskedastisitas. 2) Jika ada pola yang jelas serta titik-titik menyebar di atas dan di bawah angka nol (0) pada sumbu Y maka tidak terjadi heteroskedastisitas. 3. Analisis Koefisien Determinasi (R 2 ) Koefisien determinasi pada intinya menyatakan seberapa baik suatu model untuk menjelaskan variasi variabel dependen (Ghozali, 2011). Nilai R 2 yang semakin tinggi menjelaskan bahwa semakin cocok variabel independen menjelaskan variabel dependen. Semakin kecil nilai R 2 bearti semakin sedikit kemampuan variabelvariabel independen untuk menjelaskan variabel dependen. Hal - hal yang perlu diperhatikan mengenai koefisien determinasi adalah sebagai berikut : Nilai R 2 harus berkisar 0 sampai 1 Bila R 2 = 1 berarti terjadi kecocokan sempurna dari variabel independen menjelaskan variabel dependen. Bila R 2 = 0 berarti tidak ada hubungan sama sekali antara variabel independen terhadap variabel dependen.

4. Uji Hipotesis Uji hipotesis yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji signifikan parameter individual (uji statistik t) dan uji signifikan simultan (uji statistik F). a). Uji Signifikan Simultan (Uji statistik F) Uji statistik F pada dasarnya menunjukan apakah sebuah variabel independen atau bebas yang dimaksudkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel dependen/terkait. Hipotesis nol (H0) yang hendak di uji adalah apakah sebuah parameter dalam model sama dengan nol, atau (Ghozali, 2011) : H0 ; b1 = b2=...= bk = 0 Artinya, semua variabel independen bukan merupakan penjelas yang signifikan terhadap variabel dependen. Hipotesis alternatifnya (HA) tidak semua parameter secara simultan sama dengan nol, yaitu : HA ; b1 b2... bk 0 b). Uji Signifikan Parameter Individual (Uji statistik t) Uji statistik t pada dasarnya menunjukan seberapa jauh pengaruh satu variabel penjelas/independen secara individual dalam menerangkan variasi variabel dependen.

Hipotesis nol (Ho) yang hendak diuji adalah suatu parameter (bi) sama dengan nol, atau : Ho ; bi = 0 Artinya, suatu variabel independen bukan merupakan penjelas yang signifikan terhadap variabel dependen. HA ; bi 0 Artinya, variabel independen merupakan penjelas yang signifikan terhadap variabel dependen (Ghozali, 2011). c). Model Regresi Linear Berganda Model regresi linear berganda (multiple linier regression method), digunakan untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh yang signifikan dari satu variabel terikat (dependen) dan lebih dari satu variabel bebas (independen). Variabel dependen dalam penelitian ini adalah risiko bisnis bank yang diproksikan dengan Loan to Deposit Ratio (LDR) dan variabel dependen pemberian kredit, NPL, Dana Pihak Ketiga. Model hubungan LDR dengan dengan pemberian kredit, NPL, dana pihak ketiga dapat disusun dalam persamaan linear sebagai berikut (Ghazali, 2011) : Y = a + b1x1 + b2x2 + b3x3 + e Y = LDR A = konstanta

B1-b5 = koefisien regresi, merupakan besarnya perubahan variabel terikat akibat perubahan tiap-tiap unit variabel bebas. x1 = Pemberian Kredit x2 = Non Performing Loan (NPL) x3 = Dana Pihak Ketiga e = Kesalahan residual (error)