METODE PENELITIAN. Metode dasar yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan

dokumen-dokumen yang mirip
METODE PENELITIAN. Metode dasar yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif.

METODE PENELITIAN. Metode dasar yang digunakan dalam penelitian kelayak usahatani dengan

I. METODE PENELITIAN. dikumpulkan mula-mula disusun, dijelaskan dan kemudian dianalisis. Tujuannya

III. METODE PENELITIAN. Bab ini membahas mengenai metode penelitian yang akan digunakan dalam

METODE PENELITIAN Definisi dan Pengukuran Variabel Definisi dan pengukuran variabel penelitian ini disajikan pada Tabel 3.1.

METODE PENELITIAN. Metode dasar yang digunakan dalam penelitian ini adalah Metode deskriptif.

METODE PENELITIAN. dalam meneliti suatu kelompok manusia, suatu objek, suatu set kondisi, suatu

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PETANI DALAM PEMILIHAN BENIH BERSERTIFIKAT PADA USAHATANI PADI DI KABUPATEN BANTUL

III. METODE PENELITIAN. dianalisis. Menurut Supardi (2005) penelitian deskripsi secara garis besar

METODE PENELITIAN. status suatu gejala yang ada. Data dikumpulkan disusun, dijelaskan dan kemudian

METODE PENELITIAN. akurat mengenai faktor-faktor, sifat-sifat dan hubungan antar fenomena yang

METODE PENELITIAN. deskriptif analisis, pelaksanaan penelitian ini menggunakan studi komparatif,

BAB IV. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Metode dasar yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif

III. METODE PENELITIAN. melukiskan keadaan subjek atau objek penelitian pada saat sekarang, berdasarkan

III. METODE PENELITIAN. penelitian yang memusatkan diri pada pemecahan masalah-masalah yang ada pada

SURYA AGRITAMA Volume 2 Nomor 2 September 2013

METODE PENELITIAN. manusia, suatu objek, suatu kondisi, suatu sistem pemikiran, ataupun suatu kelas

METODE PENELITIAN. merupakan penelitian yang dimaksudkan untuk mengumpulkan informasi

III. METODE PENELITIAN. dan batasan operasional. Konsep dasar dan batasan operasional ini mencakup

III. METODE PENELITIAN. meneliti status sekelompok manusia, suatu objek, suatu sistem kondisi, suatu

III. METODE PENELITIAN. Metode dasar yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif

IV. METODE PENELITIAN. Kawasan ini dipilih secara sengaja (purposive) dengan pertimbangan bahwa

IV. METODE PENELITIAN

KERANGKA PENDEKATAN TEORI

METODE PENELITIAN. dijelaskan dan dianalisis. Penelitian ini bersifat kuantitatif, karena dalam

METODE PENELITIAN. set kondisi, suatu sistem pemikiran, atau pun suatu kelas peristiwa pada masa

IV METODE PENELITIAN

METODE PENELITIAN. dikumpulkan mula-mula disusun, dijelaskan dan kemudian dianalisis. Tujuannya

III. METODE PENELITIAN. Metode dasar penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah

III. METODE PENELITIAN. banyak membahas mengenai biaya-biaya yang dikeluarkan selama proses

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan data primer dan data sekunder. Data primer merupakan

IV. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Desa Ciburuy dan Desa Cisalada, Kecamatan

METODE PENELITIAN. Komparatif Usaha Tambak Udang Pada Musim Hujan Dan Kemarau Di Desa

III. METODE PENELITIAN. penerimaan yang diperoleh petani kedelai, pendapatan dan keuntungan yang

METODE PENELITIAN. Metode dasar yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis

II. METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif

TATA CARA PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. Penelitian ini dilaksanakan di Kabupaten Belitung Timur Propinsi Bangka

III. METODE PENELITIAN. Konsep dasar dan batasan operasional ini mencakup pengertian yang

BAB IV METODE PENELITIAN

METODE PENELITIAN. wilayah Kecamatan Karawang Timur dijadikan sebagai kawasan pemukiman dan

IV METODE PENELITIAN. 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian

METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Metode

VI. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN

METODE PENELITIAN. untuk menjawab tujuan penelitian berdasarkan data yang diperoleh dan dianalisis.

III. METODE PENELITIAN

IV. METODE PENELITIAN. daerah yang memiliki luas areal yang cukup potensial dalam pengembangan padi

IV. METODE PENELITIAN. Provinsi Jawa Barat. Lokasi ini dipilih secara sengaja (purposive) dengan

IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2. Jenis, Sumber, dan Metode Pengumpulan Data 4.3. Metode Pengambilan Sampel

dimana: n1= jumlah sampel dalam tiap kecamatan

METODE PENELITIAN. Menurut Travers (1978) dalam Umar menjelaskan bahwa metode ini bertujuan

METODE PENELITIAN. deskriptif bukan saja memberikan gambaran terhadap fenomena-fenomena, tetapi

IV. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di kawasan Perumahan Kota Bogor tepatnya di

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGAMBILAN KEPUTUSAN PETANI TERHADAP PENGGUNAAN BENIH PADI DI KECAMATAN NISAM KABUPATEN ACEH UTARA

BAB III METODE PENELITIAN. tercapai. Metode yang nantinya akan digunakan dalam penelitian ini menggunakan

III. METODE PENELITIAN

IV. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Desa Purwasari, Kecamatan Dramaga

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2. Metode Pengumpulan Data

IV. METODOLOGI PENELITIAN. Pengambilan data di lapangan dilakukan pada bulan April Mei 2011.

IV. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian berkaitan dengan prosedur dan teknik yang harus

METODE PENELITIAN. Metode deskriptif analisis merupakan metode yang digunakan untuk

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

III. METODE PENELITIAN. Konsep dasar dan batasan operasional ini mencakup seluruh definisi yang

BAB III METODE PENELITIAN

IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2. Jenis dan Sumber Data

III. METODELOGI PENELITIAN. sampel dari suatu populasi dan menggunakan kuesioner sebagai alat

SURYA AGRITAMA Volume 2 Nomor 1 Maret 2013

III. METODE PENELITIAN. metode survey. Metode survey digunakan untuk memperoleh fakta-fakta dari

BAB. III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif. Menurut Sujarweni

Konsep dasar dan batasan operasional ini mencakup semua pengertian yang. digunakan untuk memperoleh data yang akan dianalisis sehubungan dengan tujuan

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS

IV. METODE PENELITIAN

ANALISIS KOMPARASI USAHATANI UDANG WINDU ORGANIK DAN NONORGANIK (STUDI KASUS: BATANG KILAT KOTA MEDAN PROPINSI SUMATERA UTARA)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

IV METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. PUAP, adalah bagian dari pelaksanaan program PNPM-Mandiri melalui

METODELOGI PENELITIAN. sistematis, faktual dan akuran mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan

III. METODE PENELITIAN. Metode dasar yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif.

3. METODE PENELITIAN 1.1 Waktu dan Tempat Penelitian 1.2 Jenis Penelitian 1.3 Teknik Pengambilan Sampel

IV. METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan di Desa Tugu Utara dan Kelurahan Cisarua,

III. METODE PENELITIAN. Metode deskriptif dilakukan untuk melihat hubungan status sosial ekonomi petani

IV METODE PENELITIAN

IV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2 Jenis dan Sumber Data

BAB III METODA PENELITIAN. Dalam penelitian ini digunakan variabel-variabel untuk melakukan analisis data.

IV. METODOLOGI PENELITIAN. Kabupaten Bogor, Propinsi Jawa Barat. Pemilihan lokasi penelitian ini dilakukan

BAB III METODE PENELITIAN. Usahatani Padi Kecamatan Undaan, Kabupaten Kudus. Sarana. Produksi

METODE PENELITIAN. Pengambilan lokasi penelitian ditentukan secara sengaja (purposive) di

IV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2 Jenis dan Sumber Data

III. METODE PENELITIAN. menggambarkan fenomena-fenomena yang ada, yang berlangsung saat ini atau

METODE PENELITIAN. mendeskripsikan peristiwa dan kejadian yang menjadi pusat perhatian tanpa

Model Regresi Binary Logit (Aplikasi Model dengan Program SPSS)

METODE PENELITIAN. Konsep dasar dan definisi operasional mencakup semua pengertian yang

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian Penelitian ini dilakukan di Bursa Efek Indonesia (BEI) untuk

IV. METODE PENELITIAN

IV. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. dengan cara mengumpulkan informasi-informasi tentang keadaan nyata yang ada

Transkripsi:

III. METODE PENELITIAN Metode dasar yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode deskriptif. Metode deskriptif adalah suatau metode penelitian dalam meneliti status sekelompok manusia, suatu objek, suatu set kondisi, suatu sistem pemikiran, ataupun suatu kelas peristiwa pada masa sekarang. Tujuan dari penelitian deskriptif ini adalah membuat deskripsi, menggambaran atau melukisan secara sistematis, faktual dan aktual mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan antar fenomena yang diselidiki. (Nazir, 2014). Penelitian ini dilakukan dalam bentuk pencarian data untuk memdeskrisikan, mengambarkan atau melukiskan secara faktual dan actual suatau peristiwa secara apa adanya sesuai dengan keadaan sebenarnya. Metode ini digunakan untuk memperoleh gambaran tentang pemilihan petani terhadap penggunaan benih bersertifikat serta pendapatan petani yang menggunakan benih bersertifikat dan non sertifikat dalam usahatani padi di Kabupaten Bantul Daerah Istimewa Yogyakarta. Penelitian ini merupakan bagian dari penelitian payung tentang Model keberlanjutan usahatani padi di Daerah Istimewa Yogyakarta. A. Metode penentuan lokasi dan sampel Penentuan lokasi penelitian dilakukan secara sengaja (purposive), yang berdasarkan kawasan sentra produksi padi di Daerah Istimewa Yogyakarta serta kawasan sumber irigasi yang melewati daerah Kabupaten Bantul. Lokasi yang 24

25 menjadi objek penelitian digolongkan dalam 5 bagian dan disetiap kecamatan tersebut dipilih satu desa. Yaitu: 1. Bantul Barat : Pajangan dan Sedayu 2. Bantul Selatan : Kretek dan Jetis 3. Bantul Timur : Pleret dan Piyungan 4. Bantul Utara : Kasihan dan Banguntapan 5. Bantul Tengah : Pandak dan Sewon Dalam penelitian ini pengambilan sampel dilakukan dengan metode simple random sampling atau sampel acak sederhana dengan cara undian, dimana pengambilan anggota sampel dari populasi dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi tersebut (Sugiyono, 2015). Dari setiap desa dipilih 1 kelompok tani secara acak sederhana dan dari setiap kelompok tani diambil 5 responden dengan menggunakan teknik acak sederhana sehingga total sampel yang diambil dalam penelitian ini sebanyak 50 responden. B. Teknik Pengumpulan Data Adapun teknik pengumpulan data yang dipergunakan dalam penelitian ini meliputi observasi, wawancara dan kueisioner. 1. Observasi (Pengamatan) Observasi atau pengamatan merupakan pengumpulan data secara langsung dilokasi pelaksanaan penelitian yaitu melihat petani padi selaku obyek yang diteliti

26 untuk memperoleh gambaran secara lebih jelas mengenai aspek-aspek yang dikaji dalam penelitian ini. 2. Wawancara Wawancara merupakan pengumpulan data yang dilaksanakan dengan berkomunikasi secara langsung pada petani padi yang dilakukan dengan memberikan pertanyaan-pertanyaan (kueisioner) kepada responden berdasarkan daftar pertanyaan yang telah disusun sebelumnya oleh peneliti. C. Jenis Data Sumber data yang diperoleh dibedakan berdasarkan sifatnya terdapat dua jenis antara lain yaitu: 1. Data Primer Data primer merupakan data yang diperoleh secara langsung dari responden. Data yang diambil diantaranya mengenai karakteristik petani (identitas petani, umur petani, jumlah tanggungan keluarga serta tingkat pendidikan petani), luas lahan serta status kepemilikan lahan, biaya usahatani, tenaga kerja, jumlah produksi, penerimaan petani dan pendapatan petani dan lain-lain. 2. Data Sekunder Data ini diambil dari buku, jurnal dan data yang diperoleh dari instansi atau lembaga terkait seperti BPS, kantor kelurahan, kantor kecamatan dan beberapa instansi lainnya serta data dari kelompok tani yang berhubungan dengan kegiatan penelitian yang dilakukan. Data sekunder ini meliputi topografi, keadaan umum

27 wilayah, keadaan penduduk, keadaan pertanian dan keadaan perekonomian daerah tersebut. D. Asumsi dan Pembatasan Masalah 1. Asumsi a. Varietas yang digunakan petani dianggap semua sama. b. Produksi yang dihasilkan dianggap semua sama dalam bentuk gabah kering. 2. Batasan Masalah Batasan dalam penelitan ini adalah data usahatani padi yang diambil pada masa tanam 2016 yang terbagi dalam musim hujan dan musim kemarau. E. Definisi Operasional 1. Pilihan Benih yaitu keputusan petani dalam menggunakan benih bersertifikat yaitu menggunakan benih bersertifikat atau benin non sertifikat. Skala nominal 1= petani menggunakan benih bersertifikat; 0= petani menggunakan benih non sertifikat. 2. Usia petani adalah lama waktu hidup petani padi saat dilakukan penelitian yang diukur dengan satuan tahun. 3. Anggota keluarga adalah merupakan gambaran jumlah orang yang masih dalam tanggungan petani padi saat dilakukan penelitian yang diukur dengan satuan orang. a. Tingkat pendidikan adalah merupakan gambaran pendidikan formal terakhir yang telah ditempuh petani padi saat dilakukan penelitian yang

28 diukur dengan menggunakan skala ordinal yaitu 0= Tidak sekolah, 1 = Sekolah dasar (SD), 2= Sekolah menengah pertama (SMP)/sederajat, 3= Sekolah menengah atas (SMA)/sederajat, dan 4= Perguruan Tinggi (PT) 4. Pengalaman usahatani adalah merupakan lama kegiatan petani padi dalam melakukan usahatani sampai penelitian dilakukan yang diukur dengan satuan tahun. 5. Pendapatan usahatani adalah merupakan pendapatan bersih petani dari kegiatan usahatani. Pendapatan usahatani adalah selisih antara penerimaan dikurangi dengan total biaya eksplisit dinyatakan dalam satuan rupiah (Rp). Selanjutnya disusun dalam lima kategori pada analisis regresi logistik. 6. Pendapatan luar usahatani adalah merupakan pendapatan petani dari pekerjaan non-usahatani. Pekerjaan tersebut dapat berupa pegawai, buruh, pedagang, atau pekerjaan dibidang lainnya yang dinyataan dalam satuan rupiah per bulan (Rp/bulan). Selanjutnya disusun dalam lima kategori pada analisis regresi logistik. 7. Dummy partisipasi kelompok tani adalah merupakan partisipasi petani dalam mengikuti kegiatan kelompok tani. Kegiatan kelompok tani dapat berupa pertemuan yang dilakukan secara rutin oleh kelompok tani maupun pertemuan yang dilakukan secara non-rutin yang dapat berupa kegiatan penyuluhan, pelatihan sekolah lapangan (SL) dan lainnya. d =1 petani aktif ; d= 0 petani tidak aktif.

29 a. Aktif yaitu petani yang mengikuti kegitan kelompok tani. b. Tidak aktif yaitu petani tidak pernah mengikuti kegiatan kelompok tani. 8. Dummy status kepemilikan lahan adalah merupakan gambaran tentang status kepemilikan lahan yang diusahakan oleh petani saat penelitian dilakukan yang dinyatakan dalan satuan d= 1 milik sendiri dan d=0 non milik a. Milik sendiri yaitu status kepemilikan lahan tersebut merupakan milik petani sendiri b. Non milik yaitu status kepemilikan lahan tersebut merupakan lahan sewa atau lahan sekap. 9. Dummy musim adalah merupakan musim tanam yang diusahakan oleh petani saat penelitian dilakukan yang dinyatakan dalan satuan d= 1 musim hujan dan d=0 non kemarau F. Teknik Analisis 1. Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi petani dalam pemilihan benih bersertifikat pada usahatani padi dianalisis menggunakan metode regresi logistik. Analisis regresi logistik digunakan untuk menggukur hubungan antara satu variabel dependent (Y) yang bersifat di kotomus (hanya memiliki dua kemungkinan nilai) dengan variabel-variabel independen (X) dari jenis kuantitatif dan kualitatif. Berikut adalah persamaan regresi logistic yang digunakan dalam penelitian: Logit [(P=Benih)] = β 0 +β 1 x 1 +β 2 x 2 +β 3 x 3 + β 4 x 4 + β 5 x 5 + β 6 x 6 + d 1 D 1 +d 2 D 2 +d 3 D 3

30 Keterangan: P : Benih adalah keputusan petani dalam pemilihan benih bersertifikat atau benih non sertifikat dalam usahatani padi. Skala nominal: 1 = menggunakan benih bersertifikat; 0 = benih non bersertifikat. β 0, β 1, β 2,.. β 6 : Koefisien parameter D 1, D 2 D 3, : Koefisien Parameter Dummy Tabel 2. Deskripsi Variabel Bebas Nama Variabel Deskripsi x 1 Usia petani. Dinyatakan dengan satuan tahun. x 2 Anggota keluaraga. Dinyatakan dalam satuan orang x 3 Tingkat pendidikan. 0 = Tidak sekolah ; 1 = SD; 2 = SMP; 3 = SMA; 4 = PT. x 4 Pengalaman usahatani. Dinyatakan dengan tahun. x 5 Pendapatan usahatani. Dinyatakan dalam rupiah (Rp). x 6 Pendapatan luar usahatani. Dinyatakan dalam rupiah per bulan (Rp/bulan). D 1 Partisipasi kelompok tani. d = 1 aktif atau d = 0 tidak aktif D 2 Status kepemilikan lahan. d = 1 milik sendiri atau d = 0 non milik. D 3 Musim. Musim hujan d = 1 atau musim kemarau d = 0 Uji parameter secara serentak dilakukan uji likelihood/ uji G dan uji parameter secara parsial digunakan uji Wald. Untuk menguji pengaruh variabel bebas (umur petani, anggota keluarga, tingkat pendidikan, pengalaman usahatani, partisipasi dalam kelompok tani, status kepemilikan lahan, musim, pendapatan usahatani, pendapatan luar usahatani) terhadap variabel tak bebas (keputusan dalam pemilihan benih bersertifikat atau benih non sertifikat) secara serentak dilakukan uji G. Secara teoritis perhitungan secara manual dapat dilakukan dengan rumus:

31 G = - 2ln[ ] Keterangan: n 0 = jumlah sampel yang termasuk dalam kategori P (Y=1) n 1 = jumlah sampel yang termasuk dalam kategori P (Y=0) n = total jumlah sampel Nilai G statistic mengikuti sebaran Chi-square (x 2 ). Apabila nilai G statistic lebih besar dari nilai Chi-square (x 2 ) tabel atau nilai P-value lebih besar dari pada α maka H 0 diterima atau H 1 ditolak pada tingkat α tersebut. Hipoteses dalam uji keseluruhan ini adalah: H 0 : β 1 = β 2 = β 3 = = βp = 0 H 1 : minimal ada satu β i 0 dengan i 1, 2, 3, p. Jika G x 2 (p,α) berarti H 0 ditolak, artinya secara serentak umur petani, anggota keluarga, tinggakat pendidikan, pengalaman usahatani, partisipasi kelompok tani, status kepemilikan lahan,musim, pendapatan usahatani dan pendapatan luar usahatani tidak berpengaruh terhadap keputusan petani dalam pemilihan benih bersertifikat atau benih non sertifikat pada usahatani padi. Jika G < x 2 (p, α) berarti H 0 diterima, artinya secara serentak umur petani, anggota keluarga, tinggakat pendidikan, pengalaman usahatani, partisipasi kelompok tani, status kepemilikan lahan, musim, pendapatan usahatani dan pendapatan luar

32 usahatani berpengaruh terhadap keputusan petani dalam pemilihan benih bersertifikat atau benih non sertifikat pada usahatani padi. Pengujian masing-masing pengaruh variabel bebas (variabel independen) terhadap variabel tak bebas (variabel Dependen) secara individidual dengan mengunakan uji wald. Secara teoritis dapat dihitung dengan menggunakan rumus: Wi = Keterangan: βi = Koefisien Regresi SE (βi) = Galat Xi Nilai uji wald menyebar mengukuti sebaran normal (Z). apabila Z hitungan lebih besar dari Z tabel atau P-value (sig) dari wald test lebih besar dari α maka H 0 diterima atau H 1 ditolak pada tingkat α tersebut. Hipotesis dalam uji parsial adalah: H 0 : βi = 0 H 1 : βi 0 Jika W Z α/2 atau p lebih dari α 0,1 berarti H 0 diterima, artinya secara serentak umur petani, anggota keluarga, tinggakat pendidikan, pengalaman usahatani, partisipasi kelompok tani, status kepemilikan lahan, musim, pendapatan usahatani dan pendapatan luar usahatani tidak berpengaruh terhadap keputusan petani dalam pemilihan benih bersertifikat atau benih non sertifikat pada usahatani padi. Jika W < Z α/2 atau p kurang dari α 0,1 berarti H 0 ditolak, artinya secara serentak umur petani, anggota keluarga, tinggakat pendidikan, pengalaman usahatani,

33 partisipasi kelompok tani, status kepemilikan lahan, musim, pendapatan usahatani dan pendapatan luar usahatani berpengaruh terhadap keputusan petani dalam pemilihan benih bersertifikat atau benih non sertifikat pada usahatani padi. Hasil estimasi model logit digunakan untuk melihat prediksi keputusan pemilihan petani terhadap penggunaan benih bersertifikat pada usahatani padi dalam bentuk persamaan: Keterangan: p β 0, β 1, β 8 : Probalilitas responden memilih nilai variabel dependen : Hasil estimasi koefisien regresi logistik Hasil prediksi keputusan petani disajikan dalam bentuk statistik deskriptif. 2. Analisis pendapatan petani yang menggunakan benih bersertifikat atau benih a. Biaya non sertifikat pada usahatani padi dihitung dengan menggunakan rumus. Biaya yang diambil dari biaya total (Total cost) yang merupakan penjumlahan dari keseluruhan biaya yang dikeluarkan dalam kegiatan usahatani. Biaya total ialah penjumlahan antara biaya eksplisit dan implisit. Dapat dirumuskan sebagai berikut: TC = TEC + TIC Keterangan : TC : Total Biaya (Total cost) TIC : Total Biaya Implisit (Total Implicit Cost) TEC : Total Biaya Eksplisit (Total Explisit Cost)

34 b. Penerimaan Penerimaan usahatani adalah perkalian antara produksi yang diperoleh dengan harga jual untuk melihat penerimaan petani dalam usahatani padi dapat menggunakan rumus: Keterangan : TR : Penerimaan Total (Total Revenue) Y : Output atau Produksi Py : Input atau Harga Jual c. Pendapatan TR = Y. Py Pendapatan dapat diperoleh dari pengurangan penerimaan total yang dengan total biaya eksplisit untuk melihat pendapatan petani dalam usahatani padi dapat menggunakan rumus: NR = TR TEC Keterangan : NR : Pendapatan (Net Return) TR : Penerimaan Total (Total Revenue) TEC : Biaya Eksplisit (Total Explisit Cost) d. Uji Beda rata-rata Untuk melihat perbedaan pendapatan usahatani petani yang menggunakan benih bersertifikat dan benih non sertifikat, maka dilakukan uji beda nyata dua ratarata dilihat dari pendapatan penggunaan benih tersebut. Hipoteses dalam uji beda rata-rata ini adalah sebagai berikut:

35 H 0 : tidak ada perbedaan nilai rata-rata pendapatan antara petani yang menggunakan benih bersertifikat dan benih non sertifikat. H 1 : ada perbedaan nilai rata-rata pendapatan antara petani yang menggunakan benih bersertifikat dan benih non sertifikat. Secara teknis, analisis uji beda rata-rata ini menggunakan software SPSS dengan analisis compare mean independent sample test, dengan ketentuan sebagai berikut. Jika p > α 0,05 berarti H 0 diterima, artinya tidak terdapat perbedaan nilai ratarata pendapatan antara petani yang menggunakan benih bersertifikat dan benih non sertifikat. Jika p α 0,05 berarti H 0 ditolak, artinya terdapat perbedaan nilai rata-rata pendapatan antara petani yang menggunakan benih bersertifikat dan benih non sertifikat.