Enny Zuita Pendidikan Biologi, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta;

dokumen-dokumen yang mirip
Pendidikan Biologi, FITK, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2) MTsN II Pamulang koresponden: Abstrak

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN MOTIVASI SISWA DALAM PEMBELAJARAN BIOLOGI DENGAN STRATEGI TEAM QUIZ, MEDIA AUDIO VISUAL, DISERTAI MODUL PEMBELAJARAN

Tersedia online di EDUSAINS Website: EDUSAINS, 7 (2), 2015,

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KOMPETENSI MEMELIHARA KOMPONEN SISTEM BAHAN BAKAR BENSIN

Oleh. I Putu Budhi Sentosa, NIM

INTEGRASI GALERI BELAJAR DENGAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF STAD UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA

Kata Kunci: metode inkuiri, kemampuan berpikir kritis, hasil belajar, kegiatan ekonomi

PADA KELAS X 3 SMA NEGERI 4 BARABAI TAHUN PELAJARAN

Department of Chemistry Education Faculty of Teacher and Education University of Riau

Ermei Hijjah Handayani*, Elva Yasmi Amran**, Rini***

Hannaning dkk : Penerapan pembelajaran Berbasis Inkuiri untuk Meningkatkan Kemampuan

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH

Chemical Education Study Program Teachers Training and Education Faculty University of Riau

Pendahuluan. Yunita et al., Penerapan Metode Resitasi untuk Meningkatkan Aktivitas...

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN

Skripsi. Oleh: Puput Dwi Maret Tanti K

Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia, Vol. XI, No. 2, Tahun 2013 Annisa Rahmawati & Isroah 91-98

Kata Kunci: aktivitas belajar siswa, hasil belajar siswa, pendidikan matematika, teori Bruner dalam metode diskusi kelompok.

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Melalui Metode Demonstrasi Di Kelas IV SD Inpres VII Labuan Baru

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A

Murniati 1,sainab 2. Kata Kunci : Hasil Belajar Kognitif, IPA Terpadu, Model Pembelajaran Aktif, dan Quiz Team

LINDA ROSETA RISTIYANI K

Kumpulan Artikel Mahasiswa Pendidikan Teknik Informatika (KARMAPATI) Volume 3, Nomor 3, Juli 2014 ISSN

PENERAPAN MODEL THINK PAIR SHARE

ABSTRAK. Keyword: Learning outcomes; physics; learning model; contextual; quantum teaching

PENERAPAN TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) DENGAN MULTIMEDIA DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA TENTANG DAUR AIR KELAS V SD

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN IPA DENGAN MODEL INKUIRI DI SDN 04 KAMPUNG OLO PADANG

PENGGUNAAN MEDIA POWER POINT UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS II SDN 1 BUNGTIANG TAHUN PELAJARAN 2015/2016

MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR TEKNOLOGI PENGUKURAN DENGAN METODE PROBLEM SOLVING

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS VII-C SMP NEGERI 3 LINGSAR PADA MATERI SEGIEMPAT MELALUI MODEL DISCOVERY LEARNING

Penerapan Mind Mapping pada Pembelajaran Biologi Konsep Sistem Pernapasan Manusia terhadap Peningkatan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa

Dita Tria Putri, Made Sukaryawan, Bety Lesmini Universitas Sriwijaya

Departement of Mathematic Education Mathematic and Sains Education Major Faculty of Teacher Training and Education Riau University

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN PLC MELALUI PENDEKATAN PROBLEM POSING PADA SISWA SMKN2 WONOSARI

PENERAPAN MODEL IMPROVING LEARNING DENGAN TEKNIK INKUIRI PADA POKOK BAHASAN TEOREMA PYTHAGORAS

e-issn Vol. 5, No. 2 (2016) p-issn

Mukarromah et al., Penerapan Model Pembelajaran...

Dewi Mayangsari dkk, Penerapan Metode Eksperimen Untuk Meningkatkan Aktivitas...

JURNAL SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Untuk Menyelesaikan Program Sarjana (S1) Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Oleh:

PENGGUNAAN MEDIA POWERPOINT DALAM PENINGKATAN KOSAKATA BAHASA INGGRIS SISWA KELAS V SD NEGERI 2 KASEGERAN

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA DENGAN MENGGUNAKAN METODE INKUIRI KELAS IV SD

Pendahuluan. Meliana et al., Penerapan Metode Permainan... 1

PENERAPAN METODE INKUIRI TERBIMBING DENGAN BENDA NYATA DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN PECAHAN SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

APLICATION CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING TO IMPROVE THE RESULT OF SCIENCE STUDY OF STUDENTS OF SD NEGERI 001 SEIKIJANG BANDAR SEIKIJANG DISTRICT

Pendahuluan. Meris et al., Meningkatkan Kemampuan Menulis...

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN TEKNIK LISTRIK DENGAN MODEL PEMBELAJARAN QUESTION STUDENT HAVE

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BIOLOGI DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS) DENGAN MEDIA VISUAL INTERAKTIF

Keywords: Open Ended Learning, multimedia, mathematic

ARTIKEL SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan dalam Menyelesaikan Program Sarjana (S1) Pendidikan Matematika. Oleh:

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MATERI USAHA MEMPERTAHANKAN REPUBLIK INDONESIA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN SNOWBALL THROWING

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI METODE INKUIRI TERBIMBING DI KELAS V SD NEGERI TERBAHSARI ARTIKEL SKRIPSI

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI MATERI GEOGRAFI POLITIK MELALUI MEDIA AUDIO VISUAL DAN SMALL GROUP DISCUSSION DI KELAS A/B STKIP PGRI PADANG

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN BRAIN BASED LEARNING DI SDN 20 KURAO PAGANG

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA MELALUI PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR SERI

Rahmawati et al., Metode Problem Solving...

PENGGUNAAN MEDIA VISUAL UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

Pendahuluan. Keywords: Mastery Learning, Student Activities, Result Of Learning

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWAMELALUI STRATEGI TRUE OR FALSE BERBANTUAN MEDIA FLASH

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V DALAM PEMBELAJARAN IPA DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR DI SDN 11 PINANG SINAWA KABUPATEN SOLOK SELATAN

Oleh. Ni Made Dwi Puspitayani, NIM Jurusan Pendidikan Teknik Informatika ABSTRAK

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP GAYA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN TWO STAY TWO STRAY (TSTS)

PENGGUNAAN TIPE STAD DENGAN MEDIA FLIP CHART DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA

Lilik Anton Susilo (1) & Tarto Sentono (2) Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa Yogyakarta

Kata kunci: Metode Simulasi, Motivasi Belajar, dan Hasil Belajar Siswa dalam Pembelajaran IPS

Oleh: Ari Herliyanto, Pendidikan Teknik Elektronika, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Yogyakarta.

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP SIFAT-SIFAT CAHAYA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING (SFE) PADA SISWA SEKOLAH DASAR

PEGGUNAAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA PADA SISWA KELAS III SD NEGERI TANJUNGREJO TAHUN AJARAN 2012/2013

MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS PARAGRAF MELALUI MEDIA PUZZLE PADA SISWA KELAS III SDN GRENDEN 02 PUGER JEMBER

Department of Chemistry Education Faculty of Teacher and Education University of Riau

278 Penerapan Metode Sosiodrama...

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PELAJARAN IPA DENGAN METODE DEMONSTRASI BERBANTU MEDIA GAMBAR PADA KELAS IV SDN LOMPIO. Oleh.

JURNAL SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan dalam Menyelesaikan Program Sarjana (S1) Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Joyful Learning Journal

Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 4 No. 12 ISSN X

Nagari et al., Penerapan Metode Course Review Horay... 1

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI MELALUI IMPLEMENTASI

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPS Dengan Menggunakan Metode Diskusi di Kelas IV SDN 12 Biau

PENINGKATAN KETERAMPILAN PROSES SAINS DAN PARTISIPASI SISWA PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI MELALUI PENERAPAN INKUIRI TERBIMBING DI KELAS X

PENERAPAN ACTIVE LEARNING DENGAN SILENT DEMONSTRATION UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA KELAS VIII D SMP NEGERI 14 SURAKARTA

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA SISWA KELAS V DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN GUIDED TEACHING

PENINGKATAN AKTIVITAS, SIKAP DAN HASIL BELAJAR BIOLOGI MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI

EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN DENGAN METODE BERMAIN PERAN (ROLE PLAYING) PADA MATERI SISTEM EKSKRESI DI KELAS XI IPA SMA NEGERI 4 KISARAN T.P.

Ruri SMA Negeri 9 Kota Tangerang Selatan-Banten. Abstrak

Keywords: TTW, Two-dimensional shape, learning, Mathematics

PENGGUNAAN MEDIA KARTU BILANGAN UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP BILANGAN ROMAWI PADA SISWA SEKOLAH DASAR

PENERAPAN METODE QUANTUM LEARNING

Kurnia Restu, Lazim N, Zariul Antosa

JURNAL SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan dalam Menyelesaikan Program Sarjana (S1) Pendidikan Matematika di FKIP Universitas Mataram.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 1 Panjang Selatan Kecamatan Panjang

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMPULKAN MELALUI

Program Studi Pendidikan Fisika FKIP Universitas Jember Abstract

ARTIKEL PENELITIAN. Oleh RANTI EFRIZAL NPM

PENGGUNAAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI KELAS IV SD. 1 Mahasiswa PGSD FKIP UNS 2,3 Dosen PGSD FKIP UNS

THE IMPLEMENTATION OF COOPERATIVE LEARNING MODEL TO INCREASE SOCIAL SCIENCE LEARNING RESULT OF GRADE V SDN 002 BANTAYAN

ARTIKEL SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan dalam Menyelesaikan Program Sarjana (S1) Pendidikan Matematika. Oleh

PENGGUNAAN PENDEKATAN DISCOVERY UNTUK MENINGKATKAN MINAT DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS III PADA PEMBELAJARAN IPA DI SDN 26 LUBUK ALUNG

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN AKTIF TIPE LSQ UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR AKUNTANSI SISWA SMA

Rosdiani SMA Negeri I Sigli Jl. Banda Aceh-Medan, Tijue Kabupaten Pidie Abstrak

Transkripsi:

Seminar Nasional Biologi, Lingkungan, dan Pembelajaran Pendidikan Biologi FITK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2 Oktober 2015 UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MEDIA FLASH PADA MATERI DAUR BIOGEOKIMIA KELAS X DI SMAN 9 KOTA TANGERANG SELATAN (PENELITIAN TINDAKAN KELAS) Enny Zuita Pendidikan Biologi, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta; enny.zuita@yahoo.com Zulfiani Pendidikan Biologi, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta; zulfiani@uinjkt.ac.id Abstrak Penggunaan Media Flash untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada materi daur Biogeokimia di SMAN 9 Kota Tangerang Selatan. Laporan Praktik Profesi Keguruan Terpadu (PPKT), Program Studi Pendidikan Biologi, Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta 2015. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar biologi siswa kelas X IIS SMAN 9 Tangerang Selatan menggunakan media flash. Penelitian ini dilaksanakan di kelas X IIS. Metode penelitian yang di gunakan yaitu Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dan instrumen yang digunakan yaitu tes berupa soal pilihan ganda dan non tes berupa angket. Hasil pada siklus I, rata-rata nilai posttest siswa adalah 80,25 dengan persentase kelulusan mencapai 82,05%. Sementara itu rata-rata nilai posttest dan persentase kelulusan pada siklus II adalah 81,02 dan 9,87%. Aktivitas belajar siswa pada penelitian ini juga diobservasi. Hasil pengamatan menunjukan bahwa rata-rata nilai aktivitas belajar siswa mengalami peningkatan, yakni 71.% pada siklus I menjadi 82.9% pada siklus II. Kata kunci: Flash, Hasil Belajar, Aktivitas Belajar Siswa Abstract This research is amied to improve students result of Biology study at grade X Social major at SMAN 9 Kota Tangerang Selatan using Flash. This research is conducted at class X Social major. The method of the study is Classroom Action Research (CAR). PPKT Research Report, Department of Natural Science Education, Faculty of Tarbiya and Teaching Science, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2015. CAR is applied as means to solve problem in a classroom. It consists of two cycles with four steps in each cycle, they are planning, implementation, observation and reflection. This research is focused on the use of Flash. The subject matter of this research is mutation. The result of this research shows that the use of Flash is effective in improving students result of Biology study. The improvement can be seen from the posttest in each cycle. In cycle 1, the average of students posttest score is 80,25 with completeness percentage in cycle 2 is 82,05%. While in the average of posttest score and completeness percentage in cycle 2 is 81,02 and 9,87%. The students learning activity was also being observed. The result of observation shows that the average of students learning activity score reached the improvement which is 71,% in cycle 1 became 82,9% in cycle 2. Keywords: flash, results of learning, students learning activity PENDAHULUAN Beberapa cara penyampaian pesan yang dilakukan dalam sebuah proses pembelajaran belum mampu meningkatkan antusiasme para pelajar karena dalam penyampaiannya tidak dikemas secara menarik dan kreatif. Media yang digunakan masih secara tradisonal dan dalam penerapannya tidak melibatkan siswa secara aktif. Hal ini tentu berdampak pada kurangnya pemahaman siswa dalam menerima materi pelajaran. Pentingnya menggunakan media dalam proses pembelajaran tentu sangat berpengaruh terhadap minat siswa dan hasil belajar siswa. Hasil Belajar adalah kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia menerima pemgalaman belajarnya (Sudjana, 2001). Copyright 2015, ISBN 978-602-7551-0-1

Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Menggunakan Media Flash pada Materi... karena belajar merupakan proses dasar dari perkembangan hidup manusia maka dengan belajar manusia melakukan perubahan-perubahan kualitatif individu sehingga tingkah lakunya berkembang. Menurut purwanto, hasil belajar dapat dijelaskan dengan memahami dua kata yang membentuknya, yaitu hasil dan belajar (Purwanto, 2010). Hasil itu merupakan sesuatu yang diperoleh dari suatu aktivitas yang mengakibatkan adanya perubahan secara fungsional, sedangkan belajar merupakan segala sesuatu yang dilakukan sehingga menimbulkan perubahan perilaku. Media sangat diperlukan dalam proses pembelajaran biologi karena materi biologi membutuhkan gambaran secara visual. Secara etimilogis kata media berasal dari bahasa latin, merupakan bentuk jamak dari kata medium. Secara harfiah kata tersebut mempunyi arti perantara atau pengantar (susilana dan rudi, 2012: 5). Secara umum media merupakan kata jamak dari medium berarti perantara atau pengantar (Sanjaya, 2006). Secara hafiah kata media memiliki arti perantara atau pengantar. Association for education and communication technology (AECT) media yaitu segala bentuk yag dipergunakan untuk suatu proses penyaluran informasi. Sedangkan Education Assoiation (NEA) mendefinisikan sebagai benda yang dapat di manipulaskan, dilihat, didengar, dibaca, atau di dibicarakan beserta instrument yang dipergunakan dengan baik dalam kegiatan belajar mengajar, dapat mempengaruhi efektifitas program instruksional (Asnawir, 2002). Jadi dapat dikatakan bahwa media pembelajaran mengandung dua unsur penting yakni unsur pesan atau informasi yang di bawanya (software) dan unsur peralatan yang digunakan untuk menyampaikan pesan tersebut (hardware). Dengan demikian jika media berisikan pesan-pesan yang dapat mencapai sebuah tujuan pembelajaran maka media tersebut dapat dikatakan sebagai media pembelajaran. Pada beberapa materi pelajaran biologi SMA umumnya bersifat abstrak sehingga sulit di pahami oleh siswa. Salah satu materi pelajaran yang dapat di katakan sulit adalah materi Daur Biogeokimia. Pada materi ini siswa dituntut untuk dapat mempelajari siklus Biogeokimia diantaranya siklus nitrogen, karbon, oksigen, sulfur dan fosfor. Proses tersebut sulit dijelaskan tanpa menggunakan alat teknologi yang mendukung. Oleh sebab itu media pembelajaran sangat berpengaruh dalam proses pembelajaran sehingga diperlukan media yang lebih membantu siswa dalam memahami materi tersebut. Teknologi yang sudah berkembang saat ini adalah teknologi 2D yang dapat disajikan lewat Seminar Nasional Biologi, Lingkungan, dan Pembelajaran, 18-12 gambar maupun lewat video yang hanya dapat di lihat pada satu arah. Proses pembuatan media 2D cukup mudah sehingga media ini banyak digunakan oleh para guru. Salah satu software yang digunakan untuk membuat media 2D adalah Adobe Flash. Adobe flash adalah salah satu software khusus yang digunakan untuk pengolahan gambar, mengoreksi warna gambar, memperbaiki gambar, menggabungkan beberapa gambar, dan memberi efek khusus seperti tetesan air. Selain itu adobe flash dapat di artikan program yang sangat popular untuk membuat animasi 2D berbasis vektor (Andi, 201). Kecanggihan yang dimiliki adobe flash ini diminati oleh animator untuk menghasilkan karya 2D. Pada adobe flash ini terdapat pula beberapa fasilitas painting untuk melukis. Perangkat Lunak Pengolah Gambar Pada pembuatan penelitian ini, dibutuhkan perangkat lunak pengolah gambar untuk membuat desain marker, material dan texture secara 2D dari objek yang ada dalam peta. Sehingga penulis menggunakan software digital imaging yang banyak tersedia mulai dari yang berbayar hingga yang tidak berbayar. Berdasarkan uraian diatas, maka akan diterapkan Media pembelajaran 2D dengan software Adobe Flash untuk materi daur biogeokimia, melalui penelitian yang berjudul Penggunaan Media Flash Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Daur Biogeokimia di SMAN 9 Kota Tangerang Selatan peneliti berharap pembelajaran biologi pada materi tersebut menjadi lebih efektif dan menarik bagi para siswa. METODE Penelitian ini akan dilaksanakan di SMA Negeri 9 Kota Tangerang Selatan. Adapun waktu pelaksanaan penelitian ini ialah pada semester genap tahun pelajaran 201/2015. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan dengan dua siklus. Penelitian ini dikembangkan berdasarkan permasalahan yang muncul dalam kegiatan pembelajaran yang bertujuan untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas proses belajar mengajar di kelas. Prosedur penelitian tindakan ini bersifat siklik. Peneliti akan melakukan sebanyak 2 siklus yang setiap siklus terdiri dari empat tahap kegiatan, yakni perencanaan, pelaksanaan, analisis, dan refleksi. Subjek dalam penelitian tindakan kelas ini adalah 9 orang siswa kelas X IIS SMAN 9 Kota Tangerang Selatan. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian adalah observasi, dan tes (pretest

Enny Z, Zulfiani dan posttest). Adapun instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data penelitian yaitu lembar observasi dan soal tes (pretest dan posttest). Setelah melakukan tindakan pertama (siklus 1), bila target belum tercapai, yakni minimal 85% siswa mencapai nilai KKM sebesar 75, maka akan diadakan tindakan selanjutnya (siklus 2) untuk meningkatkan pencapaian dari siklus pertama sebagai rencana perbaikan pembelajaran. Penelitian ini berakhir apabila peneliti menemukan bahwa penelitian ini telah terjadi peningkatan terhadap hasil belajar biologi siswa pada materi daur biogekimia menggunakan media flash. HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil belajar merupakan indikator keberhasilan penelitian tindakan kelas ini. Rekapitulasi hasil belajar siswa pada siklus I dan siklus II ditunjukkan pada Tabel 7. Sebelum dilakukan tindakan pembelajaran dengan menggunakan media flash, siswa terlihat kurang tertarik terhadap pembelajaran biologi yang berikan oleh guru. Hal ini berdampak pada kegiatan siswa yang kurang aktif dalam mengikuti pembelajaran biologi. Setelah dilakukan penelitian tindakan kelas yaitu dengan menerapkan penggunaan media flash pada materi daur biogeokimia hasil belajar siswa mengalami peningkatan. Meningkatnya hasil belajar siswa dikarenakan dengan menggunakan media flash, siswa dibiasakan untuk meggunakan panca inderanya secara langsung untuk mengamati media flash yang berkaitan dengan konsep, bertanya mengenai materi yang belum dipahami, dan berdiskusi dengan teman kelompoknya. Pada siklus I, rata-rata nilai aktivitas siswa yaitu 71,%. Sedangkan pada siklus II rata-rata nilai aktivitas belajar siswa yaitu 82,9%. Dengan demikian maka terlihat jelas dari siklus I ke siklus II mengalami peningkatan presentasi aktivitas belajar siswa dari 71,% meningkat menjasi 82,9%. Penggunaan media flash dalam penelitian ini telah meningkatkan minat siswa dalam belajar dan siswa lebih antuasias dalam mengikuti pembelajaran. Minat dan antusias belajar yang tinggi, memberikan pengaruh yang positif terhadap hasil belajar siswa. Hal ini ditunjukkan dengan perolehan rata-rata kelas hasil belajar siswa pada siklus I pada pretest 59,2 dan postest 80,25. dan perolehan rata-rata hasil belajar siswa pada siklus II pada saat pretest 5,89 dan posttest 81,02. Tabel 1 Tahapan Tindakan Siklus I Kegiatan Observasi proses pembelajaran pendahuluan Siklus I Perencanaan a. Orientasi siswa terhadap masalah b. Menganalisis dan merumuskan masalah c. Menyiapkan rencana pembelajaran dengan media flash d. Menyiapkan instrumen yang meliputi RPP, soal tes (pretest dan posttest) yang akan dikerjakan oleh siswa, dan lembar observasi e. Melakukan uji coba instrumen Pelaksanaan Pelaksanaan kegiatan pembelajaran biologi dengan media Siklus II Penulisan Penelitian Laporan (tindakan) pengamatan Refleksi Flash sesuai dengan rencana pembelajaran yang telah disusun a. Mengumpulkan data penelitian b. Observasi kelas c. Observasi siswa Menganalisis data yang diperoleh untuk memperbaiki dan menyempurnakan tindakan Seminar Nasional Biologi, Lingkungan, dan Pembelajaran, 19-12

Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Menggunakan Media Flash pada Materi... Tabel 2 Catatan Lapangan pada Siklus I No. Indikator yang diamati Uraian 1. Visual activities Semua siswa memperhatikan dengan seksama pada awalnya, namun ketika sudah lama ada yang tidak memperhatikan. 2. Oral activities Sebaiknya guru memberi umpan agar siswa aktif bertanya.. Writing activities Hanya sebagian yang mencatat.. Mental activities Semua kelompok mengerjakan dengan berdiskusi. 5. Emotional activities Terdapat beberapa siswa yang tidak menyiapkan (alat tulis dan buku pelajaran). Tabel Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa Siklus I No. Indikator yang diamati Sub indikator Nilai 1. Visual activities Siswa memperhatikan penjelasan guru 2. Oral activities Siswa bertanya kepada guru Siswa menanggapi pertanyaan guru. Writing activities Siswa mencatat materi yang sedang dipelajari. Mental activities Siswa mengerjakan soal latihan/lks dari guru 5. Emotional activities Siswa menyiapkan alat tulis dan buku pelajaran Siswa terlihat senang dan antusias belajar biologi Rata-rata nilai aktivitas belajar siswa pada siklus I Persentase nilai aktivitas belajar 71.% siswa pada siklus I 5 1 5 Tabel Refleksi Tindakan pada Siklus I No. Permasalahan Rencana Perbaikan 1. Rata-rata nilai hasil tes akhir siswa sebesar 80,25 tidak semuanya mencapai KKM sebesar 75. 2. Jumlah siswa yang mencapai KKM hanya mencapai 82,05% yang tidak mencapai target yakni sebesar 85%. Menjelaskan materi dengan lebih jelas dan tidak terlalu cepat. Menanyakan kepada siswa materi yang belum dipahami.. Aktivitas belajar siswa pada indikator oral activities, subindikator mengajukan pertanyaan pada guru masih tergolong sangat buruk. Merangsang siswa untuk mengajukan pertanyaan kepada guru. Seminar Nasional Biologi, Lingkungan, dan Pembelajaran, 10-12

Tabel 5 Catatan Lapangan pada Siklus II No. Indikator yang diamati Uraian 1. Visual activities Siswa memperhatikan penjelasan guru 2. Oral activities Guru lupa menanyakan materi yang belum dipahami Siswa terlihat antusias menanggapi pertanyaan guru. Writing activities Siswa memperhatikan dan mencatat penjelasan ddaari guru, hanya terdapat beberapa siswa saja yang tidak mencatat. Mental activities Siswa mengerjakan LKS yang diberikan guru 5. Emotional activities Terdapat beberapa siswa yang masih belum menyiapkan alat tulisnya Siswa antusias mengikuti pelajaran Enny Z, Zulfiani Tabel 6 Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa Siklus II No. Indikator yang diamati Sub indikator Nilai 1. Visual activities Siswa memperhatikan penjelasan guru 5 2. Oral activities Siswa bertanya kepada guru Siswa menanggapi pertanyaan guru. Writing activities Siswa mencatat materi yang sedang dipelajari. Mental activities Siswa mengerjakan soal latihan/lks dari 5 guru 5. Emotional activities Siswa menyiapkan alat tulis dan buku pelajaran Siswa terlihat senang dan antusias 5 belajar biologi Rata-rata nilai aktivitas belajar siswa pada siklus II Persentase nilai aktivitas belajar 82.9% siswa pada siklus II Tabel 7 Rekapitulasi Hasil Belajar Siswa Data hasil belajar Siklus I Siklus II Peningkatan Rata-rata 80,25 81,02 0,95% Persentase kelulusan 82,05% 9,87% 12.82% PENUTUP Simpulan Hasil penelitian tindakan kelas menunjukkan bahwa media Flash efektif dalam meningkatkan hasil belajar biologi siswa kelas X IIS di SMAN 9 Tangerang Selatan. Peningkatan tersebut dilihat berdasarkan nilai tes akhir (posttest) siswa, yakni pada siklus 1 presentase kelulusan 8,61%, Sedangkan pada siklus II persentase ketuntasan belajar siswa yaitu 100%. Dengan demikian maka terlihat jelas dari siklus I ke siklus II mengalami peningkatan presenase hasil belajar siswa dari 8,61% meningkat menjasi 100%. Pada siklus I, rata-rata nilai aktivitas siswa yaitu 71,%. Sedangkan pada siklus II rata-rata nilai aktivitas belajar siswa yaitu 82,9%. Dengan demikian maka terlihat jelas dari siklus I ke siklus II mengalami peningkatan aktivitas belajar siswa dari 71,% meningkat menjasi 82,9%. Seminar Nasional Biologi, Lingkungan, dan Pembelajaran, 11-12

Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Menggunakan Media Flash pada Materi... Saran Media flash ini baik untuk diterapkan pada pelajaran biologi ataupun pelajaran lain yang sebagian besar materinya berupa konsep dan mengandung istilah-istilah yang perlu diingat oleh siswa. Selama pembelajaran menggunakan flash, aktivitas belajar siswa dalam kategori oral activities masih perlu ditingkatkan. Hal ini dapat dilakukan dengan menambah rangsangan kepada siswa untuk lebih aktif dalam mengajukan pertanyaan. Selain itu, diperlukan modul yang sesuai untuk mendukung aktivitas siswa dalam pembelajaran di kelas. DAFTAR PUSTAKA Andi. 201. Belajar Sendiri adobe flash cs 6. Yogyakarta: andi&madcoms. Asnawir dan Basyiruddin Usman. 2002. Media Pembelajaran. Jakarta: Ciputat Press. Purwanto. 2011. Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Sadiman, Sanjaya Wina. 2006. Strategi pembelajaran. Jakarta: Kencana Prenada Media. Sudjana, Nana. 2001. Penelitian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Susilana, Rudi dan Cepi Riyana. 2012. Media Pembelajaran: Hakikat, Pengembangan, Pemanfaatan, dan Penilaian. Bandung: CV Wacana Prima. Seminar Nasional Biologi, Lingkungan, dan Pembelajaran, 12-12