165

dokumen-dokumen yang mirip
SOP PERAWATAN LUKA GANGREN

PENJELASAN PENELITIAN

SOP PERAWATAN LUKA A. KLASIFIKASI LUKA BEDAH


Kegiatan Belajar TUJUAN. Pembelajaran Umum

Lembar Persetujuan Menjadi Peserta Penelitian

LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN. : Efektivitas Terapi Topikal Terhadap Proses Penyembuhan Luka Kronis

Metode Transformasi Skor

- Memberi rasa nyaman pada klien. - Meningkatkan proses penyembuhan luka. Perawatan luka dilakukan jika luka kotor/luka basah

SATUAN ACARA PENYULUHAN ( SAP ) PERAWATAN LUKA POST OPERASI APPENDIKTOMI PADA ANAK

VULNUS LACERATUM. 1. Pengertian

PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN

PANDUAN FOCUS GROUP DISCUSSION. Saya yang

OLEH MEYRIA SINTANI NIM : C. 04a. 0314

Nama : Riadus Solihin.S.kep. Npm : VULVA HYGIENE STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR

STANDART OPERASIONAL PROSEDUR PEMBERIAN NUTRISI PARENTERAL SOP

PENJELASAN PENELITIAN

LAMPIRAN. Hubungan Komunikasi Terapeutik..., Wildan Akhmad A.Y, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2017

Pengertian. Tujuan. Ditetapkan Direktur Operasional STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL. Tanggal Terbit 15 Februari 2011

Perawatan Luka Post Operasi Sectio Caesarea. Fitri Yuliana, SST

BAB I PENDAHULUAN. World Health Organization (2006), merumuskan bahwa diabetes. melitus (DM) merupakan kumpulan masalah anatomi dan kimiawi dari

6. Botol kecil steril untuk bahan pemeriksaan steril

MEMASANG KATETER. A. PENGERTIAN Memasukkan selang karet atau plastik melalui uretra ke dalam kandung kemih untuk mengeluarkan urine.

BAB II KAJIAN PUSTAKA. 2.1 Kajian Umum Tentang Implementasi Keperawatan. 1. Pengertian Implementasi Keperawatan

LAMPIRAN. Universitas Esa Unggul

LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN RS Kesdam IV Diponegoro Semarang

PERAWATAN KOLOSTOMI Pengertian Jenis jenis kolostomi Pendidikan pada pasien

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Gambaran Umum Tempat Penelitian

PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN

PENCABUTAN IMPLANT. No Sikap dan Prilaku. 1. Menyambut klien dan memperkenalkan diri dengan ramah

SURAT PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN. Sehubungan dengan penelitian yang akan dilakukan pada. Saudara/saudari di RSU Kardinah Kota Tegal, oleh :

Lampiran 1 LEMBAR PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN. Saya yang bertanda tangan dibawah ini :

TUGAS SISTEM INTEGUMEN I STANDART PROSEDUR OPERASIONAL KOMPRES

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. meningkatkan kesejahteraan kehidupan masyarakat (Hidayat, 2007).

Lampiran 1 Surat pengantar Penelitian

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

LAMPIRAN 1 INSTRUMEN PENELITIAN

FORMULIR PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN. Judul : Peran Perawat Dalam Pencegahan Infeksi Nosokomial. Oleh : Evi Dwi Prastiwi NIM.

TINDAKAN PEMBEDAHAN SOP. 1. Pengertian. 2. Tujuan. 3. Kebijakan

BAB I PENDAHULUAN. ketika kulit terpapar suhu atau ph, zat kimia, gesekan, trauma tekanan dan radiasi.

Perawat instrument (Scrub Nurse) dan perawat sirkuler di kamar operasi.

LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN. Hubungan Pengetahuan Perawat Tentang Infeksi Nosokomial Dan Kepatuhan Perawat

LEMBAR PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PERAWATAN JENAZAH

BAB 1 PENDAHULUAN. maupun luka kronis. Sebuah penelitian terbaru di Amerika menunjukkan

DAFTAR TILIK PEMASANGAN IMPLAN JADENA. Beri nilai setiap langkah klinik dengan mengunakan kriteria sebadai berikut :

SOP/ PROTAP PENGUKURAN TEKANAN DARAH

BAB I PENDAHULUAN. diatas atau sama dengan 126 mg/dl (Misnadiarly, 2006). Gangguan. jaringan tubuh. Komplikasi DM lainnya adalah kerentanan terhadap

PEMELIHARAAN PERALATAN. Terbitan : I/2016 No. Revisi : 00 Tgl. Mulai Berlaku : 01 JUNI 2016 Halaman : 1/ Halaman : 2

LEMBAR PENJELASAN KEPADA CALON RESPONDEN PENELITIAN Selamat pagi/siang/malam Ibu

PENUNTUN BELAJAR KETERAMPILAN KLINIK DAN KONSELING IMPLAN-2

LEMBAR PENJELASAN KEPADA CALON RESPONDEN

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH DINAS KESEHATAN

LAMPIRAN 1 INSTRUMEN PENELITIAN

PERSYARATAN PRAKTIK BIDAN

BAB III METODE PENELITIAN. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif.

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) PERAWATAN JENASAH

PENANGANAN LINEN KOTOR NON-INFEKSIUS DI RUANGAN KEPERAWATAN No. Dokumen No. Revisi Halaman 1 / 1. RS Siti Khodijah Pekalongan

LEMBAR PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN

PERAWATAN LUKA DENGAN NACL 0,9 % PADA TN. R DENGAN POST EKSISIABSES GLUTEA SINISTRA HARI KE-25 DI RUMAH TN. R DI DESA KIRIG KABUPATEN KUDUS.

PETUNJUK PENGISIAN KOESIONER

DAFTAR TILIK KETERAMPILAN PEMASANGAN IUD

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS AIRLANGGA SURABAYA

PELAYANAN PEMBERIAN KB PIL. No. Dokumen. No. Revisi. Halaman: 2. Tanggal Terbit. Implementasi Failure Mode and Effects Analysis (FMEA) di Puskesmas

1 PEMBERIAN NEBULIZER 1.1 Pengertian

MODUL PRAKTIK KLINIK KETRAMPILAN DASAR KEBIDANAN

KOP DINAS KESEHATAN KOTA DEPOK BERITA ACARA PEMERIKSAAN PRAKTIK BIDAN MANDIRI

LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN PENELITIAN. Studi Ilmu Keperawatan Universitas Sumatera Utara. Saat inisaya sedang

PERAWATAN KULIT DENGAN MENGGUNAKAN MINYAK KELAPA MURNI UNTUK MELEMBABKAN KULIT PADA KLIEN DIABETES MELLITUS

PROTOKOL TINDAKAN MOBILISASI MIRING KANAN / MIRING KIRI DAN PERAWATAN KULIT / MASSAGE. Suatu tindakan merubah posisi tidur pada pasien yang mengalami

PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN. Yang bertandatangan dibawah ini saya Mamik Setyaningrum mahasiswi program

LEMBAR PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN

MODUL KETERAMPILAN KLINIK ASUHAN KEBIDANAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

LEMBAR PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN. Kesehatan Universitas Muhammadiyah Ponorogo, bermaksud melaksanakan

LEMBAR PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN. Ponorogo, bermaksud melaksanankan penelitian dengan judul Perilaku

STANDART OPERASIONAL PROSEDUR

CHECKLIST UJIAN SKILLS LAB GENITALIA LAKI-LAKI. Nama mahasiswa : Penguji : Tanggal : Nilai :

BUKU PANDUAN KERJA KETERAMPILAN

LEMBAR PERMOHONAN MENJADI PARTISIPAN. : Kedokteran dan Ilmu Kesehatan. : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

PENJELASAN PENELITIAN

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP) PENDIDIDKAN KESEHATAN TENTANG PENYAKIT STROKE DAN ROM (RANGE OF MOTION)

PROSEDUR STANDAR Tanggal Terbit : / /200

LEMBAR PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN. Yth. Bapak/Ibu Calon Responden Penelitian Di Wilayah kerja Puskesmas Pengasih II, Kabupaten Kulon Progo

SIRKUMSISI TUJUAN PEMBELAJARAN

LEMBAR PENJELASAN PENELITIAN

SURAT PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN. Kesehatan, Program Studi S1 Ilmu Keperawatan, Universitas

BAB I PENDAHULUAN. atau benda-benda panas lainnya ke tubuh (Smeltzer & Bare, 2002). Luka bakar

BAB III METODE PENELITIAN. angka kejadian tindakan secsio caesarea, tempat, dan waktu dilaksanakannya



Bab IV. Hasil dan Pembahasan

BAB I PENDAHULUAN. Cedera kepala adalah suatu gangguan traumatik dari fungsi otak yang

Nomer Station 1 Judul Station Perawatan Jenazah di RS Waktu yang

PENUNTUN PEMBELAJARAN

PENJELASAN TENTANG PENELITIAN:

Kegiatan Belajar TUJUAN. Pembelajaran Umum. Setelah mempelajari materi ini diharapkan Anda dapat mengaplikasikan prosedur mencuci tangan yang benar

BAB I PENDAHULUAN. manusia di dunia. Penderita Diabetes Mellitus diperkirakan akan terus

BAB 1 PENDAHULUAN. satunya adalah pelayanan asuhan keperawatan. dan berbeda dengan manajemen perawatan luka sebelumnya.

Transkripsi:

164

165

166

167

168

169

LEMBAR PERMOHONAN PARTISIPAN Kepada Yth Calon Partisipan Penelitian Semarang, Jawa Tengah Dengan hormat, saya yang bertanda tangan di bawah ini, Nama : Stevano V. Salawaney NIM : 462012066 Mahasiswa Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Kristen Satya Wacana, Salatiga yang sedang melakukan penelitian dengan judul Keefektifan Perawatan Luka Diabetes Melitus Studi Kasus Metode Konvensional dan Modern Dressing. dengan tujuan untuk mengetahui secara mendalam gambaran keefektifan pada perawatan ulkus diabetes melitus dengan menggunakan teknik konvensional dan modern dressing. Penelitian ini memiliki resiko minimal dimana ketidaknyamanan mungkin akan terjadi ketika proses pengamatan atau wawancara dilakukan. Resiko ini diatasi dengan hanya mendokumentasikan aktivitas atau rekaman suara yang berkaitan dengan tujuan penelitian. Semua kerahasiaan dan informasi yang diberikan akan dijaga dan digunakan untuk kepentingan penelitian saja. Apabila saudara/saudari bersetuju, maka saya 170

mohon kesediaannya untuk menandatangani persetujuan dan menjawab pertanyaan-pertanyaan yang saya telah buat. Atas perhatian dan kesediaan saudara/saudari menjadi partisipan, saya ucapkan terima kasih. Peneliti, Stevano V. Salawaney 171

LEMBAR PERSETUJUAN PARTISIPAN Yang bertandatangan dibawah ini, saya: Nama : (Inisial) Umur : tahun Menyatakan bersedia menjadi partisipan penilitian yang dilakukan oleh mahasiswa S1 Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga yang sedang melakukan penelitian dengan judul Keefektifan Perawatan Luka Diabetes Melitus, Studi Kasus Metode Konvensional dan Modern Dressing Saya memahami bahwa dalam penelitian ini tidak ada unsur yang merugikan, untuk itu saya setuju dan bersedia menjadi partisipan dengan menandatangani persetujuan ini. Semarang, April 2016 Informan, (Tanpa Nama) 172

Panduan Wawancara Pada Perawat Dalam Merawat Luka Diabetes Melitus Menggunakan Metode Konvensional dan Modern Dressing Pertanyaan Bolehkah bapak ceritakan.. 1. Bagaimana pendapat bapak mengenai perawatan luka yang selama ini bapak lakukan? 2. Bagaimana strategi dalam perawatan luka? 3. Apa keuntungan dan kerugian metode yang biasanya digunakan? 4. Kendalanya dalam melaksanakan metode yang biasa dilakukan? 5. Pengembangan skill atau ketrampilan dalam merawat luka di dapat dari mana?? apakah ada training yang di rekomendasikan?? Paduan studi dokumen 1. SOP Perawatan luka Konvensional 2. SOP Perawatan luka Modern 3. Catatan Perawatan atau intervensi 4. Rekam Medik (Riwayat penyakit yang berpengaruh pada proses penyembuhan luka) 5. Identitas Klien ( Kriteria range usia) laki-laki atau perempuan dan pekerjaan. 173

Panduan Observasi 1. Standar Operasional Prosedur (SOP) perawatan luka diabetes melitus menggunakan teknik konvensional Prosedur Pelaksanaan Tahap Pra Interaksi 1. Melakukan verifikasi program terapi 2. Mencuci tangan 3. Memakai sarung tangan bersih 4. Menempatkan alat ke dekat pasien Tahap Orientasi 1. Mengucapakan salam dan menyapa klien 2. Menjelaskan maksud dan tujuan tindakan yang akan dilakukan pada klien 3. Menanyakan kesiapan klien sebelum kegiatan dilakukan 4. Memberi kesempatan bertanya pada klien sebelum tindakan Tahap Kerja 1. Menjaga privacy klien 2. Mengatur posisi klien sehingga luka dapat terlihat dan terjangkau oleh perawat 3. Membuka bak instrument 4. Menuangkan NaCl 0,9% ke dalam cucing 174

5. Menuangkan H2O2 ke dalam cucing 6. Mengambil kasa steril secukupnya, kemudian masukan ke dalam cucing yang berisi larutan NaCl 0,9% 7. Mengambil sepasang pinset anatomis dan cirugis 8. Memeras kasa yang sudah di tuangkan ke dalam cucing 9. Taruh perasan kasa di dalam bak instrumen atau tutup bak instrumen bagian dalam 10. Pasangkan perlak di bawah luka klien 11. Buka balutan luka klien, sebelumnya basahi dulu plester atau hipafiks dengan NaCl atau semprot dengan alcohol 12. Masukan balutan tadi ke dalam bengkok atau tas kresek 13. Observasi keadaan luka klien, jenis luka, luas luka, adanya pus atau tidak dan kedalaman luka 14. Buang jaringan yang sudah membusuk (jika ada) menggunakan gunting jaringan 15. Ganti sarung tangan bersih dengan sarung tangan streil 16. Lakukan perawatan luka dengan kasa yang sudah di beri larutan NaCl 0,9% dan larutan H2O2 sampai bersih dari arah dalam ke luar 17. Oleskan obat luka (jika ada) 18. Tutup luka dengan kasa kering streil secukupnya 19. Fiksasi luka dengan hipafiks 175

20. Rapikan klien Tahap Terminasi 1. Bereskan peralatan 2. Sampaikan pada klien bahwa tindakan sudah selesai 3. Sampaikan terimakasih atas kerjasamanya 4. Lepas sarung tangan 5. Cuci tangan 6. Dokumentasikan kegiatan 2. Alat dan bahan perawatan luka diabetes melitus menggunakan teknik konvensional Alat dan bahan Bak instrumen yang berisi: 1. 2 buah pinset anatomi 2. 2 buah pinset chirugis 3. Gunting jaringan 4. Cucing 2 buah Peralatan lain: 1. Trolly 2. Tromol berisi kasa steril 3. Korentang 4. 1 pasang sarung tangan bersih 5. 1 pasang sarung tangan steril 6. Hipafiks secukupnya 7. Gunting plester 8. Perlak kecil 176

9. H2O2 (Perhidrol) 10. NaCl 0,9 % 11. Bengkok 12. Tas kresek 13. Obat sesuai advis 3. Panduan Observasi 3.1 Tabel Hari Ke- 1 Hari/tanggal Aspek yang diamati Chek list Keterangan Kondisi luka sebelum dilakukan intervensi Tahap Pra Interaksi 1. Melakukan verifikasi program terapi 2. Mencuci tangan 3. Memakai sarung tangan bersih 4. Menempatkan alat ke dekat pasien Tahap Orientasi 1. Mengucapkan salam dan menyapa klien 2. Menjelaskan maksud dan tujuan tindakan yang akan dilakukan pada klien 177

3. Menanyakan kesiapan klien sebelum kegiatan dilakukan 4. Memberi kesempatan bertanya pada klien sebelum tindakan Tahap Kerja 1. Menjaga privacy klien 2. Mengatur posisi klien sehingga luka dapat terlihat dan terjangkau oleh perawat 3. Membuka bak instrument 4. Menuangkan NaCl 0,9% ke dalam cucing 5. Menuangkan H2O2 ke dalam cucing 6. Mengambil kasa steril secukupnya, kemudian masukan ke dalam cucing yang berisi larutan NaCl 0,9% 7. Mengambil sepasang pinset anatomis dan cirugis 8. Memeras kasa yang sudah di tuangkan ke dalam 178

cucing 9. Taruh perasan kasa di dalam bak instrumen atau tutup bak instrumen bagian dalam 10. Pasangkan perlak di bawah luka klien 11. Buka balutan luka klien, sebelumnya basahi dulu plester atau hipafiks dengan NaCl atau semprot dengan alcohol 12. Masukan balutan tadi ke dalam bengkok atau tas kresek 13. Observasi keadaan luka klien, jenis luka, luas luka, adanya pus atau tidak dan kedalaman luka 14. Buang jaringan yang sudah membusuk (jika ada) menggunakan gunting jaringan 15. Ganti sarung tangan bersih dengan sarung tangan streil 16. Lakukan perawatan luka dengan kasa yang sudah 179

di beri larutan NaCl 0,9% dan larutan H2O2 sampai bersih dari arah dalam ke luar 17. Oleskan obat luka (jika ada) 18. Tutup luka dengan kasa kering streil secukupnya 19. Fiksasi luka dengan hipafiks 20. Rapikan klien Tahap Terminasi 1. Bereskan peralatan 2. Sampaikan pada klien bahwa tindakan sudah selesai 3. Sampaikan terimakasih atas kerjasamanya 4. Lepas sarung tangan 5. Cici tangan 6. Dokumentasikan kegiatan Kondisi luka setelah dilakukan intervensi 180

Panduan Observasi 1. Standar Operasional Prosedur (SOP) perawatan luka diabetes melitus menggunakan teknik Modern dressing Prosedur Pelaksanaan Tahap Pra Interaksi 1. Melakukan verifikasi program terapi 2. Mencuci tangan 3. Memakai sarung tangan bersih 4. Menempatkan alat ke dekat pasien Tahap Orientasi 1. Mengucapakan salam dan menyapa klien 2. Menjelaskan maksud dan tujuan tindakan yang akan dilakukan pada klien 3. Menanyakan kesiapan klien sebelum kegiatan dilakukan 4. Memberi kesempatan bertanya pada klien sebelum tindakan Tahap Kerja 1. Jelaskan prosedur dan tujuan dari tindakan yang akan dilakukan 2. Melakukan komunikasi terapeutik sebelum selama dan sesusah di lakukan perawatan 3. Mencuci tangan sebelum melakukan tindakan 4. Mencuci tangan dengan alcohol jell saat mengganti sarung tangan 181

5. Gunakan sarung tangan dan lakukan pergantian sarung tangan saat mencuci, mengkaji, dan membalut luka (Sekurangnya 3 kali) 6. Membuka balutan dengan hati-hati untuk mencegah terjadinya perdarahan atau trauma pada luka 7. Lakukan pencucian luka dengan menggunakan sabun, bilas dengan cairan non toksit lalu keringkan 8. Bersihkan tepi luka dan kulit sekitar luka 9. Lakukan pengkajian luka dengan seksama sesuai prosedur dan format pengkajian luka 10. Bila terdapat jaringan nekrosis ( berwarna kuning atau hitam), lakukan debridement (dengan gunting atau pisau) 11. Berikan topical terapi yang sesuai berdasarkan warna luka, banyak eksudat da nada tidaknya infeksi. 12. Balut luka secara tertutup (Moisture Balance) pada beberapa jenis topical tidak memerlukan kasa lagi sebagai balutan kedua misalnya hydrocolloid dan poliurathane foam 13. berikan tambahan padding/gause bila eksudat sangat banyak/plester/elastis verban (Sesuaikan dengan kondisi) 14. Tutup dengan perekat 15. Kaji pergerakan dan rasa nyaman klien setelah dibalut 182

Tahap Terminasi 1. bersihkan dan rapikan alat 2. Berikan informasi kapan mengganti balutan 3. Ajarkan tindakan emergency yang diperlukan dalam merawat luka sebelum waktu control 4. Dokumentasi tindakan yang telah dilakukan 2. Alat dan bahan perawatan luka diabetes melitus menggunakan teknik konvensional Alat dan bahan 1. Set ganti balut 2. Gunting jaringan 3. Pinset anatomis, 4. Nierbekken, 5. Gunting verban 6. Sarung tangan 7. Cairan pencuci 8. Topikal terapi (Seusai kondisi luka) 9. Perekat elastis 10. Status Pasien 11. Verban/Haft 12. Pen 183

3. Panduan Observasi 3.1 Tabel Hari Ke- 1 Hari/tanggal Aspek yang diamati Chek list Keterangan Kondisi luka sebelum dilakukan intervensi Tahap Pra Interaksi 5. Melakukan verifikasi program terapi 6. Mencuci tangan 7. Memakai sarung tangan bersih 8. Menempatkan alat ke dekat pasien Tahap Orientasi 5. Mengucapakan salam dan menyapa 6. Menjelaskan maksud dan tujuan tindakan yang akan dilakukan pada klien 7. Menanyakan kesiapan klien sebelum kegiatan dilakukan 8. Memberi kesempatan bertanya pada klien 184

sebelum tindakan Tahap Kerja 21. Jelaskan prosedur dan tujuan tindakan yang dilakukan 22. Melakukan komunikasi terapeutik sebelum selama dan sesusah di lakukan perawatan 23. Mencuci tangan sebelum melakukan tindakan 24. Mencuci tangan dengan alcohol jell saat menganti sarung tangan 25. Gunakan sarung tangan dan lakukan pergantian sarung tangan saat mencuci, mengkaji, dan membalut luka (Sekurangnya 3 kali) 26. Membuka balutan dengan hati-hati untuk mencegah terjadinya perdarahan atau trauma pada luka 27. Lakukan pencucian luka dengan menggunakan 185

sabun, bilas dengan cairan non toksit lalu keringkan 28. Bersihkan tepi luka dan kulit sekitar luka 29. Lakukan pengkajian luka dengan seksama sesuai prosedur dan format pengkajian luka 30. Bila terdapat jaringan nekrosis ( berwarna kuning atau hitam), lakukan debridement (dengan gunting atau pisau) 31. Berikan topical terapi yang sesuai berdasarkan warna luka, banyak eksudat da nada tidaknya infeksi. 32. Balut luka secara tertutup (Moisture Balance) pada beberapa jenis topical tidak memerlukan kasa lagi sebagai balutan kedua misalnya hydrocolloid dan poliurathane foam 33. berikan tambahan padding/gause bila eksudat 186

sangat banyak/plester/elastis verban (Sesuaikan dengan kondisi) 34. Tutup dengan perekat 35. Kaji pergerakan dan rasa nyaman klien setelah dibalut Tahap Terminasi 1. Bersihkan dan rapikan alat 2. Berikan informasi kapan penggantian balutan 3. Ajarkan tindakan emergency yang diperlukan dalam merawat luka sebelum waktu control 4. Dokumentasi tindakan yang telah dilakukan 187