UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM (IPA) DENGAN METODE PEMBELAJARAN MIND MAP

dokumen-dokumen yang mirip
PENGARUH PENERAPAN MODEL PBMP DIPADU MIND MAPPING TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP DAN RETENSI BELAJAR IPA SISWA SMP

JURNAL PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN MIND MAPPING TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA PADA POKOK BAHASAN FUNGSI KELAS VIII SMP NEGERI 8 KEDIRI

PENGARUH PENGGUNAAN TEKNIK MIND MAPPING TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS BERITA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 3 BATUSANGKAR

Diterima: 8 Maret Disetujui: 26 Juli Diterbitkan: Desember 2016

PENGARUH PENERAPAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS IV SD NEGERI KARANGJATI

PUBLIKASI ILMIAH. Skripsi Diajukan Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Pada Program Studi Pendidikan Biologi. Oleh:

Penggunaan Metode Mind Mapping terhadap Prestasi Belajar Siswa. (Rosliana Siregar) PENERAPAN IPTEKS

PENERAPAN ACTIVE LEARNING DENGAN STRATEGI PETA PIKIRAN UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA DI SMP NEGERI 12 JEMBER

Nurasia Jurusan Kimia Fakultas Sains Universitas Cokroaminoto Palopo

HALAMAN PENGESAHAN ARTIKEL

Derlina dan Bintang Nainggolan Jurusan Fisika FMIPA Universitas Negeri Medan

PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) MELALUI MEDIA ANIMASI TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA

PENGGUNAAN MIND MAP DIIRINGI MUSIK KLASIK DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA UNTUK SISWA KELAS VIII SMPN 1 SAWAHLUNTO

Keywords : creativity, mind map, and student learning outcomes

EFEK MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY TRAINING DAN KEMAMPUAN BERPIKIR LOGIS TERHADAP KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA

PENGARUH METODE EKSPOSITORI PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA DASAR MAHASISWA MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM

PENGARUH MULTIMEDIA BERBASIS MIND MAPPING TERHADAP HASIL DAN RETENSI BELAJAR SISWA PADA MATERI HIDROKARBON

BAB V PEMBAHASAN. A. Bagaimana Pengaruh Metode Mind Mapping Terhadap Hasil Belajar

EFEKTIVITAS METODE PEMBELAJARAN QUIZ TEAM PADA MATA KULIAH LOGIKA KOMPUTER DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR MAHASISWA

Hakikat dan Penerapan Model Mind Mapping dalam Pembelajaran di SD/MI

EFEK MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION TERHADAP KEMAMPUAN KERJA SAMA DAN HASIL BELAJAR SISWA. Fitria Silviana

PENERAPAN METODE MIND MAPPING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS MAHASISWA PADA MATA KULIAH KALKULUS I

PENERAPAN METODE INKUIRI PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI SISWA KELAS VII SMP KARTIKA 1-7 PADANG ARTIKEL OLEH: ZUMRATUN HASANAH

Widianita*, Elva Yasmi Amran**, dan R. Usman Rery*** Program Studi Pendidikan Kimia FKIP Universitas Riau.

PENGARUH METODE PEMBELAJARAN PETA PIKIRAN TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK GETARAN DAN GELOMBANG DI KELAS VIII SMP NEGERI 12 BINJAI

MODEL QUANTUM TEACHING DISERTAI METODE EKSPERIMEN DAN DISKUSI DALAM PEMBELAJARAN FISIKA DI SMP. Winda Ayu Wijayanti, Indrawati, Trapsilo Prihandono

HALAMAN PENGESAHAN ARTIKEL

PERBANDINGAN METODE INKUIRI TERBIMBING DAN BEBAS TERMODIFIKASI TERHADAP MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR

Amanda Defi Nuraini Sapir Dwi Wulandari. Abstract. Keywords: Quantum Learning, Mind Mapping, Think Pair Share, Results Learning.

Implementasi Pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL) dengan Teknik Mind Mapping pada Materi Elastisitas Kelas X SMA Negeri 1 Gedangan

PENGARUH PENGGUNAAN HAND OUT DISERTAI MIND MAPPING TERHADAP MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA DI KELAS VIII SMPN 2 BATANG ANAI

ABSTRAK. Pengaruh Penggunaan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Make A Match Terhadap Hasil Belajar

THE IMPLEMENTATION OF PROBLEM BASED LEARNING IN STUDENT S LEARNING OUTCOMES

PENGARUH PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE EVERYONE IS A TEACHER HERE

(The Influence of Advance Organizer Learning Model Based Concept Map on Students Learning Achievement in Human Excretion Subject) ABSTRACT

METODE PEMBELAJARAN MIND MAPPING SEBAGAI UPAYA MENGEMBANGKAN KREATIVITAS SISWA DALAM PEMBELAJARAN EKONOMI

AKTIVITAS PENERAPAN MODEL QUANTUM LEARNING DENGAN PENDEKATAN PETA PIKIRAN TERHADAP HASIL BELAJAR. (Jurnal) Oleh KYKY ZEPTIANA

PENGARUH TEKNIK MENCATAT PETA PIKIRAN DALAM PEMBELAJARAN KOOPERATIF STAD TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS X MAN 1 MALANG

MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING DISERTAI TEKNIK PETA KONSEP DALAM PEMBELAJARAN FISIKA DI SMA

PENGARUH METODE MIND MAP TERHADAP KETRAMPILAN BERFIKIR KREATIF DAN KEMAMPUAN BERKOMUNIKASI TENTANG FISIKA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 BIROMARU

PENGARUH METODE PEMBELAJARAN MAKE A MATCH

PENGARUH MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR IPA MATERI GAYA

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA CLOCK SET TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA

Oleh: Maharani Tri Ayu Ratnasari dan M. Nur Rokhman, M.Pd Universitas Negeri Yogyakarta ABSTRAK

PENGARUH METODE MIND MAP TERHADAP PEMAHAMAN KECERDASAN SPIRITUAL SISWA KELAS X SMA NEGERI 104 JAKARTA

PENERAPAN STRATEGI MIND MAPPING PADA MATERI REAKSI OKSIDASI REDUKSI DI KELAS X SMA NEGERI 17 SURABAYA

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TERBALIK (RECIPROCAL TEACHING) MENGGUNAKAN BUKU SAKU TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VII MTs USB SAGULUNG BATAM

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Mahasiswa Program Studi Pendidikan Fisika STKIP PGRI Sumatra Barat 2)

PENGARUH MODEL PROBLEM SOLVING LABORATORY TERHADAP KETERAMPILAN PROSES SAINS DAN HASIL BELAJAR FISIKA SISWA KELAS XI DI SMA NEGERI 2 TANGGUL ARTIKEL

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN MIND MAPPING TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VII SMP TUNAS BARU JIN-SEUNG BATAM TAHUN AJARAN

Wirakaryati dan Jurubahasa Sinuraya Jurusan Fisika FMIPA Unimed)

Nofa & Rahmi p-issn: ; e-issn: Mutiara Nofa Nst 1 dan Rahmi 2. Padang, Sumatera Barat, Indonesia

PENGARUH TEKNIK PEMETAAN PIKIRAN TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS IV SEMESTER II DI SD GUGUS V KECAMATAN SAWAN

Implementasi Model Kooperatif Tipe Jigsaw dengan Penugasan Mind Map untuk Meningkatkan Penguasaan Konsep dan Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM TEACHING TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMPN 3 LEMBAH GUMANTI KABUPATEN SOLOK

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK BESARAN DAN SATUAN

PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS III BERBASIS MIND MAP UNTUK MENINGKATKAN SKOR TOEFL MAHASISWA STMIK SINAR NUSANTARA

PENGARUH METODE PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS IV PADA MATA PELAJARAN PKN

MODEL INKUIRI DENGAN TIPE INTEGRATED PADA PEMBELAJARAN IPA DI SMP ARTIKEL. Oleh. Etik Khoirun Nisa NIM

Keywords: Everyone Is A Teacher Here (ETH) Strategy, Mathematics Selflearning, Mathematics Learning Achievement

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

JURNAL OLEH: ADRIYAN MUTMAYANI E1M

PENGARUH PENGGUNAAN MIND MAP TERHADAP KEMAMPUAN SISWA DALAM MEMECAHKAN MASALAH MATEMATIKA DITINJAU DARI DOMINASI OTAK KIRI DAN OTAK KANAN

Oleh Anggrianne Anastasia Panjaitan ABSTRAK

PENGARUH PENERAPAN PENDEKATAN INKUIRI TERBIMBING MELALUI PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA SMPN 22 PADANG

Artikel diterima: Oktober 2017; Dipublikasikan: November 2017

Kata Kunci: Problem Based Learning (PBL), Ekspositori, dan Hasil Belajar. Abstract

Jurnal Pendidikan Fisika dan Teknologi (ISSN ) Volume II No 1, Januari 2016

EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN MIND MAPPING DALAM QUANTUM LEARNING TERHADAP PRESTASI BELAJAR

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING TERHADAP HASIL PEMBELAJARAN SOSIOLOGI BAGI SISWA KELAS XI IPS SMAN 1 ULAKAN TAPAKIS

Pengaruh Metode Discovery

PENERAPAN METODE MIND MAPPING PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA

THE USE OF COOPERATIVE THINK PAIR SHARE (TPS) LEARNING MODEL TO IMPROVE STUDENTS ACHIEVEMENT ON BUFFER SOLUTION AT CLASS XI SAINS SMAN 1 SUNGAI APIT

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE BERBASIS PETA KONSEP TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK LISTRIK DINAMIS

ABSTRACT. Key words: Brain based learning approach, Student s achievement

Wardah Fajar Hani, 2) Indrawati, 2) Subiki 1) Mahasiswa Program Studi Pendidikan Fisika. Dosen Pendidikan Fisika FKIP Universitas Jember

PENERAPAN METODE INQUIRY PADA MATERI HIMPUNAN

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA DENGAN PENERAPAN STRATEGI BELAJAR PQ4R DAN STRATEGI BELAJAR PETA KONSEP PADA MATERI VIRUS

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER BERBASIS PETA PIKIRAN TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA SISWA SMA NEGERI I PERCUT SEI TUAN

Fajrul Wahdi Ginting dan Nurdin Bukit Jurusan Pendidikan Fisika Program Pascasarjana Universitas Negeri Medan

PENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) TERHADAP KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIS SISWA MTs

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB V PEMBAHASAN. A. Pelaksanaan dan Hasil Belajar Matematika Siswa Menggunakan Metode. Pelaksanaan pembelajaran menggunakan metode mind mapping

Oleh. Rengga Suci Anita Putri * ), Rina Febriana** )

Arista Umalasari Program Studi Pendidikan Matematika FKIP UNIKAL Jl. Sriwijaya No 3 Pekalongan, ABSTRAK

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF SCRAMBLE DAPAT MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADAPOKOK BAHASAN HIDROKARBON DI KELAS X SMAN 1 UJUNGBATU

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA SISWA SMA

Fatima Hannum dan Nurdin Bukit Jurusan Fisika FMIPA Universitas Negeri Medan ABSTRAK

Key words: CIRC models, pictures media, learning achievement, human excretory system

Keywords : Learning Strategy FIRE-UP, Learning Achievement, and Hidrolysis of Salt

e-journal PJKR Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan Pendidikan Jasmani, Kesehatan, dan Rekreasi (Vol 8, No 2, Tahun 2017)

PERBEDAAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR DAN MEDIA CHART PADA MATA PELAJARAN IPS TERPADU

Syntax Literate : Jurnal Ilmiah Indonesia ISSN : e-issn : Vol. 2, No 10 Oktober 2017


Program Studi Pendidikan Fisika FKIP Universitas Jember Abstract

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN SYNERGETIC TEACHING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP PENCEMARAN DAN KERUSAKAN LINGKUNGAN

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MODUL UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BOGA DASAR DI SMK NEGERI 1 KALASAN

Transkripsi:

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM (IPA) DENGAN METODE PEMBELAJARAN MIND MAP HERI RISWANTO 087878635181 Mahasiswa Program Studi Pendidikan Fisika, Fakultas Teknik, Matematika & Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indraprasta PGRI DASMO 085691644769 amo0903unindra@gmail.com Program Studi Pendidikan Fisika, Fakultas Teknik, Matematika & Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indraprasta PGRI Abstract. The purpose of this research to analize the influence mind map method concerning the result of studying science with controling the student s ability in the beginning. This research used experiment method with analize ANAKOVA. The sample which is used for this research are the students in VIII SMP with 60 students which spread in VIII.E and VIII.F class of SMPN 275 Jakarta. The results of this research are: First, controlling influence the students ability in the beginning, there is difference result of studying science which is significant between the students who study by using mind map method and using conventional method. (F hitung = 12,01 > F tabel = 4,01 ) Second, controlling influence the students ability in the beginning, the result of study science, The students who study by using mind map method is better than using conventional method (t hitung = 3,345 > t tabel = 1,672). Keywords: Mind Map, Studying Science and Science PENDAHULUAN Pentingnya mata pelajaran IPA berbanding terbalik dengan minat belajar peserta didik. Sampai saat ini, masih banyak peserta didik yang memandang IPA sebagai salah satu mata pelajaran yang sulit. Diduga hal tersebut merupakan salah satu penyebab hasil belajar IPA yang masih tergolong rendah. Berdasarkan survei yang penulis lakukan di SMP Negeri 275 Jakarta, diperoleh hasil sebagai berikut (table 1.1). - 100 -

Melihat rata-rata per mata pelajaran, jelas bahwa hasil belajar IPA peserta didik masih tergolong rendah dibandingkan dengan hasil belajar mata pelajaran lainnya. Misalnya jika dibandingkan dengan mata pelajaran Matematika dan Bahasa Indonesia maka hasil belajar IPA masih berada dibawahnya. Pada umumnya peserta didik belajar IPA di kelas tanpa melakukan persiapan sebelumnya, sehingga kemampuan awal peserta didik terbatas. Kondisi ini mengakibatkan informasi yang diberikan guru tidak dengan cepat diterima, sehingga guru perlu mengulang informasi tersebut. Oleh sebab itu, seorang guru diharapkan mampu mengendalikan kemampuan awal peserta didiknya. Kemampuan awal merupakan kemampuan yang telah dimiliki oleh peserta didik sebelum mengikuti pembelajaran. Peserta didik yang memiliki kemampuan awal yang setara bisa menjadi cemerlang atau terpuruk pada satu mata pelajaran, bergantung pada kecintaan atau kebenciannya pada pelajaran itu (Barbara, 2007: 123). Sebagai guru penting mengetahui kemampuan awal peserta didiknya guna menentukan strategi dan gaya mengajar yang sesuai. Selain itu juga dapat digunakan untuk mengetahui pengatahuan peserta didik sehingga guru mengetahui kesiapan siswa dalam menerima materi pelajaran yang akan disampaikan. Sehubungan dengan hal tersebut maka kemampuan awal yang dimiliki peserta didik sebelum memulai pelajaran baru, berpengaruh terhadap kemampuan peserta didik untuk memahami materi pelajaran yang akan dihadapinya. Hal ini terjadi jika antara kemampuan awal dan materi pelajaran baru menunjukan adanya relevansi, terutama jika kemampuan awal tersebut merupakan kemampuan persyaratan terhadap pelajaran berikutnya. Selain kemampuan awal, penggunaan metode pembelajaran yang tepat dalam proses belajar mengajar akan sangat berpengaruh terhadap ketercapaian pemahaman peserta didik. Tentunya semua metode pembelajaran yang pernah diterapkan selama ini mempunyai kelebihan dan kekurangan. Terlepas dari semua itu, metode pembelajaran yang sering diterapkan oleh guru-guru saat ini masih cenderung hanya mengaktifkan salah satu belahan otak saja. Menurut Porter dan Hernacki (1999:28), pada hakekatnya otak manusia terbagi menjadi dua belahan, yaitu belahan otak kiri dan belahan otak kanan. Masing-masing kedua belahan ini bertanggung jawab terhadap cara berpikir dan masing-masing memiliki spesialisasi dalam kemampuan-kemampuan tertentu. Kedua belahan otak manusia ini memiliki tugas dan cara kerja yang berbeda. Menurut Buzan (2013:48), tugas-tugas otak kanan antara lain berkaitan dengan irama, kesadaran ruang, imajinasi, melamun, warna, dimensi, dan tugas-tugas yang membutuhkan kesadaran holistik atau gambaran keseluruhan. Sedangkan tugas-tugas otak kiri berkaitan kata-kata, logika, angka, urutan, daftar dan analisis. Umumnya manusia hanya memfungsikan salah satu belahan otaknya saja, ada yang dominan belahan otak kirinya dan ada pula yang dominan belahan otak kanannya. Begitu juga dalam belajar, jika peserta didik bisa mengaktifkan kedua belahan otaknya secara efektif, maka peserta didik akan dengan mudah menerima pelajaran yang diberikan guru. Bukan hanya itu, kemampuan logika peserta didik akan lebih berkembang dibandingkan mereka harus menghafal kata demi kata dan kalimat demi kalimat. Metode pembelajaran yang dapat mengoptimalkan kedua belah sisi otak manusia tersebut adalah metode pembelajaran mind map (peta pikiran). Mind map merupakan istilah teknik pemetaan pikiran untuk membantu membuka seluruh potensi dan kapasitas otak yang masih tersembunyi. Pemetaan pikiran ini akan melibatkan kedua sisi otak secara bersamaan, yaitu otak kanan dan otak kiri. Metode ini mempermudah memasukan informasi kedalam otak dan untuk kembali mengambil informasi dari dalam otak. - 101 -

Mind map adalah sistem penyim-panan, penarikan data, dan akses yang luar biasa untuk perpustakaan raksasa, yang sebenarnya ada dalam otak anda yang menakjubkan (Buzan, 2013:12). Jensen (2002:95) berpendapat bahwa: Mind Map (peta pikiran) sangat bermanfaat untuk memahami materi, terutama materi yang telah diterima oleh siswa dalam proses pembelajaran. Mind Map (peta pikiran) bertujuan membuat materi pelajaran terpola secara visual dan grafis yang akhirnya dapat membantu merekam, memperkuat, dan mengingat kembali informasi yang telah dipelajari. Metode mind map memiliki kebaikan-kebaikan antara lain adalah: (a) Dapat mengoptimalkan otak kanan dan otak kiri, karena mind map bekerja dengan gambar, warna dan kata-kata sederhana. (b) Dapat menghemat catatan, karena dengan mind map bisa meringkas satu bab materi dalam setengah lembar kertas. (c) Pembelajaran lebih efektif, dan efisisien, karena pada dasarnya cara kerja mind map sama dengan cara kerja dasar otak, yaitu tidak tersusun sistematis, namun lebih pada bercabang-cabang seperti pohon. Pola ini dapat mempermudah proses recall pada setiap hal yang pernah dipelajari. (d) Dapat meningkatkan daya kreatifitas siswa dan guru, karena siswa dan guru akan terangsang untuk membuat gambar-gambar atau warna-warna pada mind map agar terlihat lebih menarik. (e) Mempertajam daya analisa dan logika siswa, karena siswa tidak lagi dituntut untuk mencatat buku sampai habis kemudian menghapalnya. Namun lebih kepada pemahaman dan kreatifitas untuk dapat menghubungkan topik umum dengan subsub topik bahasan. METODE Penelitian ini menggunakan metode eksperimen terhadap 60 peserta didik kelas VIII SMP Negeri 275 Jakarta. Sementara itu, penelitian ini meng-gunakan pendekatan ANAKOVA untuk menganalisis data. Menurut Supardi (2011: 390) penelitian dengan pendekatan ANAKOVA adalah sebuah penelitian ekperimen yang membandingkan antara hasil post-test pada kelompok eksperimen dengan kelompok kontrol, setelah mengendalikan pengaruh pre-test (kemampuan awal). Desain penelitian eksperimen dari model penelitian ini dapat digambarkan sebagai berikut. Keterangan: O 1 dan O 2 adalah observasi variabel kovariant (pretest) O 3 dan O 4 adalah observasi variabel tergantung/kriteria (posttest) T 1 dan T 2 adalah kegiatan perlakuan/ treatment pada kelompok eksperimen dan control. HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil Secara deskriptif, data penelitian ini dapat dinyatakan dalam Tabel 2. - 102 -

Tabel 2. Analisis Deskriptif Mind map Konvensional Statistik Deskriptif Pre Post Pre test Post test test test Maksimum 20 21 19 20 Minimum 13 12 10 8 Rata-rata 16,70 17,13 16,30 14,93 Median 16,24 17,1 15,50 14,90 Modus 18,67 18,50 16,75 14,61 Simpangan baku 2,11 2,13 2,32 3,01 Sumber: Data primer yang diolah Dari table 2, terlihat bahwa rata-rata skor untuk kemampuan awal kelompok eksperimen (metode mind map) sebesar 16,7. Nilai ini setara dengan 83,5 dalam skala 100. Kondisi ini menunjukkan bahwa kemampuan awal kelompok eksperimen tergolong baik dengan nilai di atas KKM (70,00). Nilai siswa yang berada di bawah KKM berjumlah 4 (13,33%) peserta didik. Sementara itu nilai median dan modusnya masingmasing sebesar 16,24 (setara dengan 81,25) dan 18,67 (setara dengan 93,35) dengan standar deviasi sebesar 2,11. Sementara itu, rata-rata untuk skor kemampuan awal kelompok kontrol sebesar 16,30. Nilai ini setara dengan 81,50 dalam skala 100. Kondisi ini menunjukkan bahwa kemampuan awal kelompok kontrol tergolong baik dengan nilai di atas KKM. Nilai siswa yang berada di bawah KKM berjumlah 8 (16,67%) peserta didik. Sementara itu nilai median dan modusnya masing-masing sebesar 15,50 (setara dengan 77,50) dan 16,75 (setara dengan 83,75) dengan standar deviasi sebesar 2,32. Selanjutnya, nilai rata-rata untuk skor hasil belajar IPA kelompok eksperimen sebesar 17,13. Nilai ini setara dengan 81,57 dalam skala 100. Kondisi ini menunjukkan bahwa hasil belajar IPA kelompok eksperimen tergolong baik dengan nilai di atas KKM. Nilai siswa yang berada di bawah KKM berjumlah 3 (6,67%) peserta didik. Sementara itu nilai median dan modusnya masing-masing sebesar 17,1(setara dengan 81,43) dan 18,50 (setara dengan 88,10) dengan standar deviasi sebesar 2,13. Nilai rata-rata untuk skor hasil belajar IPA kelompok kontrol sebesar 14,93. Nilai ini setara dengan 71,10 dalam skala 100. Kondisi ini menunjukkan bahwa hasil belajar IPA kelompok kontrol tergolong kurang baik karena hanya sedikit diatas nilai KKM. Nilai siswa yang berada di bawah KKM berjumlah 14 (46,67%) peserta didik. Sementara itu nilai median dan modusnya masing-masing sebesar 14,90 (setara dengan 70,95) dan 14,61 (setara dengan 69,57) dengan standar deviasi sebesar 3,01. Sebelum melakukan uji hipotesis, peneliti melakukan uji analisis persyataran data melalui pegujian normalitas dan homogenitas. Kriteria pengujian norma-litas dilakukan dengan membandingkan nilai L hitung dan L tabel, dimana data dikatakan normal jika L hitung < L tabel. Berdasarkan hasil pengolahan, semua data berdistribusi normal. Hasil pengujian normalitas dapat dilihat dalam table berikut. Table 3. Uji Normalitas Kelompok L hitung L tabel Kesimpulan X 1 0,115 0,161 normal X 2 0,108 0,161 normal Y 1 0,125 0,161 normal 0,097 0,161 Normal Y 2-103 -

Pengujian pesyaratan analisis data selanjutnya dilakukan dengan uji homogenitas. Data dikatakan homogen jika nilai F hitung < F tabel. Berdasarkan hasil pengujian diperoleh kesimpulan bahwa kelompok data bersifat homogen. Hasil pengujian homogenitas dapat dilihat dalam table berikut. Table 4. Uji Homogenitas Kesimpula Kelompok F hitung F tabel n X 1 dan X 2 1,326 1,861 homogen Y 1 dan Y 2 1,748 1,861 homogen Sumber: Data primer yang diolah Setelah semua asumsi persyaratan analisis terpenuhi, pengujian dilanjutkan dengan dengan pengujian hipotesis, yakni dengan teknik ANAKOVA. Dari pengujian hipotesis main effect diperoleh nilai F h antarkolom sebesar 12,01. Nilai ini lebih besar dibandingkan dengan nilai F t yang bernilai 4,01. Dengan membandingkan nilai antara F h dan F t tersebut, maka uji hipotesis ini memenuhi kriteria H 1. Artinya dengan mengontrol/mengendali-kan pengaruh kemampuan awal (X), terdapat perbedaan hasil belajar IPA (Y) peserta didik yang belajar dengan metode pembelajaran mind map dan metode pembelajaran konvensional. Jika dilihat berdasarkan perbedaan nilai rata-rata, kelompok siswa yang diberikan metode pembelajaran mind maping memiliki nilai ratarata 17,13 (81,57). Sementara yang diajar dengan metode konvensional sebesar 14,93 (71,10). Sementara itu, dari pengujian simple effect diperoleh t hitung sebesar 3,345 dan t tabel 1,672. Dengan demikian disimpulkan bahwa dengan mengontrol/ mengendalikan pengaruh kemampuan awal (X), secara sigifikan hasil belajar IPA (Y) peserta didik yang belajar menggunakan metode pembelajaran mind map lebih besar dari pada yang menggunakan metode pembelajaran konvensional. Pembahasan Penelitian ini berhasil membuktikan bahwa metode pembelajaran memiliki peran penting dalam mengoptimalkan hasil belajar peserta didik. Menurut Sanjaya (2007:147), metode adalah cara yang digunakan untuk mengimplementasikan rencana yang sudah disusun dalam kegiatan nyata agar tujuan yang telah disusun tercapai secara optimal. Hal ini berarti metode digunakan untuk merealisasikan strategi yang telah ditetapkan sehingga tujuan dari pembelajaran dapat tercapai. Keberhasilan implementasi strategi pembelajaran sangat tergantung pada cara guru menggunakan metode pembelajaran, karena suatu strategi pembelajaran hanya mungkin dapat diimplementasikan melalui penggunaan metode pembelajaran. Mind map sebagai sebuah metode pembelajaran merupakan metode yang baik dalam membantu proses berfikir otak secara teratur karena menggunakan teknik grafis yang berasal dari pemikiran manusia yang bermanfaat untuk menyediakan kunci-kunci universal sehingga membuka potensi otak. Jensen (2002: 95) berpendapat, Mind Map (peta pikiran) sangat bermanfaat untuk memahami materi, terutama materi yang telah diterima oleh siswa dalam proses pembelajaran. Mind Map (peta pikiran) bertujuan membuat materi pelajaran terpola secara visual dan grafis yang akhirnya dapat membantu merekam, memperkuat, dan mengingat kembali informasi yang telah dipelajari. Peserta didik yang belajar menggunakan metode pembelajaran mind map mempunyai pemahaman yang lebih baik dibandingkan dengan peserta didik yang menggunakan metode pembelajaran konvensional. Hasil penelitian ini sesuai atau relevan - 104 -

dengan penelitian sebelumnya yaitu penelitian yang dilakukan oleh Silaban dan Napitupulu (2012) yang menyatakan bahwa pembelajaran advance organizer dengan mind mapping berpengaruh secara signifikan terhadap hasil belajar siswa (analisis dengan SPSS 17 diperoleh bahwa p value (Sig.(1-tailed)) < 0,050 (dimana p value (Sig.(2-tailed)) = 0,002). Hal ini juga sejalan dengan pendapat Jensen (2002:95), Mind Map (peta pikiran) sangat bermanfaat untuk memahami materi, terutama materi yang telah diterima oleh siswa dalam proses pembelajaran. Mind Map (peta pikiran) bertujuan membuat materi pelajaran terpola secara visual dan grafis yang akhirnya dapat membantu merekam, memperkuat, dan mengingat kembali informasi yang telah dipelajari sehingga metode pembelajaran mind map sangat efektif digunakan dalam pembelajaran. Hasil penelitian ini juga diperkuat oleh pendapat Ausubel yang dikutip Hudojo (2002: 10) menyatakan bahwa pembelajaran yang menggunakan Mind Map (peta pikiran) dapat membuat suasana belajar menjadi bermakna karena pengetahuan atau informasi yang baru diajarkan menjadi lebih mudah terserap siswa. Lebih lanjut Ausubel yang dikutip Hudojo (2002: 10) menerangkan bahwa pembelajaran dengan menggunakan metode Mind Map (peta pikiran), akan membantu siswa dalam meringkas materi pelajaran yang diterima oleh siswa pada saat proses pembelajaran sehingga menjadi lebih mudah dipahami oleh siswa. Tentu saja hal tersebut akan berpengaruh positif terhadap hasil belajar IPA peserta didik. Dengan demikian hasil penelitian ini semakin memperkuat hasil penelitian sebelumnya. Metode pembelajaran Mind Map sangat cocok danefektif digunakan dalam proses belajar mengajar di SMP Negeri 275 Jakarta khususnya dan sekolah lain pada umumnya setelah mengontrol/mengendalikan pengaruh kemampuan awal. PENUTUP Simpulan Berdasarkan hasil pengujian hipotesis penelitian dan analisis pengolahan data, maka dapat disimpulkan sebagai berikut. Pertama, dengan mengontrol/ mengendalikan pengaruh kemampuan awal, terdapat perbedaan hasil belajar IPA yang signifikan antara peserta didik yang belajar menggunakan metode pembelajaran mind map dengan yang menggunakan metode pembelajaran konvensional. Kedua, dengan mengontrol/ mengendalikan pengaruh kemampuan awal, hasil belajar IPA peserta didik yang belajar menggunakan metode pembelajaran mind map lebih besar daripada yang belajar menggunakan metode pembelajaran konvensional. Saran Beberapa saran yang perlu disampaikan terkait hasil penelitian diatas adalah: Guru diharapkan bisa menjadikan metode mind mapping sebagai salah satu alternatif metode pembelajaran yang bisa digunakan dalam proses pembelajaran sains. DAFTAR PUSTAKA Barbara, Given K. 2007. Brain-Based Teaching. Penerjemah: Lala Herawatidarma. Bandung: Kaifa. Buzan, Tony. 2013. Buku Pintar Mind Map. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama. Jensen, Eric dan Karen Makowitz. 2002. Otak Sejuta Gygabite: Buku Pintar Membangun Ingatan Super. Bandung : Kaifa. Porter, B. dan Hernacki. 1999. Quantum Learning: Membiasakan Belajar Nyaman dan Menyenangkan. Bandung: Kaifa. - 105 -

Sanjaya, Wina. 2007. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Kencana Prenada Media Grup. Silaban,Ramlan dan Masita Anggraini Napitupulu. 2012. Pengaruh Media Mind Mapping terhadap Kreatifitas dan Hasil Belajar Kimia Siswa SMA pada Pembelajaran Menggunakan Advance Organizer. Penelitian.FMIPA Universitas Negeri Medan. - 106 -