BAB I PENDAHULUAN. ini telah membuat masyarakat mempunyai gaya hidup yang lebih baik dan modern

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. sesuai dengan kebutuhan hidup yang semakin kompleks pula. Hal ini menuntut

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini terdapat dua kekuatan besar yang mendasari laju perubahan

BAB I PENDAHULUAN. cepat dirasakan telah membawa pengaruh yang signifikan terhadap. lingkunagan baik secara langsung maupun tidak langsung telah

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. seiring dengan perkembangan teknologi yang semakin maju. Hal tersebut ditandai

Bab I PENDAHULUAN. Sebuah merek (brand) mempunyai kekuatan untuk memikat hati UKDW

Kesimpulan dan Saran

BAB I PENDAHULUAN. pesat. Harga ponsel atau handphone semakin terjangkau oleh masyarakat. Semakin

BAB I PENDAHULUAN. Dengan berkembangnya teknologi dan perkembangan ekonomi. masyarakat di jaman yang modern ini, masyarakat memiliki gaya hidup yang

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan mulai berlomba-lomba menarik perhatian konsumen dengan berusaha

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. perubahan pada lingkungan yang bersifat dinamis. Bentuk persaingan salah

BAB I PENDAHULUAN UKDW. peningkatan taraf hidup masyarakat yang semakin tinggi, sehingga menyebabkan

Bab V Kesimpulan Dan Saran 112 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Dalam penelitian ini telah dianalisis proses pelaksanaan brand equity

BAB I PENDAHULUAN. Merek dan segala sesuatu yang diwakilinya merupakan aset yang paling penting,

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini, perkembangan jaman telah mencapai titik dimana semua aspek

BAB 1 PENDAHULUAN. industri telekomunikasi yang menjadi cermin dari ketat dan tingginya

L1.1-1 LAMPIRAN 1 KUESIONER PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Kegiatan pemasaran perusahaan bersaing semakin ketat terutama

BAB I PENDAHULUAN. Pemanfaatan alat komunikasi yang disebut Handphone (HP) atau telepon

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi telekomunikasi yang sangat pesat memberikan

BAB I PENDAHULUAN UKDW. dan program pemasaran yang digunakan untuk melayani pasar sasaran tersebut.

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan merek dan segala yang dimilikinya merupakan asset yang paling UKDW

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan

BAB I PENDAHULUAN. yang dapat dibawa kemana saja. Selain itu handphone juga membantu kita untuk

BAB I PENDAHULUAN. Perubahan lingkungan bisnis yang cepat dan sangat dinamis telah membawa

I. PENDAHULUAN. memunculkan persaingan yang semakin ketat. Ketatnya persaingan menuntut

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan-perusahaan Indonesia. Di satu sisi, era globalisasi memperluas

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan disektor penjualan sepeda motor semakin melesat naik tajam UKDW

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Gambar 1.1 Market Share Operator Selular Indonesia Tahun 2012

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah Industri Telekomunikasi

BAB I PENDAHULUAN UKDW. harus dapat menjawab tantangan tantangan yang ada di pasar saat ini dan

BAB I PENDAHULUAN. dengan bermunculannya operator-operator jasa telekomunikasi baik lokal maupun

BAB I PENDAHULUAN. adanya berbagai macam alat komunikasi yang semakin memudahkan penggunanya

BAB I PENDAHULUAN. manusia. Kebutuhan masyarakat tentang teknologi menjadikan teknologi

BAB I PENDAHULUAN. meningkat pula diantara para produsen. Menurut Kartajaya (2004:144), merek

BAB 1 PENDAHULUAN 1-1

BAB I PENDAHULUAN. Setiap perusahaan berusaha dengan segenap tenaga untuk dapat bertahan

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Usaha untuk memperkenalkan sebuah produk pada masyarakat pasti dilakukan

BAB I PENDAHULUAN. sangatlah pesat. Sebagai contoh, di Indonesia, perkembangan tersebut

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. terus terpuruk dalam kekalahan dan kemunduran bisnisnya. Keberhasilan perusahaan dalam pemasaran ditentukan oleh

terus berlomba-lomba untuk menawarkan produknya agar dapat dikenal

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. dengan banyaknya produk yang mencari bentuk-bentuk baru untuk. memudahkan kehidupan ini, baik untuk bekerja maupun untuk menghibur

BAB 1 PENDAHULUAN. sedangkan merek menjelaskan pada spesifikasi pelanggannya. Merek (brand)

BAB I PENDAHULUAN. dalam kekalahan dan kemunduran bisnisnya. perusahaan harus memiliki nilai keunikan tersendiri dimata konsumennya.

LAMPIRAN 1.1 INSTRUMEN RISET PENDAHULUAN

BAB V PENUTUP. 1. Brand awareness tidak berpengaruh signifikan terhadap purchase intention

Gambar 1.1 Logo PT. Telekomunikasi Selular (Telkomsel) Sumber: Telkomsel (2015)

BAB I PENDAHULUAN. untuk bersaingan di era globalisasi ini. Perusahaan diharapkan mengikuti

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. selalu invoatif dalam mengembangkan usahanya. Salah satu kegiatan pokok

BAB I PENDAHULUAN. Yogyakarta merupakan kota pelajar dan banyak mahasiswa yang datang dari

BAB I PENDAHULUAN. sehingga seringkali dijumpai bahwa merek Indomie ini bukan lagi hanya

BAB 1 PENDAHULUAN. sama peran brand akan semakin penting. Dengan demikian brand saat ini

BAB I PENDAHULUAN. yang canggih. Banyak konsumen yang belum sempat mencoba seri terbaru

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan

BAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi yang melanda dunia menjanjikan suatu peluang dan

BAB I PENDAHULUAN. Kualitas jasa sudah menjadi standar yang dapat dengan mudah dan cepat ditiru dan dimiliki oleh siapa

ANALISIS PENGARUH IKLAN, KEPERCAYAAN MEREK DAN CITRA MEREK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KARTU IM3 SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. meningkatnya perkembangan dalam dunia bisnis secara otomatis telah

BAB 1 PENDAHULUAN. Bab 1 Pendahuluan 1-1

ABSTRAK. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh iklan televisi dan brand equity terhadap loyalitas pelanggan produk air mineral Aqua.

Bab I. Pendahuluan. atraktif, hal senada ditunjukkan di industri telekomunikasi dengan perluasan

BAB I PENDAHULUAN. Canggihnya teknologi saat ini banyak menyuguhkan beberapa saranasarana

BAB I PENDAHULUAN. Hingga saat ini, tercatat 10 operator telepon di Indonesia. Telkom (PT

UKDW BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Saat ini, kemajuan teknologi merupakan kebutuhan yang tidak

BAB I PENDAHULUAN. pilihan kartu simcard yang ditawarkan oleh penyedia jaringan telekomunikasi.

TUGAS SARJANA. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Dari Syarat-Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Teknik. Oleh MAYA WELIZA SARI. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. terhadap telekomunikasi menjadi semakin meningkat. Mobilitas masyarakat

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. pasar dari sellers market menjadi buyers market sehingga konsumen menjadi

BAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi mengakibatkan persaingan di segala bidang usaha menjadi. Menghadapi hal tersebut maka perusahaan harus selalu

BAB I PENDAHULUAN. Jaman moderen dengan teknologi yang semakin canggih seperti sekarang ini,

UKDW BAB I PENDAHULUAN

ANALISIS PENGARUH BRAND EQUITY

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Kebutuhan masyarakat akan alat komunikasi pada saat ini sangat

BAB I PENDAHULUAN. yang begitu ketat antara perusahaan satu dengan perusahaan yang lainnya,

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Sejarah Singkat Telkom Flexi

BAB I PENDAHULUAN. Dalam sebuah perekonomian yang berorientasi pasar, pembangunan ekonomi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan dalam skala kecil dan besar, juga adanya berbagai kebebasan dan

BAB I PENDAHULUAN. meningkatnya kebutuhan dan keinginan konsumen. Para marketer dari berbagai

BAB I PENDAHULUAN. pesatnya di segala bidang. Penyebab kondisi ini karena Indonesia sedang

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat terutama para kaum remaja. Kini handphone tidak hanya. dipergunakan untuk membuat panggilan dan membuat Short Message

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 1 PENDAHULUAN. Pertumbuhan ekonomi Indonesia saat ini yang semakin meningkat

I. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1 Universitas Indonesia

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

ANALISIS LOYALITAS KONSUMEN TERHADAP KARTU SELULER SIMPATI (Studi Kasus Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Surakarta)

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seiring dengan perkembangan teknologi dan perekonomian masyarakat dewasa ini telah membuat masyarakat mempunyai gaya hidup yang lebih baik dan modern sesuai dengan kebutuhan hidup yang semakin kompleks pula. Hal ini menuntut masyarakat untuk selalu memenuhi gaya hidup dan kebutuhan hidup yang semakin kompleks tersebut. Kebutuhan adalah: Keadaan merasa kekurangan (Kotler, 2001:7). Kebutuhan manusia sangat banyak dan beragam, jadi apabila satu kebutuhan telah terpenuhi akan muncul kebutuhan yang lain. Dampak dari perkembangan teknologi juga dirasakan oleh perusahaan. Persaingan bisnis yang semakin kompetitif di era globalisasi mendorong perusahaan untuk tidak sekedar menerapkan berbagai strategi, tetapi perusahaan juga harus memonitor dan mengevaluasi strategi yang dijalankan tersebut secara terus-menerus dan berkesinambungan. Perusahaan tidak hanya dituntut untuk terus-menerus melakukan inovasi, tetapi juga harus mampu menciptakan, memelihara, melindungi dan meningkatkan merek. Keputusan pembelian pun lebih sering didasarkan pada pertimbangan merek daripada hal-hal lain. Bagi perusahaan, merek adalah salah satu aset penting dalam pemasaran sebuah produk. Sehingga dalam pemasaran, perusahaan akan berusaha membangun dan mempertahankan merek agar dapat dikenal dan diakui keberadaannya oleh konsumen. Persaingan yang ketat mengakibatkan banyak merek yang mulai tidak dikenal atau 1

2 diingat konsumen. Hal ini disebabkan konsumen mulai berpindah ke produk lain yang lebih baik dimata konsumen. Dalam hal inilah, brand equity atau ekuitas merek memainkan peran yang penting. Sebuah produk dengan mudah dapat ditiru oleh pesaing karena produk bersifat tangible (kelihatan), tetapi produk yang memiliki brand equity kuat akan sulit ditiru karena brand equity mengandung nilai-nilai yang bersifat intangible (tidak kelihatan), seperti emosional, keyakinan, harapan, serta sarat dengan persepsi pelanggan. Brand equity terdiri atas 4 unsur (Rangkuti, 2004:39-60), yaitu : 1. Brand awareness (kesadaran merek), adalah kemampuan seorang konsumen untuk mengingat sebuah merek. 2. Brand association (asosiasi merek), adalah kemampuan seorang konsumen untuk mengasosiasikan atau mengkaitkan suatu merek dengan atribut tertentu dari sebuah produk atau jasa. 3. Perceived quality (persepsi kualitas), adalah segala kesan yang muncul di benak seorang konsumen yang terkait dengan ingatannya mengenai suatu merek. 4. Brand loyalty (loyalitas merek), adalah sejauh mana kesetiaan seorang konsumen terhadap sebuah merek, dan seberapa besar kemungkinan ia akan berpindah ke merek lain. Dengan mengelola keseluruhan brand equity, sebuah perusahaan akan mendapatkan berbagai manfaat seperti perusahaan menjadi lebih inovatif karena mereka dituntut untuk melakukan pengembangan produknya, dengan brand equity yang kuat citra perusahaan akan meningkat, dan jika sebuah merek memiliki ekuitas

3 yang kuat perusahaan berkesempatan untuk menarik pelanggan yang setia dan menguntungkan. Tidak hanya itu, bila di benak konsumen telah tertanam merek yang mempunyai ekuitas kuat, maka konsumen akan lebih mempercayai bahwa inovasi baru yang dilakukan perusahaan akan dipandang baik dan akan menjadi nilai tambah bagi sebuah merek yang dipakai konsumen. Dengan begitu konsumen akan tetap setia menggunakan merek dan tidak mempunyai keinginan untuk berpindah ke merek lain. Dalam dunia komunikasi yang semakin berkembang di Indonesia, kebutuhan akan sarana komunikasi dewasa ini dirasa sangat penting dan komunikasi melalui handphone bukan lagi menjadi sebuah hal yang baru dan kebutuhan akan kartu telepon seluler setiap saat meningkat. Hal inilah yang menyebabkan berbagai jenis kartu seluler baru bermunculan di pasaran. Salah satu kartu telepon seluler yang banyak digunakan oleh masyarakat adalah merek XL Bebas. Kartu telepon seluler ini menawarkan berbagai kemudahan dan fasilitas-fasilitas, serta bonus-bonus yang menjanjikan agar konsumen tetap menggunakan kartu tersebut dan tidak berpindah ke kartu seluler lainnya. Kartu telepon seluler XL Bebas memiliki aset-aset berupa fitur-fitur yang terkandung di dalamnya. Brand awareness kartu telepon seluler XL Bebas termasuk tinggi. Ini terbukti dari peringkat pengguna penyedia jasa layanan operator telepon GSM, PT. Exelcomindo menempati urutan ketiga secara nasional. Hal ini berarti masyarakat sudah banyak mengetahui dan mengenal kartu telepon seluler XL Bebas. Promosi yang dilakukan di berbagai media (televisi, media cetak, radio, dan media lainnya) sangat sering dilakukan sehingga masyarakat semakin tahu dan mengenal kartu telepon seluler XL Bebas.

4 Brand association kartu telepon seluler XL Bebas yaitu kartu GSM yang mempunyai tarif percakapan paling murah yaitu hanya Rp.1,-/detik dimulai setelah menit kedua, sedangkan ke operator lain Rp.10,-/detik juga dimulai setelah menit kedua. Selain itu kartu ini memberikan bonus sebanyak 100 SMS/ hari selama 30 hari ke sesama pengguna kartu telepon XL. Kartu telepon seluler XL Bebas juga menyediakan layanan video call pertama di Indonesia lewat layanan 3G yang dimilikinya. Fasilitas koneksi internet melalui handphone juga disediakan oleh kartu ini dengan tarif Rp.10,-/kbps (kilo bytes per second). Dan yang sedang menjadi tren di masyarakat yaitu fasilitas Ring Back Tone ( lagu-lagu baru yang bisa dijadikan nada sambung telepon ) yang sekarang semakin diminati oleh konsumen. Kesan kualitas kartu telepon seluler XL Bebas cukup kuat. Banyak konsumen yang merasa puas dengan berbagai bonus yang diberikan penyedia layanan. Dengan bonus 100 SMS/ hari, dengan sendirinya akan terbentuk komunitas pengguna kartu telepon XL Bebas dan hal ini akan menambah persepsi yang baik dari konsumen. Kartu telepon seluler XL Bebas selalu memberikan inovasi-inovasi dalam layanan yang diberikan pada konsumen sehingga loyalitas konsumen tetap terjaga sehingga konsumen tidak akan mudah untuk berganti merek karena setiap saat. Dengan begitu konsumen akan tetap menggunakan kartu telepon seluler XL Bebas. Kelebihan-kelebihan inilah yang membuat konsumen berminat menggunakan terus kartu telepon seluler XL Bebas. Banyak konsumen yang memberikan informasiinformasi kepada teman atau kerabatnya sehingga semakin banyak masyarakat yang berminat membeli dan menggunakan kartu ini.

5 Berdasarkan uraian-uraian di atas, penulis tertarik untuk mengadakan penelitian tentang Pengaruh Brand Equity Kartu Telepon Seluler XL Bebas Terhadap Minat Konsumen di Kota Yogyakarta 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka perumusan masalah yang dapat dirumuskan oleh penulis adalah: 1. Bagaimana profil konsumen kartu telepon seluler XL Bebas di Kota Yogyakarta? 2. Apakah brand equity atau ekuitas merek dan unsur-unsurnya (brand awareness, brand association, perceived quality, brand loyalty) pada kartu telepon seluler XL Bebas berpengaruh terhadap minat konsumen? 1.3 Tujuan Penelitian Sesuai dengan masalah yang ingin diidentifikasi pada penelitian ini, maka tujuan penelitian ini adalah : 1. Untuk mengetahui profil konsumen kartu telepon seluler XL Bebas di Kota Yogyakarta. 2. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh brand equity atau ekuitas merek dan keempat unsur ekuitas merek kartu telepon seluler XL Bebas dalam minat pembelian konsumen.

6 1.4 Kontribusi Penelitian Hasil dari penelitian diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut : 1. Bagi Pelaku Usaha Sebagai bahan pertimbangan untuk lebih mengenal konsumen yang menggunakan kartu telepon seluler XL Bebas sehingga perusahaan dapat mengevaluasi atribut-atribut produk apa saja yang mempengaruhi pembelian konsumen. Dengan begitu penelitian ini dapat menjadi pertimbangan dalam melakukan inovasi-inovasi baru berikutnya sehingga brand equity kartu telepon seluler XL Bebas menjadi lebih kuat. 2. Bagi Penulis Penelitian ini merupakan suatu penerapan teori-teori akademis yang telah diperoleh selama perkuliahan berlangsung, sekaligus sebagai tolok ukur pribadi tentang kedalaman pemahaman terhadap berbagai ilmu yang telah diterima selama ini. 3. Bagi pembaca Penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan tentang nilai-nilai brand equity kartu telepon seluler XL Bebas, sehingga dapat dijadikan pertimbangan dalam memilih kartu telepon seluler yang akan dibeli. 1.5. Batasan Penelitian Batasan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Penelitian dilakukan terhadap konsumen kartu telepon seluler XL Bebas.

7 2. Penelitian dilakukan di Kota Yogyakarta, dengan alasan bahwa Kota Yogyakarta merupakan kota yang memiliki populasi penduduk yang cukup padat dan penduduknya terdiri atas masyarakat yang majemuk dan cukup mewakili sebagai sampel penelitian. 3. Waktu penelitian dilakukan pada Bulan Oktober hingga November 2007. 4. Produk yang diteliti adalah Kartu Telepon Seluler XL Bebas. 5. Brand equity yang diteliti adalah pada Kartu Telepon Seluler XL Bebas yang membedakannya dengan kartu telepon seluler lainnya, terdiri atas brand awareness atau kesadaran merek, brand association atau asosiasi merek, perceived quality atau kesan kualitas, brand loyalty atau loyalitas merek. 6. Minat konsumen yang bisa membentuk niat untuk membuat keputusan membeli produk kartu telepon seluler XL Bebas. 7. Atribut merek yang diteliti adalah semua atribut yang melekat pada kartu telepon seluler XL Bebas yang berpengaruh terhadap pertimbangan konsumen dalam memilih kartu tersebut. Dengan demikian, atribut-atribut yang digunakan antara lain : a. Produk Atribut produk diteliti untuk mengetahui seberapa kuat brand association dan perceived quality dari kartu telepon seluler XL Bebas. Atribut produk yang diteliti antara lain: 1) Layanan SMS atau Short Message Services (kecepatan dan kelancaran pengiriman SMS).

8 2) Layanan MMS Multimedia Message Services (Kemampuan melakukan pengiriman MMS inter dan antar operator telepon seluler). 3) Layanan 3G (Kelancaran dan Kejernihan pada saat melakukan video call). 4) Layanan gratis yang diberikan. 5) Jangkauan sinyal. 6) Masa tenggang dan masa aktif penggunaan pulsa. 7) Kualitas suara saat melakukan pembicaraan lewat telepon. 8) Kapasitas memori kartu (kapasitas phonebook, penyimpanan SMS/MMS, dan data-data yang lain). b. Harga Atribut harga diteliti untuk mengetahui seberapa kuat brand association dan perceived quality dari kartu telepon seluler XL Bebas. Atribut harga yang diteliti antara lain: 1) Harga kartu perdana. 2) Harga voucher isi ulang. 3) Tarif SMS/ MMS. 4) Tarif Panggilan. c. Tempat Atribut tempat diteliti untuk mengetahui seberapa kuat brand association dan perceived quality dari kartu telepon seluler XL Bebas. Atribut tempat yang diteliti antara lain: 1) Ketersediaan voucher isi ulang.

9 2) Alternatif pengisian pulsa (voucher fisik, ATM, voucher elektronik). 3) Roaming nasional dan internasional (dapat digunakan di dalam dan luar negeri). d. Promosi Atribut promosi diteliti untuk mengetahui seberapa kuat brand awareness, brand association dan perceived quality dari kartu telepon seluler XL Bebas. Atribut promosi yang diteliti antara lain: 1) Menarik tidaknya iklan 2) Jelas atau tidaknya informasi iklan Selain itu, atribut-atribut produk dalam kartu telepon seluler XL Bebas akan diteliti untuk menentukan kepuasan konsumen. Tingkat kepuasan konsumen merupakan alat yang penting untuk mendeteksi tingkat brand loyalty. 8. Profil Konsumen a. Jenis Kelamin b. Usia 1) 15-20 tahun. 2) >20-25 tahun. 3) >25-30 tahun. 4) >30 tahun. c. Status 1) Menikah. 2) Belum Menikah.

10 d. Pendidikan terakhir 1) SD. 2) SLTP/ Sederajat. 3) SMA / Sederajat. 4) Perguruan Tinggi (S1, S2, S3). e. Pendapatan dari uang saku atau gaji 1) Rp. 500.000,-/ bulan. 2) >Rp. 500.000,- sampai Rp. 1.000.000,- / bulan. 3) >Rp. 1.000.000,- sampai Rp.1.500.000,-/ bulan. 4) >Rp. 1.500.000,- sampai Rp.2.000.000,-/ bulan. 5) >Rp.2.000.000,-/ bulan. f. Pekerjaan 1) Pelajar / Mahasiswa. 2) Wiraswasta. 3) Pegawai Negeri / Swasta. 4) Profesional. 5) Dll. (misal: ibu rumah tangga).

11 1.6 Sistematika Pembahasan Sistematika pembahasan penelitian tentang brand equity kartu telepon seluler XL Bebas ini dibagi menjadi beberapa bagian, yaitu sebagai berikut: BAB I : Pendahuluan Bab ini berisi latar belakang masalah, perumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, hipotesis, metode penelitian, analisis data dan sistematika pembahasan yang digunakan untuk melaporkan hasil penelitian. BAB II : Landasan Teori Bab ini menerangkan mengenai teori-teori, penelitian terdahulu, dan pengembangan hipotesis yang berkaitan dengan masalah yang akan dibahas. Teori-teori yang digunakan untuk mendukung penelitian iini adalah mengenai pemasaran, brand equity, dan perilaku konsumen. BAB III : Metode Penelitian Bab ini menjelaskan tentang alur penelitian, data kuesioner yang dibagikan kepada responden dan metode pengumpulannya, uji instrumen, definisi variabel dan pengukurannya, desain penelitian, teknik analisis yang digunakan. BAB IV : Analisis Bab ini berisi uraian singkat mengenai statistik deskriptif, hasil uji validitas dan reliabilitas instrumen, dan analisis data dari hasil penelitian yang diperoleh.

12 BAB V : Simpulan dan Saran Bab ini berisi simpulan dari penelitian dan saran yang diharapkan bisa berguna bagi penelitian-penelitian yang relevan di masa yang akan datang.