BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB I PENDAHULUAN. Telkomsel adalah operator telekomunikasi seluler GSM pertama di

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

4.1. Perancangan Use Case Diagram

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN. berikut analisa sistem lama yang berjalan:


BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III. Analisa Dan Perancangan

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM Gambaran Umum Tujuan dari Membuat aplikasi Sistem Informasi Monitoring SP2d dan SPM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.2 SEJARAH RUMAH HIJAU PT. PRIMA ANDRIYANI LESTARI

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB I PENDAHULUAN.

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM



BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 ANALISIS DAN PROSES BISNIS YANG BERJALAN

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM. kecamatan di kota medan masih bersifat manual. Bentuk manual yang dibuat oleh petugas


BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum Objek Penelitian Profil Telkomsel

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

Bab III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM USULAN


BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

Gambar 4.1 Flowchart

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MONITORING PENJADWALAN PELIPUTAN DIVISI DEPT. MEDIA SERVICES BERBASIS WEB PADA PT. MEDIA TELEVISI INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM. permasalahan yang ada sebagai dasar untuk membuat sebuah solusi yang

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

TUGAS PENGGANTI KEHADIRAN TANGGAL 29 OKTOBER 2015 TESTING DAN IMPLEMENTASI SISTEM. Nama : Andrian Ramadhan Febriana NIM :

SISTEM PENYIMPANAN DIGITAL BERBASIS ANDROID PADA PT. TELEKOMUNIKASI INDONESIA, Tbk.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

Perancangan Sistem Infomasi Filling di PT BCA Cabang MH Thamrin Tangerang

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM

BAB III ANALISA PERANCANGAN SISTEM

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. sistem sedang berjalan dan diperlukan untuk berbagai perubahan yang dirasa

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III. ANALISIS & PERANCANGAN

BAB IV PERANCANGAN SISTEM


BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB IV HASIL PRAKTEK KERJA DAN ANALISIS. penjual dan pihak pembeli. Sistem informasi akuntasi penjualan di CV. Kasih Karunia

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM


BAB 4 PERANCANGAN Perancangan Algoritma Algoritma shortest path (Haversine formula)

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SYSTEM PENCETAKAN PO ONLINE PADA PT. DASS. suatu perusahaan yang memproduksi minuman kaleng didirikan pada tahun 1970.

Transkripsi:

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1. TINJAUAN PERUSAHAAN Dengan berkembangnya komunikasi dan teknologi di belahan dunia khususnya di negara Indonesia pada saat ini, salah satu peran operator dalam memberikan komunikasi dan informasi yang baik dan semakin maju sehingga kebutuhan akan pelanggan terhadap perkembangan teknologi dapat tersampaikan, PT. Telekomunikasi Selular Indonesia atau yang disingkat dengan PT. Telkomsel selalu berusaha memberikan wujud semangat untuk terus melakukan inovasi inovasi untuk mengembangkan teknologi informasi dan komunikasi sehingga kebutuhan pelanggan terhadap perkembangan selular di dunia pada saat ini dapat dipenuhi. PT. Telkomsel adalah salah satu operator telekomunikasi selular di Indonesia dimana telah menjadi pelopor bagi setiap operator telekomunikasi lainnya khususnya dalam layanan roaming dan layanan 3G di kawasan Asia. Dengan visi yang diusung yaitu terus berinovasi untuk generasi yang akan datang, PT. Telkomsel siap untuk melakukan perubahan yang besar dalam perkembangan telekomunikasi selular dimana sejalan dengan adanya perubahan gaya hidup seseorang pada saat ini. PT. Telkomsel sampai saat ini telah memberikan bukti bahwa pelayanan dan kualitas yang diberikan kepada pelanggan sudah sangat baik, dengan memberikan jaringan kualitas terbaik yang dapat menghadirkan konektivitas tanpa batas bagi setiap pengguna nya, memberikan ragam aplikasi untuk menjembatani setiap gaya hidup seseorang dan berbagai macam rangkaian produk yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup seseorang. PT. Telkomsel telah aktif menghadirkan layanan mobile lifestyle unggulan sesuai dengan perkembangan jaman dan kebutuhan oleh setiap pelanggan. PT. Telkomsel selalu berusaha menghadirkan teknologi untuk bangsa Indonesia dengan harapan bangsa Indonesia dapat menjadi lebih baik dalam menikmati kehidupan di masa yang akan datang. Oleh karena itulah PT. Telkomsel ikut berperan secara aktif melalui peningkatan kualitas masyarakat dan pelestarian lingkungan sehingga bangsa Indonesia untuk kedepannya menjadi lebih baik.

30 3.1.1. SEJARAH PERUSAHAAN PT. Telkomsel diluncurkan pertama kali pada tanggal 26 Mei 1995 sebagai operator telekomunikasi selular GSM pertama kali di Indonesia dengan meluncurkan produk layanan kartu perdana pasca bayar Kartu Halo dimana pada saat itu saham pada PT. Telkomsel dimiliki oleh PT. Telkom Indonesia sebesar 65% dan sisanya dimiliki oleh Indosat namun seiring berjalannya waktu sampai saat ini sisa saham yang dimiliki oleh Indosat telah berpindah kepada SingTel Mobile sebesar 35%. Pada tahun 1997 PT. Telkomsel telah menjadi operator telekomunikasi selular yang pertama di Asia dengan menawarkan layanan GSM prabayar dengan nama simpati yang kemudian dilanjutkan pada tahun 2004 meluncurkan Kartu AS prabayar. Dengan berpusat di kota Jakarta, PT. Telkomsel telah memiliki jaringan telekomunikasi hampir di seluruh penjuru Indonesia sampai dengan pelosok daerah dengan total lebih dari 54.000 BTS tersebar di seluruh negeri, PT. Telkomsel telah mampu memberikan layanan jaringan terbaik diantara operator selular lainnya yang menyebabkan hingga saat ini PT. Telkomsel telah memiliki pelanggan tetap atau customer based berada di atas angka 100 juta customer based dan telah menempati peringkat ke tujuh di dunia berdasarkan angka customer based yang dimiliki diantara operator selular lainnya di dunia. PT. Telkomsel telah menjadi pemimpin pasar telekomunikasi selular dan juga sekaligus pemandu bagi industri pasar telekomunikasi di Indonesia guna memasuki layanan era baru layanan mobile broadband, dimana PT. Telkomsel telah mengimplementasikan roadmap teknologi 3G, HSDPA, HSPA+, serta telah melakukan uji coba terhadap teknologi Long Term Evolution (LTE). Kini PT. Telkomsel telah memiliki banyak produk untuk memberikan layanan terbaik terhadap pelanggan, diantaranya Kartu Halo, simpati, Kartu AS, Telkomsel Flash, T-Cash, Kartu Bundling, dan masih banyak lagi. PT. Telkomsel juga telah memiliki banyak pusat layanan bagi pelanggan di setiap penjuru kota dan daerah di Indonesia dengan sebutan GraPari yang berdasarkan kependekan dari Graha Pari Sraya yang berasal dari kalimat sansekerta oleh Sri Sultan Hamengkubuwono X sebagai tanda penghargaan atas diresmikannya kantor pelayanan PT. Telkomsel di Daerah Istimewa Yogyakarta.

31 3.1.2. STRUKTUR ORGANISASI Seiring berjalannya waktu PT. Telkomsel telah memiliki jaringan dan meningkatnya pelanggan tetap. Dengan adanya peningkatan performansi PT. Telkomsel terhadap industri telekomunikasi selular maka bagian bagian yang telah ada menjadi semakin luas khususnya pada bagian penjualan produk PT. Telkomsel. Salah satu metode bisnis atau produk yang diusung oleh PT. Telkomsel yaitu penerapan bisnis produk kartu bundling yang bertujuan menarik minat pasar pelanggan dan mengikuti perkembangan telekomunikasi hingga saat ini. Salah satu bagian yang ada di PT. Telkomsel dengan salah satu tujuannya untuk mendapatkan pelanggan yaitu subdir Channel Management yang dimana membuat penulis berminat untuk melakukan penelitian pada salah satu divisi terkait yaitu divisi Device Bundling Management memiliki struktur organisasi seperti Gambar 3.1. di bawah ini : Gambar 3.1. Struktur Organisasi Channel Management Group Berikut Job Desc atau deskripsi pekerjaan utama yang dilakukan tiap departemen di divisi Device Bundling Management : 1. Mobile Device Bundling Department Suatu departemen atau bagian yang memiliki tugas atau tujuan untuk meningkatkan penjualan produk kartu perdana bundling dengan melakukan

32 kerja sama terhadap perusahaan atau mitra telekomunikasi yang bergerak dalam perusahaan handphone atau handset sebagai jembatan untuk tahap selanjutnya atau pemesanan kartu perdana bundling, melakukan kerja sama dengan mitra dalam bentuk event di setiap regional. Departemen ini juga sebagai PIC Bundling terhadap mitra bundling. 2. Broadband Bundling Department Suatu departemen atau bagian yang memiliki tugas atau tujuan untuk meningkatkan penjualan produk kartu perdana bundling dengan melakukan kerja sama terhadap perusahaan atau mitra telekomunikasi yang bergerak dalam perusahaan modem atau yang berbasis broadband (data), sebagai jembatan untuk tahap selanjutnya atau tahap pemesanan kartu perdana bundling, melakukan kerja sama dengan mitra dalam bentuk event di setiap regional. Departemen ini juga sebagai PIC Bundling terhadap mitra bundling. 3. Device Support Department Suatu departemen atau bagian yang bertugas untuk mengatur jalan nya pendistribusian kartu perdana bundling yang telah disepakati oleh mitra bundling sampai dengan regional PT. Telkomsel di daerah tertentu sesuai dengan kesepakatan program bundling yang telah disepakati ataupun event tertentu dan juga mengatur stok yang tersedia di gudang dan yang telah terdistribusi oleh mitra yang bersangkutan. 3.2. ANALISA SISTEM BERJALAN Dalam pembuatan system berbasis website ini khususnya dalam mendukung kinerja yang terdapat pada departemen Device Support Manajemen khususnya dalam melakukan monitoring pembayaran dan pengambilan alokasi kartu perdana bundling yang dilakukan oleh mitra bundling dan regional PT. Telkomsel yang bersangkutan, berikut ini bisnis proses atau alur kerja dari sistem yang sedang berjalan pada saat ini : 1. Departemen Mobile Device Bundling dan Broadband Bundling membuat program kerjasama melalui program bundling bersama mitra bundling di regional regional PT. Telkomsel.

33 2. Departemen Device Support membuat alokasi kartu perdana bundling dan mengirimkan nya kepada setiap regional dan mitra bundling yang bersangkutan berdasarkan pemesanan alokasi PIC Mobile Device Bundling dan Broadband Bundling dengan mitra bundling yang bersangkutan. 3. Regional regional PT. Telkomsel membuat surat perintah bayar berdasarkan data alokasi yang telah dibuat oleh departemen Device Support dan mengirimkan nya kepada mitra - mitra bundling yang bersangkutan sesuai dengan data alokasi yang telah ditentukan atau dipesan. 4. Regional regional PT. Telkomsel mengirimkan surat perintah bayar mengenai alokasi produk kartu perdana bundling yang dipesan kepada mitra mitra bundling yang bersangkutan. 5. Mitra bundling melakukan pembayaran terhadap alokasi produk kartu perdana bundling yang telah dipesan atau disepakati bersama PIC bundling. 6. Mitra bundling memberikan informasi kepada regional PT.Telkomsel bahwa alokasi produk kartu perdana bundling yang telah dialokasikan sebelumnya telah dibayarkan. 7. Departemen Device Support melakukan verifikasi terhadap mitra bundling yang belum ataupun yang telah melakukan pembayaran terhadap alokasi kartu perdana bundling yang telah ditentukan sebelumnya. 8. Regional regional PT. Telkomsel membuat verifikasi terhadap produk kartu perdana bundling yang telah dibayar oleh mitra bundling untuk kemudian menginformasikan pengambilan produk kartu perdana bundling sudah dapat dilakukan di gudang atau warehouse yang terletak pada setiap regional PT. Telkomsel tersebut. 9. Mitra bundling melakukan pengambilan produk kartu perdana bundling yang sudah dapat diambil di gudang masing masing regional PT. Telkomsel dan memberikan informasi kepada departemen Device Support bahwa produk sudah diambil. 10. Departemen Device Supportmelakukan verifikasi terhadap alokasi kartu perdana bundling di regional yang sudah diambil oleh mitra yang bersangkutan maupun yang belum diambil untuk dilakukan keputusan khusus kepada mitra tersebut.

34 11. Departemen Device Support membuat performansi khusus mengenai alokasi yang telah dibayarkan atau yang belum dibayarkan oleh mittra bundling, dan yang telah diambil maupun yang belum diambil oleh mitra bundling yang bersangkutan untuk dijadikan keputusan bagi departemen Device Support dalam membuat alokasi berikutnya. 3.2.1. USE CASE SISTEM BERJALAN Berdasarkan uraian analisis sistem yang sedang berjalan di atas, berikut digambarkan suatu diagram Use Case dari sistem yang sedang berjalan atau yang saat ini terjadi : Gambar 3.2. Use Case Diagram sistem berjalan

35 3.2.1.1. SKENARIO USE CASE PEMBUATAN ALOKASI Tabel 3.1. Skenario Use Case Pembuatan Alokasi Nama Use Case : Aktor : Deskripsi : Pra Kondisi : Kondisi : Post Kondisi : Alternatif : Pembuatan Data Alokasi Device Support 1. Terjadinya proses pembuatan data alokasi produk kartu perdana bundling yang telah disepakati oleh pihak mitra bundling dengan PIC Bundling yang kemudian akan dikirimkan kepada regional PT. Telkomsel yang terkait program bundling tersebut. 2. Melakukan pengiriman data alokasi kartu perdana bundling regional kepada mitra bundling dan regional PT. Telkomsel. 3.2.1.2. SKENARIO USE CASE PEMBUATAN SURAT PERINTAH BAYAR Tabel 3.2. Skenario Use Case Pembuatan Surat Perintah Bayar Nama Use Case : Aktor : Deskripsi : Pembuatan Surat Perintah Bayar Regional 1. Setelah Regional menerima data mengenai alokasi produk kartu perdana bundling yang telah ditentukan oleh Device Support maka pihak regional membuat surat yang bertajuk untuk melakukan pembayaran oleh mitra bundling yang bersangkutan pada program bundling yang dijalankan. 2. Melakukan pengiriman Surat Perintah Bayar kepada mitra bundling yang bersangkutan mengenai alokasi produk

36 Lanjutan Tabel 3.2 kartu perdana bundling yang bersangkutan. Pra Kondisi : Kondisi : Post Kondisi : Alternatif : 3.2.1.3. SKENARIO USE CASE PEMBAYARAN ALOKASI Tabel 3.3. Skenario Use Case Pembayaran Alokasi Nama Use Case : Aktor : Deskripsi : Pra Kondisi : Kondisi : Post Kondisi : Alternatif : Pembayaran Alokasi Produk Kartu Perdana Bundling Mitra Bundling 1. Setelah surat perintah bayar yang telah dibuat oleh regional PT. Telkomsel dan telah diterima oleh mitra bundling, maka mitra bundling akan melakukan pembayaran alokasi sesuai dengan tipe kartu perdana, jumlah kartu perdana, dan nominal yang harus dibayarkan. 2. Melakukan pembayaran sesuai dengan surat perintah bayar oleh regional PT. Telkomsel kepada rekening Bank regional PT. Telkomsel tersebut dan memberikan bukti pembayaran alokasi tersebut kepada departemen Device Support sebagai kepastian bagi departemen Device Support bahwa alokasi telah terbayarkan 3.2.1.4. SKENARIO USE CASE INFORMASI PENGAMBILAN ALOKASI Tabel 3.4. Skenario Use Case Informasi Pengambilan Alokasi Nama Use Case : Informasi Pengambilan Alokasi

37 Lanjutan Tabel 3.4 Aktor : Deskripsi : Pra Kondisi : Kondisi : Post Kondisi : Alternatif : Regional 1. Setelah proses pembayaran telah dilakukan oleh mitra bundling kepada rekening bank regional PT. Telkomsel yang bersangkutan, maka regional PT. Telkomsel akan membuat proses lainnya untuk segera dapat diambil alokasi tersebut di lokasi gudang regional PT. Telkomsel tersebut. 2. Melakukan proses administrasi untuk segera dilakukan pengambilan alokasi tersebut oleh mitra bundling yang telah melakukan pembayaran kemudian memberikan informasi kepada mitra bundling apabila alokasi produk kartu perdana bundling tersebut sudah dapat diambil di gudang atau warehouse masing masing regional PT. Telkomsel. 3.2.1.5. SKENARIO USE CASE PENGAMBILAN ALOKASI Tabel 3.5. Skenario Use Case Pengambilan Alokasi Nama Use Case : Aktor : Deskripsi : Pengambilan Alokasi Produk Kartu Perdana Bundling Mitra Bundling 1. Dengan telah diterimanya informasi mengenai ketersediaan alokasi oleh regional PT. Telkomsel di gudang atau warehouse yang dituju untuk segera dilakukan pengambilan, maka mitra bundling membuat administrasi pengambilan alokasi tersebut. 2. Melakukan pengambilan alokasi produk kartu perdana bundling yang telah tersedia di gudang atau warehouse

38 Lanjutan Tabel 3.5 Pra Kondisi : Kondisi : Post Kondisi : Alternatif : yang dirujuk oleh regional PT. Telkomsel terkait dan mengirimkan bukti atau informasi bahwa telah melakukan pengambilan alokasi produk kartu perdana bundling tersebut ke Device Support untuk kepastian bahwa alokasi telah terdistribusi. 3.2.1.6. SKENARIO USE CASE VERIFIKASI STATUS ALOKASI Tabel 3.6. Skenario Use Case Verifikasi Status Alokasi Nama Use Case : Aktor : Deskripsi : Pra Kondisi : Kondisi : Post Kondisi : Alternatif : Verifikasi Status Alokasi Produk Kartu Perdana Bundling Device Support 1. Dengan telah diterimanya surat perintah bayar dari regional, bukti pembayaran dan pengambilan alokasi produk kartu perdana bundling oleh mitra bundling, maka Device Support membuat rekapan mengenai status alokasi yang telah dibuat sebelumnya. 2. Mengirimkan informasi kepada pihak regional dan mitra bundling yang bersangkutan terhadap status pembayaran, pengambilan dan dokumen surat perintah bayar yang belum ada terhadap alokasi produk kartu perdana bundling tersebut.

39 3.2.2. ACTIVITY DIAGRAM SISTEM BERJALAN Dengan adanya sebuah sistem yang telah berjalan pada proses pembayaran dan pengambilan alokasi produk kartu perdana bundling, maka dapat penulis gambarkan dalam bentuk Activity Diagram sebagai berikut : Gambar 3.3. Activity Diagram Sistem Berjalan

40 3.3. PERANCANGAN SISTEM Berdasarkan penggambaran dalam bentuk Activity Diagram sebagaimana yang telah ada pada Gambar 3.3, maka kesimpulan yang dapat diberikan terhadap setiap bagian yang terlibat, diantaranya : 1. Keseluruhan alokasi produk kartu perdana bundling dibuat dan diterbitkan oleh Device Support sebagaimana dengan adanya kerjasama pada program bundling yang telah dibuat antara PIC bundling dengan mitra bundling yang bersangkutan serta melakukan evaluasi ataupun verifikasi terhadap alokasi tersebut mengenai status pengambilan dan pembayaran alokasi tersebut. 2. Surat perintah bayar terhadap alokasi kartu perdana bundling yang telah ditetapkan oleh Device Support, dibuat dan didistribusikan kepada setiap mitra bundling yang bersangkutan oleh bagian Regional PT.Telkomsel dan juga mempersiapkan produk kartu perdana bundling yang telah dibayarkan oleh masing masing mitra bundling kepada setiap nomor rekening tiap tiap Regional PT. Telkomsel, dan Regional juga memastikan kepada setiap Mitra Bundling untuk segera melakukan pengambilan dan mendistribusikan produk kartu perdana bundling nya sehingga tidak mengendap pada gudang gudang kartu perdana yang dimiliki oleh setiap Regional PT. Telkomsel. 3. Proses pembayaran alokasi dan pengambilan kartu perdana bundling sepenuhnya dilakukan oleh Mitra Bundling yang bersangkutan dan juga memberikan informasi mengenai status alokasi khususnya dalam hal pembayaran dan pengambilan alokasi kepada Device Support untuk dapat melihat performansi Mitra Bundling sebagai dasar untuk penerbitan alokasi produk kartu perdana bundling Mitra Bundling selanjutnya oleh Device Support. Berdasarkan kesimpulan aktivitas yang telah berjalan tersebut, maka penulis dapat memberikan beberapa analisa kesimpulan untuk perancangan sistem yang baru terhadap bagian bagian yang ikut berperan dalam aktivitas yang sedang berjalan tersebut, yaitu :

41 1. Bagian Mitra Bundling memerlukan informasi yang cepat dan akurat mengenai ketersediaan alokasi di setiap Regional yang bersangkutan apabila telah melakukan pembayaran. 2. Bagian Device Support memerlukan informasi yang akurat mengenai status pembayaran dan pengambilan tiap alokasi kartu perdana bundling yang telah diterbitkan dengan tujuan produk kartu perdana bundling segera terjual ke konsumen dan menghindari data expired dari pada kartu perdana tersebut sehingga dapat memberikan performansi yang baik. 3. Regional regional PT. Telkomsel membutuhkan bukti pembayaran yang telah dilakukan oleh Mitra Bundling mengenai pembayaran alokasi kartu perdana bundling nya sehingga dapat diproses lebih cepat proses administrasi nya untuk dapat dilakukan proses pengambilan sehingga seluruh produk kartu perdana bundling yang telah dialokasikan tidak mengendap di gudang gudang Regional PT. Telkomsel. 4. Device Support, Regional, dan Mitra Bundling yang ikut berperan dalam pendistribusian alokasi kartu perdana bundling ini memerlukan sebuah sistem yang saling terintegrasi satu sama lain dikarenakan informasi yang dimiliki oleh setiap bagian memiliki nilai yang sangat penting dalam menentukan aktivitas dan tujuan selanjutnya yang harus dilakukan oleh setiap bagian. 3.4. SISTEM BARU MENGGUNAKAN PHP & MySQL Dengan didapatnya beberapa analisa kesimpulan terhadap masing masing bagian berdasarkan aktivitas yang sedang berjalan, maka penulis dapat memberikan sebuah solusi dengan membuat sistem yang berbasis website dan dapat saling terintegrasi antara tiap bagian yang terkait dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP dan MySQL. Adapun beberapa alasan mengapa penulis memberikan usulan dalam bentuk aplikasi yang berbasis website, antara lain : 1. Penggunaan aplikasi berbasis website sangat mudah digunakan oleh semua user dalam operasional nya.

42 2. Tidak mudah terserang atas ancaman virus atau malware terhadap data data yang ada apabila jika dibandingkan dengan aplikasi berbasis desktop. 3. Informasi yang dapat diberikan oleh sistem berbasis website mudah untuk dicerna oleh user dalam mendapatkan informasi yang dibutuhkan dan informasi yang diberikan sangat cepat. 4. Sistem aplikasi berbasis website sangat mudah untuk di intregasikan dengan beberapa bagian. Dengan adanya keuntungan yang didapat dengan solusi menggunakan sistem yang baru dalam bentuk website, maka penulis akan membuat sistem berbasis website tersebut yang diharapkan dapat memberikan informasi mengenai informasi informasi penting bagi setiap bagian dalam bisnis proses terhadap pembayaran dan pengambilan alokasi kartu perdana bundling : 1. Sistem yang baru diharapkan dapat memberikan informasi alokasi kartu perdana bundling yang telah dibuat dan dikirimkan oleh Device Support kepada tiap bagian Regional dan Mitra Bundling yang bersangkutan. 2. Sistem yang baru diharapkan dapat memberikan informasi status alokasi kartu perdana bundling yang telah dibayarkan dan yang telah diambil oleh Mitra Bundling terhadap masing masing Regional PT. Telkomsel. 3. Sistem yang baru diharapkan dapat memberikan informasi surat perintah bayar yang dibuat dan dikirimkan oleh Regional PT. Telkomsel kepada masing masing Mitra Bundling yang bersangkutan serta dapat menampilkan informasi alokasi yang sudah siap dilakukan pengambilan oleh Mitra Bundling yang bersangkutan berdasarkan informasi yang diberikan oleh tiap tiap Regional PT. Telkomsel. 4. Sistem yang baru diharapkan dapat memberikan informasi berupa laporan mengenai status terhadap status alokasi yang telah dibayarkan atau pun yang belum dibayarkan oleh Mitra Bundling dan status alokasi yang diambil ataupun yang belum di ambil di tiap tiap Regional PT. Telkomsel oleh Mitra Bundling yang bersangkutan. 5. Sistem yang baru diharapkan dapat menampilkan performansi mengenai status alokasi yang dibuat dalam bentuk grafik atau chart.

43 3.5. PERANCANGAN SISTEM PERANGKAT LUNAK Setelah diketahuinya terhadap kebutuhan atas informasi yang diharapkan ada dalam sistem yang baru berbasis website tersebut, maka penulis memerlukan suatu tahap perancangan sistem dengan menggunakan SDLC atau System Development Life Cycle dimana terdapat suatu tahap Analisa sistem yang telah berjalan dan yang baru kemudian membuat Desain sistem yang baru, lalu tahap Coding, yaitu tahap pembuatan perangkat lunak terhadap bahasa pemrograman yang digunakan. Pada tahap kali ini, penulis akan membuat tahap Analisa terhadap sistem yang baru berdasarkan sistem yang telah berjalan dengan memberikan usulan usulan pemodelan visual UML ( Unified Modelling Language ) dengan menggunakan beberapa diagram UML. 3.5.1. USE CASE DIAGRAM YANG DIUSULKAN Berdasarkan pada Gambar 3.2. mengenai use case diagram yang sedang berjalan maka dengan adanya sistem baru yang berbasis website ini, penulis memberikan usulan mengenai Use Case Diagram usulan di bawah ini : Gambar 3.4. Use Case Diagram Usulan

44 3.5.1.1. SKENARIO USE CASE USULAN INPUT ATAU UPLOAD DATA ALOKASI Tabel 3.7. Skenario Use Case Usulan Input Atau Upload Data Alokasi Nama Use Case : Aktor : Deskripsi : Pra Kondisi : Kondisi : Post Kondisi : Alternatif : Input Atau upload Data Alokasi Device Support 1. Device Support melakukan login untuk masuk kedalam sistem monitoring sesuai dengan username dan password yang ada. 2. Melakukan upload file data alokasi dalam bentuk excel ataupun input data manual per satuan melalui halaman input data alokasi sesuai dengan Regional dan Mitra Bundling yang bersangkutan. 1. Login kedalam sistem berdasarkan Username dan Password admin 2. Mendaftarkan user 3. Input Data Alokasi 3.5.1.2. SKENARIO USE CASE USULAN UPLOAD SURAT PERINTAH BAYAR ALOKASI Tabel 3.8. Skenario Use Case Usulan Upload Surat Perintah Bayar Nama Use Case : Aktor : Deskripsi : Upload Surat Perintah Bayar Regional 1. Dengan telah diuploadnya atau di inputnya data alokasi kedalam sistem monitoring, maka Regional PT. Telkomsel melakukan login ke dalam sistem dan upload Surat Perintah Bayar sesuai dengan data alokasi yang telah ditentukan oleh Device Support ke dalam sistem.

45 Lanjutan Tabel 3.8 Pra Kondisi : Kondisi : Post Kondisi : Alternatif : 1. Login kedalam sistem berdasarkan Username dan Password Regional 2. Melihat data alokasi berdasarkan Regional tersebut 3. Upload Surat Perintah Bayar 3.5.1.3. SKENARIO USE CASE USULAN UPDATE INFO KETERSEDIAAN ALOKASI Tabel 3.9. Skenario Use Case Usulan Update Info Ketersediaan Alokasi Nama Use Case : Aktor : Deskripsi : Pra Kondisi : Kondisi : Update Info Ketersediaan Alokasi Regional 1. Dengan telah diuploadnya Surat Perintah Bayar dan telah updatenya data informasi bahwa telah ada bukti bayar yang telah diupload oleh Mitra Bundling yang bersangkutan ke dalam sistem monitoring, maka pihak regional melakukan update terhadapa alokasi tersebut apabila produk alokasi sudah siap untuk diambil di masing masing gudang Regional. 1. Login kedalam sistem berdasarkan Username dan Password Regional. 2. Melihat data alokasi berdasarkan Regional tersebut yang telah ada atau diupload bukti pembayaran oleh Mitra Bundling.

46 Lanjutan Tabel 3.9 Post Kondisi : Alternatif : 3. Melakukan update informasi ketersediaan produk 3.5.1.4. SKENARIO USE CASE USULAN UPLOAD BUKTI PEMBAYARAN ALOKASI Tabel 3.10. Skenario Use Case Usulan Upload Bukti Pembayaran Nama Use Case : Aktor : Deskripsi : Pra Kondisi : Kondisi : Post Kondisi : Alternatif : Upload Atau input Bukti Pembayaran Mitra Bundling 1. Dengan telah diuploadnya Surat Perintah Bayar oleh Regional PT. Telkomsel kedalam sistem monitoring, maka Mitra Bundling untuk dapat segera melakukan upload Bukti Pembayaran terhadap alokasi tersebut ke dalam sistem tersebut. 1. Login kedalam sistem berdasarkan Username dan Password Mitra Bundling. 2. Melihat data alokasi dan surat perintah bayar berdasarkan data alokasi yang ditentukan. 3. Melakukan upload bukti pembayaran terhadap alokasi tersebut. 3.5.1.5. SKENARIO USE CASE USULAN UPLOAD BUKTI PENGAMBILAN ALOKASI Tabel 3.11. Skenario Use Case Usulan Upload Bukti Pengambilan Nama Use Case : Aktor : Upload Bukti Pengambilan Mitra Bundling

47 Lanjutan Tabel 3.11 Deskripsi : Pra Kondisi : Kondisi : Post Kondisi : Alternatif : 1. Dengan telah diuploadnya bukti pembayaran berdasarkan alokasi tersebut dan telah diupdatenya dengan menyertakan informasi bahwa produk sudah dapat diambil, maka Mitra Bundling yang bersangkutan melakukan pengambilan di tempat yang telah direferensikan oleh Regional PT. Telkomsel dan mengupload bukti pengambilan kedalam sistem. 1. Login kedalam sistem berdasarkan Username dan Password Mitra Bundling. 2. Melihat data alokasi dan informasi ketersediaan produk berdasarkan data alokasi yang ditentukan. 3. Melakukan upload bukti pembayaran ke dalam sistem berdasarkan produk yang telah diambil. 3.5.1.6. SKENARIO USE CASE USULAN VERIFIKASI STATUS ALOKASI KARTU PERDANA BUNDLING Tabel 3.12. Skenario Use Case Usulan Verifikasi Status Alokasi Nama Use Case : Aktor : Deskripsi : Pra Kondisi : Kondisi : Verifikasi Status Alokasi Device Support 1. Dengan telah diuploadnya data alokasi kedalam sistem monitoring, maka Device Support melakukan verifikasi terhadap status pemmbayaran dan pengambilan alokasi produk yang telah ada. 1. Login kedalam sistem berdasarkan Username dan Password Admin. 2. Melihat status alokasi yang sudah dibayarkan maupun

48 Lanjutan Tabel 3.12 Post Kondisi : Alternatif : yang belum dan melihat status alokasi yang sudah diambil oleh Mitra Bundling bersangkutan atau belum. 3. Menjadikan data status alokasi untuk membuat alokasi berikutnya. 3.5.2. ACTIVITY DIAGRAM YANG DIUSULKAN Sebagai pemodelan visual dalam hal aktivitas aktivitas yang dilakukan oleh semua user yang bersangkutan dalam penggunaan aplikasi sistem monitoring pembayaran dan pengambilan alokasi produk kartu perdana bundling yang berbasis website, maka diperlukan beberapa Activity Diagram usulan berdasarkan Use Case usulan yang ada. 3.5.2.1. ACTIVITY DIAGRAM USULAN UPLOAD ATAU INPUTDATA ALOKASI Gambar 3.5. Activity Diagram Usulan Upload Atau Input Data Alokasi

49 Tabel 3.13. Deskripsi Activity Diagram Usulan Input / Upload Data Alokasi Nama Input / Upload Data Alokasi Deskripsi Sebelum Device Support mendistribusikan atau mengupload data alokasi kepada mitra bundling dan regional yang bersangkutan, Device Support melakukan pengecekan terlebih dahulu user yang bersangkutan apakah sudah ada dalam sistem atau belum, jika sudah ada maka Device Support melakukan upload / input data alokasi ke dalam sistem. 3.5.2.2. ACTIVITY DIAGRAM USULAN UPLOAD SURAT PERINTAH BAYAR ALOKASI Gambar 3.6. Activity Diagram Usulan Upload Surat Perintah Bayar Alokasi

50 Tabel 3.14. Deskripsi Activity Diagram Usulan Upload Surat Perintah Bayar Alokasi Nama Upload Surat Perintah Bayar ALokasi Deskripsi Dengan telah diuploadnya data alokasi ke dalam sistem, maka bagian Regional melakukan pengecekan terhadap data alokasi tersebut jika ada maka bagian Regional mengupload Surat Perintah Bayar untuk kemudian diproses pembayaran oleh Mitra Bundling yang bersangkutan. 3.5.2.3. ACTIVITY DIAGRAM USULAN UPLOAD BUKTI PEMBAYARAN ALOKASI Gambar 3.7. Activity Diagram Usulan Upload Bukti Pembayaran Alokasi

51 Tabel 3.15. Deskripsi Activity Diagram Usulan Upload Bukti Pembayaran Alokasi Nama Upload Bukti Pembayaran Alokasi Deskripsi Mitra Bundling yang bersangkutan masuk ke dalam sistem lalu melakukan pengecekan terhadap surat perintah bayar dan data alokasi yang telah dibuat oleh Device Support berdasarkan Mitra bundling yang bersangkutan, jika kedua hal telah sesuai maka melakukan upload bukti pembayaran dari Mitra Bundling yang bersangkutan. 3.5.2.4. ACTIVITY DIAGRAM USULAN UPDATE INFORMASI KETERSEDIAAN ALOKASI Gambar 3.8. Activity Diagram Usulan Update Informasi Ketersediaan Alokasi

52 Tabel 3.16. Deskripsi Activity Diagram Usulan Update Informasi Ketersediaan Alokasi Nama Informasi Ketersediaan Alokasi Deskripsi Dengan telah diuploadnya bukti pembayaran yang dilakukan oleh Mitra Bundling yang bersangkutan, maka bagian Regional melakukan pengecekan apakah sesuai dengan jumlah yang harus dibayarkan sesuai dengan data alokasi Mitra Bundling tersebut, jika telah sesuai maka bagian Regional melakukan update informasi terhadap alokasi tersebut mengenai waktu dan tempat untuk pengambilan alokasi tersebut. 3.5.2.5. ACTIVITY DIAGRAM USULAN UPLOAD BUKTI PENGAMBILAN ALOKASI Gambar 3.9. Activity Diagram Usulan Upload Bukti Pengambilan Alokasi

53 Tabel 3.17. Deskripsi Activity Diagram Usulan Upload Bukti Pengambilan Alokasi Nama Upload Bukti Pengambilan Alokasi Deskripsi Dengan telah diuploadnya bukti pembayaran dan adanya informasi mengenai tersedianya alokasi untuk dapat segera diambil pada waktu dan tempat yang ditentukan oleh Regional setempat berdasarkan alokasi Mitra Bundling tersebut, maka Mitra Bundling tersebut melakukan pengambilan lalu melakukan upload bukti pengambilan alokasi tersebut ke dalam sistem tersebut. 3.5.2.6. ACTIVITY DIAGRAM USULAN VERIFIKASI STATUS ALOKASI Gambar 3.10. Activity Diagram Usulan Verifikasi Status Alokasi

54 Tabel 3.18. Deskripsi Activity Diagram Usulan Verifikasi Status Alokasi Nama Verifikasi Status Alokasi Deskripsi Dengan telah diuploadnya data alokasi ke dalam sistem, bagian Device Support melakukan pengecekan terhadap data alokasi tersebut khususnya mengenai status alokasi yang telah dibayarkan, surat perintah bayar, dan yang telah dilakukan pengambilan yang telah dilakukan oleh masing masing bagian yang terkait, maka Device Support dapat membuat laporan atau perencanaan untuk alokasi berikutnya kepada pihak pihak yang membutuhkan. 3.5.3. CLASS DIAGRAM YANG DIUSULKAN Dengan adanya scenario scenario pada diagram sebelumnya, maka diperlukan suatu bentuk Class Diagram yang menjabarkan attribute dan operational database yang ada pada tiap tiap user atau bagian beserta attribute daripada data alokasi yang ada pada sistem monitoring dalam bentuk class diagram sebagai berikut :

55 Gambar 3.11. Class Diagram Yang Diusulkan 3.5.4. SEQUENCE DIAGRAM YANG DIUSULKAN Sebagai pemodelan visual dalam penggambaran scenario scenario yang ada pada use diagram usulan pada sistem monitoring ini, maka diperlukan sebuah sequence diagram yang menggambarkan scenario scenario tersebut pada sistem monitoring berbasis website ini.

56 3.5.4.1. SEQUENCE DIAGRAM USULAN INPUT ATAU UPLOAD DATA ALOKASI Gambar 3.12. Sequence Diagram Usulan Input Atau Upload Data Alokasi 3.5.4.2. SEQUENCE DIAGRAM USULAN UPLOAD SURAT PERINTAH BAYAR ALOKASI Gambar 3.13. Sequence Diagram Usulan Upload Surat Perintah Bayar Alokasi

57 3.5.4.3. SEQUENCE DIAGRAM USULAN UPLOAD BUKTI PEMBAYARAN ALOKASI Gambar 3.14. Sequence Diagram Usulan Upload Bukti Pembayaran Alokasi 3.5.4.4. SEQUENCE DIAGRAM USULAN UPDATE INFORMASI KETERSEDIAAN ALOKASI Gambar 3.15. Sequence Diagram Usulan Update Informasi Ketersediaan Alokasi

58 3.5.4.5. SEQUENCE DIAGRAM USULAN UPLOAD BUKTI PENGAMBILAN ALOKASI Gambar 3.16. Sequence Diagram Usulan Upload Bukti Pengambilan Alokasi 3.5.4.6. SEQUENCE DIAGRAM USULAN VERIFIKASI STATUS ALOKASI Gambar 3.17. Sequence Diagram Usulan Verifikasi Status Alokasi

59 3.6. RANCANGAN STRUKTUR TABEL Dalam pembuatan sistem monitoring ini dibutuhkan sebuah rancangan basis data yang mampu memadai struktur daripada diagram diagram yang telah diusulkan sebelumnya. Dengan adanya rancangan tabel yang dibuat pada editor PHPMyAdmin dan di intregasikan terhadap sistem berbasis website PHP ini, maka diharapkan activity diagram berjalan proses pemesanan dan pengambilan alokasi produk kartu perdana bundling yang telah ada khusunya dalam hal kecepatan informasi yang dibutuhkan dapat menjadi lebih baik dan terakomodir dengan baik oleh setiap bagian yang terkait melalui sistem monitoring ini. Tabel tabel tersebut diantaranya : 1. Tabel User Nama Tabel : user Field Kunci : id_user Tabel 3.19. Rancangan Tabel Database User No Field Type Length Keterangan 1 id_user Varchar 5 Sebagai ID User 2 username Varchar 50 Username Login User 3 password Varchar 50 Password Login User 4 level Varchar 15 Hak Akses User 2. Tabel Perdana Nama Tabel : perdana Field Kunci : id_perdana Tabel 3.20. Rancangan Tabel Database Perdana No Field Type Length Keterangan 1 id_perdana Varchar 5 Kode perdana 2 perdana Varchar 30 Nama perdana

60 3. Tabel Regional Nama Tabel : regional Field Kunci : id_regional Tabel 3.21. Rancangan Tabel Database Regional No Field Type Length Keterangan 1 id_regional Varchar 5 Primary Key regional tersebut 2 regional Varchar 30 Nama regional tersebut 3 area Varchar 10 Area lokasi regional tersebut berada. 4 alamat Varchar 255 Lokasi atau alamat regional tersebut berada 5 pic_regional Varchar 100 Nama / email pic regional yang bersangkutan. 4. Tabel Mitra Bundling Nama Tabel : mitra_bundling Field Kunci : id_mitra Tabel 3.22. Rancangan Tabel Database Mitra Bundling No Field Type Length Keterangan 1 id_mitra Varchar 5 Primary Key mitra tersebut 2 nama_mitra Varchar 50 Nama mitra tersebut 3 alamat_mitra Varchar 255 Lokasi atau alamat mitra tersebut berada 4 pic_mitra Varchar 100 Nama / email pic mitra yang bersangkutan.

61 5. Tabel Data Alokasi Nama Tabel : data_alokasi Field Kunci : id_alokasi Tabel 3.23. Rancangan Tabel Database Data Alokasi No Field Type Length Keterangan 1 id_alokasi Varchar 5 Primary Key alokasi 2 tanggal date - Tanggal diupload nya / di inputnya alokasi 3 regional Varchar 30 Lokasi regional alokasi tersebut 4 kota Varchar 100 Kota alokasi tersebut 5 perdana Varchar 30 Kartu perdana yang digunakan 6 value Varchar 255 Bonus yang terdapat pada perdana tersebut 7 harga_perdana Big Integer 50 Harga satuan perdana tersebut 8 qty Big Integer 50 Banyaknya perdana alokasi tersebut 9 total_harga Big Integer 50 Jumlah nominal alokasi tersebut. 10 nama_mitra Varchar 50 Nama Mitra Bundling yang bersangkutan 11 ket_alokasi Varchar 255 Keterangan tambahan alokasi tersebut 6. Tabel File Surat Perintah Bayar Nama Tabel : file_spb Field Kunci : id_file_spb Tabel 3.24. Rancangan Tabel Database Surat Perintah Bayar No Field Type Length Keterangan 1 id_file_spb Varchar 5 Primary Key file surat perintah bayar

62 Lanjutan Tabel 3.24 2 id_alokasi Varchar 5 Foreign Key data alokasi 3 tgl_spb date Tanggal Surat Perintah bayar diupload 4 file_name_spb Varchar 255 Nama file surat perintah bayar tersebut 5 dir_file_spb Varchar 100 Direktori lokasi file surat perintah bayar tersebut 6 type_file_spb Varchar 255 Tipe file surat perintah bayar 7 size_file_spb Integer 30 Besar ukuran file surat perintah bayar 7. Tabel File Bukti Pembayaran Nama Tabel : file_bbayar Field Kunci : id_file_bbayar Tabel 3.25. Rancangan Tabel Database Bukti Pembayaran No Field Type Length Keterangan 1 id_file_bbayar Varchar 5 Primary Key file bukti pembayaran 2 id_alokasi Varchar 5 Foreign Key data alokasi 3 id_file_spb Varchar 5 Foreign Key surat perintah bayar 4 tgl_bbayar date - Tanggal bukti pembayaran diupload 5 file_name_bbayar Varchar 255 Nama file bukti pembayaran 6 dir_file_bbayar Varchar 100 Direktori lokasi file bukti pembayaran 7 type_file_bbayar Varchar 255 Tipe file bukti pembayaran 8 size_file_bbayar Integer 30 Besar ukuran file bukti pembayaran

63 8. Tabel File Bukti Pengambilan Nama Tabel : file_bambil Field Kunci : id_file_bambil Tabel 3.26. Rancangan Tabel Database Bukti Pengambilan No Field Type Length Keterangan 1 id_file_bambil Varchar 5 Primary Key file bukti pengambilan 2 id_alokasi Varchar 5 Foreign Key data alokasi 3 id_file_spb Varchar 5 Foreign Key surat perintah bayar 4 id_file_bbayar Varchar 5 Foreign Key bukti pembayaran 5 tgl_bambil Date Tanggal bukti pengambilan diupload 6 file_name_bambil Varchar 255 Nama file bukti pengambilan 7 dir_file_bambil Varchar 100 Direktori lokasi file bukti pengambilan 8 type_file_bambil Varchar 255 Tipe file bukti pengambilan 9 size_file_bambil Integer 30 Besar ukuran file bukti pengambilan 10 informasi_ambil Varchar 255 Informasi ketersediaan produk

64 3.7. RANCANGAN LAYAR Setelah dilakukannya analisa terhadap proses pada sistem yang telah berjalan, dengan membuat beberapa usulan melalui diagram diagram usulan serta perancangan tabel database yang digunakan. Maka diperlukan sebuah rancangan layar dimana sebagai rancangan awal daripada sistem monitoring tersebut, oleh karena itu penulis mencoba membuat beberapa rancangan layar sistem nmonitoring berbasis website tersebut dapat memadai usulan usulan yang ada, diantaranya : 1. Dapat memberikan informasi atau laporan yang akurat berdasarkan bagian bagian yang terkait mengenai status alokasi yang telah didistribusikan. 2. Memberikan kemudahan dalam memonitor proses pembayaran dan pengambilan produk kartu perdana bundling dalam bentuk website. Rancangan layar tersebut diantaranya : 1. Rancangan Layar Login Gambar 3.18. Rancangan Layar Login

65 2. Rancangan Layar Halaman Utama Gambar 3.19. Rancangan Layar Halaman Utama 3. Rancangan Layar Halaman Input User Baru Gambar 3.20. Rancangan Layar Halaman Input User Baru

66 4. Rancangan Layar Halaman View Data User, Mitra & Regional Gambar 3.21. Rancangan Layar Halaman View Data User, Mitra & Regional 5. Rancangan Layar Halaman Upload / Input Data Alokasi Gambar 3.22. Rancangan Layar Halaman Upload / Input Data Alokasi

67 6. Rancangan Layar Halaman View Data Alokasi / Status Alokasi Gambar 3.23. Rancangan Layar Halaman View Data Alokasi / Status Alokasi 7. Rancangan Layar Halaman Upload Surat Perintah Bayar Alokasi Gambar 3.24. Rancangan Layar Halaman Upload Surat Perintah Bayar Alokasi

68 8. Rancangan Layar Halaman Upload Bukti Pembayaran Gambar 3.25. Rancangan Layar Halaman Upload Bukti Pembayaran 9. Rancangan Layar Halaman Input Informasi Ketersediaan Alokasi Gambar 3.26. Rancangan Layar Halaman Update Informasi Ketersediaan Alokasi

69 10. Rancangan Layar Halaman Upload File Bukti Pengambilan Gambar 3.27. Rancangan Layar Halaman Upload Bukti Pengambilan 11. Rancangan Layar Halaman Performansi Alokasi Gambar 3.28. Rancangan Layar Halaman Performansi Alokasi