JURNAL MANAJEMEN Terbit online :

dokumen-dokumen yang mirip
ANALISIS KINERJA KEUANGAN PT. TJIWI KIMIA, TBK MENGGUNAKAN METODE ECONOMIC VALUE ADDED PERIODE

Penilaian Kinerja Keuangan Pada PT. ASIA PAPER MILLS Dengan Metode Economic Value Added (EVA)

Evaria Novita, Achmad Husaini, MG Wi Endang Fakultas Ilmu Administrasi, Universitas Brawijaya, Malang, Indonesia Abstrak

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN SEBAGAI PENGUKUR PENINGKATAN KINERJA KEUANGAN PADA PT. XL AXIATA, TBK

PENGUKURAN KINERJA KEUANGAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE EVA (ECONOMIC VALUE ADDED) PADA PT. TIMAH (PERSERO) TBK PERIODE

ANALISIS PENILAIAN KINERJA KEUANGAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE ECONOMIC VALUE ADDED

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian kuantitatif menurut Robert Donmoyer (dalam Given, 2008: 713),

BAB II LANDASAN TEORI. perusahaan untuk memperoleh sumber modal yang sebanyak-banyaknya

ANALISIS KINERJA KEUANGAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE ECONOMIC VALUE ADDED (EVA) PADA PT. TELEKOMUNIKASI INDONESIA, TBK.

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA SEKTOR INDUSTRI ROKOK YANG TERDAFTAR DIBURSA EFEK INDONESIA DENGAN METODE ECONOMIC VALUE ADDED (EVA)

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA INDUSTRI ROKOK DI BURSA EFEK INDONESIA DENGAN METODE ECONOMIC VALUE ADDED (EVA) JURNAL PUBLIKASI

II. TINJAUAN PUSTAKA Kinerja Keuangan Perusahaan

NAMA : APRIATUL KHOIRIYAH NPM : PEMBIMBING : RINA NOFIYANTI SE., MM

BAB III METODOLOGI. Penulis menggunakan konsep metode EVA dan FVA untuk mengukur kinerja

Penilaian Kinerja Keuangan Perusahaan dengan Menggunakan Metode EVA (Economic Value Added) (Studi Kasus pada PT. Krakatau Steel Tbk Periode )

Bab II. Tinjauan Pustaka

ANALISIS KINERJA KEUANGAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE ECONOMIC VALUE ADDED (EVA) PADA PT. UNITED TRACTORS, Tbk. : Nadya Soalagogo NPM :

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat ini persaingan bisnis di Indonesia semakin ketat, terutama pada

Raden Muh. Adlan Rahim

BAB II URAIAN TEORITIS

ANALISIS KINERJA KEUANGAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE ECONOMIC VALUE ADDED (EVA) PT. TELEKOMUNIKASI INDONESIA tbk. PADA PERIODE

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II URAIAN TEORITIS. antara PT. Indocement Tunggal Prakarsa dan PT. Semen Gresik. Hasil penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan dalam Bursa Efek Indonesia (BEI) yang terdapat

PENILAIAN KINERJA LAPORAN KEUANGAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE ECONOMIC VALUE ADDED (EVA) PADA PT.MAYORA INDAH,TBK CHITRA AMALIA WINARSYAH

PENDAHULUAN Sesuai dengan perkembangan teknologi sekarang, maka dunia usahapun ikut berkembang pula dengan semakin banyaknya perusahaan yang muncul di

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

III. METODE PENELITIAN

ANALISIS PENGUKURAN KINERJA KEUANGAN PADA PT. X DENGAN MENGGUNAKAN METODE FINANCIAL RATIO DAN METODE ECONOMIC VALUE ADDED (EVA)

BAB II LANDASAN TEORI. Istilah kinerja seringkali dikaitkan dengan kondisi keuangan perusahaan. Kinerja

BAB III METODE PENELITIAN. yaitu data yang diperoleh dan disajikan dalam bentuk angka-angka. Data ini

I Kade Adi Sucipta, I Wayan Suwendra, Wayan Cipta. Jurusan Manajemen Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Telah melakukan penelitian yang berjudul Analisis Perbandingan

Economic Value Added (EVA)

ANALISIS PENGUKURAN ECONOMIC VALUE ADDED (EVA) PADA PT SEPATU BATA TBK

Bisma, Vol 1, No. 9, Januari 2017 KINERJA KEUANGAN DENGAN METODE ECONOMIC VALUE ADDED (EVA) PADA PT TEMPO SCAN PASIFIC, TBK DAN ENTITAS ANAK

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pekerjaan bagian pembukuan. Selanjutnya laporan keuangan tersebut untuk

Bisma, Vol 1, No. 6, Oktober 2016 KINERJA KEUANGAN PADA PT ASTRA AGRO LESTARI, Tbk.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan tersebut sebanyak jumlah saham yang dibeli. sehingga mereka akan mencari saham blue chips dan saham non-spekulatif

Analisis Kinerja Keuangan Perusahaan Pendekatan Metode Economic Value Added (EVA) pada PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA PT. HERO SUPERMARKET TBK DENGAN MENGGUNAKAN RATIO PROFITABILITAS DAN ECONOMIC VALUE ADDED

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. sebelumnya. Berikut ini akan diuraikan beberapa penelitian terdahulu

EMA SUNDARI Dosen Pembimbing: Dr. Ir. Anita Wasutiningsih, MM

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PT.INDOSAT TBK MENGGUNAKAN METODE FINANCIAL RATIO DAN ECONOMIC VALUE ADDED (EVA) ABSTRAKSI

ANALISIS KINERJA KEUANGAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE ECONOMIC VALUE ADDED (EVA) PADA PT. INDOCEMENT TUNGGAL PERKASA, TBK.

PENILAIAN KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN BERDASARKAN ANALISIS RASIO KEUANGAN DAN ECONOMIC VALUE ADDED

BAB I PENDAHULUAN. banyaknya perusahaan yang berdiri dan berkembang sesuai dengan meningkatnya

BAB 2 TINJAUAN PUSATAKA. mencerminkan nilai perusahaan adalah Economic Value Added (EVA), yang

BAB I PENDAHULUAN. yang merupakan pemilik korporasi, maka secara alami tujuan keuangan suatu

JURNAL MANAJEMEN Terbit online :

BAB I PENDAHULUAN. membuat berjalannya sistem perekonomian. Dalam beberapa tahun terakhir ini,

BAB II LANDASAN TEORI

KINERJA KEUANGAN DENGAN METODE ECONOMIC VALUE ADDED (EVA) PADA PT MANDOM INDONESIA, Tbk.

PUTRI AYU NINGSIH / Pembimbing : Sri Sapto Darmawati, SE.,MMSI

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam sebuah penelitian, seorang peneliti perlu menetapkan metode penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. dengan menggunakan data-data yang disediakan oleh pihak Bursa Efek Indonesia.

BAB 1 PENDAHULUAN. memiliki resiko relatif rendah. Pasar modal muncul sebagai alternatif

BAB I PENDAHULUAN. evaluasi kerja yang dapat meningkatkan kualitas pekerjaan bagi kelangsungan

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS. Menurut M.Hanafi (2008:42) pengertian ROA adalah mengukur

PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN PT GUDANG GARAM Tbk DENGAN PT HM SAMPOERNA Tbk BERDASARKAN ANALISIS ECONOMIC VALUE ADDED

Nama : Hidayati Husnul Arifin Kelas : 3EB25 NPM : Pembimbing : Ratih Juwita, S.E., MM.,

PENILAIAN KINERJA KEUANGAN MENGGUNAKAN ANALISIS EVA (Economic Value Added) pada PT LMG

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Data perusahaan yang dipakai dalam obyek penelitian adalah data Net

II. LANDASAN TEORI. utamanya adalah menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkan kembali

BAB II URAIAN TEORITIS

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PT. TELKOM INDONESIA Tbk DENGAN MENGGUNAKAN METODE EVA. FEGGY NURCHOLIFAH EB09 Dr. Sri Supadmini SE.

PENENTUAN DAN PENILAIAN KINERJA FINANSIAL DENGAN METODE EVA PADA PT. SURYA PUTRA SUMATERA II PASIR PENGARAIAN OLEH :

ANALISIS KONSISTENSI TINGKAT PROFITABILITAS PERUSAHAAN PADA INDUSTRI FARMASI DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2009

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA PT. RAMAYANA LESTARI SENTOSA TBK DENGAN MENGGUNAKAN METODE ECONOMIC VALUE ADDED

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan bisnis yang terjadi saat ini tidak dapat dihindari oleh perusahaan

NILAI TAMBAH EKONOMIS DALAM PENGUKURAN KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN (STUDI PADA PT. MUSTIKA RATU Tbk. YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Gambar 3.1 Kerangka penelitian. memperhitungkan tingkat return yang dikehendaki dan biaya-biaya modal

ANALISIS METODE ECONOMIC VALUE ADDED DAN MARKET VALUE ADDED SEBAGAI PENGUKUR KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian adalah Economic Value Added (EVA), Return on Assets

Nama : Susi Susanti NPM : Analisis Kinerja Keuangan Perusahaan PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk Periode

ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN PADA PT HANJAYA MANDALA SAMPOERNA, Tbk. DAN PT GUDANG GARAM, Tbk. DENGAN METODE ECONOMIC VALUE ADDED (EVA)

BAB I PENDAHULUAN. bersumber dari dalam negeri misalnya tabungan luar negeri, tabungan pemerintah,

ANALISIS PENILAIAN KINERJA KEUANGAN MENGGUNAKAN PENERAPAN ECONOMIC VALUE ADDED. (Studi Kasus: Pada PT. Binaartha Parama Jakarta) Slamet Heri Winarno

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA PT. GUDANG GARAM TBK. DENGAN MENGGUNAKAN METODE ECONOMIC VALUE ADDED (EVA) DAN MARKET VALUE ADDED (MVA)

: ANNIZSA DYNDA.P NPM : FAKULTAS : EKONOMI JURUSAN : AKUNTANSI

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan teknologi informasi yang semakin berkembang pesat,

ECONOMIC VALUE ADDED (EVA) : KONSEP BARU UNTUK MENGUKUR LABA EKONOMI SUATU PERUSAHAAN LILIS PUSPITAWATI

BAB III METODE PENELITIAN

ANALISIS STRUKTUR MODAL TERHADAP KINERJA KEUANGAN PADA PERUSAHAAN PROPERTI DAN REAL ESTATE YANG TERDAFTAR DI BEI

ANALISA LAPORAN KEUANGAN.

BAB I PENDAHULUAN. diantaranya adalah analisis rasio, analisis nilai tambah pasar (Market Value

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

Burhan Candra Program Studi Manajemen STIE Widya Dharma Pontianak

BAB 3 METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis penelitian deskriptif

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR, TBK DENGAN MENGGUNAKAN METODE ECONOMIC VALUE ADDED (EVA) PERIODE

ANALISIS IMPLEMENTASI KONSEP ECONOMIC VALUE ADDED (EVA) TERHADAP PENINGKATAN NILAI TAMBAH MODAL DAN KEUNTUNGAN PERUSAHAAN PADA PT. XYZ INDONESIA, Tbk

ANALISIS ECONOMIC VALUE ADDED (EVA) DAN MARKET VALUE ADDED (MVA SEBAGAI ALAT UNTUK MENGUKUR KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN PT.INDOFOOD SUKSES MAKMUR TBK.

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat terjadi krisis moneter banyak perusahaan yang mengalami penurunan

Analisis Penilaian Kinerja Keuangan...Ida Ayu Nursanti dan Endang Hendrawati 100

Transkripsi:

JURNAL MANAJEMEN Terbit online : http://jurnalfe.ustjogja.ac.id PENILAIAN KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE ECONOMIC VALUE ADDED (STUDI KASUS PADA PERUSAHAAN PROPERTI DAN REAL ESTATE YANG TERCATAT DI BURSA EFEK INDONESIA) Wijayanti 1 Mujino 2 1) Alumni Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa Yogyakarta 2) Dosen Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa Yogyakarta Korespondensi: mujinoust@gmail.com INFORMASI NASKAH Alur Naskah: Diterima: 20 Juni 2017 Revisi: 23 Juni 2017 Diterima untuk terbit: 25 Juni 2017 Tersedia online: 29 Juni 2017 Kata Kunci: Kinerja Keuangan, Economic Value Added ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimana kinerja keuangan dari properti dan real estat yang tercatat di Bursa Efek Indonesia pada periode 2014. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kinerja perusahaan yang menggunakan Economic Value Added, dengan mencari nilai rata-rata. Objek penelitian ini adalah kinerja keuangan Perusahaan Property dan Real Estate yang direkam di Bursa Efek Indonesia. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder seperti neraca dan laporan laba rugi pada aset perusahaan thorta dan real estat pada tahun 2014. Metode pengumpulan data adalah metode dokumentasi di BEI. Hasil penelitian terlihat Kinerja keuangan pada properti dan real etate cukup baik, hal ini dapat dilihat dengan hasil perhitungan rata-rata nilai Economic Value Added yang positif sebesar 78.311.687 atau EVA > 0 pada tahun penelitian. Hal ini menunjukan kinerja properti dan real estate sudah mampu menghasilkan nilai tambah ekonomis. Perusahaan berhasil menciptakan nilai tambah bagi pemilik modal dan konsisten dengan tujuan memaksimumkan perusahaan 9

PENDAHULUAN Sesuai perkembangan jaman dimulai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin hari semakin pesat diikuti oleh peningkatan pembangunanpembangunan negara berkembang di wilayah asia tenggara yang semakin maju. Hal ini negara Indonesia dituntut untuk mampu mengimbangi agar tidak tertinggal dengan negara-negara lainnya khususnya pembangunan infrastruktur, Dengan pembangunan akan banyak memicu kemajuan pada sektor perekonomian. Dalam proses peningkatan pembangunan negara Indonesia akan menimbulkan banyaknya perusahaan dibidang properti dan real estate, sehingga akan mencul pengusaha-pengusaha baru dibidang jasa tersebut, tentu juga akan meningkatkan jumlah investor yang akan menanamkan modalnya diperusahaan tersebut. Sesuai penjelasan diatas tentu perusahaan dibidang properti dan real estate sangatlah menjanjikan baik untuk perusahaan itu sendiri, pemerintah dan pemegang saham. Disamping dengan keuntungan yang tinggi diikuti pajaknya yang tinggi dan tentu memberikan prospek bagi pemegang saham, investor dan manajemen. Perusahaan perlu mencari alat ukur kinerja terbaik yang dapat diandalkan sebagai dasar pengambilan keputusan investasinya jangka panjang. Oleh karena itu penulis disini akan melakukan penelitian dengan judul Penilaian Kinerja Keuangan Perusahaan Dengan Metode Economic Vallue Added (studi kasus pada perusahaan properti dan real estate yang tercatat pada Bursa Efek Indonesia) KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS Definisi Kinerja Keuangan Menurut Irhan Fahmi (2011) kinerja keungan adalah suatu analisis yang dilakukan untuk melihat sejauh mana suatu perusahaan telah melaksanakan dengan menggunakan aturan-aturan pelaksanaan keuangan secara baik dan benar. Pengertian Laporan Keuangan Menurut Sofyan Syafri Harahap, (2002) : Laporan keuangan merupakan media yang paling penting untuk menilai prestasi dan kondisi ekonomis perusahaan. Laporan keuangan menggambarkan kondisi keuangan dan hasil usaha suatu perusahaan pada waktu tertentu atau jangka waktu tertentu. Economic Value Added (EVA) Menurut Amin Widjaja Tunggal (2001), Economic Value Added adalah suatu system manajemen keuangan untuk mengukur laba ekonomi dalam suatu perusahaan, yang menyatakan bahwa kesejahteraaan hanya dapat tercipta jika perusahaan mampu memenuhi semua biaya operasi (operating cost) dan biaya modal (cost of capital) Perhitungan Economic Value Added (EVA) Menurut Young & O Byme (2001;39), definisi Economic Value Added adalah : EVA sama dengan selisih antara laba operasi perusahaan setelah pajak (NOPAT) dengan biaya modal. Biaya modal sama dengan modal yang diinvestasikan perusahaan dikalikan dengan biaya modal rata-rata tertimbang. Secara matematis dirumuskan sebagai berikut: Berikut langkah-langkah perhitungan Economic Value Added menurut Young & O Byme: EVA =NOPAT (WACC x Modal yang diinvestasikan) 10

Komponen EVA WACC NOPAT Modal yang diinvestasikan EVA Rumus perhitungan masing masing komponen (ke x We) + ([ kd (1-t) ]Wd EBIT (1-tarif pajak) Kewajiban jangka panjang + Ekuitas pemegang saham NOPAT (WACC x Modal yang diinvestasikan) Menurut Tunggal (2001), Net Operating After Tax adalah laba yang didapatkan dari operasi-operasi perubahan setelah pajak tetapi sebelum membiayai biaya-biaya dan noncash bookkeeping seperti biaya penyusutan. Dengan demikian NOPAT dapat juga diartikan sebagai jumlah laba yang tersedia untuk memberikan pengembalian (return) tunai kepada penyedia dana untuk modal persediaan. Menurut Young (2001), NOPAT merupakan laba yang diperoleh dari hasil operasi perusahaan setelah dikurangi pajak. Dimana rumus perhitungannya adalah NOPAT = EBITDA Penyusutan dan amortisasi pajak Atau dengan rumus : NOPAT = EBIT (1-t) Weighted Average Cost of Capital (WACC)/ Biaya Modal Rata-rata Tertimbang Menurut Rudianto (2006) definisi biaya modal rata-rata tertimbang adalah sebagai berikut: biaya modal rata-rata tertimbang adalah rata-rata tertimbang dari berbagai biaya modal khusus pasa saat tertentu. Biaya modal rata-rata tertimbang dihitung dengan cara menjumlahkan biaya modal proporsional dari setiap jenis modal yang digunakan perusahaan untuk berinvestasi. Menurut Young & O Byrne (2001) Biaya modal rata-rata tertimbang (WACC) dapat dihitung sebagai berikut: WACC = Utang/pembiayaan total (biaya utang)(1-t) + ekuitas : pembiayaan total (biaya ekuitas) Invested Capital (Modal yang diinvestasikan) Menurut Young (2001) modal yang diinvestasikan adalah jumlah seluruh keuangan, terlepas dari kewajiban jangka pendek, passiva yang tidak mengandung bunga (non interestbearing liabilities), seperti utang, upah yang akan jatuh tempo (accrued wages) dan pajak yang akan jatuh tempo (accrued taxes). Modal yang diinvestasikan sama dengan jumlah ekuitas pemegang saham, seluruh utang jangka pendek dan jamgka panjang yang menanggung bunga, utang dan kewajiban jangka panjang lainnya. Rumus perhitungan invested capital sebagai berikut: Modal yang diinvestasikan = Kewajiban jangka panjang + Ekuitas pemegang saham Kategori Penilaian Kinerja dengan Metode EVA Menurut (Rudianto, 2006) Hasil penilaian kinerja suatu perusahaan dengan menggunakan ukuran Economic Value Added dapat dikelompokan ke dalam 3 kategori yang berbeda, yaitu sebagai berikut. 1. Nilai EVA > 0 atau EVA bernilai positif 11

Pada posisi ini berarti manajemen perusahaan telah berhasil menciptakan nilai tambah ekonomis bagi perusahaan. 2. Nilai EVA = 0 Pada posisi ini berarti manajemen perusahaan berada dalam titik impas. Perusahaan tidak mengalami kemunduran tetapi sekaligus tidak mengalami kemajuan secara ekonomis. 3. Nilai EVA < 0 atau Eva bernilai negatif Pada posisi ini berarti tidak terjadi proses pertambahan nilai nilai ekonomis bagi perusahaan, dalam arti laba yang dihasilkan tidak dapat memenuhi harapan para kreditur dan pemegang saham perusahaan (investor) METODE PENELITIAN Sifat Penelitan Sifat penelitian ini berupa diskriptif kuantitatif dimana penulis disini mendiskripsikan data berupa hasil yang telah dianalisis berupa data kuantitatif atau berupa angka. Sumber dan Metode Pengumpulan Data Sumber pengumpulan data pada penelitian ini adalah data sekunder yang berupa neraca dan laporan laba rugi 2014 pada perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Metode Pengumpulan Data Metode dalam pengumpulan data pada penelitian ini dengan metode dokumentasi. Dimana dokumentasi tersebut diambil dari laporan keuangan pada tahun 2014 yang telah dipublikasikan di Bursa Efek Indonesia. HASIL DAN PEMBAHASAN Untuk mengetahui kinerja keuangan pada properti dan real etate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2014 dengan menggunakan metode Economic Value Added, disini penulis menggunakan rumus: EVA =NOPAT (WACC x Modal yang diinvestasikan) Dimana dalam perhitungan menggunakan metode ini perlu mengetahui komponenkomponenya antara lain: Perhitungan Net Operating Profit After Taxes (NOPAT) Rata rata NOPAT = Rp. 12.141.121.550.989 = Rp. 404.704.051.700 Dapat diketahui hasil nilai rata-rata NOPAT pada sebesar Rp.404.704.051.700. Dari properti dan real estate rata-rata nilai NOPAT Positif dalam tahun penelitian, hal ini menunjukan bahwa laba usaha sebelum bunga dan pajak penghasilan sudah mampu menutup beban pajak. Nilai NOPAT tertinggi yang dihasilkan adalah PT Lippo Cikarang Karawaci Tbk (LPKR) sebesar Rp.2.742.328.883 pada tahun penelitian, hal ini berati dari properti dan real estate perusahaan tersebut paling baik kinerjanya dapat dibuktikan dari laba operasi setelah pajaknya yang tinggi. PT Lami Citra Nusantara tbk (LAMI) memiliki hasil NOPAT terendah sebesar Rp.60.858.849 hal ini disebabkan kinerja dalam memperoleh laba operasi juga paling buruk diantara lainnya. 12

Menghitung Modal yang Diinvestasikan (Invested Capital) Rp. 145.873.357.047.021 Rata rata Modal yang diinvestasikan = = Rp. 4.862.445.234.901 Dapat dilihat hasil total rata-rata modal yang diinvestasikan pada properti dan real estate mencapai Rp.4.862.445.234.901 dalam tahun penelitian. Dengan nilai rata-rata modal yang diinvestasikan pada properti dan real estate yang relatif tinggi hal ini disebabkan karena dalam sektor properti dan real estate ini banyak diminati para investor untuk menanamkan sahamnya keperusahaan-perusahaan tersebut. Rata- rata modal yang diinvestasikan sebesar Rp. 4.862.445.234.901 dalam tahun penelitian cukup besar hal ini juga karena perusahaan-perusahaan pada sektor ini cukup aktif dalam menghimpun dana dari para investor. Biaya Modal Rata-rata Tertimbang/ Weight Average Cost of Capital(WACC) Rumus: WACC = Utang/Pembiayaan total (biaya utang) (1-T) + Ekuitas/Pembiayaan Total (biaya ekuitas) Dari rumus tersebut, maka perlu dihitung nilai biaya utang, biaya Ekuitas dan Tingkat Pajak (T) dan sebagai berikut: a. Perhitungan Biaya Utang Rata rata Biaya Hutang = 45,09347% = 1,503116% Dapat dilihat bahwa rata-rata biaya hutang dari properti dan real estate mencapai 1,503116%. Hal ini menunjukan beban yang ditanggung oleh properti dan real estate dalam penggunaan dan pinjaman dari debitur sebesar 1,503116% pada tahun penelitian. b. Perhitungan Biaya Ekuitas Rata rata biaya ekuitas = 330% = 11% Dapat dilihat bahwa nilai rata-rata biaya ekuitas pada tahun penelitian sebesar 11%, hal ini berarti total tingkat rata-rata pengembalian hasil yang diharapkan dari modal yang diinvestasikan oleh para investor pada perusahan poperti dan real estate sebesar 11% pada tahun penelitian. c. Perhitungan Tingkat Pajak (T) Tingkat pajak dalam penelitian ini menggunakan peraturan perundang-undangan terbaru yaitu UU PPh nomor 36 tahun 2008 yang mulai berlaku pada 1 Januari 2009 yang berisikan tarif PPh menganut tarif proporsional. Mulai tahun 2010 tarif PPh menganut sistem tarif tunggal atau single tax yaitu 28%. Jadi berapapun penghasilan kena pajaknya, tarif yang dikenakan adalah satu 28%. Setelah mengetahui nilai komponen-komponen perhitungan WACC: 13

Rata rata WACC = 193,7263% = 6,457542% dapat dilihat bahwa nilai rata-rata WACC pada properti dan real estate sebesar 6,45%, hal ini menunjukan tingkat biaya penggunaan modal perusahaan secara keseluruhan mencapai 6,45%. PT Lippo Cikarang Karawaci Tbk (LPCK) memiliki nilai WACC yang paling tinggi yaitu sebesar 19,6%, hal ini karena pada perusahaan tersebut paling aktif dalam menghimpun dana pada tahun penelitan. Economic Value Added Perhitungan kinerja keuangan dengan menggunakan metode Economic Value Added pada penelitian ini menggunakan rumus: Rp. 2.349.350.617 Rata rata Economic Value Added = = Rp. 78.311.687 yang sudah terlampir dapat diliat nilai economic value added pada perusahaan properti dan real estate dengan nilai rata-rata Economic Value Added mencapai Rp. 78.311.687, dengan nilai EVA tertinggi diperoleh pada PT. Kawasan Industri Jababeka Tbk (KIJA) sebesar Rp. 526.458.073.191 dan nilai terendah EVA diperoleh pada PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) sebesar Rp.1.567.460.140.514. Dengan rata-rata nilai EVA pada perusahaan properti dan real estate sebesar Rp.78.311.687 hal ini menunjukan rata-rata kinerja perusahaan properti dan real estate dalam menciptakan nila tambah ekonomi cukup baik. Nilai rata-rata EVA positif atau EVA>0 hal ini menunjukan bahwa perusahaan berhasil menciptakan nilai tambah bagi pemilik modal dan konsisten dengan tujuan memaksimumkan perusahaan. Dengan nilai rata-rata EVA positif hal ini dkarenakan nilai Net Operating After Tax atau Laba Operasi setelah pajak yang dihasilkan perusahaan tersebut cukup tinggi, sehingga dengan tingkat pengembalian yang dihasilkan melebihi tingkat biaya modal atau tingkat pengembalian sesuai dengan yang diharapkan oleh investor. Dengan kondisi ini untuk menanamkan sahamnya disektor ini juga menjanjikan, didukung dengan kondisi negara Indonesia negara berkembang dengan ekspansi perekonomian Indonesia yang subur, populasi penduduk yang tinggi dan pola hidup masyarakat yang konsumtif dan daya beli masyarakat yang menguat akan membuat tingkat permintaan pada sektor ini terus meningkat. PENUTUP Dari hasil analisis dan pembahasan dari bab sebelumnya oleh peneliti, maka dapat diambil kesimpulannya sebagai berikut, Kinerja keuangan pada properti dan real etate cukup baik, hal ini dapat dilihat dengan hasil perhitungan rata-rata nilai Economic Value Added yang positif sebesar 78.311.687 atau EVA > 0 pada tahun penelitian. Hal ini menunjukan kinerja properti dan real estate sudah mampu menghasilkan nilai tambah ekonomis. Perusahaan berhasil menciptakan nilai tambah bagi pemilik modal dan konsisten dengan tujuan memaksimumkan perusahaan 14

DAFTAR PUSTAKA Gunawan, Budi. 2014. Analisis Return On Asset (ROA), Economic Value Added (EVA) dan Market Value Added (MVA) Terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan PT. Perkebunan Nusantara III (Persero). Yogyakarta: Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa Harahap, Sofyan Syafri. 2002. Analisis Kritis atas Laporan Keuangan. Jakarta: Rajawali Pers Hidayah, Vifin Sholfiatin Nur. 2008. Analisis Economic Value Added untuk Mengukur Kinerja Keuangan Pada PT. HM. Sampoerna Tbk. (Sebelum dan sesudah Akuisisi Periode Tahun 2003-2007). Malang: Skripsi Fakultass Ekonomi Universitas Negeri Malang. Diunduh pada jurnal pukul 20.50 WIB Mulyadi. 2003. Akuntansi Manajemen. Jakarta Selatan. Salemba Munawir. 2000. Analisis Laporan Keuangan, cetakan keempat. Yogyakarta: PT Liberty O Byrne, Stephen dan Young., S David.2001. EVA dan Managemen Berdasarkan Nilai. BPFE Prihadi, Toto.2013. Analisis Laporan Keuangan Lanjutan.Jakarta Pusat: PPM Ristasari, Vevri Pryutias.2015. Penilaian Kinerja Keuangan Pada PT Indosat Tbk dan PT XL Axiata Tbk.Yogyakarta: Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa Rudianto. 2006. Akuntansi Manajemen Informasi Untuk Pengambilan Keputusan Manajemen. Jakarta: PT Grasindo Rudianto. 2006. Dasar-dasar Akuntansi. Jakarta: PT Grasindo Sartono, Agus. Manajemen Keuangan Teori dan Aplikasi Edisi 4. Yogyakarta. BPFE Sawir, Agnes. 2005. Analisis Kinerja Keuangan dan Perencanaan Keuangan Perusahaan. Jakarta: Gramedia Sugiono, Arief. 2009. Manajemen Keuangan Untuk Praktisi Keuangan. Jakarta: Grasindo. Tunggal, Amin Widjaja. 2001. Memahami Konsep Economic Value Added (EVA) dan Value Based Management (VBM). Jakarta: Harvarindo 15