LOGO ETIKA BISNIS. Week-1. By Ida Nurnida. School of Communication & Business Telkom University

dokumen-dokumen yang mirip
Kompleksitas bisnis 3 sudut pandang bisnis : ekonomi, hukum, etika Ekonomi à motivasi untuk menghasilkan lebih banyak untung melalui interaksi (bukan

Bagaimana berbisnis dengan ETIS??

School of Communication & Business Telkom University

PERSEPSI DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN INDIVIDUAL. Pertemuan 3

Hubungan Antara Etika, Ekonomi, dan Hukum

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Etika merupakan perilaku seseorang yang berhubungan dalam

Pengantar Bisnis. Etika Bisnis dan Faktor yang Mempengaruhi Tanggung Jawab Sosial. Amir Abdat, SE, MM. Modul ke: 03Fakultas Ekonomi dan Bisnis

ETIKA BISNIS DAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL

KODE ETIK GLOBAL TAKEDA

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

ETIKA BISNIS INTERNASIONAL. Week 5

LINGKUNGAN ETIKA DAN HUKUM PERTEMUAN KELIMA

TEORI-TEORI ETIKA. Week 2

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pajak terbagi menjadi dua, yaitu wajib pajak orang pribadi dan badan. ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan.

BAB V ETIKA BISNIS DAN LINGKUNGAN LEGAL BISNIS

BAB I PENDAHULUAN. 1 Pedoman Etika dan Perilaku

BAB I PENDAHULUAN. Kepercayaan yang besar dari pemakai laporan keuangan audit dan jasa

ARAH BISNIS DAN TUJUAN PENERAPAN ETIKA DALAM ASPEK BISNIS, NORMA DAN HUKUM. Week 4

dengan pilihan mereka sendiri dan hak perundingan bersama. 2.2 Pihak perusahaan menerapkan sikap terbuka terhadap aktivitas-aktivitas serikat

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

ETIKA. Kata etik (atau etika) berasal dari kata ethos (bahasa Yunani) yang berarti karakter, watak kesusilaan atau adat.

BAB I PENDAHULUAN. Auditor independen ialah merupakan suatau akuntan publik yang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Seiring dengan meningkatnya kompetisi dalam dunia kerja, setiap

B. Latar Belakang Penyusunan Pedoman Perilaku Perusahaan (Code of Conduct)

Good Corporate Governance, sehingga prinsip dasar Astra diterjemahkan lagi dalam etika bisnis

Bagian 1. Tanggung Jawab Kewajiban Kepada Konsumen

PERATURAN BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2016 TENTANG KODE ETIK BADAN PEMERIKSA KEUANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB I PENDAHULUAN. dan audit laporan keuangan (Arens dan Loebbecke, 2003). Akuntan publik dalam

2. Rencana pengembangan Insan IMC selalu didasari atas bakat dan kinerja.

PERATURAN BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2011 TENTANG KODE ETIK BADAN PEMERIKSA KEUANGAN

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. karyawan memihak organisasi tertentu beserta tujuan-tujuannya dan adanya

02FEB. Template Standar Business Ethics and Good Governance

aktivitas-aktivitas investasi, perbankan dan capital raising, jasa perencanaan

Analisis Proses Bisnis ETIKA BISNIS LOGO. STMIK PPKIA PRADNYA PARAMITA MALANG

KUESIONER PENGARUH PERSEPSI ETIKA BISNIS DAN ETIKA PROFESI AKUNTAN TERHADAP PERILAKU ETIS AKUNTAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

01. KODE ETIK UNTUK KARYAWAN. (Revisi 2, sesuai dengan persetujuan dalam Rapat Dewan Direksi No 1/2014, 12 Januari 2014)

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Etika Bisnis dan Tanggung Jawab Sosial

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan tidak akan terselesaikan dengan baik. Menurut Ricky W.

PEDOMAN PERILAKU [CODE OF CONDUCT]

TATANAN PERILAKU AGC GROUP

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PEDOMAN KEBIJAKAN CODE OF CONDUCT PT. BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO)

BAB I PENDAHULUAN. publik harus bersikap independen terhadap berbagai kepentingan.

Standard Guru Penjas Nasional (Rumusan BSNP)

nilai-nilai profesinya... 60

PEDOMAN PERILAKU BAGI MITRA BISNIS

BAB I PENDAHULUAN. penerimaan negara. Pemerintah negara-negara di dunia menaruh perhatian yang

(Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang Nomor 1 Tahun 1999)

Pertemuan 2 Bisnis dan Etika dalam Dunia Modern

BAB I PENDAHULUAN. dengan meningkatkan sumber daya yang dimiliki. Kunci sukses sebuah

BAB I PENDAHULUAN. Sejak terjadinya peristiwa jatuhnya Enron Corporation yang bangkrut

KODE ETIK DOSEN AKADEMI KEPERAWATAN HKBP BALIGE 2012 KEPUTUSAN DIREKTUR AKADEMI KEPERAWATAN TENTANG KODE ETIK DOSEN AKPER HKBP BALIGE MUKADIMAH

KAJIAN FILOSOFIS TENTANG ETIKA PERUSAHAAN KEPADA KONSUMEN OLEH : RETNO DJOHAR JULIANI DOSEN ADMINISTRASI NIAGA UNIVERSITAS PANDANARAN SEMARANG

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara berkembang yang membutuhkan dana untuk

I. PENDAHULUAN. hidup sebagai makhluk sosial, melakukan relasi dengan manusia lain karena

BAB 1 PENDAHULUAN. Tujuan jangka panjang perusahaan adalah untuk mengoptimalkan nilai

Prinsip-Prinsip Perilaku Korporasi

Disarikan dari Ashur, dan Berbagai Sumber Yang Relevan

BAB I PENDAHULUAN. yang berbeda. Itu sebabnya dalam keseharian kita dapat menangkap berbagai komentar

BAB I PENDAHULUAN. satu sama lain yang melaksanakan aktivitas-aktivitas untuk mencapai tujuanya.

BAB I PENDAHULUAN. pengauditan disebut dengan fraud akhir akhir ini menjadi berita utama dalam

BAB I PENDAHULUAN. bersertifikat atau kantor akuntan publik yang melakukan audit atas entitas

ETIKA BISNIS # HM UMMU KALSUM

@UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Laporan keuangan merupakan alat komunikasi antara pihak internal

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pada era globalisasi saat ini akuntan dituntut untuk profesional

Indorama Ventures Public Company Limited

BAB I PENDAHULUAN. keuangan adalah relevan (relevance) dan dapat diandalkan (reliable). Kedua

MATA KULIAH ETIKA BISNIS [KODE/SKS : IT023270/ 2 SKS]

PERTEMUAN 10 ETIKA PENELITIAN

T Darma Henwa Tbk. PT Darma Henwa Tbk. Bertindak dengan Penuh Integritas

CODE OF CONDUCT. PT. BARATA INDONESIA (Persero)

TANGGUNG JAWAB SOSIAL DAN ETIKA MANAJERIAL

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. sebagai dasar untuk memberi jawaban sementara terhadap rumusan masalah yang

BAB I PENDAHULUAN. pergerakan pembaharuan yang akan menjadi generasi-generasi penerus

TUGAS BAHAS TUGAS 1 CEK TUGAS 2 PENENTUAN DESA UNTUK DITELITI

Tinjauan Umum Etika Profesi

School of Communication Inspiring Creative Innovation. Perilaku Organisasi (Organizational Behavior) Pertemuan ke-4

Etika Dalam Teknologi Informasi

Pendahuluan Manusia adalah Makhluk Individu Memiliki akal pikiran, perasaan, dan kehendak. Makhluk Sosial Memiliki perilaku etis

BAB 1 PENDAHULUAN. dianggap sebagai salah satu bidang profesi yang terorganisasi (Jiwo, 2011). kalangan belakangan ini adalah konsultan pajak.

PEDOMAN & TATA TERTIB KOMITE AUDIT (AUDIT COMMITTEE CHARTER)

PENTINGNYA ETIKA PROFESI

BAB I PENDAHULUAN. Berdasarkan Financial Accounting Standard Board, terdapat dua karakteristik

BAB 1 PENDAHULUAN. Didirikannya sebuah perusahaan memiliki tujuan yang jelas yang terdiri dari:

BAB VIII ATURAN DAN ETIKA AKADEMIK

TATA LAKU KEPROFESIAN

PERANAN PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN TERHADAP HUBUNGAN ANTARA KEADILAN PROSEDURAL DAN KINERJA MANAJERIAL (Survei pada BAPPEDA Surakarta)

BAB I PENDAHULUAN. Menurut BAPEPAM (2002) PT. KIMIA FARMA Tbk,(PT.KF)

BAB I PENDAHULUAN. terkadang tidak pasti dan banyak perusahaan-perusahaan yang terjadi, perusahaan

Hera Irawati ( )

BAB I PENDAHULUAN. perbankan. Etika itu sendiri adalah kesepakatan bersama dan pedoman untuk

BAB II LANDASAN TEORI. Setiap pengambilan keputusan akan lengkap dan sempurna jika melibatkan

MAKALAH Etika bisnis Dan Tanggung Jawab Sosial

PERATURAN PEMILIHAN RAYA KELUARGA MAHASISWA FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS AIRLANGGA

BAB I PENDAHULUAN. perhatian masyarakat dunia. Semakin banyaknya kasus-kasus besar yang terkait

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini, perkembangan dunia akuntansi sudah sangat pesat. Namun setiap

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN REKOMENDASI. Bab ini menyajikan sejumlah kesimpulan yang meliputi kesimpulan

Transkripsi:

ETIKA BISNIS Week-1 By Ida Nurnida

Contents 1 2 3 Pemahaman Etika Unethical behavior Membangun Etika Bisnis

1. PEMAHAMAN ETIKA Etika merupakan sistem tentang pertimbangan moral berkaitan dengan kebenaran dalam prilaku. Baron (2003)

1. PEMAHAMAN ETIKA Perspektif Etika: 1. Pada tingkat sosial, etika dimaksudkan untuk meberi kontribusi kepada cara-cara berperilaku yang saling menguntungkan satu dengan yang lainnya

1. PEMAHAMAN ETIKA 2. Pada tingkat organisasi, etika merupakan suatu petunjuk bagi pembuatan keputusan manajerial dan formulasi kebijakan, 3. Pada tingkat individu, etika menyediakan suatu dasar untuk menlai tindakan-tindakan seseorang, dan mengevaluasi tindakantindakannya

1. PEMAHAMAN ETIKA Perusahaan menggunakan pendekatan etika berdasarkan pendekatan normatif. 5 pendekatan normatif yang relevan bagi organisasi: 1. Pendekatan Individualisme Menyatakan bahwa suatu tindakan individual adalah bermoral jika mendukung kepentingan jangka panjang individu yang bersangkutan dan mengarah kepada kebaikan yang lebih besar.

1. PEMAHAMAN ETIKA 2. Pendekatan Moral Menyatakan bahwa keputusan-keputusan organisasi yang berlandaskan standar moral merupakan keputusan yang tidak melanggar hak asasi dari mereka yang memperoleh atau berkaitan dengan keputusan tersebut. 3. Pendekatan Manfaat Menyatakan bahwa kebijakan dan perilaku organisasional harus memberi manfaat dan menghasilkan perubahan yang lebih baik bagi pihakpihak yang berkepentingan.

1. PEMAHAMAN ETIKA 4. Pendekatan Keadilan Menyatakan bahwa keputusan-keputusan organisasi yang berlandaskan moral harus didukung oleh standar, keadilan, kebebasan, dan tidak memihak. 5. Pendekatan Sosio-kultural Menyatakan bahwa keputusan-keputusan organisasi harus mampu memberikan kontribusi yang lebih luas bagi masyarakat dengan didasarkan pada kondisi dan dinamika sosio-kultural.

2. UNETHICAL BEHAVIOR Kategori tindakan tidak etis mencakup banyak hal. Beberapa diantaranya yang dapat dijelaskan, adalah sebagai berikut: Bribery (menyogok) Tindakan menyogok biasanya dilakukan oleh perorangan atau lembaga tertentu untuk membuat pengambil keputusan menjadi condong memilih perorangan atau lembaga yang menawarkan sesuatu dalam bentuk barang, uang atau jasa.

2. UNETHICAL BEHAVIOR Coercive Acts (Tindakan Paksa) Biasanya tindakan paksa dilakukan untuk mencegah sebuah keputusan diambil. Berbagai macam bentuk paksaan terjadi karena benturan kepentingan. Beberapa pihak mempunyai tingkat kekuasaan yang lebih besar dan memaksakan kehendaknya untuk dijalankkan. Satu pihak terkadang tidak puas dengan keputusan yang akan diambil, sehingga membuat cara paksa menjadi alternatif tindakan tidak etis demi mewujudkan keinginan pihak tertentu.

2. UNETHICAL BEHAVIOR Deception (Manipulasi) Tindakan manipulasi merupakan bentuk dari kesengajaan yang dilakukan oleh pihak tertentu untuk menciptakan sebuah kondisi yang mengarahkan orang tertentu untuk melakukan pengambilan keputusan yang salah dimana sebelumnya keputusan tersebut diambil atas informasiinformasi yang tidak sesuai dengan kenyataan sebenarnya. Ex: pemalsuan laporan keuangan, menciptakan persepsi berbeda antara iklan dengan produk.

2. UNETHICAL BEHAVIOR Theft (Pencurian) Segala bentuk aktivitas pencurian terhadap hak orang lain, hal ini dapat menimbulkan kerugian bagi salah satu pihak dimana biaya yang timbul diakibatkan perbuatan ini sangat besar. Beberapa contoh yang dapat diambil dari tindakan seperti ini: Insider Trading, dimana informasi terhadap naik turunnya harga saham sebuah perusahaan dimanfaatkan oleh orang dalam untuk memperoleh keuntungan pribadi.

2. UNETHICAL BEHAVIOR Unfair Discrimination (Diskriminasi) Diskriminasi ini biasanya berbentuk terhadap perlakukan yang berbeda antara satu pihak dengan pihak yang lain dikarenakan faktor-faktor tertentu seperti jenis kelamin, usia, suku bangsa, ras dan agama. Tindakan diskriminasi muncul karena adanya rasa tidak suka terhadap golongan tertentu. Sehingga berakibat munculnya penilaian yang tidak berdasarkan dengan performa kerja atau berdasarkan hasil.

3. MEMBANGUN ETIKA BISNIS Tiga prinsip dasar dalam membangun etika bisnis: 1. Kesadaran dan perimbangan etika. Berdasar pada aturan perilaku (code of conduct), dengan merumuskan bagaimana karyawan harus berperilaku etis demi perusahaan. 2. Pemikiran etis Pola pikir karyawan terhadap nilai-nilai yang ditentukan dan dikembangkan oleh perusahaan maupun dirinya dalam kaitan apa yang harus dilakukan, dengan mempertimbangkan untung rugi bagi karyawan dan perusahaan.

3. MEMBANGUN ETIKA BISNIS 3. Tindakan etis Perilaku positif karyawan baik dalam melaksanakan tugas maupun diluar tugas. Karyawan merupakan gambaran sebuah organisasi bagi dunia luar, karyawan dan perusahaan merupakan sebuah kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.

www.themegallery.com