Ibnu Sina Biomedika Volume 1, No.1 (2017) 97

dokumen-dokumen yang mirip
balado yang beredar di Bukittinggi, dalam Majalah Kedokteran Andalas, (vol.32, No.1, Januari-juni/2008), hlm. 72.

INTISARI ANALISIS KUALITATIF RHODAMIN B PADA MINUMAN RINGAN BERKEMASAN YANG DIJUAL DI PASAR SEKTOR II KECAMATAN BANJARMASIN UTARA

BAB 1 PENDAHULUAN. alami tersebut, sekarang marak dipakai pewarna sintetik/buatan

ABSTRAK ANALISIS KUALITATIF RHODAMIN B PADA JELLY BERKEMASAN YANG DIJUAL DI PASAR SEKTOR II KECAMATAN BANJARMASIN UTARA

BAB 1 PENDAHULUAN. pewarna sintesis yang digunakan dalam makanan adalah aman. bahan yang diwarnai berwarna merah. Penyalahgunaan Rhodamine B pada

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang

PEMERIKSAAN DAN PENETAPAN KADAR ZAT PEWARNA RHODAMIN B PADA SAUS DAN KERUPUK DI KOTA MEDAN SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

PENENTUAN ZAT PEWARNA SINTETIS DALAM MINUMAN RINGAN SECARA KROMATOGRAFI KERTAS TUGAS AKHIR MUHAMMAD FAJAR

IDENTIFIKASI PEWARNA RHODAMIN B (CI 45170) DALAM LIPSTIK SECARA KROMATOGRAFI LAPIS TIPIS (KLT) DAN SPEKTROFOTOMETRI UV-VISIBLE

BAB 1 PENDAHULUAN. makanan dan kosmetik di berbagai negara. Pangan yang ditemukan

GAMBARAN ZAT WARNA RHODAMIN B PADA KOSMETIK PEMERAH BIBIR YANG BEREDAR DIPASAR BERINGHARJO YOGYAKARTA

IDENTIFIKASI DAN PENETAPAN KADAR RHODAMIN B DALAM KERUPUK BERWARNA MERAH YANG BEREDAR DI PASAR ANTASARI KOTA BANJARMASIN

BAB I PENDAHULUAN. Setiap manusia memerlukan makanan untuk menunjang kelangsungan hidupnya.

BAB I PENDAHULUAN. yang tidak memenuhi syarat, dan terhadap kerugian sebagai akibat produksi,

BAB I PENDAHULUAN. Makanan selalu dikonsumsi dalam kehidupan sehari-hari. Cara penyajian

PENGGUNAAN ZAT WARNA RHODAMIN B PADA TERASI BERDASARKAN PENGETAHUAN & SIKAP PRODUSEN TERASI DI DESA BONANG KECAMATAN LASEM KABUPATEN REMBANG

BAB I PENDAHULUAN. Kesehatan merupakan harga mutlak bagi setiap orang. Menurut Undangundang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Balai Laboratorium Dinas Kesehatan Daerah Provinsi Sumatera Utara yang

BAB 1 PENDAHULUAN. aman dapat menimbulkan gangguan kesehatan bahkan keracunan. Penentuan

BAB I PENDAHULUAN. digunakan dalam makanan. Kurangnya perhatian terhadap hal ini telah sering

BAB I PENDAHULUAN. diminati oleh mayoritas masyarakat Indonesia, karena rasanya yang gurih dan

ANALISIS PEWARNA RHODAMIN B DALAM ARUM MANIS SECARA KROMATOGRAFI LAPIS TIPIS DAN SPEKTROFOTOMETRI UV-Vis DI DAERAH SUKOHARJO DAN SURAKARTA

IDENTIFIKASI RHODAMIN B PADA SAUS TOMAT YANG BEREDAR DI PASAR PAGI SAMARINDA. Eka Siswanto Syamsul, Reny Nur Mulyani, Siti Jubaidah

BAB 1 PENDAHULUAN. Makanan adalah salah satu kebutuhan manusia.dalam kehidupan sehari-hari.

BAB I PENDAHULUAN. Anak merupakan generasi penerus bangsa. Kualitas anak-anak akan

INTISARI IDENTIFIKASI METHANYL YELLOW PADA MANISAN BUAH NANAS

INTISARI ANALISA KUALITATIF FORMALIN PADA IKAN ASIN BAWAL DAN EBI DENGAN METODE ASAM KROMATOFAT DI PASAR INDRA SARI KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Ilotidea, Tualango, Tabumela, Tenggela dan Tilote. Kecamatan Tilango memiliki

BAB I PENDAHULUAN. melakukan berbagai upaya sebagaimana disebutkan dalam Undang-Undang

INTISARI ANALISIS KUALITATIF RHODAMIN B PADA LIPSTIK BERWARNA MERAH YANG DIJUAL DI PASAR ANTASARI BANJARMASIN

BAB I PENDAHULUAN. Bahan pangan adalah bahan yang memungkinkan manusia tumbuh dan

ANALISIS RHODAMIN B PADA SIRUP BERWARNA MERAH YANG BEREDAR DI KOTA SRAGEN TUGAS AKHIR. Diajukan untuk memenuhi salah satu persyaratan

ANALISIS KANDUNGAN RHODAMIN B SEBAGAI PEWARNA PADA SEDIAAN LIPSTIK IMPOR YANG BEREDAR DI KOTA MAKASSAR

ANALISIS RHODAMIN B PADA JAJANAN ANAK-ANAK SEKOLAH DASAR DI KECAMATAN TIGA LINGGA KABUPATEN DAIRI

BAB I PENDAHULUAN. Makanan atau minuman adalah salah satu kebutuhan dasar manusia.

Jurnal Analis Laboratorium Medik, 30/11 (2016), IDENTIFIKASI FORMALIN PADA IKAN ASIN YANG DIPERJUAL BELKAN DI PUSAT PASAR SAMBU MEDAN TAHUN 2015

PEMERIKSAAN ZAT WARNA RHODAMIN B PADA KOSMETIK JENIS PEMERAH PIPI YANG DIJUAL DI PUSAT PASAR KOTA MEDAN

BAB I PENDAHULUAN. mikrobiologisnya. Secara visual faktor warna yang tampil terlebih dahulu terkadang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. sebagai makanan dan biasanya bukan merupakan komponen khas makanan,

ANALISIS KANDUNGAN RHODAMIN B PADA SAMBAL BOTOL YANG DIPERDAGANGKAN DIPASAR MODERN KOTA KENDARI (Studi Pada Hypermart dan Mall Mandonga) ABSTRACT

ANALISIS RHODAMIN B PADA MAKANAN JAJANAN ANAK DI SEKITAR SDN 2 DAN SDN 3 KOTA PEKANBARU

ANALISIS ZAT PEWARNA RHODAMIN B PADA SAOS BAKSO TUSUK YANG BEREDAR DI SEKITAR KAMPUS UNIVERSITAS SAM RATULANGI MANADO

BAB 1 PENDAHULUAN. produsen makanan sering menambahkan pewarna dalam produknya. penambahan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Menurut WHO, makanan adalah : Food include all substances, whether in a

ANALISIS PENGGUNAAN RHODAMIN B PADA CABE GILING BASAH YANG DIJUAL DI PASAR KOTA YOGYAKARTA

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. yang luas wilayahnya 64,79 km atau sekitar 0,58 % dari luas Provinsi Gorontalo.

BAB I PENDAHULUAN. pengaruh enzim, aktifitas mikroba, hewan pengerat, serangga, parasit dan

ANALISIS KANDUNGAN FORMALIN PADA TAHU PUTIH DI PASAR BERSEHATI KOTA MANADO TAHUN 2017 Regina Sasmita Lakuto*, Rahayu H. Akili*, Woodford B.

BAB 1 PENDAHULUAN. Kita hidup di dunia ini dilengkapi dengan lima indra yaitu penglihatan,

Nina Jusnita 1, Lioba Sripadma Septifani Nandu 2 Fakultas Farmasi UTA 45 Jakarta ABSTRAK

ANALISIS ZAT PEWARNA RHODAMIN B PADA KERUPUK YANG BEREDAR DI KOTA MANADO ABSTRAK

ANALISA KANDUNGAN RHODAMIN B SEBAGAI PEWARNA PADA SEDIAAN LIPSTIK YANG BEREDAR DI MASYARAKAT TAHUN 2011

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Analisis Zat Aditif Rhodamin B dan Methanyl Yellow pada Makanan yang Dijual di Pasaran Kota Tasikmalaya Tahun 2016

BAB III METODE PENELITIAN. Keperawatan dan Kesehatan Universitas Muhammadiyah Semarang Jl. Kedungmundu Raya

PHARMACY, Vol.06 No. 02 Agustus 2009 ISSN ANALISIS KUALITATIF PARASETAMOL PADA SEDIAAN JAMU SERBUK PEGAL LINU YANG BEREDAR DI PURWOKERTO

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. mengandung zat gizi untuk dapat memenuhi fungsinya dan aman dikomsumsi karena

THE IDENTIFICATION OF SYNTHETIC DYES IN RENGGINANG CRACKERS BY PAPER CHROMATOGRAPHY. Jatmiko Susilo, Agitya Resti Erwiyani, Lelie Amaliatusshaleha

IDENTIFIKASI BAHAN PEWARNA PADA JAJAN SIRAT YANG DIJUAL DI PASAR UMUM NEGARA, KECAMATAN NEGARA, KABUPATEN JEMBRANA, PROVINSI BALI SKRIPSI OLEH :

BAB 1 PENDAHULUAN. dan kunyit untuk warna kuning. Dengan berkembangnya ilmu pengetahuan

ANALISIS PEWARNA RHODAMIN B DAN PENGAWET NATRIUM BENZOAT PADA SAUS CABAI BERMEREK DAN TIDAK BERMEREK DI KOTA MEDAN

ditambahkan dengan sengaja ke dalam makanan yaitu untuk memperbaiki warna,

BAB I PENDAHULUAN. Pada umumnya sasaran pembangunan pangan adalah menyediakan pangan

Winda Rukmana 1. Indra Chahaya 2. Nurmaini 2 ABSTRACT

ANALISA KANDUNGAN RHODAMIN B DAN FORMALIN PADA GULA MERAH SERTA PENGETAHUAN DAN SIKAP PEDAGANG DI PASAR TRADISIONAL KECAMATAN MEDAN BARU TAHUN 2013

BAB 1 PENDAHULUAN. kebanyakan masyarakat. Meskipun memiliki beberapa keunggulan, tetapi

ANALISIS KUALITATIF DAN KUANTITATIF ZAT RHODAMIN B PADA PERONA PIPI (BLUSH ON) YANG BEREDAR DI SURAKARTA TUGAS AKHIR

ANALISIS ZAT PEWARNA SINTETIK PADA PANGAN JAJANAN DI SD KOMPLEKS LARIANGBANGI MAKASSAR

ANALISIS ZAT PEWARNA RHODAMIN B PADA SAUS CABAI YANG BEREDAR DI KAMPUS UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN FATAH PALEMBANG

ANALISA KUALITATIF FORMALIN PADA CUMI KERING ASIN YANG DIJUAL DI PASAR SEKTOR 2 WILAYAH KOTA BANJARMASIN INTISARI

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Adapun lokasi dan waktu penelitian ini yakni sebagai berikut :

I. PENDAHULUAN. additive dalam produknya. Zat tambahan makanan adalah suatu senyawa. memperbaiki karakter pangan agar mutunya meningkat.

BAB I PENDAHULUAN. diperuntukkan sebagai makanan dan minuman yang dikonsumsi manusia,

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini banyak sekali makanan dan minuman yang beredar di masyarakat yang

IDENTIFIKASI ZAT PEWARNA SINTETIS PADA SAUS CABE NAGA DENGAN METODE KROMATOGRAFI KERTAS TUGAS AKHIR IKA RAHMAYANI

BAB 1 PENDAHULUAN. merubah warna kulit sehingga menjadikan kulit putih bersih dan bersinar

Kesehatan Lingkungan. Utara, Medan, 20155, Indonesia

Kata Kunci : Saus Tomat, Rhodamin B, Kromatografi Kertas

BAB III METODE PENELITIAN

ANALISIS KANDUNGAN RHODAMIN B PADA JAJANAN MAKANAN YANG DIJUAL DI AREA PASAR BAMBARU KOTA PALU DAN PEMANFAATANNYA SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN BIOLOGI

BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI CILACAP NOMOR 29 TAHUN 2015 TENTANG PENGAWASAN BAHAN BERBAHAYA YANG DISALAHGUNAKAN DALAM PANGAN

IDENTIFIKASI PEWARNA SINTETIS PADA PERMEN PADAT SECARA KROMATOGRAFI KERTAS DI BALAI BESAR PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN MEDAN TUGAS AKHIR

BAB I PENDAHULUAN. tambahan pangan, bahan baku dan bahan lain yang digunakan dalam proses pengolahan

ANALISIS KANDUNGAN RHODAMIN B PADA CABAI MERAH GILING DI PASAR TRADISIONAL DI KABUPATEN SLEMAN, DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

BAB 1 PENDAHULUAN. beberapa faktor, seperti cita rasa, tekstur, dan nilai gizinya, juga sifat

IDENTIFIKASI KANDUNGAN FORMALIN PADA TAHU YANG DIJUAL DI PASAR SENTRAL KOTA GORONTALO. Sriyanti Dunggio, Herlina Jusuf, Ekawaty Prasetya 1

IDENTIFIKASI ZAT PEWARNA TAMBAHAN PANGAN PADA JELI SECARA KROMATOGRAFI KERTAS TUGAS AKHIR MELVA EKA N. DAMANIK

BAB I PENDAHULUAN. melakukan berbagai upaya sebagaimana disebutkan dalam Undang-Undang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. populer di kalangan masyarakat. Berdasarkan (SNI ), saus sambal

PEMERIKSAAN JENIS DAN KADAR ZAT PEWARNA BUATAN PADA PERMEN LOLIPOP BERMEREK DAN TIDAK BERMEREK YANG BEREDAR DI KOTA MEDAN TAHUN 2012

Identifikasi dan Penetapan Kadar Rhodamin B pada Terasi yang Dijual di Pasar Ciawitali Kabupaten Garut. Mamay 1, Acep Gunawan 2.

ISOLASI DAN IDENTIFIKASI MINYAK ATSIRI DARI SIMPLISIA BASAH DAN SIMPLISIA KERING DAUN SIRIH MERAH (Piper crocatum) Tiara Mega Kusuma, Nurul Uswatun

ANALISIS KLORIN PADA BERAS YANG BEREDAR DI PASAR KOTA MANADO

BAB I PENDAHULUAN. sekolah dasar (SD) adalah membeli jajanan di sekolah. Ketertarikan

BAB I PENDAHULUAN. berbagai bahan makanan. Zat gizi yaitu zat-zat yang diperoleh dari bahan makanan

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

Ibeni Hawa 1, Aditya Maulana Perdana Putra 2, Siska Musiam 3

Transkripsi:

Fakutas Kedokteran Univertas Muhammadiyah Sumatera Utara IDENTIFIKASI ZAT PEWARNA RHODAMIN B PADA TERASI DAN GULALI KAPAS DI KOTA MEDAN Herdianto Prayoko 1, Isra Thristy 2 1 Mahaswa Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Univertas Muhammadiyah Sumatera Utara 2 Departemen Biokimia Fakultas Kedokteran Univertas Muhammadiyah Sumatera Utara Abstrak Latar belakang. Rhodamin B merupakan zat warna ntetik yang umum digunakan sebagai pewarna tekstil. Pada manua rhodamin B dapat menyebabkan irita pada saluran pernapasan, irita kulit, irita pada mata, irita pada saluran pencernaan, keracunan, dan gangguan hati. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifika zat pewarna rhodamin B pada tera dan gulali kapas yang beredar di Kota Medan. Metode. Penelitian ini menggunakan metode kromatografi kertas dengan teknik purpof sampling. Pemeriksaan dilakukan di Dinas Kesehatan Provi Sumatera Utara UPT Laboratorium Kesehatan Daerah Medan. Hal. Pada penelitian ini didapati bahwa dari jumlah 10 sampel tera dan 10 sampel gulali kapas yang diperiksa berdasarkan harga Rf, warna visual, dan lampu UV menunjukkan hal yang negatif. Kempulan. Sampel tera dan gulali kapas yang diperiksa tidak mengandung rhodamin B. Kata kunci : tera, gulali kapas, rhodamin B, kromatografi kertas Abstract Background. Rhodamin B is synthetic colour substance commonly used as a textile dye. Rhodamin B can cause irritation of the respiratory tract, skin irritation, irritation of the eyes, irritation of the digestive tract, poisoning, and liver disorders. This research aims to identify the substance dyes rhodamin B in shrimp paste and cotton candy that is circulating in the city of Medan. Methods : this research ung paper chromatography and ung purpove sampling technique. The examination was conducted at Dinas Kesehatan Provi Sumatera Utara UPT Laboratorium Kesehatan Daerah Medan (North Sumatra Health Office UPT Health Laboratory Area terrain). Results : in this study found that the number of 10 samples of shrimp paste and 10 sample of cotton candy examined showed a negative result seen based on the price of the Rf, visual color and UV light. Concluon : shrimp paste and cotton candy samples were examined did not contain rhodamin B. Keyword : cotton candy, shrimp paste, rhodamin B, paper chromatography Ibnu Sina Biomedika Volume 1, No.1 (2017) 97

Fakutas Kedokteran Univertas Muhammadiyah Sumatera Utara PENDAHULUAN Bahan tambahan pangan adalah bahan yang biasanya tidak digunakan sebagai makanan dan biasanya bukan merupakan komponen khas makanan, mempunyai atau tidak mempunyai nilai gizi, yang dengan sengaja ditambahkan ke dalam makanan untuk maksud teknologi pada pembuatan, pengolahan, penyiapan, perlakuan, pengepakan, pengemasan dan penyimpanan, pengangkutan makanan untuk menghalkan suatu makanan yang lebih baik atau mempengaruhi fat khas makanan tersebut. Terdapat dua bahan pewarna yaitu pewarna alami dan pewarna ntetis termasuk juga yang dilarang di Indonea. 1,2,3 pangan, rhodamin B merupakan zat warna tambahan yang dilarang penggunannya dalam produk-produk pangan. Rhodamin B merupakan zat warna yang dilarang penggunaannya dalam bahan pangan. Rhodamin B merupakan zat pewarna berupa serbuk Kristal berwarna hijau atau ungu kemerahan, tidak berbau, serta h larut dalam larutan warna merah terang oresan sebagai bahan pewarna tekstil.nama lazim dari rhodamin B adalah tetraethylrhodamine; D&C Red No. 19; rhodamine B chloride dengan rumus kimia C28H31N2O3Cl. 1 Dengan mengkonsum rhodamin B yang cukup besar dan berulang-ulang akan menyebabakan irita pada saluran pernapasan, irita pada kulit, irita Menurut Peraturan pada mata, irita pada pencernaan, Pemerintah RI No.28 Tahun 2004 tentang Keamanan, Mutu, dan Gizi keracunan, gangguan fung hati dan kanker hati. 4 Ibnu Sina Biomedika Volume 1, No.1 (2017) 98

Fakutas Kedokteran Univertas Muhammadiyah Sumatera Utara METODE Jenis penelitian yang dilakukan adalah jenis penelitian deskriptif dengan menggunakan metode kromatografi kertas. Penelitian ini dilakukan pada tanggal 19 s/d 22 Desember 2016 di Dinas Kesehatan Provi Sumatera Utara UPT Laboratorium Kesehatan Daerah Jalan Williem Iskandar Pasar V Barat No. 4 Medan. Hal data yang diperoleh merupakan data primer dari hal pemeriksaan yang dilakukan di Laboratorium Kesehatan Medan dan ditampilkan dalam distribu frekue. HASIL PENELITIAN Distribu frekue sampel tera Kode sampel Harga Rf Warna Lampu UV Rhodamin 0,32 Merah Fluore B se merah 1 0 Coklat Hal Potif e n 2 0 Coklat n 3 0 Coklat n 4 0 Coklat n 5 0 Coklat n 6 0 Coklat n 7 0 Coklat n 8 0 Coklat n 9 0 Coklat n 1 0 Coklat n Ibnu Sina Biomedika Volume 1, No.1 (2017) 99

Kode sampel Rhoda min B Unit Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Fakutas Kedokteran Univertas Muhammadiyah Sumatera Utara Distribu frekue sampel gulali kapas Harga Warna Rf 0,32 Merah A 0,02 Merah B 0,01 Merah C 0,03 Merah D 0,02 Merah E 0,01 Merah F 0,01 Merah G 0,01 Merah H 0,01 Merah Lamp u UV Fluor ese mera h Hal Potif I 0,02 Merah J 0,02 Merah PEMBAHASAN Dari hal penelitian yang telah dilakukan terhadap sampel tera dan gulali kapas, didapati bahwa kedua sampel tersebut tidak mengandung rhodamin B. Hal ini dapat dilihat dari hal perhitungan harga Rf baku rhodamin B adalah 0,32 sedangkan pada sampel tera adalah nol. Dan juga dari warna yang terdapat pada baku rhodamin B adalah merah sedangkan pada sampel tera adalah coklat. Jika dilihat di bawah nar UV rhodamin memberikan flu merah sedangkan pada sampel tidak. Dari hal penelitian terhadap gulali kapas memberikan gambaran Ibnu Sina Biomedika Volume 1, No.1 (2017) 100

Fakutas Kedokteran Univertas Muhammadiyah Sumatera Utara yang serupa adanya kandungan rhodamin B jika dilihat dari warna yang ditunjukkan yaitu merah. Tetapi setelah dilakukan perhitungan harga Rf sampel gulali kapas tidak melewati atau mendekati harga Rf rhodamin B. Dan juga pada pemeriksaan di bawah lampu UV sampel gulali kapas tidak. yang serupa dengan penelitian yang dilakukan oleh Makhmadah di Tegal, Semarang, pada tahun 2013 menyatakan bahwa sampel tera yang diperiksa pada penelitian tersebut tidak mengandung rhodamin B. Hal ini diketahui berdasarkan pemeriksaan yang dilakukan dan juga telah adanya soalisa oleh pihak terkait kepada para pedagang Dikatakan sampel mengenai bahan tambahan pangan mengandung rhodamin B jika dengan harga Rf, sampel mendekati atau melebihi harga Rf dari baku rhodamin B serta memiliki warna visual yang sama dengan baku rhodamin B dan juga dengan lampu UV sampel memberikan flu yang sama dengan baku rhodamin B. 5,6 Pada penelitian ini sampel tera dan gulali kapas yang diperiksa tidak mengandung rhodamin B. Penelitian ini juga memberikan hal yang berbahaya. 7 Hal ini berbeda dengan penelitian yang dilakukan oleh Rahayu Astuti,dkk, pada tahun 2010 yang menyatakan bahwa tera yang di periksa di desa bonang kecamatan lasem kabupaten rembang 70% mengandung rhodamin B. Penelitian tersebut mengatakan bahwasanya sebagian produsen tidak mengetahui tentang zat warna yang berbahaya. Dan juga penelitian yang dilakukan Ibnu Sina Biomedika Volume 1, No.1 (2017) 101

Fakutas Kedokteran Univertas Muhammadiyah Sumatera Utara oleh Lestari di kota Tegal menyatakan bahwa 1 dari sampel tera bermerek dan 9 sampel tidak bermerek mengandung rhodamin B. Penelitian warna kuning metanil (metanil yellow) dengan metode kromatografi lapis tipis (KLT) pada berbagai oleh lintang pada tahun 2007 di kompo larutan jember juga menyatakan bahwa 8 dari 9 tera mengandung rhodamin B. 8 KESIMPULAN Berdasarkan hal penelitian yang dilakukan dari pemeriksaan tersebut dapat dimpulkan bahwa sampel tera dan gulali kapas yang diperiksa menunjukkan bahwa tidak terdapat kandungan rhodamin B. DAFTAR PUSTAKA 1. Cahyadi, W. Analis dan aspek kesehatan bahan tambahan pangan. Edi kedua. Jakarta : Bumi aksara, 2008;Hal: 1-2, 61-65. 2. Djalil, AD; Hartono, D; Rahayu, WS; Prihatin, R; Hidayah, N. Identifika zat pengembang. Jurnal farma, 2005, vol. 03, (2), p 28-29. 3. Peraturan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan RI nomor 37 tahun 2013 tentang Batas makmum penggunaan bahan tambahan pangan berwarna. 4. Cahyadi, W. Analis dan aspek kesehatan bahan tambahan pangan. Edi kedua. Jakarta : Bumi aksara, 2012;Hal: 1-2, 61-65. 5. Dewile, S; fatimawati; Wehanfouw, F. Analis zat pewarna rhodamin B pada kerupuk yang beredar di kota medan. 2013. Ibnu Sina Biomedika Volume 1, No.1 (2017) 102

Fakutas Kedokteran Univertas Muhammadiyah Sumatera Utara 6. Yulianti, N. Awas bahaya di balik lezatnya makanan. Yogyakarta, 2007. 7. Makhmadah. Analis zat pewarna ntetis rhodamin B dalam tera yang beredar di Pasar suradadi Tegal. 2013. 8. Astuti, R, dkk. Penggunaan zat warna rhodamin B pada tera berdasarkan pengetahuan dan kap produsen tera di desa boning kecamatan lasem kabupaten rembang. 2010. Ibnu Sina Biomedika Volume 1, No.1 (2017) 103