A-07 PRESENTATION SKENARIO 4 MENGAPA TERJADI PENDARAHAN? SABTU, 26 FEBRUARI 2011
MENGAPA TERJADI PENDARAHAN? Nyonya Anggun 47 tahun dibawa oleh suaminya ke rumah sakit dengan keluhan pendarahan pervaginam dan tekanan darah turun. Setelah dilakukan kuret dan diperiksa histopatologinya ke Lab Patologi Anatomi kemudian diketahui hasilnya adalah suatu hiperplasia endometrium.
1 st. TERMINOLOGY IDENTIFICATION A. TERMINOLOGY Pervaginam Melalui vagina Histopatologi Ilmu yang mempelajari kelainan pada jaringan Kuret Suatu tindakan pada dinding rahim (Endometrium), yang berupa kerukan. Hiperplasia Endometrium Penebalan dinding rahim, dikarenakan karena pertumbuhan sel endometrium yang berlebih Reaksi adaptasi sel Suatu respon sel terhadap jejas (injury).
B. CONCEPT - Reaksi adaptasi sel - Homeostasis
2 nd. PROBLEM IDENTIFICATION A. MAIN PROBLEM - Apa saja jenis adaptasi sel? - Bagaimana sel mempertahankan keseimbangannya?
B. ADDITIONAL PROBLEMS - Hiperplasia Endometrium - Definisi? - Penyebab? - Gejala? - Teknik pemeriksaan? - Pengobatan?
3 rd. BRAINSTORMING - Apa saja jenis adaptasi sel? Artrofi Hipertrofi Hiperplasia Metaplasia Displasia Degenerasi
Atropi : Pengerutan ukuran sel dengan hilangnya substansi sel. Hal ini bisa disebabkan karena berkurangnya beban kerja, hilangnya persarafan, berkurangnya suplai darah, nutrisi yang tidak adekuat dan penuaan. Walaupun fungsinya menurun, sel atrofi tidaklah mati.
Hipertrofi : Penambahan ukuran sel dan menyebabkan penambahan ukuran organ, dapat fisiologik ataupun patologik. Penyebabnya antara lain peningkatan kebutuhan fungsional ataupun rangsangan hormonal spesifik.
Hiperplasia : Meningkatnya jumlah sel dalam organ atau jaringan, bisa patologik maupun fisiologik, yang disebabkan karena hormonal dan kompensatorik
Metaplasia : Perubahan reversibel; pada perubahan tersebut satu jenis sel dewasa digantikan oleh jenis sel dewasa lain.
Displasia :
Degenerasi :
4 th. STRUCTURIZATION The Process Within Human Body Irritability Homeostasis Cell Adaptation Cell Comunnication Internal Environment External Environment
6 th. PRESENTATION 1. Konsep Homeostasis Homeostasis homeo: sama, stasis: tetap. Homeostasis kemampuan utk mempertahankan keadaan yg tetap dari lingkungan dalam tubuh organisme (internal environment). Mempertahankan Sistem tubuh homeostasis Membentuk sel Penting untuk kehidupan sel
Mekanisme Homeostasis - Adalah berbagai proses fisiologik yg berfungsi memulihkan keadaan normal setelah terjadi gangguan. - Bekerja secara otomatis - Berdasarkan pengaturan 2 faktor, yaitu: 1.Faktor Intrinsik 2.Faktor Ekstrinsik sistem saraf dan hormonal. - Bekerja secara prinsip (+) dan (-) feedback. - Setiap penyimpangan dari patokan normal akan dideteksi oleh suatu sensor, yang kemudian akan mengirim sinyal untuk mencetus perubahan2 yang terus berlangsung sampai titik patokan akan tercapai kembali.
Negative Feedback Pada Tekanan Darah Penurunan tekanan darah di bawah titik normal. Sel2 saraf pemantau tekanan. Peningkatan tekanan darah ke titik patokan. (Melalui jalur saraf) Jantung & pembuluh darah
Positive Feedback Pada Proses kelahiran bayi Impuls Respons Faktor luar menghentikan Impuls
Peran Homeostasis - Memungkinkan organisme beradaptasi dengan lingkungan yang selalu berubah atau bervariasi. - Menyediakan lingkungan yang stabil dalam tubuh organisme supaya sel-sel dpt menjalankan hidup. - Mengatur metabolisme tubuh. - Mengatur enzim-enzim agar menjalankan fungsinya dgn optimum.
2. Keseimbangan Cairan Cairan terdiri dr: 1. Asupan/pemasukan; berasal dari 2 sumber utama: 1). cairan dari makanan yg dimakan. 2). sintesis dlm tbh sbg hasil oksidasi karbohidrat. 2. Pengeluaran; terdiri dr: 1). pengeluaran cairan yg tdk dirasakan. 2). kehilangan cairan lewat keringat. 3). kehilangan cairan lewat feses. 4). Kehilangan cairan lewat urin.
Tubuh Lingkungan Eksternal Lingkungan Internal Cairan Ekstrasel Cairan Intrasel Plasma Cairan Intersisial
Keluaran Plasma Asupan Membran Kapiler Cairan Intersisial Membran Sel CAIRAN INTRASEL
Gangguan Keseimbangan Cairan 1.Dehidrasi kekurangan zat cair (molekul/ion) dalam tubuh. 2.Edema adanya cairan yang berlebihan pd jaringan tubuh. - edema intraselular, krn peradangan langsung pd membran sel, shg meningkat permeabilitas yg dpt memungkinkan ion2 berdifusi kdlm sel & diikuti osmosis air kdlm sel. - edema ekstraselular, krn adanya akumulasi cairan yg berlebihan dlm ruang ekstra sel. 3.Hiperemia peningkatan jmlh darah didalam pembuluh darah akibat dilatasi pada sirkulasi mikro.
3. TRANSPOR MEMBRAN SEL - Fungsi membran sel adlh sbg pengatur keluar masuknya zat, shg sel akan memperoleh: ph yg sesuai, konsentrasi zat2 terkendali, membuang zat2 yg tdk diperlukan,& sel dpt memperoleh zat2 yg dibutuhkan. - Perpindahan molekul/ion melewati membran ada 2 macam: 1.Transpor pasif tanpa menggunakan energi & tjd scr spontan. 2.Transpor aktif menggunakan energi & menentang konsentrasi.
PERPINDAHAN MOLEKUL Transpor Pasif Transpor Aktif C:\WINDOWS\hinhem.scr Difusi Osmosis Endositosis Eksositosis Fagositosis Pinositosis
4. KOMUNIKASI SEL Tipe Komunikasi Sel - Local Comunication: 1.SINAPSIS pertemuan antara akson dgn dendrit yg membentuk celah/synabtic knob (hub. antara saraf yg satu dgn yg lain). 2.PARAKRIN produk2 sel berdifusi kedlm cairan ekstra selular & akan mempengaruhi sel2 disekitarnya. 3.AUTOKRIN sel mensekresikan perantara kimia yg dlm situasi tertentu akan berikatan dgn reseptor dgn sel yg sama. - Direct Comunication: 1.GAB-JUNCTION saluran yg menyatukan sel2 berdekatan & memungkinkan tjdnya pertukaran ion & molekul2 kecil lainnya. - Long Distance Comunication: 1.ENDOKRIN komunikasi sel melalui hormon, dmn hormon yg dihasilkan dikembalikan kedarah & beredar mengikuti aliran darah.
CELL COMUNICATION Direct Comunication Local Comunication Long Distance Comunication Gap-Junction Endokrin Synaps Parakrin Autokrin
Mekanisme Kerja Saraf Melalui Sinapsis Dgn Bantuan Neurotransmiter Impuls diterima olh neurotransmiter menyeberangi celah sinapsis di membran presinapsis (synaptik knob) menuju membran postsinapsis impuls diteruskan ke serabut saraf berikutnya
Mekanisme Kerja Hormon dan Reseptor - Hormon dihasilkan oleh kelenjar endokrin (kel. buntu). - Hormon diproduksi berdasarkan mekanisme kerja umpan balik. Artinya kekurangan/kelebihan hormon tertentu dpt mempengaruhi produksi hormon yg lain. - Mekanisme kerja hormon ini disebut dgn homeostasis
5. RESPON TERHADAP INJURI Reaksi Pertahanan Aktif Adlah reaksi dmn sel mengalami cedera yg relatif ringan & kemungkinan sel kembali kedlm bentuk semula. Reaksi Kekalahan/Irreversible Reaksi dmn sel akn mengalami kematian. Reaksi Penyesuaian/Adaptasi Sel: 1.DEGENERASI perubahan morfologi sel oleh jejas yang tidak mematikan. 2.ATROFI pengecilan sel yg sebelumnya normal. 3.HIPERTROPI pembesaran sel, shg organ jg membesar tapi jumlah sel tetap (biasa tjd pd organ yg daya proliferasinya rendah). 4.HIPERPLASIA organ membesar & jmlh sel jg bertambah (tjd pd sel yg daya proliferasinya tinggi). 5.METAPLASIA perubahan satu jns sel dewasa mjd sel dewasa jns lain. 6.DISPLASIA perubahan pd sel dewasa dgn variasi dlm bentuk, ukuran, & susunan sel. DLL
7 th. CONCLUSIONS
PRESENTED BY A-07 Aufa Irsyada Mirza Halim Othman Taufiqurrahman Raygan Rayyan Dian Ramadhana Cut Harvina Izzia Gustiari Novia Dwana Fitria Lasiska Erlinda Ramona Putri Dara Muthmainah M. Rizky Fachri
Question Session..
THANK YOU