BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Era globalisasi saat ini dunia usaha dihadapkan pada situasi atau kondisi

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Kemajuan teknologi yang semakin pesat saat ini menuntut berbagai

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang Penelitian. Dunia bisnis di Indonesia mengalami kemunduran setelah terjadi krisis

BAB I PENDAHULUAN. persaingan yang semakin ketat yang menuntut perusahaan untuk menjalankan

BAB I PENDAHULUAN. negeri maupun luar negeri (perusahaan asing). Kondisi ini menuntut para pelaku

BAB I PENDAHULUAN. perubahan perubahan terus terjadi, perusahaan pun ingin selalu tampil beda

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

yang akurat dan dapat dipercaya, yang dapat digunakan perusahaan sebagai alat untuk meningkatkan pengendalian intern penerimaan kas, sehingga

BAB I PENDAHULUAN. tidak terlepas dari kegiatan penjualan. Penjualan merupakan aktivitas atau bisnis

BAB I PENDAHULUAN. Informasi dan pengetahuan adalah senjata kompetitif di jaman kita

BAB I PENDAHULUAN. demi tercapainya tujuan utama perusahaan. data-data akuntansi yang semula menggunakan cara-cara manual menjadi

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Persaingan antar usaha dari tahun ke tahun semakin meningkat, hal ini ditandai dengan semakin kerasnya

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. kondisi persaingan yang semakin ketat yang menuntut perusahaan untuk

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan perusahaan saat ini semakin pesat. Era saat ini mendorong

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN KREDIT DAN PIUTANG PAD PT. IDEA DAIICHITAMA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah.

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi saat ini, informasi sangat berperan dalam aspek

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Krismiaji (2010:218), Pengendalian internal (internal control)

BAB I PENDAHULUAN. yang harus dihadapi perusahaan-perusahaan dan tidak mudah untuk dipecahkan.

BAB 1 PENDAHULUAN. Pada saat ini, perkembangan teknologi dan perekonomian bergerak sangat cepat sehingga

BAB I PENDAHULUAN. memacu instansi atau perusahaan untuk terus meningkatkan efisiensi dan

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN TUNAI PADA SUMBER JAYA FURNITURE

BAB I PENDAHULUAN. Air bersih sudah menjadi suatu keharusan dan menyangkut hajat hidup orang

BAB I PENDAHULUAN. aspek yang mempengaruhi kelangsungan aktivitas perusahaan.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. dengan pihak lain yang berkepentingan dengan perusahaan. Melalui proses

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan perusahaan saat ini sudah semakin pesat. Banyak. perusahaan semakin memperluas usahanya untuk meraih pangsa pasar.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. mengolah data menjadi suatu informasi (Bodnar dan Hopwood, 2006:1).

ABSTRAK. Kata Kunci: Sistem informasi akuntansi penjualan, keandalan pengendalian internal penjualan. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. Kota Bandung mencanangkan diri sebagai kota jasa, yang memfokuskan pada

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. informasi yang diperlukan oleh manajemen dalam pengambilan keputusan,

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. dilakukan secara manual. Tidak terkecuali penggunaan teknologi informasi oleh

BAB 1 PENDAHULUAN. 1 Universitas Bhayangkara Jaya

BAB 1 PENDAHULUAN. bidang usaha, mengakibatkan koperasi harus dapat memanfaatkan perkembangan

PENGARUH SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN TERHADAP EFEKTIVITAS PENGENDALIAN PIUTANG PERUSAHAAN METRO PADANGSIDIMPUAN TAHUN ANGGARAN 2014

BAB I PENDAHULUAN. sumber-sumber daya yang dimiliki oleh perusahaan. dan kemajuan teknologi maka peranan informasi menjadi sangat penting demi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. sehingga dapat menjadi salah satu keunggulan bisnis.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pada era informasi dan globalisasi seperti saat ini menyebabkan lingkungan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi saat ini bisa dirasakan dunia usaha yang dihadapkan pada

BAB 1 PENDAHULUAN. penunjang dalam pengambilan sebuah keputusan yang efektif dan efisien.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULAN. Perusahaan tentunya memiliki beragam kebutuhan untuk menunjang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Pada umumnya setiap perusahaan mempunyai beberapa tujuan yang ingin

BAB I PENDAHULUAN. mengakibatkan semakin berkembangnya berbagai bidang usaha. Ketatnya persaingan

BAB I PENDAHULUAN. mempunyai tujuan untuk mendapatkan laba maksimum secara terus-menerus

PROSEDUR PENJUALAN SEPEDA MOTOR SECARA KREDIT PADA PT CIBITUNG MOTOR MANDIRI

SISTEM AKUNTANSI PENJUALAN KREDIT PADA PT. EXCELSIA MITRA TALENTA

BAB I PENDAHULUAN. Kemajuan perekonomian menuju arah persaingan dunia semakin dekat,

BAB I PENDAHULUAN. sistem yang berkualitas untuk memenuhi kebutuhan demi tercapainya tujuan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Peran teknologi informasi sangat penting dalam perkembangan

BAB I PENDAHULUAN. Setiap perusahaan yang didirikan pasti memiliki tujuan awal yang. telah direncanakan. Seperti yang kita ketahui dalam suatu keadaan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB III METODE PENELITIAN. yakni Koperasi Mahasiswa Padang Bulan UIN Maliki Malang, yang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Dalam perkembangan perekonomian sekarang ini, perusahaan dituntut untuk

Analisis dan Desain Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan Kas pada STMIK Jakarta STI&K

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. laba yang maksimal. Laba yang maksimal tersebut dapat diperoleh melalui

BAB I PENDAHULUAN. dalam dunia usaha yang telah berkembang pesat dari waktu ke waktu. Untuk

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. penjualan sparepart audio. Perusahaan ini menjual berbagai macam sparepart

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. satunya adalah menjaga kelangsungan hidup perusahaan dan untuk mendapatkan laba.

BAB I PENDAHULUAN. dapat diterapkan berbagai kebijakan yang menguntungkan perusahaan. Untuk

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Pemilihan Bidang dan Obyek Kuliah Kerja Praktek

BAB I PENDAHULUAN. persaingan yang semakin ketat yang menuntut perusahaan untuk menjalankan

BAB II KAJIAN PUSTAKA

ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI ATAS PROSEDUR PENJUALAN KREDIT DALAM UPAYA MENINGKATKAN EFEKTIFITAS PENGENDALIAN INTERN PADA CV SAYAP MEDIA

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam memasuki era informasi, perkembangan dunia bisnis semakin pesat.

BAB I PENDAHULUAN. dalam aktivitas operasional suatu perusahaan karena pembelian merupakan suatu

BAB II KAJIAN TEORI. mengolah atau mengorganisir dokumen dokumen yang ada tujuannnya untuk

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

SISTEM AKUNTANSI PENJUALAN TUNAI PADA CV. B Link ADITIYO HANTORO ARIEF GISIJANTO, SE., MM

PENERAPAN SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN KAS DARI PENJUALAN TUNAI (STUDI KASUS PADA CV RESTU IBU BANJARMASIN)

BAB I PENDAHULUAN. maksimal atau laba yang sebesar-besarnya. Tujuan perusahaan yang kedua

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DI CV. KHARISMA ESA ARDI SURABAYA

Analisis Sistem Akuntansi Penjualan Pada UD. Exclusive Furniture. Disusun oleh : Putra Arthama Kalasuat EB 18

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Informasi akuntansi adalah bagian yang terpenting dari seluruh informasi yang

BAB II LANDASAN TEORI. mencapai tujuan tertentu (Wing Wahyu Winarno; 1994: 8).

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN. ada diperusahaan, mulai dari transaksi- transaksi yang berkaitan dengan kas,

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Era globalisasi saat ini dunia usaha dihadapkan pada situasi atau kondisi persaingan yang semakin ketat yang menuntut perusahaan untuk menjalankan usahanya dengan lebih efektif dan efisien dalam pencapaian tujuan perusahaan. Hal ini mengakibatkan persaingan yang semakin ketat dan tajam. Untuk menjadi unggul dalam persaingan, perusahaan harus memiliki manajemen yang baik sehingga tujuan utama perusahaan tercapai yaitu mencapai laba yang maksimal secara efektif dan efisien. Sejalan dengan tingginya tingkat persaingan, perkembangan perekonomian dan kemajuan teknologi maka peranan informasi menjadi sangat penting demi kemajuan perusahaan. Informasi yang cepat, akurat dan berdaya guna merupakan sarana bagi pihak manajemen dalam mengelola perusahaan dan sebagai pelaporan bagi pihak-pihak yang berkepentingan. Agar informasiinformasi tersebut dapat dikomunikasikan kepada pihak-pihak yang berkepentingan dan dapat dimanfaatkan secara maksimal, maka diperlukan bantuan suatu sistem yang dapat menggabungkan data-data tersebut sehingga menghasilkan informasi yang lebih berguna, terutama sistem akuntansi berupa formulir-formulir, catatan-catatan, prosedur-prosedur, dan alat-alat yang digunakan untuk mengelola data mengenai usaha suatu kesatuan ekonomis. 1

2 Sistem akuntansi merupakan salah satu sistem informasi yang menyediakan informasi akuntansi dan informasi keuangan yang didapat dari transaksi rutin akuntansi dan digunakan oleh manajemen dalam mengelola perusahaan. Kegiatan penjualan merupakan salah satu transaksi rutin yang sangat berpengaruh bagi perusahaan. Kegiatan penjualan merupakan faktor penting yang akan menentukan apakah perusahaan akan dapat bertahan dan berkembang. Dan hasil penjualan kita dapat melihat apakah kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan sudah mencapai tingkat yang diinginkan dan menjadikan penjualan sebagai tolak ukur dari keberhasilan suatu perusahaan. Penjualan barang dagangan merupakan suatu elemen yang dapat menunjang kegiatan operasional perusahaan. Keuntungan suatu perusahaan sangat ditentukan oleh keberhasilan sistem penjualan yang baik, sistem tersebut bertujuan untuk menghindari adanya kecurangan atau penyelewengan yang terjadi dalam penjualan. Sistem akuntansi di dalamnya terdapat prosedur-prosedur yang saling berkaitan antara suatu bagian dalam perusahaan agar kegiatan penjualan dapat berjalan dengan lancar. Penjualan kredit dilakukan dengan cara mengirimkan barang sesuai dengan order yang diterima dari pembeli dan untuk jangka waktu tertentu perusahaan mempunyai tagihan kepada pembeli tersebut. Sebelum perusahaan memberikan piutang, pembeli harus di analisis dahulu agar menghindari tidak tertagihnya piutang. Unit Usaha Pertokoan Koperasi Warga Politeknik Negeri Bandung merupakan unit usaha yang bergerak di bidang perdagangan barang (mini

3 market) yang penjualannya dilakukan secara tunai maupun kredit. Unit usaha Pertokoan Koperasi Warga Politeknik Negeri Bandung menjual produk kepada anggota dan non anggotan secara eceran dan partai besar. Dalam upaya untuk mempertahankan penjualan, maka koperasi harus mendapatkan data yang akurat mengenai informasi penjualan supaya dapat mengambil keputusan dan kebijakan yang tepat demi kelangsungan aktifitas perusahaan. Sedangkan dalam menentukan kebijakan dan prosedur, perusahaan harus menetapkan suatu sistem untuk memberikan jaminan yang memadai agar tujuan organisasi dapat dicapai. Untuk itu perusahaan harus memakai sistem akuntansi yang baik dan cocok dengan karakteristik perusahaan itu sendiri yang dapat mengolah seperangkat data-data untuk memperoleh informasi yang akurat dan bermanfaat bagi kelancaran kegiatan perusahaan. Apabila sistem akuntansi tersebut sudah diterapkan dengan baik maka hal-hal yang tidak diinginkan dapat dihindari. Sistem akuntansi penjualan kredit sangat bermanfaat bagi perusahaan sebagai sarana menciptakan sistem pengawasan dalam suatu perusahaan, karena penjualan kredit dapat mengakibatkan kesalahan pada sistem atau tingkat kecurangan yang disengaja akibat kelemahan dari sistem itu sendiri. Seperti halnya yang terjadi pada Unit Usaha Pertokoan Koperasi Warga Politeknik Negeri Bandung yang memiliki kendala dalam penagihan piutang dan faktor yang menjadi kendala dalam penagihan piutang berasal dari faktor pembeli (anggota koperasi) yang melakukan pembelian secara kredit dengan meninggalkan kekurangan bayar saat pemotongan tanpa mengkonfirmasi kepada

4 koperasi serta masih terdapat pencatatan yang belum jelas. Berdasarkan latar belakang diatas maka penulis tertarik untuk mengambil judul ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM AKUNTANSI PENJUALAN KREDIT PADA UNIT USAHA PERTOKOAN KOPERASI WARGA POLITEKNIK NEGERI BANDUNG 1.2 Identifikasi Masalah Adapun perumusan masalah dalam penelitian ini adalah: 1. Bagaimana sistem akuntansi penjualan kredit yang diterapkan pada Unit Usaha Pertokoan Koperasi Warga Politeknik Negeri Bandung 2. Apakah sistem akuntansi penjualan kredit yang terdapat pada Unit Usaha Pertokoan Koperasi Warga Politeknik Negeri Bandung telah memadai 3. Bagaimana sistem akuntansi penjualan kredit yang diusulkan untuk perbaikan sistem pada Unit Usaha Pertokoan Koperasi Warga Politeknik Negeri Bandung 1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian 1.3.1 Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah: 1. Untuk mengetahui sistem akuntansi penjualan kredit yang diterapkan di Unit Usaha Pertokoan Koperasi Warga Politeknik Negeri Bandung.

5 2. Untuk mengetahui memadai atau tidaknya penerapan sistem akuntansi penjualan kredit pada Unit Usaha Pertokoan Koperasi Warga Politeknik Negeri Bandung. 3. Untuk mengusulkan perbaikan agar sistem akuntansi penjualan kredit di Unit Usaha Pertokoan Koperasi warga Politeknik Negeri Bandung dapat berjalan dengan baik. 1.3.2 Manfaat Penelitian Manfaat penelitian ini terbagi dua, yaitu manfaat secara teoritis dan manfaat secara praktis. a. Manfaat Teoritis Secara teoritis, hasil dari penelitian diharapkan dapat menjadi referensi atau masukan bagi perkembangan ilmu sistem akuntansi penjualan kredit dan memberikan tambahan wawasan, pengetahuan dan alternatif pemecahan masalah khususnya untuk mengetahui bagaimana sistem akuntansi penjualan kredit yang baik untuk diterapkan pada Unit Usaha Pertokoan Koperasi Warga Polban. b. Manfaat Praktis Secara Praktis, hasil dari penelitian ini diharapkan dapat membantu pihak lain dalam penyajian informasi untuk mengadakan penelitian serupa. 1.4 Pendekatan Masalah Disetiap perusahaan dibutuhkan suatu sistem yaitu sistem informasi akuntansi. Sistem informasi akuntansi merupakan suatu sistem yang dapat

6 memanfaatkan semua sumber daya perusahaan yang dapat menghasilkan informasi akuntansi bagi pihak manajemen dan dapat digunakan sebagai dasar dalam pengambilan keputusan. Sistem menurut Krismiaji (2010 : 1) merupakan rangkaian komponen yang dikoordinasikan untuk mencapai serangkaian tujuan, yang memiliki karakteristik meliputi; komponen, atau sesuatu yangdapat diihat, didengar atau dirasakan; proses, kegiatan untuk mengkoodinasikan komponen yang terlibat dalam sebuah sistem; tujuan, sasaran akhir yang ingin dicapai dari kegiatan koordinasi komponen tersebut. Menurut Mulyadi (2008:3) bahwa Sistem akuntansi adalah organisasi formulir, catatan, dan laporan yang dikoordinasi sedemikian rupa untuk menyediakan informasi keuangan yang dibutuhkan oleh manajemen guna memudahkan pengelolaan perusahaan. Dari beberapa definisi sistem akuntansi tersebut, dapat disimpulkan bahwa Sistem akuntansi merupakan sebuah aktivitas pendukung dalam melaksanakan semua aktivitas perusahaan agar lebih efisien dan efektif, terutama dalam aktivitas mengenai penjualan kredit termasuk aktivitas penerimaan, penyimpanan dan pengeluaran untuk menghasilkan data yang tepat dan terpercaya yang dapat digunakan sebagai dasar informasi dalam mengambil keputusan. Pada umunya pendapatan utama perusahaan berasal dari aktivitas penjualan, oleh karena itu penjualan merupakan salah satu aktivitas yang sangat penting dalam perusahaan. Kegiatan penjualan terdiri dari transaksi penjualan

7 barang atau jasa, baik secara tunai maupun secara kredit. Sistem penjualan baik tunai maupun kredit dapat dilakukan secara manual dan komputerisasi. Dalam bahasan ini penulis hanya menerangkan sistem penjualan secara manual. Menurut Mulyadi (2008 : 202) bahwa penjualan yaitu : Penjualan adalah kenaikan aktiva yang berasal dari penjualan barang dagangan atau produksi selama periode tertentu yang merupakan kegiatan rutin perusahaan. Kegiatan penjualan terdiri dari transaksi penjualan barang atau jasa baik secara kredit maupun tunai. Dalam transaksi penjualan tunai, barang atau jasa baru diserahkan oleh perusahaan kepada pembeli jika perusahaan telah menerima kas dari pembeli. Dalam transaksi penjualan kredit, jika order dari pelangggan telah dipenuhi dengan pengiriman barang atau penyerahan jasa, untuk jangka waktu tertentu perusahaan memiliki piutang kepada pelanggan. kredit adalah : Adapun Mulyadi (2008:210) mengungkapkan bahwa penjualan Penjualan kredit dilakukan oleh perusahaan dengan cara mengirimkan barang sesuai dengan order yang diterima dari pembeli dan untuk jangka waktu tertentu perusahaan memiliki tagihan kepada pembeli tersebut. Untuk menghindari tidak tertagihnya piutang, setiap penjualan kredit yang pertama kepada seorang pembeli selalu didahului dengan analisis terhadap dapat atau tidaknya pembeli tersebut diberi kredit. Penjualan kredit dilaksanakan oleh organisasi dalam hal ini adalah perusahaan dengan cara mengirimkan barang hasil produksi kepada konsumen sesuai order pembeli yang disepakati sebelumnya. Sistem pembayaran penjualan kredit menjadikan produsen memiliki tagihan pembayaran terhadap barang yang dibeli oleh pembeli dalam jangka waktu tertentu. Biasanya sebelum melakukan penjualan kredit, perusahaan sebagai produsen menganalisis pemesan untuk menentukan layak atau tidaknya pembeli tersebut menggunakan sistem penjualan kredit untuk mengurangi resiko perusahaan. Sistem penjualan kredit

8 meliputi fungsi yang terkait, dokumen yang digunakan, catatan akuntansi yang digunakan, jaringan prosedur yang membentuk sistem dan informasi yang diperlukan oleh manajemen 1.5 Metode Penelitian 1.5.1 Metode Penelitian Menurut Sugiyono (2009:131), Metode Penelitian yang digunakan dalam menyusun tugas akhir ini, penulis menggunakan metode analisis deskriptif yaitu suatu metode penelitian yang membandingkan dan mengungkapkan masalah yang ada di perusahaan, mengolah data, menganalisis, meneliti dan menginterprestasikan serta membuat kesimpulan dan memberi saran yang kemudian disusun pembahasannya secara sistematis sehingga masalah yang ada diperusahaan dapat dipahami. 1.6 Data Penelitian Menurut Sugiyono (2009:131), Data penelitian merupakan kumpulan informasi yang diperoleh dari hasil suatu pengamatan, berisi keterangan atau bukti mengenai suatu kenyataan yang masih mentah, masih berdiri sendiri-sendiri, belum diorganisasikan, dan belum diolah. 1.6.1 Jenis Data Menurut Sugiyono (2009:30) terdapat dua jenis data yang dapat digunakan dalam penelitian yaitu berupa tatap muka dan data dokumenter. Berikut ini

9 merupakan penjelasan menurut Sugiyono mengenai data dokumenter dan data subjek. 1. Data Dokumenter Data perusahaan berupa dokumen yang dikumpulkan atau diarsip, dicatat dan disimpan didalam suatu organisasi yang memuat apa dan kapan suatu kejadian atau transaksi serta yang terlibat dalam suatu kejadian. data ini berupa: sejarah perusahaan, faktur, jurnal, laporan keuangan, struktur organisasi, dan deskripsi jabatan. (Sugiyono,2009:30) 2. Data Subjek Data subjek ialah jenis data penelitian berupa opini, sikap, pengalaman atau karakteristik dari seseorang atau sekelompok orang yang menjadi subjek penelitian atau responden. (Sugiyono,2009:30) 1.6.2 Sumber Data Menurut Sugiyono (2009:136), Sumber data penelitian dibagi menjadi dua yaitu data primer dan data sekunder. Dalam melakukan penelitian ini, penulis menggunakan kedua sumber data yaitu data primer dan data sekunder. Berikut ini merupakan penjelasannya. 1. Data Primer Merupakan data penelitian yang diperoleh secara langsung baik secara lisan atau tertulis di tempat penelitian dan melalui wawancara dengan pihak-pihak yang terkait. 2. Data Sekunder

10 Merupakan sumber data penelitian yang diperoleh secara tidak langsung atau melalui media perantara (diperoleh dan dicatat oleh pihak lain), serta melalui studi kepustakaan yang bersumber dari buku-buku literatur maupun internet. Adapun data primer yang penulis peroleh berupa hasil wawancara kepada bagian penjualan dan fungsi yang terkait lainnya, sedangkan data sekunder yang penulis peroleh berupa informasi lain yang mendukung penulisan tugas akhir ini. 1.6.3 Teknik Pengumpulan Data Menurut Sugiyono (2009 : 402) Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling utama dalam penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan data. Teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah dengan cara wawancara dan observasi untuk memperoleh data-data yang mendukung penelitian ini. Adapun definisi dari wawancara dan observasi sebagai berikut: 1. Wawancara Wawancara adalah pertemuan antara dua orang untuk bertukar informasi dan ide melalui Tanya jawab, sehingga dapat dikonstruksikan makna dalam suatu topik tertentu. 2. Observasi Observasi merupakan suatu cara untuk mendapatkan data dengan pengamatan langsung dan mempelajari kegiatan-kegiatan untuk mamperoleh gambaran tentang masalah yang dihadapi.

11 1.7 Alat Analisis Data Alat analisis yang digunakan oleh penulis adalah Metodologi Pengembangan Sistem Akuntansi. Adapun Mulyadi (2008:39) berpendapat bahwa Metodologi pengembangan sistem adalah langkah-langkah yang dilalui oleh analis sistem dalam mengembangkan sistem informasi. Disini penulis menganalisis masalah dengan cara mendeskripsikan atau menguraikan dengan kenyataan yang ada pada perusahaan dan membandingkannya dengan teori-teori sehingga diperoleh suatu kesimpulan dan berdasarkan analisis yang telah dibuat kemudian penulis berusaha untuk memberikan usulan pemecahannya. Adapun tahapan-tahapannya adalah sebagai berikut : 1. Analisis Sistem Alat analisis yang digunakan oleh penulis adalah analisis deskriptif kualitatif. Pada tahap ini penulis melakukan pemeriksaan awal dan survei sistem untuk mengumpulkan data tentang sistem manual penjualan secara kredit seperti bagan alir (Flowchart) pada Unit Usaha Pertokoan Koperasi Warga Polban. 2. Desain Sistem Pada tahap ini penulis mulai merancang sistem dengan membuat pemodelan sistem dengan menggunakan Data Flow Diagram dan Flowchart.

12 1.8 Lokasi dan Waktu Penelitian 1.8.1 Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di Unit Usaha Pertokoan Koperasi Warga Politeknik Negeri Bandung yang berlokasi di Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga, Kotak Pos 1234 Bandung 40012. Penelitian ini dilakukan dari bulan Mei 2013 sampai dengan Juni 2013. 1.8.2 Jadwal Kegiatan Penelitian Tahun 2013 Kegiatan Penelitian April Mei Juni 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 Studi literatur dan Pencarian fenomena penelitian Pembuatan proposal penelitian Survey pendahuluan Pemahaman objek penelitian Pengumpulan data Analisis Data Pembuatan draft laporan penelitian (TA)