PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH DINAS ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL Jl. Madukoro AA-BB No. 44, Semarang 50144 Telepon : (024) 7608203, 7610121, 7610122 / Fax: (024) 7608379 www.esdm.jatengprov.go.id TERM OF REFERENCE (KERANGKA ACUAN KERJA) KEGIATAN PENINGKATAN PELAYANAN PERIZINAN/REKOMENDASI USAHA PERTAMBANGAN PROGRAM PENGEMBANGAN PERTAMBANGAN DAN AIR TANAH SEMARANG 2017
I. LATAR BELAKANG Sejak terbitnya Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, saat ini izin pertambangan tidak lagi diterbitkan oleh pemerintah Kabupaten/Kota akan tetapi dikeluarkan oleh pemerintah Provinsi. Hal ini tertuang dalam lampiran Undang-Undang tersebut bagian CC. Pembagian Urusan Pemerintahan Bidang Energi dan Sumber Daya Mineral nomor 2. Mineral dan Batubara, yang berisi tentang kewenangan : a. Penetapan wilayah izin usaha pertambangan mineral bukan logam dan batuan dalam 1 (satu) daerah Provinsi dan wilayah laut sampai dengan 12 mil; b. Penerbitan izin usaha pertambangan mineral logam dan batubara dalam rangka penanaman modal dalam negeri pada wilayah izin usaha pertambangan daerah yang berada dalam 1 (satu) daerah Provinsi termasuk wilayah laut sampai dengan 12 mil laut; c. Penerbitan izin usaha pertambangan mineral bukan logam dan batuan dalam rangka penanaman modal dalam negeri pada wilayah izin usaha pertambangan yang berada dalam 1 (satu) daerah Provinsi termasuk wilayah laut sampai dengan 12 mil laut; d. Penerbitan izin pertambangan rakyat untuk komoditas mineral logam, batubara, mineral bukan logam dan batuan dalam wilayah pertambangan rakyat; e. Penerbitan izin usaha pertambangan operasi produksi khusus untuk pengolahan dan pemurnian dalam rangka penanaman modal dalam negeri yang komoditas tambangnya berasal dari 1 (satu) daerah Provinsi yang sama; f. Penerbitan izin usaha jasa pertambangan dan surat keterangan terdaftar dalam rangka penanaman modal dalam negeri yang kegiatan usahanya dalam 1 (satu) daerah Provinsi. Dengan banyaknya kewenangan yang dilimpahkan, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dituntut harus siap dalam memberikan pelayanan prima terkait dengan proses penerbitan izin di bidang pertambangan. Dalam masa transisi pasca terbitnya Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014, Dinas Energi dan Sumber
Daya Mineral selaku dinas teknis di bidang pertambangan mineral dan batubara dipercaya oleh Gubernur Jawa Tengah untuk menerbitkan izin pertambangan sebelum nantinya akan dipusatkan melalui Kantor Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP). Guna memberikan pelayanan terbaik dalam rangka penerbitan izin/rekomendasi usaha pertambangan, Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Jawa Tengah melalui APBD Tahun 2017 akan melaksanakan Kegiatan Kegiatan Peningkatan Pelayanan Perizinan/Rekomendasi Usaha Pertambangan. Melalui kegiatan tersebut, diharapkan perizinan serta pengelolaan kegiatan usaha pertambangan ke depan dapat lebih baik dan bermanfaat untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat Indonesia pada umumnya dan warga Jawa Tengah khususnya. II. MAKSUD, TUJUAN DAN SASARAN A. MAKSUD Maksud dilaksanakan Kegiatan Peningkatan Pelayanan Perizinan/Rekomendasi Usaha Pertambangan adalah : a. Melaksanakan rakor/rekonsiliasi produksi dan penerimaan negara sektor pertambangan umum di Jawa Tengah; b. Melaksanakan kajian teknis dalam rangka penerbitan izin/rekomendasi usaha pertambangan di Jawa Tengah; c. Memproses permohonan izin/rekomendasi usaha pertambangan di Jawa Tengah. B. TUJUAN Tujuan dilaksanakan Kegiatan Peningkatan Pelayanan Perizinan/Rekomendasi Usaha Pertambangan adalah : a. Mengkoordinasikan dan mensosialisasikan perizinan serta pelaksanaan usaha pertambangan di Jawa Tengah dengan pemerintah Kabupaten/Kota dan pelaku usaha tambang; b. Mengkaji secara teknis permohonan izin dalam rangka penerbitan izin/rekomendasi di bidang pertambangan di Jawa Tengah;
c. Menerbitkan izin/rekomendasi usaha pertambangan di Jawa Tengah. C. SASARAN Sasaran pelaksanaan Kegiatan Peningkatan Pelayanan Perizinan/Rekomendasi Usaha Pertambangan adalah para stakeholder terutama aparatur dan pelaku usaha pertambangan. III. LOKASI KEGIATAN Kegiatan Peningkatan Pelayanan Perizinan/Rekomendasi Usaha Pertambangan dilaksanakan di seluruh Kabupaten/Kota di Jawa Tengah. IV. RUANG LINGKUP KEGIATAN Kegiatan Peningkatan Pelayanan Perizinan/Rekomendasi Usaha Pertambangan meliputi : 1. Melakukan konsultasi Kegiatan Peningkatan Pelayanan Perizinan/Rekomendasi Usaha Pertambangan dengan Pemerintah Pusat; 2. Melakukan kajian teknis dalam rangka penerbitan izin/rekomendasi usaha pertambangan di Jawa Tengah; 3. Melakukan koordinasi dengan Kabupaten/Kota dalam rangka pelaksanaan rakor/rekonsiliasi produksi dan penerimaan negara sektor pertambangan umum di Jawa Tengah; 4. Melakukan persiapan dan pelaksanaan rakor/rekonsiliasi produksi dan penerimaan negara sektor pertambangan umum di Jawa Tengah. V. KELUARAN Kegiatan Peningkatan Pelayanan Perizinan/Rekomendasi Usaha Pertambangan meliputi : a. Terlaksananya rakor/rekonsiliasi produksi dan penerimaan negara sektor pertambangan umum di Jawa Tengah; b. Terbitnya dan lancarnya proses perizinan/rekomendasi usaha pertambangan di Jawa Tengah.
VI. SUMBER DANA Pelaksanaan Kegiatan Peningkatan Pelayanan Perizinan/Rekomendasi Usaha Pertambangan dibiayai dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Jawa Tengah Tahun Anggaran 2017. VII. JANGKA WAKTU PELAKSANAAN Kegiatan Peningkatan Pelayanan Perizinan/Rekomendasi Usaha Pertambangan dilaksanakan selama 1 (satu) Tahun Anggaran atau 12 (dua belas) Bulan. VIII. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN (Jadwal Pelaksanaan Kegiatan Terlampir). IX. SPESIFIKASI TEKNIS DAN BIAYA a. Kegiatan Swakelola Total anggaran yang dilaksanakan melalui swakelola adalah sebesar Rp. 562.000.000,- dengan rincian sebagai berikut : - Honorarium Tim Pengadaan Barang dan Jasa : Rp. 2.400.000,- - Uang Harian Peserta Kegiatan : Rp. 48.000.000,- - Belanja Alat Tulis Kantor : Rp. 80.514.000,- - Belanja Jasa Pengajar/Instruktur/Narasumber/Tenaga Ahli : Rp. 62.400.000 - Belanja Penggandaan : Rp. 15.186.000,- - Biaya Perjalanan Dinas Dalam Daerah : Rp. 299.100.000,- - Biaya Perjalanan Dinas Luar Daerah : Rp. 54.400.000,- b. Melalui Penyedia Total anggaran yang dilaksanakan melalui swakelola adalah sebesar Rp. 288.000.000,- dengan rincian sebagai berikut : - Sewa ruang rapat dan kelengkapannya serta paket akomodasi dan konsumsi peserta untuk 4 (empat) kegiatan meliputi : rakor/rekonsiliasi produksi dan penerimaan negara sektor pertambangan umum ke-i, ke-ii, ke-iii dan ke-iv dengan biaya @ Rp. 72.000.000,-, total biaya Rp. 288.000.000,-.
X. METODE PENGADAAN BARANG/JASA Pengadaan Langsung Jasa Lainnya. XI. TOTAL BIAYA DAN RAB a. Total biaya untuk Kegiatan Peningkatan Pelayanan Perizinan/Rekomendasi Usaha Pertambangan sebesar Rp. 850.000.000,- (Delapan ratus lima puluh juta rupiah); b. (RAB Terlampir). XII. PELAPORAN (Sistematika Pelaporan Terlampir). Semarang, 27 Maret 2016 An. KEPALA DINAS ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL PROVINSI JAWA TENGAH Kepala Bidang Geologi Mineral Dan Batubara Ir. ACHMAD GUNAWAN, MT. Pembina Tk. I NIP. 19640327 199203 1 009
Lampiran 1 MATRIK JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN TAHAPAN PEKERJAAN BULAN 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 A. Persiapan : Konsultasi dengan Pemerintah Pusat Koordinasi pelaksanaan rakor dengan Pemerintah Kabupaten/Kota B. Pekerjaan Lapangan : Pelaksanaan rakor produksi dan penerimaan negara sektor pertambangan umum Melakukan inventarisasi dan survey lapangan penerbitan izin/rekomendasi D. Administrasi dan pelaporan
Lampiran 2 RENCANA ANGGRARAN BIAYA (RAB)
Lampiran 3 KERANGKA LAPORAN AKHIR LAPORAN KEGIATAN PENINGKATAN PELAYANAN PERIZINAN/REKOMENDASI USAHA PERTAMBANGAN TAHUN 2017 DINAS ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL PROVINSI JAWA TENGAH HALAMAN JUDUL KATA PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR LAMPIRAN BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1.2. Maksud dan Tujuan 1.3. Lokasi Pelaksanaan 1.4. Manfaat 1.5. Metode Pelaksanaan Kegiatan BAB II HASIL PENINGKATAN PELAYANAN PERIZINAN/ REKOMENDASI USAHA PERTAMBANGAN 2.1. Rakor/rekonsiliasi produksi dan penerimaan negara sektor pertambangan umum di Jawa Tengah; 2.2. Kajian teknis dalam rangka penerbitan izin/rekomendasi usaha pertambangan di Jawa Tengah; BAB III PERMASALAHAN, HAMBATAN DAN ALTERNATIF PEMECAHAN 3.1. Permasalahan 3.2. Hambatan 3.3. Alternatif Pemecahan BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN 4.1. Kesimpulan 4.2. Saran LAMPIRAN - Dokumentasi Kegiatan