LKIP Biro Rena Polda NTB PENDAHULUAN

dokumen-dokumen yang mirip
PERATURAN KEPALA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2010 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA PADA TINGKAT KEPOLISIAN DAERAH

INISIATIF BAGIAN PERENCANAAN TAHUN 2016 SOP BAGIAN PERENCANAAN POLRES SUMBAWA 1

STANDART OPERASIONAL PROSEDUR ( SOP ) BAGIAN PERENCANAAN POLRES MATARAM

BIDANG TEKNOLOGI INFORMASI KOMUNIKASI POLDA D.I.YOGYAKARTA

JOB DISCRIPTON DIREKTUR TAHANAN DAN BARANG BUKTI POLDA KEPRI PERATURAN KAPOLRI NOMOR 22 TAHUN 2010

PERTELAAHAN TUGAS SUBDITBARBUK DIREKTORAT TAHANAN DAN BARANG BUKTI POLDA KEPRI

DIREKTORAT LALU LINTAS POLDA D.I.YOGYAKARTA

KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH NUSA TENGGARA BARAT RESORT LOMBOK BARAT STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR ( SOP ) BAGREN POLRES LOMBOK BARAT

BAB III PENGUSULAN DAN PENYUSUNAN ANGGARAN (KERTAS KERJA RKA-KL, DIPA, POK)

BAB II PERENCANAAN KINERJA

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) BAG OPS POLRES PARIAMAN

PERATURAN DIREKTUR RESERSE KRIMINAL KHUSUS KEPOLISIAN DAERAH NUSA TENGGARA BARAT NOMOR TAHUN 2016 TENTANG

MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) TENTANG SATUAN POLAIR POLRES PARIAMAN

INSPEKTORAT PENGAWASAN UMUM DAERAH POLDA D.I.YOGYAKARTA

KEPOLISIAN DAERAH NUSA TENGGARA BARAT DIREKTORAT BINMAS BAG BINOPSNAL STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PELAKSANAAN TUGAS BAG BINOPSNAL

PEDOMAN PENYUSUNAN ANGGARAN PADA SATKER RO RENA POLDA NTB

DIT RESKRIMSUS. Dalam melaksanakan tugas tersebut Dirreskrimsus menyelenggarakan fungsi sbb :

BAB I PENDAHULUAN. Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. LAKIP tersebut

KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH NUSA TENGGARA BARAT BIRO PERENCANAAN UMUM DAN ANGGARAN RENCANA KERJA BIRO RENA POLDA NTB TAHUN 2017

PERATURAN KEPALA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2012 TENTANG

PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN NOMOR: KM 60 TAHUN 2010 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KEMENTERIAN PERHUBUNGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

KEPALA BADAN NASIONAL PENGELOLA PERBATASAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN KEPALA BADAN NASIONAL PENGELOLA PERBATASAN NOMOR 7 TAHUN 2012 TENTANG

PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PM 189 TAHUN 2015 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KEMENTERIAN PERHUBUNGAN

DATA PIRANTI LUNAK BAG REN TAHUN 2016

2017, No Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan L

- 1 - PERATURAN MENTERI DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI

KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH NUSA TENGGARA BARAT UNTUK PP

BERITA NEGARA. KEPOLISIAN. LAKIP. Penyusunan. Laporan.

STANDAR OPERASI DAN PROSEDUR ( SOP ) BIDANG PELAYANAN SARANA DAN PRASARANA POLDA SUMSEL BAB I PENDAHULUAN

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

KESEPAKATAN KINERJA SPESIFIK. NO Faktor Kinerja Standar Kinerja Keterangan 1 Menyusun Rencana Kerja (Renja),

INSPEKTORAT IV INSPEKTORAT JENDERAL KEMENTERIAN KESEHATAN

KATA PENGANTAR. Semoga laporan ini bermanfaat. Jakarta, 30 Januari Plt. Kepala Biro Perencanaan. Suharyono NIP

LAPORAN... SRENA POLRI T.A. 2017

PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 08/M-DAG/PER/2/2016 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KEMENTERIAN PERDAGANGAN

RINCIAN KERTAS KERJA SATKER T.A 2017

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) DITRESKRIMSUS POLDA KEPRI TAHUN 2016 BAB I PENDAHULUAN

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PELAKSANAAN TUGAS SUB BIN POLMAS BAB I PENDAHULUAN

RINCIAN KERTAS KERJA SATKER T.A 2016

NAMA JABATAN : Kepala Subbagian Penyusunan Anggaran. Melakukan penyiapan bahan penyusunan dokumen pelaksanaan anggaran Direktorat Jenderal.

LEMBAGA PENDIDIKAN POLRI PUSAT PENDIDIKAN ADMINISTRASI LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) SATKER PUSDIKMIN LEMDIKPOL T.A.

KATA PENGANTAR. Semoga laporan ini bermanfaat. Jakarta, 30 Januari 2015 Kepala Biro Perencanaan,

PERATURAN KEPALA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14 TAHUN 2014 TENTANG

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR ( SOP ) PENYUSUNAN ANGGARAN POLRES LOMBOK BARAT

BAGAN STRUKTUR ORGANISASI BADAN PENGEMBANGAN SUMBERDAYA MANUSIA KEPALA BADAN BIDANG PENGEMBANGAN KOMPETENSI TEKNIS

Melaksanakan urusan keuangan di lingkungan Direktorat Jenderal.

Bagian Keempat. Sekretariat Menteri Sekretaris Negara. Pasal 542

KAK/ TOR PER KELUARAN KEGIATAN TAHUN DOKUMEN PERENCANAAN/PENGANGGARAN/PELAPORAN/MONITORING DAN EVALUASI

TUPOKSI BIRO UMUM DAN PERLENGKAPAN SEKRETARIAT PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN UTARA

PROFIL BIRO KEUANGAN

LAPORAN BULANAN BIDKUM POLDA KEPULAUAN RIAU BULAN JUNI 2017

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA,

RENCANA AKSI KINERJA

Kegiatan Sasaran Kegiatan Indikator Kinerja Kegiatan Pelaksanaan Kegiatan Indikator Pelaksanaan Kegiatan Output Kegiatan

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 71 TAHUN 2013 TENTANG

TENTANG PERATURAN KAPOLRI NO. POL: // TAHUN 2007 ORGANISASI DAN TATA KERJA RUMAH SAKIT BHAYANGKARA. i f. ..li

LAKIP KPU KOTA BUKITTINGGI

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

2017, No Pengelolaan Perbatasan Negara Lingkup Badan Nasional Pengelola Perbatasan Tahun Anggaran 2017; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 43 T

2016, No Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 216 Tambahan Lembaran Negara Republik IndonesiaNomor 5584); 4. Undang-Undang Nomor 23 Tah

LAPORAN AKUNTABILITAS DAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 2016 KATA PENGANTAR. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) merupakan wujud

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2012 TENTANG

KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN ADMINISTRASI KEPULAUAN SERIBU

PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 71...TAHUN 2009 TENTANG PELIMPAHAN DAN PENUGASAN URUSAN PEMERINTAHAN LINGKUP DEPARTEMEN DALAM NEGERI TAHUN 2010

ANALISA BEBAN KERJA BULAN AGUSTUS 2017 DIREKTORAT KEPOLISIAN PERAIRAN POLDA NTB NO URAIAN PEKERJAAN HASIL KERJA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. Sejak tahun anggaran 2013, kewenangan atas pengesahan Daftar Isian

BAB I PENDAHULUAN. a. Kondisi umum Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah.

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 66 TAHUN 2010 TENTANG

RENCANA KINERJA TAHUNAN BIRO PERENCANAAN TAHUN 2012

2017, No Perubahan Atas Peraturan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2016 tentang Administrasi Kepangkatan Anggota Kepol

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

2011, No Menetapkan : 2. Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 153, Tambaha

RINGKASAN LAKIP MAHKAMAH SYAR IYAH ACEH TAHUN 2011

PERATURAN KEPALA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 2015 TENTANG

PEMERINTAH KOTA TEGAL DINAS KELAUTAN DAN PERTANIAN Jalan Lele Nomor 6 (0283) Tegal BAB I

KAK/TOR PER KELUARAN KEGIATAN

BADAN NASIONAL PENGELOLA PERBATASAN REPUBLIK INDONESIA

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DITSABHARA POLDA KEPRI TAHUN 2016

PEMERINTAH KOTA SAMARINDA

PEDOMAN PENYUSUNAN SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (SAKIP) DI LINGKUNGAN BADAN STANDARDISASI NASIONAL

PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN NOMOR: KM 60 TAHUN 2010 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KEMENTERIAN PERHUBUNGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

KESEPAKATAN KINERJA SPESIFIK

PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN NOMOR : KM. 20 TAHUN 2008 TENTANG

BAB I. PENDAHULUAN. Rencana Strategis Biro Perencanaan dan Keuangan

GUBERNUR KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

PERJANJIAN KINERJA. : Komisi Pemilihan Umum Provinsi Kalimantan Tengah NO. SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KERJA TARGET

REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL,DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2016 TENTANG

BAGAN STRUKTUR ORGANISASI BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KEPALA BADAN SUB BAGIAN PROGRAM DAN KEUANGAN BIDANG PENGEMBANGAN DAN EVALUASI PEGAWAI

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

2015, No Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah di Lingkungan Kepolisian Republik Indonesia; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2002

Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya

Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

2. Sehubungan dengan rujukan tersebut di atas, dikirim kepada Ka laporan Coffee Morning Dit Polair Polda NTB pada bulan Januari 2017.

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA,

BIDANG HUKUM POLDA D.I. YOGYAKARTA

ORGANISASI DAN TATA KERJA KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

Transkripsi:

BAB PENDAHULUAN I A. Umum Bahwa sebagai pertanggung jawaban Kepolisian Negara Republik Indonesia dalam menggunakan anggaran dan pendapatan belanja negara dalam rangka pelaksanaan fungsi, peran dan tugasnya, disusun laporan kinerja instansi pemerintah di lingkungan Kepolisian Negara Republik Indonesia. Penyusunan laporan kinerja instansi pemerintah di lingkungan Kepolisian Negara Republik Indonesia yang diatur dalam Peraturan Kepolisian Negara Republik Indonesia Tentang Perubahan Atas Peraturan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2012 Tentang Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah di Lingkungan Kepolisian Negara Republik Indonesia. Peraturan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2015, mengamanatkan agar setiap entitas pelaporan wajib dan menyajikan laporan keuangan dan laporan kinerja dalam rangka pertanggungjawaban pelaksanaan anggaran dan pendapatan belanja negara anggaran pendapatan dan belanja daerah guna mempertanggung jawabkan keuangan yang ada maka dibuatkan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Biro Rena Polda NTB tahun 2015, sejalan dengan adanya reformasi birokrasi Polri yang pada intinya menghendaki transparansi, akuntabel dalam bidang kinerja yang dilakukan oleh Biro Rena Polda NTB, dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya sebagai penegak hukum, pemeliharan keamanan dan ketertiban masyarakat, serta pelindung pengayom dan pelayan masyarakat. Susunan organisasi dan tata kerja Kepolisian Negara Republik Indonesia disesuaikan dengan kepentingan pelaksanaan tugas dan wewenangnya yang diatur lebih lanjut dengan Peraturan Kapolri Nomor: 22 Tahun 2010 Tanggal 28 September 2010. 1. Maksud dan Tujuan a. Maksud Laporan ini dimaksudkan sebagai wujud pertanggungjawaban kinerja Biro Rena Polda NTB dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsi tahun anggaran 2016 b. Tujuan Penyusunan laporan ini adalah sebagai bahan masukan kepada pimpinan dalam menentukan kebijakan lebih lanjut. 2.Kedudukan...

2 2. Kedudukan, Tugas, dan Fungsi Biro Rena Polda NTB Sesuai dengan Peraturan Kapolri Nomor 22 Tahun 2010 tanggal 28 September 2010 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Pada Tingkat Kepolisian Daerah a. Kedudukan Biro Perencanaan Umum dan Anggaran yang selanjutnya di sebut Biro Rena adalah unsur pengawas dan pembantu pimpinan pada tingkat Polda yang berada dibawah Kapolda, b. Tugas Dalam melaksanakan tugas pokok Biro Rena mempunyai lingkup tugas sebagai berikut: 1) membina dan menyelenggarakan fungsi perencanaan umum dan anggaran; 2) menyiapkan perencanaan kebijakan teknis dan strategis Polda; 3) memantau atau monitoring dan evaluasi pelaksanaan program dan anggaran serta penerapan sistem dan manajemen organisasi; 4) membina penerapan sistem dan manajemen organisasi di lingkungan Polda; 5) menerapkan Reformasi Birokrasi Polri (RBP) pada tingkat Polda. c. Fungsi Dalam melaksanakan tugas Biro Rena menyelenggarakan fungsi: 1) Perumusan kebijakan umum dan Renstra, Polda termasuk sasaran program, pelaksanaan Analisis dan Evaluasi (A nev) serta pemantauan pelaksanaannya; 2) Pemantauan, penganalisaan dan evaluasi terhadap penerapan sistem dan manajemen organisasi, termasuk pelaksanaan manajemen program dan anggaran; 3) Penyusunan, pengendalian, dan pelaporan Renja, anggaran dan Anev; 4) Menyiapkan dokumen perencanaan program dan anggaran serta mengkoordinasi pengelolaan anggaran Polda; 5) Perumusan implementasi, pengumpulan dan pengolahan data laporan serta penganalisisan meliputi bidang instrumental, struktural dan kultural. 3.Stuktur...

3 3. Struktur Organisasi Biro Rena Polda NTB Struktur Organisasi Polda NTB mengacu pada Peraturan Kapolri Nomor 22 Tahun 2010 tanggal 28 September 2010 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja pada tingkat Kepolisian Daerah. Susunan organisasi Biro Rena terdiri dari: a. unsur pimpinan. Unsur pimpinan terdiri atas Karo Rena. b. unsur pembantu pimpinan/pelayanan. Unsur pembantu pimpinan/pelayanan terdiri dari Subbagrenmin. c. unsur pelaksana tugas pokok. Unsur pelaksana tugas pokok terdiri dari: 1) Bag Strajemen; 2) Bag Renprogar; 3) Bag Dalprogar; 4) Bag RBP. Adapun tugas dan wewenang dalam struktur organisasi sebagai berikut: a. Subbagian Perencanaan dan Administrasi (Subbagrenmin) yang bertugas menyusun perencanaan program kerja dan anggaran, manajemen Sarpras, personel, dan kinerja, serta mengelola keuangan dan pelayanan ketatausahaan dan urusan dalam dilingkungan Rorena. Dalam melaksanakan tugas Subbagrenmin menyelenggarakan fungsi: 1) penyusunan perencanaan jangka sedang dan jangka pendek, antara lain Renstra, Rancangan Renja, Renja, kebutuhan sarana prasarana, personel, anggaran; 2) pemeliharaan perawatan dan administrasi personel; 3) pengelolaan sarpras dan penyusunan laporan SIMAK-BMN; 4) pelayanan fungsi keuangan yang meliputi pembiayaan, pengendalian, pembukuan, akuntansi, dan penyusunan laporan SAI serta pertanggung jawaban keuangan; 5) pengelolaan dan pelayanan ketatausahaan dan urusan dalam 6) penyusunan LRA dan pembuatan laporan akuntabilitas kinerja satker dalam bentuk LAKIP meliputi analisis target pencapaian kinerja, program dan anggaran. Dalam melaksanakan tugas Subbagrenmin dibantu oleh: 1) Urren, yang bertugas membuat Renstra, Rancangan Renja, Renja, RKA-KL, DIPA, Penetapan Kinerja, KAK atau TOR, dan menyusun LAKIP Satker;

4 2) Urmin, yang bertugas menyelenggarakan kegiatan administrasi umum personel dan materii logistik; 3) Urkeu, yang bertugas menyelenggarakan kegiatan pelayanan keuangan; 4) Urtu, yang bertugas menyelenggarakan kegiatan ketatausahaan dan urusan dalam; b. Bagian Strategi dan Manajemen (Bagstrajemen) mempunyai tugas: 1) merumuskan kebijakan dan Renstra Polda baik jangka sedang maupun jangka pendek termasuk sasaran program antara lain Renstra, Rancangan Renja, dan Renja Polda; 2) menerapkan sistem dan manajemen organisasi; 3) melaksanakan pemantauan, supervisi, dan anev atas penerapan sistem organisasi dan manajemen di lingkungan Polda; Dalam melaksanakan tugas Bag Strajemen menyelenggarakan fungsi: 1) penyusunan Renstra Polda baik rencana jangka sedang maupun jangka pendek dalam rangka pengembangan kekuatan, kemampuan dan organisasi Polda termasuk sasaran program; 2) pemantauan atau monitoring dan Anev atas kebijakan strategi Polda serta penerapan sistem dan manajemen organisasi; 3) pemantauan, pemberian bimbingan dan arahan teknis dalam penyusunan produk perencanaan strategis; Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya Bag Strajemen dibantu oleh: 1) Subbagian Strategi dan Pengembangan (Subbagstrabang), yang bertugas menyiapkan bahan-bahan penyusunan Renstra, Rancangan Renja, Renja, penjabaran dokumen perencanaan, pengembangan kekuatan, dan kemampuan Polda; 2) Subbagian Sistem dan Manajemen (Subbagsisjemen), yang bertugas menyiapkan bahan-bahan untuk kegiatan pemantauan atau monitoring, dan Anev penerapan sistem dan manajemen organisasi. c. Bagian Perencanaan Program Anggaran (Bagrenprogar) yang bertugas melaksanakan perencanaan program kerja dan anggaran Polda, dalam melaksanakan tugasnya Bag Renprogar menyelenggarakan fungsi: 1) perencanaan program dan anggaran meliputi penyusunan RKA-KL, DIPA dan penetapan kinerja Polda; 2) pemberian bimbingan teknis penyusunan RKA-KL dan DIPA Satker di lingkungan Polda; 3)penyusunan...

5 3) penyusunan dan penelaahan rencana kebutuhan anggaran Polda yang diusulkan Satker jajaran Polda baik yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), non APBN, dan anggaran tertentu; 4) pemberian bimbingan dan arahan teknis dalam penyusunan pelaksanaan program dan anggaran, agar sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan; 5) pemantauan, penyusunan laporan, dan evaluasi pelaksanaan APBN, non APBN dan anggaran tertentu. Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya Bag Renprogar dibantu oleh: 1) Subbagian Program (Subbagprog), yang bertugas menyusun konsep penetapan kinerja Polda, rencana program dan anggaran non APBN dan anggaran tertentu, serta konsep kontrak kinerja antara Kepala Satker dengan Kapolda sesuai dengan program dan alokasi anggaran yang ada dalam RKA-KL dan DIPA; 2) Subbagian Anggaran (Subbaggar), yang bertugas menghimpun, memberikan arahan teknis penyusunan dan revisi RKA-KL dan DIPA, serta menyusun rencana kebutuhan anggaran Polda. d. Bagian Pengendalian Program Anggaran (Bagdalprogar) yang bertugas menyusun laporan realisasi anggaran, Anev, membimbing dan mengarahkan secara teknis pelaksanaan program dan anggaran. Dalam melaksanakan tugasnya Bag Dalprogar menyelenggarakan fungsi: 1) pemantauan, supervisi, penyusunan laporan realisasi anggaran, dan Anev pelaksanaan program dan anggaran di lingkungan Polda; 2) pembuatan administrasi otorisasi anggaran yang bersumber dari Dana Pemeliharaan Kesehatan (DPK) dan anggaran tertentu; 3) pemberian bantuan teknis revisi RKA-KL dan DIPA Satker di lingkungan Polda serta mengkoordinasikan dengan Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan Kementrian Keuangan (Kanwil DJPb Kemenkeu); 4) pemberian bimbingan dan arahan teknis pelaksanaan program dan anggaran, agar sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan; 5) pengelolaan informasi dan dokumentasi kegiatan program dan anggaran. Dalam...

6 Dalam melaksanakan tugasnya Bag Dalprogar dibantu oleh: 1) Subbagian Pengendalian Program (Subbagdalprog), yang bertugas menyusun bahan Anev program dan anggaran, mengumpulkan, mengelola data serta menyajikan informasi dan dokumentasi kegiatan program dan anggaran; 2) Subaggian Pengendalian Anggaran (Subbagdalgar), yang bertugas menyiapkan laporan realisasi anggaran, otorisasi anggaran DPK dan anggaran tertentu, mengkoordinasikan revisi RKA-KL dan DIPA Satker serta monitoring dan anev pelaksanaan anggaran di lingkungan Polda. e. Bagian Reformasi Birokrasi Polri (Bag RBP) yang mempunyai tugas: 1) merumuskan dan mengkoordinasikan implementasi RBP; 2) mengumpulkan dan mengolah data laporan yang dilaksanakan; 3) mengkaji, menganalisis, dan mengevaluasi terhadap laporan pelaksana fungsi di bidang pembinaan dan operasional. Dalam melaksanakan tugas Bag RBP menyelenggarakan fungsi: 1) perumusan implementasi RBP 2) pelaporan hasil kegiatan yang dilaksanakan oleh kegiatan 3) pemantauan pengkajian dan penganalisisan hasil implementasi bidang RBP Dalam melaksanakan tugasnya Bag RBP dibantu oleh: 1) Subbagian Sistem Informasi dan Pelaporan (Subbagiansisinfolap), yang bertugas menyiapkan bahan-bahan pelaporan bidang pembinaan dan operasional; 2) Subbagian Kajian dan Analisis (Subbagianjianalisis), yang bertugas menyiapkan bahan-bahan untuk perumusan implementasi RBP, serta pengkajian dan analisis hasil RBP. B. Potensi dan permasalahan 1. Potensi Kekuatan a. Kekuatan Personel pada Satker Biro Rena Polda NTB berjumlah 33 orang yang terdiri dari anggota Polri 21 orang dan anggota PNS 12 orang dengan rincian sebagai berikut: - Kombes Pol 1 orang, - AKBP 4 orang, - Kompol 1 orang, - AKP 2 orang,

7 - Iptu 1 orang, - Aiptu 2 orang, - Aipda 1 orang, - Bripka 4 orang, - Brigadir 2 orang, - Briptu 1 orang, - PNS Gol IV 3 Orang, - PNS Gol III 5 orang, - PNS Gol II 4 orang; b. Jumlah peralatan yang terdapat pada Satuan Kerja Ro Rena Polda NTB belum mencukupi untuk menunjang pelaksanaan tugas pokok dan fungsi. 2. Ancaman a. Semakin meningkatnya pelanggaran dan tindak pidana yang melibatkan anggota itu sendiri,apabila tidak dibarengi dengan penertiban internal instansi serta pengawasan melekat; b. Usia pakai sarana prasarana yang digunakan Satker Ro Rena Polda NTB sudah Lama, sehingga sering rusak dan dapat mengganggu pelaksanaan tugas di masing-masing Sub Satker; c. Masih banyak terdapat jabatan-jabatan kosong yang belum dijabat oleh Pama/Pamen; d. Masih ada Bintara Tinggi yang menduduki jabatan Pama serta mendapatkan tunjangan jabatan perwira dikarenakan memiliki keahlian khusus; e. Masih ada staf satker belum memiliki keahlian khusus atau pun memiliki kejuruan bidang tugas; f. Masih terbatasnya/kurangnya ruangan kerja yang memadai untuk para pejabat setingkat Kabag di Satker. 3. Permasalahan Beberapa permasalahan dan tantangan yang dihadapi dalam pencapaian Kinerja Satuan Kerja Ro Rena Polda NTB, antara lain : a. Jumlah Personel pada Satuan Kerja tidak sesuai dengan DSPP (masih ada jabatan yang belum terisi); b. Peningkatan kemampuan Personel melalui Pelatihan maupun Kejuruan masih relative kecil; c. Masih terbatasnya/kurangnya ruangan kerja yang memadai untuk para pejabat setingkat Kabag Satker; d.pemahaman...

8 d. Pemahaman mengenai Juklak dan Juknis yang berkaitan dengan tugastugas di Rorena Polda NTB masih dirasakan kurang,sehingga dapat menghambat kelancaran pelaksanaan tugas. BAB I PENDAHULUAN A. Umum B. Potensi dan permasalahan BAB II PERENCANAAN KINERJA A. Rencana strategi Polda NTB B. Sasaran strategis C. Perjanjian kinerja BAB III AKUNTABILITAS KINERJA A. Capaian Kinerja Organisasi B. Realisasi Anggaran BAB IV PENUTUP Lampiran-lampiran 1. Perjanjian kinerja 2. Pengukuran Kinerja (PK) 3. Struktur Organisasi 4. Penghargaan