RENCANA KERJA (RENJA) DINAS PERTAMBANGAN DAN ENERGI KABUPATEN LAMANDAU TAHUN 2015

dokumen-dokumen yang mirip
TABEL 4.1 KETERKAITAN VISI, MISI DAN STRATEGI DINAS ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL

RENCANA KERJA KECAMATAN ANGSANA TAHUN 2017

RENCANA KERJA KECAMATAN ANGSANA TAHUN 2016

PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS KABUPATEN MURUNG RAYA TAHUN ANGGARAN 2014 LOKASI KEGIATAN BELANJA

RENCANA KERJA BADAN LINGKUNGAN HIDUP DAERAH KABUPATEN MUSI RAWAS

RENCANA KERJA SEKRETARIAT DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN MALANG TAHUN 2017 BAB I PENDAHULUAN

MATRIK USULAN KEGIATAN TAHUN ANGGARAN 2014

PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI TENGGARA RINCIAN PERUBAHAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

RENCANA KERJA SATUAN KERJA PERANGKAT ACEH (RENJA-SKPA) BAPEDAL ACEH TAHUN 2015

BAB I I TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN

BAB II PERENCANAAN KINERJA

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

RENCANA KERJA TAHUN 2017 BAGIAN PEMBANGUNAN SEKRETARIAT DAERAH KOTA PADANG

RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

KATA PENGANTAR. Semarang, Pebruari 2014 KEPALA DINAS ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL PROVINSI JAWA TENGAH

RENJA BAGIAN PERTANAHAN TAHUN 2015 (REVIEW)

RENCANA KERJA BAGIAN PERTANAHAN SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN MALANG BAB I PENDAHULUAN

BAPPEDA PROVINSI BANTEN

DINAS PERDAGANGAN TAHUN 2018

Jumlah Anggaran , , , ,00 BELANJA BARANG DAN JASA

No NAMA PROGRAM DAN KEGIATAN ANGGARAN (Rp.) KELUARAN KEGIATAN VOLUME KET

ALOKASI DAN REALISASI APBD TAHUN 2014

PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN BLITAR RENCANA KERJA SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH (RENJA SKPD) TAHUN 2015 SATUAN POLISI PAMONG PRAJA

Kata Pengantar. Kepanjen, Januari 2015 SEKRETARIS DPRD KABUPATEN MALANG. Drs. IRIANTORO, M. Si Pembina Tk. I NIP

Rencana Kerja Perubahan Tahun 2016

Rencana Kerja (Renja) Tahun KECAMATAN KINALI Kabupaten Pasaman Barat. Planning for Better Future

DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KABUPATEN BOYOLALI

PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 18 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PERTAMBANGAN DAN ENERGI KABUPATEN SUMBAWA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB II EVALUASI PELAKSANAAN RENJA KECAMATAN LUMBUNG TAHUN LALU

Rincian Realisasi Pelaksanaan Dokumen Perubahan Pelaksanaan Anggaran Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Jawa Tengah Tahun Anggaran 2013

RENCANA KERJA (RENJA)

KELURAHAN BERBAS PANTAI KECAMATAN BONTANG SELATAN

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Kalimantan Selatan BAB I PENDAHULUAN

PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

BAB II EVALUASI PELAKSANAAN RENJA SKPD TAHUN LALU

PEMERINTAH KABUPATEN BANGGAI BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH RENCANA STRATEGIS ( RENSTRA ) ( B A P P E D A )

RENCANA KERJA 2017 BAGIAN ADMINISTRASI PEMBANGUNAN SEKRETARIAT DAERAH KOTA MOJOKERTO

Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kab. Banyuwangi 1

Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan. Data Capaian pada Tahun Awal Perencanaan. Indikator Kinerja Program (outcomes) dan Kegiatan (output)

ALOKASI DAN REALISASI APBD TAHUN 2016 DINAS ESDM PROVINSI JAWA TENGAH

PEMERINTAH KABUPATEN MALANG RENCANA KERJA DINAS PEKERJAAN UMUM BINA MARGA KABUPATEN MALANG TAHUN 2018

REALISASI TARGET CAPAIAN TARGET INDIKATOR KINERJA URUSAN/BIDANG URUSAN. RENSTRA 2011 s/d THN 2015 CATATAN DAN TINGKAT 2015) TAHUN 2013

RENCANA KERJA (RENJA) 2017 PEMERINTAH KABUPATEN TANAH BUMBU SEKRETARIAT DPRD

RENCANA KERJA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH PROVINSI SUMATERA SELATAN TAHUN 2015

BAB I PENDAHULUAN. Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) dan memberikan gambaran tentan g program dan. mengakomodasikan hasil Musrenbang RKPD dan Forum SKPD.

PEMERINTAH KABUPATEN JOMBANG

GUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 128 TAHUN 2016 TENTANG

DAFTAR ISI DAFTAR ISI KATA PENGANTAR. ... i DAFTAR ISI. ... ii. A. Latar Belakang B. Landasan Hukum C. Maksud dan Tujuan...

ALOKASI DAN REALISASI APBD TAHUN 2015 DINAS ESDM PROVINSI JAWA TENGAH

RENCANA KERJA (RENJA) DINAS PERUMAHAN RAKYAT, KAWASAN PERMUKIMAN DAN PERTANAHAN KABUPATEN PURWOREJO

PEMERINTAH KABUPATEN BANYUASIN INSPEKTORAT KABUPATEN TAHUN 2015 BAB I PENDAHULUAN

Daya Mineral yang telah diupayakan Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Jawa Tengah pada periode sebelumnya.

Rencana Kerja Tahunan Bappeda Klungkung 2017 BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. Page 1

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

PROGRAM KERJA TAHUN DINAS ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL PROVINSI JAWA TIMUR

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Rencana Kerja Bagian UmumTahun 2016 II - 1 PEMERINTAH KABUPATEN JOMBANG

RENCANA KINERJA TAHUNAN TAHUN 2016

PEMERINTAH KABUPATEN SIDENRENG RAPPANG

RENCANA KERJA TAHUN 2015 SEKRETARIAT DPRD KOTA BONTANG

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN KABUPATEN LAMANDAU TAHUN ANGGARAN 2014

PEMERINTAH KOTA TANGERANG

RENCANA KERJA (RENJA)

RENCANA STRATEGIS BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN

BAB I. PENDAHULUAN. Penyusunan rancangan Rencana Kerja SKPD merupakan tahap awal dari proses perencanaan.

PROGRAM, DAN KEGIATAN

DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH. PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI UTARA Tahun Anggaran 2017

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH (RKPD) PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2015 BAB I PENDAHULUAN

BAB 5 RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF

BAB II EVALUASI PELAKSANAAN RENJA SKPD TAHUN Evaluasi Pelaksanaan Renja SKPD Tahun 2012 dan Capaian Renstra SKPD

RENCANA KERJA (RENJA) PEMBANGUNAN DINAS PU. PENGAIRAN KABUPATEN MUSI RAWAS

RENCANA KERJA (RENJA) TAHUN 2017

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH (RKPD) PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2014 BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Lampiran RKPD Kabupaten Ponorogo Tahun Bab I_ Halaman 1

KATA PENGANTAR. Demikian yang dapat kami sampaikan, atas perhatiannya kami ucapkan terimakasih.

IV. Program dan Kegiatan yang dilaksanakan Tahun Anggaran 2016 :

BUPATI MALANG PERATURAN BUPATI MALANG NOMOR 20 TAHUN 2011 TENTANG MEKANISME TAHUNAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN KABUPATEN MALANG BUPATI MALANG,

B A B I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH ( DPA SKPD )

GAMBARAN UMUM PELAYANAN DINAS ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL

RENCANA kerja DINAS PEMUDA DAN OLAHRAGA ( DISPORA ) KABUPATEN LAMANDAU TAHUN 2011 PEMERINTAH KABUPATEN LAMANDAU DINAS PEMUDA DAN OLAHRAGA ( DISPORA )

RENJA KECAMATAN BELANG 2018

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

PEMERINTAH KOTA SUNGAI PENUH REKAPITULASI REALISASI ANGGARAN BELANJA DAERAH MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PROGRAM DAN KEGIATAN

BUPATI BLITAR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 40 TAHUN 2011

RANCANGAN RENCANA KERJA DINAS BINA MARGA KABUPATEN MALANG TAHUN 2014 BAB I PENDAHULUAN

enyusunann Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) Tahun 2016

DINAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN KABUPATEN MUSI RAWAS. Mesin Pemotong Rumput. iii RENCANA KERJA 2015

PENDAHULUAN. Rencana Kerja Pemerintah Daerah merupakan pedoman untuk penyusunan

RENCANA STRATEGIS DINAS PERTAMBANGAN DAN ENERGI TAHUN

RUMUSAN RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SKPD TAHUN 2015 DAN PRAKIRAAN MAJU TAHUN 2016 KABUPATEN PULANG PISAU. Target Capaian Kinerja

PEMERINTAH PROVINSI BANTEN DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH ( DPA SKPD ) TAHUN ANGGARAN 2016 BELANJA LANGSUNG

RENCANA KERJA BAGIAN ADM. PEMERINTAHAN SETDAKAB. JOMBANG. Tahun 2015 B A G I A N A D M I N I S T R A S I P E M E R I N T A H A N

BAB I PENDAHULUAN. penentu arah dan pedoman kegiatan organisasi. 2 Tahun 2005 tentang Perencanaan Pembangunan Daerah, Satuan Kerja

BAB 10 PEDOMAN TRANSISI DAN KAIDAH PELAKSANAAN

BAB I PENDAHULUAN. Renstra Kantor Lingkungan Hidup Kota Metro merupakan suatu. proses yang ingin dicapai pada hasil yang ingin dicapai Kantor

BUPATI SINJAI PERATURAN BUPATI SINJAI NOMOR 4 TAHUN 2013 TENTANG

Transkripsi:

RENCANA KERJA (RENJA) DINAS PERTAMBANGAN DAN ENERGI KABUPATEN LAMANDAU TAHUN 2015 DINAS PERTAMBANGAN DAN ENERGI KABUPATEN LAMANDAU 2014

KATA PENGANTAR Penyusunan Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah ini (RENJA SKPD) ini mengacu pada Pasal 1 Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (PROPERNAS). Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah ini disusun berdasarkan Prioritas Program dan Kegiatan yang akan dilaksanakan oleh Dinas Pertambangan dan Energi Kabupaten Lamandau Tahun 2015 sebagai bahan pembahasan yang dikoordinasikan antara BAPPEDA dengan seluruh perangkat daerah baik Provinsi maupun Kabupaten/Kota melalui Forum Musrenbang 2014. Demikian disampaikan dengan harapan kiranya bahan ini dapat dijadikan sebagai acuan rencana tindak Satuan Kerja Perangkat Daerah pada tahun yang akan dihadapi. Nanga Bulik, Juli 2014 KEPALA DINAS PERTAMBANGAN DAN ENERGI KABUPATEN LAMANDAU Dra. TUTI DARIANTY NIP. 19591224 198202 2 008 i

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... Halaman i DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL. ii iii BAB I PENDAHULUAN... 1.1. Latar Belakang... 1.2. Landasan Hukum... 1.3. Maksud dan Tujuan... 1.4. Sistematika Penulisan... BAB II EVALUASI PELAKSANAAN RENJA SKPD TAHUN 2014... 2.1. Evaluasi Pelaksanaan Renja SKPD Tahun 2014 dan Capaian Renstra SKPD... 2.2. Analisis Kinerja Pelayanan SKPD... 2.3. Isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi SKPD... 2.4. Review terhadap rancangan awal RKPD... 2.5. Penelaahan usulan program dan kegiatan masyarakat... BAB III TUJUAN DAN SASARAN... 3.1. Telaahan Terhadap Kebijakan Nasional... 3.2. Tujuan dan Sasaran Renja SKPD... BAB IV PROGRAM DAN KEGIATAN... BAB V PENUTUP... LAMPIRAN ii

DAFTAR TABEL Tabel 2.1. Tabel 2.2. Tabel 3.1. Tabel 3.2. Tabel 3.3. Tabel 4.1. Pencapaian kinerja pelayanan Dinas Pertamngan dan Energi Kabupaten Lamandau Usulan Program dan Kegiatan dari Para Pemangku Kepentingan Tahun 2015 Telaahan Kebijakan Nasional Telaahan Program Nasional terhadap Visi, Misi dan Program Pembangunan di Kabupaten Lamandau Identifikasi Permasalahan Pembangunan, Isu-Isu Strategis dan Program Prioritas Pembangunan Daerah Program dan kegiatan Dinas Pertambangan dan Energi Kabupaten Lamandau Tahun 2015 iii

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sebagai pelaksanaan Undang Undang Nomor 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, Undang Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara, Undang Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2006 tentang Tata Cara Penyusunan Pembangunan, Permendagri Nomor 54 tahun 2011 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 tahun 2008 tentang Tata Cara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah. Selain itu, setiap Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) wajib menyusun Rencana Kerja SKPD sebagai penjabaran Rencana Strategis SKPD dan bahan masukan untuk finalisasi RKPD Kabupaten. Penyusunan berbagai dokumen rencana tahunan tersebut dilakukan melalui proses koordinasi antar instansi pemerintah dan proses partisipasi seluruh pelaku pembangunan dalam forum Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang). Renja SKPD adalah dokumen perencanaan SKPD untuk periode satu (1) tahun, yang memuat kebijakan, program, dan kegiatan pembangunan baik yang dilaksanakan langsung oleh pemerintah daerah maupun yang ditempuh dengan mendorong partisipasi masyarakat. Penyusunan Rancangan Renja SKPD merupakan tahapan awal yang harus dilakukan sebelum disempurnakan menjadi dokumen Renja SKPD yang definitif. Dalam prosesnya, penyusunan rancangan Renja SKPD mengacu pada kerangka arahan yang dirumuskan dalam rancangan awal RKPD.

Oleh karena itu penyusunan rancangan Renja SKPD dapat dikerjakan secara simultan/paralel dengan penyusunan rancangan awal RKPD, dengan fokus melakukan pengkajian terlebih dahulu terhadap kondisi eksisting SKPD, evaluasi pelaksanaan Renja SKPD tahun-tahun sebelumnya dan evaluasi kinerja terhadap pencapaian Renstra SKPD. Rencana Kerja Satuan Perangkat Daerah yang disingkat Renja SKPD disusun berdasarkan prioritas kegiatan pembangunan sektor Pertambangan dan Energi untuk Tahun Anggaran 2015, hal ini merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari pembangunan nasional yang berkelanjutan berdasarkan kemampuan nasional dengan memperhatikan tantangan global dan ketersediaan sumber daya alam yang ada, khususnya minyak dan gas bumi yang cadangannya semakin terbatas. Menyadari bahwa sektor Pertambangan dan Energi memegang peranan yang sangat penting dalam pembangunan nasional/daerah dan pemerataannya maka pelaksanaannya dilakukan berdasarkan sistem ekonomi kerakyatan yang bertumpu pada mekanisme pasar dengan memperhatikan aspek keadilan. Pembangunan sektor pertambangan dan energi dilakukan dengan memanfaatkan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang mengacu pada kepribadian bangsa untuk mewujudkan kehidupan bangsa yang berdaulat, mandiri berkeadilan, sejahtera, maju bermoral dan beretika tinggi. Upaya peningkatan pemanfaatan potensi sumber daya minyak dan gas bumi, batubara, mineral, panas bumi dan air tanah serta sumber-sumber energi yang terbarukan dilaksanakan untuk menghasilkan nilai tambah untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat khususnya di Kabupaten Lamandau.

1.2. Landasan Hukum a) Undang-undang Nomor 17 tahun 2003 tentang Keuangan Negara; b) Undang-undang Nomor 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional; c) Undang-undang Nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah; d) Peraturan Pemerintah Nomor 58 tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah; e) Peraturan Pemerintah Nomor 38 tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi, dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota; f) Peraturan Pemerintah Nomor 39 tahun 2007 tentang Pengelolaan Keuangan Negara/Daerah; g) Peraturan Pemerintah Nomor 41 tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah h) Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pedoman Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah i) Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan,Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah; j) Permendagri Nomor 13 tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah; k) Permendagri Nomor 59 tahun 2007 tentang Perubahan Permendagri Nomor 13 tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah; l) Permendagri Nomor 54 tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan Pengendalian, Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;

m) Keputusan Bupati Lamandau Tahun 2010 Nomor 24 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Pertambangan dan Energi Kabupaten Lamandau Provinsi Kalimantan Tengah. 1.3. Maksud dan Tujuan Penyusunan Rancangan Rencana Pembangunan Tahunan Satuan Kerja Perangkat Daerah, yang selanjutnya disebut Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renja-SKPD), adalah dokumen perencanaan Satuan Kerja Perangkat Daerah untuk periode 1 (satu) tahun. Dengan adanya Rencana Kerja SKPD, maka Dinas telah dilengkapi dengan suatu pedoman teknis/operasional, guna mendukung perencanaan tahunan Dinas untuk memenuhi peraturan perundangan tentang sistem perencanaan pembangunan nasional serta prinsip-prinsip tata kelola kepemerintahan yang baik (good governance). Sedangkan tujuan Rencana Kerja Dinas: a. Menjabarkan rencana strategis ke dalam rencana operasional; b. Memelihara konsistensi antara capaian tujuan perencanaan strategis jangka menengah dengan tujuan perencanaan dan penganggaran tahunan dinas; c. Mengarahkan proses penyusunan RENJA dan RKA SKPD; d. Mengkaji kebijakan nasional yang terkait dengan tugas pokok dan fungsi SKDP dalam rangka pencapaian Standar Pelayanan Minimal (SPM) dan Millenium Development Goals (MDGs) e. Instrumen bagi dinas untuk mengukur kinerja penyelenggaraan fungsi dan urusan wajib dan pilihan pemerintahan daerah; f. Instrumen bagi dinas untuk mengukur capaian target kinerja program pembangunan jangka menengah;

g. Instrumen bagi dinas untuk mengukur capaian target standar pelayanan minimal dan mengukur kinerja pelayanan SKPD; h. Instrumen bagi dinas sebagai acuan LPPD kepada pemerintah, LKPJ kepada DPRD dan ILPPD kepada masyarakat. i. Menyediakan informasi bagi pemenuhan Laporan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang perlu disampaikan kepada Pemerintah Pusat. 1.4. Sistematika Penulisan BAB I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang 1.2 Landasan Hukum 1.3 Maksud dan tujuan 1.4 Sistematika Penulisan BAB II Evaluasi Pelaksanaan Renja SKPD Tahun 2014 2.1 Evaluasi Pelaksanaan Renja SKPD Tahun 2014 dan Capaian Renstra SKPD 2.2 Analisis Kinerja Pelayanan SKPD 2.3 Isu-isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi SKPD 2.4 Review terhadap Rancangan Awal RKPD 2.5 Penelaahan Usulan Program dan Kegiatan Masyarakat BAB III Tujuan dan Sasaran 3.1 Telaahan terhadap Kebijakan Nasional 3.2 Tujuan dan Sasaran Renja SKPD BAB IV Program dan Kegiatan BAB V Penutup

BAB II EVALUASI PELAKSANAAN RENJA SKPD TAHUN 2014 2.1. Evaluasi Pelaksanaan Renja SKPD Tahun 2014 dan Capaian Renstra SKPD Dinas Pertambangan dan Energi Kabupaten Lamandau Provinsi Kalimantan Tengah dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 24 Tahun 2010 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Dinasdinas Daerah Kabupaten Lamandau Provinsi Kalimantan Tengah. Sedangkan untuk melaksanakan Peraturan Daerah tersebut dijabarkan dengan Keputusan Gubernur Kalimantan Tengah Nomor Nomor 24 Tahun 2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Pertambangan dan Energi Kabupaten Lamandau Provinsi Kalimantan Tengah. Dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Dinas Pertambangan dan Energi Kabupaten Lamandau Provinsi Kalimantan Tengah pada aspek kepegawaian sampai dengan bulan Nopember Tahun Anggaran 2014 adalah 30 (Tiga Puluh ) orang, dengan rincian 21 (Dua Puluh satu) orang berstatus Pegawai Negeri Sipil, 9 (Sembilan) orang berstatus Pegawai Kontrak. Berdasarkan peraturan Bupati Lamandau Nomor 24 Tahun 2010 tentang Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Pertambangan dan Energi Kabupaten Lamandau Provinsi Kalimantan Tengah mempunyai tugas pokok membantu Bupati dalam melaksanakan kewenangan desentralisasi dan dekonsentrasi di bidang pertambangan dan energi sesuai dengan kebijakan yang ditetapkan berdasarkan peraturan perundangan-undangan yang berlaku. Untuk melakukan tugas pokok sebagaimanan tersebut diatas, Dinas Pertambangan dan Energi Kabupaten Lamandau Provinsi Kalimantan Tengah menyelenggarakan fungsi :

1. Perumusan kebijakan teknis di bidang pertambangan dan energi sesuai kebijakan yang ditetapkan oleh Bupati Lamandau berdasarkan peraturan perudangan-undangan yang berlaku; 2. Pelaksanaan koordinasi dan hubungan kerjasama dengan instansi pemerintah, swasta dan lembaga pemasyarakatan yang berkaitan dengan urusan pertambangan umum, kelistrikan dan energi; 3. Pembinaan dan pengendalian terhadap kegiatan geologi dan sumberdaya mineral, usaha pertambangan umum, migas kelistrikan dan energi; 4. Penyiapan dan peningkatan kualitas sumberdaya aparatur dinas dalam perlaksanaan tugas melalui diklat teknis reguler dan fungsional; 5. Penyelenggaraan usuran ketatausahaan Dinas Pertambangan dan Energi. Untuk melaksanakan tugas pokok dan fungsi tersebut sebagaimana tersebut diatas dibentuk susunan organisasi sebagai berikut : 1. Kepala Dinas 2. Sekretaris membawahi : a. Sub Bagian Perencanaan b. Sub Bagian Keuangan c. Sub Bagian Umum, Kepegawaian dan Perlengkapan 3. Bidang Geologi dan Sumber Daya Mineral Membawahi : a. Seksi Inventarisasi Sumber Daya Mineral ; b. Seksi Geologi dan Tata Lingkungan; 4. Bidang Pertambangan membawahi: a. Seksi Pengawasan dan evaluasi; b. Seksi Bimbingan Teknis dan Penataan Wilayah; 5. Bidang Listrik dan Pemanfaatan Energi membawahi: a. Seksi Pengusahaan Listrik dan Energi; b. Seksi Pengembangan Listrik dan Pemanfaatan Energi;

Pelaksanaan Rencana Kerja Tahun Anggaran 2014 dapat dilihat pada realisasi pelaksanaan program dan kegiatan sesuai dengan kewenangan, tugas dan fungsi Dinas Pertambangan dan Energi Kabupaten Lamandau Provinsi Kalimantan Tengah. Realisasi Anggaran menggambarkan perbandingan antara Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) tahun 2014 dengan realisasinya, yang mencakup unsur-unsur pendapatan, belanja, selama periode (1 Januari 2014 s/d 31 Desember 2014 ). Realisasi pendapatan sampai dengan bulan September 2014 sebesar Rp. 558.252.750,- atau 22,24 % dari target sebesar Rp. 2.510.000.000,- Hasil evaluasi terhadap pencapaian program dan kegiatan pembangunan, berdasarkan rekapitulasi hasil evaluasi pelaksanaan program dan kegiatan tahun lalu dan realisasi capaian pelaksanaan Kajian Renstra dan Prioritas Renstra SKPD Berdasarkan kondisi lingkungan internal dan eksternal yang berpengaruh langsung terhadap eksistensi Dinas Pertambangan dan Energi Kabupaten Lamandau Provinsi Kalimantan Tengah serta kaitannya dengan pelaksanaan pembangunan Kabupaten Lamandau secara umum ada beberapa isu strategis yang perlu menjadi perhatian yaitu : a) Adanya potensi bahan galian Kabupaten Lamandau termasuk wilayah yang memiliki potensi sumberdaya alam yang melimpah yang diantaranya adalah potensi bahan galian. Peran serta dan kontribusi Dinas Pertambangan dan Energi dalam pembangunan Kabupaten Lamandau cukup signifikan dikarenakan potensi sumber daya alam khususnya pertambangan masih banyak yang belum optimal dalam pengelolaannya. b) Otonomi Daerah Dengan lahirnya Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, maka kewenangan pemerintah daerah menjadi semakin terbatas dalam bidang pertambangan dan kelistrikan. c) Degradasi sumber daya alam dan pencemaran lingkungan

Hampir seluruh wilayah Provinsi Kalimantan Tengah terjadi degradasi sumber daya alam dan pencemaran lingkungan yang cukup serius. Pada umumnya, bentuk degradasi itu adalah kerusakan hutan, erosi dan sebagian kecil adanya eksploitasi sumberdaya mineral yang tidak terkendali. Melihat kondisi demikian, maka untuk mencegah terjadinya degradasi yang lebih parah, maka peran Dinas Pertambangan dan Energi Kabupaten Lamandau Provinsi Kalimantan Tengah menjadi sangat penting. Pencemaran lingkungan menyebabkan keseimbangan ekosistem terganggu dan berdampak pada kualitas kehidupan masyarakat. Salah satu sumber potensi pencemaran lingkungan adalah penambanganpenambangan yang dilakukan oleh perusahaan pemegang IUP serta penambangan oleh masyarakat secara liar, atau lebih dikenal dengan PETI, ini mengakibatkan pencemaran yang lebih luas karena dapat menyebabkan perubahan bentang alam. Pengendalian dan pengawasan terhadap penambangan-penambangan liar merupakan salah satu tugas dari Dinas Pertambangan dan Energi Kabupaten Lamandau Provinsi Kalimantan Tengah bersama dinas terkait lainnya. e) Masih rendahnya Rasio Desa Berlistrik dan Rasio Elektrifikasi di Kalimantan Tengah. Kondisi Rasio Elektrifikasi sampai akhir bulan Juli 2014 adalah sebagai berikut : dari 83 kelurahan/desa, yang sudah berlistrik sebanyak 55 kelurahan/desa atau 66,27 %, sedangkan 28 desa atau 33,73 % desa belum berlistrik. Untuk KK, dari 25.878 KK yang ada sebanyak 12.242 KK atau 47,31 % sudah berlistrik, sedangkan 13.636 KK atau 52,69 % belum berlistrik. Untuk merealisasikan agar target pada tahun 2018 kondisi rasio elektrifikasi di Kabupaten Lamandau bisa mencapai 100 % dengan sumber listrik baik dari listrik PLN maupun Non PLN berupa PLTS, PLTMH, PLTB maupun energi lainnya maka keseriusan Pemerintah Pusat dan Daerah sangat dibutuhkan, karena tanpa dukungan Pemerintah Pusat dan

Daerah maka itu sangat sulit terealisasi karena masih dibutuhkan dana yang cukup besar. Pembangunan kelistrikan di Kalimantan Tengah pada tahun 2014 secara umum berjalan dengan baik, karena adanya komitmen Pemerintah Pusat dan Provinsi di dalam mendukung pembangunan kelistrikan di Kalimantan Tengah khususnya di Kabupaten Lamandau. Dalam upaya penerapan kegiatan pertambangan baik dan benar (good mining practice), langkah-langkah yang diambil adalah dengan menyusun kebijakan pengelolaan lingkungan pertambangan, penerapan standar teknik pertambangan pengawasan perusahaan mineral dan batubara, bimbingan teknis, bantuan teknis, evaluasi bidang keselamatan dan kesehatan kerja dan perlindungan lingkungan, serta pemantauan pelaksanaan otonomi daerah dibidang teknik pertambangan. Strategi dan kebijakan dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi Dinas Pertambangan dan Energi Kabupaten Lamandau Provinsi Kalimantan Tengah Bidang Pengelolaan Energi dan Sumber Daya Mineral: Menyempurnakan kebijakan pengelolaan Energi dan Sumber Daya Mineral; memelihara dan meningkatkan kontribusi Energi dan Sumber Daya Mineral: 1. bagi penerimaan negara dan daerah dengan tetap mempertimbangkan prinsip konservasi; 2. Meningkatkan penyediaan dan pemanfaatan sumber daya mineral dan batubara yang berkelanjutan sebagai bahan baku bagi sektor industri, sumber energi dalam negeri dan ekspor; 3. Meningkatkan promosi dalam rangka mengembangkan usaha pertambangan, alih teknologi dan meningkatkan sumber daya manusia; 4. Meningkatkan peran standarisasi sebagai alat kontrol atau pengawasan pemerintah dan mitigasi bencana geologi bagi keselamatan manusia. Dengan kebijakan :

1. Meningkatkan pelayanan masyarakat dalam informasi sumber daya mineral, batubara dan air tanah, serta pengenalan daerah-daerah berpotensi sumber daya tersebut melalui peningkatan profesionalisme dan akuntabilitas; 2. Meningkatkan nilai tambah dalam penyediaan data dan informasi geologi, sumber daya mineral; 3. Memfasilitasi kemitraan antara industri pertambangan skal kecil, menengah dan besar; 4. Meningkatkan upaya konservasi, diversifikasi sumber daya mineral dan energi serta penataan ruang dengan memperhatikan fungsi lingkungan, kegeologian, teknologi, dan budaya lokal untuk kemakmuran rakyat; 5. Mengoptimalisasikan sumber daya mineral dalam upaya meningkatkan devisa, pengembangan dan penciptaan nilai tambah; 6. Mengoptimalkan penyediaan bahan baku mineral bagi kepentingan industri dalam negeri dan tujuan ekspor; 7. Mendukung percepatan pelaksanaan otonomi daerah Sedangkan strategi dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi Dinas Pertambangan dan Energi Kabupaten Lamandau Provinsi Kalimantan Tengah Bidang ketenagalistrikan adalah : 1. Meningkatkan penyediaan tenaga listrik dalam jumlah yang cukup, mutu yang baik dengan harga terjangkau, dan akrap lingkungan; 2. Memelihara dan menjamin tersedianya pasokan energi dan tenaga listrik serta bahan baku bagi sektor industri dalam negeri; 3. mengembangkan, menyesuaikan dan menyusun perangkat regulasi subsektor energi dan ketenagalistrikan sesuai tuntutan zaman dan perkembangan lingkungan, sekaligus diselaraskan dengan semangat penyelenggaraan otonomi daerah; 4. Membangun dan meningkatkan kesadaran nasional untuk melakukan konservasi, optimalisasi, dam diversifikasi mineral dan energi melalui pengembangan paradigma, pemikiran, kebijakan, dan strategi yang tepat, untuk kemudian dikomunikasikan dan disosialisasikan secara nasional;

Dengan kebijakan : 1. Mendukung pemulihan ekonomi daerah melalui penyediaan tenaga listrik yang cukup, efisien, harga yang wajar, andal, aman dan berwawasan lingkungan, serta penyempurnaan aturan dan mekanisme partisifasi swasta yang lebih efisien; 2. Melakukan restrukturisasi subsektor ketenagalistrikan, membantu masyarakat tidak mampu, memfasilitasi penyediaan energi primer untuk menjamin kelangsungan penyediaan tenaga listrik daerah; 3. Memfasilitasi peningkatan efisiensi usaha penyediaan tenaga listrik (PLN, Swasta, dan Koperasi); 4. Memaksimalkan pemanfaatan energi terbarukan; 5. Meningkatkan efisiensi pemanfaatan energi disemua sektor dan membudayakan pola hidup hemat energi. 2.2. Analisis Kinerja Pelayanan SKPD Dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi Dinas Pertambangan dan Energi Kabupaten Lamandau Provinsi Kalimantan Tengah dapat dituangkan dalam tabel berikut :

Tabel 2.1. Pencapaian Kinerja Pelayanan Dinas Pertambangan dan Energi Kabupaten Lamandau Provinsi Kalimantan Tengah No Indikator Target SPM/Sta ndar Nasional Target IKK Target Renstra SKPD Realisasi Capaian Catatan Analisis 2014 2015 2016 2017 2018 2014 2015 2016 2017 2018 (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) 1 Kelistrikan 1.1 Rasio Ketersediaan Tenaga Listrik (%) 1.2 Persentase Keluarga Yang Menggunaka n Listrik (%) 1.3 Rasio Desa Berlistrik (%) 135 137 150 150 153 50 58 65 70 76 47,31 60 68 75 80 86,4 66,27

2.3. Isu-isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi SKPD Dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi Dinas Pertambangan dan Energi Kabupaten Lamandau Provinsi Kalimantan Tengah, terdapat permasalahan dan tantangan utama yang dihadapi: 1) Belum Ditetapkannya Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Kalimantan Tengah Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Provinsi merupakan salah satu dokumen perencanaan yang berkaitan dengan kebijakan Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah dalam hal pemanfaatan ruang. Dengan telah terbitnya RTRW, memberikan arahan yang jelas tentang wilayah-wilayah pembangunan, termasuk di dalamnya wilayah pembangunan bidang Pertambangan dan Energi, yang merupakan payung hukum bagi para investor yang ingin menanamkan modal di Kabupaten Lamandau. 2) Potensi Sumber Daya Mineral Terdapat 6 ( Enam ) potensi alam unggulan yang dapat dijadikan sumber kegiatan perekonomian Daerah Kabupaten Lamandau, yaitu antara lain meliputi : emas, lempung, Bijih Besi, Galena, Zing, dan Mineral Ikutannya, Bouksit, Batu Belah dll. Berbagai potensi tersebut, belum digali dan dimanfaatkan secara maksimal. 3) Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 menitik beratkan peran Pemerintah Propinsi lebih besar dibandingkan dengan peran Kabupaten dan Kota. 4) Persepsi dan Pemahaman Stakeholder Terhadap Pembangunan Pertambangan dan Energi Keberhasilan pembangunan bidang pertambangan dan energi merupakan refleksi dari adanya koordinasi dan kerjasama yang erat antara para pelakunya; Pemerintah (Eksekutif dan Legislatif), sektor swasta dan masyarakat pertambangan. Ketiga pilar pembangunan bidang pertambangan itu perlu memiliki gerak dan pemahaman yang sama akan pentingnya pembangunan pada sektor pertambangan dan energi. Kondisi saat ini, yang dirasakan adalah masih adanya perbedaan persepsi dan pemahaman

mengenai peran dan fungsi dari masing-masing pilar dimaksud. Hal ini tentunya merupakan ancaman terhadap persinergian pelaksanaan pembangunan sektor pertambangan dan energi. 5) Kepastian Hukum Kepastian hukum merupakan permasalahan umum yang terjadi di semua bidang pembangunan di Indonesia. Kondisi demikian berdampak pada pengembangan investasi dan pertumbuhan ekonomi. Hal demikian juga dirasakan di bidang pertambangan dan energi. Salah satu dampak dari tidak adanya kepastian hukum adalah munculnya Penambangan Tanpa Izin (PETI). 6) Adanya potensi bahan galian Kabupaten Lamandau Propinsi Kalimantan Tengah termasuk wilayah yang memiliki potensi sumberdaya alam yang melimpah yang diantaranya adalah potensi bahan galian. Peran serta dan kontribusi Dinas Pertambangan dan Energi dalam pembangunan Kabupaten Lamandau Propinsi Kalimantan Tengah cukup signifikan dikarenakan potensi sumberdaya alam khususnya pertambangan masih banyak yang belum optimal dalam pengelolaannya. 7) Adanya PETI Dengan melimpahnya potensi sumber daya manusia yang ada, maka menimbulkan dampak dengan maraknya PETI khususnya untuk penambang emas. Hal ini menimbulkan kerusakan lingkungan dan tidak adanya pemasukan terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD). 8) Pencemaran lingkungan menyebabkan keseimbangan ekosistem terganggu dan berdampak pada kualitas kehidupan masyarakat. Salah satu sumber potensi pencemaran lingkungan adalah penambangan-penambangan yang dilakukan masyarakat secara liar, atau lebih dikenal dengan PETI yang pada umumnya berlokasi di daerah hulu dan ini mengakibatkan pencemaran yang lebih luas karena akan terbawa ke bagian hilir. Pengendalian dan pengawasan terhadap penambangan-penambangan liar merupakan salah satu tugas dari Dinas Pertambangan dan Energi Kabupaten Lamandau Provinsi Kalimantan Tengah bersama dinas terkait lainnya.

9) Masih rendahnya Rasio Desa Berlistrik. Kondisi Rasio Elektrifikasi sampai akhir bulan Juli 2014 dari 83 Kelurahan/Desa, yang sudah berlistrik sebanyak 55 desa atau 66,27 %. Untuk rumah tangga dari 25.878 jumlah KK yang ada di Kabupaten Lamandau yang sudah dapat menikmati penerangan listrik sebanyak 12.242 KK atau 47,31 %. Untuk merealisasikan agar target pada tahun 2018 kondisi rasio elektrifikasi di Kabupaten Lamandau bisa mencapai 100 % dengan sumber listrik baik dari listrik PLN maupun Non PLN berupa PLTS, PLTMH, PLTB maupun energi lainnya maka keseriusan Pemerintah Pusat dan Daerah sangat dibutuhkan, karena tanpa dukungan Pemerintah Pusat dan Daerah maka itu sangat sulit terealisasi karena masih dibutuhkan dana yang cukup besar. 2.4. Review Terhadap Rancangan Awal RKPD Dalam menentukan program dan kegiatan yang akan dilakukan oleh Dinas Pertambangan dan Energi Kabupaten Lamandau, maka terlebih dahulu dilakukan review terhadap rancangan awal RKPD yaitu dengan membandingkan rancangan awal RKPD dengan hasil analisis kebutuhan yang diperlukan oleh masyarakat. Proses review ini dilakukan agar program dan kegiatan yang dilakukan oleh Dinas Pertambangan dan Energi Kabupaten Lamandau Provinsi Kalimantan Tengah dapat menyentuh aspek yang dibutuhkan oleh masyarakat. 2.5. Penelaahan Usulan Program dan Kegiatan Dari Masyarakat Selain berpedoman pada rancangan awal RKPD, Dinas Pertambangan dan Energi juga memperoleh usulan program dan kegiatan dari masyarakat, yang dituangkan oleh badan legislatif (DPRD) melalui hasil reses DPR. Usulan-usulan tersebut kemudian di pilah dan di telaah, lalu di cocokkan dengan program dan kegiatan yang dimiliki oleh Dinas Pertambangan dan Energi yang telah di paparkan dalam RENSTRA SKPD.

Usulan program dan kegiatan yang telah di dapatkan tersebut dapat dilihat dalam tabel 2.2. Usulan Program dan Kegiatan dari Para Pemangku Kepentingan Tahun 2015 Dinas Pertambangan dan Energi Kabupaten Lamandau Indikator Besaran / No. Program / Kegiatan Lokasi Catatan Kinerja Volume 1. Program Bimbingan Teknis dan Penataan Wilayah 1. Penyusunan Peta Penataan Ruang Wilayah Izin Usaha Pertambangan (WIUP) Mineral Bukan Logam Sinkronisasi Izin Usaha Pertambangan dalam Peta Penataan Ruang Wilayah Izin Usaha Pertambangan (WIUP). 2. Program Pengembangan Listrik dan Pemanfaatan Energi 1. Survei Potensi Listrik Tenaga Mikro Hidro Dokumen Peta Wilayah Izin Usaha Pertambangan Jumlah wilayah kab/kota yang disinkronisasikan Survey awal kelayakan teknis PLTMH 2. Pembangunan PLTS 3. Pembangunan PLTMH Terpasangnya PLTS Terpasangnya PLTMH 3. Program Pembinaan dan pengawasan bidang pertambangan 1. Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan Terawasinya pengusahaan pertambangan 2. Promosi Potensi ESDM Kabupaten Lamandau Terekposenya potensi ESDM Kabupaten lamandau

BAB III TUJUAN DAN SASARAN 3.1. Telaahan Terhadap Kebijakan Nasional Dari 2 (Dua) prioritas Kebijakan Nasional serta Sasaran Pembangunan Millenium (MDGs) yang telah dijabarkan oleh Pemerintah Kabupaten Lamandau Provinsi Kalimantan Tengah, telaah yang dijabarkan dalam program dan kegiatan Dinas Pertambangan dan Energi Kabupaten Lamandau Provinsi Kalimantan Tengah adalah sebagai berikut: Tabel 3.1. Telaahan Kebijakan Nasional No Prioritas Nasional Urusan Pemerintah Daerah 1. Energi Energi dan Sumberdaya Mineral Program Dinas 1. Program Pembinaan dan Pengawasan Bidang Pertambangan 2. Program Pengawasan dan Penertipan Kegiatan Rakyat yang Berpotensi Merusak Lingkungan 3. Program Perencanaan Wilayah dan Konservasi Sumber Daya Pertambangan Energi dan Mineral

Tabel 3.2. Telaahan Program Nasional terhadap Visi, Misi dan Program Pembangunan Di Kabupaten Lamandau Visi: Mewujudkan Pertambangan dan Energi yang berwawasan lingkungan dan membawa kesejahteraan bagi masyarakat Misi 4 : misi Dinas Pertambangan dan Energi adalah : 1. Menghimpun Potensi Pertambangan Dan Energi Yang Akurat 2. Membuat Kebijakan Pengelolaan Pertambangan Yang berwawasan lingkungan serta melibatkan masyarakat Tujuan Sasaran Program 1. Tersedianya pemanfaatan sumber energi untuk masyarakat. 2. Terwujudnya pemanfaatan energi baru dan terbarukan untuk masyarakat. 1. Tersedianya payung hukum bidang ketenagalistrikan dan energi. 2. Tersedianya sumber daya energi yang terjangkau. 3. Tersedianya sarana dan prasarana kelistrikan. 4. Meningkatnya pembangunan ketenagalistrikan dan pemanfaatan energi baru terbarukan 1. Program pembinaan dan pengembangan bidang Ketenagalistrikan dan energi 2. Program Pembagunan Bidang Ketenagalistrikan SKPD Penanggung Jawab Dinas Pertambangan dan Energi Dinas Pertambangan Energi dan

Tabel 3.3. Identifikasi Permasalahan Pembangunan, Isu-Isu Strategis dan Program Prioritas Pembangunan Daerah No Bidang/ Urusan Identifikasi Permasalahan Isu-isu Strategis Program Prioritas Pembangunan SKPD 1 2 3 4 5 6 1. Energi dan Sumberdaya Mineral 1. Masih rendahnya KK berlistrik. 2. Belum optimalnya pengendaliaan pengusahaan minyak dan gas 1. Pembinaan dan pengembangan Ketenagalistrikan 2. Pengendalian Pengusahaan Minyak dan Gas 1. Program pembinaan dan pengembangan bidang Ketenagalistrikan dan energi 2. Program Pembinaan, Pengendalian, Monitoring dan Evaluasi Pengusahaan Minyak dan Gas Distamben Distamben

No Bidang/ Urusan Identifikasi Permasalahan Isu-isu Strategis Program Prioritas Pembangunan 1 2 3 4 5 1. Belum optimalnya pengusahaan listrik 2. Belum optimalnya Akses informasi Sumberdaya Mineral 3. Belum optimalnya Pengawasan Kesehatan dan Keselamatan Kerja Lingkungan Bidang Migas 4. Belum optimalnya informasi bidang geologi 5. Belum optimalnya pengadaan peralatan laboratirium 6. Belum optimalnya pengendalian evaluasi program dan kegiatan 7. Belum optimalnya pegendalian evaluasi pertambangan 1. Pengusahaan Listrik dan Energi. 1. Program Pengusahaan Listrik dan Energi. 2. Pengembangan Listrik dan Pemanfaatan Energi 3. Pembinaan dan Pengawasan Kesehatan dan Keselamatan Kerja Lingkungan Migas 2. Program Pengembangan Listrik dan Pemanfaatan Energi 3. Program Pembinaan dan Pengawasan Kesehatan dan Keselamatan Kerja Lingkungan Migas 4. Peningkatan Informasi Geologi 4. Program Peningkatan Informasi Geologi 5. Peningkatan Kapasitas Laboratorium 6. Monitoring dan Evaluasi Program 7. Pengawasan dan Evaluasi Pertambangan 5. Program Peningkatan Kapasitas Laboratorium 6. Program Monitoring dan Evaluasi Program 7. Program Pengawasan dan Evaluasi Pertambangan.

Dari tabel 3.1. diatas, 3 program merupakan program penunjang aksi percepatan pencapaian MDGs Provinsi Kalimantan Tengah, ketiga progam tersebut yaitu (1) Program Pembinaan dan Pengembangan bidang Ketenagalistrikan, (2) Program Pembagunan Bidang Ketenagalistrikan, (3) Program Ketenagalistrikan Daerah, (Taget yang ingin dicapai yaitu : 1. Meningkatkan rasio elektrifikasi dengan pengembangan dan pemanfatan potensi energi baru terbarukan (diversifikasi energi) dalam rangka menurunkan emisi gas karbondioksida (CO 2 ) yang dihasilkan dari pembakaran energi fosil, hal ini sejalan dengan tujuan pembangunan Millenium yaitu mengintegrasikan prinsip pembangunan berkelanjutan ke dalam kebijakan program-program di tingkat nasional serta mengurangi perusakan sumberdaya alam; 2. Meningkatkan perekonomian daerah dengan adanya potensi sumberdaya mineral yang melimpah dengan menekan prinsip pengelolaan sumberdaya alam yang berkelanjutan untuk generasi mendatang, dan menekan ekploitasi sumberdaya alam dengan memperhitungkan dampak pada lingkungan. Hal ini sejalan dengan tujuan pembangunan Millenium dalam rangka memberantas kemiskinan dan kelaparan melalui peningkatan ekonomi lokal. 3.2. Tujuan dan Sasaran Renja SKPD I. Tujuan Renja SKPD: a. Menjabarkan rencana strategis ke dalam rencana operasional; b. Memelihara konsistensi antara capaian tujuan perencanaan strategis jangka menengah dengan tujuan perencanaan dan penganggaran tahunan dinas; c. Mengarahkan proses penyusunan RKA SKPD; d. Menjadi dasar pedoman dalam penyusunan KUA, PPAS, RAPBD dan APBD;

e. Instrumen bagi dinas untuk mengukur kinerja penyelenggaraan fungsi dan urusan wajib dan pilihan pemerintahan daerah; f. Instrumen bagi dinas untuk mengukur capaian target kinerja program pembangunan jangka menengah; g. Instrumen bagi dinas untuk mengukur capaian target Standar Pelayanan Minimal dan mengukur kinerja pelayanan SKPD; h. Instrumen bagi dinas sebagai acuan LPPD kepada pemerintah, LKPJ kepada DPRD dan ILPPD kepada masyarakat. i. Menyediakan informasi bagi pemenuhan Laporan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang perlu disampaikan kepada Pemerintah Pusat. II. Sasaran 1. Terwujudnya Rencana Kerja SKPD tahun 2015 sebagai wujud penjabaran pelaksanaan Renstra untuk periode 1 tahun sesuai isu strategis pembangunan dalam rangka mempercepat perwujudan visi, misi Kepala Daerah; 2. Dalam rangka mewujudkan succes strory kepala daerah sesuai tugas pokok dan fungsinya; 3. sinkronisasi program, kegiatan pokok, lokasi kegiatan dan pagu anggaran yang disusun oleh SKPD yang bersifat penting dan mendesak untuk segera dilaksanakan, mempunyai dampak nyata terukur dan langsung dirasakan oleh masyarakat, sesuai dengan prioritas pembangunan yang telah ditetapkan.

BAB IV PROGRAM DAN KEGIATAN Dalam rangka meningkatkan kinerja SKPD sesuai tugas pokok dan fungsinya maka Dinas Pertambangan dan Energi Kabupaten Lamandau Provinsi Kalimantan Tengah, pada tahun 2015 menyusun program dan kegiatan sebanyak 11 program dan 40 kegiatan. Target dari kegiatan tersebut dalam mewujudkan visi dan misi kepala daerah serta succes stroy, serta mengoptimalkan kepekaan aparatur dalam mengindentifikasi permasalah dimasyarakat, program dan kegiatan dinas tersebut pada Tabel 4.1 (lampiran).

BAB V P E N U T U P Rencana Kerja (RENJA) Dinas Pertambangan dan Energi Kabupaten Lamandau Kalimantan Tengah berlaku sejak tanggal 1 Januari 2015 sampai dengan 31 Desember 2015. Langkah-langkah persiapan dimulai sejak tanggal ditetapkan sampai dengan pelaksanaannya. Keberhasilan pelaksanaan Rencana Kerja (RENJA) Dinas Pertambangan dan Energi Kabupaten Lamandau Provinsi Kalimantan Tengah tergantung pada sikap mental, tekad, semangat, ketaatan dan disiplin para penyelenggara pemerintahan di lingkungan Dinas Pertambangan dan Energi Kabupaten Lamandau Kalimantan Tengah dan dukungan dari para Pejabat serta pelaksana dan juga dukungan masyarakat secara umum. Dalam kaitan itu, seluruh penyelenggara pemerintahan, masyarakat dan seluruh Pegawai Dinas Pertambangan dan Energi Kabupaten Lamandau harus secara bersungguh-sungguh melaksanakan programprogram pembangunan yang tertuang dalam Rencana Kerja (RENJA) Dinas Pertambangan dan Energi Kabupaten Lamandau Provinsi Kalimantan Tengah sehingga mampu memberikan hasil pembangunan sektor Energi dan Sumberdaya Mineral sesuai dengan tugas pokok dan fungsi dalam rangka tujuan visi, missi Kepala Daerah, sehingga dapat dinikmati secara adil dan merata oleh seluruh masyarakat di Kabupaten Lamandau Kalimantan Tengah dan Indonesia pada umumnya. KEPALA DINAS PERTAMBANGAN DAN ENERGI KABUPATEN LAMANDAU Dra TUTI DARIANTY NIP.19591224 198202 2 008

DINAS : Dinas Pertambangan dan Energi Kabupaten Lamandau TABEL 4.1. PROGRAM DAN KEGIATAN SKPD KABUPATEN LAMANDAU TAHUN ANGGARAN 2015 Kode Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan Daerah dan Program/Kegiatan Lokasi Indikator Kerja Kebutuhan Dana Pagu Indikatif Capaian Program Keluaran Kegiatan Hasil Kegiatan Target Cap.Ki nerja Tolak Ukur Target Tolak Ukur Target Tolak Ukur Target Perkiraan Maju Rencana Tahun 2016 kebutuhan Dana/Pagu Indikatif 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 2.03.2. 03.1. 01 Pelayanan Administrasi Perkantoran 1.163.540.869 1.279.894.956 2.03. 2.03.1.01.01 Penyediaan jasa surat menyurat Nanga Bulik 2.03. 2.03.01.02 2.03. 2.03.1.01.06 Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik Penyediaan jasa pemeliharaan dan perizinan kendaraan dinas/operasional Nanga Bulik Nanga Bulik 2.03. 2.03.1.01.07 Penyediaan jasa administrasi keuangan Nanga Bulik 2.03. 2.031..01.08 Penyediaan jasa kebersihan kantor Nanga Bulik Peningkatan Kemampuan Layanan administrasi fasilitas dan koordinasi Peningkatan layanan administrasi fasilitas dan koordinasi Terlaksananya Jasa Perizinan Mobil dan Motor Peningkatn Kemampuan layanan administrasi keuangan Terpeliharanya kebersihan kantor 2.03. 2.03.01.10 Penyediaan alat tulis kantor Tersedianya Alat-alat tulis Nanga Bulik kantor 2.03. 2.03.01.11 Penyediaan barang cetakan dan penggandaan Peningkatan kemampuan Nanga Bulik Layanan administrasi 2.03. 2.03.01.12 Penyediaan komponen instalasi listrik/penerangan bangunan kantor Peningkatan kemampuan Nanga Bulik Layanan administrasi 2.03. 2.03.01.14 Penyediaan peralatan rumah tangga Nanga Bulik 2.03. 2.03.01.15 Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan Nanga Bulik 2.03. 2.03.01.17 Penyediaan makanan dan minuman Nanga Bulik 2.03. 2.03.01.18 2.03. 2.03.01.19 Rapat - rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah Rapat - rapat koordinasi dan konsultasi ke dalam daerah Luar Daerah Dalam Daerah Peningkatan kemampuan Layanan administrasi Kantor Peningkatan Pengetahuan Pegawai Peningkatan Kesehatan Pegawai Terlaksananya Program dan Kegiatan Terlaksananya Program dan Kegiatan Tersedianya Surat Menyurat Dinas Tersedianya Jasa Telepoon,Fax/Internet,Air Bersih dan listrik Tersedianya Jasa Perizinan Mobil dan Motor Tersedianya Honorarium Pegawai Terbayarnya honorarium tenaga kebersihan kantor Jumlah Surat Dinas Yang di Kirim Tersedianya Jasa Telepoon,Fax/Internet,Air Bersih dan listrik Terlaksananya Jasa Perizinan Mobil dan Motor 8.000.000 100% 8.800.000 64.800.000 100% 71.280.000 7.500.000 100% 8.250.000 Terlaksananya kegiatan 245.648.800 100% 270.213.680 Terpeliharanya kebersihan kantor Terlaksananya Administrasi Alat-alat tulis kantor Kantor Pencetakan penjilidan dan Pencetakan penjilidan dan fotocopy fotocopy Terlaksaanya Kegiatan Peralatan listrik dan penerangan Kantor Tersedianya Peralatan Rumah tangga Buku naskah,peraturan perundang-undangan dan langganan media cetak Terpeliharanya kebersihan kantor Meningkatnya wawasan dan Pengetahuan Pegawai Makanan dan Minuman Terjaganya Kesehatan Pegawai Terlaksananya Kegiatan Koordinasi,konsultasi dan Perjalanan Dinas Ke Luar kunjungan kerja luar daerah Daerah Terlaksananya Kegiatan Koordinasi,konsultasi dan Perjalanan Dinas Dalam kunjungan kerja dalam daerah Daerah 30.840.000 100% 33.924.000 61.119.050 100% 67.230.955 40.258.000 100% 44.283.800 6.629.660 100% 7.292.626 7.805.925 100% 8.586.518 10.000.000 100% 11.000.000 23.400.000 100% 25.740.000 372.680.172 100% 409.948.189 284.859.262 100% 313.345.188 2.03.2.03.1. 02. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur 2.03.2.03.1.02.09 Pengadaan perlengkapan gedung kantor Nanga Bulik 2.03.2.03.1.02.22 Pemeliharaan Rutin/berkala gedung kantor Nanga Bulik Meningkatnya Sarana dan Prasarana Penunjnagn Kegiatan Kerja Meningkatnya Sarana dan Prasarana Penunjnagn Kegiatan Kerja Perlengkapan kantor 1 Paket Tersedianya mebeleur 1 Paket Tersedianya perlengkapan kantor Meningkatnya kinerja pegawai 700.077.632 770.085.395 1 Paket 30.000.000 100% 33.000.000 1 Paket 539.757.632 100% 593.733.395 2.03.2.03.1.02.24 Pemeliharaan Rutin/Berkala kendaraan Dinas / Operasional Nanga Bulik Terpeliharanya kendaraan dinas/ operasional Tersedianya Dana Pemelihraan kendaraan dinas/ operasional Terpeliharanya kendaraan dinas/ operasional 94.120.000 100% 103.532.000 2.03.2.03.1.02.26 Pemeliharaan Rutin / Berkala Perlengkapan Gedung Kantor Nanga Bulik Terpeliharanya Perlengkapan Gedung Kantor Terpeliharanya Perlengkapan Gedung Kantor Terpeliharanya Perlengkapan Gedung Kantor 4.575.000 100% 5.032.500 Page 1

Kode Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan Daerah dan Program/Kegiatan Lokasi Indikator Kerja Kebutuhan Dana Pagu Indikatif Capaian Program Keluaran Kegiatan Hasil Kegiatan Target Cap.Ki nerja Tolak Ukur Target Tolak Ukur Target Tolak Ukur Target Perkiraan Maju Rencana Tahun 2016 kebutuhan Dana/Pagu Indikatif 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 Pemeliharaan Rutin / Berkala Peralatan Terpeliharanya Peralatan Terpeliharanya Peralatan Terpeliharanya Peralatan 2.03.2.03.1.02.28 Nanga Bulik Gedung Kantor Gedung Kantor Gedung Kantor Gedung Kantor 25.625.000 100% 28.187.500 2.03.2.03.1.02.29 Pemeliharaan Rutin / Berkala Meubeler Nanga Bulik Terpeliharanya mebeleur kantor Terpeliharanya mebeleur kantor Meningkatnya kinerja pegawai 6.000.000 100% 6.600.000 2.03.2.03.1. 05 Program Peningkatan Kapasitas Sumber daya aparatur 2.03.2.03.1. 05.01 Pendidikan dan Pelatihan Formal Luar Daerah Peningkatan Kemampuan Sumber Daya Aparatur dalam Melaksanakan Tugas Kedinasan Terlaksananya pendidikan dan pelatihan Meningkatnya kemampuan SDM 172.110.815 189.321.897 172.110.815 100% 189.321.897 2.03.2.03.1. 15 Program Pembinaan dan Pengawasan Bidang Pertambangan 2.03.2.03.1. 15. 06 Monitoring, Evaluasi, Pelaporan Kab. Lamandau Kab. 2.03.2.03.1. 15. 07 Promosi Potensi ESDM Kabupaten Lamandau Lamandau 2.03.2.03.1. 15. 10 Pengujian laboratorium kualitas mineral logam Kab. setiap pengapalan (shipment) Lamandau Kab. 2.03.2.03.1. 15. 11 Rekonsiliasi PNBP dan Dana Bagi Hasil Lamandau Terawasinya Pemegang KP Eksplorasi dan Eksploitasi Terlaksananya Expo ESDM Kualitas mineral logam Peningkatan kemampuan Layanan administrasi 4 Kali Pemeganng KP Eksplorasi dan Eksploitasi Kegiatan Expo dan Pameran Pembangunan Terujinya kualitas mineral logam 4 Kali Terlaksananya Rekonsiliasi PNPB 4 Kali Terawasinya Pemegang KP Eksplorasi dan Eksploitasi 310.000.000 341.000.000 40.000.000 100% 44.000.000 4 Kali Terekposenya potensi ESDM 4 Kali 100.000.000 100% 110.000.000 Kualitas mineral logam 100.000.000 100% 110.000.000 Meningkatnya tertib administrasi 4 Kali 70.000.000 100% 77.000.000 2.03.2.03.1. 16 2.03.2.03.1. 16.05 Program Pengawasan dan Penertipan Kegiatan Rakyat yang Berpotensi Merusak Lingkungan Monitoring dan Pengawasan Penertiban Pengendalian PETI terpadu Kab. Lamandau Terawasinya Kegiatan Pertambangan Tanpa Ijin Laporan Hasil Pengawasan Lapangan Terawasinya Kegiatan Pertambangan Tanpa Ijin 121.973.189 134.170.508 121.973.189 100% 134.170.508 2.03.2.03.1. 17 Program Pembinaan dan Pengembangan Bidang Ketenagalistrikan 1.194.479.187 1.313.927.106 2.03.2.03.1. 17.02 Pemeliharaan PJU PLTS Nanga Bulik Terpeliharanya PJU PLTS Terpeliharanya PJU PLTS Peningkatan PJU PLTS 401.429.187 441.572.106 Tersedianya Penerangan 2.03.2.03.1. 17.13 Penyediaan BBM Bayat Tersedianya BBM Tersedianya BBM 500.000.000 100% 550.000.000 Masyarakat Terbangunannya Rumah Pembangunan Rumah Pembangkit dan Rumah Terbangunannya Rumah Pembangunan rumah 2.03.2.03.1. 17.15 Bayat Pembangkit dan Rumah 293.050.000 100% 322.355.000 Jaga Pembangkit dan Rumah Jaga pembangkit dan rumah jaga Jaga 2.03.2.03.1. 18 Program Pembangunan Bidang Ketenaglistrikan 14.077.238.248 15.484.962.073 Page 2

Kode Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan Daerah dan Program/Kegiatan Lokasi Indikator Kerja Kebutuhan Dana Pagu Indikatif Capaian Program Keluaran Kegiatan Hasil Kegiatan Target Cap.Ki nerja Tolak Ukur Target Tolak Ukur Target Tolak Ukur Target Perkiraan Maju Rencana Tahun 2016 kebutuhan Dana/Pagu Indikatif 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 2.03.2.03.1. 18. 06 Pembangunan Jaringan Listrik Tegangan Menengah dan Rendah Desa Rimba Tersedianya JTM dan JTR Raya Kec. Sematu Jaya 2.03.2.03.1. 18. 15 Pengadaan dan Penataan PJU Nanga Bulik Terpeliharanya PJU Terlaksananya pembangunan JTM dan JTR pengadaan dan penataan PJU dalam kota Peningkatan Penerangan 4.359.338.248 100% 4.795.272.073 Terbangunnya dan tertatanya PJU dalam kota Nanga Bulik 1.000.000.000 100% 1.100.000.000 2.03.2.03.1. 18. 17 Pembangunan PLTMH Desa Desa Cuhai Tersedianya Listrik Desa 1 Paket Terbangunannya PLTMH 1 Paket Tersedianya Listrik Desa 87.000.000 100% 95.700.000 2.03.2.03.1. 18. 19 Penyediaan Energi Listrik Daerah Untuk Masyarakat 2.03.2.03.1. 18. 25 Pembagunan PLTS Terpusat 2.03.2.03.1. 18. 27 Pengadaan Mesin Genset Kec. Menthobi Raya Desa Merambang Kec. Bulik Timur Desa Bayat Kec. Belantikan Raya Tersedianya Listrik Desa Tersedianya Genset Tersedianya Listrik Desa 3.000.000.000 100% 3.300.000.000 Tersedianya Listrik Desa Pengadaan dan instalasi perangkat listrik tenaga surya (PLTS) terpusat 1 Paket Tersedianya Listrik Desa 1 Paket 3.000.000.000 100% 3.300.000.000 Tersedianya Listrik Desa Tersedianya Mesin Genset 1 Paket Tersedianya Listrik Desa 2.000.000.000 100% 2.200.000.000 Peningkatan penerangan 2.03.2.03.1. 18. 29 Pengadaan Lampu Hias Nanga Bulik Tersedianya lampu hias Tersedianya lampu hias 1 Paket 501.800.000 100% 551.980.000 dan keindahan kota 2.03.2.03.1. 18. 30 Pengadaan Trafo Nanga Bulik Peningkatan penerangan Tersedianya Trafo 1 Paket Peningkatan penerangan 129.100.000 100% 142.010.000 2.03.2.03.1. 20 2.03.2.03.1. 20.01 Program Pembinaan, Pengendalian, Monitoring dan Evaluasi Pengusahaan Minyak dan Gas Monitoring dan Pengawasan Pengendalian Distribusi dan Tata Niaga BBM Kab. Lamandau Tertipnya Pendistribusian dan Tata Niaga BBM di Kab. Lamandau Terlaksananya pengawasan Tertipnya Pendistribusian dan Tata Niaga BBM di Kab. Lamandau 60.000.000 66.000.000 60.000.000 100% 66.000.000 2.03.2.03.1. 21 Program Pengelolaan Air Tanah 20.000.000 22.000.000 2.03.2.03.1. 21.01 Inventarisasi Air Tanah Kab. Terlaksananya kegiatan Lamandau Tersedianya data air tanah Tersedianya data air tanah inventarisasi air tanah 20.000.000 100% 22.000.000 2.03.2.03.1. 22 Program Perencanaan Wilayah Geologi dan Konservasi Sumber Daya Mineral 2.03.2.03.1. 22.01 Survei Potensi Bahan Galian Kab. Lamandau Tersedianya data bahan galian Terlaksananya survei potensi bahan galian Tersedianya data bahan galian 20.000.000 22.000.000 20.000.000 100% 22.000.000 2.03.2.03.1. 23 2.03.2.03.1. 23.01 Program Penataan Wilayah Pertambangan 100.000.000 110.000.000 Pematokan dan Penataan Wilayah Kab. Terlaksananya pematokan dan Pertambangan Rakyat (WPR) Tersedianya data/peta WPR Tersedianya data/peta WPR Lamandau penataan WPR 100.000.000 100% 110.000.000 Jumlah 17.939.419.940 19.733.361.934 Kepala Dinas Pertambangan dan Energi Kab. Lamandau Dra. TUTI DARIANTY NIP. 19591224 198202 2 008 Page 3