PROPOSAL KUNJUNGAN RUMAH (HOME VISIT) PADA KELUARGA NY. A DENGAN RISIKO PERILAKU KEKERASAN HARGA DIRI RENDAH DAN WAHAM CURIGA

dokumen-dokumen yang mirip
PROPOSAL KUNJUNGAN RUMAH (HOME VISITE)

LAPORAN PENDAHULUAN STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN HARI KE 1

STRATEGI PELAKSANAAN (SP) TINDAKAN KEPERAWATAN KLIEN DENGAN RESIKO TINGGI KEKERASAN

PROPOSAL KUNJUNGAN RUMAH ( HOME VISIT) TENTANG GANGGUAN SENSORI PERSEPSI HALUSINASI PENDENGARAN DENGAN KELUARGA Ny.

STRATEGI PELAKSANAAN 1 (SP1) PADA KLIEN DENGAN KEHILANGAN DAN BERDUKA. No. MR : 60xxxx RS Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor

BAB II TINJAUAN TEORI PERILAKU KEKERASAN. tindakan yang dapat membahayakan secara fisik baik terhadap diri sendiri,

LAPORAN PENDAHULUAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN RESIKO BUNUH DIRI DI RSJD. AMINO GONDOHUTOMO SEMARANG. Oleh : AGUNG NUGROHO

BAB III TINJAUAN KASUS

STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN PADA KLIEN ANSIETAS

MODUL STRATEGI PELAKSANAAN PADA PASIEN DENGAN HALUSINASI DENGAR OLEH ANNISETYA ROBERTHA M. BATE

PENGKAJIAN KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA DI UNIT RAWAT INAP RS JIWA

MODUL KEPERAWATAN JIWA I NSA : 420 MODUL ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN RESIKO BUNUH DIRI DISUSUN OLEH TIM KEPERAWATAN UNIVERSITAS ESA UNGGUL

STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN MENARIK DIRI INTERAKSI PERTAMA/AWAL

RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN KLIEN DENGAN GANGGUAN SENSORI PERSEPSI: HALUSINASI

BAB II TINJAUAN TEORI. Perilaku kekerasan adalah suatu keadaan dimana seseorang melakukan

PEMERINTAH PROPINSI JAWA TENGAH DINAS KESEHATAN. Jl. Piere Tendean No. 24 Telp , fax Semarang, 50131

BUKU PANDUAN LABORATORIUM KEPERAWATAN JIWA I

BAB III TINJAUAN KASUS

MODUL KEPERAWATAN JIWA I NSA : 420 MODUL ANXIETAS DISUSUN OLEH TIM KEPERAWATAN UNIVERSITAS ESA UNGGUL

BAB II KONSEP DASAR. orang lain maupun lingkungan (Townsend, 1998). orang lain, dan lingkungan (Stuart dan Sundeen, 1998).


STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN Masalah : Isolasi sosial Pertemuan : I (satu)

MODUL KEPERAWATAN JIWA I NSA : 420 MODUL ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN WAHAM DISUSUN OLEH TIM KEPERAWATAN UNIVERSITAS ESA UNGGUL

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Sdr. D DENGAN GANGGUAN PERSEPSI SENSORI : HALUSINASI DI RUANG MAESPATI RUMAH SAKIT JIWA DAERAH SURAKARTA

LAPORAN PENDAHULUAN. 1. Masalah Utama Perilaku Kekerasan

BAB III ASUHAN KEPERAWATAN JIWA. PADA Sdr.W DENGAN HARGA DIRI RENDAH. DI RUANG X ( KRESNO ) RSJD Dr. AMINO GONDOHUTOMO SEMARANG. 1. Inisial : Sdr.


BAB II TINJAUAN TEORI. (DepKes, 2000 dalam Direja, 2011). Adapun kerusakan interaksi sosial

NASKAH PUBLIKASI ILMIAH ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY. S DENGAN GANGGUAN PERILAKU KEKERASAN DI RUANG SHINTA RUMAH SAKIT JIWA DAERAH SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. serta ketidakpastian situasi sosial politik membuat gangguan jiwa menjadi

ASUHAN KEPERAWATAN KEHILANGAN DAN BERDUKA

RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN KLIEN DENGAN GANGGUAN PROSES PIKIR : WAHAM. Perencanaan Tujuan Kriteria Hasil Intervensi Gangguan proses pikir : Waham

BAB III RESUME KEPERAWATAN. Pengkajian dilaksanakan pada tanggal 3 Desember Paranoid, No Register

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Manusia sebagai makhluk holistik dipengaruhi oleh lingkungan dari dalam

RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN KLIEN DENGAN PENATALAKSANAAN REGIMENT TERAPEUTIK INEFEKTIF

BAB III TINJAUAN KASUS

Depresi pada Lansia. Masalah Keperawatan Risiko Bunuh Diri

BAB II TUNJAUAN TEORI. orang lain, menghindari hubungan dengan orang lain (Rawlins, 1993)

Lampiran 1. Universitas Sumatera Utara

BAB III TINJAUAN KASUS

BAB III TINJAUAN KASUS. Rumah Sakit Jiwa Daerah Dr.Aminogondhohutomo Semarang, dengan

PRE PLANNING TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK ORIENTASI REALITA SESI I: PENGENALAN ORANG

BAB II TINJAUAN TEORI. dengan orang lain (Keliat, 2011).Adapun kerusakan interaksi sosial

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III TINJAUAN KASUS. Pengkajian dilakukan pada tanggl 6 Januari 2008, di ruang IV

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

Koping individu tidak efektif

BAB I PENDAHULUAN. Pelayanan kesehatan yang menjadi pintu layanan terdepan dalam. hubungan dengan masyarakat adalah di rumah sakit.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dirasakan sebagai ancaman (Nurjannah dkk, 2004). keadaan emosional kita yang dapat diproyeksikan ke lingkungan, kedalam

/BAB I PENDAHULUAN. yang dapat mengganggu kelompok dan masyarakat serta dapat. Kondisi kritis ini membawa dampak terhadap peningkatan kualitas

LAMPIRAN B DATA SUBJEK DAN KEEMPAT ANAK DI RSJ. SOEHARTO MEERJAN

BAB I PENDAHULUAN. keluarga, kelompok, organisasi atau komunitas. ANA (American nurses

FORMAT PENGKAJIAN PASIEN DI RUMAH SAKIT. Tanggal Masuk RS : 09 Desember 2014

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

LAPORAN PENDAHULUAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN DENGAN MASALAH UTAMA ISOLASI SOSIAL: MENARIK DIRI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Halusinasi adalah persepsi atau tanggapan dari panca indera tanpa adanya

BAB III RESUME KEPERAWATAN

BAB II TINJAUAN TEORETIS

BAB III TINJAUAN KASUS. Sakit Jiwa Daerah Dr.Aminogondhohutomo semarang, dengan. Skizofrenia berkelanjutan. Klien bernama Nn.S, Umur 25 tahun, jenis

BAB I PENDAHULUAN. melangsungkan pernikahan dengan calon istrinya yang bernama Wida secara

PENATALAKSANAAN PASIEN GANGGUAN JIWA DENGAN GANGGUAN KONSEP DIRI: HARGA DIRI RENDAH DI RUANG GATHOTKOCO RSJD Dr. AMINO GONDOHUTOMO SEMARANG.

KMSJ Kartu Menuju Sehat Jiwa

SILABUS PRE KLINIK KEPERAWATAN JIWA PROGRAM A 2011

ASUHAN KEPERAWATAN JIWA KOMUNITAS (CMHN)

MODUL KEPERAWATAN JIWA I NSA : 420 MODUL KEPUTUSASAAN DISUSUN OLEH TIM KEPERAWATAN UNIVERSITAS ESA UNGGUL

BAB III TINJAUAN KASUS. dr. Aminogondhohutomo, data diperoleh dari hasil wawancara dengan klien

BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang B. Tujuan C. Manfaat

BAB II KONSEP DASAR. tanda-tanda positif penyakit tersebut, misalnya waham, halusinasi, dan

FORMAT PENGKAJIAN KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA

BAB II TINJAUAN TEORI. pengecapan maupun perabaan (Yosep, 2011). Menurut Stuart (2007)

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Komunikasi adalah proses penyampaian gagasan, harapan, dan pesan yang

PENATALAKSANAAN PASIEN GANGGUAN JIWA DENGAN PERILAKU KEKERASAN DI RUANG CITRO ANGGODO RSJD Dr. AMINO GONDOHUTOMO SEMARANG. Oleh

NASKAH PUBLIKASI ILMIAH

BAB III TINJAUAN KASUS

MODUL KEPERAWATAN JIWA I NSA : 420 MODUL ANAK DENGAN KEBUTUHAN KHUSUS DISUSUN OLEH TIM KEPERAWATAN UNIVERSITAS ESA UNGGUL

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang B. Tujuan

PROPOSAL TERAPI AKTIVITAS STIMULASI PERSEPSI HALUSINASI

BAB III TINJAUAN KASUS

BAB III TINJAUAN KASUS

NURSING CARE PLAN (NCP)

STRATEGI PELAKSANAAN KEBUTUHAN DASAR MANUSIA, PEMENUHAN NUTRISI

INTERVIEW GUIDE DATA PERAWAT RS JIWA GHRASIA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

BAB III TINJAUAN KASUS

BAB II TINJAUAN KONSEP

PENATALAKSANAAN PASIEN GANGGUAN JIWA DENGAN ISOLASI SOSIAL: MENARIK DIRI DI RUANG ARIMBI RSJD Dr. AMINO GONDOHUTOMO SEMARANG. Oleh

FORMAT PENGKAJIAN KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA

BAB I PENDAHULUAN. keselarasan dan keseimbangan kejiwaan yang mencerminkan kedewasaan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. akibat adanya kepribadian yang tidak fleksibel menimbulkan perilaku

BAB I PENDAHULUAN. ekonomi berkepanjangan juga merupakan salah satu pemicu yang. memunculkan stress, depresi, dan berbagai gangguan kesehatan pada

BAB III TINJAUAN KASUS. Pengkajian dilakukan pada tanggal Desenber Nama Sdr. S, umur 15 tahun, agama islam, pendidikan SLTP, No CM ,

LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN

B A B 1 PENDAHULUAN. Gangguan jiwa merupakan suatu penyakit yang disebabkan karena adanya

INOVASI KEPERAWATAN KOMUNIKASI TERAPEUTIK PADA PASIEN KANKER DIRUANG SIRSAK RSUD CENGKARENG

BAB I PENDAHULUAN. mental dan sosial yang lengkap dan bukan hanya bebas dari penyakit atau. mengendalikan stres yang terjadi sehari-hari.

PROPOSAL Terapi Aktivitas Kelompok (TAK) Orientasi Realita

LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN PENELITIAN

LAPORAN PENDAHULUAN RESIKO PERILAKU KEKERASAN

Asuhan Keperawatan pada Pasien Defisit Perawatan Diri

BAB II KONSEP DASAR. perilaku kekerasan adalah suatu keadaan dimana individu melakukan atau. (1998); Carpenito, (2000); Kaplan dan Sadock, (1998)).

Transkripsi:

PROPOSAL KUNJUNGAN RUMAH (HOME VISIT) PADA KELUARGA NY. A DENGAN RISIKO PERILAKU KEKERASAN HARGA DIRI RENDAH DAN WAHAM CURIGA Disusun Oleh: DESI SUCI ANGRAENI SRI WAHYUNINGSIH PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2014

KUNJUNGAN RUMAH A. Identitas Klien 1. Nama : Ny. A 2. Umur : 28 tahun 3. Nama Penanggungjawab Keluarga : Gunawi (suami) 4. Alamat : Kp Sindangkarsa Rt 002/06 Ds Sukamaju Baru Kecamatan Cimanggis Depok B. Resume Kasus Klien Klien datang ke rumah sakit Marzooeki Mahdi sejak tanggal 23 maret 2014 klien dibawa oleh suaminya. Sebelumnya klien dirawat diruang kresna wanita dan dipindahkan ke sadewa. Klien mengatakan mengatakan alasan klien dibawa ke rumah sakit karena suaminya ingin menikah lagi sehingga klien sengaja dibuang ke rsmm, sehingga klien marah-marah dan kesal dengan suaminya. Klien juga mengatakan bahwa suaminya pernah ingin membunuh klien lewat makanan yang diberikan racun sampai klien muntah-muntah, suami dan mertuanya juga hendak memisahkan dia dari anaknya sehingga klien dibawa ke rsmm. C. Diagnosa Keperawatan yang Muncul 1. Risiko Perilaku Kekerasan 2. Gangguan Proses Pikir : Waham Curiga 3. Harga Diri Rendah D. Tujuan Kunjungan Rumah 1. Tujuan Umum Keluarga dapat menerima dan merawat anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa sesuai dengan kondisi klien bedasarkan asuhan keperawatan yang ada dan menjadi system pendukung yang efektif. 2. Tujuan Khusus a. Memberikan informasi tentang perkembangan klien b. Memvalidasi dan melengkapi data yang diperoleh dari klien dan dokumentasi medik tentang : 1) Alasan masuk atau dirawat di rumah sakit. 2) Faktor predisposisi dan faktor presipitasi. 3) Riwayat keluarga. 4) Riwayat perkembangan. 5) Genogram keluarga. 6) Persepsi keluarga terhadap penyakit yang diderita klien. 7) Support sistem keluarga. c. Mendapatkan informasi langsung dari keluarga tentang anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa

d. Melakukan implementasi keperawatan sesuai dengan diagnosa keperawatan terkait dengan Ny. A dan 5 tugas perkembangan keluarga 1) Keluarga mampu mengenal masalah yang dapat menyebabkan klien mengalami gangguan jiwa (Resiko Perilaku Kekerasan, Waham Curiga dan Harga Diri Rendah). 2) Keluarga mampu mengambil keputusan dalam melakukan perawatan terhadap klien. 3) Keluarga mampu melakukan perawatan terhadap klien yang sakit dirumah. 4) Keluarga dapat mengidentifikasi supposrt sistem yang ada di keluarga dan memodifikasi lingkungan yang terapeutik yang ada di masyarakat. 5) Keluarga dapat memanfaatkan fasilitas kesehatan yang ada di masyarakat. e. Melakukan pendidikan kesehatan sesuai dengan masalah kesehatan yang ditemukan. f. Memotivasi pihak keluarga untuk melanjutkan perawatan ketika klien sudah pulang dari rumah sakit g. Mengkaji keadaan rumah dan lingkungan sekitar untuk mempersiapkan kepulangan klien h. Keluarga dapat membantu klien menggunakan obat dengan benar E. Rencana Keperawatan dan Strategi Pelaksanaan Keluarga 1. Tujuan Umum Keluarga dapat menerima dan merawat anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa dan menjadi system pendukung yang efektif. 2. Tindakan a) Diskusikan masalah yang dihadapi keluarga dalam merawat pasien b) Diskusikan dengan keluarga (pada saat pertemuan keluarga/ kunjungan ke rumah) a. Pengertian Waham/Resiko Perilaku kekerasan/ Harga Diri Rendah b. Tanda dan Gejala c. Proses Terjadinya d. Cara yang dapat dilakukan klien dan keluarga ketika terjadi waham, resiko perilaku kekerasan dan harga diri rendah terjadi pada klien e. Obat-obatan f. Cara merawat anggota keluarga yang mengalami waham dan harga diri rendah dirumah (ajak klien berdiskusi pada realita/kenyataan, ajak klien melakukan kegiatan yang disukai, anjurkan klien untuk membuat jadwal harian terkait kegiatan yang klien sukai, dan berikan pujian positif terhadap apa yang telah klien lakukan untuk meningkatkan harga diri dan kemampuan klien. Mengajarkan cara sehat dalam mengontrol marah) c) Buat perencanaan pulang bersama keluarga

3. Proses Pelaksanaan Tindakan Orientasi a. Salam perkenalan Assalamualaikum pak, perkenalkan nama saya Sri dan ini teman saya Desi, kami mahasiswa keperawatan UIN Jakarta yang sedang praktek di RS Marzoeki Mahdi, selama saya praktek di RS tersebut, saya yang merawat Istri bapak, Ny. A. b. Evaluasi/validasi Dengan bpk..? Selain bapak siapa saja yang tinggal di rumah ini? Kapan bapak terakhir membesuk Ny. A? Apakah bapak mengetahui perubahan yang terjadi pada istri bapak selama dirawat di RS? Bagaimana pandangan bapak tentang keadaan yang dialami anak istri bapak saat ini? c. Kontrak 1. Topik: Baiklah pak, sesuai dengan tugas yang diberikan RS Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor, saya akan menjelaskan tentang masalah yang terjadi pada Ny. A, yaitu mengenail Waham Curiga dan Harga Diri Rendah Serta Resiko Perilaku Kekerasan. 2. Tujuan Tujuan kami melakukan kunjungan rumah untuk memberikan informasi tentang kondisi istri bapak serta merawatnya di rumah. Bisa kita berbincangbincang sekarang pak? 3. Waktu Berapa lama bapak bisa berbincang-bincang? Kerja Bisakah bapak ceritakan alasan dibawa ibu A ke RSMM? Perilaku apa yang dilakukan Ny A terakhir sehingga dibawa ke RSMM? Bisa diceritakan tentang bagaimana istri bapak berinteraksi dengan orang lain sehari-hari? Apakah istri bapak memiliki gangguan seperti bicara sendiri, senyum sendiri, marah tanpa sebab, ketakutan terhadap sesuatu yang tidak jelas? Apakah Ny A sebelumnya pernah mengalami kehilangan seseorang yang dicintai atau pekerjaan? Apa saja yang dapat keluarga lakukan jika Ny A mengalami hal tersebut? Apa yang Bapak rasakan dengan kondisi kesehatan Ny, A saat ini? Kesulitan seperti apa yang Bapakdalam merawat Ny. A? Apakah hambatan yang bapak alami dalam merawat Ny.A di rumah sebelumnya? Perubahan seperti apa yang bapak rasakan saat Ny.A mulai mengalami gangguan kejiwaan? Bapak tahu apa yang menyebabkan Tn. R keadaannya menjadi seperti sekarang ini?

Bagaimana cara bapak merawat istri bapak? Sejauh mana keluarga mempersiapkan lingkungan dalam perawatan di rumah? Dan jika keluarga tidak mampu merawat, apakah keluarga meminta bantuan/membawa kemana? Sebelumnya apakah bapak mengetahui apa itu waham? Waham adalah keyakinan atau pikiran yang salah yang dipertahankan individu meskipun tidak berdasarkan logika yang sehat atau kenyataan. Terdapat 5 jenis waham yaitu waham curiga, kebesaran, agama, somatik dan nihilistik. Sekarang akan saya jelaskan waham atau keyakinan yang salah yang dialami istri bapak saat ini.istri bapak saat ini mwngalami waham curiga terhadap keluarga klien menyakini bahwa suaminya dan keluarganya hendak membunuhnya dan ingin menjauhkannya dari anak-anaknya sehingga dia dimasukkan ke RSMM. Nah, waham yang dialami istri bapak bisa muncul karena adanya perasaan atau sesuatu yang tidak menyenangkan yang pernah terjadi dalam hidupnya dan faktor genetik juga dapat memperngaruhi sesorang memilki penyakit gangguan jiwa. Tanda tanda waham yaitu mengungkapkan sesutu yang diyakini, curiga, bermusuhan, tidak tepat menilai realita dan mudah tersinggung. Sekarang saya akan memberikan pengetahuan tentang bagaimana cara menghadapi istri bapak disaat keyakianan atau waham itu muncul. Yang pertama adalah bapak memberikan atau mengembalikan pemikiran istri bapak kepada realita dan kenyataan, seperti menyakinkan bahwa istri bapak aman berada dirumah dbersama dengan orang-orang yang menyanyanginya tujuan kalimat tersebut untuk berusaha menyakinkan istri bapak bahwa pemikiran atau keyakinan terhadap keluarga selama ini tidak benar dan dsini keluarga sangat menyanyangi klien. Kedua,berikan kegiatan kepada istri bapak dengan kegiatan yang istri bapak sukai untuk mengalihkan pikiran negatifnya terhadap keluarga misalnya memasak atau menonton TV bersama keluarga dan lain-lain. Dan kegiatan tadi dibuatkan jadwal sehingga istri bapak dapat melakukan kegiatan itu sesuai dengan jadwal yang telah dibuat. Nah ini jadwal yang nanti bapak akan berikan ke istri bapak, bapak bisa bantu istri bapak untuk mengingatkan apakah kegiatan yang sudah dibuat sudah dilaksanakan atau belum. Baik pak, sekarang saya akan coba jelaskan tentang marah Ny. A dan hal-hal yang perlu diperhatikan. Marah adalah suatu perasaan yang wajar tapi bila tidak disalurkan dengan benar akan membahayakan dirinya sendiri, orang lain, dan lingkungan. Yang menyebabkan istri bapak marah adalah karena istri bapak merasa

dibuang di RSMM karena istri bapak menganggap bapak ingin berpoligami dan menikah lagi. Kalau nanti wajah istri bapak tampak tegang dan marah, lalu kelihatan gelisah, itu artinya istri bapak sedang marah, dan biasanya setelah itu ia akan melampiaskannya dengan mengamuk, mengancam orang lain, dan mengganggu lingkungan. Kalau istri bapak sedang marah perubahan apa yang terjadi pak? Lalu apa yang biasa dia lakukan? Bila hal tersebut terjadi sebaiknya bapak tetap tenang, bicara lembut tapi tegas, jangan lupa jaga jarak dan jauhkan benda-benda berbahaya dari sekitar istri bapak seperti gelas, pisau. Jauhkan juga dari anak-anak kecil. Bila Ny. A masih marah dan mengamuk segera bawa ke puskesmas atau RSJ setelah sebelumnya diikat dulu (ajarkan caranya pada keluarga). Jangan lupa minta bantuan orang lain saat mengikat bapak ya bu, lakukan dengan tidak meyakiti istri bapak dan dijelaskan alasan mengikat yaitu agar istri bapak tidak mencederai diri sendiri, orang lain, dan lingkungan. Bapak bisa bantu istri bapak dengan cara mengingatkan kembali jadwal latihan cara mengontrol marah yang sudah dibuat yaitu secara fisik, verbal, spiritual, dan obat teratur. Cara fisik itu dengan menarik napas dalam, seperti ini pak (praktekkan) atau cara pukul bantal. Agar emosinya tersalurkan tanpa menyakiti diri sendiri dan orang lain. Coba bapak praktekkan cara tersebut, nanti bapak bisa mengingatkan kembali cara tersebut kepada istri bapak jika istri bapak lupa. Bagus sekali pak. Cara yang ketiga adalah bicara yang baik bila sedang marah. Bagaimana pak ada yang ingin ditanyakan? Sudah mengerti ya pak? Jadi cara-cara tersebut bisa dilakukan istri bapak untuk mengontrol marahnya. Sekarang kita akan bicarakan tentang masalah harga diri rendah yang dialami oleh istri bapak, jadi harga diri rendah adalah keadaan dimana seseorang menolak dirinya sebagai sesuatu yang berharga dan tidak mempunyai kelebihan. Tanda dan gejala yang dapat ditemukan adalah tidak dapat memulai pembicaraan, mengungkapkan perasaan malu, kurang memperhartikan kondisi tubuh, pandangan hidup yang pesimis dan merasa putus asa serta lebih banyak menunduk. Saat ini istri bapak mengalami tanda-tanda tersebut Ny.A mengatakan tidak berguna, tidak ada yang disukai dari tubuhnya dan tidak bisa jadi ibu yang baik untuk anak-anaknya serta tidak bisa menjalani perannya sebagai ibu,ny.a juga mengatakan rindu dengan anak-anaknya. Dalam merawat istri bapak dengan harga diri rendah bapak bisa meningkatkan semangatnya dan memberikan pujian terhadap hal-hal positif yang klien miliki misal bapak memberikan semangat serta kepada istri bapak bahwa klien

sudah menjadi istri dan ibu yang baik bagi keluarga, bapak bangga dengan Ny.A karena pandai memasak dsb selanjutnya juga memberikan ny.a kesempatan untuk melakukan kegiatan-kegiatan yang disukai selanjutnya beri klien pujian atas apa yang telah istri bapak lakukan tujuannya supaya meningkatkan semangat serta merubah pemikiran negatif istri bapak. Lalu seperti yang tadi sudah dijelaskan masukkan kembali kegiatan tersebut kedalam jadwal kegiatan, bagaimana bapak sudah mengert? Baiklah sekarang kita akan membicarakan tentang obat. Dalam memberikan obat, ada 5 benar yaitu benar nama, nama obat, dosis, cara pemberian, dan waktu pemberian. Jika istri bapak lupa minum obat, tolong bapak ingatkan dan nanti sebelum istri minum obat bapak cek kembali obat apa saja yang diminum, misalnya obat pagi hari apa saja ada berapa. Jika obat tidak diminum sehingga Ny. A putus obat, maka gejala-gejala dapat timbul kembali. Maka bantu istri bapak minum obat secara teratur, jangan menghentikan obat tanpa konsultasi. Terkait dengan obat ini, saya juga sudah mengarkan kepada istri bapak untuk minum obat secara teratur. Jadi bapak dapat mengingatkannya kembali. Terminasi a. Evaluasi Subjektif Bagaimana perasaan bapak sekarang setelah diberi penjelasan tentang waham curiga, harga diri rendah dan risiko perilaku kekerasan? Dan bagaimana perasaan bapak ketika kami melakukan kunjungan rumah? b. Evaluasi objektif sekarang coba bapak sebutkan kembali cara-cara merawat istri bapak baik untuk tentang waham curiga, harga diri rendah maupun risiko perilaku kekerasan? Ya benar sekali pak. c. Tindak lanjut Nah karena bapak sudah mengetahui cara merawat istri bapak, kami harap bpk dapat menggunakan cara-cara tadi ketika tanda dan gejala kembali muncul pada istri bapak. bapak walaupun istri bapak saat ini berada di RSMM, keluarga sebenarnya juga harus terlibat dalam perawatan ny.a yaitu dengan mengunjunginya sesering mungkin (minimal seminggu sekali). Bagaimanapun juga NY.a adalah istri bapak yang membutuhkan dukungan dan perhatian bapak dan orang tua.