Drs. H. Zulkarnain Lubis, MH BAGIAN KEPANITERAAN Judul SOP Penerimaan Perkara Peninjauan Kembali

dokumen-dokumen yang mirip
Drs. H. Zulkarnain Lubis, MH BAGIAN KEPANITERAAN Judul SOP Penerimaan Perkara Tingkat Pertama

Drs. H. Zulkarnain Lubis, MH BAGIAN KEPANITERAAN Judul SOP Penerimaan Perkara Tingkat Banding

Drs. H. Zulkarnain Lubis, MH BAGIAN KEPANITERAAN Judul SOP Penerimaan Perkara Tingkat Kasasi

Standar Operasional Prosedur. Pengadilan Agama Simalungun. Jalan Asahan Km. 3 Kabupaten Simalungun

SOP PENERIMAAN PERKARA PENINJAUAN KEMBALI

Drs. H. Zulkarnain Lubis, MH BAGIAN KEPANITERAAN Judul SOP Penerimaan Perkara Tingkat Pertama

Nomor SOP Tanggal Pembuatan 03 Januari 2017 Tanggal Revisi - Tanggal Efektif 03 Januari Buku Register

Dra. Hj. Ernida Basry, M.H NIP PANITERA Judul SOP Pengajuan dan Penyelesaian Perkara Peninjauan Kembali

Drs. H. Zulkarnain Lubis, MH BAGIAN KEPANITERAAN Judul SOP Persiapan Sidang

PENGADILAN AGAMA NGANJUK K E P A N I T E R A A N JL. Gatot Subroto, Nganjuk

Petugas / Penanggung Jawab. Waktu Penyelesaian. No Uraian Kegiatan Uraian Pelayanan. Ket

Drs. H. Zulkarnain Lubis, MH BAGIAN KEPANITERAAN Judul SOP Pencabutan Perkara Tingkat Pertama

Kasir/ Bendahara/ Bank. Ketua. 2 Memeriksa kelengkapan berkas banding 10 Mnt Terlaksananya koreksi berkas

1. S1 Hukum 2. S2 Hukum

Nomor SOP 01/PERDATA/PA.PPG/2012 Revisi tanggal : Tanggal ditetapkan 01 Maret 2012 Jumlah halaman : 8 halaman

Nomor SOP 04/PERDATA/PP.G/2012 Revisi tanggal : Tanggal ditetapkan 01 Maret 2012 Jumlah Halaman : 12 halaman

Petugas / Penanggung Jawab. Waktu Penyelesaian. No Uraian Kegiatan Uraian Pelayanan. Ket

Tanggal Pembuatan 03 Januari 2017 Tanggal Revisi - Tanggal Efektif 03 Januari 2017

1. S1 Hukum 2. S2 Hukum

Nomor SOP W4-A7/336.a/OT.01.3/IV/2014 Revisi tanggal : Tanggal ditetapkan April 2014 Jumlah halaman : 8 halaman

1. Menerima surat permohonan / pernyataan banding dari Pemohon banding dilampiri salinan putusan yang diperoleh dari meja III

PENGADILAN AGAMA PARIAMAN KLAS IB

Standard Operating Procedures PENERIMAAN PERKARA DI PENGADILAN AGAMA TEBING TINGGI

SOP PENYELESAIAN PERKARA PERDATA GUGATAN

Drs. H. Mamat Ruhimat, SH. MH NIP PANITERA Judul SOP Penerimaan Perkara Tingkat Pertama

Drs. H. Zulkarnain Lubis, MH BAGIAN KEPANITERAAN Judul SOP Pelaksanaan Persidangan Perkara Gugatan Cerai Talak

PENGADILAN AGAMA SINJAI Jl. Jenderal Sudirman No. 5, Telp. (0482) 21054, Fax SINJAI 92651

Dra. Hj. Ernida Basry, M.H NIP PANITERA Judul SOP Persiapan Sidang

Kualifikasi Pelaksana: Dasar Hukum:

1. Menerima surat gugatan/ permohonan sebanyak para pihak ditambah 3 eksemplar termasuk soft copynya. Dari Penggugat/Pemohon

Drs. H. Zulkarnain Lubis, MH BAGIAN KEPANITERAAN Judul SOP Pelaksanaan Persidangan Perkara Gugatan Cerai Gugat

Nomor SK W23-A5/ /OT.01.3/ I /2017 Nomor SOP. SOP EKSEKUSI RIIL, PENGOSONGAN DAN PEMBONGKARAN Dasar Hukum : Kualifikasi Pelaksana :

Nomor SOP. Pengadilan Agama Demak Jl.Sultan Trenggono No. 23 Demak

Dra. Hj. Ernida Basry, M.H NIP PANITERA Judul SOP Pencabutan Perkara Tingkat Pertama

Berkas Perkara Buku Register Induk Perkara Gugatan Perangkat Komputer Alat Tulis Pencatatan dan Pendataan:

Pengadilan Agama Krui Jl.Mawar No. 10 Way Mengaku

SOP PENGADILAN AGAMA SUNGAILIAT

1. Menerima asli surat gugatan/ permohonan sebanyak para pihak ditambah 3 eks. Untuk Majelis Hakim dari Penggugat/Pemohon.

SOP PENERIMAAN PERKARA KASASI

PENGADILAN AGAMA JAKARTA PUSAT

UPAYA HUKUM PUTUSAN PENGADILAN AGAMA

Tanggal Efektif Jakarta Pusat PO. BOX 1148 JKT13011 JAT Disahkan oleh SOP TATA CARA PENYELESAIAN KEBERATAN PERKARA GUGATAN SEDERHANA

STANDARD OPERATING PROCEDURES (S.O.P) PERKARA TINGKAT PERTAMA PERMOHONAN CERAI TALAK PENGADILAN TINGGI AGAMA BANDUNG

BAGAN ALUR PROSEDUR PERKARA PERDATA PASCA SIDANG

13. PERMA No. 1 Tahun 2009 tentang Mediasi;

SOP PENERIMAAN PERMOHONAN KASASI PERKARA PIDANA. Petugas Meja II

Standard Operating Procedures PENERIMAAN PERKARA DI PENGADILAN AGAMA

SILABUS SISTEM INFORMASI ADMINISTRASI PENGADILAN AGAMA (SIADPA Plus) PADA KOMPETENSI TENAGA TEKNIS PERADILAN AGAMA

DAFTAR ISI SOP PERKARA PENGADILAN AGAMA SURABAYA

1. Menerima surat gugatan/ permohonan sebanyak para pihak ditambah 3 eksemplar termasuk soft copynya. Dari Penggugat/Pemohon

1. S O P KEPANITERAAN PIDANA

SOP PERKARA EKSEKUSI RIIL

W11-A15/45/HK.05.01/I/2014 Tanggal Pembuatan Tanggal Revisi Tanggal Efektif Disahkan oleh

PENGADILAN NEGERI JAKARTA BARAT SOP PENYELESAIAN BERKAS PERKARA GUGATAN

W23-A6/ 7.a /OT.01.3/I/ SOP Pemanggilan Kepada Para Pihak. Tanggal Pembuatan 03 Januari 2017 Tanggal Revisi -

I. TEKNIS ADMINISTRASI A. PENGADILAN AGAMA/MAHKAMAH SYAR IYAH 1. Penerimaan Perkara a. Pendaftaran Perkara Tingkat Pertama 1) Sistem pelayanan

Pengadilan Agama Atambua MAHKAMAH AGUNG RI

Pengadilan Agama Krui Jl.Mawar No. 10 Way Mengaku

PENGADILAN NEGERI BANGIL KELAS I B LEMBAR PENGESAHAN DAN PERSETUJUAN SOP PROSES PENYELESAIAN UPAYA HUKUM PERKARA PERDATA KASASI

W11-A15/45/HK.05.01/I/2014 Tanggal Pembuatan Tanggal Revisi Tanggal Efektif Disahkan oleh

PEDOMAN TEKNIS ADMINISTRASI DAN TEKNIS PERADILAN TATA USAHA NEGARA EDISI 2008

PENGADILAN NEGERI BANGIL KELAS I B

BAGAN ALUR PROSEDUR PERKARA PERDATA PENDAFTAAN KASASI

PENGADILAN NEGERI BANJARNEGARA

PENGADILAN NEGERI BANGKINANG Jl. Letnan Boyak No. 77 Bangkinang Telp /Fax. (0762) Website:

A. PELAYANAN MASYARAKAT

SOP EKSEKUSI LELANG. 1. S-1 Sederajat 2. memahami pola bindalmin 3. menguasai hukum acara 4. menguasai Siadpa Plus. Panitera / Jurusita Ketua Kantor

A. BUNDEL A TERDIRI DARI 1. Surat Gugatan/ Permohonan 2. Surat kuasa dari kedua belah pihak (bila ada)

4. SOP KEPANITERAAN PENGADILAN HUBUNGAN INDUSTRIAL PADA PENGADILAN NEGERI SEMARANG

SOP PROSEDUR PENYELESAIAN PERKARA PIDANA BIASA

2. Meneliti surat gugatan/ permohonan yang diajukan oleh Penggugat/Pemohon

I. TEKNIS ADMINISTRASI A. PENGADILAN AGAMA 1. Penerimaan Perkara a. Pendaftaran Perkara Tingkat Pertama 1) Petugas Meja I menerima gugatan,

Pengadilan Agama Krui Jl.Mawar No. 10 Way Mengaku

PENGADILAN NEGERI BANJARNEGARA

STANDARD OPERATING PROCEDURES (S.O.P) PENERIMAAN DAN PEMBUATAN LAPORAN PERKARA BANDING DI PENGADILAN TINGGI AGAMA KUPANG

PROSEDUR BERPERKARA TATA CARA PENGAJUAN PERKARA (VIA BANK)

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) KEPANITERAAN PERDATA

LAPORAN TAHUNAN PENGADILAN NEGERI KAYUAGUNG

Pelayanan Perkara Perdata

Hakim sebagai pendekar hukum dan pendekar peradilan

ADMINISTRASI PERKARA KEPANITERAAN PERDATA DI PENGADILAN NEGERI SIBOLGA

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PENGADILAN NEGERI SLAWI

SOP TATA CARA PEMBUATAN LAPORAN PERKARA PADA PENGADILAN TINGKAT PERTAMA PADA PENGADILAN AGAMA TABANAN

Pengadilan Agama Krui Jl.Mawar No. 10 Way Mengaku

URAIAN KEGIATAN. No KEGIATAN URAIAN KEGIATAN PEMOHON JSP. 1. Pendaftaran Perkara Permohonan cerai Talak

REKAPITULASI TEMUAN PELAKSANAAN KEGIATAN BIMBINGAN TEKNIS POLA BINDALMIN DAN HUKUM ACARA PERADILAN AGAMA TAHUN 2009 TEMUAN - TEMUAN

PENGADILAN AGAMA KELAS 1 B DEMAK Jl. Sultan Trenggono No. 23 Telepon-Faks. (0291) Demak 59516

DAFTAR ISI STANDARD OPERATING PROSEDUR (SOP) KEPANITERAAN TAHUN 2017

1. Menerima surat permohonan sita sebanyak para pihak ditambah 3 eksemplar termasuk soft copynya. Dari Pemohon sita

STANDARD OPERATING PROCEDURES (S.O.P) PENANGANAN PERKARA PERDATA PADA PENGADILAN NEGERI TENGGARONG

1. Menerima surat permohonan sita sebanyak para pihak ditambah 3 eksemplar termasuk soft copynya. Dari Pemohon sita

STANDAR.OPERASIONAL.PROSEDUR (SOP) KEPANITERAAN PERDATA NO. URAIAN KEGIATAN WAKTU PENYELESAIAN KETERANGAN

4. SOP JURUSITA / JURUSITA PENGGANTI

Beberapa Catatan tentang Perubahan. pada Buku II Edisi Revisi 2009

Nomor SOP : Tanggal Pembuatan. : Tanggal Revisi : Tanggal Efektif :

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) LAYANAN PEMBEBASAN BIAYA PENGADILAN TATA USAHA NEGARA PALEMBANG

PENGGUGAT/ KUASANYA. Ketua Pengadilan Negeri menunjuk Majelis Hakim, dan Panitera menunjuk Panitera Pengganti. Kepaniteraan

Drs. H. Zulkarnain Lubis, MH BAGIAN KEPANITERAAN Judul SOP Penerimaan Permohonan dan Pelaksanaan Eksekusi

Petugas perwakilan RI yang ditunjuk. Petugas Perwakilan RI yang ditunjuk. Petugas perwakilan RI yang ditunjuk. Petugas perwakilan RI yang ditunjuk

MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL BADAN PERADILAN UMUM

Transkripsi:

PENGADILAN AGAMA SIMALUNGUN JLN. ASAHAN KM. TELP/FAX (0622) 7166 E-MAIL : pasimalungun@gmail.com SIMALUNGUN Nomor SOP W2-A12/ /OT.01./I/2017 Tanggal Pembuatan 28 Maret 2016 Tanggal Revisi 0 Januari 2017 Tanggal Efektif 12 Januari 2017 Disahkan oleh Ketua Pengadilan Agama Simalungun Drs. H. Zulkarnain Lubis, MH BAGIAN KEPANITERAAN Judul SOP Penerimaan Perkara Peninjauan Kembali DASAR HUKUM KUALIFIKASI PELAKSANA 1. Undang-undang Nomor.7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama yang 1. Memahami Proses Pengajuan Perkara Peninjauan Kembali sudah di ubah menjadi Undang-undang Nomor Tahun 2006 yang sudah 2. Memiliki kemampuan dalam Pengajuan Perkara Peninjauan Kembali di ubah menjadi Undang-Undang Nomor 0 Tahun 2009. Menguasai Pola Pembinaan Dan Pengendalian Administrasi Kepaniteraan 2. Pasal 120 HIR / 144 RBg (BINDALMIN). Keputusan Mahkamah Agung nomor KMA/001/SK/I/1991 tentang Polapola Pembinaan dan Pengendalian Administrasi Kepaniteraan. Memahami hukum formil yang berkaitan dengan Pengajuan Upaya Hukum 4. Menguasai aplikasi SIADPA Pengadilan Agama dan Pengadilan Tinggi Agama 6. Memahami sistem pembukuan keuangan perkara 4. Keputusan Mahkamah Agung nomor KMA/02/SK/IV/2006 tentang 7. Mampu berkoordinasi dengan semua pihak terkait pemberlakuan buku II Pedoman Pelaksanaan Tugas dan Administrasi Peradilan Agama. Surat Keputusan Mahkamah Agung nomor : SK KMA NO.026/KMA/SK/II/2012 tentang standar pelayanan peradilan 6. Buku II, tentang Pedoman Pelaksanaan Tugas dan Administrasi Peradilan Agama KETERKAITAN PERALATAN / PERLENGKAPAN 1. Manual Mutu 1. Data-data pendukung 2. Komputer / printer / scanner / Alat Tulis Kantor. Jaringan internet PERINGATAN 1. Permohonan Peninjauan Kembali putusan yang telah memperoleh kekuatan hukum tetap dapat diajukan hanya berdasarkan alasan-alasan sebagai berikut : PENCATATAN DAN PENDATAAN 1. Checklist Persyaratan 2. Lembar kendali permohonan Perkara Peninjauan Kembali. Surat Kuasa Untuk Membayar (SKUM) Hal : 1 / 1

- Jika putusan didasarkan pada suatu kebohongan atau tipu muslihat pihak lawan yang diketahui setelah perkaranya diputus atau didasarkan pada bukti-bukti yang kemudian oleh hakim pidana dinyatakan palsu - Jika setelah perkara diputus, ditemukan surat-surat bukti yang bersifat menentukan yang pada waktu perkara diperiksa tidak dapat ditemukan - Jika telah dikabulkan suatu hal yang tidak dituntut atau lebih dari pada yang dituntut - Jika mengenai sesuatu bagian dari tuntutan belum di putus tanpa dpertimbangkan sebab sebabnya - Jika antara pihak-pihak yang sama mengenai suatu soal yang sama, atas dasar yang sama oleh pengadilan yang sama atau sama tingkatnya telah diberikan putusan yang bertentangan satu dengan yang lain - Jika dalam suatu putusan terdapat suatu kekhilafan hakim atau suatu kekeliruan yang nyata 2. Tenggat waktu pengajuan permohonan Peninjauan Kembali yang didasarkan atas alasan sebagaimana yang dimaksudkan pada poin 1 diatas adalah 180 hari. Novum adalah surat-surat bukti yang bersifat menentukan yang pada waktu perkara diperiksa tidak dapat ditemukan. Alat bukti yang dibuat setelah perkara di putus bukan termasuk novum 4. Permohonan Peninjauan Kembali yang telah terdaftar dalam waktu 14 hari kerja Panitera harus telah memberitahukan kepada pihak lawan dengan memberikan salinan permohonan pennjauan kembali beserta alasan-alasannya. Selambatnya 0 hari sejak alasan peninjauan kembali di, jawaban atas alasan peninjauan kembali sudah harus diserahkan di kepaniteraan Pengadilan Agama / Mahkamah Syar iyah untuk disampaikan kepada pihak lawan 6. Jawaban atas permohonan dan alasan peninjauan kembali yang di kepaniteraan Pengadilan Agama/ Mahkamah Syar iyah harus dibubuhi hari dan tanggal penerimaan yang dinyatakan diatas surat jawaban tersebut 7. Dalam waktu 0 hari setelah menerima jawaban tersebut berkas permohonan peninjauan kembali berupa bundel A dan bundel B harus sudah dikirim ke Mahkamah Agung 4. Buku Register Induk Perkara. Register Permohonan Peninjauan Kembali (RI-PA4) Hal : 2 / 1

No Kegiatan 1 Penggugat / Pemohon mengajukan berkas permohonan perkara Peninjauan Kembali secara tertulis dengan alasan yang dibenarkan di lengkapi persyaratan yang dibutuhkan Pemo hon / P Pihak Ptgs Meja I Kasir Pelaksana Ptgas Meja II Paniter a JS / JSP Pan mud Ggtn Ketua/ K.Maje lis Mutu Baku Kelengka Waktu pan Permoho nan 2 Output Ket 2 Petugas Meja 1 memeriksa kelengkapan dan kesesuaian berkas perkara Peninjauan Kembali yang diajukan Permoho nan, Checklis persyar atan Jika berkas tidak lengkap / sesuai, maka berkas dikembalikan ke Penggugat / Pemohon. Jika lengkap di Tidak Ya Permoho nan Tanda 4 Petugas Meja 1 entry indentitas Pemohon Peninjauan Kembali ()/para pihak dalam aplikasi SIADPA, menaksir panjar biaya Peninjauan Kembali dan membuat SKUM panjar biaya perkara Peninjauan Kembali Permoho nan, SIADPA, SKUM, 10 SKUM Petugas Meja 1 memberi petunjuk kepada Pemohon Peninjauan Kembali untuk menyetor sejumlah biaya perkara yang tertera dalam Permoho nan, SIADPA, SKUM, SKUM Hal : / 1

SKUM melalui Bank yang ditunjuk dan menyerahkan berkas permohonan Peninjauan Kembali untuk kemudian diteruskan ke kasir 6 Pemohon membayar uang panjar biaya perkara yang tercantum dalam SKUM SKUM tentati ve Bukti pembay aran 7 Kasir menerima bukti setor Bank dan berkas permohonan dari Pemohon. Kemudian, menandatangani dan memberi cap lunas pada lembar SKUM, dan menyerahkan kembali SKUM kepemohon Bukti pembayar an SKUM dicap lunas 8 Kasir membukukan panjar biaya perkara Peninjauan Kembali ke dalam Buku Jurnal Keuangan Perkara Peninjauan Kembali dan meng-entry panjar biaya perkara tersebut dalam SIADPA-KIPA dan mengarsip berkas dan bukti pembayaran dengan baik Jurnal Keuangan dan SIADPA- KIPA 10 Aplikasi SIADPA 9 Pemohon menyerahkan berkas Peninjauan Kembali dengan SKUM yang telah diberi nomor perkara, dicap LUNAS dan ditandatangani ke Petugas Meja II permohon an, SKUM 1 hari 10 Petugas Meja II mencatat perkara tersebut dalam Buku Register Induk Peninjauan Kembali dan meng-entry data ke Buku Register Peninjaua n Kembali Hal : 4 / 1

dalam SIADPA-TOOLS sesuai yang tercantum pada SKUM 11 Panmud Gugatan membuat akta permohonan untuk ditandatangani oleh Pembanding dan Panitera melalui Meja II Akta permohon an Akta permoh onan 12 Meja II menyerahkan akta permohonan yang telah ditandatangani oleh Pemohon dengan dilampiri berkas permohonan kepada Panitera untuk ditandatangani Akta permohon an Akta permoh onan 1 Panitera menandatangani akta permohonan dan membuat instrument pemberitahuan Permohonan, dan menyerahkannya ke JS/JSP melalui Meja II Akta permohon an,intrum ent 1 14 Meja II menyerahkan instrument pemberitahuan permohonan dan akta permohonan ke JS/JSP untuk disampaikan ke pihak Termohon Instrumen 1 JS/JSP membuat relaas pemberitahuan permohonan dan menyampaikan relaas pemberitahuan permohonan tersebut ke pihak Termohon dan mengambil biaya penyampaian pemberitahuan permohonan ke Kasir, akta Peninjaua n Kembali 20 16 JS/JSP menyampaikan relaas relaas relaas Hal : / 1

pemberitahuan permohonan ke Panmud Gugatan melalui Meja II 17 Meja II menyerahkan relaas pemberitahuan permohonan ke Panmud Gugatan untuk diarsipkan dalam box arsip berkas berjalan pemberita huan 2 pemberi tahuan 18 Panmud Gugatan menerima memori Peninjauan Kembali dari Pemohon melalui Meja I, dan membuat tanda memori melalui Meja I perkara, 1 hari 19 Panmud gugatan menyerahkan tanda memori yang telah ditanda tangani oleh pemohon dengan dilampiri memori kepada panitera melalui meja I Tanda, relaas Tanda 20 Panitera menadatangani tanda memori dan membuat ionstrument pemberitahuan memori dan menyerahkan kepada JS/JSP melalui meja II Tanda 2 Tanda,in strumen t 21 Meja II menyerahkan instrument pemberitahuan memori ke JS/JSP dengan dilampiri memori Instrumen t, memori 2 Instrum ent, memori 22 JS/JSP membuat relaas pemberitahuan memori dan mengambil biaya penyampaian, memori 1, memori Hal : 6 / 1

memori ke Kasir 2 JS/JSP menyampaikan relaas pemberitahuan memori dengan dilampiri memori kepada Termohon, memori 1 hari, memori 24 JS/JSP menyerahkan kembali relaas pemberitahuan memori kepada Panmud Gugatan melalui Meja II relaas relaas 2 Meja II mencatat tanggal relaas pemberiathuan memori kedalam register induk perkara dan menyerahkan kepada Panmud gugtan,bu ku register 10, buku register 26 Panmud gugatan mengarsipkan kedalam box arsip berkas berjalan Arsip 27 Termohon menyerahkan kontra memori kepada Panmud Gugatan melalui Meja I, dan membuat tanda kontra memori untuk di tandatangani oleh Termohon dan Panitera memori,ta nda memori, tanda 28 Meja I menyerahkan tanda kontra memori dilampiri kontra memori ke Panmud Gugatan melalui Meja II untuk dicatatkan ke dalam buku memori,ta nda memori, tanda Hal : 7 / 1

induk perkara peninjauan kembali 29 Meja II menyerahkan tanda kontra memori dan kontra memori yang telah ditandatangani oleh Termohon kepada Panitera memori,ta nda memori,t anda 0 Panitera menandatangani tanda kontra memori dan membuat instrument pemberitahuan kontra memori dan menyerahkan kembali tanda kontra memori beserta lampiran kontra memori dan instrument kontra memori kepada JS/JSP melalui Meja II memori,ta nda 1 1 Meja II menyerahkan kontra memori dan instrument kontra memori kepada JS/JSP memori,in strument 2 JS/JSP membuat relaas pemberaithuan kontra memori dan mengambil biaya untuk penyampaian kontra memori ke Kasir 1 JS/JSP menyampaikan relaas pemberitahuan kontra memori dengan dilampiri kontra memori kepada Pemohon 1 hari Hal : 8 / 1

4 JS/JSP menyerahkan relaas pemberitahuan kontra memori kepada Panmud Gugatan melalui Meja II Meja II mencatat kedalam buku register induk perkara dan menyerahkan relaas pemberitahuan kontra memori ke Panmud Gugatan,bu ku register 10,b uku register 6 Panmud Gugatan memasukkan ke dalam box arsip berkas perkara berjalan Arsip 7 Ketua membuat PMH untuk menentukan majelis yang memeriksa bukti baru (novum) yang diajukan oleh Pemohon (jika pengajuakn berdasarkan pada bukti baru) Instrumen t PMH 1hari Instrume nt PMH 8 Ketua Majelis yang ditunjuk menetapkan hari sidang pemeriksaan bukti baru (novum) Instrumen t PMH 1hari Instrume nt PMH 9 Ketua/Ketua Majelis membuat instrument panggilan kepada Pemohon melalui Panitera/Panitera Pengganti Instrumen t panggilan 20 40 Panitera/Panitera Pengganti menyerahkan instrument panggilan tersebut kepada JS/JSP melalui Meja II Instrumen t panggilan relaas Hal : 9 / 1

41 Meja II menyerahkan relaas panggilan tersebut kepada JS/JSP, untuk dilaksanakan 42 JS/JSP membuat relaas penggilan pemeriksaan novum dan mengambil biaya untuk pemanggilan pemohon ke kasir 4 JS/JSP menyampaikan relaas panggilan untuk pemeriksaan novum kepada Pemohon panggilan panggilan panggilan 1 1 hari panggila n 44 JS/JSP menyerahkan relaas panggilan Pemohon tersebut ke Meja II untuk diteruskan ke Panitera/Panitera Pengganti untuk diteruskan ke majelis hakim panggilan panggila n 4 Majelis Hakim yang telah ditujuk, melaksanakan sidang pemeriksaan novum dan mengambil sumpah pada Pemohon Pengmabi lan sumpah 1 hari 46 Panitera/Panitera Pengganti yang ditunjuk membantu jalannya sidang, membuat berita acara sidang sumpah, untuk ditandatangani oleh Ketua Majelis dan Panitera/Panitera Pengganti 47 Panitera/Panitera Pengganti menyerahkan hasil berita acara Pengmabi lan sumpah Berita acara 1 hari Berita acara sidang sumpah 1 hari Hal : 10 / 1

sumpah yang telah ditandatangani kepada Panmud Gugatan sidang sumpah 48 Panmud gugatan mengarsipkan berita acara sumpah novum tersebut ke dalam box arsip berkas berjalan Berita acara sidang sumpah Arsip 49 Panmud Gugatan menyerahkan berkas perkara Peninjauan Kembali berupa Bundel A dan Bundel B kepada Panitera untuk diperiksa syarat formalnya. Bundel A dan bundel B 10 Bundel A dan bundel B 0 Panitera memeriksa Bundel A dan Bundel B. Jika hasil pemeriksaan dinyatakan bahwa syarat formal permohonan Peninjauan Kembali tidak dipenuhi maka berkas perkaranya tidak dikirimkan ke Mahkamah Agung. Kemudian Panitera membuat surat keterangan bahwa permohonan tidak memenuhi syarat formal (TMS). Jika dinyatakan memenuhi maka berkas perkaranya dapat dikirimkan ke Mahkamah Agung. Ya Bundel A dan bundel B 1 hari Bundel A dan bundel B 1 Surat keterangan tidak memenuhi syarat formal disampaikan ke Ketua. Kemudian Ketua meneliti kebenarannya 1 hari 2 Jika Surat keterangan tidak 1 hari Surat Tidak Hal : 11 / 1 Tidak

memenuhi syarat formal tidak benar, maka di kembalikan untuk diteliti ulang Jika Surat keterangan tidak memenuhi syarat formal benar maka Ketua PA membuat penetapan yang menyatakan bahwa permohonan Peninjauan Kembali tersebut tidak dapat di (penetapan berkekuatan hukum tetap) 4 Salinan penetapan yang menyatakan bahwa permohonan Peninjauan Kembali tersebut tidak dapat di disampaikan kepada para pihak sesuai ketentuan yang berlaku melalui JS/JSP 7 Panmud Gugatan mencatat kode TMS dalam kolom keterangan pada Buku Induk Register Perkara dan mengarsip semua berkas dan aktifitas selesai melalui Meja II Surat keteranga n Salinan penetapa n Buku induk register perkara keterang an 1 hari Surat keterang an 1hari 1 Salinan penetap an 9 Panmud gugatan menyerahkan berkas perkara Peninjauan Kembali berupa Bundel A dan Bundel B kepada bagian umum untuk dikirim melalui ekspedisi kepada Mahkamah Agung ekspedisi ke Mahkamah Agung RI Cq Ketua Mahkamah Agung RI. Cq Direktur Pranata dan Tata Laksana Perkara Perdata Agama Ditjen Badilag Jl. Medan Bundel A, Bundel B 10 Arsip Hal : 12 / 1

Merdeka Utara 9-1 Jakarta Pusat Hal : 1 / 1